2. pendahuluan

26
IKATAN MAHASISWA SIPIL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL KELOMPOK 3 ANGKATAN 2012 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Beton adalah campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen dan juga air. Beton adalah bahan utama yang digunakan dalam membentuk suatu konstruksi bangunan ataupun konstruksi-konstruksi lainnya seperti bendungan, tanggul, dan juga jembatan. Semua konstruksi- konstruksi tersebut pastilah menggunakan beton sebagai bahan utama yang digunakan karena beton adalah campuran yang sangat kuat untuk menahan gaya tekan seperti gaya tekan mobil pada jembatan dan juga gaya tekan air pada tanggul maupun bendungan. Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, semen dan air. Sejarah pengetahuan tertua tentang beton adalah di temukan di Timur Tengah pada tahun 5600 SM bangsa Mesir pada abad ke 26 SM telah menggunakan campuran LAPORAN PRAKTIKUM BETON

Upload: julius-yahya

Post on 12-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

2. pendahuluan

TRANSCRIPT

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

BAB 1

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Beton adalah campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen dan juga air.

Beton adalah bahan utama yang digunakan dalam membentuk suatu konstruksi

bangunan ataupun konstruksi-konstruksi lainnya seperti bendungan, tanggul, dan

juga jembatan. Semua konstruksi-konstruksi tersebut pastilah menggunakan

beton sebagai bahan utama yang digunakan karena beton adalah campuran yang

sangat kuat untuk menahan gaya tekan seperti gaya tekan mobil pada jembatan

dan juga gaya tekan air pada tanggul maupun bendungan.

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat

dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton

adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat kasar, agregat

halus, semen dan air.

Sejarah pengetahuan tertua tentang beton adalah di temukan di Timur Tengah

pada tahun 5600 SM bangsa Mesir pada abad ke 26 SM telah menggunakan

campuran dengan jerami untuk mengikat batu kering, gypsum, dan semen kapur

dalam pertukangan batu ( berdasarkan fakta-fakta dalam konstruksi Pyramid ).

Masyarakat Yunani yang tinggal di Crete dan Cyprus menggunakan semen

kapur sebaik mungkin ( abad ke-8 SM ), mengingat bangsa Babilonia dan Syria

menggunakan “bitumen” untuk membangun bebatuan dan bangunan batu.

Sama halnya pada bangsa Yunani Kuno, menggunakan batu kapur calcined,

ketika orang Roma membuat beton pertama, yang dicampur kapur putty dengan

debu bebatuan atau abu vulkanik. Mereka menggunakannya dengan batu untuk

membangun jalan, bangunan-bangunan, dan saluran air ( terowongan air ).

Bangsa Roma memakai pozzolana, jenis pasir tertentu dari Pozzuoli, dekat

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

gunung berapi Vesuvio (Italia bagian Selatan), untuk membangun bangunan

yang penting sekali, seperti Pantheon atau Colosseo.

Pantheon J Durm, Handbuch der Architektur, Stoccarda, 1905

Pozzolana adalah jenis pasir yang luar biasa dimana reaksi kimianya dengan

kapur dan air, menjadi sebuah bebatuan yang memiliki massa selanjutnya, kimia

itu adalah silica dan alumunium dimana bereaksi dengan Kalsium Hidroksida

untuk membentuk senyawa dengan sifat semen.

Pada tahun 1828, I.K.Brunel merupakn Arsitek Pertama yan

menggunakan Semen Portland pada pembangunan Terowongan Thames,

sedangkan pada tes sistematis Jerman tentang Kuat Tarik dan Tekan semen

dimulai pada tahun 1836. J.L.Lambot telah membuat sebuah kapal kecil dari

beton ( kemudian dia menebalkan perahunya dengan batang besi dan kawat ) di

Prancis selatan untuk dipamerkan pada Pameran Dunia pada tahun 1855 di

Paris.Dan pada tahun 1890-an Seorang Italia , C. Gabellini mulai membangun

Kapal dengan menggunakan beton ( membuat kapal dalam skala yang lebih

besar ).

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Pada tahun 1951, The Fiat-Lingotto Auto factory dibangun di Turin oleh

M.Trucco menggunakan beton bertulang,bangunannya memiliki rel tes mobil

asli (An Original Automobile Test Track ) pada atapnya.Bagaimnapun

juga,beton tidak selalu digunakan secara substansi.Sebagai contoh, Jembatan

Lengkung ( Arch Bridge ) dengan beton bertulang Maillart, dibangun pada awal

abad ke-20.

