pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Post on 05-Dec-2014
4.104 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengambilan Keputusan dan
Pemecahan Masalah
Oleh:Anis Zakiyyah Fithriyani
125020200111043
Definisi
Proses pengambilan keputusan
adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan untuk menghasilkan
keputusan.
Proses Pengambilan Keputusan
Model pengambilan keputusan yang rasional
menurut Kreitner dan Kinicki (1992, pp. 554-
557) melalui empat langkah yaitu: identifikasi
masalah, pengembangan alternatif solusi,
pemilihan solusi, serta implementasi dan
evaluasi solusi.
Tipe Keputusan
• Keputusan yang diprogram (programmed decision) keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur serta cenderung berulang-ulang dan rutin.
• Keputusan yang tidak diprorgam (non-programmed decision) keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah baru, khas atau khusus.
Robbins mengemukakan tiga model pengambilan keputusan:1. Optimizing decision-making model bagaimana
individu harus berperilaku dalam rangka memaksimumkan hasil (outcome) yang ingin dicapai.
2. Satisfying model pengambil keputusan memilih solusi pertama yang cukup baik, memuaskan, dan memadai.
3. Implicit favorite model setiap individu menyederhanakan proses dalam memecahkan masalah kompleks dan secara implisit memilih alternatif yang disukai pada tahap awal proses pengambilan keputusan dan cenderung mengabaikan alternatif lainnya.
Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan menurut Gibson, et. Al. (1991, p. 576-580):
menetapkan tujuan dan sasaran spesifik,identifikasi masalah,mengembangkan berbagai alternatif,evaluasi terhadap masing-masing alternatif,memilih alternatif yang terbaik,melaksanakan keputusan, sertamelakukan pengendalian dan evaluasi.
Pengambilan KeputusanObjektif dan Subjektif
1. Pengambilan keputusan objektif bersifat logis dan sistematis. Asumsi: manajer memiliki waktu dalam setiap proses pengambilan keputusan secara sistematis, tersedianya informasi yang lengkap dan akurat, serta manajer bebas menentukan pilihan yang dianggap paling baik.
2. Pengambilan keputusan subjektif didasarkan pada intuisi, pengalaman, dan informasi yang tidak lengkap. Asumsi: pengambil keputusan berada di bawah tekanan, terbatas waktunya, dan beroperasi dengan informasi yang terbatas.
Metode Pemecahan dan PencegahanTimbulnya Masalah
Dua model pemecahan masalah dan perbaikan berkesinambungan: Siklus Deming
mengembangkan rencana untuk perbaikan (plan), melaksanakan rencana yang dibuat (do), memeriksa hasil yang dicapai (study), dan melakukan penyesuaian bila diperlukan (act).
Metode Perry Johnsonmembentuk tim pemecahan masalah, mendiskusikan daftar masalah yang dihadapi, membatasi daftar masalah, mendefinisikan masalah, memilih dna memprioritaskan masalah yang akan diatasi, mengumpulkan informasi mengenai masalah yang dihadapi, berusaha menemukan solusi optimal, dan mengimplementasikan solusi optimum.
Alat-alat Pemecahan Masalah danPengambilan Keputusan
Menurut Deming:Diagram Sebab dan AkibatCheck SheetDiagram ParetoRun Chart dan Control ChartHistogramStratifikasiScatter Diagram
Selain tujuh alat statistik menurut Deming, Imai (1992, pp. 225-226) menambahkan tujuh alat baru dalam penyempurnaan kualitas produk, yaitu: Diagram hubungan (relation chart) Diagram afinitas Diagram pohon Diagram matriks Diagram matriks analisis data Process Decision Program Chart (PDPC) Diagram Panah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah Secara Ilmiah
Inti dari metode perbaikan kualitas adalah pendekatan ilmiah. Metode ini menggunakan berbagai data, alat, dan teknik statistika. Dengan menggunakan pendekatan ilmiah:
pengambilan keputusan lebih didasarkan pada data daripada dugaan,mencari sumber penyebab suatu masalah, bukan bereaksi pada gejala, danmencari solusi permanen, bukannya mendasarkan pada perbaikan dalam waktu singkat.
Jenis-jenis Kompleksitasdalam Pengambilan Keputusan
1. Kesalahan dan kerusakan
2. Kemacetan dan kelambatan
3. Inefisiensi
4. Variasi/penyimpangan
Variasi umum (common variation)
Variasi khusus (special variation)
Aspek-aspek dalamPengambilan Keputusan
Keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan dapat menyebabkan karyawan ikut merasa memiliki dan bertanggung jawab atas keputusan yang proses pembuatannya melibatkan mereka.
Informasi dalam situasi persaingan yang ketat, pengetahuan dan akases terhadap sumber informasi merupakan kekuatan yang bisa menghasilkan keunggulan dari keputusan yang dibuat.
Kreativitas kreativitas dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang bersifat imajinatif, orisinil, dan inovatif.
Proses kreatif berlangsung dalam empat tingkatan:Persiapan (preparation)Inkubasi (mengembangkan, mengubah, menumbuhkan, dan memperkokoh ide-ide)Wawasan/pengertian (insight)/momen inspirasiVerifikasi (meliputi peninjuan dan pemeriksaan)
Strategi merangsang kreativitas:Idea vendingListeningIdea attribution
top related