4. asuhan keperawatan pada fraktur

Upload: ab-jailmarewo

Post on 03-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    1/8

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    2/8

    6. Trombosis vena

    7. ARDS

    8. Osteoporosis pasca trauma

    9. Ruptur tendon

    10. Syok hemoragik

    11. Pembuluh darah robek

    12. Osteomyelitis

    13. Tetanus

    E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

    1. Foto roentgen

    2. Pemeriksaan fisik

    3. Pemeriksaan darah

    F. PENATALAKSANAAN

    1. 5 - 10 menit, reduksi tanpa nekrose (immobilisasi)

    2. > 20 menit, terjadi spasme lakukan reduksi dengan nekrose

    3. Fraktur tertutup (reposisi tertutup)

    4. Fraktur terbuka (bidai, tutup luka, hentikan perdarahan dengan balut tekan)

    5. Rekognisi (mencari lokasi fraktur)

    6. Reduksi/reposisi (mengembalikan posisi awal)

    7. Retensi (memilih tindakan) gips atau traksi

    8. Rehabilitasi

    31

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    3/8

    G. ANALISA DATA PRE OPERASI

    NO DATA PENYEBAB

    MASALAH

    KEPERAWATAN

    1 DS:

    - Klien mengeluh

    nyeri

    DO:

    - Wajah tampak

    meringis

    - Selalu melindungi

    area fraktur

    Benturan/cedera, kelemahan tulang

    Trauma/fraktur

    Mempengaruhi jaringan sekitarnya

    Kerusakan periosteum,

    pembuluh darah, ruptur tendo,

    dislokasi sendi

    Perdarahan otot, sendi dan spasmeotot

    Nyeri

    Nyeri

    2 DS:

    - Mengeluh tidak

    bisa beraktivitas

    penyakitnya

    DO:

    - Tampak lemah

    - Dibantu keluarga

    dalam pemenuhanADL

    Fraktur

    Nyeri timbul saat bergerak

    Pembatasan aktivitas

    Immobilitas fisik

    Immobilitas fisik

    3 DS:

    - Selalu

    menanyakan

    tentang

    keadaannya

    DO:

    - Tampak bingung

    dan cemas

    Kurangnya pengetahuan klien

    tentang penyakitnya

    Stressor psikologis

    Cemas

    Ansietas

    32

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    4/8

    H. ANALISA DATA POST OPERASI

    NO DATA PENYEBAB

    MASALAH

    KEPERAWATAN

    1 DS:

    - Klien mengeluh

    nyeri

    DO:

    - Tampak meringis

    - Selalu melindungi

    area fraktur

    Fraktur

    Adanya tindakan rekontruksi pada

    tulang (pembedahan)

    Rangsangan mediator kimia

    (prostaglandin)

    Afferent

    Cortex cerebri

    Nyeri dipersepsikan

    Nyeri

    2 DS:

    - Mengeluh tidak

    bisa beraktivitas

    DO:

    - Tampak lemah

    - Terpasang gips

    - Dibantu keluarga

    dalam pemenuhan

    ADL

    Fraktur

    Nyeri timbul saat bergerak

    Pembatasan aktivitas

    Immobilitas fisik

    Immobilitas fisik

    3 DS : -

    DO:

    - Nampak ada luka

    terbuka

    Fraktur

    Luka terbuka/terputusnya

    kontinuitas jaringan sekitar

    Port dentry kuman

    Risiko infeksi

    Risiko infeksi

    33

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    5/8

    I. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI

    NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

    RENCANA ASUHAN

    KEPERAWATAN (TUJUAN,KRITERIA RENCANA TINDAKAN)

    1 Nyeri berhubungan dengan

    terputusnya kontinuitas jaringan

    tulang/tulang rawan, spasme otot

    ditandai dengan:

    DS:

    - Klien mengeluh nyeri

    DO:

    - Wajah tampak meringis

    - Selalu melindungi area/lokasi

    fraktur

    T : Nyeri dapat teratasi/hilang dalam 3

    x 24 jam

    K : - Nyeri berkurang/hilang

    - Klien tampak rileks, tenang

    I : - Kaji tingkat/skala nyeri

    - Observasi tanda-tanda vital

    - Ajarkan teknik relaksasi

    - Lakukan teknik distraksi

    - Kolaborasi dengan dokter untuk

    pemberian analgetik

    2 Immobilitas fisik berhubungan dengan

    nyeri, cedera jaringan sekitar ditandai

    dengan:

    DS:

    - Klien mengeluh tidak bisa

    beraktivitas dan susah untuk

    bergerak

    DO:

    - Klien tampak lemah dibantu oleh

    keluarganya dalam pemenuhan

    ADL

    T : Immobilitas fisik dapat teratasi

    dalam jangka 3 x 24 jam

    K : - Klien bisa melakukan/mampu

    beraktivitas

    I : - Tinggikan bagian yang sakit

    - Berikan penyangga pada

    ekstremitas yang fraktur

    - Lakukan latihan aktif dan pasif

    - Dorong pasien untuk beraktivitas

    sesuai kemampuan

    3 Ansietas berhubungan dengankurangnya pengetahuan tentang

    kondisi fraktur yang dialami ditandai

    dengan:

    DS:

    T : Ansietas dapat teratasi dalamjangka 2 x 24 jam

    K : - Klien tidak lagi bertanya-tanya

    tentang penyakitnya

    - Nampak rileks, tenang

    I : - Kaji tingkat cemas

    34

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    6/8

    - Klien selalu bertanya mengenai

    penyakitnya

    DO:

    - Tampak cemas, bingung

    - Beri penjelasan tentang

    penyakitnya dan prosedur

    tindakan yang akan dilakukan

    - Beri kesempatan kepada klien

    untuk mengungkapkan

    perasaannya

    - Ajarkan/bantu klien dalam

    mengatasi stressor yang

    dihadapinya

    35

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    7/8

    J. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI

    NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

    RENCANA ASUHAN

    KEPERAWATAN (TUJUAN,KRITERIA RENCANA TINDAKAN)

    1 Nyeri berhubungan dengan luka bekas

    operasi ditandai dengan:

    DS:

    - Klien mengeluh nyeri

    DO:

    - Wajah tampak meringis

    - Selalu melindungi area fraktur

    T : Nyeri dapat teratasi dalam jangka 3

    x 24 jam

    K : - Klien nampak rileks

    - Tidak lagi mengeluh nyeri

    I : - Kaji tingkat nyeri

    - Tinggikan ekstremitas fraktur

    yang mengalami

    - Berikan posisi yang nyaman

    - Berikan teknik distraksi

    - Ajarkan teknik relaksasi

    - Kolaborasi pemberian obat

    analgesik

    2 Risiko tinggi infeksi berhubungan

    dengan adanya luka terbuka ditandai

    dengan:

    DS: -

    DO:

    - Nampak verband pada luka operasi

    T : Infeksi tidak terjadi dalam jangka

    3x24 jam

    K : - Tidak tampak adanya tanda-tanda

    infeksi (kalor, rubor, bengkak

    kemerahan dan lain-lain)

    I : - Observasi TTV

    - Monitor tanda-tanda vital

    - Pertahankan teknik aseptik dan

    antiseptik dalam melakukan

    tindakan

    - Ganti balutan setiap hari dengan

    alat steril

    - Beri antibiotik sesuai dengan

    anjuran dokter

    3 Immobilitas fisik berhubungan dengan T : Immobilitas fisik dapat teratasi

    36

  • 7/28/2019 4. Asuhan Keperawatan Pada Fraktur

    8/8

    nyeri pemasangan gips/traksi ditandai

    dengan:

    DS:

    - Klien mengeluh tidak bisa

    beraktivitas dan susah untuk

    bergerak

    DO:

    - Klien tampak lemah, dibantu oleh

    keluarga dalam pemenuhan ADL

    dalam jangka 3 x 24 jam

    K : - Klien bisa/mampu untuk

    beraktivitas

    I : - Pantau gips/traksi/jam

    - Lakukan latihan aktif/pasif

    - Dorong pasien untuk beraktivitas

    sesuai kemampuan

    37