kuis minggu i blok xv sistem endokrin ta 2015/2016

Post on 20-Jan-2017

378 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SIAP-SIAP...

Perhatian • B: Menurut pendapat Anda pernyataan BENAR.

• S: Menurut pendapat Anda pernyataan SALAH.

• R: Bila Anda RAGU-RAGU

Petunjuk menjawab soal

A 10 soal

1 Kelenjar endokrin mensekresikan produk berupa hormon ke dalam duktus suatu organ.

2 Hormon amin dan protein dapat bekerja bila berikatan dengan reseptor spesifik yang terdapat di permukaan membran sel.

3 Glandula tiroidea merupakan kelenjar endokrin terbesar di tubuh manusia.

4 Produk sekretoris utama glandula tiroidea adalah T3.

5 Hormon tiroksin merangsang hampir semua sel tubuh untuk bermetabolisme lebih cepat.

6 Grave’s ophthalmopathy pada anak lebih parah dibandingkan pada dewasa.

7 Sitologi aspirasi jarum halus memadai untuk membedakan adenoma folikuler dari karsinoma folikuler tiroid.

8 Limfadenopati servikal merupakan tanda penting untuk segera merujuk pasien yang mempunyai nodul tiroid.

9 Sebagian besar pasien dengan tiroiditis Hashimoto mengalami goiter dan asimtomatis.

10 Krisis tiroid merupakan kondisi gawat darurat.

B 10 soal

Seorang perempuan berusia 28 tahun berasal dari Sembalun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan muncul setelah melahirkan anak pertama dan semakin membesar. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan drastis. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg; nadi 100 x/mnt, teratur, isi dan tegangan cukup; frekuensi nafas 18x/mnt; suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran 10 cm x 7 cm x 5 cm, tidak terasa nyeri, dan ikut bergerak saat menelan.

1 Penyebab tersering hipertiroidisme adalah tiroiditis Hashimoto.

2 Aritimia jantung merupakan gejala hipertiroidisme.

3 Pasien yang menerima obat antitiroid memiliki risiko mengalami supresi sumsum tulang.

4 Pada pasien hipertiroidisme kadar TSH lebih rendah dari normal.

5 Kadar TSH tubuh diatur melalui mekanisme positive feedback dari kadar hormon tiroksin.

6 Bila benjolan keras dan terfiksir disertai pembesaran limfonodi servikal, perlu dicurigai kanker tiroid.

Seorang perempuan berusia 27 tahun datang dengan letargi. Menurut suaminya, sebelumnya pasien mengalami gangguan konsentrasi, penurunan libido dan kenaikan berat badan. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil TSH tinggi dan T4 rendah.

7 Pasien ini kemungkinan menderita hipotiroidisme.

8 Penyebab tersering hipotiroidisme adalah Grave’s disease.

9 Terapi pilihan pada pasien ini adalah methimazole.

10 Pada wanita usia muda sering ditemukan tiroiditis De Quervain yang disebabkan oleh infeksi virus.

SELESAI Silakan dikumpulkan

1 – B/S Limfadenopati servikal merupakan tanda penting untuk segera merujuk pasien yang mempunyai nodul tiroid.

2 – B/S GANDA Seorang perempuan berusia 28 tahun berasal dari Sembalun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan muncul setelah melahirkan anak pertama dan semakin membesar. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan drastis. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg; nadi 100 x/mnt, teratur, isi dan tegangan cukup; frekuensi nafas 18x/mnt; suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran 10 cm x 7 cm x 5 cm, keras, tidak terasa nyeri, dan ikut bergerak saat menelan. Ditemukan pula pembesaran limfonodi servikal.

1. Perempuan lebih berisiko untuk mengalami kanker tiroid.2. Nodul soliter sering ditemukan pada kanker tiroid.3. Kecurigaan kanker tiroid perlu segera ditindaklanjuti agar

diagnosis dapat ditegakkan lebih awal.4. Prognosis kanker tiroid yang terdiagnosis dini lebih baik daripada

stadium lanjut.

3 – SATU JAWABAN BENAR Seorang perempuan berusia 28 tahun berasal dari Sembalun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan muncul setelah melahirkan anak pertama dan semakin membesar. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg; nadi 100 x/mnt, teratur, isi dan tegangan cukup; frekuensi nafas 18x/mnt; suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran 10 cm x 7 cm x 5 cm, keras, tidak terasa nyeri, dan ikut bergerak saat menelan. Ditemukan pula pembesaran limfonodi servikal. Pasien perlu dirujuk karena

A. Pasien berisiko mengalami krisis tiroid B. Pasien berisiko mengalami kanker tiroid C. Pasien berisiko mengalami cold nodule D. Pasien berisiko mengalami hot nodule

top related