2. laporan.doc

25
MAKALAH PENGOLAHAN BAHAN GALIAN HAMMER CRUSHER DOUBLE ROTOR DisusunOleh : 1. ABDI MAULANA AKBAR DBD 111 0008 2. LELIANI SUSANTI DBD 111 0009 3. ALBERT G. E. SIHOTANG DBD 111 0018 4. MAULANA SYAHRI GINTING DBD 111 0021 5. FAHMI YAHYA DBD 111 0022 6. RATIH KRISTIYANI DBD 111 0023 7. YASICA DIEN ARINY DBD 111 0065 8. SLAMET RIADI DBD 111 0095 9. RESTU ILLAHI DBD 111 0120 10. MUHAMMAD DIN DBD 111 0125 1

Upload: fahmi-yahya

Post on 14-Aug-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. LAPORAN.doc

MAKALAH PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

HAMMER CRUSHER DOUBLE ROTOR

DisusunOleh :

1. ABDI MAULANA AKBAR DBD 111 0008

2. LELIANI SUSANTI DBD 111 0009

3. ALBERT G. E. SIHOTANG DBD 111 0018

4. MAULANA SYAHRI GINTING DBD 111 0021

5. FAHMI YAHYA DBD 111 0022

6. RATIH KRISTIYANI DBD 111 0023

7. YASICA DIEN ARINY DBD 111 0065

8. SLAMET RIADI DBD 111 0095

9. RESTU ILLAHI DBD 111 0120

10. MUHAMMAD DIN DBD 111 0125

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS PALANGKARAYA

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2013

1

Page 2: 2. LAPORAN.doc

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala rahmat dan karunia-Nyasehingga penyusundapat menyelesaikan

makalah yang berjudulHammer Crusher Double Rotor. Makalah ini dibuatuntuk

memenuhi tugas mata kuliah PengolahanBahanGalian.

Penyusunmengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantusehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itupenyusun mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Dalam makalah ini penyusun menyadari bahwa banyak terdapat

kesalahandan kekurangan, oleh karena itu agar dapat dimaklumi adanya. Semoga

makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palangka Raya, 19Maret 2013

Penyusun

2

Page 3: 2. LAPORAN.doc

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................9

BAB III PENUTUP........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

3

Page 4: 2. LAPORAN.doc

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hammer Mill..................................................................................10

Gambar 2.2 Hammer Double Crusher...............................................................11

Gambar 2.3 Fungsi Bagian Alat Hammer Mill

BAB I

PENDAHULUAN

Pengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral berharga

dari gangue nya secara mekanis menghasilkan produk yang kaya akan mineral

berharga (konsentrat) dan tailing (produk yang umumnya terdiri dari gangue

mineral). Proses pemisahan ini didasarkan pada sifat fisik mineral maupun sifat

kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.

Dengan melakukan pengolahan bahan galian didapatkan beberapa

keuntungan yaitu:

1. Secara Ekonomis

a. Mengurangi ongkos transport dari lokasi penambangan ke pabrik peleburan,

karena sebagian dari waste telah terbuang selama proses ore dressing, dan

juga kadar bijih telah ditingkatkan.

b. Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan, serta

mengurangi metal yang hilang bersama slag.

c. Mereduksi ongkos keseluruhan dalam peleburan, karena jumlah tonase yang

dileburkan lebih sedikit.

2. Secara teknis

a. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai

kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk

diambil metalnya.

b. Bila konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada

kemungkinan dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan.

Didalam operasi mineral dressing ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu

preparasi, konsentrasi, dewatering dan operasi tambahan lain yang diperlukan.

4

Page 5: 2. LAPORAN.doc

a. Preparasi

Preparasi merupakan proses persiapan sebelum dilakukan proses

konsentrasi. Dalam preparasi ini ada beberapa tahap yaitu:

1. Kominusi

Kominusi adalah proses mereduksi ukuran butir sehingga menjadi

lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing

atau grinding. Grinding digunakan untuk proses basah dan kering,

sedangkan crushing digunakan untuk proses kering saja. Selain untuk

mereduksi ukuran butir, kominusi dimaksudkan juga untuk meliberasikan

bijih, yaitu proses melepas mineral tersebut dari ikatan yang merupakan

gangue mineral. Untuk melakukan hal ini digunakan alat crusher dan

grinding mill.

