panduan mahasiswa blok 3-2013
Post on 08-Dec-2015
37 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PANDUAN
BLOK HOMEOSTASIS
Koordinator
dr. Putu Aditya Wiguna
TIM
dr. Ima Arum Lestarini,MSi.Med
dr. Yunita Sabrima, MSc., Ph. D
dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M.Fis
dr. Dewi Suryani, MID
dr. Ardiana Ekawati,M.Kes
dr. Rifana Choridah,M.Sc
dr,Dian Puspita Sari
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
PANDUAN MAHASISWA
BLOK HOMEOSTASIS
EDISI KETUJUH 2013
dr. Ima Arum Lestarini,MSi.Med,Sp.PK
dr. Yunita Sabrima, MSc., Ph. D
Widiastuti, M.Fis
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2013201320132013
1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat
dan inayah-Nya sehingga buku panduan blok Homeostasis ini dapat tersusun. Pada blok
ini mahasiswa dihadapkan pada ilmu-ilmu yang menitikberatkan pada fungsi normal
tubuh manusia dan perubahan yang terjadi di tubuh manusia beserta kemampuan
adaptasinya. Ilmu kedokteran klinik dikembangkan dan didasari pada ilmu-ilmu dasar
kedokteran yang coba di blend pada blok homeostasis maupun blok-blok berikutnya.
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram telah melakukan langkah inovatif
dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi pada sistem pembelajaran
berdasarkan masalah (Problem Based Learning). Dengan sistem ini diharapkan muncul
lulusan yang handal dan mampu mengembangkan pengetahuan dengan baik. Dalam
proses belajar mengajar ini, mahasiswa telah dikenalkan dengan kondisi klinik sejak
dini (early clinical exposure) sehingga akan memacu mahasiswa belajar dengan baik
dan giat karena telah diperkenalkan kegunaan dan penerapan ilmu yang telah dipelajari
sehingga mahasiswa mampu belajar secara terus menerus (long life learning).
Bagian inti pada blok ini terdiri atas 5 skenario yang akan dipelajari pada diskusi
tutorial. Diharapkan skenario yang telah disusun mampu memacu mahasiswa agar
senatiasa akan aktif untuk mencari sumber belajar secara mandiri.
Demikian buku panduan ini disusun semoga dapat dipergunakan semaksimal
mungkin sebagai panduan mahasiswa dan bahan diskusi untuk mencapai tujuan belajar
yang telah ditetapkan. Masukan dan kritik selalu ditunggu guna penyempurnaan buku
panduan ini.
Mataram, Desember 2013
Dr. Doddy Ario Kumboyo, SpOG(K)
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. 2
Daftar isi .......................................................................................................... 3
Pendahuluan ................................................................................................... 4
Kompetensi ...................................................................................................... 4
Hubungan dengan Blok Lain ............................................................................ 5
Cabang Ilmu yang Mendukung ........................................................................ 5
Butir Kompetensi (Learning Objective) ............................................................ 5
Peta Konsep………………………………………………………………………6
Jenis Kegiatan .................................................................................................. 7
Sistem Evaluasi ................................................................................................ 7
Petunjuk Teknis Tutorial .................................................................................. 7
Tata Tertib.............................................................................................................. 8
Skenario ........................................................................................................... 9
4
PENDAHULUAN
Homeostasis merupakan merupakan salah satu dasar yang wajib diketahui untuk
memahami berbagai penyakit dan penyimpangan yang mengakibatkan gangguan di
tubuh manusia. Berbagai kelainan pada tingkat seluler akan dapat berlanjut menjadi
perubahan/gangguan pada jaringan, organ tubuh manusia. Hal itu kelak menimbulkan
gejala dan tanda penyakit.
Seseoarang tidak akan dapat mengetahui dan memahami proses abnormal apabila belum
memahami demgan baik proses-proses normal yang terjadi pada tubuh kita.
Homeostasis adalah mekanisme tubuh kita menjaga kesetimbangan pada saat terjadi
perubahan di dalam dan luar tubuh. Dengan demikian modul Homeostasis sangat
diperlukan untuk memahami mekanisme normal tubuh, landasan penalaran medis,
mengetahui kaitan gejala dan tanda kelainan, serta mengilhami pencegahan dan
pengobatan penyakit.
Tujuan umum modul Homeostasis ialah membentuk landasan pemahaman yang kuat
pada kesetimbangan dan poses normal tubuh manusia dan perubahan-perubahan yang
terjadi pada saat terdapat gangguan mulai dari tingkat seluler sampai sistem organ, serta
bagaimana mekanisme normal yang terjadi di dalam tubuh yang nantinya dapat
digunakan sebagai kerangka berpikir untuk memahami penyimpangan berupa
patogenesis/ patofisiologi, menuju pengenalan penyakit secara klinis dan menjadi
landasan konsep pencegahan dan pengobatan. Pada akhir modul ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar kesetimbangan sebagai dasar
konsep gangguan/penyakit pada tubuh manusia.
KOMPETENSI
Dalam blok homeostasis ini diharapkan :
1. Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang fungsi normal, mekanisme tubuh
menjaga keseimbngan dan perubahan yang terjadi pada tubuh kita sebagai dasar
untuk menunjang pemahaman mengenai patogenesis, diagnosis dan terapi
penyakit pada blok selanjutnya
5
2. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan homeostasis dalam dunia
kedokteran
HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN
Blok ini merupakan dasar untuk memahami blok-blok selanjutnya terutama
dalam memahami fungsi normal sistem organ, patofisiologi, dan patogenesis
penyakit pada blok pertahanan tubuh, lokomosi dan muskuloskeletal, serta blok-
blok sistem organ. Blok ini juga merupakan kelanjutan dan didasari blok
sebelumnya yaitu blok Biomedik.
