stroke iskemik

Post on 18-Jun-2015

1.694 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Gangguan Peredaran Darah Otak

Arteri Serebral

Cerebral Circulation

STROKE• Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler

(pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

• Stroke adalah defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena (WHO, 1989).

Epidemiologi

• Salah satu penyakit mematikan nomor tiga di dunia setelah jantung dan kanker.

• Penyebab kecacatan fisik utama• Angka kejadian stroke (data dasar Rumah Sakit

RSCM Jakarta) adalah 63, 52 per 100.000 penduduk pada kelompok usia di atas 65 tahun. Secara kasar, tiap hari dua orang dua orang Indonesia terkena serangan stroke.

• 7.6% stroke iskemik, dan 37.5% stroke hemoragik menyebabkan kematian dalam 30 hari

• 8% pria dan 11% wanita akan menderita suatu

stroke dalam 6 tahun setelah menderita suatu serangan jantung

• 14% yg telah menderita stroke atau TIA akan mendapatkan serangan lagi dalam setahun

• 22% pria dan 25% wanita yang telah menderita

initial stroke meninggal dlm setahun

Sources: U.S. Centers for Disease Control and Prevention and the Heart Disease and Stroke Statistics - 2004 Update, published by the American Heart Association.

Faktor resiko• Hipertensi• Diabetes mellitus• Penyakit jantung• Hiperkolesterolemia• Infeksi• Obesitas• Merokok & alkohol• Kelainan pembuluh darah otak (aneurisma)• Kelainan darah (polisitemia)• Lain-lain (infeksi, obat, usia)

10

Jenis stroke• Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Stroke iskemik 2. Stroke hemorragik.

11

Stroke Iskemik

• Terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum.

• Etiologi :1. Trombosis2. Embolisme

Klasifikasi Stroke IskemikBerdasarkan perjalanan klinisnya stroke non-hemoragik dikelompokkan menjadi 4, yaitu (Junaidi,2004) :1. Transient Ischemic Attack (TIA) membaik dalam 24

jam2. Reversible Ischemic Neurologic Defisit (RIND) Variasi

TIA dengan tanda neurologis lebih dari 24 jam3. Progressing Stroke atau Stroke in evolution 4. Completed Stroke atau stroke komplit

http://www.strokecenter.org/education/ais_pathogenesis/22_ischemic_penumbra.htm

The Ischemic Penumbra Didalam daerah yang terkena iskemia, terdapat dua jenis zone injury: pusat / inti dari zone ischemik (infark) dan "ischemic penumbra" (istilah yg lazim digunakan utk menyebutkan jaringan serebral yang ischemic namun masih hidup

• Sel otak akan mati , bila tidak lagi menerima oksigen dan makanan (nutrients) dari pembuluh darah, bila ada kerusakan atau ada perdarahan mendadak kedalam atau ke sekitar otak

Sel yg rusak ini , berada dalam suatu keadaan

“compromised state” utk beberapa jam

• Bila pengobatan dilakukan segera: maka sel2 ini dapat diselamatkan(penumbra)

Stroke iskemik

• ↓ Aliran darah→iskemik → infark• Aterosklerosis/arteriolosklerosis • 80-85% dari kasus stroke• Tersering aterosklerosis A. karotis interna• 80-85 % lumen tertutup manifestasi• Stroke iskemik umumnya tanpa nyeri

Mekanisme Kematian JaringanNeuron tidak mampu menghasilkan ATP

Na-K ATPase berhenti berfungsi

Neuron meningkatkan kalsium intrasel

Terpicu eksitotoksisitas

NO diproduksi dalam jumlah besar

PARP diaktifkan

Sel otak mati o/ protease, lipase dan radikal bebas

Gejala & Tanda

Tergantung lokasi lesi

Homunculus Motorik

Gejala umum stroke mudah dikenal :• kesemutan/kebas / rasa tebal, atau • kelumpuhan pada satu sisi badan • rasa bingung (confusion) • kesukaran berbicara atau • kesukaran mengerti pembicaraan • gangguan penglihatan pada satu atau dua mata • susah berjalan • rasa mabuk (dizziness) • gangguan keseimbangan / koordinasi

Semua gejala di atas terjadi secara tiba2 / mendadak

• Gangguan peredaran darah A. serebri anterior hemiparesis & hemihipestesi kontralateral terutama melibatkan tungkai

• A. serebri media hemiparesis & hemihipestesi kontralateral (lengan), disertai gangguan fungsi luhur (afasia, hemispatial neglect)

• A. serebri posterior hemianopsia homonim, kudrantopsia kontralateral; tanpa disertai gangguan motorik/sensorik; gangguan daya ingat (lobus temporalis medial); aleksia; agnosia; prosopagnosia

• Gangguan peredaran darah batang otak gangguan saraf kranial (disartria, diplopia, vertigo); gangguan serebelar (ataksia, hilang keseimbangan); penurunan kesadaran

DIAGNOSIS STROKE

• Stroke → hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis.

• Ada beberapa macam diagnosis stroke yaitu :– Laboratorium darah– Skor Sisiraj – Algoritma Gadjah Mada– EKG– CT Scan– Resonansi magnetik (MRI)

Skor Sisiraj

(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolik) – (3 x penanda aterom) – 12

• Skor > 1 perdarahan supratentorial• Skor < 1 infark serebri

Penatalaksanaan

• Umum– Nutrisi– Hidrasi intravena– Hiperglikemi– Neurorehabilitasi– Perawatan kandung kemih : kateter

Khusus• Terapi spesifik stroke iskemik akut– Trombolisis rt-PA intravena ≤ 3 jam, dosis 0,9 mg/kg– Antiplatelet (asam salisilat 160-325 mg/hari;

Clopidogrel 75 mg/hr 48 jam stlh awitan)– Obat neuroprotektif

• Hipertensi– TD diturunkan bila TDS > 220 mmHg / TDD > 120

mmHg dengan penurunan maksimal 20% dari MAP.

• TDS > 230 mmHg atau TDD >140 mmHg– Nikardipin 5-15 mg/jam infus kontinu– Diltiazem 5-40 mg/kg/menit infus kontinu– Nimodipin 60 mg/ 4 jam PO

• TDS 180-230 mmHg atau TDD 105-140 mmHg atau MAP 130 mmHg atau disertai infark miokard, edem paru, retinopati, nefropati, ensefalopati hipertensif– Labetalol 10-20 mg IV selama 1-2 menit, gandakan

setiap 10 menit sampai maksimum 300 mg• TDS <180 mmHg dan TDD <105 mmHg

tangguhkan pemberian obat anti hipertensi

• Trombosis vena dalam– Heparin 5000 unit / 12 jam selama 5-10 hari

top related