alkali tanah

Upload: izzah-nur-annisa

Post on 10-Jul-2015

394 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PAPER KIMIA ANORGANIKLogam Alkali Tanah

KELOMPOK 11 Halimahtussakdiah Izza Nurannisa KELAS : TENAGA PENYULUH LAPANGAN 2011

AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 2011/2012

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 1

Logam ALKALI TANAH

A. Definisi Alkali Tanah Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah alkali tanah biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golonganIIA Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan. Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. B. Sifat Fisika Logam Alkali Tanah Beberapa Sifat Fisika logam alkali tanah Lambang unsure Be Mg : Ca Sr Ba

Nomor atom

4

12

20

38

56

Konfigurasi electron

2S2

3S2

4S2

5S2

6S2

Massa atom relative,Ar

9,012

34,30

40,08

87,62 Page 2

137,34

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Titik leleh (k) Kerapatan g/cm3

1553

924

1124

1073

1123

1,86

1,74

1,55

2,54

3,59

Entalpi peleburan ( kJ/mol)

Titik didih (k)

3040

1380

1710

1650

1910

Entalpi penguapan (kJ/mol)

293

129

150

139

151

Energy ionisasi1 (kJ/mol0

900

740

590

548

502

Energy ionisasi2 (kJ/mol)

1760

1450

1150

1061

836

Keelektronegatifan

1,5

1,2

1,0

1,0

0,9

Jari-jari kovalen (pm) Jari-jari ion/pm (M2+)

90

130

174

192

198

3

65

99

113

135

Potensial elektroda standard (V) M2+/M Entalpi hidrasi M2+(kJ/mol)

-1,70

-2,34

-2,87

-2,89

-2,90

-2981

-2082

-1760

-1600

-1450

Daya

hantar

molar 90,0

106,1

119,0

118,9

127,2

(cm2/ohm.mol) Jumlah isotop di alam 1 2 6 4 7

Jari-Jari Atom

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 3

Jari-Jari Atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Nomor atom makin besar jari-jari atom makin besar

Makin mudah membentuk ion bermuatan +2 Jari-Jari Ion.

Potensial ionisasi makin berkurang sifat reduktur makin kuat

Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata jika dibandingkan dengan jari-jari atom Afinitas Elektron.

Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan VIIA. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa.Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar. Sifat Logam dan Non Logam.

Sifat logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya. Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur logam terletak pada bagianKimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 4

kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid. Metalloid adalah unsur yang mempunyai sifat logam dan non logam. Kereaktifan. Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, tapi akan semakin bertambah hingga golongan alkali tanah (VIIA). Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam. Urutan kereaktifan : Ra>Ba>Sr>Ca>Mg>Be Energy Ionisasi. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+. Bentuk Kristal

Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi. Berikut bentuk-bentuk Kristal unsure alkali tanah Be, Mg Ca Heksagonal terjejal Heksagonal terjejal,Kubus berpusat muka Page 5 :

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Sr Ba

Kubus berpusat muka Kubus berpusat badan

Titik didih dan titik leleh

Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen Warna nyala garam unsure alkali

Garam-garam dari logam alkali tanah memberikan warna tertentu seperti pada logam alkali pada nyala Bunsen Garam-garam Ca Garam-garam Sr Garam-garam Ba nyala merah bata nyala merah tua hijau kekuning-kuningan

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 6

C. Sifat Kimia Alkali Tanah

Semua logam alkali tanah merupakan unsure yang sangat reaktif ,mudah teroksidasidan sebagai reduktor kuat(ditunjukkan oleh potensial reduksi yang berharga sangat negative).

a. Reaksi dengan air Sebagai pereduksi (reduktor),logam logam alkali tanah mempunyai daya cukup kuat untuk mereduksi air,namun Be dan Mg membentuk lapisan lapisan oksida yang tidk larut dalam air dan terlindungi dari molekul air Berilium

Berilium tidak bereaksi dengan uap air atau air meskipun dalam suhu tinggi Magnesium membentuk magnesium

Dalam air mendidih,Mg bereaksi dengan air hidroksida dan gas Hidrogen Mg(s) + 2H2O(l) Mg(OH)2(s) + H2(g)

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 7

Kalsium,stronsium,dan barium

Logam-logam ini dapat bereaksi dengan air dingin dan pengadukan menghasilkan logam hidroksida dan gas hydrogen Ca(s) + 2H2O(l) Sr(s) + 2H2O(l) Ba(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + H2(g) Sr(OH)2(s) + H2(g) Ba(OH)2(s) + H2(g)

