agama islam stmb

39
A. AQIDAH. 1. IMAN KEPADA ALLAH : a. Dalil-dalil tentang Iman kepada Allah : i. Q.S. An-Nisa (4) : 136. ii. Q.S. Al-Baqarah (2) : 163. iii. Q.S. Al-Baqarah (2) : 255. iv. Q.S. Al-Hasyr (59) : 22-24. v. Q.S. Al-Ikhlash (112) : 1-4. vi. Sabda Rasulullah SAW : “Katakanlah olehmu (wahai Sufyan, jika kamu benar-benar hendak masuk Islam): Saya telah beriman kepada Allah, kemudian berlaku luruslah kamu.” (Riwayat Muslim). “Manusia yang paling bahagia memperoleh syafaat-Ku di hari Kiamat, ialah orang yang mengucapkan kalimat la ilaha illallah.” (Riwayat Muslim)

Upload: jandriean

Post on 25-Jun-2015

163 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agama Islam Stmb

A. AQIDAH.

1. IMAN KEPADA ALLAH :a. Dalil-dalil tentang Iman kepada Allah :

i. Q.S. An-Nisa (4) : 136.ii. Q.S. Al-Baqarah (2) : 163.

iii. Q.S. Al-Baqarah (2) : 255.iv. Q.S. Al-Hasyr (59) : 22-24.v. Q.S. Al-Ikhlash (112) : 1-4.

vi. Sabda Rasulullah SAW :“Katakanlah olehmu (wahai Sufyan, jika kamu benar-benar hendak masuk Islam): Saya telah beriman kepada Allah, kemudian berlaku luruslah kamu.” (Riwayat Muslim).

“Manusia yang paling bahagia memperoleh syafaat-Ku di hari Kiamat, ialah orang yang mengucapkan kalimat la ilaha illallah.” (Riwayat Muslim)

“Barangsiapa mati tidak memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk surga. Dan barangsiapa mati tengah memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk neraka.” (Riwayat Muslim)

b.Pengertian Iman kepada Allah.

Page 2: Agama Islam Stmb

Iman kepada Allah ialah :i. Membenarkan dengan yakin akan adanya

Allah.ii. Membenarkan dengan yakin akan ke-

Esaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam makhluq seluruhnya, maupun dalam menerima ibadat segenap makhluk-Nya.

iii. Membenarkan dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat sempurna, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari

c. Cara mengakui ada-Nya Allah.Mengakui ada-Nya Allah, ialah : ”Mengakui bahwa alam ini mempunyai Tuhan yang wajib wujud (ada-Nya), yang qadim azali, yang baqi (kekal), yang tidak serupa dengan yang baharu. Dialah yang menjadikan alam semesta dan tidaklah sekali-kali alam ini terjadi dengan sendirinya tanpa diciptakan oleh yang wajib wujud-Nya itu ”.

2. IMAN AKAN MALAIKAT :a. Dalil-dalil tentang Iman kepada Malaikat :

i. Q.S. Al-Baqarah (2) : 177ii. Q.S. Fushshilat (41) : 30.

iii. Sabda Rasulullah SAW :

Page 3: Agama Islam Stmb

“Iman itu, ialah engkau iman akan Allah, akan Malaikat-Nya, akan menjumpai-Nya (di hari mahsyar), akan Rasul-rasul-Nya dan akan dibangkit dari kubut.” (Miftahul Kathabah, h 27).

b.Pengertian Iman akan Malaikat.Beriman akan malaikat, ialah mempercayai bahwa Allah mempunyai makhluk yang dinamai “malaikat”, yang tidak pernah durhaka kepada Allah, yang senantiasa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan secermat-cermatnya.Didalam al-Quran banyak ayat yang menyuruh kita mengimankan sejenis makhluk yang gaib, yang tidak dapat dilihat oleh mata, tidak dapat dirasa oleh pancaindra, itulah makhluk yang dinamai “malaikat” oleh lidah syara, diantaranya Q.S. al-Baqarah (2) : 254 yang artinya :“Dan mereka yang beriman, semuanya beriman akan Allah dan akan Malaikat-Nya”

3. IMAN AKAN RASUL-RASUL ALLAH :a. Dalil-dalil tentang Iman kepada Rasul-rasul

Allah :i. Q.S. Al-Baqarah (2) : 285.

ii. Q.S. Al-A’raf (7) : 158.