Pada tahun 1921 hangar balon udara parabolic beton yang luas di bandara

Orly, Paris telah diselesaikan. Pada tahun 1930, E. Torroja, engineer

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

berkebangsaan Spanyol, telah merancang kubah tingggi rendah (low-Rise

Dome) sebagai lambang dari Algeciras, dengan menggunakan kabel baja

sebagai jaringan tegangan.Torroja juga dipercayakan kepada tugas perancangan

Atap stadion berkantilever pada Madrid Hippodrome tahun 1935. Pada waktu

yang sama, seorang berkebangsaan Italia, Pier Luigi Nervi mulai membangun

Hanggar terkenalnya di Orbetello, yang dikerjakan Nervi meliputi Pameran Hall

(The Exhibition Hall ) di Turin dan dua di dalam gedung stadion di Roma.

E. Freyssinet, Orly Hangar (1920)

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat (agregat kasar dan agregat halus),semen dan air.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

1.1.1 Agregat

Agregat untuk beton terdiri atas agregat halus (pasir) dan agregat kasar (batu

pecah atau kerikil) agrgat hampir mencapai 60-80% dari volume total beton.

Agregat harus bergradasi sedemikian rupa sehingga seluruh massa beton dapat

berfungsi sebagai benda yang untuh, homogen dan rapat, di mana agregat

yang berukuran kecil berfungsi sebagai pengisi celah yang ada di anatara

berukuran besar. Dengan gradasi yang baik dan kompak akan menghasilkan

beton yang lebih ekonomis dan memberikan kekuatan yang lebih tinggi.

Agregat yang dapat dipakai untuk beton harus memenuhi syarat antara lain:

1. Bersih dari zat organik

2. Tidak bercampur dengan tanah/lumpur

3. Bebas dari sifat penyerapan secara kimia

4. Mempunyai ikatan yang baik dengan pasta

5. Distribusi/ gradasi unkuran agregat memenuhi ketentuan yang berlaku

Agregat Kasar adalah agregat yang mempunyai ukuran butirnya lebih besar

daripada 5mm. Agregat kasar yang biasa dipakai dalam beton adalah Batu

pecah alami (natural crushed stone), batu kerikil (natural gravel), agregat

kasar buatan (artifical coarse aggregate), heavy weight and nuclear shielding

aggregate. Yang paling umum digunakan dalam konstruksi biasanya adalah

batu pecah alami dan juga batu kerikil karena jumlahnya di alam sangat

banyak dan sangat mudah didapatkan.

Agregat Halus adalah agregat yang mempunyai ukuran butiran dalam jangka

0,14-5mm. Agregat halus yang biasa dipakai dalam beton contohnya adalah

pasir sungai, pasir gunung, pasir laut, pasir dari batu pecah dan jug apasir

kuarsa. Tetapi yang paling umum digunakan adalah pasir sungai karena

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

jumlahnya tidak terbatas dan sangat mudah didapatkan karena langsung

bersumber dari sungai.

Sifat Fisik Agregat

1. Specific gravity (relativ density)

2. Apparent spesific gravity

3. Bulk specific gravity

4. Bulk density

5. Porositas dan absorpi

1.1.2 Semen Semen merupakan salah satu komponen penting dalam membuat bangunan permanen. Semen merupakan perekat non-organik dan biasa digunakan bersama-sama dengan pasir, agregat, atau bahan-bahan berupa fiber untuk membuat beton. Semen juga digunakan untuk membuat material-material yang akan digunakan sebagai komponen dalam pekerjaan konstruksi seperti bata berlubang, ornamen cetak dan lain-lain.Semen adalah hasil industri dari bahan baku batu kapur (gamping) sebagai bahan utama dan lempung (tanah liat) atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk. Untuk menghasilkan semen, bahan baku dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinker-nya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong (sak) dengan berat rata-rata 40 kg atau 50 kg.Semen dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu semen hidraulik dan semen nonhidraulik. Semen hidraulik mengeras setelah terjadi reaksi dengan air sedangkan semen non hidraulik merupakan semen yang tidak dapat mengeras bila terjadi reaksi dengan air.

