alat dan bahan
DESCRIPTION
alat bahanTRANSCRIPT
Alat dan Bahan
a) Alat Pengukur
b) Balon
c) Korek Api
d) Lilin
e) Spirometer
f) Stetoskop
1. Gambar Alat
a) Alat Pengukur
b) Balon
c) Korek Api
d) Lilin
e) Spirometer
f) Stetoskop
Prosedur
a. Proses Insipirasi dan Ekspirasi
Dengan menggunakan alat pengukur (meteran), diukur rongga dada praktikan
pada saat mengalami respirasi normal (inspirasi dan respirasi normal). Diukur
pula rongga dada praktikan saat menarik nafas dalam (inspirasi maksimum).
Praktikan diminta untuk meniup lilin yang menyala da meniup balon. Diukur
rongga dadanya saat melakukan aktivitas tersebut. Dilakukan perbandingan hasil
pengukuran rongga dada dari tiap-tiap perobaan. Bagian rongga dada yang diukur
adalah pada daerah axila dan xiphoid.
b. Bunyi Pernafasan
Ditempatkan stetoskop pada berbagai posisi di punggung. Didengarkan bunyi
pernafasan rekan dada. Dihitung frekuensi pernafasan (jumlah pernafasan/menit).
Dilakukan pembahasan kekuatan serta bunyi pernafasan praktikan.
c. Pengukuran Volume Udara dengan Spirometri
1. Force Vital Capacity (FVC)
Pengetesan statis : 1 kali tarik nafas, 1 kali tiup
Pasien diminta : tarik nafas sedalam mungkin lalu mengeluarkan
seluruh udara dari paru secepat mungkin
2. Slow Vital Capacity (SVC)
Pengetesan semi statis: 1 kali tarik nafas, 1 kali tiup
Pasien diminta : Nafas secara biasa 3 kali, lalu tarik nafas yang dalam dan
mengeluarkannya samapi max (tetap tanpa paksa)
3. Maximum Voluntary Ventilation (MVV)
Pengetesan dinamis : Nafas secara terus menerus
Pasien diminta : Nafas sedalam dan secepat mungkin dalam beberapa
waktu 6-12 detik atau lebih
4. Minute Ventilation
Pengetesan dinamis : Nafas secara terus-menerus
Pasien diminta :Nafas secara biasa dalam waktu 1 menit (min 20 detik)
Simpulan
1. Sistem respirasi mempunyai peranan penting dalam menjaga homeostasis
tubuh karena keseimbangan antara o2 dan co2 akan berpengaruh terhadap
fungsi tubuh, jika terlalu banyak co2 dalam tubuh maka tubuh aka
cenderung lebih asam dan ini akan cenderung terhadap munculnya suatu
racun dalam tubuh.
2. Organ yang terlibat dalam sistem respirasi ada paru-paru dan jantung.
Paru-paru berperan sebagai tempat pertukaran gas antara co2 dan o2.
Kemudian jantung berperan sebagai pemasok o2 dalam dalam sehingga
aktivitas tubuh akan seimbang dan teratur.
3. Cara-cara untuk mengetahui adanya kelainan pada sistem respirasi adalah
dengan melakukan prosedur sederhana, yaitu mengukur rongga dada pada
saat melakukan insipirasi dan ekspirasi, melakukan pengukuran frekuensi
nafas setiap menit, dengan begitu akan diketahui normal atau tidaknya
frekuensi nafas setiap menit, dan juga dapat dilakukan ke spirometer untuk
melakukan pengukuran volume udara dalam tubuh dengan berbagai
macam kriteria dan dibandingkan dengan standar yang normal.