abstrak - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-khoirotul-ummah... · brangsi...

7
SURYA 20 Vol.02, No.VI, Agst 2010 EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET Fe PASCA MENSTRUASI TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMP MUHAMMADIYAH 21 BRANGSI KECAMATAN LAREN LAMONGAN Khoirotul Ummah*, Sulistiyowati**, Cucuk Rahmadi P*** …………......……….…… …… . .….ABSTRAK…… … ......………. …… …… . .…. Menurut WHO salah satu masalah gizi remaja adalah anemia defisiensi besi (25 40%). Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah anlistik dengan pendekatan Pra- Eksperiment (One Group Pra Test Post Test Design), populasi yang diambil berjumlah 20 responden. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 19 responden yaitu remaja putri SMP Muhammadiyah 21 Brangsi Kecamatan Laren yang mengalami menstruasi dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin di laboratorium Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada bulan Agustus sampai dengan September 2009. Data penelitian ini diambil dengan hasil pengukuran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji t dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja putri di SMP Muhammadiyah 21 Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet Fe yaitu sebanyak 10 siswi (52,6) sedangkan yang normal sebanyak 9 siswi (47,3). Tetapi setelah dilakukan pemberian tablet Fe ternyata sebagian besar remaja putri di SMP Muhammadiyah 21 Brangsi Kecamatan Laren Lamongan mengalami peningkatan kadar hemoglobin yaitu 18 siswi (94,7)%) kadar hemoglobinnya normal dan hanya 1 siswi (5,26)% anemia ringan. Sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh dengan hasil uji t yaitu t hitung terletak di luar area -1,740 sampai dengan + 1,740, di mana P < 0,05 sedangkan H 1 diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe atau terdapat perbedaan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe atau terdapat pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya upaya untuk mengatasi kejadian anemia pada remaja putri yaitu dengan pemberian tablet Fe dan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Kata kunci : Pemberian tablet Fe, Peningkatan Kadar Hb, Anemi PENDAHULUAN. …… . . Masa remaja merupakan suatu masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Kurniawan, 2002). Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat (Adolescene Growth sport), sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif besar jumlahnya (Sedia Oetama, 2000). Remaja wanita membutuhkan zat besi paling banyak, yang digunakan untuk mengganti besi yang terbuang bersma darah haid (0,48 1,9 mg/hari), disamping keperluan untuk menopang pertumbuhan serta pematangan seksual. Rata-rata kebutuhan besi remaja ini berkisar antara 1,2-1,68 mg, yang ditujukan untuk mengganti gizi yang hilang secara basal (0,65-0,75 mg/hari) (Arisman 2004:146). Berbagai bentuk gangguan gizi pada usia remaja yang sering terjadi diantaranya adalah kekurangan energi dan protein, anemia, gizi serta defisiensi gizi berbagai vitamin (Kohmsan, 2003). Pada remaja menyebabkan cepat lelah dan mudah mengantuk pada saat belajar sehingga

Upload: vothuan

Post on 28-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

SURYA 20 Vol.02, No.VI, Agst 2010

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET Fe PASCA MENSTRUASI TERHADAPPENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMP

MUHAMMADIYAH 21 BRANGSI KECAMATAN LAREN LAMONGAN

Khoirotul Ummah*, Sulistiyowati**, Cucuk Rahmadi P***

…………......……….…… …… . .….ABSTRAK…… … ......………. …… …… . .….

Menurut WHO salah satu masalah gizi remaja adalah anemia defisiensi besi (25 – 40%).Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untukeritropoesis karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukanhemoglobin berkurang.

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah anlistik dengan pendekatan Pra-Eksperiment (One Group Pra Test –Post Test Design), populasi yang diambil berjumlah 20responden. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel yangdiambil sebanyak 19 responden yaitu remaja putri SMP Muhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren yang mengalami menstruasi dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin di laboratoriumRumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pada bulan Agustus sampai dengan September 2009.Data penelitian ini diambil dengan hasil pengukuran kadar hemoglobin sebelum dan sesudahpemberian tablet Fe. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji tdengan tingkat kemaknaan 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja putri di SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberiantablet Fe yaitu sebanyak 10 siswi (52,6) sedangkan yang normal sebanyak 9 siswi (47,3). Tetapisetelah dilakukan pemberian tablet Fe ternyata sebagian besar remaja putri di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi Kecamatan Laren Lamongan mengalami peningkatan kadarhemoglobin yaitu 18 siswi (94,7)%) kadar hemoglobinnya normal dan hanya 1 siswi (5,26)%anemia ringan. Sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh dengan hasil uji t yaitu t hitungterletak di luar area -1,740 sampai dengan + 1,740, di mana P < 0,05 sedangkan H1 diterima,artinya terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe atauterdapat perbedaan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe atauterdapat pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin.

Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya upaya untuk mengatasi kejadian anemiapada remaja putri yaitu dengan pemberian tablet Fe dan dianjurkan mengkonsumsi makanan yangmengandung zat besi.

Kata kunci : Pemberian tablet Fe, Peningkatan Kadar Hb, Anemi

PENDAHULUAN. …… . … … .Masa remaja merupakan suatu masa

transisi dari masa kanak-kanak ke masadewasa (Kurniawan, 2002). Pada masa initerjadi pertumbuhan yang pesat (AdolesceneGrowth sport), sehingga memerlukan zat-zatgizi yang relatif besar jumlahnya (SediaOetama, 2000). Remaja wanitamembutuhkan zat besi paling banyak, yangdigunakan untuk mengganti besi yangterbuang bersma darah haid (0,48 – 1,9mg/hari), disamping keperluan untuk

menopang pertumbuhan serta pematanganseksual. Rata-rata kebutuhan besi remaja iniberkisar antara 1,2-1,68 mg, yang ditujukanuntuk mengganti gizi yang hilang secarabasal (0,65-0,75 mg/hari) (Arisman2004:146). Berbagai bentuk gangguan gizipada usia remaja yang sering terjadidiantaranya adalah kekurangan energi danprotein, anemia, gizi serta defisiensi giziberbagai vitamin (Kohmsan, 2003). Padaremaja menyebabkan cepat lelah dan mudahmengantuk pada saat belajar sehingga

Page 2: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin

SURYA 21 Vol.02, No.VI, Agst 2010

konsentrasi belajar menurun. Sedangkananemia defisiensi besi merupakan anemiayang timbul akibat berkurangnya penyediaanbesi untuk eritropoesis karena cadangan besikosong yang pada akhirnya mengakibatkanpembentukan hemoglobin berkurang (Aru W.2006).

Menurut WHO Regional OfficeSEARO, salah satu masalah gizi remaja putridi Asia Tengggara adalah anemia defisiensizat besi yaitu kira-kira 25-40 % remaja putrimenjadi korban anemia tingkat ringan sampaiberat (Kusin, 2002). Berdasarkan SurveyKesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001,prevalensi anemia pada anak usia sekolahdan siswa sekitar 26,5% dan Wanita UsiaSubur (WUS) sekitar 40%. Jenis masalahbesaran gizi di Indonesia 2001 hingga 2003menunjukkan 8,1 juta anak dan 3,5 juta siswadan WUS menderita anemia gizi besi(http://www.bkkbn.go.id). Berdasarkansurvey awal yang dilakukan saat studipendahuluan dengan menggunakanpengambilan sampel darah pada 5 remajaputri SMP Muhammadiyah Brangsi yangmengalami menstruasi adalah yang kadarHbnya 13,3 g/dl 1 siswi, 12,5 g/dl 1 siswi,sedangkan kadar Hb 11,3 g/dl berjumlah 2siswi dan yang kadar Hbnya 9,3 g/dl 1 siswi.Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar Hb ke-5 siswi pada bulan Juli tahun 2009 yangdilakukan di laboratorium Rumah SakitMuhammadiyah Lamongan menunjukanbahwa terdapat 3 siswi yang kadar Hbnya<12 g/dl (60%) dan hanya 2 siswi yang kadarHbnya normal (40%). Ternyata masih banyakremaja putri di SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan Laren Lamongan yangmengalami anemia.

METODE PENELITIAN.… … .…Metode atau desain yang digunakan

pada penelitian ini adalah analitik denganpendekatan Pra-Eksperiment (One GroupPra Test-Post Test Design), dengan jumlahpopulasi 20 responden dan sampling yangdigunakan adalah simple random sampling,sampel yang diambil sebanyak 19 responden.

