1. unsur-unsur alkali tanah

28
UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH I. Tujuan Mempelajari sifat unsure alkali tanah II. Landasan Teori Unsur-unsur blok S dalam system periodic adalah unsur-unsur yang paling reaktif. Unsur- unsur alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan unsur alkali. Kereaktifan unsur alkali menunjukan kecendrungan perubahan yang jelas. (Tim kimia anorganik II, 2014) Unsur-unsur alkali jarang larut dalam air. Unsur-unsur ini biasanya ditemukan didalam tanah (alkaline earth metal). Logam-logam alkali tanah terdiri dari Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stransium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Logam alkali tanah yang banyak terdapat dialam adalah kalsium dan magnesium, yang menempati peringkat ke-5 dan ke-8 sebagai atom terbanyak pada kulit bumi. Sedangkan unsur yang paling sedikit dari golongan IIA adalah radium sebab bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsur 1

Upload: rahmi-iskandar

Post on 17-Dec-2015

191 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan praktikum anorganik 1

TRANSCRIPT

UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH

I. TujuanMempelajari sifat unsure alkali tanah

II. Landasan TeoriUnsur-unsur blok S dalam system periodic adalah unsur-unsur yang paling reaktif. Unsur-unsur alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan unsur alkali. Kereaktifan unsur alkali menunjukan kecendrungan perubahan yang jelas.(Tim kimia anorganik II, 2014)

Unsur-unsur alkali jarang larut dalam air. Unsur-unsur ini biasanya ditemukan didalam tanah (alkaline earth metal). Logam-logam alkali tanah terdiri dari Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stransium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Logam alkali tanah yang banyak terdapat dialam adalah kalsium dan magnesium, yang menempati peringkat ke-5 dan ke-8 sebagai atom terbanyak pada kulit bumi. Sedangkan unsur yang paling sedikit dari golongan IIA adalah radium sebab bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsur lain. Dalam percobaan ini akan dipelajari beberapa sifat dari Mg dan Ca.(Mahdian dan Parham, 2012)

Disebut logam alkali tanah karena membentuk basa, tetapi senyawa-senyawanya kurang larut dalam air. Unsur alkali tanah umumnya ditemukan di alam dalam bentuk senyawa-senyawanya. Semua logam alkali tanah membentuk senyawa dengan bilangan oksidasi +2.Dibandingkan dengan unsur-unsur alkali, unsur-unsur alkali tanah memiliki titik leleh, kerapatan, dan kekerasan yang tinggi. Sebab ikatan logam antar atom-atomnya kuat. Sehingga logam alkali tanah lebih bersifat logam dibandingkan dengan alkali. Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan air, udara, halogen, hydrogen, belerang, asam dan basa kuat, meskipun tidak semuanya dapat bereaksi.(Akhmad, 1999)

Logam magnesium banyak dijumpai disumbernya, yaitu air laut, sedangkan kalsium banyak dijumpai yaitu batu kapur (CaCO3), pualam (CaCO3), dan gips (CaSO4.2H2O). Sedangkan magnesium dijumpai sebagai magnet (MgCO3) dan kiserit (MgSO4). Campuran magnesium dan kalsium ditemukan pada dolomite (CaCO3.MgCO3) dan asbes (CaSiO3.3MgSiO3).Sumber utama dari berilium adalah beryl dengan rumus Be3Al2(SiO3)6. Kristal beryl setelah digosok disebut manikam (zamrud, emerald), suatu permata yang terkenal. Sedangkan stronsium ditemukan pada bijih strontianit (SrCO3) dan selesit (SrSO4). Barium ditemukan dalam bijih barit (BaSO4) dan loterit (BaCO3). Oleh karena sifatnya mudah melepas electron, maka logam-logam alkali tanah bersifat reduktor kuat, meski tidak sekuat unsur-unsur alkali. Logam-logam alkali tanah dapat langsung bereaksi dengan halogen dan belerang.M + X2MX2 (itrid)M + S MS (itride)Pada suhu tinggi unsur alkali tanah dapat bereaksi dengan nitrogen dan karbonM + N2 M3N2 (itride)M + 2OMO2 (karbida)Logam alkali tanah juga mampu bereaksi dengan air membentuk basa dan gas H2M(s) + 2H2O(l) M(OH2)(s) + H2(g)(Keenan, 1984)Berilium praktis tidak bereaksi dengan air, sebab akan segera terbentuk lapisan tipis BeO yang melindungi permukaan logam. Magnesium hanya mampu bereaksi dengan air panas. Hanya kasium, stronsium, dan barium dapat bereaksi dengan air dingin.Semua senyawa kalsium, stronsium, dan barium berikatan ionic yang mengandung ion-ion Ca2+, Sr2+, atau Br2+. Hampir semua senyawa magnesium berikatan ionic, hanya dalam senyawa organic seperti CH3MgBr dan Mg(C2H5)2 dengan membentuk ikatan kovalen. Sebaliknya, sebagian besar senyawa berilium berikatan kovalen.(Soeharto, 1994)

