asuhan keperawatan ra

Post on 24-Dec-2015

16 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

asdfghjk;lkjhtre

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan (Arthritis Reumatoid)

1. Pengkajian a. Identitas

b. Keluhan utama

pasien RA biasanya mengeluh nyeri pada sendi

c. Riwayat Penyakit Sekarang

Pemeriksaan pada P, Q, R, S, T

d. Riwayat Penyakit Dahulu

Tanyakan kepada pasien, apakah mempunyai riwayat penyakit infeksi lain atau gangguan sistem hormonal

e. Riwayat Penyakit Keluarga

Tanyakan pada pasien, apakah ada keluarga yang menderita penyakit “AR”

f.Pengkajian Psikososial – Spiritual• Psikologi : kecemasan• Sosial  : Hubngan dg keluarga, dokter,

perawat, teman-teman, dll• Spiritual  : ibadah pasien

I. PEMENUHAN KEBUTUHAN Pola Makan Pola Minum Eliminasi Alvi (BAB) Eliminasi Urine (BAK) Istirahat Tidur Aktivitas Kebutuhan Kebersihan Diri

1. Kenapa bisa terjadi gejala pada arteritis, neuropati, skleritis, perikarditis, splenomegali (pembesaran hati), dan sindrom Sjogren (mata serta membran mukosa yang kering)....?

2. Apa perbedaan oesteoartritis dan reumatik....3. Ra ini lebih rentan terjadi pada pria atau wanita,,,? Jelaskan

presentasinya...?4 .Nyeri seperti apa...dan dimana nyerinya yg bisa terdeteksi klau itu

RA...?5 .Apa hubungan glukoma dengan RA..?6 .Bagaimana cara meningkatkan sistem imun pada orang yang usia

lanjut..?7. Dari 3 etiologi yg anda sebutkan tadi,,,mana yang lebih spesifik

menyebabkan Ra..?8. apa saja yg anda ajukan untuk membuat ASKEP jika

terdapaPertanyaan t px RA...?9. Apa faktor resiko dari RA....?

II. PEMERIKSAAN FISIK • Kaji TTV : Pada umumnya suhu

tubuh mengalami demam ringan dan biasanya tacikardi.

• Pernafasan : biasanya sesak • kesadaran : biasanya dalam keadaan

sadar atau compos mentis

PENGKAJIAN PERSISTEM• Sistem IntegumenKulit nampak mengkilat,Turgor, tekstur (penebalan pada kulit) Integritas (lecet, kemerahan, luka, gengguan

siikulasi ke ekstremitas).• Sistem Muskuloskeletal Inspeksi : Perhatikan keadaan sendi-sendi,

kemerahan dan bengkak pada jaringan lunak sekitar sendi.

Palpasi : Adanya nyeri sendi pada daerah yang disertai kemerahan atau bengkak, dengan menggunakan penilaian skala nyeri, Temperatur hangat pada sendi yang nyeri.

• Sistem Pernafasan

Gejala keterlibatan saluran nafas atas ini dapat berupa nyeri tenggorokan, nyeri menelan yang sering dirasakan pada pagi hari dengan gejala efusi pleura

• Sistem Kardiovaskuler

pada beberapa pasien dapat dijumpai gejala perikarditis konstriktif yang berat tapi jarang

• Sistem penglihatan

sering dijumpai pada “RA” adalah kerato konjungtivitis sicca yang merupakan manifestasi sindrom sjogren dan skleritis (peradangan pada sklera)

• Sistem Pencernaan

RA dapat mengakibat kanulkus peptikum. Pada G I (Gastritis) merupakan komplikasi utama obat anti inflamasi dari gejala “RA”.

• Sistem Perkemian

Dapat ditentukan adanya neuro karotis pati dan papilar ginjal.

III. Pemeriksaan Penunjanga. Auto antibody

Suatu faktor anti-gama globulin (IgM) yang bereaksi terhadap perubahan IgG. Titer yang tinggi, lebih besar dari 1 : 160 biasanya dikaitkan dengan nodula reumatoid

b. LED (Laju Endap Darah)

Nilainya dapat tinggi (100 mm / jam atau lebih tinggi)

c. Protein C – reaktif biasanya positif.

d. Leukosit normal atau meningkat sedikit.

e. Anemia normalistik hipokrom akibat adanya inflamasi yang kronik.

f. Trombosit meningkat.

g. Kadar albumin serum turun dan globulin naik.