HASIL .PENELITIAN …1. Data Umum1) Umur SiswiTabel 1 Distribusi Responden

Berdasarkan Umur di SMPMuhammadiyah 21 BrangsiKecamatan Laren LamonganTahun 2009

No Umur (Tahun) Frekuensi Prosentase

1 12-13 4 21,02 14-15 12 68,43 16-17 2 10,5

Jumlah 19 100

Berdasarkan tabel 1 menunjukkanbahwa sebagian besar responden yangmengalami menstruasi berumur 14-15 tahunyaitu sebanyak 13 siswi (68,4 %) dan hanyasebagian kecil responden yang mengalamimenstruasi berumur 16-17 tahun yaitusebanyak 2 siswi (10,5%).2) Tingkatan kelasTabel 2 Distribusi Responden

Berdasarkan Tingkatan Kelasdi SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan LarenLamongan Tahun 2009.

NoTingkatan

KelasFrekuensi Prosentase

1 I 0 0,02 II 13 68,43 III 6 31,5

Total 19 100

Berdasarkan tabel 2 menunjukkanbahwa sebagian besar responden berada dikelas 2 yaitu sebanyak 13 siswi (68,4%) danhanya sebagian kecil responden yang beradadi kelas 3 yaitu sebanyak 6 siswi (31,5 %).

2. Data KhususData penelitian ini disajikan

berdasarkan variabel yang diukur yaitukejadian anemia pada responden sebelumpemberian tablet Fe. Kejadian anemia padaresponden sesudah pemberian tablet Fe danselanjutnya menganalisis perbedaan tingkat

1

Page 3: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin

SURYA 22 Vol.02, No.VI, Agst 2010

anemi pada responden yang sebelum dansesudah pemberian tablet Fe.

1) Kejadian anemia pada responden yangmengalami menstruasi sebelumpemberian tablet Fe.

Tabel 3 Distribusi RespondenBerdasarkan Kejadian AnemiSebelum Pemberian Tablet Fedi SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan LarenLamongan Tahun 2009

No Kejadian Anemi Frekuensi Prosentase

1 Sedang (8-10 g/dl) 0 0,0

2 Ringan (10-11 g/dl) 10 52,6

3 Normal (12-14g/dl) 9 47,3

Total 19 100

Berdasarkan tabel 3 di atasmenunjukkan bahwa sebagian besarresponden menderita anemia ringan sebelumpemberian tablet Fe yaitu sebanyak 10 siswi(52,6%) sedangkan yang normal sebanyak 9siswa (47,3%).2) Kejadian anemi pada responden yang

mengalami menstruasi sesudahpemberian tablet Fe

Tabel 4 Distribusi RespondenBerdasarkan Kejadian AnemiSesudah Pemberian Tablet Fedi SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan LarenLamongan Tahun 2009

No Kejadian Anemi Frekuensi Prosentase

1 Sedang (8-10 g/dl) 0 0,0

2 Ringan (10-11 g/dl) 1 5,263 Normal (12-14 g/dl) 18 94,7

Total 19 100

Berdasarkan tabel 4 di atasmenunjukkan bahwa sebagian besarresponden setelah pemberian tablet Fe tidakmengalami anemi (normal) yaitu sebanyak

18 siswa (94,7%) dan hanya sebagian kecilyang mengalami anemi ringan yaitu 1 siswi(5,26%).

3) Uji statistik perbedaan tingkat anemiapada responden sebelum dan sesudahpemberian tablet Fe

Tabel 5 Nilai Statistik Kadar HbResponden Sebelum danSesudah Pemberian Tablet Fedi SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan LarenLamongan Tahun 2009

No Nilai Statistik Sebelum Sesudah

1 X 11,93 13,31

2 S 0,24 0,25

Berdasarkan tabel 5 di atasmenunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb sebelum dan sesudahpemberian tablet Fe atau terdapat pengaruhpemberian tablet Fe terhadap peningkatankadar Hb pada responden. Untukmenganalisa perbedaan tingkatan anemi padaresponden tersebut, maka dilakukan ujistatistik dengan uji dengan rumus :

nS

xxt

/21 atau

nS

Dt

/

n

DD S =

1

)( 2

n

DD

Dengan uji t hitung di luar area -1,740 sampai dengan +1,740, sehingga H1

diterima, artinya terdapat perbedaan rata-ratakadar Hb sebelum dan sesudah pemberiantablet Fe atau terdapat pengaruh pemberiantablet Fe terhadap peningkatan kadar Hbpada remaja putri.

Page 4: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin

SURYA 23 Vol.02, No.VI, Agst 2010

PEMBAHASAN .… .…1. Kejadian anemia pada remaja putri yang

mengalami menstruasi sebelumpemberian tablet Fe.