Senyawa-senyawa hidroksida alkali tanah, kecuali Be(OH)2 merupakan basa-basa kuat.M(OH)2 (s) M2+ (aq) + 2OH- (aq)Be(OH)2 bersifat basa lemah sebab hanya terionisasi sedikit sekali, bahkan menunjukkan sifat amfoter.(Intiadmojo, 1987)

Beberapa kegunaan dari senyawa alkali tanah, yaitu:1. Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag)2. MgSO4 sebagai pencahar usus, pupuk tanaman3. MgCO4 sebagai bahan cat4. CaSO4 untuk zat pengering, pembuatan keramik gips (penyambung tulang)5. CaC2 sebagai bahan pembuat gas asitilena6. CaCl2 sebagai zat pengering7. Sr(NO3)2 sebagai sumber nyala merah pada kembang api8. BaSO4 sebagai bahan cat(Irfan, 1998)

III. Prosedur PercobaanA. Alat dan Bahan1. Alata. Tabung reaksib. Rak tabung reaksic. Penjepit tabungd. Pipa penyalur gase. Corongf. Kaca arlojig. Spatulah. Gelas ukuri. Gelas kimia 400 mL2. Bahana. Larutan indicatorb. Logam kalsiumc. Kalsium oksidad. Magnesium karbonate. Barium karbonatf. Kertas indicatorg. Pita magnesiumh. Magnesium oksidai. Barium hidroksidaj. Kalsium karbonat

B. Skema Kerja1. Sekeping logam kalsium + air dinginReaksi dengan air

Dimasukkan ke dalam gelas kimiaDiamati reaksi dan diperiksa hasil reaksi

Hasil Dilakukan dengan logam magnesium

2. 0,01 gram magnesium oksida dan kalsium hidroksidaSifat asam-basa

10 mL airDimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi

Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi

2 tetes larutan indikatorDikocok

Ditambahkan ke dalam masing-masing tabung

Hasil Diperiksa pH larutan dalam masing-masing tabung

3. Klorida hidrat dari magnesium, kalsium, dan bariumHidrolisis klorida

Dimasukkan ked alam tabung reaksiDipanaskan dalam kamar asam

Hasil Diperiksa asam klorida yang terbentuk

4. Garam karbonat kering dari Mg, Ca, dan BaKestabilan thermal karbonat

Dipanaskan masing-masing dalam tiga tabungDipanaskan sampai beberapa menit

Hasil Dicatat kecepatan timbulnya gas dan tingkatan kekeruhan air kapur

5. 2mL larutan 0,1 M ion logam alkali tanah (Mg2+, Ca2+, Ba2+)Kelarutan beberapa senyawa unsur alkali tanah

Larutan ion hidroksida 0,1 MDimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda

Ditambahkan volume yang sama ke dalam masing-masing tabungDicatat endapan yang terbentuk

Hasil Dilakukan percobaan lagi dengan menggunakan ion sulfat dan ion karbonat

IV. Hasil dan PembahasanA. Data PengamatanNoPerlakuanHasil Pengamatan

1Reaksi dengan aira. Sekeping pita Mg + 5 mL air dinginb. Sekeping pita Mg dibungkus kertas saring dimasukkan dalam air panasa. Terbentuk gelembung pada pita magnesiumb. Terdapat gelembung-gelembung gas pada tabung reaksi