CABANG ILMU YANG MENDUKUNG
1. Fisiologi
2. Biokimia
3. Biologi sel
4. Anatomi
5. Histologi
6. Patologi anatomi
7. Patologi Klinik
8. Farmakologi
9. Bioetika Humaniora
10. Metodologi Penelitian
11. Keterampilan Medik
BUTIR KOMPETENSI (LEARNING OBJECTIVE)
Setelah mengikuti blok 3 Homeostasis, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan
tentang mekanisme tubuh untuk menjaga homeostasis tubuh agar tetap dalam kondisi
keseimbangan.
6
Homeostasis
s
Cairan tubuh
Termoregulasi
Keseimbangan
Asam-Basa
dan Elektrolit
Biolistrik
Adaptasi Sel
Farmakologi
Farmakokinetik Farmakodinamik
Endokrin
Cairan Intraseluler
Cairan Ekstraseluler
Cairan Interstitiel
- Komponen darah
- Fungsi & struktur
- Hematopoesis
- Pembekuan Darah
Potensial Aksi Konsep Nyeri
- pH normal
- Sistem Buffer
- Keseimbangan Osmotik
- Pengaturan Diuresis
Inflamasi Akut
Inflamasi Kronis
Kematian Sel
Karsinogenesis
Neoplasia
-
Peta Konsep
6
MATRIKS KURIKULUM BLOK 3 2013
Bahan Kajian Luaran Pembelajaran Metode Pembelajaran Metode
Penilaian
Ilmu
Terkait
Kognitif
1. Konsep
Homeostasis
1.1. konsep homeostasis
1.1.1. menjelaskan konsep umum homeostasis
1.1.1.1. menjelaskan pengertian istilah
homeostasis
1.1.1.2. menjelaskan konsep umpan balik negatif
dalam mempertahankan homesotasis
1.1.1.3. Menjelaskan tentang hal-al yang diatur
dalam homeostasis [darah, cairan,
elektrolit, asam basa dll]
1.1.2. Menjelaskan konsep homeostasis cairan dan
elektrolit
1.1.2.1. Pengaturan pertukaran cairan intraseluler
dan ektraseluler
1.1.2.2. Pengaturan keseimbangan osmotik cairan
intraseluler dan ekstraseluler
1.1.2.3. Edema intraseluluer dan ektraseluler serta
pencegahanya
1.1.2.4. Peran ginjal dalam pengaturan diuresis
1.1.3. menjelaskan mekanisme keseimbangan asam basa
dalam menjaga homeostasis tubuh
1.1.3.1. menjelaskan definisi fisiologi asam-basa
1.1.3.2. mengetahui Ph darah normal dan faktor-
faktor yang mempenaruhi
1.1.3.3. mengtahui definisi dan pembagian sistem
buffer
1.2. Pengaturan suhu tubuh
• Kuliah
• Tutorial
• Praktikum
Fisiologi
• MCQ
• Formatif
penilaian
performa
tutorial
dengan
form
tutorial
• Ujian
praktikum
Fisiologi
Biologi
Sel
Biokimia
Anatomi
6
1.2.1. Memahami perbedaan antara mahluk
poikikloterm dan homoloterm.
1.2.1.1. Menjelaskan pengaruh suhu lingkungan
terhadap suhu tubuh makhluk
poikiloterm
1.2.1.2. Menyebutkan tempat -tempat pengukuran
suhu tubuh
1.2.1.3. Menjelaskan perbedaan suhu di pelbagai
bagan/ tempat di tubuh.halus.
1.2.1.4. Menyebutkan batas normal suhu tubuh
sesuai dengan keaktifan tubuh.
1.2.2. Memahami pelbagai proses pengeluaran panas
tubuh
1.2.2.1. Menjelaskan proses radiasi pada
pengaturan suhu tubuh serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya
1.2.2.2. Menjelaskan proses konduksi pada
pengaturan suhu tubuh serta faktor-faktor
yang mempengruhinya
1.2.2.3. Menjelaskan proses konveksi pada
pengaturan suhu tubuh serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya
1.2.2.4. Menjelaskan proses evaporasi pada
pengaturan suhu tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya
1.2.3. Memahami pelbagai proses pembentukan panas
dalam tubuh
1.2.3.1. Menjelaskan pembentukan panas tubuh
karena makan makanan
1.2.3.2. Menjelaskan pembentukan panas tubuh
6
karena kerja fisik
1.2.3.3. Menjelaskan pembentukan pelbagai faktor
pada pembentukan panas tubuh
1.2.4. Mejelaskan mekanisme umum pengaturan suhu
(termoregulasi)
1.2.5. Menjelaskan konsep demam
1.2.6. Menjelaskan struktur hipothalamus dan
peranannya dalam kontrol suhu
2. Biolistrik
dan Konsep
Nyeri
2.1. Biolistrik
2.1.1. mengenal fungsi excitable tissue pada pelbagai
keadaan
2.1.1.1. menjelaskan fungsi sel saraf: dendrit zone
dan axon
2.1.1.2. menuliskan dengan kata- kata sendiri sifat
dan fungsi membran peka rangsang
2.1.1.3. menjelaskan tata listrik jaringan peka
rangasang pada waktu ' istirahat"
2.1.1.4. menyimpulkan pengaruh distribusi dan
konsentrasi pelbagai ion intra sel dan
ekstra sel terhadap tata listrik sel/ jaringan
2.1.1.5. menyimpulkan hubungan antara perubahan
tata listrik intrasel dan ekstra sel pada
waktu aktif dengan perpindahan pelbagai
ion
2.1.2. Mengetahui berbagai definisi yang sering ditemui
dalam biolistrik
2.1.2.1. Mendefinisikan : polirasisasi,
hiperpolarisasi,
hipopolarisasi/depolarisasi, kat
• Kuliah
• Tutorial
• Praktikum
Histologi Syaraf
dan Otot
• Praktikum
Anatomi
• MCQ
• Formatif
penilaian
performa
tutorial
dengan
form
tutorial
• Ujian
praktikum
Fisiologi
Biologi
Sel
Biokimia
Anatomi
Histologi
6
elektrotonus, an elektrototus
2.1.2.2. Mengidetifikasi beberapa hal yang
penting pada sebuah potensial aksi
tunggal yaitu:masa laten, ambang let up
(firing level), kaduk julang (overshoot),
masa refrakter absolut dan relatif,
repolarisasi, masa pemulihan (recovery)
2.1.2.3. Mendefinisikan chronaxie dan rheobase
2.1.3. Memahami hukum “gagal atau tuntas" (all or
none)
2.1.3.1. Menjelaskan hukum "gagal atau tuntas"
2.1.3.2. Menyebutkan contoh peristiwa gagal atau
tuntas
2.1.4. Memahami pengaruh berbagai kekuatan rangsang
dan jawabannya
2.1.4.1. Menjelaskan potensial aksi tunggal,
potensial aksi gabungan, potensial aksi
bifase dan monofase
2.1.4.2. Menjelaskan kekuatan rangsang bawah
ambang (subthreshold), ambang
(threshold) dan atas ambang
(suprathreshold) untuk satu serat saraf
dan serat otot.