Berdasarkan tabel 3 menunjukkanbahwa sebagian besar remaja putri di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren Lamongan yang mengalami menstruasimenderita anemia ringan sebelum pemberiantablet Fe yaitu sebnyak 10 siswi (52,6 %)sedangkan yang kadar hanya Hb-nya normalsebanyak 9 siswi (47,3%).

Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dan atau hitungeritrosit lebih rendah dan harga normal (ArifMansjoer, 2001: 547). Timbulnya anemiamencerminkan adanya kegagalan sumsumatau kehilangan sel darah merah secaraberlebihan atau keduanya. Kegagalansumsum dapat terjadi akibat kekurangannutrisi, pajanan toksik, invasi tumor ataukebanyakan akibat penyebab yang tidakdiketahui.

Penyebab anemia pada remaja putridiantaranya adalah perdarahan menstruasiyang sangat banyak dan berkurangnyapembentukan sel darah merah meliputikekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12,kekurangan asam folat, kekurangan vitaminC dan penyakit kronik. Remaja putrimembutuhkan zat besi paling banyak yangdigunakan untuk mengganti besi yangterbuang bersama darah haid di sampingkeperluan untuk menopang pertumbuhanserta pematangan seksual. Rata-ratakebutuhan besi remaja ini berkisar antara 1,2– 1,68 mg yang ditujukan untuk menggantigizi yang hilang secara basal (0,65 – 0,75mg/hari) (Arisman, 2004: 146).

Anemia yang dialami oleh remajaputri di SMP Muhammadiyah 21 BrangsiKecamatan Laren Lamongan tidak hanyadisebabkan oleh menstruasi saja tetapi jugadisebabkan oleh pola makan atau diet yangkurang benar, karena sebagian besar remajaputri tidak senang mengkonsumsi buah dansayur-sayuran melainkan cemilan ataujajanan yang tinggi lemak dan rendah serat.Selain itu penyebab lainnya adalahbanyaknya kegiatan di sekolah yangmengakibatkan kelelahan dan mudah

mengantuk pada saat belajar sehinggakonsentrasi belajar menurun.

2. Kejadian anemia pada remaja putri yangmengalami menstruasi sesudahpemberian tablet Fe

Berdasarkan tabel 4 menunjukkanbahwa sebagian besar remaja putri di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren Lamongan yang mengalami menstruasisesudah pemberian tablet Fe, tidak menderitaanemia yaitu sebanyak 18 siswi (94 %) danhanya sebagian kecil yang masih mengalamianemia yaitu 1 siswi (5,26 %).

Menurut hasil penelitian di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi para remaja yangmengalami menstruasi setelah dilakukanpemberian tablet Fe sebagian besar kadar Hb-nya meningkat dan tidak terjadi anemia.Dalam penelitian ini sebagian besar remajaberumur 14 – 15 tahun yaitu termasuk padausia perkembangan tahap menengah, di manapada tahapan ini pemberian kelompok sebayamerupakan isu utama dan seringkalimenentukan hargadiri, remaja mulaimelamun, berfantasi dan berfikir tentang hal-hal magis, remaja berjuang untuk mandiriatau bebas dari orang tuanya, remajamenunjukkan perilaku idealis dan narsistik,emosi yang labil, sering meledak-ledak danmood sering berubah, hubunganheteroseksual merupakan hal yang penting(Bobak, 2004: 827).

Saat tanda dan gejala anemia mulaitimbul seperti lelah, lemah, nafsu makanberkurang, daya konsentrasi manurun dansekit kepala terutama bila bangkit dari duduk.Selain itu muka dan kuku tampak pucat, lidahterasa panas, kering, sesak nafas dan lebihparah lagi kemungkinan lemah jantung(Listina, 1998). Pada saat itu juga pemberiantablet Fe dilakukan pada remaja agar tidaksampai terjadi anemia. Gejala anemia remajabisa mencakup satu atau lebih gejala, mulaidari yang ringan sampai berat. Sebagianbesar penyebab anemia di Indonesia adalahkekurangan zat besi yang diperlukan untukmenentukan hemoglobin (Depkes RI, 1996).