2Sifat asam-basaa. 0,1 gram MgO2 + 10 mL air + 2 tetes indicator pp

b. 0,1 gram Ca(OH)2 + 10 mL air + 2 tetes indicator ppa. Larutan bening ada endapan putih (+++) setelah ditambah pp larutan menjadi warna ungu muda dan pH = >7b. Larutan bening ada endapan putih (+) setelah ditambah pp larutan menjadi warna ungu muda dan pH = >7

3Hidrolisis kloridaMemanaskan 0,1 gram klorida hidrat dalam tabung reaksi (Mg, Ca, Ba)a. Klorida hidrat dari Mg

b. Klorida hidrat dari Ba

c. Klorida hidrat dari CaMassa MgCl2.2H2O = 0,1 grMassa CaCl2.2H2O = 0,1 grMassa BaCl2.2H2O = 0,1 gra.1. Serbuk putih mengumpala.2. Beruap putihb.1. Serbuk putih mengumpalb.2. Beruap putihc.1. Padatan meleleh dan mengeringc.2 Beruap putih

4Kestabilan thermal karbonata. MgCO3 MgO(s) + CO2(s)

b. CaCO3 CaO(s) + CO2

c. BaCO3 BaO(s) + CO2a.1. Timbulnya gas dalam 10 sa.2. Kekeruhan air kapur sedikit keruhb.1. Timbulnya gas dalam 14 sb.2. Kekeruhan air kapur sedikit keruhc.1. Timbulnya gas dalam 13 sc.2. Kekeruhan air kapur sedikit keruh

5Kelarutan beberapa senyawa unsur alkali tanaha.1. 2 mL MgO 0,1 N + 2 mL KOH 0,1 Ma.2. 2 mL CaSO4 0,1 N + 2 mL KOH 0,1 Ma.3. 2 mL Ba(NO2)2 0,1 N + 2 mL KOH 0,1 M

b.1. 2 mL MgO 0,1 N + 2 mL PbSO4 0,1 Mb.2. 2 mL CaSO4 0,1 N + 2 mL PbSO4 0,1 Mb.3. 2 mL Ba(NO2)2 0,1 N + 2 mL PbSO4 0,1 M

c.1. 2 mL MgO 0,1 N + 2 mL MnCO3 0,1 Mc.2. 2 mL CaSO4 0,1 N + 2 mL MnCO3 0,1 Mc.3. 2 mL Ba(NO2)2 0,1 N + 2 mL MnCO3 0,1 M

a.1. Larutan keruh, tidak terdapat endapana.2. Larutan tetap bening, sedikit terbentuk endapana.3. Larutan keruh, tidak terdapat endapan

b.1. Larutan tetap bening, tidak terbentuk endapanb.2. Larutan tetap bening, terbentuk sedikit endapanb.3. Larutan putih keruh, tidak terdapat endapan

c.1. Larutan agak keruh, terdapat endapan putih sedikitc.2. Larutan putih keruh, terdapat endapanc.3. Tidak terbentuk endapan

B. Pembahasan1. Reaksi dengan Aira. Logam Magnesium + Air DinginPada percobaan memasukkan logam magnesium kedalam air dingin, logam Mg bereaksi dengan sangat lambat. Logam Mg sangat sukar larut, dalam percobaan ini tidak menunjukkan keterlarutan Mg yang berarti. Setelah didiamkan beberapa lama, terdapat gelembung-gelembung udara pada logam magnesium yang menunjukan telah terjadi reaksi menghasilkan gas H2.Reaksinya sebagai berikut:Mg(s) + H2O(aq) MgO(s) + H2(g)Pada umumnya logam alkali tanah berreaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen, tetapi pada magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin dan bereaksi dengan cepat pada air panas.

b. Logam Magnesium + Air PanasReaksi yang terjadi sebagai berikut :Mg(s) + H2O(aq) Mg(OH)2(s) + H2(g)Pada pecobaan ini reaksi yang terjadi lebih cepat dari pada dengan air dingin hal ini ditunjukkan dengan lebih cepatnya terbentuk gelembung gas pada tabung. Hal ini menunjukkan bahwa suhu dapat mempercepat terjadinya reaksi.

