208315224 jurnal fix floraaa normal tubuh manusia prisca s wicita

30
MIKROBIOTA NORMAL PADA TUBUH MANUSIA Oleh Kelompok 1 Kelas C PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme. Mikrobe tidak hanya terdapat dilingkungan, tetapi juga menghuni tubuh manusia. Mikrobe yang secara alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora normal, atau mikrobiota. Selain itu juga disebutkan bahwa, flora normal adalah kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yang terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa virus, jamur, dan protozoa juga dapat ditemukan pada orang sehat. Mikroba normal yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada dilokasi yang semestinya dan tanpa adanya keadaan yang abnormal. Mereka dapat menyebabkan penyakit bila karena keadaan tertentu berada di tempat yang tak semestinya atau bila ada factor predisposisi. Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Golongan mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah bakteri Lactobacillus

Upload: dwi-yuli-yanto

Post on 02-Feb-2016

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

MIKROBIOTA NORMAL PADA

TUBUH MANUSIA

Oleh

Kelompok 1 Kelas C

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme.

Mikrobe tidak hanya terdapat dilingkungan, tetapi juga menghuni tubuh manusia.

Mikrobe yang secara alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora normal, atau

mikrobiota.

Selain itu juga disebutkan bahwa, flora normal adalah kumpulan

mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat.

Kebanyakan flora normal yang terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis

bakteri. Namun beberapa virus, jamur, dan protozoa juga dapat ditemukan pada

orang sehat.

Mikroba normal yang menetap tersebut dapat dikatakan tidak menyebabkan

penyakit dan mungkin menguntungkan bila ia berada dilokasi yang semestinya dan

tanpa adanya keadaan yang abnormal. Mereka dapat menyebabkan penyakit bila

karena keadaan tertentu berada di tempat yang tak semestinya atau bila ada factor

predisposisi.

Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang netral dan

kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Golongan

mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah bakteri Lactobacillus

Page 2: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

dan Streptococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam memfermentasi susu

menjadi asam susu (asam laktat). Adanya kemampuan dari bakteri Lactobacillus dan

Streptococus ini dalam memfermentasi susu dimanfaatkan sebagai dasar dalam

proses pembuatan yoghurt. Yoghurt adalah hasil olahan susu yang rasanya asam dan

mempunyai karakteristik yang khas serta mempunyai nilai gizi tinggi. Baik sekali

diminum setiap hari oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang diet dan

intoleransi laktosa. Untuk memperoleh yoghurt dengan kualitas yang baik

diperlukan susu yang berkualitas baik pula. Susu yang berkualitas baik ini berasal

dari hewan yang sehat, mempunyai bau susu yang normal, dan tidak terkontaminasi.

Selain itu, kualitas yoghurt yang baik juga turut ditentukan oleh kadar lemak dalam

susu, jenis bakteri yang diguankan dalam fermentasi, cara pembuatan, dan cara

penyimpanan setelah fermentasi

Flora Normal Tubuh Manusia

Pengertian Flora Normal Tubuh

Manusia (Mikrobiota) Mikrobiota Normal merupakan

mikroorganisme yang tidak hanya

terdapat dilingkungan tetapi juga

menghuni tubuh manusia.

Asal Mula Mikrobiota Manusia Pada keadaan alamiah,janin

manusia mula-mula memperoleh

mikroorganisme ketika lewat

sepanjang saluran lahir. Jasad-jasad

renik itu diperolehnya melalui kontak

permukaan, penelanan atau

penghisapan. Mikrobe-mikrobe ini

segera disertai oleh mikrobe-mikrobe

lain dari banyak sumber yang langsung

berada di sekeliling bayi yang baru

lahir tersebut. Mikroorganisme yang

menemukan lingkungan yang sesuai,

pada permukaan luar atau dalam tubuh,

dengan cepat berbiak dan menetap.

Jadi di dalam waktu beberapa jam

setelah lahir, bayi memperoleh flora

mikrobe yang akan menjadi mikrobiota

yang asli. Setiap bagian tubuh

manusia, dengan kondisi lingkungan

yang khusus, dihuni berbagai macam

mikroorganisme tertentu. Sebagai

contoh, di rongga mulut berkembang

populasi mikrobe alamiah yang

berbeda dengan yang ada di usus.

Dalam waktu singkat, bergantung

Page 3: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

kepada faktor-faktor seperti berapa

seringnya dibersihkan, nutrisinya,

penerapan prinsip-prinsip kesehatan,

serta kondisi hidup, maka anak tersebut

akan mempunyai mikrobiota normal

yang macamnya sama seperti yang ada

pada orang dewasa.

Penggolongan Flora Normal Tubuh

Manusia Flora normal tubuh manusia

berdasarkan bentuk dan sifat

kehadirannya dapat digolongkan

menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Mikroorganisme tetap/normal

(resident flora/indigenous)

yaitu mikroorganisme jenis

tertentu yang biasanya ditemukan

pada bagian tubuh tertentu dan pada

usia tertentu.

Keberadaan mikroorganismenya

akan selalu tetap, baik jenis ataupun

jumlahnya, jika ada perubahan akan

kembali seperti semula. Flora

normal yang lainnya bersifat

mutualisme. Flora normal ini akan

mendapatkan makanan dari sekresi

dan produk-produk buangan tubuh

manusia, dan tubuh memperoleh

vitamin atau zat hasil sintesis dari

flora normal. Mikroorganisme ini

umumnya dapat lebih bertahan pada

kondisi burukdarilingkungannya.

Contohnya : Streptococcus viridans,

S. faecalis, Pityrosporum ovale,

Candida albicans.

2.Mikroorganisme sementara (transient

flora)

Yaitu mikroorganisme nonpatogen

atau potensial patogen yang berada

di kulit dan selaput lendir/mukosa

selama kurun waktu beberapa jam,

hari, atau minggu.

Keberadaan mikroorganisme ini

ada secara tiba-tiba (tidak tetap)

dapat disebabkan oleh pengaruh

lingkungan, tidak menimbulkan

penyakit dan tidak menetap. Flora

sementara biasanya sedikit asalkan

flora tetap masih utuh, jika flora

tetap berubah, maka flora normal

akan melakukan kolonisasi, berbiak

dan menimbulkan penyakit.

Contohnya : Escherichia coli,

Salmonella sp, Shigella sp,

Clostridium perfringens, Giardia

lamblia, virus Norwalk dan virus

hepatitis A.

Page 4: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Faktor-faktor yang mempengaruhi

kehadiran flora normal pada tubuh

manusia : 1. Nutrisi

2. Kebersihan seseorang (berapa

seringnya dibersihkan)

3. Kondisi hidup

4. Penerapa prinsip-prinsip kesehatan

Flora normal biasanya ditemukan

di bagian-bagian tubuh manusia

yang kontak langsung dengan

lingkungan misalnya kulit, hidung,

mulut, usus, saluran urogenital,

mata, dan telinga.

1. Kulit

Kulit secara konstan

berhubungan dengan bakteri dari

udara atau dari benda-benda, tetapi

kebanyakan bakteri ini tidak tumbuh

pada kulit karena kulit tidak sesuai

untuk pertumbuhannya (Michael J.

Pelczar, Jr. dan E.C.S Chan, Dasar-

Dasar Mikrobiologi , 2008 :548).

Kulit manusia terlihat lebih

mudah pecah atau rusak bila

dibandingkan dengan kulit hewan,

seperti badak, gajah, dan kura -kura.

Namun kulit manusia memiliki sifat

sebagai pertahanan (barier) yang

sangat efektif terhadap infeksi.

Dalam

kenyataanya, tidak ada bakteri

yang dapat menembus kulit utuh

yang telanjang tanpa pelindung

(univesitas muhammadiyah

yogyakarta.ac.id).

Mikroflora normal kulit

terutama terdiri dari bakteri gram

positif. Tetapi bakteri gram negatif

seperti Escherichia coli yang

habitatnya ada di dalam usus

manusia, juga bisa terdapat pada

kulit manusia karena adanya

kontaminasi kotoran manusia.

