pembubaran koperasi siap
Post on 01-Feb-2016
311 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMBUBARAN KOPERASI
OLEH :
Darmisih (128554035) Rhobbiatun (128554036) Agista Nugraheny (128554038) Febrina Iqhyanul I (128554039) Andy Pratama (128554040) Erdin Putra Kurniawan (128554041) Tony Sugiarto (128554042) Hassya Shabrina S (138554068)
KONSEP
Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan :
a. Keputusan Rapat Anggota,atau b. Keputusan Pemerintah.
Berdasarkan UU Koperasi no 25 tahun 1992 BAB X pasal 46
Berdasarkan ADART KOPMA UNESA Bab 15 pasal 46
RAPAT ANGGOTA
Upaya menyelesaikan masalah koperasi
RALB ( Rapat Anggota Luar Biasa)
RALB ( RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA)
Berdasarkan UU Koperasi No 25 tahun 1992 pasal 26, 27 dan 28 Pasal 26
(1) Rapat anggota dilakukan paling sedikit dalam 1 (satu) tahun .(2) Rapat anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan paling lambat 6(enam) bulan setelah tahun buku lampau.
Pasal 27(1) Selain Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 26, Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota .(2) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota Koperasi atau atas keputusan Pengurus yang pelaksanaanya diatur dalam Anggaran Dasar.(3) Rapat Anggota Luar Biasa Mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang Rapat Anggota sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 23.
Pasal 28
Persyaratan, tata cara, dan tempat penyelenggaraan Rapat Anggota dan Rapat Anggota Luar Biasa diatur dalam Anggaran Dasar.
STRUKTUR SIMULASI RALB
Ketua Umum : Febrina. Kabid Keuangan: Darmisih. Kabid PSDA : Hasya. Kabid ADUM : Rhobbiatun. Kabid Usaha : Erdin. DinKop : Andi. Pembina : Toni. Koor pengawas sekaligus perwakilan ALB:
Agista. Anggota : seluruh kelas
PELAKSANAAN RALB
Ketum melakukan sambutan,membuka rapat dan menjelaskan garis besar masalah dalam KOPMA PE 12A.
Setiap kabid melaporkan masalahnya masing-masing.
Meminta masukan dan pendapat dari anggota Dinkop, pengawas dan pembina memberikan
masukan. Ditanyakan kembali kepada nggota keputusan
dibubarkan atau tidak.
MASALAH-MASALAH YANG MENYEBABKAN PEMBUBARAN KOPERASI
Masalah secara umum : Semakin berkurangnya minat Mahasiswa menjadi anggota koperasi dan tidakadanya partisipasi anggota dalam membayar simpanan,sehingga modal koperasi kurang dan menghambat aktivitas koperasi yang lainnya.
MASALAH PER KABID
Masalah Per Kabid : Kabid Keuangan : Modal Koperasi sangat
minim dikarenakan sebagian para anggota koperasi banyak yang tidak membayar simpanan wajib dan anggota koperasi yang memiliki simpanan sukarela yang besar mengambil semua simpanan sukarelanya.
Kabid PSDA : Kurangnya Partisipasi anggota dan Kurangnya Mahasiswa untuk mau bergabung dalam Koperasi.
LANJUTAN..
Kabid Usaha : Dikarenakan modal koperasi yang minim,maka sulit untuk melakukan kegiatan usaha di dalam koperasi .
Kabid Adum : Modal yang minim membuat Koperasi tidak dapat membayar beban kantor,beban listrik, wifi, serta tidak dapat membuat kartu anggota dan membuat buku saku, tidak dapat membuat AD-ART yang baru.
SYARAT PEMBUBARAN
Sesuai ADART KOPMA Unesa pasal 46 bab XV
Pembubaran koperasi harus disetujui setidaknya minimal ¾ dari jumlah anggota
¾ dari 42 anggota = 24
TIM PENYELESAI
Saat anggota setuju dibubarkan maka dibentuk tim penyelesai sesuai UU Koperasi no 25 tahun 1992 pasal 52 dan 53
UU NO 25 TAHUN 1992
Pasal 521) Penyelesaian dilakukan oleh penyelesaian
pembubaran yang selanjutnya disebut Penyelesai.
2) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Rapat Anggota, penyelesai ditunjuk oleh Rapat Anggota.
3) Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan pemerintah , penyelesai dtunjuk oleh Pemerintah.
4) Selama dalam proses penyelesaian,Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan ”Koperasi dalam penyelesaian”.
Pasal 531) Penyelesaian segera dilaksanakan setelah dikeluarkan keputusan
pembubaran Koperasi.2) Penyelesai bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat Anggota
dalam hal penyelesai ditunjuk oleh Rapat Anggota dan kepada Pemerintah dalam hal penyelesai ditunjuk oleh Pemerintah.
PASAL 47 ADART KOPMA TENTANG PENYELESAIAN
Dalam hal koperasi ingin dibubarkan, maka rapat anggota membentuk tim penyelesai yang terdiri dari unsur anggota, pengurus, dan pihak lain yang dianggap perlu ( Pembina) dan diberi kuasa untuk pembubaran koperasi
Pengurus menyampaikan keputusan pembubaran koperasi oleh rapat anggota kepada pejabat koperasi yaitu dinas koperasi surabaya sesuai keputusan yang berlaku
Pembayaran biaya penyelesaian yang ditandatangani oleh semua tim penyelesaian dan menyampaikan kepada pemerintah
TIM PENYELESAI
1.Febrina selaku ketua umum2. Darmisih selaku perwakilan pengurus3. Agista selaku ALB4. Tony selaku pembina
WEWENANG TIM PENYELESAISesuai pasal 54 UU koperasi no 25 tahun 1992
Pasal 54Penyelesai mempunyai hak,wewenang, dan kewajiban sebagai berikut :1) melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama
“Koperasi dalam penyelesaian “.2) mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan ;3) memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota tertentu
yang diperlukan,baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama;4) memperoleh ,memeriksa ,dan menggunakan segala catatan
yang dan arsip Koperasi ;5) menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran
yang didahulukan dari pembayaran hutang lainnya ; 6) menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan
sisa kewajiban Koperasi;7) membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota 8) membuat berita acara penyelesaian
NASIB ANGGOTA SETELAH PEMBUBARAN
Sesuai pasal Pasal 55 UU Koperasi No 25 tahun 1992 maka anggota:
Dalam hal terjadi pembubaran Koperasi anggota hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok, simpanan wajib dan modal penyertaan yang dimilikinya.
PENGHAPUSAN BADAN HUKUM
Pasal 561) Pemerintah mengumumkan
pembubaran Koperasi dalam berita Negara Republik Indonesia.
2) Status Badan Hukum Koperasi hapus sejak tanggal pengumuman pembubaran Koperasi tersebut dalam berita Negara Republik Indonesia
Terima Kasih
top related