Reaksi semakin cepat dari Ca,Sr,Ba Kelarutan Be(OH)2< Mg(OH)2< Ca(OH)2< Sr(OH)2< Ba(OH)2

Reaksi lebih mudah terjadi jika energy yang dibutuhkan untuk membentuk ion positif kecil .dari Be ke Ba terjadi penurunan energi ionisasi .Hal ini menyebabkan rendahnya energy aktivasi dan reaksi berjalan lebih cepat.

b. Reaksi dengan oksigen Pembentukan oksida sederhana

Dengan O2 logam-logam alkali tanah terbakar membentuk logam oksida sederhana Berilium sulit untuk terbakar kecuali dalam bentuk serbuk . berilium juga memiliki lapisan berilium oksida yang tipis tetapi kuat pada permukaannya yang mencegah oksigen baru untuk bereaksi dengan berilium di bawah lapisan tersebut 2M(s) + O2(g) 2MO(s) ,M=logam alkali tanah

Pembentukan peroksida

Strontium (Sr) dan Barium (Ba) bereaksi dengan O2 pada pemanasan dan tekanan tinggi untuk Sr sedangkan Ba pemanasan pada tekanan normal menghasilkan Sr dan Ba peroksida dan Oksida 3Ba(s) + 2O2(g) 3Sr(s) + 2O2(g) 2BaO(s) + BaO2(s) 2SrO(s) + SrO2(s)

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 8

c. Reaksi denga udara Reaksi logam alkali tanah dengan udara lebih rumit dibandingkan dengan O2 sebab selain dengan O2 logam ini bereaksi dengan N2 menghasilkan nitride jadi akan dihasilkan campuran oksida dan nitrida 3M(s) + N2(g) oksida dan nitride M3N2(s)

Catatan: Debu putih yang dihasilkan pada saat membakar pita magnesium

d. Reaksi dengan asam encer Semua unsure bereaksi dengan asam encer menghasilkan hydrogen M(s) + 2 H+ (aq) M2+(aq) + H2(g)

Kereaktifan bertambah dari Be Mg Ca Ba. Be sangat lambat

e. Reaksi dengan unsure non logam Logam alkali tanah akan bereaksi langsung dengan unsure non logam M(s) + S(s) M(s) + X2(g) MS(s) MX2(s) , X= halogen = F,Cl,Br,I

Kelarutan flouida bertambah dari Mg ke Ba BeF2 anomali sebab sangat melarut,karena kelarutan klorida berkurang dari Be ke Ba. Kelarutan BeCl2>MgCl2>CaCl2>SrCl2>BaCl2 f. Berilium dan oksidanya bersifat amfoter ,sedangkan logam alkali tanah lainnya tidak. Reaksi dalam basa BeO(s) + H2O + 2OH: Be(OH)42-(aq) + H2(g) Be(OH)42Be(s) + 2H2O (l) + 2OH-(aq)

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 9

D. Sumber Alkali Tanah

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 10

1. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].

2. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit

[MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].magnesium juga dapat dijumpai pada klorofil

3. Kalsium Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]. Ca juga dapat ditemukan pada tulang-tulang binatang,kulit kerang,kulit telur,dsb

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 11

4. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .

5. Barium Barium berada di kerak bumi sebanyak0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit[BaCO3]

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 12

E. Ekstraksi Logam Alkali Tanah Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan metode reduksi dan metode elektrolisis

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 13

Ekstraksi Berilium (Be) Metode reduksi

Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 7000

C.

Karena

beril

adalah

sumber

utama

berilium.

BeF2 + Mg

MgF2 + Be Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga Anode : 2ClReaksi lengkap : Be2+ + 2Clelektrolisis

ditambahkan

NaCl. Be

Reaksi

yang

terjadi

adalah

:

Katoda : Be2+ + 2e-

Cl2 + 2eBe + Cl2

Ekstraksi Magnesium (Mg) Metode Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 14

menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menghasilkan Mg. 2[ MgO.CaO] + FeSi Metode Elektrolisis 2MgCa2SiO4 + Fe

Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi : CaO(p) + H2O MgO(p)+ H2O Mg(OH)2 + 2HCl mendapatkan magnesium Katode : Mg2+ + 2eAnode : 2ClMg Cl2(g) + 2eCa2+(aq) + 2OH-(aq) Mg(OH)2(p) MgCl2 + 2H2O

Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2 Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk

Apabila dolomite tidak ada ,maka Mg dapat dihasilkan dari air laut . kadar Mg dalam air laut hanya 0,13 %.proses pengolahan magnesium dari air laut disebut proses DOW

