7 tinjauan pustaka.docx

7/21/2019 7 TINJAUAN PUSTAKA.docx

1/10

TINJAUAN PUSTAKA

Fisiologi Anjing (Canis domesticus)

Temperatur

Temperatur tubuh internal diukur dengan mengukur rectal menggunakan

termometer. Suhu tubuh menunjukkan adanya variasi sepanjang hari dan dapat

dipengaruhi oleh berbagai hal seperti penyakit, status hormonal dan aktivitas hewan.

Produksi panas dapat meningkat bilamana terjadi peningkatan aktivitas otot dan

metabolisme dibawah pengaruh hormon seperti hormon tiroid dan katekolamin.

Temperatur tubuh terendah ditemukan pada waktu pagi, sedikit meningkat pada

tengah hari dan suhu tertinggi ditemukan pada sore hari.

Peningkatan temperatur tubuh secara fisiologis dapat terjadi setelah makan,

setelah kerja keras, pada hari melahirkan (kecuali anjing, biasanya temperatur

tubuhnya subnormal), pada temperatur atmosfer yang tinggi dan bilamana hewan

mengalami aksitasi. Pada hewan sehat yang mengalami latihan berat suhu yang

meningkat akan segera kembali lagi kebatasan normal dalam waktu !"#! menit,

sedang pada hewan yang sakit latihan akan mengakibatkan peningkatan suhu tubuh

yang lebih besar dan diikuti penurunan temperatur yang lambat ($idiyono, #!!).

Temperatur normal anjing %&,' %,' !* (Subronto dkk, #!!%).

Pulsus

+rteri yang dapat digunakan untuk memeriksa pulsus anjing adalah arteri

yang terletak dibawah kulit. +njing dan kucing, pulsus dapat diraba pada arteria


2/10

femoralis pada bagian dalam paha. Pada umumnya hewan muda, kecil, bunting dan

betina memiliki frekuensi yang lebih besar dibanding hewan tua, besar, jantan dan

tidak bunting. Pulsus meningkat dapat terjadi secara fisiologis pada saat bekerja,

gerak dan terkejut akibat adanya simpatikotoni. Pada keadaan patologis, pulsus

meningkat dapat ditemukan pada kasus demam, keracunan, anemia serta penyakit

jantung. Sedangkan frekuensi pulsus yang menurun dapat terjadi pada kasus

penurunan aktivitas jantung ($idiyono, #!!). rekuensi pulsus normal anjing -!"

#! kalimenit (Subronto dkk, #!!%).

/afas

Secara fisiologis frekuensi nafas dapat dipengaruhi oleh umur, stimuli, kerja.

0ila terjadi hecheln yakni bernafas pendek, dangkal dengan lidah terjulur maka

frekuensi nafas tidak dapat dihitung dan dievaluasi. rekuensi nafas yang meningkat

terjadi pada keadaan stress, kerja, demam dan adanya rasa sakit. Sebaliknya juga

dapat terjadi penurunan frekuensi nafas pada depresi kepekaan pusat nafas pada kasus

seperti peningkatan tekanan dalam otak, hilang kesadaran, uremia dan tekanan

oksigen yang meningkat ($idiyono, #!!). rekuensi nafas normal anjing !"%!

kalimenit (Subronto dkk, #!!%).

Tekanan 1arah

Tekanan darah merupakan tekanan pada pembuluh darah arteri disebabkan

oleh pemompaan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh oleh jantung. Tekanan

darah dapat juga ditentukan sebagai tekanan terhadap pembuluh darah yang

disebabkan oleh pemompaan jantung pada aliran darah ke seluruh tubuh (+nonimus,


3/10

#!!&). Tekanan yang ditimbulkan oleh dinding arteri akan digunakan untuk

mempertahankan tekanan diastole dalam arteri dan akan mengalirkan darah ke kapiler

saat ventrikel relaksasi (randson, #!!%).

Tekanan darah terbagi menjadi menjadi % unsur yaitu sistole, diastole, dan

rata"rata tekanan arterial (0attaglia, #!!&). Tekanan darah memuncak pada saat

jantung memompa, ini dinamakan 2Systole3, dan menurun sampai pada tekanan

terendah yaitu saat jantung tidak memompa (relaksasi) ini disebut 21iastole3.