1.1.3 Air Air diperlukan untuk membuat beton bertulang agar terjadi reaksi hidrasi dan digunakan untuk membasahi agregat. Normalnya, air minum dapat digunakan untuk bahan campuran beton. Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, zat organik, atau bahan lainnya yang dapat merusak beton dan tulangan.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Batasan maksimum kendungan zat kimia dalam air adukan (ppm = parts per million.

No Kandungan unsur kimia Konsentrasi maksimum (ppm)1 Chlorida (Cl)

Untuk beton prategangUntuk beton bertulang

5001000

2 Sulfat (SO4) 10003 Alkali (Na2O + K2O) 6004 Total solid 50000

Sebagian perbandingan, hasil analisis air laut adalah Cl = 3960 – 20000 ppmSO4 = 580 – 2810 ppmNa = 2190 – 12200 ppmKualitas air menggunakan mempengaruhi waktu ikat dan kekuatan serta mutu beton.Jika akan menggunakanb air-air tertenyu, perlu diadakan suatu penelitian dulu.

Pemakaian beton sebenarnya sudah dimulai sejak zaman Romawi kuno. Namun

baru pada abad ke-19 bahan beton mengalami banyak perkembangan yang

diantaranya adalah :

Pada tahun 1801, F. Coignet menemukan bahwa bahan beton mempunyai

kekuatan tarik yang rendah.

Tahun 1886. Kolnen, untuk pertama kali memperkenalkan teori dan

perencanaan struktur beton.

Tahun 1956, teori kekuatan batas (ultimate strength design) di USA dan

Inggris

Perkembangan lebih lanjut dari teknologi beton adalah diperkenalkannya beton

mutu tinggi dengan kuat tekan yang lebih besar daripada beton rata-rata yang ada.

Kuat tekan dari beton mutu tinggi dapat mencapai 135 Mpa, dan kuat tarik sebesar

12,5 Mpa. Selain itu dikenal pula jenis-jenis beton lainnya seperti beton berserat

(fiber concrete), beton ringan (light weight concrete), beton polimer (polymer

concrete), dan lain-lain.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Hingga saat ini, bisa dibilang bahan bangunan yang paling banyak diminati

adalah beton. Hal ini disebabkan antara lain oleh kemudahan untuk dibuat menjadi

berbagai bentuk, relatif tidak memerlukan tenaga yang sangat ahli dalam

pembangunan, tidak membutuhkan perawatan pasca pembangunan yang membuat

beton menjadi lebih ekonomis harganya. Jika kita tinjau dari segi harga, bahan beton

adalah yang paling murah bila dibanding dengan konstruksi baja ataupun konstruksi

kayu yang mempunyai sifat-sifat tambah seperti tahan terhadap bahaya kebakaran

dan juga relatif lebih kaku.

Dalam bentuk khususnya, ditambahkan admixture atau yang biasa disebut

dengan bahan tambah yang bisa berupa campuran kimiawi zat-zat yang dapat

meningkatkan mutu beton, maupun zat-zat yang berupa mineral yang alami dari bumi

ini, sehingga dapat menambah kekuatan beton secara maksimal. Zat kimia tambahan

tersebut biasanya berupa serbuk atau cairan yang secara kimiawi langsung

mempengaruhi kondisi campuran beton. Sedangkan mineral/material tambahan

berupa agregat yang mempunyai karakteristik tertentu.

Zat-zat kimiawi yang biasa ditambahkan dalam beton umumnya mempunyai

sifat ataupun kegunaan khusus, salah satu contoh penggunaan zat kimia dalam

konstruksi beton adalah untuk mempercepat setting time dari beton yang ada dalam

konstruksi, ataupun memperlambat setting time dari beton yang ada dalam

konstruksi.

Berdasarkan tujuan yang diharapkan terdapat beberapa tujuan penggunaan zat

kimia diantaranya yaitu :

Zat kimia untuk mengurangi penggunaan air pada beton (water reduction).

Hal ini dimaksudkan agar diperoleh adukan dengan nilai fas yang tetap

dengan kekentalan yang sama atau dengan fas tetap, tapi didapatkan adukan

beton yang lebih encer. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kuat tekan yang

lebih tinggi.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Zat kima untuk memperlambat proses ikatan campuran beton (retarder).

Biasanya diperlukan untuk beton yang tidak dibuat dilokasi penuangan beton.