Siswi yang mengalami anemia akanberusaha untuk mengatasinya dengan carameminum tablet Fe tiap hari agar

Page 5: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin

SURYA 24 Vol.02, No.VI, Agst 2010

ketidaknyamanan yang dirasakan hilang atauberkurang dan aktifitas sehari-hari sepertibelajar tidak terganggu serta berjalan denganlancar. Dalam penelitian ini, seluruh remajaputri mendapatkan tablet Fe untuk diminumselama menstruasi atau pasca menstruasi.Selain itu pemberian tablet Fe ini siswi jugadianjurkan untuk mengkonsumsi makananyang mengandung zat besi seperti sayur danbuah-buahan, sehingga pada saat observasitingkatan anemia pada remaja putri dapatdilakukan dengan menilai kadar hemoglobin.

3 Uji statistik perbedaan tingkatan anemiapada remaja putri sebelum dan sesudahpemberian tablet Fe

Berdasarkan tabel 5 hasil dari ujistatistik menunjukkan bahwa rata-rata kadarHb remaja putri sebelum pemberian tablet Feadalah 11,93 g/dl, tetapi setelah pemberiantablet Fe meningkat menjadi 13,31 g/dl.Sedangkan nilai dari t hitungnya adalah -7,723 dan t tabelnya adalah ± 1,740.kesimpulannya adalah t hitung terletak di luararea -1,740 sampai dengan +1,740, sehinggaH1 diterima artinya terdapar perbedaab rata-rata kadar Hb sebelum dan sesudahpemberian tablet Fe atau terdapat efektifitaspemberian tablet Fe pasca menstruasiterhadap peningkatan kadar Hb pada remajaputri di SMP Muhammadiyah 21 BrangsiKecamatan Laren Lamongan.

Menurut hasil penelitian di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren Lamongan pada remaja putri yangmengalami menstruasi sebelum dilakukanpemberian tablet Fe didapatkan sebagianremaja putri menderita anemia ringan dansetelah dilakukan pemberian tablet Fesebagian besar remaja putri mengalamipeningkatan kadar Hb sehingga menjadinormal. Melihat hasil penelitian tersebutbahwa ternyata sebagian besar anemi yangdialami oleh remaja putri di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren Lamongan bukan hanya disebabkanoleh menstruasi saja tetapi juga kekurangangizi besi atau defisiensi gizi besi. Sehinggadari hasil penelitian dan pengalaman inidapat dijadikan perhatian bagi remaja putridan wanita pada umumnya.

Sedangkan untuk mengatasi kejadiananemi pada remaja putri ataupun wanita yangmengalami menstruasi yaitu denganpemberian tablet Fe dan dianjurkanmengkonsumsi makanan yang mengandungzat besi. Fungsi zat besi secara ilmiah bisadidapatkan pada hati, jantung, sayur-sayuranberwarna hijau dan kacang-kacangan.Pencegahan aanya anemia defisiensi besidapat dilakukan dengan empat pendekatandasar yaitu dengan pemberian tablet atausuntikan zat besi, pendidikan dan upaya yangada kaitannya dengan peningkatan asupan zatbesi melalui makanan, pengawasan penyakitinfeksi dan fortivikasi makanan pokokdengan zat besi (Arisman, 2004: 151).

Pemberian tablet Fe pasca menstruasipada remaja putri adalah sebuah paradigmabaru dalam pencegahan anemia remaja,karena itu terapi zat besi adalah merupakanterapi pilihan pertama oleh karena efektif,mudah dan aman digunakan, dosis pemberianuntuk remaja dan dewasa adalah 60 mg/ hari.Respon positif dapat dilihat dari peningkatankadar Gb sebesar 0,1 g/dl mulai hari ke-5 danseterusnya. Beberapa hari setelah pengobatandimulai, jumlah ertikalosit akan bertambahdan mencapai pucaknya pada hari ke-7 dan12 yang selanjutnya kembali ke kadar normalselama 2 minggu berikutnya. Dengandemikian pemberian sebanyak 30 g/dl perminggu sehari akan meningkatkan kadar Hbpaling sedikit sebanyak 0,3 g/dl per minggu(10 hari) (Arisman, 2004).

Anemia pada remaja putri yangmengalami menstruasi oleh para remaja atauwanita pada umumnya sebelum memangdianggap hal yang biasa dan tidak menjadimasalah, walaupun gejala anemia seringkalimengganggu aktifitas dan proses belajarsehingga banyak remaja putri atau wanitatakut dan cemas ketika sudah menderitaanemia atau jatuh sakit dan barumemeriksakan diri ke petugas kesehatan.Pencegahan dan pengobatan anemi dengantablet dan suntikan Fe sebenarnya pernah dansering dilakukan oleh para ahli bahkansampai sekarang terus dianjurkan terutamabagi remaja putri yang mengalami menstruasidan bagi ibu hamil.