Tekanan darah bervariasi dari waktu ke waktu, yang dipengaruhi oleh bermacam"

macam penyebab posisi tubuh, kondisi pernafasan atau emosi, olahraga dan tidur.

0iasanya tekanan darah terendah terjadi saat tidur dan tertinggi jika terangsang

(exited), stress atau olahraga (+nonimus, #!!).

0eberapa faktor yang membantu menentukan tekanan darah adalah jumlah

darah yang dipompa dari jantung semakin banyak dari setiap menitnya (cardiac

output) maka semakin tinggi tekanan darah. 0anyaknya darah yang dipompa

mungkin berkurang jika irama jantung melambat atau kontraksinya melemah, seperti

yang bias terjadi setelah serangan jantung (infark miokardium). 1enyut jantung yang

sangat cepat, yang bisa mengurangi efisiensi pompa jantung. +danya 4ehilangan

darah karena dehidrasi atau perdarahan bisa mengurangi volume darah dan

menurunkan tekanan darah. Semakin kecil kapasitas pembuluh jantung maka

semakin tinggi tekanan darah. 1ilatasi pembuluh darah dapat menyebabkan

menurunnya tekanan darah dan sebaliknya (+nonimus, #!!).


4/10

0ebarapa indikasi dari pengukuran tekanan darah yaitu adanya kecenderungan

pada pasien yang mengalami abnormalitas cardiovascular (shock, penyakit jantung,

sindrom keradangan sistemik ataupun sindrom disfungsi multipel organ), pasien

mengalami perubahan status klinik, saat pasien teranestesi, saat pasien dilakukan

ventilisasi mekanik, serta jika pasien dengan penyakit primer yang berhubungan

dengan hipertensi seperti gagal ginjal kronis, hiperthyroidism, hiperadrenocorticism

(*ushing5s syndrome) (0attaglia, #!!&).

Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan metode langsung maupun

tidak langsung. 6etode langsung dilakukan dengan memasukkan kateter pada a.

Karotid kemudian dihubungkan dengan transduser mekanik dan arus listrik pada

amplifierdan perekam. 6etode tidak langsung dilakukan dengan penempatan sensor

pada posisi distal dari cuff (manset) yang dipasang dan tranduser mekanik untuk

menentukan pulsus dalam arteri kemudian dihubungkan ke amplifier sehingga dapat

mengetahui nilai tekanansistoledan diastole. *aranya yaitu pada kaki depan dengan

dililitkan cuff(manset) untuk menghentikan aliran darah di dalam arteri, apabila alat

ini dipompa maka akan terjadi tekanan dan adanya tekanan yang terjadi saat darah

mengalir pertama kali sesaat setelah cuff tersebut dilepas, ini merupakan tekanan

sistole, kemudian setelah tekanan ini dilepas merupakan tekanan diastole.

*ara pengukuran tidak langsung ini, kurang akurat. /ilaisistolenormal anjing

dengan rata"rata !"-! mm7g sedangkan nilai diastolenormal anjing dengan rata"

rata '!"!! mm7g. 1alam keadaan hipertensi nilai tekanan diatas &!! mm7g,

jika tekanannya terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan


5/10

perdarahan di dalam otak (stroke hemoragic). Sedangkan dalam keadaan hipotensi

nilai tekanan dibawah 8!'! mm7g, jika tekanannya terlalu rendah, maka darah tidak

dapat memberikan oksigen dan 9at makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat

membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya (+nonimus, #!!&).

Enterektomi

:nterektomi adalah suatu operasi yang dilakukan untuk mengangkat bagian

usus yang mengalami gangguan dan kemudian menyambung kembali bagian usus

yang masih normal.

;ambar .