2.1.4.3. Mengenal berbagai jenis jawaban yang
timbul oleh rangsang bawah ambang,
rangsang ambang dan rangsang atas
ambang pada suatu serat
2.1.4.4. Mengenal kekuatan rangsang bawah
ambang, ambang,submaksimal,maksimal
dan supramaksimal untuk seberkas
6
saraf/otot
2.1.4.5. Menjelaskan berbagai jenis jawaban yang
timbul oleh rangsang bawah ambang,
ambang, submaksimal, maksimal dan
supramaksimal pada seberkas saraf/otot
2.1.5. Merumuskan kecepatan hantaran jaringan peka
rangsang
2.1.5.1. Menjelaskan cara untuk mendapatkan data
sehingga dapat digunakan untuk
menghitung kecepatan hantar saraf
2.1.5.2. Menjelaskan berbagai faktor yang
mempengaruhi kecepatan hantar saraf
2.1.5.3. Menghitung kecepatan hantar saraf
2.2. Dasar dan mekanisme konsep nyeri
2.2.1. Menjelaskan definisi nyeri dan berbagai tipe nyeri
2.2.2. Menjelaskan Jaras penghantar nyeri, reseptor
nyeri
2.2.3. Menjelaskan terjadinya rasa nyeri viseral,
reseptornya dan rangsang adekuatnya
2.2.4. Menjelaskan terjadinya rasa nyeri alih dan
contohnya
3. Hematopoies
is dan
Hemostasis
2.3. Memahami konsep hematopoiesis
2.4. Mampu mengenali dan membedakan berbagai jenis sel
darah pada sediaan mikroskopis [P-ujian P]
2.5. Memahami peranan darah dalam homeostasis
2.5.1. Fungsi darah dan komponen darah (plasma darah
dan sel darah)
• Kuliah
• Tutorial
• Praktikum
Patologi Klinik
• MCQ
• Formatif
penilaian
performa
tutorial
dengan
Fisiologi
Biologi
Sel
Biokimia
Histologi
PK
6
2.6. Memahami peran darah dalam hemostasis
2.6.1. Menjelaskan peristiwa hemostasis darah; kontraksi
pembuluh darah, sumbat trombosit, pembentukan
jaringan ikat dan penghancuran bekuan darah
2.6.2. Menjelaskan mekanisme pembekuan darah
form
tutorial
• Ujian
praktikum
4. Radang Akut
dan Kronis
3.1. Konsep Kematian sel
3.1.1. Memahami etiologi dan patogenesis cedera,
kematian, dan adaptasi sel
3.1.2. Memahami tentang morfologi penimbunan
intrasel dan perubahan subselular akibat cedera sel
3.2. Konsep peradangan
3.2.1. Memahami tentang penyebab reaksi radang akut
dan gambaran dasar makroskopis dari radang akut
3.2.2. Memahami stadium awal radang akut, stadium
lanjut radang akut, serta efek radang akut
3.2.3. Memahami gambaran khusus dari masing –
masing radang akut serta efek sistemik dan sequele
radang akut
3.2.4. Memahami penyebab radang kronis, gambaran
makroskopis radang kronis, gambaran mikroskopis
radang kronis [praktikum-ujianP]
• Kuliah
• Tutorial
• Praktikum
Patologi
Anatomi
• Praktikum PK
• MCQ
• Formatif
penilaian
performa
tutorial
dengan
form
tutorial
• Ujian
praktikum
Fisiologi
Biologi
Sel
Biokimia
Histologi
PK
PA
5. Neoplasia 5.1. Konsep dasar neoplasia dan karsiogenesis
5.1.1. Memahami karakteristik umum dari neoplasia
5.1.2. Memahami proses seluler dan molekuler yang
terjadi pada karsinogenesis
5.1.3. Memahami proses invasi, metastasis, dan efek
klinik dari tumor
• Kuliah
• Tutorial :
• Praktikum
Patologi
Anatomi :
Inflamasi
• MCQ
• Formatif
penilaian
performa
tutorial
dengan
Biologi
Sel
Biokimia
Histologi
PA
6
form
tutorial
• Ujian
praktikum
6.Farmakologi
Dasar
4. Farmakologi
4.1. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar farmakologi
4.2. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar
farmakodinamika obat.
4.3. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar
farmakokinetika obat.
