17. embriotomi

Upload: william-palandeng

Post on 02-Mar-2018

291 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    1/25

    EMBRIOTOMI

    Oleh :

    Dr. Jefferson Rompas, SpOGBagian Obs-Gin F !"SR#T

    Mana$o

    %&&'

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    2/25

    EMBRIOTOMI

    Def.: (ersalinan b)a*an $engan +ara mer)sa

    a*a) memo*ong bagian-bagian *)b)h aninagar $apa* lahir peraginam, *anpa mel)aiib).

    Jenis

    /. ranio*omi *in$aan mempere+il ))ranepala

    anin mel)bangi *engora anin

    mengel)aran isi *engoram)$ahlahir peraginam.

    %. Deapi*asi memisahan epala anin $ari

    *)b)hn0a memo*ong leher anin.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    3/25

    1. lei$o*omi memo*ong2mema*ahan /a*a)

    % lai)la, g)namenge+ilan

    lingaran bah)

    3. Eiserasi2Esen*erasi mer)sa $in$ingab$omen2*oras, )n*) mengel)aranorgan-organ isera.

    '. Spon$ilo*omi memo*ong r)as-r)as*)lang belaang.

    4. ()ngsi mengel)aran +airan $ari *)b)h

    anin.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    4/25

    INDIKASI

    1. Janin mati, ibu dalam keadaan bahaya

    (maternal distress).2. Janin mati yang tak mungkin lahir spntan

    per!agmam.

    S"A#A$1. Janin mati, ke%uali pada hidrse&alus, hidrps

    &etalis, atau bila hendak melakukan

    kleidtmi 'anin tidak perlu mati.2. Kn'ugata !era %m.

    *. +embukaan ser!iks %m.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    5/25

    -. Selaput ketuban sudah pe%ah atau

    dipe%ahkan

    . $idak ada tumr 'alan lahir, yangmengganggu persalinan per!agmam

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    6/25

    Teni ranio*omi

    /. ranio*omi biasan0a $is)s)l $engan es*rasiepala $iseb)* perforasi $an raniolasi.

    %. Tangan iri $alam alan lahir se+araobs*e*ri $an $ile*aan $i ba5ah simfisisasis*en menahan epala anin $ari l)ar

    $ib)a* l)bang pa$a )b)n-)b)n besar, a*a)s)*)ra sagi*alis $engan salpeI. (erfora*or"aegele a*a) perfora*or Siebol$ $imas)anse+ara horison*al $engan bagian leng)ng

    mengha$ap e a*as $an $alam ea$aan*er*)*)p, $i ba5ah lin$)ngan *angan iri *a$i,$an ))ng perfora*or $imas)an e $alaml)bang insisi salpel.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    7/25

    *. /elubangi kepala 'anin %aranya sama seperti

    diterangkan di atas, hanya per&rasi kepala

    diker'akan langsung dengan menekan u'ung

    per&ratr pada ubun0ubun besar

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    8/25

    4. Arah perforator harus tegak lurus dengan

    permukaan kepala janin. Setelah ujung

    perforator masuk perlebar dengan cara

    membuka-menutup ujung perforator

    beberapa kali dalam arah tegak lurus 90.

    5. Perforator dikeluarkan dengan lindungan

    tangan kiri.

    . !kstraksi kepala dapat dikerjakan dengan

    cunam "u#eau$ % buah& atau kranioklas.

    '. !kstraksi dengan cunam "u#eau$

    dikerjakan bila maserasi janin masih

    tingkat (.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    9/25

    . Kulit kepala 'anin di'epit selebar dan sedalammungkin dengan 2 %unam /ueau3, satu diatas lubang per&rasi dan satu di ba4ahnya

    lakukan tarikan searah dengan sumbupanggul, sambil mengikuti putaran paksidalam Setelah kepala lahir, badan 'anindilahirkan sebagaimana biasanya.

    5. 6kstraksi kepala dengan kraniklas 7raun./ula0mula tangan kiri dimasukkan ke dalam

    'alan lahir. Sendk 'antan dimasukkan ke

    dalam lubang per&rasi se'auh mungkin asisten memegang sendk 'antan ini. Sendkbetina dimasukkan seperti memasukkansendk %unam.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    10/25

    18.Kedua sendk kraniklas ditutup. kedua

    sendk kraniklas dikun%i serapat mungkin.

    Kemudian dilakukan ekstraksi dengan

    menarik pemegang kraniklas.

    Kraniklas 7raun

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    11/25

    11. Arah ekstraksi harus sesuai dengan arah

    sumbu pangguldiikuti gerakan putaran

    paksi dalam. 7ila kepala sudah lahir

    seluruhnya, kun%i dibuka dan kraniklas

    dilepas. Selan'utnya badan anak dilahirkan

    se%ara biasa.

