2. rheumatika

8/17/2019 2. RheumatikA

1/15

ASUHAN KEPERAWATAN

RHEUMATOID ARTHRITIS

Kelompok IIIntan Kusuma Fabriyani

Marit

Ridwansyah Setian!r

K

M

"

III


2/15

III Pegertian Rheumatoid Arthritis

Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama,arthron, yang berarti sendi. Kedua, itis yang berarti

peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang

sendi. Sedangkan rheumatoid arthritis adalah suatupenyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi

tangan dan kaki) mengalami peradangan, sehingga

terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnyamenyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.


3/15

I

Usia dan jenis kelaminInfeksi

Lingkungan


4/15

PATOFISIOLOGI

Pada rheumatoid arthritis, reaksiautoimun terutama terjadi dalam

jaringan sinovial. Proses fagositosismenghasilkan enim!enim dalamsendi. "nim!enim terse#ut akanmeme$ah kolagen sehingga terjadi

edema, %roliferasi mem#ran sinovialdan akhirn&a %em#entukan %annus.


5/15

MANIFESTASI KLINIS

'asa n&eri, %em#engkakan, %anas, eritemadan gangguan fungsi meru%akan gam#aranklinis &ang klasik untuk rheumatoid arthritis.Gejala sistemik dari rheumatoid arthritis

adalah mudah $a%ek, lemah, lesu, takikardi,


6/15

KOMPLIKASI

Anemia

Infeksi

Masalah gastrointestinal

Osteoporosis

Penyakit paru-paru

Penyakit jantung

Limfoma


7/15

PEMERIKSAAN PENUNJANG

L"('ontgen

)adar asam urat


8/15

PENATALAKSANAA

N• *em#erikan Pendidikan

• Istirahat• Latihan Fisik

• Termotra+

• Gii


9/15

ASKEP RHEUMATOID ARTHRITIS

. Pengkajian

• Aktivitas-Istirahat

• )ardiovaskuler

• Integritas "go

• *akanan-airan

• /iegiene

• 0eurosensori

• 0&eri-ken&amanan

• )eamanan

• Interaksi sosial


10/15

DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri akut/kronis berhubungan dengan distensi

jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi,

destruksi sendi.

• Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan

deformitas skeletal, intoleransi terhadap aktivitas

atau penurunan kekuatan otot.


11/15

INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Nyeri akut/kronis berhubungan dengan distensi jaringan akibat

akumulasi cairan/proses inflamasi, destruksi sendi.

Intervensi:

•. aji keluhan nyeri, skala nyeri, serta catat lokasi dan intensitas,

faktor ! faktor yang mempercepat, dan respons rasa sakit

nonverbal.

•. "erikan matras/kasur keras, bantal kecil. #inggikan tempat tidursesuai kebutuhan.


12/15

• #empatkan/pantau penggunaan bantal, karung pasir.

• $njurkan klien untuk sering merubah posisi. "antu klien untuk

bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit di atas dan di ba%ah, serta hindari gerakan yang menyentak.

• $njurkan klien untuk mandi air hangat. &ediakan %aslap hangat

untuk kompres sendi yang sakit. 'antau suhu air kompres, air

mandi, dan sebagainya

• "erikan masase yang lembut.

LANJUTAN..


13/15

LANJUTAN..

(. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas

skeletal, intoleransi terhadap aktivitas atau penurunan kekuatan

otot.

Intervensi:

• )valuasi/lanjutan pemantauan tingkat inflamasi/ rasa sakit pada

sendi.

• 'ertahankan istirahat tirah baring/duduk jika diperlukan.

• 'osisikan sendi yang sakit dengan bantal, kantung pasir, gulung

trokanter, bebat, dan brace.


14/15

Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun

(penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistemkekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalamwaktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanyamengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang padamembran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan

penipisan tulang.

)"SI*PULA0


15/15

T"'I*A )ASI/ ..

2. rheumatika

Documents