• Kuliah
• Tutorial
• Praktikum
Farmakologi
• Praktikum
Patologi
Anatomi
• MCQ
• Formatif
penilaian
performa
tutorial
dengan
form
tutorial
• Ujian
praktikum
Biologi
Sel
Biokimia
Histologi
Farmakol
ogi
PSIKOMOTOR
Bahan Kajian Luaran Pembelajaran Metode Pembelajaran Metode
Penilaian
Ilmu
Terkait
1. Pemeriksaan
Fisik Umum
1.1 Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar pemeriksaan
fisik umum
1.2 Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik umum
• Keterampilan
Medik
• OSCE • Ketera
mpilan
Medik
2. Praktikum
Fisiologi
(termoregulas
i)
2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
2.2 Adaptasi terhadap perubahan suhu • Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• Fisiolo
gi
3. Praktikum 3.1 Dasar-dasar anatomi saraf
3.2 Dasar-dasar anatomi otot • Praktikum • Laporan
• Ujian
• Anato
6
Anatomi Praktikum mi
4. Praktikum
Histologi
(Saraf dan
Otot)
4.1 Dasar-dasar histologi sel Otot
4.1 Dasar-dasar histologi sel Saraf
• Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• Histolo
gi
5. Praktikum PK
(Preparat
Darah Tepi)
5.1 Mahasiswa mampu membuat preparat darah tepi • Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• PK
6. Praktikum PK
(Morfologi sel
darah)
6.1Mahasiswa mampu mengidentifikasi sel darah • Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• PK
7. Praktikum PA
(Inflamasi dan
Neoplasia)
7.1 Mampu mengidentifikasi gambaran makroskopis dan
mikroskopis inflamasi akut
7.2 Mampu mengidentifikasi gambaran makroskopis dan
mikroskopis inflamasi kronis
7.3 Mampu mengidentifikasi gambaran proses karsinogenesis
7.4 Mampu mengidentifikasi gambaran makroskopis dan
mikroskopis neoplasia benigna dan maligna
• Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• PA
8. Praktikum
Farmakologi 1
8.1 Mampu memahami farmakodinamika obat • Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• Farma
kologi
9. Praktikum
Farmakologi 2
9.1 Mampu memahami farmakokinetika obat • Praktikum • Laporan
• Ujian
Praktikum
• Farma
kologi
6
BEHAVIOR
Bahan Kajian Luaran Pembelajaran Metode Pembelajaran Metode
Penilaian
Ilmu
Terkait
• Etika yang
berhubungan
dengan kasus
misalnya
kanker
• Mampu mengetahui dilema etik yang berhubungan
dengan kasus kanker
• Film • Short essay
(500 kata)
• Etika
kedokt
eran
• Respect others • Mampu menunjukkan rasa hormat pada pasien • Kuliah
• Ujian • Etika
Kedok
teran
• Ethical
choices • Mampu menentukan ethical choices • Kuliah
• Ujian • Etika
Kedok
teran
• Confidentialit
y • Mampu memahami patient confidentiality • Kuliah
• Ujian • Etika
Kedok
teran
7
JENIS KEGIATAN
1. Kuliah pakar
2. Diskusi Tutorial
3. Diskusi Pleno
4. Praktikum
5. Kunjungan Lapangan
6. Keterampilan Medik
7. Penugasan
SISTEM EVALUASI
1. Ujian : 80 %
Paper Based Test (60 %)
CBT (20%)
2. Diskusi Tutorial : 5 %
4. Penugasan dan laporan : 2.5 %
5. Praktikum : 12.5 %
NB : PK nilai ujian praktikum minimal 80,
Selain PK nilai ujian praktikum minimal 65
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TUTORIAL
• Kelompok mahasiswa berganti tutor setiap selesai satu skenario
• Pergantian peran mahasiswa dalam kelompok tutorial (ketua, scribber,
sekretaris, anggota) dilakukan setiap selesai satu skenario, diatur secara
bergiliran
• Satu skenario diselesaikan dalam 2 pertemuan, masing-masing 100 menit
dengan metode seven jumps :
o pertemuan 1 : langkah (jump) 1-5
� (langkah 6 : mandiri)
o pertemuan 2 : langkah (jump) 7
• Pada setiap akhir pertemuan, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan
mengumpulkan laporan proses tutorial pada hari yan bersangkutan, dikumpulkan
8
pada sekretariat blok paling lambat pukul 13.00 WITA Pada setiap akhir
skenario, kelompok mahasiswa membuat laporan hasil diskusi dan
mempersiapkan presentasi pada diskusi panel/pleno
• Pleno dihadiri tutor dan narasumber
• Apabila tutor berhalangan hadir, mohon memberitahukan kepada koordinator
blok 1 (satu) minggu sebelumnya
• Evaluasi tutorial meliputi komponen :
a. Kedisiplinan mahasiswa (10%)
b. Proses tutorial (60%)
c. Hasil tutorial meliputi dokumentasi dan presentasi (30%)
TATA TERTIB BLOK HOMEOSTASIS
Mahasiswa wajib mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di fakultas dan
laboratorium penyelenggara kegiatan blok (praktikum dan keterampilan medik)
1. Mahasiswa wajib mengikuti tata tertib mahasiswa
2. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan blok kecuali pada
kondisi-kondisi tertentu
a. Sakit, dengan menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter
maksimal 2 hari setelah ketidakhadiran
b. Musibah antara lain keluarga meninggal, musibah yang
bersifat massal, wajib melaporkan kepada koordinator blok
3. Sanksi pelanggaran tata tertib
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Penugasan
d. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan blok termasuk ujian
7
JADWAL BLOK 3 2013
MINGGU JAM SENIN
9 Desember 2013
SELASA 10 Desember 2013
RABU 11 Desember 2013
KAMIS 12 Desember 2013
JUMAT 13 Desember 2013
SABTU 14 Desember 201
I
08.00-08.50
Pengantar Blok III
Homeostasis
(TIM BLOK) KULIAH :
Termoregulasi
Konsep Demam
(TIM FISIOLOGI)
KULIAH :
Peran Hormon
dalam
Homeostasis
(TIM FISIOLOGI)
KULIAH :
Keseimbangan
Asam dan Basa
(TIM BIOKIMIA)
DISKUSI PLENO
SKENARIO 1
PENGEMBANGAN
DIRI DAN
PROFESIONALISME
08.50-09.40 KULIAH :
Keseimbangan
Cairan
dan Elektrolit
(TIM BIOKIMIA)
PENGUMUMAN
PRETES SKILL LAB
1
09.40-10.30
KETERAMPILAN
MEDIK
(Kuliah Pakar)
MANDIRI
MANDIRI PRETES SKILL LAB
1
Praktikum
Anatomi
(TIM ANATOMI)
10.30-11.20 Tutorial I :
SKENARIO 1
Tutorial II :
SKENARIO 1
MANDIRI
11.20-12.10
12.10 –13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 – 15.10
Praktikum Fisiologi
(KelompokA)
(TIM FISIOLOGI)
Praktikum Fisiologi
(KelompokB)
(TIM FISIOLOGI)
Praktikum Fisiologi
Mandiri
(Kelompok A)
(TIM FISIOLOGI)
Praktikum Fisiologi
Mandiri
(Kelompok B)
(TIM FISIOLOGI)
Praktikum Mandiri
Anatomi
(TIM ANATOMI)
8
MINGGU JAM SENIN 16 Desember 2013
SELASA 17 Desember 2013
RABU 18 Desember 2013
KAMIS 19 Desember 2013
JUMAT 20 Desember 2013
SABTU 21 Desember 2013
II
08.00-08.50
KULIAH :
Histologi Jaringan
Dasar(Otot)
(Tim Histologi)
KULIAH :
Histologi Jaringan
Dasar (Saraf)
(Tim Histologi)
KULIAH :
Penghantaran
Impuls
(TIM FISIOLOGI)
KULIAH :
Konsep Nyeri
(TIM FISIOLOGI)
KULIAH :
Biolistrik
(TIM FISIOLOGI)
PENGEMBANGAN
DIRI DAN
PROFESIONALISME
08.50-09.40
09.40-10.30
REMEDIAL 1
PRETES SKILL LAB 1 KETERAMPILAN
MEDIK
(Demonstrasi)
KETERAMPILAN
MEDIK
(Demonstrasi)
MANDIRI REMEDIAL 2
PRETES SKILL LAB 1 DISKUSI PLENO
SKENARIO 2
10.30-11.20 Tutorial I :
SKENARIO 2
Tutorial II :
SKENARIO 2
MANDIRI
11.20-12.10
ISHOMA
12.10 –13.30
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
13.30 – 15.10 Praktikum Histologi
Otot dan Saraf
(Kelompok A)
Praktikum Histologi
Otot dan Saraf
(Kelompok B)
Praktikum
Histologi
Otot dan Saraf
(Kelompok C)
Praktikum Mandiri
Histologi
Otot dan Saraf
(Kelompok A)
Praktikum Mandiri
Histologi
Otot dan Saraf
(Kelompok B)
Praktikum Mandiri
Histologi
Otot dan Saraf
(Kelompok C)
9
MINGGU JAM SENIN 23 Desember 2013
SELASA 24 Desember 2013
RABU 25 Desember 2013
KAMIS 26 Desember 2013
JUMAT 27 Desember 2013
SABTU 28 Desember 2013
III
08.00-08.50
KULIAH :
Darah dan
Komponen
(dr. Ima Arum L.,
Sp PK, Msi Med))
KULIAH :
Hematopoesis
(dr. Ima Arum L.,
Sp PK, Msi Med
LLIBUR NATAL LLIBUR NATAL
KULIAH :
Hematologic
Homeostasis in
Health and
Disease
(dr. Joko
Anggoro, SpPD)
PENGEMBANGAN
DIRI DAN
PROFESIONALISME
08.50-09.40 MANDIRI
09.40-10.30
Technical
Meeting
Kunjungan
Lapangan
(TIM BLOK)
KETERAMPILAN
MEDIK
(Latihan
Terstruktur)
KETERAMPILAN
MEDIK
(Latihan
Terstruktur)
Tutorial II :
SKENARIO 3
10.30-11.20 Tutorial I
SKENARIO 3
11.20-12.10
ISHOMA
12.10 –13.30
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA Kunjungan
Lapangan
Lab. Hepatitis
(KELOMPOK A)
13.30 – 15.10 Praktikum
Patologi Klinik I
(Kelompok A)
Praktikum
Patologi Klinik I
(Kelompok B)
Praktikum
Patologi Klinik I
(Kelompok C)
Kunjungan
Lapangan
Lab. Hepatitis
(KELOMPOK B) 15.10-16.50 Praktikum Mandiri
Patologi Klinik I
(Kelompok A)
Praktikum Mandiri
Patologi Klinik I
(Kelompok B)
Praktikum Mandiri
Patologi Klinik I
(Kelompok C)
10
MINGGU JAM SENIN 30Desember 2013
SELASA 31Desember 2013
RABU 1 Januari 2014
KAMIS 2 Januari 2014
JUMAT 3 Januari 2014
SABTU 4 Januari 2014
IV
08.00-08.50
DISKUSI PLENO
SKENARIO 3
LLIBUR
TAHUN BARU
LLIBUR
TAHUN BARU
KULIAH :
Inflamasi Akut
(dr. Fathul J, Sp
PA)
KULIAH :
Inflamasi Kronis
(dr. Fathul J, Sp
PA)
PENGEMBANGAN
DIRI DAN
PROFESIONALISME
08.50-09.40 MANDIRI
09.40-10.30 MANDIRI
KETERAMPILAN
MEDIK
(Latihan
Terstruktur)
KETERAMPILAN
MEDIK
(Latihan
Terstruktur)
Tutorial II :
SKENARIO 4
10.30-11.20 Tutorial I :
SKENARIO 4
11.20-12.10 MANDIRI
12.10 –13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 – 15.10 Praktikum
Patologi Klinik II
(Kelompok A)
Praktikum
Patologi Klinik II
(Kelompok B)
Praktikum
Patologi Klinik II
(Kelompok C)
Kunjungan
Lapangan
Lab. Hepatitis
(KELOMPOK C)
15.10-16.50
Praktikum Mandiri