 

Pemeriksaan radiologi

• Pemeriksaan sinar x dari sendi yang sakit : menunjukkan pembengkakan pada jaringan lunak, erosi sendi dan deformitas

• Scan radio nuklida : identifikasi peradangan sinovium.• Pemeriksaan aspirasi cairan sinovial : mungkin menunjukkan

volume yang lebih besar dari normal = buram, berkabut, munculnya warna kuning

• Myelography : Ini digunakan untuk mengevaluasi kerusakan jaringan chorda spinalis dan ujung-ujung syaraf

2. Diagnosa

1. Nyeri akut/kronis Faktor yang berhubungan: Ketidaknormalan persendian yang semakin berlanjut, inflamasi.

2. Keletihan Faktor yang berhubungan: Nyeri, beban psikologis atau emosi yang dirasa terlalu berat, inflamasi sistemik, anemia.

3. Hambatan mobilitas fisik Faktor yang berhubungan: kekakuan, nyeri,ankilosis sendi, kontraktur, penurunan kekuatan otot.

4. Gangguan Istirahan Tidur Faktor yang berhubungan: Nyeri yang dirasakan.

5. Kerusakan integritas jaringan Faktor yang berhubungan: perubahan sirkulasi, iritan kimia, keterlibatan sistem integumen.

6. Intoleran aktivitas Faktor yang berhubungan: kelelahan dan artralgia.

3. Intervensi 1. Diagnosa : Nyeri akut/kronis berhubungan dengan

ketidaknormalan persendian yang semakin berlanjut, inflamasi.

Tujuan : Menghilangkan nyeri dan rasa taknyaman • Tanyakan dengan hati-hati untuk membedakan nyeri

dengan kekakuan• Ajarkan dan lakukan teknik-teknik penatalaksanaan nyeri

untuk penatalaksanaan jangka pendek segera (mis, gunakan kompres panas dingin, perlindungan sendi, istirahat, dan analgesik)• Ajarkan tentang penatalaksanaan nyeri jangka panjang

(mis. Penggunaan obat-obatan antiinflamasi, menetapkan regimen latihan untuk mempertahankan mobilitas sendi, dan teknik-teknik relaksasi)• Berikan tindakan yang menghasilkan rasa nyaman ketika

memberikan perawatan.• Buat pengharapan yang realistis sehingga pasien dan

orang terdekat mengenali bahwa nyeri dapat dikontrol tergantung pada aktivitas penyakit

4. Implementasi 1. Diagnosa : Nyeri akut/kronis berhubungan dengan

ketidaknormalan persendian yang semakin berlanjut, inflamasi.

Tujuan : Menghilangkan nyeri dan rasa taknyaman • Menanyakan dengan hati-hati untuk membedakan

nyeri dengan kekakuan• Mengajarkan dan lakukan teknik-teknik

penatalaksanaan nyeri untuk penatalaksanaan jangka pendek segera (mis, gunakan kompres panas dingin, perlindungan sendi, istirahat, dan analgesik)

• Mengjarkan tentang penatalaksanaan nyeri jangka panjang (mis. Penggunaan obat-obatan antiinflamasi, menetapkan regimen latihan untuk mempertahankan mobilitas sendi, dan teknik-teknik relaksasi)

• Memberikan tindakan yang menghasilkan rasa nyaman ketia memberikan perawatan.

• Membuat pengharapan yang realistis sehingga pasien dan orang terdekat mengenali bahwa nyeri dapat dikontrol tergantung pada aktivitas penyakit

5. Evaluasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada

pasien artritis reumatoid, pasien :

1. Merasa Nyeri berkurang atau hilang dan nyaman

2. Mobilitas meningkat

3. Keletihan menurun

4. Pencapaian suatu tingkat kemandirian individu yang optimal untuk aktivitas kehidupan sehari-hari

5. Kulitas tidur baik

6. Pengetahuan mengenai penatalaksanaan diri meningkat

7. Pencapaian konsep diri positif. 

top related