Proses pengikatan campuran beton sekitar 1 jam. Zat tambahan ini

diantarannya berupa gula, sukrosa, dan glukosa.

zat kimia untuk mempercepat ikatan dan pengerasan campuran beton

(accelerators). Diperlukan untuk mempercepat proses pekerjaan konstruksi

beton, pencampuran beton dilakukan di tempat atau dekat dengan

penuangannya. Zat tambahan yang digunakan adalah CaCl2, Ca(NO3)2 dan

NaNO3. Namun demikian, lebih dianjurkan menggunakan yang nitrat, karena

penggunaan khlorida dapat mempercepat terjadinya karat pada penulangan.

Selain zat kimia yang dicampurkan dalam beton ada juga zat mineral yang

dicampurkan dalam beton, berbeda dengan zat kimia yang efek penggunaannya

dapat habis atau tidak permanen. Zat mineral yang dicampurkan ke dalam

konstruksi beton dapat meningkatkan mutu dari beton tersebut dalam waktu yang

lama, sehingga beton menjadi lebih kuat dan juga lebih kokoh dalam jangka

waktu yang lama. Zat mineral yang biasanya ditambahkan ke dalam beton adalah

Abu Terbang Batu Bara : didefinisikan sebagai butiran halus hasil residu

pembakaran batubara atau bubuk batubara. Yang biasa dipakai sebagai

campuran zat mineral pada beton adalah abu terbang (Fly Ash) kelas C karena

kemungkinan mengandung kapur (lime) lebih dari 10% dari beratnya.

Slag : merupakan hasil residu pembakaran tanur tinggi. Defenisi Slag dalam

ASTM (American standard for Testing Material) adalah produk non-metal

yang merupakan material berbentuk halus, granular hasil pembakaran yang

kemudian didinginkan, misalnya dengan mencelupkannya kedalam air. Slag

sendiri dapat membuat beton menjadi mempunyai kuat tekan yang lebih besar

serta mengurangi serangan klorida atau asam.

Silika Fume : Menurut ASTM (American standard for Testing Material) silika

fume adalah material pozollon yang halus, dimana komposisi silika lebih

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silikon atau alloy

besi silikon (dikenal sebagai gabungan antara microsilika dengan silika fume).

Adapun bahan tambah lain yang biasanya digunakan adalah : Bonding admixtures

(polymer latex), Corrosion inhibitor, Dam Proofing admixture, Expansion producing

admixtures, grouting admixtures, dan air entraining agent.

Pada dasarnya, beton sangatlah lemah terhadap kekuatan tarik. Oleh karena itu,

beton untuk proses konstruksi biasanya ditambahkan dengan tulangan yang terdiri

dari besi ulir maupun besi polos. Beton juga mempunyai kelemahan lain yaitu

memerlukan bekisting dan penumpu saat konstruksi, perbandingan kekuatan terhadap

berat yang relatif lebih rendah dan stabilitas volumenya relatif rendah.

Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti

beton bertulang

Beton Bertulang

Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, krikil, batu pecah, atau

agregat-agregat lain yang di campur menjadi satu dengan suatu pasta yagn terbuat

dari semen dan air membentuk suatu massa mirip-batuan. Terkadang, satau atau lebih

bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu,

seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas, dan waktu pengerasan.

Seperti substansi-substansi mirip batuan lainnya, beton memiliki kuat tekan yang

tinggi dan kuat tarik yang sangat rendah. Beton bertulang adalah suatu kombinasi

antara beton dan baja di mana tulangan yang merupakan baja berfungsi menyediakan

kuat tarik yang tidak dimiliki pada beton. Tulangan baja juga dapat dapat menahan

gaya tekan sehingga digunakan pada kolom dan pada berbagai kondisi lain.Kelebihan

beton bertulang.Beton bertulang dapat dikatakan sebagai bahan konstruksi yang

sangat penting. Beton bertulang digunakan dalam berbagai bentuk untuk hampir

semua struktur, seperti bangunan,jembatan,pengerasan jalan, bendungan,

terowongan,dan sebagainya Sukses beton bertulang sebagai bahan konstruksi yang

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

universal dapat di pahami jika dilihat dari segala kelebihan yang dimilki oleh beton

itu sendiri. Kelebihan tersebut antara lain :

Beton memiliki kuat tekan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan

kebanyakan bahan lain

Beton bertulang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap api dan air

Struktur beton bertulang sangat kokoh

Beton bertulagn tidak memerlukan biaya pemeliharan yang relatif tinggi.