Patologi Klinik II
(Kelompok A)
Praktikum Mandiri
Patologi Klinik II
(Kelompok B)
Praktikum Mandiri
Patologi Klinik II
(Kelompok C)
11
MINGGU JAM SENIN 6 Januari 2014
SELASA 7 Januari 2014
RABU 8 Januari 2014
KAMIS 9 Januari 2014
JUMAT 10 Januari 2014
SABTU 11 Januari 2014
V
08.00-08.50 KULIAH :
Neoplasia I
(Benign)
(dr. Fathul J, Sp
PA)
DISKUSI PLENO
SKENARIO 4
PRESENTASI
KUNJUNGAN
LAPANGAN
KULIAH :
Neoplasia II
(Malignant)
(dr. Fathul J, Sp
PA)
DISKUSI PLENO
SKENARIO 5
PENGEMBANGAN
DIRI DAN
PROFESIONALISME
08.50-09.40 MANDIRI
09.40-10.30 MANDIRI
KETERAMPILAN
MEDIK
(mandiri)
KETERAMPILAN
MEDIK
(mandiri)
MANDIRI
Mandiri :
Pemutaran Film :
Cancer
10.30-11.20 Tutorial I :
SKENARIO 5
Tutorial I :
SKENARIO 5
MANDIRI
11.20-12.10 ISHOMA
12.10 –13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 – 15.10 Praktikum
Farmakologi I
(A)
Praktikum
Farmakologi I
(B)
Praktikum
Farmakologi I
(C)
Praktikum
Patologi Anatomi
Inflamasi
(A)
Praktikum
Patologi Anatomi
Inflamasi
(B)
Praktikum
Patologi Anatomi
Inflamasi
(C)
15.10-16.50
Praktikum Mandiri
Farmakologi I
(A)
Praktikum Mandiri
Farmakologi I
(B)
Praktikum Mandiri
Farmakologi I
(C)
Praktikum Mandiri
Patologi Anatomi
Inflamasi
(A)
Praktikum Mandiri
Patologi Anatomi
Inflamasi
(B)
Praktikum Mandiri
Patologi Anatomi
Inflamasi
(C)
12
MINGGU JAM SENIN 13 Januari 2014
SELASA 14 Januari 2014
RABU 15 Januari 2014
KAMIS 16 Januari 2014
JUMAT 17 Januari 2014
SABTU 18 Januari 2014
VI
08.00-08.50 KULIAH :
Reseptor obat
dan Dasar terapi
penyakit
(TIM
FARMAKOLOGI)
KULIAH :
Farmakodinamika
obat
(TIM
FARMAKOLOGI)
KULIAH :
Obat-obatan SSO
(TIM
FARMAKOLOGI) MANDIRI DISKUSI PLENO
SKENARIO 6
PENGEMBANGAN
DIRI DAN
PROFESIONALISME
08.50-09.40
MANDIRI
09.40-10.30 MANDIRI
KETERAMPILAN
MEDIK
(mandiri)
KETERAMPILAN
MEDIK
(mandiri)
10.30-11.20 Tutorial I :
SKENARIO 6
Tutorial I :
SKENARIO 6
MANDIRI
11.20-12.10 ISHOMA
12.10 –13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 – 15.10
Praktikum
Patologi Anatomi
Neoplasia
(A)
Praktikum
Patologi Anatomi
Neoplasia
(B)
Praktikum
Patologi Anatomi
Neoplasia
(C)
Praktikum
Farmakologi II
(A)
Praktikum
Farmakologi II
(B)
Praktikum
Farmakologi II
(C)
15.10-16.50
Praktikum Mandiri
Patologi Anatomi
Neoplasia
(A)
Praktikum Mandiri
Patologi Anatomi
Neoplasia
(B)
Praktikum Mandiri
Patologi Anatomi
Neoplasia
(C)
Praktikum Mandiri
Farmakologi II
(A)
Praktikum Mandiri
Farmakologi II
(B)
Praktikum Mandiri
Farmakologi II
(C)
13
MINGGU JAM SENIN 20 Januari 2014
SELASA 21 Januari 2014
RABU 22 Januari 2014
KAMIS 23 Januari 2014
JUMAT 24 Januari 2014
SABTU 25 Januari 2014
VII
08.00-08.50
UJIAN CBT UJIAN TULIS BLOK UJIAN PRAKTIKUM UJIAN PRAKTIKUM UJIAN PERBAIKAN
BLOK
08.50-09.40
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.10
12.10 –13.30
13.30 – 15.10
7
MODUL I ( FUNGSI NORMAL)
Skenario 1
Cerita Tetanggaku
Seorang pemuda tetanggaku mengikuti ajang lomba lari marathon 10 km. Ia sangat
antusias mengikuti acara ini sehingga persiapan pun telah dilakukan jauh hari
sebelumnya. Di hari yang ditunggu, ia memulai start dengan semangat. Hampir
setengah perjalanan lomba ia mulai terlihat lelah dan terengah. Keringat banyak
bercucuran apalagi siang itu udara sangat terik. Mengatasi rasa haus yang mendera, di
setiap pos lomba yang menyediakan air putih dan minuman isotonik, ia memperlambat
kecepatan larinya agar bisa minum.
Setelah berlari hampir 3 jam ia pun sampai di garis finish. ia langsung merebahkan
badannya di rerumputan, membuka kaos yang dikenakan lalu mengipas badannya yang
terasa panas dan basah dengan keringat. Sejenak kemudian ia merasa lebih segar.
Pemuda tersebut kemudian ke kamar mandi untuk buang air kecil, ia mendapatkan
kencingnya sedikit dan pekat.
Apa saja mekanisme yang terjadi pada pemuda dalam skenario terkait dengan
homeostasis cairan dan elektrolit?
Referensi
• Murray, Robert K, Granner, Daryl K, etc, 2007 Biokimia Harper edisi 25.
Penerbit EGC, Jakarta
• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Penerbit EGC.
Jakarta
• Ganong W.F. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21. Penerbit EGC.
Jakarta
• Anatomy & Physiology, the Unity of Form and Function. Kenneth S. Saladin.
Fourth Edition. 2007. available in server.fkunram.edu/anatomi fisiologi
• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta
• Lauralee Sherwood. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6.
Penerbit EGC : Jakarta
8
Skenario 2
Sengatan Dingin
Monika seorang mahasiswi fakultas kedokteran yang sedang mengerjakan KTI.