Page 4: Agama Islam Stmb

iii. Sabda Rasulullah SAW, yang artinya :“Se-utama-utama amal, ialah iman akan Allah dan Rasul-Nya” (Shahih Bukhari).“Islam (Iman) didirikan atas lima sendi : mengakui ke-esaan Allah dan mengakui bahwa Muhammad pesuruh Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, melakukan haji dan puasa ramadhan”. (shahih Bukhari)

b.Pengertian Iman akan Rasul.Beriman akan Rasul, ialah mempercayai bahwa Allah telah memilih diantara manusia beberapa orang utusan-Nya, yang berlaku sebagai perantara antara Allah dengan hamba-hamba-Nya. Mereka bertugas menyampaikan kepada hamba Allah, segala yang diterima dari Allah dengan jalan wahyu dan menunjukkan manusia kepada jalan yang lurus, menuntun, memimpin, membimbing manusia dalam menempuh jalan kesejahteraan dan keselamatan dunia akhirat.

4. IMAN AKAN KITAB-KITAB ALLAH :a.Dalil-dalil tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah :

i. Q.S. Al-Baqarah (2) : 1-5.ii. Q.S. At-Taghabun (64) : 8.

Page 5: Agama Islam Stmb

iii. Q.S. Al-Baqarah (2) : 285.iv. Q.S. Al-Baqarah (2) : 136.v. Q.S. An-Nisa (4) : 136.vi. Sabda Rasulullah SAW, yang artinya :

“Iman, ialah beriman akan Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, menjumpai-Nya, Rasul-rasul-Nya dan iman akan bangkit” (Shahih Bukhari).

b.Pengertian Iman akan Kitab-kitab Allah.Beriman akan kitab-kitab Allah, ialah beritikad bahwa Allah ada menurunkan beberapa kita kepada Rasul-Nya baik yang berhubungan dengan itikad maupun yang berhubungan dengan muamalat dan siyasah, untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia, baik untuk akhirat maupun untuk dunia, baik secara individu maupun dalam bermasyarakat.

5. IMAN AKAN QADAR DAN QADA :a. Dalil-dalil tentang Iman akan Qadar dan

Qada :i. Q.S. Al-Ahzab (33) : 38.

ii. Q.S. Al-Qomar (54) : 49.iii. Q.S. Maryam (19) : 21.iv. Q.S. Maryam (19) : 71.

Page 6: Agama Islam Stmb

v. Sabda Rasulullah SAW, yang artinya :“Iman itu, ialah telah mengimani Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhirat dan mengimankan Qadar, baiknya dan buruknya.” (Riwayat Muslim).

c. Pengertian Iman akan Qadar dan Qada.Beriman akan qadar tentang baik buruknya, ialah mempercayai benar-benar, bahwa tiap-tiap yang terjadi di alam ini, adalah dengan takdir, menurut takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

d.Pengertian Qada.Qada menurut istilah bahasa Arab ialah :i. Hukum, karena itu hakim dinamai Qadi.

Makna ini dipakai dalam al-Quran (Q.S. An-Nisa (4) : 65.

ii. Perintah, makna ini dipakai dalam Q.S. Al-Isra (17) : 23.

iii. Memberitakan, makna ini dipakai dalam Q.S.Al-Isra (17) : 4

iv. Menghendaki, makna ini dipakai dalam Q.S. Al-Baqarah (2) : 117.

v. Menjadikan, makna ini dipakai dalam Q.S. Hamim as-Sajadah (41):12.

Page 7: Agama Islam Stmb

e. Pengertian Qadar.Qadar menurut istilah bahasa Arab ialah tertib dan batasan sesuatu. Makna tersebut dipakai dalam Q.S. Hamim as-Sajadah (41) : 10 dan Q.S. Al-Qomar (54) : 49.