Page 6: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin

SURYA 25 Vol.02, No.VI, Agst 2010

KESIMPULAN DAN SARAN. …1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa danpembahasan penelitian, maka dapatdisimpulkan bahwa :1) Sebagian besar remaja putri di SMP

Muhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren Lamongan menderita anemiaringan sebelum dilakukan pemberiantablet Fe.

2) Sebagian besar remaja putri di SMPMuhammadiyah 21 Brangsi KecamatanLaren Lamongan mengalamipeningkatan kadar hemoglobin setelahdilakukan pemberian tablet Fe.

3) Ada pengaruh efektifitas pemberiantablet Fe pasca menstruasi terhadappeningkatan kadar hemoglobin padaremaja putri di SMP Muhammadiyah 21Brangsi Kecamatan Laren Lamongan.

2. SaranMerupakan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan khususnya dalam hal efektifitaspemberian tablet Fe pasca menstruasiterhadap peningkatan kadar Hb pada remajaputri dan sebagai sarana pembanding bagidunia ilmu pengetahuan dalam memperkayainformasi masalah tersebut.

Penelitian ini dapat menambahpengetahuan penulis tentang efektifitaspemberian tablet Fe pasca menstruasiterhadap peningkatan kadar Hb pada remajaputri, dan menambah kemampuan,pengalaman dalam membuat Karya TulisIlmiah.

Diharapkan penelitian inimemberikan masukan bagi profesi dalammengembangkan konseling yang akandilakukan tentang efektifitas pemberian tabletFe pasca menstruasi terhadap peningkatankadar Hb pada remaja putri.

Penelitian ini dapat menambahwawasan baru dan informasi tentangpentingnya tablet Fe dalam menanggulangianemia dan kegunaan lainnya.

. . .DAFTAR PUSTAKA . . .

Alimul Hidayat, A. (2003). RisetKeperawatan dan TeknikPenulisan Ilmiah. Jakarta:Salemba Medika.

Alimul Hidayat, A. (2006). Pengantar IlmuKeperawatan Anak. Jakarta:Salemba Medika.

Arisman (2004).Gizi Dalam DaurKehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi.Jakarta: EGC.

Arif, M. Mansjoer (2001). Kapita SelektaKedoteran Edisi IV. Jakarta: MediaAesculapius.

Aru W. (2006). Buku Ajar Ilmu PenyakitDalam. Jakarta: Departmen IlmuPenyakit Dalam FKUI.

Bobak dkk (2004). Buku Ajar KeperawatanMaternitas Edisi IV. Jakarta: EGC.

Hasan, Rusepno (1985). Buku Kuliah IlmuKesehatan Anak. Jakarta: BagianIKA – FKUI.

Hurlock (2000). Buku Ajar PerkembanganAnak. Jakarta: Gramedia.

Marheni (2002). Remaja dan AspekPerkembangannya. Bandung:Wira Wacana.

Nursalam (2001). Pengantar PendidikanKesehatan dan Ilmu PerilakuKesehatan. Jakarta: SalembaMedika.

Nursalam (2003). Konsep dan PenerapanMetodologi Penelitian IlmuKeperawatan. Jakarta: SalembaMedika.

Sarwono, Prawiroharjo (2005). IlmuKandungan. Jakarta: YBP – SP.

Page 7: ABSTRAK - stikesmuhla.ac.idstikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/4.-KHOIROTUL-UMMAH... · Brangsi Kecamatan Laren Lamongan menderita anemia ringan sebelum dilakukan pemberian tablet

Efektifitas Pemberian Tablet Fe Pasca Menstruasi Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin

SURYA 26 Vol.02, No.VI, Agst 2010

Soekidjo Notoatmodjo (2002). MetodologiPenelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.

Soetjiningsih (2004). Tumbuh KembangRemaja dan Permasalahannya.Jakarta: CV. Sagung Cipta.

Sugiyono, (2008). Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif dan R & O.Bandung: ALFABETA.

Untario, S. (1994). Pedoman Diagnosis DanTerapi (AB/ UPF IKA). Surabaya:RSUD Dr. Soetomo.