2. Sifat Asam-BasaPada percobaan untuk mengetahui sifat asam basa alkali tanah dilakukan dengan menguji MgO sebesar 0,1 g dilarutkan dalam 10 mL air menghasilkan larutan berwarna bening dan terdapat endapan putih. Setelah itu ditambahkan 2 tetes indikator pp dan mengocoknya, warna larutan berubah menjadi ungu muda. dan diukur pHnya dengan indikator universal ternyata pHnya >7. Hal ini menunjukkan bahwa MgO bersifat basa dan juga unsur-unsur alkali tanah bersifat alkalis (pembentuk basa).Reaksi yang terjadi sebagai berikut :MgO(s) + H2O(aq) Mg(OH)2(s)Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2(s)Selanjutnya dilakukan uji yang sama pada Ca(OH)2. Ca(OH)2 sebesar 0,1 g dilarutkan dalam 10 mL air menghasilkan larutan berwarna bening dan terdapat endapan putih. Setelah itu ditambahkan 2 tetes indikator pp dan mengocoknya, warna larutan berubah menjadi ungu muda. dan diukur pHnya dengan indikator universal ternyata pHnya >7. Hal ini menunjukkan bahwa Ca(OH)2 bersifat basa.Reaksi yang terjadi sebagai berikut :Ca(OH)2 Ca2+ + 2 OH-Ca2+(aq) + 2 H2O(aq) Ca(OH)2(s) + H2(g)Reaksi antara MgO dan Ca(OH)2 dengan air menghasilkan endapan putih Mg(OH)2 dan Ca(OH)2 karena memiliki kelarutan didalam air yang kecil atau larutan tersebut lewat jenuh atau Ksp larutan lebih kecil dari pada hasil kali ion ionnya sehingga sukar larut dalam air.

3. Hidrolisis KloridaKekuatan hidrolisis klorida alkali tanah, dapat diperkirakan dengan cara memanaskan klorida hidrat dan memeriksa gas hidrogen klorida (HCl) yang dihasilkan.Pada percobaan masing-masing klorida hidrat dari magnesium, kalsium dan barium seharusnya dipanaskan dalam tabung reaksi pada kamar asam (dalam percobaan kamar asamnya diluar laboraturium), tetapi karena lemari asam tidak dapat digunakan maka dipanaskan mengunakan pembakar bunsen.Reaksi yang terjadi pada ketiga klorida tersebut sebagai berikut:MgCl2(s) + 2 H2O Mg(OH)2 + 2 HClCaCl2(s) + 2 H2O Ca(OH)2 + 2 HClBaCl2(s) + 2 H2O Ba(OH)2 + 2 HClDari hasil percobaan ketika MgCl2 dipanaskan mengumpal dan ada asap putih yang keluar dari hasil pembakaran pada tabung reaksi. Gas yang keluar itu merupakan gas asam klorida (HCl).Begitu juga yang dilakukan pada pembakaran CaCl2 dan BaCl2 menghasilkan gas HCl.Dalam percobaan ini Mg mempunyai kekuatan hidrolisis klorida alkali tanah yang lebih besar dibandingkan dengan Ca dan Ba. Ini dapat dilihat pada pH gas HCl yang dihasilkan oleh klorida hidrat dari magnesium (MgCl2.2H2O) yang paling asam (pH = 2) daripada lainnya.Adapun kecenderungan dalam hidrolisis ini :Ba2+ < Ca2+ < Mg2+

4. Kestabilan Thermal KarbonatPada percobaan kestabilan termal karbonat ini dilakukan dengan memanaskan magnesium karbonat, kalsium karbonat dan Barium karbonat. Dimana magnesium karbonat lebih cepat menghasilkan gelembung gas CO2dibanding kalsium karbonat dan barium karbonat. Akibat terjadinya gelembung gas CO2akan mengakibatkan air kapur menjadi keruh. Kekeruhan tersebut terjadi karena adanya CO2yang dialirkan pada air kapur.