Makna qada dan qadar ialah : Hukum dan tertib ketetapan Allah yang diberikan kepada sesuatu, baik berupa puji ataupun cela, yang diatur menurut sesuatu sifat dan batas yang dikehendaki.

f. Penentuan Qadar.Ada enam penentuan qadar :i. Qadar membuat alam dengan sebaik-baik

wujud, lengkap dengan berbagai rupa kemashlahatan dan kebajikan. Qadar ini berlaku pada azal sebelum ada apa-apa.

ii. Qadar membuat rancangan terhadap segala makhluk yang dijadikan wujud dan bentuknya.

iii. Qadar yang Allah lakukan terhadap seseorang manusia setelah menciptakan Adam dan menjadikannya asal keturunan manusia. Disaat itu Allah memberi rupa bagi segala anak cucu Adam dan mentamsilkan kebahagiaan mereka dengan

Page 8: Agama Islam Stmb

cahaya, sedang kecelakaan dengan kegelapan.

iv. Takdir yang dilakukan terhadap janin di kala dalam rahim ibunya.

v. Qadar yang Allah lakukan di Malam Lailatul-Qadar.

vi. Qadar yang Allah ciptakan pada saban hari.

6. IMAN AKAN HARI AKHIRAT :a. Dalil-dalil tentang Iman akan Hari

Akhirat :i. Q.S. An-Nisa (4) : 136.ii. Q.S. Aln-Nisa (4) : 87.iii. Q.S. al-Baqarah (2) : 62.iv. Sabda Rasulullah SAW, yang artinya :

“Iman itu, ialah engkau beriman akan Allah, akan Malaikat-Nya, akan Kitab-kitab-Nya, akan menjumpai-Nya, akan Rasul-rasul-Nya, dan akan dibangkit lagi di hari akhir.” (Shahih Muslim).

b. Pengertian Iman akan hari Akhirat.Hari akhirat ialah hari pembalasan yang pada hari itu Allah menghitung (hisab) amal perbuatan setiap orang yang sudah dibebani tanggung jawab (taklif) dan memberikan putusan ganjaran sesuai dengan hasil hitungan itu. SWT.

Page 9: Agama Islam Stmb

Bukan sedikit ayat dan hadits yang menerangkan perihal iman akan hari akhir, diantaranya Q.S. Al-Baqarah (2) :177.Masa terjadinya, tidak dapat diketahui oleh seseorang pun juga, kita wajib percaya akan datangnya, lihat Firman Allah Q.S. al-Mukmin (40) : 59 dan Q.S. al-Ahzab (33) : 63.Binasanya alam sebagai tanda kedatangan hari kiamat banyak terdapat dalam ayat-ayat al-Quran, antara lain : Q.S al-Hajj (22) :1-2 dan al-Insyiqaq (84) : 1-5.

c. Iman akan dibangkit dari Kubur.Diantara pokok aqa’id ialah kepercayaan bahwa semua manusia akan dibangkitkan dalam kuburnya dan diberikan pembalasan amal yang mereka kerjakan di dunia ini. Beberapa Firman Allah antara lain Q.S. al-Qiyamah (75) : 36-40 dan Q.S. ar-Rum ( 30) : 27.

d.RUH.Sebagian ulama tidak mau memperkatakan tentang ruh, mengingat Firman Allah SWT dalam surat al-Isra (17) : 85.Tempat ruh, para ulama tidak sepakat menetapkan dimana tempat ruh berada. Sebagian ulama mengatakan tempat ruh di jantung, sebagian ulama lagi mengatakan

Page 10: Agama Islam Stmb

tempat ruh di seluruh badan, seperti keadaannya darah mengalir keseluruh badan dan sebagian yang lain mengatakan ruh berada di dalam badan seperti burung dalam sangkar.Ada empat tempat dimana ruh berada :i. Rahim Ibu, disini sempit dan gelap.

ii. Dunia, tempat mencari kebaikan atau melakukan kejahatan yang menjadi sebab bahagia dan celaka.

iii. Alam barzakh, Ini lebih luas dari dua negeri terdahulu.

iv. Darul Qarar, yaitu surga atau neraka. Tidak ada negeri lain sesudah negeri ini.

e. SA’AH dan QIAMAH.Sa’ah dalam pengertian bahasa adalah satu bagian waktu, sedangkan sa’ah dalam Firman Allah Q.S. ar-Rum (30) : 55 adalah waktu terjadi Kiamat.Kiamat menurut Imam al-Ghazali ada dua yaitu (1) Kiamat Shughra yaitu kiamat manusia dengan matinya; (2) Kiamat Kubra yaitu binasa semua manusia.Tiupan sangkakala ada 3 macam :i. Nafkhul Faza’, yaitu tiupan yang

mengejutkan, yang menyebabkan berubah dan rusaknya susunan alam ini, sebagaimana Firman Allah Q.S. an-Naml (27) : 87.