Walaupun ada pertahanan tersebut di

atas, beberapa bakteri patogen dapat

berkolonisasi sementara pada kulit

dan dapat mengambil manfaat dari

luka yang ada pada permukaan kulit

untuk memperoleh jalan masuk ke

jaringan yang ada di bawah kulit. Di

bawah kulit, mereka akan

menghadapi sejumlah sel yang telah

terspesifikasi yang disebut dengan

skin -associated lymphoid tissue

(SALT). Fungsi SALT adalah

mencegah bakteri patogen tidak

sampai ke area yang lebih jauh di

bawah kulit dan mencegah mereka

Page 5: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

tidak sampai ke aliran darah. Relatif

sedikit yang diketahui tentang sel -

sel yang menyusun SALT. Salah satu

tipe selnya adalah sel yang

memaparkan antigen yang

terspesialisasi yang membantu tipe

sel yang lain, specialized skin-

seeking lymphocyte, untuk

memproduksi antibodi. Sel -sel

limfosit tersebut juga memproduksi

sitokin, protein yang merangsang sel

-sel dari sistem imun dan memiliki

sejumlah efek lain. Komponen

SALT yang lain adalah keratinosit

yang banyak terdapat pada lapisan

epidemis dan bertanggung jawab

untuk memelihara lingkungan

mikrokulit yang bersifat asam.

Keratinosit memproduksi sitokin dan

juga mampu untuk ingesti dan

membunuh bakteri.

2. Hidung dan Nasofaring

(nasopharynx)

Flora utama hidung terdiri

dari korinebakteria, stafilokokus

dan streptokokus (Jawetz,

Melnick, dan Adelbergs,

Mikrobiologi Kedokteran

(Medical Microbiology), 2005:

280)

. Dalam hulu kerongkongan

hidung, dapat juga dijumpai

bakteri Branhamellacatarrhalis

(suatu kokus gram negatif) dan

Haemophilus influenzae(suatu

batanggram negatif).

Pemusnahan flora normal

faring dengan penisilin dosis

tinggi dapat menyebabkan over

growth: bakteria negatif Gram

seperti Escherichia coli, Klebsiella,

Proteus, Pseudomonas atau jamur.

3. Mulut Kelembapan yang paling

tinggi, adanya makanan terlarut

secara konstan dan juga partikel-

partikel kecil makanan membuat

mulut merupakan lingkungan

ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Mikrobiota mulut atau rongga

mulut sangat beragam; banyak

bergantung pada kesehatan

pribadi masing -masing individu.

(Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.S

Chan, Dasar-Dasar Mirobiologi,

2008: 549).

Diperolehnya mikrobiota

mulut. Pada waktu lahir, rongga

mulut pada hakikatnya

merupakan suatu inkubator

Page 6: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

yang steril, hangat, dan lembap

yang mengandung sebagai

substansi nutrisi. Air liur terdiri

dari air, asam amino, protein,

lipid, karbohidrat, dan senyawa-

senyawa anorganik. Jadi, air liur

merupakan medium yang kaya

serta kompleks yang dapat

dipergunakan sebagai sumber

nutrien bagi mikrobe pada

berbagai situs di dalam mulut.

(Michael J. Pelczar, Jr. dan E.C.S

Chan, Dasar-Dasar Mirobiologi,

2008: 549-550).

Beberapa jam sesudah lahir,

terdapat peningkatan jumlah

mikroorganisme sedemikian

sehingga di dalam waktu

beberapa hari spesies bakteri

yang khas bagi rongga mulut

menjadi mantap. Jasad-jasad renik

ini tergolong ke dalam genus

Streptococcus, Neisseria,

Veillonella, Actinomyces,da n

Lactobacillus. (Michael J.Pelczar,

Jr. dan E.C.S Chan,Dasar-Dasar

Mirobiologi, 2008: 551).

Jumlah dan macam spesies ada

hubungannya dengan nutrisi bayi

serta hubungan antara bayi

tersebut dengan bayinya,

pengasuhnya, dan benda-benda

seperti handuk serta botol-botol

susunya. Spesies satu-satunya

yang selalu diperoleh dari rongga

mulut, bahkan sedini hari kedua

setelah air, ialah Streptococcus.

Sampai munculnya gigi,

kebanyakan mikroorganisme di

dalam mulut adalah aerob atau

anaerob fakultatif. Ketika gigi

pertama muncul, anaerob obligat

seperti Bacteroides dan bakteri

fusiform (Fusiobacterium sp.),

menjadi lebih jelas karena

jaringan di sekitar gigi

menyediakan lingkungan anae

robik. (Michael J. Pelczar, Jr. dan

E.C.S Chan, Dasar-Dasar

Mirobiologi, 2008: 552).

Gigi itu sendiri merupakan

tempat bagi menempelnya

mikrobe. Ada dua spesies bakteri

yang dijumpai berasosiasi dengan

permukaan gigi: Streptococcus

sanguis dan S. mutans (penyebab)

utama kerusakan gigi, atau

pembusuk gigi. Tertahannya

kedua spesies ini pada permukaan

Page 7: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

gigi merupakan akibat sifat

adhesif baik dari glikoprotein liur

maupun polisakaride bakteri. Sifa

t menempel ini sangat penting

bagi kolonialisasi bakteri di dalam

mulut. Glikoprotein liur mampu

menyatukan bakteri -bakteri

tertentu dan mengikat mereka

pada permukaan gigi.

Plak adalah sebuah film/lapisan

sel bakteri, yang berlabuh di

sebuah matriks polisakarida

disekresi oleh mikroorganisme.

Apabila gigi tidak dibersihkan

secara teratur, plak dapat

terbentuk dengan cepat dan

aktivitas bakteri tertentu, terutama

Streptococcus mutans, dapat

menyebabkan

kerusakan gigi (rongga).

Karies merupakan suatu

kerusakan gigi yang dimulai dari

permukaan dan berkembang ke

arah dalam. Terjadinya karies

juga tergantung pada faktor-

faktor genetik, hormonal, gizi,

dan faktor lainnya. Pengendali

karies gigi meliputi pembuangan

plak, pembatasan ma kanan yang

mengandung sukrosa, gizi yang

baik mengandung cukup protein

dan pengurangan pembentukan

asam dalam mulut dengan cara

membatasi keberadaankarbohidrat

dan pembersihan mulut yang

sering. Pemakaian flourida pada

gigi atau peningkatan jumlah

fluor p ada air mengakibatkan

peningkatan resistensi email

terhadap asam.

Pengendalian penyakit

periodontal memerlukan

pembuangan karang gigi dan

kebersihan mulut.

4. Orofaring (oropharinx) Orofaring (bagian belakang

mulut juga dihuni sejumlah besar

bakteri Staphylococcus aureus dan

S. epidermidis dan juga difteroid.

Tetapi kelompok bakteri

terpenting yang merupakan

penghuni asli orofaring ialah

streptokokus hemolitik, yang juga

dinamakan Streptokokus viridans.

Biakan yang ditumbuhkan dari

orofaring juga akan

memperlihatkan adanya

Branchamella catarrhalis, spesies

Haemophilus, serta gular galur pn

Page 8: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

eumokok us avirulen

(Streptococcus pneumonia).

Bagian terdalam saluran

pernapasan (ranting tenggorok

atau bronkiole yang lebih halus

serta alveoli atau gelembung paru

-paru) tidak mengandung

mikroorganisme. Hal ini

disebabkan karena saluran

pernapasan berlapiskan silia,

yaitu embel-embel seperti

rambut, yang menyapu

mikroorganisme dan bahan -

bahan lain dari bagian sebelah

dalam saluran ke bagian sebelah

atas untuk dibuang. Rambut

bersama dengan lendir di dalam

lubang hidung itulah yang

pertama-tama membantu

melindungi saluran pernapasan

dengan cara menyaring bakteri

dari udara yang dihirup.