2. Sizing

Sizing ialah pengelompokan mineral, dalam pengelompokan mineral

ini dapat dilakukan dengan cara :

• Screening, ialah pemisahan besar butir mineral berdasarkan lubang

ayakan, sehingga hasilnya seragam.

• Classifying, ialah pemisahan butir mineral yang mendasarkan atas

kecepatan jatuh material dalam suatu media (air, udara), sehingga

hasilnya tidak seragam. Alat untuk melakukan screening disebut screen

dan alat untuk melakukan classifying disebut classifier.

b. Konsentrasi

Konsentrasi adalah suatu proses pemisahan antara mineral yang berharga

dengan mineral yang tak berharga, sehingga didapat kadar yang lebih tinggi

dan menguntungkan.

Pemisahan ini ada beberapa cara yang mendasarkan atas sifat fisik

mineral, diantaranya adalah :

a. Warna, kilap dan bentuk kristal, Konsentrasi yang dilakukan dengan tangan

biasa (hand picking).

b. Specific gravity (gravity concentration) adalah konsentrasi berdasarkan

berat jenisnya. Dalam hal ini, ada tiga macam yakni : Flowing film

5

Page 6: 2. LAPORAN.doc

concentration, Jigging, Heavy Media Separation dan Heavy Liquid

Separation,

c. Magnetic susceptibility, Setiap mineral akan mempunyai sifat kemagnetan

yang berbeda yakni ada yang kuat, lemah dan bahkan ada yang tidak sama

sekali tertarik oleh magnet. Berdasarkan sifat kemagnetan yang

d. berbeda-beda itulah mineral dapat dipisahkan dengan alat yang disebut

magnetic separator.

e. Conductivity, Mineral itu ada yang bersifat konduktor dan non konduktor.

Untuk memisahkan mineral jenis ini diperlukan alat yang disebut High

Tension Separator, dan hasil yang didapat adalah mineral konduktor dan

non konduktor.

f. Sifat permukaan mineral, Permukaan mineral itu ada yang bersifat anti dan

tidak anti terhadap gelembung udara. Mineral yang tidak anti terhadap udara

akan menempel pada gelembung udara sedangkan mineral yang anti

terhadap air tidak akan menempel pada gelembung udara. Untuk mengubah

agar mineral yang anti terhadap air menjadi tidak anti terhadap udara

digunakan suatu reagen kimia, yang mana reagen ini hanya menyelimuti

permukaan mineral itu saja (tidak bereaksi dengan mineral). Dengan

memberi gelembung udara maka mineral akan terpisah. Sehingga antara

mineral yang diinginkan dengan yang tidak diinginkan dapat dipisahkan.

Proses pemisahan semacam ini disebut dengan flotasi.

c. Dewatering

Dewatering merupakan proses pemisahan antara cairan dengan padatan.

Proses ini tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi harus secara bertahap, yaitu

dengan jalan :

a. Thickening, Yaitu proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang

mendasarkan atas kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut

dalam suatu pulp sehingga solid factor yang dicapai sama dengan satu (%

solid = 50%)

b. Filtrasi, adalah proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan

menyaring (dengan filter) sehingga didapat solid factor sama dengan empat

(% solid = 100%).

6

Page 7: 2. LAPORAN.doc

c. Drying, adalah proses penghilangan air dari padatan dengan jalan

pemanasan, sehingga padatan itu betul-betul bebas dari cairan atau kering

(% solid = 100%).

Untuk mendapatkan hasil terbaik pengolahan bahan galian sangat penting

dilakukan, karena:

1. Banyaknya bahan galian yang berkadar rendah

2. Banyak bahan substitusi

3. Adanya masalah lingkungan

4. Daur ulang (scrap diolah).

Adapun kriteria keberhasilan pengolahan bahan galian dilihat dari ciri

pemisahannya yaitu, tidak ada yang sempurna dan ada mineral berharga yang

hilang masuk ke tailing dan ada gangue yang masuk konsentrat.

Untuk dilakukannya pengolahan bahan galian diperlukan alat yang dapat

menunjang untuk memenuhi hasil terbaik, yaitu mesin crusher.