Page 11: Agama Islam Stmb

ii.Nafkhush Sha’qi, yaitu tiupan yang memusnahkan segala sesuatu, sebagaimana Firman Allah Q.S. az-Zumar (39) : 68.

iii. Nafkhul Ba’ats wan Nusyuri, yaitu tiupan bangkit sesudah mati dan bangkit dari kubur.

C. AKHLAQ1. Kewajiban Kepada Allah SWT.

a. Beriman; Q.S. An-Nisa : 136.b. Islam; Q.S. Ali Imran : 84-85.c. Ibadah; Q.S. Al-Baqarah : 21.d. Puja dan Do’a; Q.S. Al-A’raf : 55.e. Dzikir; Q.S. Al-Ahzab : 41-42.f. Taqwa; Q.S. Ali Imran : 102.g. Taubat; Q.S. At-Tahrim : 8.h. Syukur; Q.S. Al-Baqarah : 172.i. Ikhlash; Q.S. Al-Bayyinah : 5.

2. Kewajiban kepada Al-Qur’an.a. Mengimani; Q.S. an-Nisa : 136.b. Membaca; Q.S. al-Muzammil : 4.c. Memahami;d. Mengamalkan;e. Mewariskan;

Page 12: Agama Islam Stmb

3. Akhlaq kepada Rasulullah SAW.1) Taat kepada Rasulullah SAW; Q.s. an-

Nisaa : 59.2) Sopan santun ; Q.S. al-Hujurat : 1,2,3,5.

an-Nuur : 62,63; dan Al-Mujadilah : 12.3) Beriman; Q.S. al-Hasyr : 7; ali Imran : 31;

An-Nisa : 59; An-Nur : 63;4) Sebagai Imam; Q.S. an-Nisa : 65 dan 105;

Al-Maidah : 49; Al-Ahzab : 21.5). Mencintai ; Q.S. al-Ahzab : 59.6) Bershalawat; Q.S. Al-Ahzab : 56.

4. Akhlaq kepada Malaikat.Beriman; Q.S. An-Nisa : 59; Al-Baqarah : 254.

5. Kewajiban kepada Manusia.a. Kewajiban kepada diri sendiri :

1) Bekerja; Q.S. An-Najm : 39-41.2) Mencari Nafkah; Q.S. Saba : 10-11.3) Hemat, Q.S. Al-Isra : 29.4) Jangan hamburkan waktu untuk Judi;

Q.S. Al-Maidah : 90-91.5) Jangan berlebihan; Q.S. Al-A’raf : 31.6) Jaga Kebersihan; Q.S. Al-Mudatsir : 1-

4.7) Jangan Makan barang haram; Q.S. Al-

Maidah : 3.

Page 13: Agama Islam Stmb

8) Menjunjung tinggi Ilmu Pengetahuan; Q.S. Al-Mujadilah : 11.

9) Mengekang hawa nafsu, Q.S. An-Naazi’aat : 40-41.

10)Jangan pemarah; Q.S. As-Syura : 37.11)Tahan Menderita; Q.S. Al-Baqarah :

155-156.12)Sabar, Tahan dan Teguh hati; Q.S. Ali

Imran : 200.13)Punya Rasa malu dan Suci hati; Q.S.

An-nur : 30.14)Jujur; Q.S. Fushshilat : 30.15)Tuntut bahagia Akhirat, jangan lupa

urusan penghidupanmu; Q.S. Al-Qoshosh : 77.

16)Hidup sederhana; Q.S. Al-Baqarah : 207.

17)Ksatria/Berani; Q.S. Al-Fath : 29.18)Bukan penakut; Q.S. Ali Imran : 156.19)Percaya diri sendiri; Q.S. Ali Imran :

159.20)Tidak pernah putus asa; Q.S. Yusuf :

87.21)Jangan rendahkan harga diri dengan

meminta-minta; Q.S. Al-Baqarah : 273.22)Jangan bunuh diri; Q.S. An-Nisa : 29-

30.