Penelitian yang diambil mengharuskannya untuk bekerja di laboratorium. Dalam salah
satu eksperimennya, Monika harus mengambil sel E. coli di dalam tabung nitrogen cair.
Karena kurang hati-hati lengan kanannya terkena nitrogen cair tersebut. Dia pun refleks
menarik lengan kanannya. Beberapa detik kemudian dia baru menyeringai kesakitan
karena rasa nyeri yang dirasakan pada lengan kanannya.
Monika teringat pernah berespon serupa pada waktu kakinya terkena knalpot. Monika
kemudian bercerita tentang kejadian tersebut kepada dosen pembimbingnya. Dosennya
kemudian berpesan agar dia lebih hati-hati jika bekerja dengan nitrogen cair karena
dengan suhunya yang sangat dingin nitrogen cair dapat menimbulkan kerusakan
jaringan.
Referensi
• Sobotta. 2005. Atlas Anatomy Sobota, EGC Jakarta
• Murray, Robert K, Granner, Daryl K, etc, 2007 Biokimia Harper edisi 25.
Penerbit EGC, Jakarta
• Gaw, Allan, Murphy, Michael J, etc, 2004, Clinical Biochemistry, Churchil
Livingstone : Edinburg, available in server.fkunram.edu/biokimia
• The Foundation of Biochemistry, available in server.fkunram.edu/biokimia
• Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2.
Penerbit EGC. Jakarta
• Guyton. 2002. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Penerbit EGC
Jakarta
• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Penerbit EGC.
Jakarta
• Ganong W.F. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21. Penerbit EGC.
Jakarta
• Leeson, Leeson & Paparo. 2002. Buku Ajar Histologi edisi 5. Penerbit EGC.
Jakarta
• Anatomy & Physiology, the Unity of Form and Function. Kenneth S. Saladin.
Fourth Edition. 2007. available in server.fkunram.edu/anatomi fisiologi
• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta
• Lauralee Sherwood. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6.
Penerbit EGC : Jakarta
9
MODUL 2 ( ADAPTASI)
Skenario 3
Perdarahan post partum
Seorang wanita usia 25 th dirawat di Puskesmas setelah melahirkan anak ke 2. Lahir
bayi laki-laki per vaginam dengan berat badan 3.400 gram, panjang 50 cm, menangis
keras, tidak ada kelainan. Paska melahirkan terjadi perdarahan yang tidak berhenti
setelah diobservasi selama 2 jam. Darah keluar menggumpal-gumpal.
Keadaan umum pasien tampak lemah dan pucat, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120
x/menit, teraba cepat dan lemah, laju pernafasan pasien 28 kali per menit, akral dingin.
Hasil pemeriksaan laboratorium : hemoglobin 8,8 gr%, hematokrit 27%, leukosit
11.000/mm3, trombosit 243.000/ mm
3. Setelah mengetahui hal tersebut, dokter yang
merawat memberikan cairan infus kristaloid, lalu bagaimanakah tubuh akan
memulihkan sel darah ke kondisi normal?
Komponen darah Hasil Nilai Normal*
Sel Darah Putih 11 x 10^3 4-10 X 10^3/mmk
Hemoglobin 8,8 gr/dl 12-15 gr/dl
Hematokrit 19,2 % 33-45 %
Trombosit 42 150-450 x 10^3/mmk
LED 1 jam 32 mm 0-17 mm
*nilai normal di Laboratorium Puskesmas pada skenario
Referensi
• Murray, Robert K, Granner, Daryl K, etc, 2007 Biokimia Harper edisi 25.
Penerbit EGC, Jakarta
• Gaw, Allan, Murphy, Michael J, etc, 2004, Clinical Biochemistry, Churchil
Livingstone : Edinburg, available in server.fkunram.edu/biokimia
• The Foundation of Biochemistry, available in server.fkunram.edu/biokimia
• Sadikin. 2000. Biokimia Darah. Penerbit EGC, Jakarta
• Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2.
Penerbit EGC. Jakarta
• Guyton. 2002. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Penerbit EGC
Jakarta
• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Penerbit EGC.
Jakarta
• Ganong W.F. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21. Penerbit EGC.
Jakarta
• Leeson, Leeson & Paparo. 2002. Buku Ajar Histologi edisi 5. Penerbit EGC.
Jakarta
• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta
10
• Sacher, Ronald. 2000. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Penerbit EGC. Jakarta
• Petit, Hoffbrand. 2000. Kapita Selekta Hematologi edisi 4. Penerbit EGC,
Jakarta
• Baron. 2000. Kapita Selekta Patologi Klinik. Penerbit EGC. Jakarta
11
Skenario 4:
Apa bedanya ya?
Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran bernama Sarah, 21 tahun, sedang
menjalani internship di bagian THT suatu rumah sakit. Sarah mengamati dan
membandingkan perbedaan penyakit yang dialami oleh dua orang pasien di bagian
tersebut. Pasien pertama berusia 15 tahun yang mengalami radang pada mukosa
hidung sejak 5 hari yang lalu yang disebabkan oleh bakteri. Pada pasien
ditemukan adanya demam, bagian dalam hidung membengkak dan kemerahan
(coryza). Ini adalah pertama kalinya pasien menderita sakit tersebut.
Pada kasus kedua, Sarah mendapatkan pasien berusia 35 tahun. Pasien merupakan
pasien kontrol di poliklinik THT karena penyakit rhinitis hipertrofi yang
dideritanya sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengalami kekambuhan yang berulang
terutama pada saat terpapar udara dingin dan di musim penghujan. Pasien
mengeluhkan adanya sumbatan dalam hidung, sekret hidung yang banyak dan
mukopurulen. Dari pemeriksaan hidung didapatkan adanya permukaan mukosa
yang berbenjol-benjol karena mengalami hipertrofi.
Setelah melakukan pengamatan terhadap kedua pasien, Sarah menganalisa
perbedaan kondisi yang dialami oleh kedua pasien tersebut dengan dokter spesialis
THT yang menjadi pembimbingnya.