6/10

intussusceptionyang telah mengakibatkan adhesi dan tidak dapat dikembalikan lagi

juga biasanya dilakukan pembedahan enterektomi (+rchibald, 8&>). 4riteria yang

menggambarkan kondisi usu yang mengalami gangguan adalah warna usus, kontraksi

menghilang bila diberi stimulus dan hilang pulsasi dari pembuluh darah mesenterica

(ossum, #!!&). ?ntuk mendiagnosa adanya lesi pada saluran pencernaan tidak

mudah tetapi pemeriksaan roentgen dapat membantu diagnosa (=brahim, #!!!).

+da tiga metode anastomosis usus pada bedah enterektomi yaitu end to end,

end to side, dan side to side. 4etiga metode itu digunakan berdasarkan lumen atau

besar usus yang akan disambungkan. :nd to end digunakan untuk menyambungkan

dua usus dengan lebar lumen yang sama, end to side digunakan untuk

menyambungkan dua usus dengan lebar lumen yang berbeda, dan side to side

digunakan untuk menyambungkan usus dengan lumen yang kecil (+rchibald, 8&>).

Anestesi

=stilah anestesi dimunculkan pertama kali oleh 7olmes yang artinya tidak ada

rasa nyeri. Pada dasarnya pemberian anestesi memang dilakukan untuk mengurangi

bahkan menghilangkan rasa nyeri baik disertai ataupun tanpa disertai hilangnya

kesadaran. 0iasanya anestesi dibutuhkan pada tindakan"tindakan yang berkaitan

dengan pembedahan, karena dalam waktu yang tertentu harus dapat dipastikan hewan

tidak dapat merasakan nyeri sehingga tidak menimbulkan penderitaan bagi hewan

(4omang, #!!>).


7/10

demikian pembedahan lebih aman dan lancar. 0eberapa obat anestetik ada yang tidak

mampu menghilangkan rasa nyeri, sehingga masih dibutuhkan obat"obat yang

mempunyai kemampuan analgesik. 7al penting yang perlu dipertimbangkan dalam

suatu anestesi antara lain @ nama obat (kandungan obat), indikasi obat, sifat"sifat obat,

efek samping obat, mekanisme kerja obat, cara pemberian (peroral, perenteral atau

perinhalasi), kondisi umum hewan, spesies hewan, umur hewan, dan tujuan anestesi.

Tujuan umum pemberian anestesi @

. 6engurangi atau menghilangkan rasa nyeri dengan meminimalkan kerusakan

beberapa organ tubuh terutama pada pasien dengan kondisi khusus, seperti @ pada

pasien tua, bayi atau penderita komplikasi.#. 6embuat hewan tidak terlalu banyak bergerak bila dibutuhkan relaksasi muskulus

(+nonimus,88-).

Pemilihan penggunaan metode anestesi akan bergantung pada beberapa faktor,

namun yang terpenting merupakan tindakan pengobatan yang dilakukan terhadap

penderita dan memberikan keselamatan kepada mereka yang terlibat dalam prosedur

pemberian anestesi. 0erbagai anestetika berpengaruh terhadap fisiologi hewan dari

berbagai aspek. Seleksi obat yang hati"hati penggunaannya dalam kombinasi dapat

mengurangi hal"hal yang membahayakan. +da sejumlah interaksi yang kuat antara

obat anestetika yang digunakan dengan prosedur penelitian"penelitian yang khusus.

?ntuk mengurangi berbagai problem dari sifat"sifat kimianya, obat tersebut harus

melalui penilaian efek spesifik yang terjadi pada sistem tubuh (4omang, #!!>).

+tropine sulfate


8/10

+tropine sulfate merupakan senyawa anti muskarinik yang bekerja sebagai

antagonis kompetitif asetilkoline pada reseptor muskarinik. +tropine sulfate juga

merupakan parasimpatolitik yang menghambat pelepasan asetilkolin di ganglion

parasimpatik sehingga menghambat respon stimulasi divisi parasimpatik. +tropine

sulfate merupakan alkaloid yang penting dari tanaman +tropa belladonna dan

digunakan dalam anestesi sebagai sulfat yang larut air (0rander et al.88)

ungsi atropine sebagai premedikasi adalah untuk meniadakan efek saliva dan

sekresi eksokrin, bronkodilator, mengurangi aktifitas traktus digestifus, menghambat

urinasi, menekan aksi vagus dan mendilatasi pupil selama anestesi (Aumb and Bones,