Mesin crusher adalah mesin yang digunakan untuk memecahkan batu secara

mekanik.Pada umumnya crusher di gunakan untuk mereduksi atau memecahkan

batu yangberukuran yang memiliki diameter +100-1500mm menjadi ukuran yang

lebihkecil dengan diameter mencapai+5-300mm dengan system pemecah dan

penekanan secara mekanis.

Adapun hal- hal yang sangat perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin

crusher ini adalah sifat-sifat material yang di reduksi mempunyai

sifatabrasivenees adalah material yang mempunyai kandungan silica yang tinggi,

sticnees adalah material yang mempunyai kandungan mineral tanah liat dan

kandungan air (material lengket dan plastis), dan selanjutnya bersifat crushability

yaitu material yang compressive strength, mohrs hardness, “bond impact crushing

test(material crushability).

Jenis- jenis Mesin Crusher

Menurut proses pemecahannya mesin crusher dapat di bagi dua tipe antara lain:

1. Crusher tipe tekan, contohnya

Jaw crusher

Untuk crusher tipe ini terdapat dua macam crusher yaitu:

- Single toggle jaw crusher

7

Page 8: 2. LAPORAN.doc

Crusher ini beroperasi dengan memecahkan material terjadi

diantara movable dan stasionery crushing jaw, dimana saat pemecahan

material, penerimaan mengecilsedangkan pengeluaran membesar

sebaliknya. Gerakan dari movable jaws ini di samping maju mundur

juga bergerak naik turun. Crusher tipe ini penggunaanya hapir sama

dengan double toggle jaw crusher perbedaannya bisa untuk material

yang lengket dan laju ke ausannya lebih tinggi.

- Double toggle jaw crusher

Cara pemecahannya adalah dengan menekan material yang

berada diantara stationery dan movable crushing jaws (gerakan

movablejaw hanya maju mundur). Crusher tipe ini biasanya

mempunyai kapasitas yang rendah dan mempunyai rasio produksi 5:1-

7:1 dan hanya cocok untuk material yang mempunyai kadar air

rendah.

Roller crusher

Dalam perencanaan dan proses pemecahan material roller crusher

terbagi dalam dua macam yaitu single roller crusher dan double roller

crusher.

- Single roller crusher

Proses pemecahan material dengan cara menggiling material

yang ada diantara toothed rotating roller dan spring loaded jaw.

- Double roller crusher

Pemecahan material terjadi diantara dua buah roller

yang bergigi, sedangkan untuk mengamankan roller dari material

yang keras salah satu roller harus flexible dan satunya lagi tetap.

2. Crusher tipe pukul, contohnya:

Impact crusher

Crusher tipe ini cocok untuk batuan yang kekerasannya sedang,

kecepatan impelernya antara+24- 25m/ det dan kecepatan impeller sangat

berpengaruh terhadap ukuran materialyang dihasilkan.

Hammer crusher

8

Page 9: 2. LAPORAN.doc

System pemecahan pada crusher ini bekerja pada impact dari

hammernya dan terletak pada rotor. Crusher ini dilengkapi dengan grate

basket yang berfungsi sebagai penyaring material yangkeluar.

- Hammer crusher single rotor

Pada mesin hammer crusher single rotor yang

membedakannya adalah jumlah rotor yang terdapat pada mesin

tersebut. Pada mesin ini hanya memiliki satu rotor.

- Hammer crusher double rotor

Begitupun sebaliknya pada mesin ini memiliki dua buah rortor

dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya pun keduanya sama.

Berikut beberapa type dan jenis mesin crusher / alat Crusher dan kegunaan:

1. Jaw Crusher

Jaw Crusher adalah type crusher yang paling umum, dimana sistem

kerjanya memampatkan / menghimpit material hingga hancur, biasa digunakan

untuk menghancurkan batu jenis batu yang keras, seperti batu kali, batu

pegunungan, batu mineral, batu emas, batu mangan, batu besi, dsb dgn target

penghancuran hanya sampai menjadi ukuran 1 - 5 cm.

Unjuk kerja dari Jaw Crusher sangat-sangat ditentukan oleh ukuran Fly

wheel ( Roda Gila) nya dan kekuatan Shaft, karena kedua komponen tersebut

berperan vital.Utk operasional produksi penambangan Jaw Crusher ini tidak

bisa berdiri sendiri, harus didukung dengan peralatan2 yang lain.