5. Perut Isi perut yang sehat pada

praktisnya steril karena adanya

asam hidroklorat di dalam sekresi

lambung. Setelah ditelannya

makanan, jumlah bakteri

bertambah tetapi segera menurun

kembali dengan disekresikannya

getah lambung dan pH zat alir

perut pun menurun.

6. Usus Kecil

Usus kecil bagian atas (atau

usus dua belas jari) mengandung

beberapa bakteri. Di antara yang

ada, sebagian besar adalah kokus

dan basilus gram positif. Di

dalam jejunum atau usus halus

kosong (bagian kedua usus kecil,

di antara usus dua belas jari dan

ileum atau usus halus gelung)

kadang kala dijumpai spesies-

spesies enterokokus, laktobasilus,

dan difteroid.

Khamir Candida albicans dapat

juga dijumpai pada bagian usus

kecil ini. Pada bagian usus kecil

yang jatuh (ileum), mikrobiota

mulai menyerupai yang dijumpai

pada usus besar. Bakteri

anaerobik dan enterobakteri mulai

nampak dalam jumlah besar.

7. Usus Besar

Di dalam tubuh manusia, kolon

atau usus besar, mengandung

populasi mikrobe yang terbanyak.

Telah diperkirakan bahwa jumlah

mikroorganisme di dalam

spesimen tinja adalah kurang

Page 9: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

lebih 1012 organisme per gram.

Basilus gram negatif anaerobik

yang ada meliputi spesies

Bacteroides (B. fragilis, B.

melaninogenicus, B. oralis) dan

Fusobacterium. Basilus gram

positif diwakili oleh spesies-

spesies Clostridium (termasukCl.

P e rfri ng en s yang mempunyai

kaitan dengank elemayuh, suatu

infeksi jaringan disertai

gelembung gas dan keluar nanah).

sertaspesies-spesies Lactobacillus.

Flora saluran pencernaan

berperan dalam sintesis vitamin

K, konversi pigmen empedu dan

asam empedu, absorpsi zat

makanan serta antagonis mikroba

patogen.

8. Saluran Kemih

Pada orang sehat, ginjal, ureter

(saluran dari ginjal ke kandung

kemih), dan kandung kemih bebas

dari mikroorganisme, namun

bakteri pada umunya dijumpai

pada uretra (saluran dari kandung

kemih ke luar) bagian bawah baik

pada pria maupun wanita. Tetapi

jumlahnya berkurang di dekat

kandung kemih, agaknya

disebabkan efek antibakterial

yang dilancarkan oleh selaput

lendir uretra dan seringnya

epitelium terbilas oleh air seni.

Ciri populasi ini berubah menurut

variasi daur haid. Penghuni utama

vagina dewasa adalah

laktobasilus yang toleran

terhadap asam. Bakteri ini

mengubah glikogen yang

dihasilkan epi telium vagina, da n

di dalam proses tesebut

menghasilkan asam. Penumpukan

glikogen pada dinding vagina

disebakan oleh kegiatan indung

telur; hal ini tidak dijumpai

sebelum masa akil balig ataupun

setelah menopause (mati haid).

Sebagai akibat perombakan

glikogen, maka pH di dalam

vagina terpelihara pada sekitar

4.4 sampai 4,6.

Mikrooganisme yang mampu

berkembang baik pada pH rendah

ini dijumpai di dalam vagina dan

mencakup enterokokus, Candida

albicans , dan sejumlah besar

bakteri anaerobik. Sistem urinari

dan genital secara anatomis

terletak berdekatan, suatu penyakit

Page 10: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

yang menginfeksi satu sistem

akan mempengaruhi siste m yang

lain khususnya pada laki-laki.

Saluran urin bagian atas dan

kantong urine steril dalam

keadaan normal. Saluran uretra

mengandung mikroorganisme

seperti Streptococcus,

Bacteriodes, Mycobacterium,

Neisseria dan enterik. Sebagian

besar mikroorganisme

yang ditemukan pada urin

merupakan kontaminasi dari flora

normal yang terdapat pada kulit.

Keberadaan bakteri dalam urine

belum dapat disimpulkan sebagai

penyakit saluran urine kecuali

jumlah mikroorganisme

di dalam urine melebihi 105 sel/m

l (universitasmuhammadiyahyogy

akarta.ac.id).

9. Mata (Konjungtiva) dan Telinga Mikroorganisme konjungtiva

terutama adalah difteroid

(Coynebacterium xerosis),

S.epidermidis dan streptokukus non

hemolitik. Neiseria dan basil gram

negatif yang menyerupai spesies

Haemophilus (Moraxella) seringkali

juga ada. Flora konjungtiva dalam

keadaan normal dikendalikan oleh

aliran air mata, yang mengandung

lisozim. Flora liang telinga luar

biasanya merupakan gambaran flora

kulit. Dapat dijumpai Streptococcus

pneumonia, batang gram negatif

termasuk Pseudomonasaeruginosa,

Staphylococcus aureusdan kadang-

kadang Mycobacterias aprofit.

Telinga bagian tengah dan dalam

biasanya steril.

10.Bakteri di Darah dan

jaringan

Pada keadaan normal darah dan

jaringan adalah steril.

Kadangkadang karena manipulasi

sederhana seperti mengunyah,

menyikat gigi, ekstraksi gigi, flora

komensal dari mulut dapat masuk ke

jaringan atau darah. Dalam keadaan

normal mikroorganisme tersebut

segera dimusnahkan oleh sistem

kekebalan tubuh. Hal seperti itu

dapat terjadi pula dengan flora

faring, saluran cerna dan saluran

kemih. Pada keadaan abnormal

seperti adanya katup jantung

abnormal, atau protesa lain,

bakteremia di atas dapat mengarah

Page 11: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

pada pembentukan koloni dan

infeksi.

Peran Flora Normal Tubuh Manusia Mikroorganisme yang secara tetap

terdapat pada permukaan tubuh bersifat

komensal. Pertumbuhan pada bagian

tubuh tertentu bergantung pada faktor-

faktor biologis seperti suhu,

kelembapan dan tidak adanya nutrisi

tertentu serta zat-zat penghambat.

Keberadaan flora tersebut tidak mutlak

dibutuhkan untuk kehidupan karena

hewan yang dibebaskan (steril) dari

flora tersebut, tetap bisa hidup.

Flora yang hidup di bagian tubuh

tertentu pada manusia mempunyai

peran penting dalam mempertahankan

kesehatan dan hidup secara normal.

Beberapa anggota flora tetap di saluran

pencernaan mensintesis vitamin K dan

penyerapan berbagai zat makanan.

Flora yang menetap diselaput lendir

(mukosa) dan kulit dapat mencegah

kolonialisasi oleh bakteri patogen dan

mencegah penyakit akibat gangguan

bakteri. Mekanisme gangguan ini tidak

jelas. Mungkin melalui kompetisi pada

reseptor atau tempat pengikatan pada

sel penjamu, kompetisi untuk zat

makanan, penghambatan oleh produk

metabolik atau racun, penghambatan

oleh zat antibiotik atau bakteriosin

(bacteriocins). Selain itu, diperkirakan

bahwa stimulasi antigenik dilepaskan

oleh flora adalah penting untuk

perkembangan sistem kekebalan tubuh

normal. Sebaliknya, flora normal juga

dapat menimbulkan penyakit pada

kondisi tertentu. Berbagai organisme

ini tidak bisa tembus (non-invasive)

karena hambatan-hambatan yang

diperankan oleh lingkungan. Jika

hambatan dari lingkungan dihilangkan

dan masuk le dalam aliran darah atau

jaringan, organisme ini mungkin

menjadi patogen.

Spesies Bacteroides merupakan

flora tetap yang paling sering dijumpai

di usus besar dan tidak membahayakan

pada tempat tersebut. Tetapi jika

masuk ke rongga peritoneum atau

jaringan panggul bersama dengan

bakteri lain akibat trauma, mereka

menyebabkan supurasi dan bakterimia.