Reaksi yang terjadi yaitu :MgCO3(s) MgO(s) + CO2(g)CaCO3(s)CaO(s) + CO2(g)BaCO3(s)BaO(s) + CO2(g)Urutan kecepatan timbul gelembung gas (tingkat kekeruhan air kapur):CaCO3< BaCO3 < MgCO3

5. Kelarutan beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanaha. Reaksi antara logam alkali tanah dengan ion OH-Pada pecobaan mereaksikan 2 mL MgO 0,1 N dengan 2 mL KOH 0,1 M menghasilkan larutan yang keruh dan tidak terbentuk endapan. Reaksi yang terjadi :Mg2+(aq) + 2OH-(aq) Mg(OH)2(s)Pada percobaan mereaksikan 2 mL CaSO4 0,1 N dengan 2 mL KOH 0,1 M menghasilkan larutan yang tetap bening dan sedikit terbentuk endapan.Reaksi yang terjadi :Ca2+(aq) + 2OH- (aq) Ca(OH)2Pada percobaan mereaksikan 2 mL Ba(NO2)2 0,1 N dengan 2 mL KOH 0,1 M menghasilkan larutan yang keruh dan tidak terdapat endapan.Reaksi yang terjadi :Ba2+(aq) + 2OH- (aq) Ba(OH)2. Berdasarkan literatur seharusnya kecendurangan Mg(OH)2 sukar larut, Ca(OH)2 sdikit larut dan Ba(OH)2 mudah larut. Namun pada percobaan terjadi Mg(OH)2 larut hal ini mungkin dikarenakan kurang mengocok pada larutan ion Mg2+ dengan OH- yang menyebabkan tidak mengendap.Menurut literatur seharusnya urutan endapan dan kekeruhan yang terbentuk pada pencampuran logam alkali dengan hidroksida (OH)Mg2+ > Ca2+ > Ba2+b. Reaksi antara logam alkali tanah dengan ion SO42-Pada percobaan mereaksikan 2 mL MgO 0,1 N dengan 2 mL PbSO4 0,1 M menghasilkan larutan yang tetap bening dan tidak terbentuk endapan.Reaksi yang terbentuk :Mg2+ (aq) + SO42-(aq) MgSO4(aq)Pada percobaan mereaksikan 2 mL CaSO4 0,1 N dengan 2 mL PbSO4 0,1 M menghasilkan larutan yang tetap bening dan sedikit terbentuk endapan.Reaksi yang terbentuk :Ca2+ (aq) + SO42-(aq) CaSO4(aq)Pada percobaan mereaksikan 2 mL Ba(NO2)2 0,1 N dengan 2 mL PbSO4 0,1 M menghasilkan larutan yang putih keruh dan tidak terbentuk endapan.Reaksi yang terbentuk :Ba2+ (aq) + SO42-(aq) BaSO4(aq)Dari percobaan yang telah dilakukan terlihat bahwa kelarutan garam sulfat berkurang dari MgSO4 ke CaSO4 tetapi dari CaSO4 ke BaSO4 kelarutan asam sulfat bertambah. Seharusnya kelarutan asam sulfat berkurang dari atas ke bawah dengan kecenderungan MgSO4 mudah larut, CaSO4 sedikit larut, dan BaSO4 sukar larut.Namun pada percobaan ini BaSO4 tidak terdapat endapan seharusnya terdapat endpan. Hal ini terjadi karena kurang teliti dalam melakukan praktikum.Urutan kelarutan ion alkil halida tanah dalam ion sulfat adalah :Mg2+ > Ca2+ > Ba2+Berdasarkan literatur yang ada dan dapat dilihat pada harga Ksp masing-masing. Semakin besar nilai Ksp suatu larutan maka kelarutannya juga besar. Harga Ksp senyawa sulfat alkali tanah semakin kecil dari atas kebawah berarti semakin sukar larut (Ksp MgSO4 = besar (kelarutan besar )), sedangkan Ksp CaSO4 = 9,1 x 10-6 dan Ksp BaSO4 = 1,1 x 10-10 (kelarutan kecil)c. Reaksi antara logam alkali tanah dengan ion CO32-Pada semua ion alkali tanah yang direaksikan dengan ion karbonat seharusnya semuanya menghasilkan larutan yang keruh dan ada endapan yang terbentuk. Namun, pada percobaan ini ion Ba2+ tidak menghasilkan endapan. Hal ini mungkin terjadi kurang lama mengocok tabung reaksi.Reaksi yang terjadi pada ketiga alkali tanah dengan ion CO32- :Mg2+ (aq) + CO32-(aq) MgCO3(s)Ca2+ (aq) + CO32-(aq) CaCO3(s)Ba2+ (aq) + CO32-(aq) BaCO3(s)Berdasarkan literatur yang ada pada umumnya garam karbonat alkali tanah sukar larut. Dilihat dari harga Ksp ketiga senyawa karbonat yang memiliki Ksp terbesar yaitu Mg2+ dalam ion karbonat sehingga kelarutannya cukup besar juga dan hanya terdapat sedikit endapan.Sehingga kelarutan ion karbonat dapat diurutkan sebagai berikut :Mg2+ > Ca2+ > Ba2+

