pengambilan spes merscov.ppt

Post on 09-Jul-2016

248 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Penanganan Spesimen MERS-COV

Instalasi Virologi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

Jl. Karangmenjangan No. 18 Surabaya.Telp. 031 5020708, Telp & Fax 031 5020388

Virus Corona Virus corona manusia bertanggung jawab atas 10 - 30%

dari seluruh kasus common colds. Menyerang semua kelompok umur Periode inkubasi: pendek; 2 - 14 hari. Bentuk Infeksi: subklinis atau sangat ringan sampai

infeksi berat saluran napas bawah pada anak – anak dan orang tua.

Tidak ada anti-viral untuk infeksi corona virus, obat yang tersedia diapotik berguna untuk meringankan gejala.

PCR Multiplex berhasil mendeteksi jenis virus corona manusia yang sudah dikenal sebelumnya (229E, HKU1, NL63, OC43)

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) KLB SARS mencapai puncak pada April 2003 dan

berakhir pada Juni 2003. Dalam periode itu terdapat sekitar 8,000 kasus diseluruh dunia dengan 775 kematian.

Dibanding jenis virus corona lainnya, Infeksi lebih berat:

Demam > 380C disertai sakit kepala, tidak enak badan menyeluruh dan sakit

Batuk kering (non-productive) dan sesak napas (dyspnea). Respiratory distress membawa kematian sampai 3-30% kasus.

Dibutuhkan primers khusus untuk virus corona SARS

Virus corona SARS tidak bersirkulasi lagi.

Definisi kasus MERS-CoV1. Kasus dalam penyelidikan (underinvestigated case) *)

Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan tiga gejala di bawah ini:

Demam (≥38°C) atau ada riwayat demam, Batuk, Pneumonia berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis yang

membutuhkan perawatan di rumah sakit. Perlu waspada pada pasien dengan gangguan system kekebalan tubuh

(immunocompromised) karena gejala dan tanda tidak jelas

DAN salah satu dari kriteria berikut : Adanya klaster penyakit yang sama dalam periode 14 hari, tanpa

memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Definisi kasus…. Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala

sama setelah merawat pasien ISPA berat (SARI / Severe Acute Respiratory Infection), terutama pasien yang memerlukan perawatan intensif, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah (negara terjangkit) dalam waktu 14 hari sebelum sakit kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun dengan pengobatan yang tepat, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

Definisi kasus…Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ringan sampai berat yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksi MERS-CoV dalam waktu 14 hari sebelum sakit

Kasus Probabel **)

Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis

DAN Tidak tersedia pemeriksaan untuk MERS-CoV

atau hasil laboratoriumnya negative pada satu kali pemeriksaan spesimen yang tidak adekuat.

DAN Adanya hubungan epidemiologis langsung

dengan kasus konfirmasi MERS Co-V.

Kasus probable…

Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis

DAN Hasil pemeriksaan laboratorium inkonklusif

(pemeriksaan skrining hasilnya positif tanpa konfirmasi biomolekular).

DAN Adanya hubungan epidemiologis langsung

dengan kasus konfirmasi MERS Co-V.

Kasus Konfirmasi **)

Seseorang yang terinfeksi MERS Co-V dengan hasil pemeriksaan laboratorium positive.

Manajemen spesimen dan diagnosis laboratorium kasus suspek MERS-CoV

Beberapa Strategi Kesiapan Menghadapi Penyakit Emerging Infectious Disease (MERS-CoV)

1. Penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

2. Logistik terutama APD3. Penyiapan Rumah Sakit4. Penguatan Surveilans Epidemiologi5. Penguatan Laboratorium6. Komunikasi Edukasi dan Informasi

(KIE)

Penguatan Laboratorium

 - Pengambilan spesimen yang tepat- Pengepakan dan pengiriman spesimen

secepatnya- Pemenuhan reagensia & media

transport- Pemeriksaan laboratorium yang baik

MANAJEMEN SPESIMEN

Pengambilan spesimen Perhatikan kewaspadaan universal 1. Gunakan APD 2. Higiene pribadi 3. Kebersihan ruangan

Bahan untuk pengambilan spesimen

Masker Sarung tangan bebas

serbukSwab Tongue

depressor VTM

I Persiapan

IIISeal :paraflimlabeling pengemasan

II Pengambilan spesimen

Jenis spesimen

Media pengiriman

Pengiriman ke lab.

Catatan Ket

Kombinasi usap hidung/tenggorokan

Media transport virus

Dingin (suhu 2 – 80C)

Virus telah terdeteksi pd spesimen ini WAJIB

Swab nasofaring

Media transport virus

Dingin (suhu 2 – 80C)

WAJIBSerum diambil berpasangan (akut – konvalesen)

Tidak ada

Dingin(suhu 2 – 80C)atau dalam keadaan beku

WAJIB

Jenis Spesimen MERS-CoV

Jenis Spesimen MERS-CoV (lanjutan)

Jenis spesimen  

Media pengiriman

Pengiriman ke laboratorium

Catatan Spesimen yang harus diambil

Dahak yang dihasilkan secara alami *

Tidak ada Dengan es.Bila penundaan pengujian > 24 jam, disarankan dibekukan dengan dry ice

Pastikan materi diambil dari saluran pernafasan bawah

WAJIB

Bilasan bronkoalveolar (Bronchoalveolar lavage)

Tidak ada Dengan es.Bila penundaan pengujian of > 24 jam, disarankan dibekukan dengan dry ice

Mungkin terjadi pengenceran (dilusi) virus, namun spesimen masih dapat digunakan

BILA MEMUNGKINKAN

Waktu pengambilan spesimen MERS-CoV

Waktu pengambilan spesimen saluran nafas:- Diambil pada hari 1, 2, 3, setelah pasien

dinyatakan suspek MERS CoV dan dirawat di RS

- Spesimen diambil lagi: 1. Pada hari ke 5, 7 dst hingga

pemeriksaan PCR negatif 2. Bila kondisi pasien memburuk

Waktu pengambilan spes. MERS CoV

Waktu pengambilan serum:

1. Pertama kali saat pasien dinyatakan suspek MERS CoV

2. Darah ke 2, diambil 10-14 hari kmdn/ menjelang pasien dipulangkan (<10

hr).

Alur Pengiriman spesimen

Suspek di RSPengambilan Spesimen

Dikirim Ke Balitbangkes

Sampel Positif

Dilanjutkan dgn Proses Sequensing

Sampel Negatif

Alur pengemasan spesimen

1

5

2 3 4

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM LABORATORIUM

Kapasitas Laboratorium Diagnostic :

- RT- PCR (Konvensional dan Realtime)

Konfirmasi: Sekuensing

Alur Pemeriksaan Spesimen

top related