Terdapat banyak contoh tetapi yang

penting adalah flora normal tidak

berbahaya dan dapat bermanfaat bagi

tubuh inang pada tempat yang

seharusnya atau tidak ada kelainan

yang menyertainya. Mereka dapat

Page 12: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

menimbulkan penyakit jika berada

pada lokasi yang asing dalam jumlah

banyak dan jika terdapat faktor-faktor

predisposisi. Streptococcus viridians,

bakteri yang tersering ditemukan di

saluran nafas atas, bila masuk ke aliran

darah setelah ekstraksi gigi atau

tonsilektomi dapat sampai ke katup

jantung yang abnormal dan mengakibat

kan subacute bacterial endocarditis.

Bacteroides yang normal terdapat di

kolon dapat menyebabkan peritonitis

mengikuti suatu trauma Spesies

Bacteroides merupakan flora tetap

yang paling sering dijumpai di usus

besar dan tidak membahayakan pada

tempat tersebut. Tetapi jika masuk ke

rongga peritoneum atau jaringan

panggul bersama dengan bakteri lain

akibat trauma, mereka menyebabkan

supurasi dan bakterimia. Terdapat

banyak contoh tetapi yang penting

adalah flora normal tidak berbahaya

dan dapat bermanfaat bagi tubuh inang

pada tempat yang seharusnya atau

tidak ada kelainan yang menyertainya.

Mereka dapat menimbulkan penyakit

jika berada pada lokasi yang asing

dalam jumlah banyak dan jika terdapat

faktor-faktor predisposisi.

Jalan Masuk Mikroorganisme Ke

Tubuh Inang Mikroorganisme patogen dapat

memasuki tubuh inang melalui

berbagai macam jalan, misalnya

melalui membran mukosa, kulit,

ataupun rute parental. Banyak bakteri

dan virus memiliki akses memasuki

tubuh inang melalui membran mukosa

saluran pernafasan, gastrointestinal,

saluran genitourinari, konjungtiva,

serta membran penting yang menutupi

bola mata dan kelopak mata.

a. Saluran pernafasan Saluran pernafasan merupakan

jalan termudah bagi

mikroorganisme infeksius.

Mikroorganisme terhirup melalui

hidung atau mulut dalam bentuk

partikel debu. Penyakit yang

muncul umumnya adalah

pneumonia, campak, tuberkulosis,

dan cacar air.

b. Saluran pencernaan Mikroorganisme dapat memasuki

saluran pencernaan melalui bahan

makanan atau minuman dan melalui

jari tangan yang terkontaminasi

mikroorganisme patogen. Mayoritas

mikroorganisme tersebut akan

Page 13: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

dihancurkan oleh asam klorida

(HCL) dan enzim-enzim di

lambung, atau oleh empedu dan

enzim di usus halus.

Mikatroorganisme yang berahan

dapat menimbulkan penyakit.

Misalnya demam tifoid, disentri

amoeba, hepatitis A, dan kolera.

Patogen ini selanjutnya dikeluarkan

melalui feses dan dapat

ditransmisikan ke inang lainnya

melalui air, makanan, atau jari-jari

tangan yang terkontaminasi.

c. Kulit Kulit sangat penting sebagai

pertahanan terhadap penyakit. Kulit

yang tidak mengalami perlukaan

tidak dapat dipenetrasi oleh

mayoritas mikroorganisme.

Beberapa mikroorganisme

memasuki tubuh melalui daerah

terbuka pada kulit, folikel rambut,

maupun kantung kelenjar keringat.

Mikroorganisme lain memasuki

tubuh inang pada saat berada di

jaringan bawah kulit atau melalui

penetrasi atau perlukaan membran

mukosa. Rute ini disebut rute

perenteral. Suntikan, gigitan,

potongan, luka, atau pembedahan

dapat membuka rute infeksi

parenteral.

d. Rongga mulut Pada permukaan rongga mulut

terdapat banyak koloni

mikroorganisme. Salah satu

penyakit yang umum pada rongga

mulut akibat kolonisasi

mikroorganisme adalah karies gigi.

Karies gigi diawali akibat

pertumbuhan Streptococcus mutans

dan spesies Streptococcus lainnya

pada permukaan gigi. Hasil

fermentasi metabolism

menghidrolisis sukrosa menjadi

komponen monosakarida, fruktosa,

dan glukosa. Enzim

glukosiltransferasi selanjutnya

merakit glukosa menjadi dekstran.

Residu fruktosa adalah gula utama

yang difermentasi menjadi asam

laktat. Akumulasi bateri dan

dekstran menempel pada permukaan

gigi dam membentuk plak gigi.

Populasi bakteri plak didominasi

oleh Streptococcus dan anggota

Actinomyces. Karena plak sangat

tidak permeabelm terhadap saliva,

maka asam laktat yang diproduksi

oleh bakteri tidak dilarutkan atau

Page 14: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

dinetralisasi dan secara perlahan

akanmelunakkan enamel gigitepat

plak tersebut melekat.

Interaksi Antara Flora Normal

dengan Inangnya Pada kenyataannya, tidak banyak

yang diketahui tentang sifat hubungan

antara manusia dan flora normal

mereka, tetapi mereka dianggap

sebagai interaksi dinamis daripada

saling asosiasi ketidak pedulian. Baik

host dan bakteri berpikir untuk

memperoleh manfaat dari satu sama

lain, dan asosiasi, untuk sebagian

besar, mutualistik. Flora normal

berasal dari host mereka pasokan

nutrisi, lingkungan yang stabil,

perlindungan dan transportasi. Host

memperoleh dari flora normal tertentu

manfaat nutrisi dan pencernaan,

stimulasi dari kegiatan pembangunan

dan sistem imun, dan perlindungan

melawan kolonisasi dan infeksi oleh

mikroba patogen.

Sementara sebagian besar kegiatan

manfaat flora normal tuan rumah

mereka, sebagian dari flora normal

adalah parasit (hidup di atas biaya tuan

rumah mereka), dan beberapa bersifat

patogen (mampu menghasilkan

penyakit). Penyakit yang dihasilkan

oleh flora normal di tuan rumah

mereka dapat disebut penyakit

endogen. Kebanyakan endogen bakteri

penyakit infeksi oportunistik, yang

berarti bahwa organisme harus diberi

kesempatan khusus kelemahan atau

membiarkan-down dalam pertahanan

host untuk menginfeksi . Contoh dari

infeksi oportunistik bronkitis kronis

pada perokok dimana bakteri flora

normal dapat menyerang paru-paru

melemah.

Kadang-kadang hubungan antara

anggota flora normal yang inangnya

tidak dapat diuraikan. Seperti

hubungan dimana tidak ada manfaat

jelas atau membahayakan organisme

baik selama hubungan mereka disebut

sebagai hubungan teman semakan.

Banyak flora normal yang tidak

dominan dalam habitat mereka,

walaupun selalu hadir dalam jumlah

yang rendah, dianggap sebagai teman

semakan bakteri. Namun, jika dugaan

hubungan teman semakan mempelajari

secara mendetail, parasit atau

karakteristik mutualistic sering

muncul. Jaringan kekhususan Sebagian

besar anggota flora bakteri normal

Page 15: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

lebih memilih untuk menjajah jaringan

tertentu dan bukan yang lain. Ini

“kekhususan jaringan” biasanya

disebabkan oleh sifat-sifat baik dari

tuan rumah dan bakteri. Biasanya,

bakteri spesifik menjajah jaringan

tertentu oleh satu atau lain mekanisme

ini.

1. Tissue tropism

Tissue tropism adalah bakteri

preferensi atau kesukaan untuk

jaringan tertentu untuk

pertumbuhan. Salah satu penjelasan

untuk jaringan tropism adalah

bahwa tuan rumah menyediakan

nutrisi penting dan faktor

pertumbuhan bakteri, selain cocok

oksigen, pH, dan suhu untuk

pertumbuhan. Lactobacillus

acidophilus, informal dikenal

sebagai “Doderlein’s bacillus”

colonizes vagina karena dihasilkan

glikogen yang menyediakan bakteri

dengan sumber gula yang mereka

memfermentasi untuk asam laktat.