Page 14: Agama Islam Stmb

b. Kewajiban kepada kedua orang tua:1) Bakti kepada Ibu Bapak; Q.S. Al-Isra :

23-24.2) Terima kasih kepada Ibu Bapak; Q.S.

Luqman : 14-15.

c. Kewajiban kepada Keluarga :1) Rumah tangga dibina dengan cinta

mesra dan kasih sayang; Q.S. Ar-Ruum : 21.

2) Mendidik anak dan keluarga; Q.S. Asy-Syu’ara : 214.

3) Jangan membunuh anak, Q.S. Al-Isra : 31.

4) Silaturahim; Q.S. An-Nisa : 1.5) Bergaul Baik Suami Istri; Q.S. An-

Nisa : 19.

f. Kewajiban kepada Masyarakat :1) Berbuat baik kepada Tetangga dll; Q.S.

An-Nisa : 36.2) Salam/hormat; Q.S. An-Nisa : 86.3) Sopan santun bertamu; Q.S. an-Nuur :

27-29.4) Sopan santun berbicara; Q.S. Al-

Hujurat : 2-3.

Page 15: Agama Islam Stmb

5) Berkata Benar; Q.S. At-Taubah : 119.6) Jangan bohong; Q.S. As-Shaff : 2-3.7) Jangan melakukan hal yang sia-sia; Q.S.

Qoshosh : 55.8) Jangan mencuri; Q.S. al-Maidah : 38.9) Jangan membunuh ; Q.S. An-Nisa : 93.10)Bicara baik/sopan; Q.S. Al-Hajj : 24.11)Jangan Iri hati; Q.S. Ali Imran : 120.12)Jangan Riya, Q.S. an-Nisa : 38.13)Menyampaikan amanat; Q.S. an-Nisa :

58.14)Jangan khianat; Q.S. al-Anfaal : 27.15)Tepati janji; Q.S. an-Nahl : 91.16)Jangan mengikuti yang belum Faham;

Q.S. Al-Isra : 36.17)Jangan bermusuhan; Q.S. Ali Imran :

103.18)Jangan sombong; Q.S. Luqman : 18-19.19)Jangan membahayakan diri sendiri;

Q.S. Al-baqarah : 195.20)Jangan bermuka dua; Q.S. an-Nisa :

142-143.21)Jangan mengadakan pencabulan; Q.S.

an-Nuur : 23.22)Jangan zina; Q.S. Al-Isra : 32.23)Jangan berpakaian tidak senonoh

(wanita); Q.S. an-Nuur : 31.

Page 16: Agama Islam Stmb

24)Jauhi perbuatan mesum; Q.S. al-An’am : 151.

25)Jangan homoseks/Lesbi; Q.S. Al-A’raaf : 80-81.

26)Jauhi Minuman keras; Q.S. al-Maidah : 90.

27)Berlaku adil dan berbuat kebajikan; Q.S. an-Nahl : 90.

28)Sebagai saksi yang adil; Q.S. al-Maidah : 8.

29)Adil sebagai hakim; Q.S. an-Nisa : 58.30)Jangan berani makan suap; Q.S. Al-

Baqarah : 188.31)Jangan makan hak orang lain; Q.S. an-

Nisa : 29.32)Saudagar tidak alpa dengan fakir

miskin; Q.S. an-Nuur : 37.33)Jangan Riba; Q.S. Ali Imran : 130.34)Jangan sumpah palsu; Q.S. an-Nahl :

94.35)Jangan berbuat provokasi; Q.S. an-

nuur : 19.36)Jangan Mengejek; Q.S. al-Hujurat : 11.37)Jangan bergunjing; Q.S. al-hujurat : 12.38)Jangan Fitnah; Q.S. Qolam : 10-12.39)Pemaaf; Q.S. Asy-Syuura : 40.40)Tinggalkan Piutang; Q.S. Al-Baqarah :

280.