8>C 0rander et al.,88). +tropine dapat diberikan secara rutin bersama dengan

penggunaan obat"obat yang dapat menimbulkan iritasi inhalasi atau pada penggunaan

ketamine, phencyclidine dan a9aperone, tetapi pemberian tidak dianjurkan pada

keadaan takikardia. +tropine diberikan secara subcutan atau intra muskuler %! >!

menit sebelum anestesi atau segera sebelum anestesi dilakukan bila diberikan intra

vena. Pemberian intravena untuk menetralisisasi efek samping neostigmine atau

mengkoreksi hipotensi yang disertai bradikardia. 4ontra indikasi obat ini adalah

hewan yang menderita gangguan hepar. (4omang, #!!>).

1osis atropine sulfat yang diberikan untuk premedikasi anjing dan kucing

adalah !,!# !,!> mgkg berat badan yang diberikan secara subkutan (Plumb, 888).

+tropine diberikan secara injeksi subkutan ' sampai #! menit sebelum induksi dari

anestesi, mengurangi aksi dari vagus serta akan sedikit meningkatkan tekanan darah


9/10

setelah pemberian. 1alam pemberian harus hati"hati agar depresi pada pusat respirasi

tidak terjadi ($ilson dan Schild, 8-).

4etamin

4etamin menghasilkan keadaan anestesi disosiatif ditandai dengan hilangnya

rasa sakit yang dalam, tetapi mata tetap terbuka selama stadium anestesi (;odman

dan ;illman, 88'). 4etamin berupa serbuk berwarna putih yang mudah larut dalam

air, digunakan dalam bentuk larutan yang tidak berwarna, stabil dalam suhu kamar

dan relatif aman (7andoko, 8&).

Pengaruh ketamin 7*A pada berbagai organ tubuh adalah sebagai berikut@

pada pernafasan dan secara klinis dimanifestasikan dalambentuk frekuensi nafas.

Terhadap sistem kardiovaskuler, pemberian ketamin 7*A secara intravena maupun

secara intravaskuler akan menaikkan tekanan darah arterial dan kenaikkan ini kadang

kala membahayakan (7askin et al., 8-).

4etamin mempunyai beberapa kerugian diantaranya dapat menimbulkan

kekejangan pada saat pemulihan yang dapat menyebabkan kematian (7all and *larke,

8%). Penggunaan ketamin secara tunggal tidak mampu merelaksasi otot rangka

dengan baik, dan sering menimbulkan konvulsi. ?ntuk menghilangkan efek samping

ini digunakan dia9epam, acepromasin, Dyla9in, thiobarbiturat (Aumb and $yn, 8>).

Eyla9ine

Eyla9ine menimbulkan efek relakssasi muskulus sentralis. Selain itu juga

mempunyai efek analgesik. 4ondisi tidur yang ringan sampai kondisi narcosis yang

dalam dapat tercapai, tergantung dosis untuk masing"maing spesies hewan. 0ila


10/10

dipakai bersama barbiturate dan ketamine, potensiasi yang terjadi dapat mencapai

'!F. ).

:fek Dyla9in pada anjing dan kucing adalah timbulnya muntah pada

pemberian intravena atau intramuskuler, sering terjadinya distensi abdomen akut

(0rander et al.,88). 4etamine 7ydrocloride 4etamin 7*A merupakan agen

anastesi disosiatif yang mempunyai potensi paling pendek, namun sering digunakan

pada hewan dan manusia (0rander,8#).

4etamine bersama Dyla9ine dapat dipakasi untuk anestesi pada kucing. 1alam

bentuk campuran ketamine"Dyla9ine juga dapat digunakan pada domba dan babi.

Sedangkan untuk reptile dan beberapa spesies unggas digunakan kombinasi ketamine

dengan dia9epam. :fek puncak umumnya tercapai dalam waktu -" menit dan

anestesi berlangsung selama %!">! menit, sedang untuk recovery dibutuhkan waktu

'" jam. ).

7 tinjauan pustaka.docx

Documents