transfusi tukar

Post on 28-Oct-2015

173 Views

Category:

Documents

22 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

suatu tindakan pengambilan sejumlah kecil darah yang dilanjutkan dengan pengembalian darah dari donor dalam jumlah yang sama yang dilakukan berulang-ulang sampai sebagian besar darah penderita tertukar.

tindakan ini bertujuan mencegah terjadinya ensefalopati bilirubin dengan cara mengeluarkan bilirubin indirek dari sirkulasi.

Berat Badan (gram)

Kadar Bilirubin (mg/dL)

< 1000 10 – 12

1000 – 1500 12 – 15

1500 – 2000 15 – 18

2000 – 2500 18 – 20

Apabila hiperbilirubinemia yang terjadi akibat inkompatibilitas gol ABO , darah yang dipakai adlh gol O rhesus (+).

Pada keadaan yang tidak berkaitan dengan proses aloimunisasi , sebaiknya digunakan darah yg bergolongan sama dengan bayi. Jika tdk memungkinkan , dapat dipakai gol O yang kompatibel dengan serum ibu atau dapat dimintakan gol O dengan titer anti A atau anti B yang rendah

Jumlah darah yang dipakai untuk transfusi tukar ±140-180 cc/kg BB

a. ‘Double Volume’o dibutuhkan dua kali volume darah, diharapkan dapat

mengganti kurang lebih 90 % dari sirkulasi darah bayi dan 88 % mengganti Hb bayi.

o Jarum infus dipasang melalui kateter vena umbilikalis/ vena saphena magna. Darah dikeluarkan dan dimasukkan bergantian.

b. ‘Iso Volume’ o hanya dibutuhkan sebanyak volume darah bayi, dapat

mengganti 65% Hb bayi.o Darah secara bersamaan dan simultan dikeluarkan melalui

arteri umbilikalis dan dimasukkan melalui vena umbilikalis dalam jumlah yang sama.

‘Partial Exchange’o memberikan cairan koloid atau kristaloid pada kasus

polisitemia atau darah pada anemia.

*Volume darah bayi cukup bulan 85 cc / kg BB*Volume darah bayi kurang bulan 100 cc / kg BB

Emboli (emboli, bekuan darah), trombosis

Hiperkalemia, hipernatremia, hipokalsemia, asidosis, hipoglikemia

Gangguan pembekuan karena pemakaian heparin

Perforasi pembuluh darah

Vaskular: emboli udara atau trombus, trombosis

Kelainan jantung: aritmia, overload, henti jantung

Gangguan elektrolit: hipo/hiperkalsemia, hipernatremia, asidosis

Koagulasi: trombositopenia, heparinisasi berlebih

Infeksi: bakteremia, hepatitis virus, sitomegalik, enterokolitis nekrotikan

Lain-lain: hipotermia, hipoglikemia

top related