Page 17: Agama Islam Stmb

41)Ramah-Tamah; Q.S. Fushshilat : 34-35.42)Merendahkan diri; Q.S. al-Furqan : 63.43)Berkurban di jalan Allah; Q.S al-

Baqarah : 261.44)Lembut Hati; Q.S. Ali-Imran : 159.45)Bersusila; Q.S. al-Baqarah : 224.46)Berlaku Mulia; Q.S. Faathir : 10.47)Cinta dan kasih sayang; Q.S. At-

Taubah : 128.

D. MUAMALAH.

1. JUAL- BELI:a. Adalah menukar sesuatu barang dengan

barang lain dengan cara tertentu/ akad.b. Dasar :

1)Al-Quran surat Al- Baqarah : 275.c. Hukum:

1)Mubah (asal hukum jual beli).2)Wajib (misal: menjual harta anak yatim bila

terpaksa)3)Haram.4)Sunnah (jual beli kepada sahabat).

d. RUKUN JUAL BELI :1)Pembeli dan Penjual; dengan syarat :

a)Berakal.b)Kehendak sendiri.

Page 18: Agama Islam Stmb

c)Tidak Mubazir ( Q.S.An-Nisa : 5).d)Baligh.

2)Uang dan Benda yang diperjual-belikan; dengan syarat :a)Suci,b)Bermanfaat.c)Barang dapat diserahkan.d)Milik Penjual.e)Diketahui Pembeli dan Penjual.

3)Ijab-Kabul.

e. Macam-macam Jual Beli :1)Bai’ Al-Murabahah (Differed payment sale).

Jual beli tunai atau cicilan. Barang diserahkan pada saat transakasi jual-beli.

2)Bai’ As-Salam (In front Payment Sale).Jual beli dengan pembayaran dimuka, barang diserahkan dibelakang.

3)Bai’ al-Istishna (Purchase by order or Manufacture).Jual-beli dengan sistim order.

f. SEBAB-SEBAB DILARANG TRANSAKSI JUAL BELI :1)LI-DZATIHI ( Haram Zatnya); Q.S. Surat

Al-Maidah :3.2)LI-GHAIRIHI (Haram selain Zat nya) :

a)TADLIS.

Page 19: Agama Islam Stmb

Jual beli harus sama-sama ridlo baik tentang Kuantitas, Kualitas, Harga dan Waktu; bila tidak ridlo maka jual beli dilarang.

b)IHTIKAR.Rekayasa Pasar Suply, dimana suplier direkayasa seolah-olah kurang, sehingga harga barang naik.

c)BA’I NAJASY.Rekayasa Pasar Demand, dimana seolah-olah banyak pembeli, padahal pembeli itu adalah rekannya sendiri, sehingga harga jual menjadi naik atau kuantitas penjualan jadi bertambah.

d)TAGHRIR (GHARAR).Semula PASTI menjadi KETIDAK PASTIAN, baik tentang Kuantitatas, Kualitas, Harga dan Waktu.

e)RIBA

3)TIDAK SAH/LENGKAP AKAD :a)RUKUN tidak terpenuhi, yaitu tentang

PELAKU jual-beli (Pembeli dan penjual), OBYEK jual-beli dan IJAB KABUL.

b)SYARAT tidak terpenuhi, yaitu Bertentangan dengan Halal-Haram dan Bertentangan dengan Rukun Jual-Beli.

Page 20: Agama Islam Stmb

c)Terjadi TA’ALUQ, yaitu 2 akad sering dikaitkan, misalnya A menjual barang kepada B, tetapi dengan syarat ada barang B dijual kepada A.

d)Terjadi 2 Akad menjadi 1/sekaligus.

g. Jual Beli sah, tapi dilarang :1)Membeli barang lebih mahal, agar orang

lain tidak dapat membeli.2)Membeli barang yang telah dibeli orang lain

dalam masa Khiyar.3)Mencegat orang yang mau kepasar untuk

menjual barang.4)Membeli barang untuk disimpan.5)Menjual barang , tapi oleh pembeli jadi alat

maksiat (Q.S.Al-Maidah:2).

h. KHIYAR.Khiyar adalah memilih untuk tetap melakukan jual beli atau batal. Khiyar ada 3 macam :1)Khiyar Majlis.

Memilih terus melakukan jual-beli atau batal, tetapi pembeli dan penjual masih berada ditempat transaksi.