Beton memiliki usia yang relatif sangat panjang.

Beton merupakan satu-satunya bahanyagn ekonomis unutk pondasi tapk,

dinding basement, tiang tumpuan jembatan, dan bangunan-bangunan semacam

itu

Beton dapat di cetak dengan bentuk yang beragam

Beton terbuat dari bahan-bahan lokal yang murah

Keahlian buruh yang dibutuhkan untuk membangun konstruksi beton bertulang

lebih rendah dibandingkan dengan bahan lain seperti baja struktur.

Beton Prategang

Berdasarkan pengalamannya membangun jembatan pelengkung pada tahun 1907

dan 1927, maka disarankan untuk memakai baja dengan kekuataan yang sangat tinggi

dan perpanjangan yang besar. Kemudian pada tahun 1940 diperkenalkan sistem

prategang yang pertama dengan bentang 47 meter di

Struktur beton prategang mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :

Terhindarnya retak terbuka di daerah tarik, jadi lebih tahan terhadap keadaa

korosif.

Kedap air, cocok untuk pipa dan tangki.

Karena terbentuknya lawan lendut sebelum beban rencana bekerja, maka

lendutan akhirnya akan lebih kecil dibandingkan pada beton bertulang.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Penampang struktur lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas penampang

dipakai secara efektif.

Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah berat besi

beton biasa.

Ketahanan gesek balok dan ketahanan puntirnya bertambah. Maka struktur

dengan bentang besar dapat langsing. Tetapi ini menyebabkan Natural

Frequency dari struktur berkurang, sehingga menjadi dinamis instabil akibat

getaran gempa/angin, kecuali bila struktur itu memiliki redaman yang cukup

atau kekakuannya ditambah.

Beton Pracetak

Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab

kebutuhan di era millennium baru ini. Pada dasarnya system ini melakukan

pengecoran komponen di tempat khusus di permukaan tanah (fabrikasi), lalu

dibawa ke lokasi (transportasi ) untuk disusun menjadi suatu struktur utuh

(ereksi). Keunggulan system ini, antara lain mutu yang terjamin, produksi

cepat dan missal, pembangunan yang cepat, ramah lingkungan dan rapi

dengan kualitas produk yang baik. Perbandingan kualitatif antara strutur kayu,

baja serta beton konvensional dan pracetak dapat dilihat pada table :

Aspek Kayu Baja Beton

Konvensional Precetak

Pengadaan Semakin terbatas Utamanya impor Mudah Mudah

Permintaan Banyak Banyak Paling banyak Cukup

Pelaksanaan Sukar,kotor Cepat, bersih Lama, kotor Cepat, bersih

Pemeliharaan Biaya tinggi Biaya tinggi Biaya sedang Biaya sedang

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Kualitas Tergantung spesies Tinggi Sedang-tinggi Tinggi

Harga Semakin mahal Mahal Lebih murah Lebih murah

Tenaga kerja Banyak Banyak Banyak Banyak

Linkungan Tidak ramah Ramah Kurang ramah Ramah

Standar Ada

(sdg diperbaharui)

Ada

(sdg diperbaharui)

Ada Blm ada

Beton Pratekan

Beton adalah suatu bahan yang mempunyai kekuatan yang tinggi terhadap

tekan,tetapi sebaliknya mempunyai kekuatan relative sangat rendah terhadap tarik.

Beton tidak selamanya bekerja secara efektif didalam penampang-penampang

struktur beton bertulang, hanya bagian tertekan saja yang efektif bekerja, sedangkan

bagian beton yang retak dibagian yang tertarik tidak bekerja efektif dan hanya

merupakan beban mati yang tidak bermanfaat.

Beton Mutu Tinggi

High strength concrete merupakan sebuah tipe beton performa tinggi yang

secara umum memiliki kuat tekan 6000 psi (40 MPa) atau lebih. Ukuran kuat

tekannya diperoleh dari silinder beton 150 mm – 300 mm atau silinder 100 mm – 200

mm pada umur 56 ataupun 90 hari, ataupun umur yang telah ditentukan

tergantung pada aplikasi yang diiningkan. Produksi high strength concrete

membutuhkan penelitian dan perhatian yang lebih jauh terhadap kontrol

kualitasnya daripada beton konvensional.