2. Spesifik kepatuhan

Kebanyakan bakteri dapat

menjajah suatu jaringan atau situs

tertentu karena mereka dapat

mematuhi bahwa situs dalam

jaringan atau cara tertentu yang

melibatkan interaksi kimia yang

saling melengkapi antara dua

permukaan. Khusus biokimia

kepatuhan melibatkan interaksi

antara komponen permukaan bakteri

(ligan atau adhesins) dan molekul

reseptor sel inang. Komponen

bakteri yang menyediakan molekul

adhesins adalah bagian dari kapsul

mereka, fimbriae, atau dinding sel.

Reseptor pada sel manusia atau

jaringan molekul glikoprotein

biasanya terletak pada host

permukaan sel atau jaringan.

Khusus kepatuhan melibatkan

interaksi kimia yang saling

melengkapi antara sel inang atau

jaringan permukaan dan permukaan

bakteri. Dalam bahasa medis

mikrobiologi, bakteri “adhesin”

melekat kovalen

ke host “reseptor” sehingga bakteri

“dermaga” itu sendiri pada host

permukaan. Adhesins dari sel-sel

bakteri adalah komponen kimia

kapsul, dinding sel, pilus atau

fimbriae. Host reseptor glikoprotein

biasanya terletak pada membran sel

atau jaringan permukaan. Beberapa

Page 16: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

contoh situs adhesins dan lampiran

khusus digunakan untuk ketaatan

pada jaringan manusia dijelaskan

dalam tabel di bawah ini.

3. Biofilm pembentukan.

Beberapa bakteri asli mampu

membangun biofilm pada

permukaan jaringan, atau mereka

mampu menjajah sebuah biofilm

dibangun oleh spesies bakteri lain.

Banyak biofilm adalah campuran

mikroba, walaupun salah satu

anggota bertanggung jawab untuk

menjaga dan biofilm dapat

mendominasi. Biofilm biasanya

terjadi ketika salah satu spesies

bakteri atase khusus atau non

spesifik ke permukaan, dan

kemudian mengeluarkan lendir

karbohidrat (exopolymer) yang

imbeds menarik bakteri dan

mikroba lain ke biofilm untuk

perlindungan atau keuntungan

nutrisi.

Biofilm klasik yang melibatkan

komponen flora normal rongga

mulut adalah pembentukan plak gigi

pada gigi. Plak adalah biofilm

dibangun secara alami, di mana

konsorsium bakteri dapat mencapai

ketebalan 300-500 sel pada

permukaan gigi. Ini subjek

akumulasi gigi dan jaringan gingiva

konsentrasi tinggi metabolit bakteri,

yang mengakibatkan penyakit gigi.

Permukaan kulit itu sendiri

terdiri dari beberapa lingkungan

yang berbeda. Bidang seperti aksila

(ketiak), perineum (pangkal paha)

dan ujung jaring biasanya

menyediakan daerah lembab untuk

pertumbuhan bakteri. Ini “hutan

tropis” sering lingkungan pelabuhan

terbesar di antara keanekaragaman

flora kulit. Khas organisme meliputi

Staphylococcus aureus,

Corynebacterium dan beberapa

bakteri Gram-negatif. Sebagian

besar permukaan kulit manusia,

bagaimanapun, adalah jauh lebih

kering dan ini sebagian besar dihuni

oleh Staphylococcus epidermidis

dan Propionobacterium.

Streptococcus mendominasi dalam

rongga mulut dan nasofaringeal

daerah tetapi juga dapat menemukan

Anaerob lain dan spesiesNeisseria.

Banyak potensi patogen juga dapat

ditemukan di nasofaring individu

yang sehat, menyediakan reservoir

Page 17: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

untuk infeksi lain. Patogen ini

termasuk Streptococcus

pneumoniae, Neisseria meningitidis

dan Haemophilus influenzae.

Saluran pencernaan adalah

lingkungan yang agak memusuhi

bagi mikroorganisme namun

sebagian besar flora normal kita

mendiami wilayah ini dari tubuh.

Bahkan, usus mungkin mengandung

109 untuk 1011 bakteri per gram

bahan. Sebagian besar (95 – 99,9%)

diantaranya Anaerob, diwakili oleh

Bacteroides, Bifidobacterium,

streptokokus anaerob dan

Clostridium. Organisme ini

menghambat pertumbuhan patogen

lain, tetapi beberapa dapat

oportunistik (misalnya C. difficile

dapat menghasilkan

pseudomembranosa kolitis).

Urogenital. Saluran urogenital

biasanya steril dengan pengecualian

vagina dan distal 1 cm dari uretra.

Berbagai anggota dari

genusLactobaci ll us menonjol

dalam vagina. Organisme ini

umumnya lebih rendah pH sekitar

4-5, yang optimal untuk lactobacilli

tetapi penghambatan untuk

pertumbuhan bakteri lainnya.

Hilangnya efek perlindungan ini

oleh terapi antibiotik dapat

menyebabkan infeksi olehCandida (

“ragi infeksi”). Uretra sebagian

besar kulit dapat mengandung

mikroorganisme termasuk

Staphylococci, Streptokokus dan

Diphtheroid. Mikroorganisme tidak

saja terdapat dan hidup di

lingkungan, akan tetapi juga di

tubuh manusia. Tubuh manusia

tidaklah steril atau bebas dari

mikroorganisme, begitu manusia

dilahirkan ia langsung berhubungan

dengan mikroorganisme.

Mikroorganisme yang secara

alamiah terdapat di tubuh manusia

disebut flora normal atau

mikrobiota.

MEKANISME PATOGENISITAS Mikroorganisme yang secara tetap

terdapat pada permukaan tubuh bersifat

komensal. Pertumbuhan pada bagian

tubuh tertentu bergantung pada faktor -

faktor biologis seperti suhu,

kelembapan dan tidak adanya nutrisi

tertentu serta zat -zat penghambat.

Keberadaan flora tersebut tidak mutlak

dibutuhkan untuk kehidupan karena

Page 18: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

hewan yang dibebaskan (steril) dari

flora tersebut, tetap bisa hidup. Flora

yang hidup di bagian tubuh tertentu

pada manusia mempunyai peran

penting dalam mempertahankan

kesehatan dan hidup secara normal.

Beberapa anggota flora tetap di saluran

pencernaan mensintesis vitamin K dan

penyerapan berbagai zat makanan.

Flora yang menetap diselaput lendir

(mukosa) dan kulit dapat mencegah

kolonialisasi oleh bakteri patogen dan

mencegah penyakit akibat gangguan

bakteri. Mekanisme gangguan ini tidak

jelas. Mungkin melalui kompetisi pada

reseptor atau tempat pengikatan pada

sel penjamu, kompetisi untuk zat

makanan, penghambatan oleh produk

metabolik atau racun, penghambatan

oleh zat antibiotik atau bakteriosin

(bacteriocins). Supresi flora normal

akan menimbulkan tempat kosong

yang cenderung akan ditempati oleh

mikroorganisme dari lingkungan atau

tempat lain pada tubuh. Beberapa

bakteri bersifat oportunis dan bisa

menjadi patogen. Selain itu,

diperkirakan bahwa stimulasi antigenik

dilepaskan oleh flora adalah penting

untuk perkembangan sistem kekebalan

tubuh normal. Sebaliknya, flora normal

juga dapat menimbulkan penyakit pada

kondisi tertentu. Berbagai organisme

ini tidak bisa tembus (non-invasive)

karena hambatan-hambatan yang

diperankan oleh lingkungan. Jika

hambatan dari lingkungan dihilangkan

dan masuk le dalam aliran darah atau

jaringan, organisme ini mungkin

menjadi patogen.

Streptococcus viridians, bakteri

yang tersering ditemukan di saluran

nafas atas, bila masuk ke aliran darah

setelah ekstraksi gigi atau tonsilektomi

dapat sampai ke katup jantung yang

abnormal dan mengakibat kan subacute

bacterial endocarditis. Bacteroides

yang normal terdapat di kolon dapat

menyebabkan peritonitis mengikuti

suatu trauma Spesies Bacteroides

merupakan flora tetap yang paling

sering dijumpai di usus besar dan tidak

membahayakan pada tempat tersebut.