2. Impact Crusher

Impact Crusher adalah type crusher dengan sistem pukul rotary dengan

kecepatan rpm yang cukup tinggi, Impact crusher biasa digunakan untuk

menghancurkan batu kali dan batu gunung dengan ukuran raw material tidak

terlalu besar dan menghasilkan produk dengan ukuran yang kecil (sekitar 1 - 5

cm) yang variasi ukuran nya relatif lebih homogen. Mesin ini sangat cocok

untuk memproduksi abu batu atau jagungan untuk bahan baku aspalt kering

atau pembuatan paving block. Utk operasional produksi penambangan Impact

Crusher ini tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung dengan peralatan2 yang

lain.

9

Page 10: 2. LAPORAN.doc

3. Roll Crusher

Roll Crusher adalah type crusher dengan sistem gilas rotary dengan

kecepatan rpm yang relatif lebih rendah dari impact crusher yaitu sekitar 300

rpm dan memiliki kapasitas produksi yang jauh lebih besar. Unjuk kerja dari

mesin Roll Crusher ini bergantung pada jenis / kualiatas material gigi gilasnya,

ukuran shaft dan ukuran Fly Wheel ( Roda Gila) nya, yang semuanya harus

disesuaikan dengan raw material dan target kapasitas produksi. Roll Crusher

biasa banyak digunakan didunia pertambangan, yaitu untuk menghancurkan

batuan dengan tingkat kekerasan & keuletan yang relatif rendah, seperti batu

bara, batu kapur, bahan semen, batu tembaga, belerang, dan sebagainya. Untuk

operasional produksi penambangan Roll Crusher ini tidak bisa berdiri sendiri,

harus didukung dengan peralatan2 yang lain.

4. Cone Crusher

Cone Crusher adalah type crusher yang cukup spesial dan customize,

prinsip kerja dari Cone Crusher ini yaitu menghimpit material secara vertical

rotary dengan kecepatan rpm yang cukup sedang sekitar 500 rpm dan bertumpu

pada kekuatan pegas. Cone Crusher ini biasa digunakan sebagai secundery

crusher, crusher lanjutan yaitu menghancurkan batuan dengan ukuran sekitar 5

- 10 cm untuk menghasilkan ukuran yang dikehendaki. Kelebihan dari mesin

Cone Crusher ini yaitu bisa menghasilkan struktur pecahan batu yang relatif

homogen dengan bentuk cubical ( kotak) , sehingga sangat cocok untuk

memproduksi batu tensla / batu pecah yang digunakan untuk pembuatan jalan

raya. Utk operasional produksi penambangan Cone Crusher ini tidak bisa

berdiri sendiri, harus didukung dengan peralatan2 yang lain.

5. Shredder / Crusher Potong

Crusher Potong / Shredder adalah type crusher yang berfungsi multiguna,

bekerja dengan prinsip memotong material dengan sistem rotary dan terdiri

dari gigi pisau yang jumlah nya relatif banyak. Mesin Crusher ini biasa

digunakan untuk menghancurkan / mereduksi ukuran menjadi serpihan kecil-

kecil dari berbagai jenis limbah industri, seperti limbah otomotif, limbah

elektronik, limbah cat, limbah kertas karton, limbah logam plant, dsb.

6. Crusher Plastik

10

Page 11: 2. LAPORAN.doc

Crusher ini merupakan type crusher potong juga, tetapi memiliki

konstruksi yang agak berbeda, berkerja dengan sistem potong rotary dengan

kecepatan rpm yg cukup tinggi. Biasa digunakan untuk menghancurkan segala

jenis material yang terbuat dari bahan plastik menjadi serpihan dengan ukuran

sekitar 1 cm2.

7. Hammer Mill

Mesin Crusher jenis Hammer Mill ini adalah mesin crusher yang bekerja

dengan prinsip pukul rotary dengan kecepatan rmp yang tinggi. Hampir sama

dengan Impact Crusher, tetapi utk hammer mill bias menghasilkan produk

dengan kehalusan mencapai 80 mesh. Mesin Hammer mill ini biasa digunakan

untuk memproduksi pasir halus, konsentrat mineral, mineral ore, tepung batu-

batuan yang unsur2 pembentuknya berupa butiran halus seperti kapur,

dolomite, zeolit, dsb.