Beton Ringan

Pada jaman modern untuk mendirikan bangunan sudah dituntut untuk lebih

baik dan lebih baik lagi. Bukan hanya indah dipandang dari sisi arsitekturnya,

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

dari sisi kenyamanan, keamanan, pengerjaan yang mudah dan cepat juga murah

merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya. Hebel dan Prime mortar

merupakan jawaban semua tantangan tersebut. Hebel merupakan Autoclaved

Aerated Concrete (AAC) atau yang lebih dikenal sebagai Beton Ringan Aerasi

Hebel. Beton Ringan Aerasi Hebel terbuat dari bahan baku berkualitas tinggi,

diproduksi dengan teknologi Jerman dan standar Deutche Industrie Norm (DIN).

Beton Ringan Aerasi Hebel merupakan bahan bangunan yang ringan dengan

kekuatan yang tinggi dan kemampuan insulasi yang sangat baik, juga

memberikan kemudahan, kecepatan, serta kerapian dalam membangun segala jenis

bangunan; rumah tinggal, komersial, fasilitas publik, perkantoran maupun

industri. Blok & Jumbo Blok Hebel, Super Panel Lantai Hebel serta Super

Panel Diding Hebel merupakan produk unggulan dari Hebel. Blok Beton Ringan

Hebel adalah solusi praktis untuk bangun tembok, cepat dan rapi. Mempunyai

ukuran sangat presisi sehingga pemakaian perekat PM-100 Superior Thin Bed

Prime Mortar yang tipis, mudah pengerjaanya. Mempunyai kuat tekan yang

tinggi namun ringan sehingga lebih tahan gempa. Selain itu kelebihan lainnya

mempunyai ketahan terhadap kebakaran, kemampuan insulasi panas dan suara yang

baik serta handal dan tahan terhadap cuaca.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

1.2 Tujuan Praktikumatorium

Praktikum yang dilakukan di laboraturium struktur dan bahan mempunyai tujuan

sebagai berikut :

•Mengenal sifat-sifat fisik bahan-bahan yang digunakan untuk campuran

pembuatan beton

•Mengetahui dan memahami sifat – sifat fisik, mekanik, dan teknologi agregat

serta pengaruhnya terhadap beton dengan benar

•Mengetahui cara perancangan dan pembuatan beton dengan kekuatan tekan

tertentu

1.3 Pembahasan Masalah

Karakteristik bahan untuk membuat betin hanya dapat ditenukan dengan pasti di

laboratorium.Hanya semen dikendalikan dari pebrik (agar sesuai dengan standar

industri tertentu).Jika digunakan air untuk campuran beton dari sumber yang

diketahui baik mutunya, maka pengujian mtu air juga boleh dilaukan.Karena itu

produksi beton dengan karakteristik yang diinginkan, pemeriksaan agregat dan

penngendalian mutu harus dikerjakan secara berkala dengan pengujian di

laboratorium.

1.4 Metode Praktikan

Metode praktikum yang dilakukan adalah mengadakan pemeriksaan bahan

pembentuk beton sebagai dasar perencanaan campuran.

1.5 Sistem Pembahasan Masalah

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

IKATAN MAHASISWA SIPILFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

KELOMPOK 3ANGKATAN 2012

Penulsan laporan praktikum ini terdiri atas lima bab dengan uraian masing-

masing bab sebagai berikut :

1. Membahas tentang latar belakang, tujuan praktikum, pembahasa masalah,

metode praktikan dan sistematika pembahasan

2. Membahas tentang agregat halus, yang meliputi pemeriksaan berat volume,

analisis saringan, pemeriksaan bahan lolos saringan nomor 200, pemeriksaan

kadar air dan pemeriksaan spesifik gravity.

3. Membahas tentang agregat kasar, yang meliputi pemeriksaan berat volume,

analisa saringan, pemeriksaan kadar air dan pemeriksaan spesifik gravity.

4. Membahas mengenai tantang beton, yang meliputi perencanaan pelaksaan

campran, slump, pemeriksaan berat isi beton, pembuatan dan pemeriksaan

berat benda uji.

5. Kesimpulan.

LAPORAN PRAKTIKUM BETON