Tetapi jika masuk ke rongga

peritoneum atau jaringan panggul

bersama dengan bakteri lain akibat

trauma, mereka menyebabkan supurasi

dan bakterimia. Terdapat banyak

contoh tetapi yang penting adalah

flora normal tidak berbahaya dan dapat

Page 19: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

bermanfaat bagi tubuh inang pada

tempat yang seharusnya atau tidak ada

kelainan yang menyertainya. Mereka

dapat menimbulkan penyakit jika

berada pada lokasi yang asing dalam

jumlah banyak dan jika terdapat faktor-

faktor predisposisi.

Bakteri Dalam Mikrobiologi

Kesehatan Bakteri juga dapat memberikan

manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik

merupakan zat yang dihasilkan oleh

mikroorganisme dan mempunyai daya

hambat terhadap kegiatan

mikroorganisme lain dan senyawa ini

banyak digunakan dalam

menyembuhkan suatu penyakit.

Beberapa bakteri yang menghasilkan

antibiotik adalah:

Streptomyces griseus, menghasilkan

antibiotik streptomycin

Streptomyces aureofaciens,

menghasilkan antibiotik tetracycline

Streptomyces venezuelae,

menghasilkan antibiotic

chloramphenicol

Penicillium,menghasilkan antibiotik

penisilin

Bacillus polymyxa, menghasilkan

antibiotik polymixin.

Terlepas dari peranannya dalam

menghasilkan antibiotik, banyak jenis

bakteri yang justru bersifat patogen.

Pada manusia, beberapa jenis bakteri

yang sering kali menjadi agen

penyebab penyakit adalah:

Salmonella enterica subspesies I

serovar Typhi yang menyebabkan

penyakit tifus,

Mycobacterium tuberculosis yang

menyebabkan penyakit TBC,

Clostridium tetani yang

menyebabkan penyakit tetanus.

Bakteri patogen juga dapat

menyerang hewan ternak, seperti

Brucella abortus yang menyebabkan

brucellosis pada sapi dan

Bacillus anthracis yang

menyebabkan antraks.

Pernah lihat iklan minuman

kesehatan, susu, atau yoghurt yang

menghubung-hubungkan pencernaan

kita dengan bakteri bersahabat.

Bakteri-bakteri baik itu adalah sahabat

dan pelindung perut kita.

lactobacillus acidophilus dan

bifidobacteria (bifidus). Sebenarnya

bakteri baik ini jumlahnya paling

banyak di usus kita dibanding

bakteri lainnya.Jumlah yang

Page 20: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

berkurang, akan membuat

keseimbangan tubuh terganggu.

Karena terjadi pembusukan dan

penimbulan toksin di kolon. Kita

pun jadi rentan terhadap penyakit

dan akan semakin sering mengalami

gangguan fisik yang diakibatkan

bakteri tak bersahabat.

Asidofilusdan bifidus sangat

penting dijaga karena dapat

meningkatkan metabolisme tubuh

dan menjaga pencernaan kita agar

selalu prima. Selain itu bakteri ini

menghasilkan vitamin B esensial.

Fungsi paling sakti lainnya adalah

kemampuannya menghambat

pertumbuhan bakteri penyebab

penyakit.

Manfaat bakteri bersahabat yang

paling sentral untuk tubuh manusia :

Memulihkan dan mengatur usus

dari kerja berat. Bakteri ini sangat

baik bagi mereka yang mengalami

sembelit dan sindrom iritasi usus.

Bakteri ini juga mencegah dan

mengobati diare yang ditimbulkan

oleh antibiotik.

Sebagai eliminator racun. Bakteri

ini menonaktifkan senyawa toksik

seperti nitrat, yang dihasilkan

mikroorganisme lain dan

makanan.

Membantu pembentukan enzim

laktase. Enzim ini berfungsi

mencerna susu dan produk susu

yang merupakan makanan tak

bersahabat bagi perut. Banyak

orang yang dapat mulai

menoleransi produk susu dalam

jumlah terbatas, jika mereka

menambahkan bakteri bersahabat

ke dalam diet mereka.

Pelindung sistem imun. Bakteri ini

membantu merangsang

pembentukan antibodi yang

mencegah pertumbuhan kelebihan

mikroorganisme berbahaya seperti

kandida, H.pylori, E.coli, dan

salmonela, yang dapat mengambil

alih usus dan menimbulkan

kekacauan dalam pencernaan kita.

Mencegah timbul atau kambuhnya

infeksi saluran kemih dan vagina

(terutama setelah mendapat

antibiotik).

Meningkatkan perlindungan

terhadap patogen, virus, dan

bakteri (flu, masuk angin,

keracunan makanan).

Page 21: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Memulihkan keseimbangan usus

setelah pemberian antibiotik, obat,

kemoterapi/radiasi, pemilihan

makanan yang salah.

Mencegah pembentukan gas

akibat proses pembusukan dan

peragian.

Mengharumkan napas. Jika kolon

Anda dipenuhi bakteri tak

bersahabat, gas-gas yang

dihasilkan oleh mereka dapat

diserap ke dalam aliran darah dan

dibawa ke paru-paru untuk

dikeluarkan. Ubahlah

keseimbangan bakteri usus Anda

dan napas Anda akan menjadi

lebih segar.

Memperindah dan menghaluskan

kulit. Kulit kita bermasalah salah

satunya juga karena manifestasi

bakteri. Toksin yang terangkat ke

kulit sumber penyebab jerawat,

melasma, diskolorasi kulit, dan

psoriasis. Dengan berjayanya

bakteri bersahabat, kelainan-

kelainan kulit ini akan mereda.

Jamur Dalam Mikrobiologi

Kesehatan 1) peran menguntungkan

berperan dalam industri

antibiotik, antibiotik ini dihasilkan

oleh fungi Penicllium notatu.

2) peran merugikan

Fungi juga dapat berperan

sebagai agen penyebab penyakit.

Fungi pada umumnya lebih

sering menyebabkanpenyakit

pada tumbuhan dibanding pada

hewan atau manusia.

Fungi dapat menghasilkan racun,

racun yang dihasilkan beberapa

fungi seperti seperti Amanita

phalloides, A. muscaria maupun

Aspergillus flavus (menghasilkan

aflatoksin), dapat sangat

berbahaya bagi manusia karena

dapat menyebabkan penyakit

kronis seperti kanker dan bahkan

kematian.

Alga dalam mikrobiologi kesehatan Dalam bidang kesehatan, protista

fotosintetik telah dikenal memiliki

berbagai khasiat dan digunakan dalam

pembuatan berbagai obat-obatan.

Misalnya :

Chlorella : yang telah diketahui

mengandung klorofil 2–3 persen

dari beratnya, protein 55–60 persen,

vitamin C, vitamin E, kalsium,

Page 22: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

kalium, dan magnesium serta

berkhasiat meningkatkan daya tahan

tubuh, menurunkan tekanan darah

tinggi, memperbaiki pencernaan,

mendorong pertumbuhan bakteri

yang bermanfaat dalam usus,

menanggulangi sembelit, mencegah

sakit maag, dan mencegah tumor.

Porphyra tenerakijellum : yang

bermanfaat untuk suplemen

kesehatan,

Laminaria digitalis dan Macrocystis

pyrifera : sebagai penghasil iodium

untuk mengobati penyakit gondok,

Laminaria sp. : sebagai bahan

pembuatan pil, tablet antibiotik, dan

salep,

Eucheuma spinosum, Gelidium,

Gracillaria lichenoides, Agardhiella

: sebagai obat pencahar (laksatif),

dan

Dunaliella sp. : yang digunakan

sebagai sumber beta-karoten yang

bermanfaat untuk mencegah

berbagai kanker termasuk kanker

paru-paru.