8. Hammer Roller Mill

Mesin crusher jenis ini prinsip kerja nya sama seperti mesin hammer

mill, hanya saja proses nya dilanjutkan dengan roll mill. Mesin Hammer Roller

mill digunakan untuk membuat konsentrat dari batu mineral dgn kekerasan

tinggi, dan mampu menghasilkan produk dengan tingkat kehalusan tinggi yaitu

mencapai 200 - 300 mesh. Sangat cocok utk digunakan dalam penambangan

emas, penampangan tembaga, supplier pupuk, produksi dolomite, zeolit, batu

kapur, dan sebagainya.

11

Page 12: 2. LAPORAN.doc

BAB II

PEMBAHASAN

Hammermills / Limemilis Double Rotor

Hammer crusher double rotor yakni crusher yang ini memiliki dua buah

rortor dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya sama seperti Hammer

Crusher single rotor. Dan secara umum crusher ini seperti berikut.

Mesin crusher ini bekerja dengan prinsip pukul rotary dengan kecepatan

rmp yang tinggi. Hampir sama dengan Impact Crusher, tetapi utk hammer mill

biasanya menghasilkan produk dengan kehalusan mencapai 80 – 100 mesh. Mesin

Hammer mill ini biasa digunakan

untuk memproduksi pasir halus, konsentrat mineral, mineral ore, tepung

batu-batuan seperti kapur, dolomite, zeolit, dsb. Karena mesin ini memang

digunakan untuk menghancurkan material menjadi partikel-partikel yang halus.

Alat ini merupakan satu-satunya alat yang berbeda cara penghancurannya

dibandingkan alat secondary crushing lainnya Hammermill/Limemill cruher jenis

mill digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar abrasif yang

kurang dari 5 %, menghasilkan jumlah besar material halus. Hammermill

umumnya digunakan untuk pemecah sekunder yang dapat menerima feed material

berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio pemecahan 20 : 1.

Limemill didesain khusus untuk menghasilkan " Quality aglime" dan dapat

menerima feed material berukuran sampai dengan 10 cm. Pemilihan kapasitas /

kemampuan untuk menerima feed material yang tepat.

Prinsip dasar pengoperasiannya sangat mudah. Hammer crusher double

rotor pada dasarnya merupakan sebuah wadah terbuat dari besi yang berisi poros,

12

Page 13: 2. LAPORAN.doc

baik secara vertical maupun horizontal, yang berputar, dan mempunyai alat

pemecah berbentuk palu dimana palu – palu tersebut digantung pada suatu

piringan /silinder yang dapat berputar dengan cepat. Alat ini juga dilengkapi

dengan kisi/kisi/ayakan yang juga berfungsi sebagai penutup lubang tempat

keluarnya produk. Pada poros tersebut terdapat hammer. Hammer adalah bagian

yang berfungsi untuk menghancurkan material-material. Biasanya crusher ini

mempunyai 84 buah hammer yang terdapat pada 12 rangkaian hammer axle pada

hammer axle ini terdapat hammer- hammernya. Hammer terpasang bebas agar

dapat mengayun pada pusat poros.

Poros akan berputar dengan kecepatan tinggi, sementara material akan

masuk dari mulut hammer mill ( feed hopper). Material akan terkena hammer dan

akan hancur, kemudian turun kebawah karena gravitasi melalui screen atau

ayakan dan akan ditampung pada bin dan hopper bawah. Setelah itu, dikeluarkan

berdasarkan ukuran akhir material tersebut. Hammer mill menggunakan prinsip

benturan/pukulan/impact dan juga dengan cara gesekan . Mesin ini dapat

menghasilkan produk dengan ukuran 1 mm – 25 mm.

Gambar 2.1 Hammer Mill

Pada gambar terlihat material yang terpecah-pecah ke bawah, hal tersebut

merupakan fungsi dari hammermill. Cara kerjanya adalah sebagai berikut yaitu,

bahan dimasukan ke dalam hammermill melalui corong pemasukan, pelat ini

diatur sedemikian rupa sehingga materi merata dan sama. Palu pada hammermill 13

Page 14: 2. LAPORAN.doc

yang diputar sangat cepat memukul materi dengan pukulan yang keras,

menghancurkan, dan melemparkan ke pelat yang berbentuk spiral. Setelah itu,

material yang belum terlalu hancur akan dilemparkan kembali ke palu pemukul

untuk diproses penghancuran kembali hingga menghasilkan kepingan material

yang diinginkan. Material yang sudah hancur akan keluar melewati grate bar di

bagian bawah mesin.