2)Khiyar syarat.Dalam transaksi ini ada syarat waktu akad, tetapi waktunya 3 hari.

Page 21: Agama Islam Stmb

3)Khiyar Cacat.Dalam transaksi ini ada syarat bahwa barang kembali bila cacat.

2. AL-WADIAH (TITIPAN) :a. Dasar :

i. Al-Quran surat An-Nisa : 58ii. Al-Quran surat Al-Baqarah : 283.

b. Macam-macam titipan :i. Al-Wadi’ah Yad al-Amanah.

Penitip (Muwaddi) menitipkan barang kepada penerima titipan (Mustawda); Mustawda tidak boleh memanfaatkan barang tersebut dan Mustawda boleh menerima upah penitipan barang tersebut.

ii. Al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah.Muwaddi menitipkan barang kepada Mustawda; Mustawda boleh memanfaatkan barang tersebut yang dapat memperoleh pendapatan/upah. Mustawda dapat memberikan bonus kepada Muwaddi.

3.AL-MUSYARAKAH (BAGI HASIL/PROFIT SHARING) :b. Dasar :

i. Al-Quran surat An-Nisa : 12ii.Al-Quran surat Shad : 24.

Page 22: Agama Islam Stmb

b.Macam-macam Syirkah:i. Syirkah Al-Inan.

2 orang atau lebih berserikat, apabila memperoleh keuntungan atau kerugian dibagi dengan prosentase sesuai kesepakatan awal.

ii. Syirkah Mufawadhah.2 orang atau lebih berserikat, apabila memperoleh keuntungan atau kerugian dibagi sama.

iii. Syirkah Al-Maal/Abdan/Sanaa’i.2 orang atau lebih berserikat yang mempunyai profesi yang sama (misalnya : dokter, tukang kayu & tukang batu), apabila memperoleh keuntungan atau kerugian dibagi dengan prosentase sesuai kesepakatan awal.

iv. Syirkah Wujuh.2 orang atau lebih berserikat yang mempunyai Reputasi yang baik (misalnya : Pedagang mengambil barang secara kredit (tidak perlu uang) dan dijual tunai, dari hasil penjualan kemudian membayar hutangnya atau disebut pula dengan cara konsinyasi).

v. Syirkah Al-Mudharobah.

Page 23: Agama Islam Stmb

Dasar Syirkah ini adalah Al-Quran surat Al-Muzamil : 20, Al-Jumu’ah : 10 dan Al-Baqaroh : 198. Al-Mudharabah terdiri dari :1. Mudharabah Muthlaqoh.

Misalnya A menyerahkan dana kepada B, B bebas untuk memanfaatkan dana tersebut. B memberikan bagi hasil kepada A sesuai kesepakatan awal.

2. Mudharabah Muqayadah.Misalnya A menyerahkan dana kepada B, B memanfaatkan dana tersebut sesuai kesepakatan dengan A (tidak bebas). B memberikan bagi hasil sesuai kesepakatan awal.

4. SEWA :a.Al-Ijarah (Operation Lease):Al-Quran surat Al-Baqaroh : 233.Sewa tanpa diikuti dengan kepemilikan.

b.Al-Ijarah al-Mumtahia bit-Tamlik (Financial Lease with Purchase Option).Sewa yang diakhiri dengan kepemilikan.

5. Al-WAKALAH (DEPUTYSHIP/PENDELEGASIAN/MANDAT) :

Page 24: Agama Islam Stmb

a.Dasar :i. Al-Quran surat Ali Imran : 173.

ii. Al-Quran surat Al-Kahfi : 19.iii. Al-Quran surat Yusuf : 55.

b. Al-Wakalah adalah pendelegasian atau mewakilkan kepada seseorang yang mendapat mandat.

6.KAFALAH (JAMINAN). i.Kafalah bin Nafs ( Personal Guarantee).

ii.Kafalah bil Maal ( Jaminan Pembayaran barang).iii.Kafalah Bit-Taslim ( Jaminan pengembalian barang setelah disewa)

iv.Kafalah al-Munjazah ( Jaminan mutlak tanpa batas waktu). v.Kafalah al-Muallaqoh (penyederhanaan al-munjazah oleh Bank/asuransi)