Kombu yang berasal dari Laminaria

japonica memiliki kandungan serat,

zat besi, kalsium dan iodium yang

cukup tinggi serta konon dapat

menurunkan tekanan darah tinggi

dan mencegah diabetes melitus.

Protozoa Dalam Mikrobiologi

Kesehatan 1. Peran yang menguntungkan

Protozoa yang hidup di air tawar

dan air laut merupakan zooplankton

yang menjadi salah satu sumber

makanan bagi hewan air termasuk

udang, ikan, kepiting yang secara

ekonomis bermanfaat bagi manusia.

Peran protozoa lainnya adalah

dalam mengontrol jumlah bakteri di

alam karena protozoa merupakan

pemangsa bakteri.Foraminifera,

kerangkanya yang telah kosong

mengendap di dasar laut

membentuk tanah globigerina, yang

berguna sebagai petunjuk adanya

minyak bumi. Radiolaria,

kerangkanya jika mengendap di

dasar laut menjadi tanah radiolaria

yang dapat digunakan sebagai bahan

penggosok.

Bakteri usus

Misalnya bakteri Escherecia

coli hidup di kolon (usus besar)

manusia, berfungsi membantu

membusukkan sisa pencernaan

juga menghasilkan vitamin B12,

Page 23: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

dan vitamin K yang penting

dalam proses pembekuan darah.

Dalam organ pencernaan

berbagai hewan ternak dan kuda,

bakteri anaerobik membantu

mencernakan selulosa rumput

menjadi zat yang lebih sederhana

sehingga dapat diserap oleh

dinding usus. Beberpa bakteri

yang terdapat diusus yaitu :

Bakteri penghasil Antibiotik

Antibiotik merupakan zat

yang dihasilkan oleh

mikroorganisme dan

mempunyai daya hambat

terhadap kegiatan

mikroorganisme lain.

Beberapa bakteri yang

menghasilkan antibiotik

adalah:

Bacillus brevis,

menghasilkan terotrisin

Bacillus subtilis,

menghasilkan basitrasin

Bacillus polymixa,

menghasilkan polimixin

Streptomycesgriseus

menghasilkan streptomisin

Streptomyces venezuelae

menghasilkan

kloramfemikol

2. Peran yang merugikan

Protozoa dapat ditemukan di

mana-mana karena termasuk

organisme kosmopolit. Oleh karena

itu, beberapa jenis protozoa dapat

mengancam kesehatan manusia

karena dapat menyebabkan

penyakit. Protozoa yang merugikan

manusia sebagai penyebab penyakit

antara lain:

- Toxoplasma gondii, penyebab

toksoplasmosis;

- Plasmodium sp, penyebab

penyakit malaria;

- Trypanosoma gambiense dan

Trypanosoma rhodosiense,

penyebab penyakit tidur;

- Leishmania sp, penyebab

penyakit kalaazar;

- Trichomonas vaginalis, penyebab

penyakit pada alat kelamin

wanita;

- Entamoeba histolytica,

penyebab penyakit disentri.

Prebiotik dan Probiotik

Prebiotik

Page 24: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Prebiotik adalah bahan pangan

yang tidak tercerna di dalam

tubuh atau nondigestible food

ingredient yang bertugas memicu

aktivitas dan pertumbuhan yang

selektif terhadap satu jenis atau

lebih bakteri penghuni kolon

yang bermanfaat (Salminen et

al., 1998; Gibson dan Fuller,

2000; Surono, 2004). Prebiotik

harus memenuhi ketentuan

diantaranya tidak dihidrolisis dan

diserap di bagian usus halus atau

usus besar, merupakan substrat

yang selektif untuk satu atau

sejumlah mikroflora yang

menguntungkan kolon dan

mampu mengubah mikroflora

kolon menjadi komposisi yang

menguntungkan kesehatan

(Scientific Press, 2000). Menurut

Surono (2004), di dalam usus

besar, bahan prebiotik akan

difermentasi oleh bakteri

probiotik terutama

Bifidobacterium dan

Lactobacillus dan menghasilkan

asam lemak rantai pendek dalam

bentuk asam asetat, propionat,

butirat, L-laktat, CO2 dan

hidrogen. Asam lemak rantai

pendek tersebut dapat dipakai

sebagai sumber energi oleh

tubuh.

Probiotik

Probiotik adalah istilah yang

digunakan pada mikroorganisme

hidup yang dapat memberikan

efek baik atau kesehatan pada

organisme lain/inangnya

beberapa contoh pada makanan

suplemen diet yang mengandung

bakteri berguna dengan asam

laktat bakteri (lactic acid

bacteria – LAB) sebagai

mikroba yang paling umum

dipakai. Selain menyediakan rasa

asam yang unik dari dairy food

fermentasi seperti susu

fermentasi, tapi juga berperan

sebagai penyedia, dengan cara

mengurangi pH dan membuat

kesempatan organisme

merugikan untuk tumbuh lebih

sedikit. Banyak probiotik

disediakan dalam sumber

alaminya seperti Lactobacillus

pada yoghurt dan sauerkraut.

Page 25: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Peranan bakteri yang

menguntungkan dalam bidang

pangan

1. Pembuatan produk pangan

dengan menggunakan

mikroorganisme Dalam bidang pangan, terdapat

banyak penerapan berguna yang

menggunakan mikroorganisme

untuk industri pangan. Berbagai

macam produk penting dalam menu

kita dihasilkan dengan bantuan

aktivitas mikroba. Salah satu

metode ysng digunakan yaitu

Fementasi.

Fermentasi dapat terjadi karena

adanya aktivitas mikroba penyebab

fermentasi pada substrat organik

yang sesuai. Terjadinya fermentasi

ini dapat menyebabkan perubahan

sifat bahan pangan sebagai akibat

dari pemecahan kandungan-

kandungan bahan pangan (Winarno

et al., 1980). Pada umumnya cara-

cara pengawetan pangan ditujukan

untuk menghambat atau membunuh

mikroba. Sebaliknya fermentasi

adalah suatu cara pengawetan yang

mempergunakan mikroba tertentu

untuk menghasilkan asam atau

komponen lainnya yang dapat

menghambat mikroba perusak

lainnya. Fermentasi secara teknik

dapat didefinisikan sebagai suatu

proses oksidasi anaerob atau partial

anaerobic dari karbohidrat dan

menghasilkan alkohol serta

beberapa asam. Namun banyak

proses fermentasi yang

menggunakan substrat protein dan

lemak (Muchtadi, 1989). Salah satu

contoh produk fermentasi yang

menggunakan mikroorganisme

dalam menjaga mikrobiota normal

dalam tubuh yaitu Yoghurt.

Yoghurt adalah salah satu hasil

olahan susu dengan cara

difermentasi sehingga rasanya asam

dan manis. Bakteri Lactobacillus

bulgaricus dan Streptococcus

thermophilus menguraikan laktosa

atau gula susu menjadi asam laktat

yang menyebabkan menjadi asam

(Susanto dan Budiana, 2005).

Yoghurt terbuat dari susu sapi segar

atau produk susu olahan, bakteri

starter, pemberi cita rasa dan

penambahan susu skim sebagai

pengental (De Vuyst, 2000).

Page 26: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Bakteri yang digunakan dalam

pembuatan yoghurt adalah

kelompok Bakteri Asam Laktat

(BAL) yaitu Streptococcus salivarus

subsp. thermophilus dan

Lactobacillus delbrueckii subsp.

bulgaricus sebagai starter dalam

pembuatan yoghurt, serta

Lactobacillus acidophilus,

Lactobacillus casei dan

Bifidobacterium sebagai bakteri

probiotik (Shah, 1999). Bakteri

Lactobacilus bulgaricus dan

Streptococcus thermophilus sebagai

bakteri starter dalam pembuatan

yoghurt digun

akan dengan perbandingan 1 : 1.