V. Kesimpulan dan SaranA. KesimpulanDari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :1. Magnesium bereaksi lambat dengan air dingin dan sedikit lebih cepat dengan air panas (suhu mempengaruhi laju reaksi)2. Logam alkali tanah yang berupa senyawa oksida atau hidroksida bila direaksikan dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa.3. Pada hidrolisis klorida menghasilkan gas asam klorida (HCl) urutan keasaman yaitu MgCl2 > CaCl2 > BaCl2. Semakin kecil jari-jari atom unsur alkali tanah sifat keasamannya semakin meningkat.4. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari atas kebawah seiring dengan meningkatnya nomor atom5. Kelarutan senyawa alkali tanah yaitu:a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah makin mudah larut dalam ion hidroksidaMg2+Ba2+c. Dalam satu golongan dari atas ke bawah makin sukar larut dalam ion karbonatMg2+>Ca2+>Ba2+

B. SaranDalam melakukan praktikum hendaknya lebih hati-hati dan teliti terutama dalam melakukan prosedur kerja dan pengamatan terhadap hasil reaksi. Dan juga pada petugas laboratorium untuk menyediakan alat yang belum ada supaya praktikum berjalan lebih efektif.

VI. Daftar PustakaAkhmad, Hiskia dan Irfan Anshory.1999.Kimia SMU 3.Jakarta: ErlanggaAnshory, Irfan. 1998.Kimia SMU3. Jakarta: ErlanggaIntiadmojo,Maksum. 1987.Kimia Anorganik 1. Malang: PMIPA IKIPKeenan. 1984.Kimia Univerisitas Jilid 2. Jakarta: ErlanggaMahdian dan Parham Saadi. 2012.Panduan Praktikum Kimia Anorganik. Banjarmasin : FKIP UNLAMSoeharto. 1994.Pengantar Kimia Anorganik. Bandung: ITBTim Kimia Anorganik I. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik I. Jambi: Universitas Jambi

VII. LampiranA. PertanyaanReaksi dengan Air1. Tulis persamaan reaksi yang terjadiJawab : a. Mg(s) + H2O(aq) MgO(s) + H2(g)b. Mg(s) + H2O(aq) Mg(OH)2(s) + H2(g) 2. Bandingkan kereaktifan unsur-unsur ini dalam airJawab : Mg dalam bentuk serbuk lebih reaktif dari Mg (pita) dan Ca. Mg serbuk >Mg pita > logam Ca3. Dalam reaksi terjadi logam alkali tanah bertindak sebagai reduktor. Zat apakah yang direduksi dalam reaksi iniJawab : Zat yang direduksi adalah gas H2Mg+2 H2OMg(OH)2+H20+1+2 0 MgMg(OH)2 Oksidasi2 H2OH2 Reduksi

Sifat Asam dan Basa1. Bagaimana perubahan pH masing-masing tabungJawab : Kami tidak mengukur pHnya dikarenakan kotak indikator pH tidak ada.Secara literatur perubahan pH masing-masing tabung :a. MgO + H2OpH =9b. Ca(OH)2+ H2OpH = 112. Tulis persamaan reaksi ionJawab :a. Mg2++ H2O Mg(OH)2(s) + H2(g)b. Ca2++ H2OCa(OH)2(s)+H2(g)3. Apakah sama hasilnya jika sebagai pengganti magnesium oksida digunakan magnesium hidroksidaJawab : Jika Mg(OH)2sebagai pengganti MgO hasilnya akan sama yaitu Mg(OH)2yang larut dalam airMg2++ H2O Mg(OH)2+ H24. Bandingkan kekuatan sifat basa hidroksida dengan jari-jari ionJawab : Sifat basa hidroksida dengan jari-jari ionMg(OH)2