    9ara memasang Kraniklas 7raun (A, 7, 9)

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    12/25

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    13/25

    12. +ada letak sungsang kranitmi dibuat pada

    &ramen magnum, yang dapat diker'akan dari

    arah belakang atau dari arah muka di ba4ah

    mulut. 7ila pada 4aktu dilakukan ekstraksi

    kepala ada bagian0bagian tulang tengkrak

    yang lepas, tulang0tulang tersebut dapat

    diambil dengan %unam 7er.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    14/25

    )eknik *ekapitasi

    1. 7ila 'anin letak lintang disertai lengan

    menumbung, maka lengan yang menumbung

    ini diikat dengan tali (Ius) lebih dahulu, dan

    ditarik ke arah bkng.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    15/25

    2.$angan penlng yang dekat dengan leher

    'anin, dimasukkan kedalam 'alan lahir, dan

    langsung men%engkam leher. $angan yang lain

    memasukkan pengait 7raun ke dalam 'alan

    lahir, dengan u'ungnya menghadap ke ba4ah

    dan pengait dikaitkan pada leher.

    *. Dengan pengait 7raun ini leher

    'anin ditarik kuat ke ba4ah dan

    pengait 7raun diputar ke arah

    kepala 'anin. +engait 7raundiputar sedemikian rupa,

    sehingga tulang leher patah.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    16/25

    -. :ntuk memutuskan 'aringan lunak dapat

    dipakai gunting Siebld. Dengan memakai

    gunting Siebld kulit dan tt0tt leher

    se%ara avue diptng sedikit demi sedikit,

    sehingga putus seluruhnya.

    +ara melahirkan badan janin setelah leher terputus

    +ara dekapitasi dengan gunting Siebold

    g)n*ing Siebol$

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    17/25

    . /emtng leher dengan gerga'i ;igli.

    ;erga'i ;igli dilingkarkan pada leher 'anin,

    kemudian dengan dua spekulum dipasang

    pada !agina, gerga'i digerakkan naik turun

    sampai leher putus. 7adan dan kepala 'anin

    dilahirkan seperti tersebut di atas.

    9ara dekapitasi dengan gerga'i ;igli

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    18/25

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    19/25

    $eknik Kleidtmi

    Satu tangan penlng dimasukkan ke dalam

    'alan lahir, dan langsung memegang kla!ikula

    terendah (kla!ikula psterir). Dengan

    spekulum terpasang dalam !agina, tangan lain

    memtng kla!ikula dengan gunting Siebld

    se%ara avue sehingga patah.

    T i E i i2E i

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    20/25

    Teni Eiserasi2Esen*erasi

    /. Sa*) *angan penolong $imas)an e $alam alanlahir, em)$ian mengambil *angan anin $an

    $iba5a el)ar agina. 6engan anin $i*ari eba5ah, mena)hi per)* anin

    %. Dipasang spe)l)m pa$a $in$ing agina ba5ah,em)$ian se+ara a.)e $in$ing *oras a*a)$in$ing ab$omen $ig)n*ing, sehingga menemb)srongga *oras a*a) ab$omen.

    1. Dengan s)a*) +)nam, melal)i l)bang *emb)s

    $iel)aran organ-organ isera3. Se*elah $iel)aran organ-organ isera, rongga

    *oras a*a) rongga ab$omen aan menge+il.(a$a le*a lin*ang, ba$an anin $ilahiran$engan ersi es*rasi.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    21/25

    )eknik !,iserasi!ksenterasi

    ) k ik S dil i

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    22/25

    )eknik Spondilotomi

    1. Spndiltmi diker'akan pada letak lintang.

    Satu tangan penlng masuk ke dalam 'alan

    lahir,pasang spekulum

    2. Dengan gunting Siebld dan dengan

    lindungan tangan yang di dalam, ruas0ruas

    tulang belakang langsung diptng, pemtn

    gan bagian perut 'anin dilan'utkan dengan

    memakai gunting Siebld, sehingga seluruh

    badan 'anin terpisah dua.

    T k ik P i

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    23/25

    Teknik Pungsi

    1. Pungsi trans-vaginal pembukaan lebih dari 4 cm.Di dalam vagina dipasang spekulum, kulit kepala

    dijepit dengan cunam Willett atau cunamMuzeau. !uatu jarum pungsi spinal ditusukkanpada kepala janin

    ". !etelah kepala janin tertusuk, dilakukan aspirasisedikit untuk membuktikan benar tidakn#a cairan$tak #ang keluar. %emudian alat suntik dilepas darijarum pungsi sehingga cairan $tak mengalir keluar.

    &. 'ntuk mempercepat lahirn#a kepala, dapat jugakepala-janin dilahirkan dengan traksi Muzeaupada kulit kepalan#a.

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    24/25

  • 7/26/2019 17. EMBRIOTOMI

    25/25