Kedua bakteri tersebut menguraikan

laktosa susu menjadi asam laktat

dengan berbagai komponen aroma

dan cita rasa. Lactobacilus

bulgaricus berperan dalam

pembentukan aroma, sedangkan

Streptococcus thermophilus

berperan dalam pembentukan cita

rasa khas yoghurt. Yoghurt dapat

dibuat dari susu segar atau produk

susu dengan atau tanpa penambahan

susu bubuk atau susu skim bubuk.

Sumber susu segar dapat berasal

dari susu sapi, kerbau, kambing,

unta, dan susu kedelai (Jay, 1992).

Cita rasa khas yoghurt timbul

dari senyawa yang dihasilkan oleh

bakteri asam laktat dalam yoghurt

yaitu : asam-asam non-volatil

(laktat, piruvat, oksalat), asam-asam

mudah menguap (format, asetat,

propionat), senyawa karbonil

(asetaldehida, aseton) dan senyawa

lain seperti asam-asam amino

(Suarsana et al., 2005).

Bakteri asam laktat yang terdapat

dalam yoghurt memberikan

berbagai manfaat untuk saluran

pencernaan seperti meningkatkan

sistem imun saluran pencernaan

yang dimediasi melalui

mikroorganisme dalam saluran

pencernaan. Beberapa penyakit

saluran pencernaan seperti intoleran

terhadap laktose, infeksi bakteri

saluran pencernaan dapat dihambat

melalui konsumsi yoghurt

(Mazahreh dan Omer, 2009).

Beberapa manfaat yoghurt yang

ditimbulkan oleh bakteri asam laktat

dalam yoghurt yaitu :

1. Mengatasi Laktosa Intoleran

Page 27: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Laktosa intoleran adalah suatu

kondisi dimana usus tidak dapat

mencerna dan menyerap laktosa

secara sempurna. Hal ini terjadi

karena terbatasnya enzim laktase

pada saluran pencernaan yang

berfungsi dalam memecah

laktosa. Adanya luka karena

virus atau gangguan saluran

pencernaan pada lapisan usus

terutama pada sel-sel penghasil

enzim laktase akan menyebabkan

produksi enzim laktase sangat

terbatas. Tanda atau gejala

seseorang mengalami laktosa

intoleran setelah minum susu

adalah diare, mual, muntah, dan

gejala sakit perut lainnya. Bakteri

asam laktat dalam yoghurt dapat

menguraikan laktosa susu

menjadi monosakarida yaitu

glukosa dan galaktosa, sehingga

susu mudah dicerna dan diserap

tubuh. Selama proses pembuatan

yoghurt diperkirakan terdapat

30% laktosa susu yang diurai

menjadi glukosa dan galaktosa

(Surajudin et al., 2006).

2. Menyeimbangkan Sistem

Pencernaan

Bakteri dalam yoghurt akan

menjaga keseimbangan flora

normal usus, sehingga dapat

memperbaiki dan

menyempurnakan fungsi

pencernaan. Selain itu, yoghurt

juga memiliki daya antibiotika

yang dapat menghindarkan

pembusukan dini dalam usus

halus (Shah, 1999).

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

Bakteri asam laktat dalam

yoghurt dapat menghasilkan

sejumlah asam organic seperti

asam propionat, dan asam orotat

yang berperan dalam penurunan

kadar kolesterol. Asam propionat

akan menghambat sintesis

kolesterol dalam hati dengan cara

menekan aktivitas enzim 3-

hidroksi-3-metil glutaril CoA

reduktase sebagai salah satu

pemicu sintesis kolesterol.

Kemudian kolesterol dalam

tubuh akan diubah oleh bakteri

asam laktat dalam yoghurt

menjadi coprostanol, sebuah

sterol yang tidak dapat diserap

oleh usus. Dengan demikian

coprostanol dan sisa kolesterol

Page 28: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

akan dikeluarkan bersama

dengan tinja. Senyawa asam

orotat dalam yoghurt akan

bersaing dengan kolesterol dari

makanan untuk pembentukan

kolesterol dalam hati sehingga

produksi kolesterol tetap normal

(Suarsana et al., 2005).

4. Mencegah Kanker

Senyawa yang terkandung

dalam yoghurt akan memacu

sistem pertahanan tubuh, seperti

interferon dan sel NK (natural

killer cell) yang akan melawan

tumor dan kanker. Selain itu,

unsur probiotik dalam yoghurt

akan menekan pertumbuhan dan

aktivitas mikroba usus halus

yang memproduksi senyawa

racun atau asam lemak berantai

pendek. Yoghurt juga akan

mengikat dan memindahkan

senyawa karsinogen,

memproduksi senyawa

antimutagenik yang akan

menghambat munculnya kanker,

dan memproduksi senyawa

butirat yang akan menstimulasi

penghancuran sel abnormal yang

berpotensi menjadi sel kanker

(Surajudin et al.,2006).

5. Mengatasi Infeksi Jamur dan

Bakteri

Bakteri asam laktat dalam

yoghurt akan menghasilkan suatu

senyawa antimikroba yang

disebut bakteriosin, yang akan

melawan infeksi mikroba

patogen dalam tubuh, seperti

infeksi karena jamur Candida

albicans dan bakteri Helicobacter

pylori. Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan, diketahui

bahwa yoghurt bekerja secara

sinergis jika digunakan bersama

dengan antibiotik biasa (Felley et

al., 2003).

6. Kaya Kalsium

Dalam satu gelas yoghurt rata-

rata terkandung sekitar 450 mg

kalsium. Mineral ini sangat

bermanfaat bagi kesehatan kolon.

Orang yang diet tinggi kalsium

seperti di negara Skandinavia,

mempunyai tingkat kejadian

kanker kolorektal lebih rendah

dibanding negara lain.

7. Sumber Protein

Page 29: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

Satu gelas yoghurt tawar

mengandung 10-14 gram protein

atau sekitar 20 persen dan

kebutuhan protein harian. Proses

fermentasi membuat protein yang

ada pada yoghurt lebih mudah

dicerna. Keberadaan protein

yang mudah dicerna serta asam

laktat yang meningkatkan

penyerapan mineral, membuat

yoghurt baik dikonsumsi oleh

anak dengan gangguan

penyerapan di saluran cerna.

Keunggulan Yoghurt

Proses pengasaman dan

penggumpalan protein pada

yoghurt membuat yoghurt

mudah dicerna oleh tubuh.

Selain itu, keberadaan asam

laktat pada yoghurt juga

membuat penyerapan kalsium

di dalam tubuh menjadi lebih

baik. Komposisi gizinya mirip

dengan susu, bahkan lebih

lengkap dan jumlahnya relatif

lebih banyak, diantaranya

mengandung vitamin B

kompleks, kalsium, dan protein.

Selama proses fermentasi

yoghurt berlangsung, terjadi

sintesis vitamin B kompleks,

khususnya thiamin (vitamin

B1), riboflavin (vitamin B2)

dan beberapa asam amino

penyusun protein (Susanto dan

Budiana, 2005). Fermentasi

gula susu (laktosa)

menghasilkan asam laktat, yang

berperan dalam protein susu

untuk menghasilkan tekstur

seperti gel dan bau yang unik

pada yoghurt. Asam laktat yang

membuat rasa asam pada

yoghurt. Setiap 100 g yoghurt

mengandung 52 kkal, protein

3,3 g, lemak 2,5 g, karbohidrat

4,0 g, kalsium 120 mg, fosfor

90 mg, zat besi 0,1 mg, retinol

22 mg, dan thiamin 0,04 mg.

Penambahan susu skim 3-5%

dapat meningkatkan nilai gizi

yoghurt dan memperbaiki

konsistensi. Penambahan bahan

penstabil (gelatin 0,1-0,3% atau

agar atau alginat) dapat

meningkatkan konsistensi dan

stabilitas produk. Penambahan

sukrosa 4-11% dan buah segar

dapat mengubah citarasa

yoghurt sehingga lebih disukai

Page 30: 208315224 Jurnal Fix Floraaa Normal Tubuh Manusia Prisca s Wicita

terutama bagi orang yang

kurang menyukai rasa asam

(Hidayat, dkk., 2006).