Referensi
• Pathologic Basis Of Disease, 7th
Edition, Kumar - Abbas –Fausto
• General and Systematic Pathology by J.C.E Underwood, Fourth Edition
• General and Systematic Pathology by Rubins
• Moleculer Cell Biology, Chapter 23, 5th
Edition by Lodish, et all.
• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta
12
Skenario 5
Benjolan yang Mengganggu
Seorang wanita berusia 47 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
payudara. Benjolan di payudara kanan dirasakan sejak enam bulan yang lalu, awalnya
seperti kutil saat ini berukuran sebesar kelereng. Tidak ada rasa sakit, hanya sering
merasakan pegal sampai di lengan. Pasien merasakan berat badannya menurun terutama
sejak sebulan ini, yaitu sejak adanya luka koreng yang berwarna kemerahan di kulit
payudaranya. Pasien juga merasakan sesak sejak satu bulan yang lalu yang tidak
membaik dengan istirahat.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan T. 110/70 mmHg, Nadi 88x/menit, RR. 24x/menit.
Status lokalis pada payudara kanan didapatkan massa di kuadran medial atas,ukuran
3x2x2 cm3, keras, melekat ke dinding dada, peau d orange. Teraba limfonodi di aksila
ukuran 1 cm.
Dokter yang bekerja saat ia datang kontrol ingin mengkonfirmasi faktor risiko pada
wanita tersebut, ternyata didapatkan bahwa ia belum mempunyai anak, dan saudara
ibunya meninggal karena kasus yang sama.
Dokter menyarankan agar tumornya diangkat dan dilakukan pemeriksaan histopatologi
untuk diagnosis lebih lanjut. Pasien juga perlu menjalani pemeriksaan rontgen thoraks
untuk mengetahui metastase tumor.
Referensi
• Pathologic Basis Of Disease, 7th
Edition, Kumar - Abbas –Fausto
• General and Systematic Pathology by J.C.E Underwood, Fourth Edition
• General and Systematic Pathology by Rubins
• Moleculer Cell Biology, Chapter 23, 5th
Edition by Lodish, et all.
• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta
13
MODUL 3 ( RESPON OBAT)
Skenario 6
Tidur Panjang
Seorang pria berusia 18 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD karena tidak sadar.
Pasien tidak berespon bahkan setelah diberi rangsang nyeri. Pasien mengorok dan
pernafasannya sangat lambat, denyut nadinya 50 kali per menit dan tekanan darahnya
90/60 mmHg. Dokter kemudian membuka jalan nafas dan memberikan bantuan
pernafasan.
Keluarga pasien menceritakan bahwa di kamar pasien ditemukan banyak bungkus tablet
Valium®
yang telah kosong. Dokter menduga pasien mengalami overdosis diazepam.
Untuk sesegera mungkin memperbaiki kondisi pasien, dokter memberikan Flumazenil®
secara intravena sebagai antagonis benzodiazepine. Dokter meminta agar kondisi pasien
dimonitor dengan ketat karena Flumazenil®
bersifat short-acting sementara diazepam
bersifat long-acting, jadi perlu diberikan dosis berulang sesuai waktu paruh obatnya.
Referensi
• Bertram G. katzung. Basic and Clinical Pharmacology. 9 th ed.
• Goodman and Gilman’s. 2006. The Pharmacological basis of Therapeutics. 11th
ed. The McGraw-Hill Companies
• Range and Dales. 2007. Pharmacology. 6th ed. Elsevier Inc
• Poisoning and Drug Overdose. 2006. Lange.
• Farmakologi UI
14
DAFTAR TUTOR, DOSEN PAKAR,INSTRUKTUR PRAKTIKUM DAN
INSTRUKTUR KETERAMPILAN MEDIK
i. Tutor
No Nama Bagian Telepon
1 dr.Ardiana Ekawanti, M.Kes Biokimia 081907070322
2 dr.Putu Aditya Wiguna Fisiologi 08175792550
3 dr. Yunita Sabrina, M.Sc, Ph.D Mikrobiologi 087864718100
4 dr.Ima Arum
Lestarini,MSc,Sp.PK
Patologi Klinik 08179571374
5 dr. Ida Ayu Eka
Widiastuti,M.Fis
Fisiologi 081917968897
6 dr.Rifana Choridah,M.Sc Biokimia
ii. Dosen pakar
No Nama Bagian Telepon
1 dr. Ardiana Ekawanti, MKes Biokimia 081907070322
2 dr. Seto Priambodo,M.Sc Biokimia 0817450525
3 dr. Ida Ayu Eka Widiastuti,
M.Fis
Fisiologi 081917968897
4 dr.Novia AP Histologi
5 dr.Nurhidayati,M.Kes Farmakologi
5 dr. Novia A.Putri Histologi
6 dr. Yunita Sabrina,MSc.,Ph.D Mikrobiologi 087864718100
8 dr. Dewi Suryani, M.ID Mikrobiologi 087765471212
10 dr. Fathul Djannah, Sp. PA Patologi Anatomi 081938688090
iii. Instruktur praktikum
No Nama Bagian Telepon
1 dr. Ida Ayu Eka
Widiastuti, M.Fis
Fisiologi 081917968897
2 dr. Dini Rhamdani K Histologi 087841019204
3 dr. Novia AP Histologi
4 dr.Ima Arum
Lestarini,MSc,Sp.PK
Patologi Klinik 08179571374
5 dr. Fathul Djannah, Sp.
PA
Patologi Anatomi 081938688090
6 dr.Nurhidayati,M.Kes Farmakologi
15
iv. Instruktur keterampilan medik pemeriksaan fisik umum
No Nama Bagian Telepon
1. dr.Joko
Anggoro,M.Kes,Sp.PD
Penyakit Dalam
2 dr. Dewi Suryani, M.ID Mikrobiologi 087765471212
3 dr.Dian Puspita Sari Fisiologi
top related