Gambar 2.2 Hammer Double Crusher

14

Page 15: 2. LAPORAN.doc

Gambar 2.3 Fungsi Bagian Alat Hammer Mill

Fungsi masing-masing dari bagian alat

Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke

dalam pemecah batu (crusher)

Screen atau ayakan adalah komponen pada peralatan pemecah batu

yang berfungsi untuk menyaring / memisahkan, membentuk gradasi

(grading), dan secara tidak langsung mengontrol penyaluran material ke

unit crusher selanjutnya, bin, atau stock pile. Tujuan utama screening

adalah "scalping", yaitu untuk memindahkan oversize atau

undersize material dalam unit crusher, atau untuk mendapatkan

ukuran material (batu) yang dihasilkan.

Hammer Rod (Batang palu) fungsinya sebagai engsel palu pemukul untuk

memudahkan agar palu/hammer bergerak bebas.

Hammer berfungsi sebagai menghancurkan material menjadi partikel-

partikel yang halus.

Feed Chute Fungsi utamanya adalah mengatur aliran bahan batuan yang

masuk ke dalam pemecah batu (crusher).

Rotor Disc berfungsi sebagai plat tempat hammer dan dapat berotasi atau

berputar.

Shaft befungsi sebagai poros tempat perputaran Rotor Disk.

15

Page 16: 2. LAPORAN.doc

Wear Plate berfungsi sebagai menahan lemparan batu/mineral sehingga

dapat dipantulkan kembali ke hammer.

Metal Trap terbuat dari baja yang kuat berfungsi sebagai body dari mesin

crusher.

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanPengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral

berharga dari gangue nya secara mekanis menghasilkan produk yang kaya

akan mineral berharga (konsentrat) dan tailing (produk yang umumnya terdiri

dari gangue mineral). Proses pemisahan ini didasarkan pada sifat fisik mineral

maupun sifat kimia permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik pengolahan bahan galian sangat

penting dilakukan, karena:

Banyaknya bahan galian yang berkadar rendah

Banyak bahan substitusi

Adanya masalah lingkungan

Daur ulang (scrap diolah).

16

Page 17: 2. LAPORAN.doc

Adapun kriteria keberhasilan pengolahan bahan galian dilihat dari ciri

pemisahannya yaitu, tidak ada yang sempurna dan ada mineral berharga yang

hilang masuk ke tailing dan ada gangue yang masuk konsentrat.

Untuk dilakukannya pengolahan bahan galian diperlukan alat yang

dapat menunjang untuk memenuhi hasil terbaik, yaitu mesin crusher.

Mesin crusher adalah mesin yang digunakan untuk memecahkan batu

secara mekanik. Pada umumnya crusher di gunakan untuk mereduksi atau

memecahkan batu yang berukuran dan memiliki diameter +100-1500mm

menjadi ukuran yang lebih kecil dengan diameter mencapai+5-300mm

dengan system pemecah dan penekanan secara mekanis.

Hammer Mill adalah salah satu jenis dari Mesin Crusher. Mesin

Crusher jenis Hammer Mill ini adalah mesin crusher yang bekerja dengan

prinsip pukul rotary dengan kecepatan rmp yang tinggi.

Hammer crusher double rotor yakni crusher yang memiliki dua buah

rotor dan dua buah mesin penggerak, prinsip kerjanya sama seperti Hammer

Crusher single rotor.

DAFTAR PUSTAKA

____.http://web.hammermills.com/blog. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.

____.http://www.nzifst.org.nz/unitoperations/sizereduction1.htm. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.

____.http://www.mycrusher.cn/product/hammer_crusher.htm. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.

____.http://miningandmetallurgy.com/mining/pulverator-how-hammermill-crushing-done. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.

____.http://www.cementplants.org/crusher-and-mill/double-rotor-hammer-crusher.html. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.

____.http://www.china-hxjq.com/p14.html. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013.

Setyowati, Indah. Dkk. 2001. Pengolahan Bahan Galian. Jurusan Teknik Pertambangan FTM, UPN. Jogjakarta.

17