Tahapan proses DOW : 1. Mg diendapkan sebagai Mg(OH)2 dengan penambahan Ca(OH)2 ke dalam air laut (kelarutan Ca(OH)2 > Mg(OH)2) Mg2+ + Ca(OH)2(s) HCl Mg(OH)2(s) + H+ +ClMg2+ + 2Cl- +2H2O Mg(OH)2(s) + Ca2+ 2. Mg(OH)2 diubah menjadi larutan MgCl2 dengan cara mereaksikan dengan

Akhirnya MgCl2 dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O 3. Untuk memperoleh logam Mg, maka MgCl2.6H2O dielektrolisis. Kendala elektrolisis leburan ini tidak dapat langsung dilakukan sebab pemanasan akan menghasilkan MgO MgCl2.6H2O(p) MgO(p) + 2HCl(g) + 5H2O MgO sukar dilebur sebab titik lelehnya 2800 CKimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 15

Cara mengatasinya : MgCl2.2H2O ditambahkan ke dalam campuran leburan NaCl dan KCl sehingga MgCl akan meleleh dan kehilangan air tetapi tidak mengalami hidrolisis Campuran leburan dapat dihidrolisis dan Mg akan terbentuk pada katoda : Mg2+ +2e Anoda : 2Cl Ekstraksi Kalsium (Ca) Metode Elektrolisis Mg(c) Cl2(g) + 2e

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi : CaCO3 + 2HCl Setelah CaCl2 + H2O + CO2 CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan

mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi : Katoda ; Ca2+ + 2eAnoda ; 2Cl Ca Cl2 + 2e-

Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al : 6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6 Ca + 2NaCl

Reduksi CaCl2 oleh Na CaCl2 + 2 Na

Ekstraksi Strontium (Sr) Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 16

katode ; Sr2+ +2eanoda ; 2Cl Ekstraksi Barium (Ba) Metode Elektrolisis

Sr Cl2 + 2e-

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi : katode ; Ba2+ +2eanoda ; 2Cl Metode Reduksi Ba Cl2 + 2e-

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : 6BaO + 2Al Ekstraksi Radon (Ra) Radon bersifat radioaktif dan terbentuk dan hasil peluruhan radioaktif unsure unsure berat .misal dihasilkan dari peluruhan 238 U 3Ba + Ba3Al2O6.

F. Kelarutan Kelarutan hidroksida bertambah dari Be ke Ba Kelarutan fluoride bertambah dari Mg ke Ba Kelarutan sulfat, nitrat,dan klorida berkurang dari Be ke Ba Ksp hidroksida dan sulfat unsure alkali tanah HIDROKSIDA Be(OH)2 KSP 10-19 8,9 x10-12 Mg(OH)2 1,3 x 10-6 Ca(OH)2Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

SULFAT BeSO4 MgSO4 CaSO4

KSP Sangat besar 10 3 x10-5

Page 17

Sr(OH)2 Ba(OH)2

3,2 x 10-4 5,0 x 10-2

SrSO4 BaSO4

7,6 x 10-9 1.5 x 10-9

Suatu senyawa ion melarut dalam air jika energy hidrasi lebih besar dari energy kisi (energy ikat ) Energy kisi semua garam sulfat unsure alkali tanah hamper sama besar .ion sulfat sangat besar meskipun ukuran kation berbeda tidak memberikan perbedaan energy kisi yang berarti. Perbedaan kelarutan sulfat ditentukan oleh perbedaan energy hidrasi . Dari Be2+ ke Ba2+ jari jari bertambah sehinga energy hidrasi makin berkurang sehingga kelarutan sulfat berkurang dari BeSO4 ke BaSO4

Pada hidroksida pengaruh perbedaan energy kisi lebih besar dari perbedaan energy hidrasi .dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2 energi kisi lebih cepat berkurang daripada energy hidrasi ,sehingga hidroksida bertambah kelarutan

F. Kegunaan Senyawa Alkali Tanah

Berilium (Be)

1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada pesawat Zet. 2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X 3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir 4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.

Magnesium (Mg)

1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 18

2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi. 3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag 4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

Kalsium (Ca)

1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik. 2. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah. 3. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas. 4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap. 5. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah 6. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan. 7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.

Stronsium (Sr)

1. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api. 2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer. 3. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 19

Barium (Ba)

1. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun. 2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang. 3. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kem

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 20

Daftar pustaka.

Achmad, Hiskia. Kimia Unsur dan Radiokimia. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung:2001

Kimia Anorganik logam Alkali Tanah

Page 21