13. teknik lapangan dalam ekologi tumbuhan

Upload: arnytha-vebriani

Post on 13-Oct-2015

108 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ekologi tumbuhan

TRANSCRIPT

  • Pertemuan ke 14:

    TEKNIK LAPANGAN DALAM EKOLOGI TUMBUHAN

    Pokok Bahasan :Pengertian Analisis VegetasiMetode Analisis Vegetasi1. Metoda Kualitatif2. Metode Kuantitatif

  • Vegetasi merupakan komponen dari ekosistem, sebagai gambaran hasil pengaruh dari kondisi seluruh faktor lingkungan dan sejarah dari faktor-faktor itu dalam suatu bentuk yang mudah diukur dan nyata.Dengan demikian analisis vegetasi dapat dipakai sebagai alat untuk memperlihatkan informasi yang berguna tentang komponen-komponen dari suatu ekosistemAda dua fase dalam kajian vegetasi ini: mendeskripsikan (harus memahami taksonomi) danmenganalisis (harus memahami metode analisis vegetasi)masing-masing fase tsb menggunakan konsep dan pendekatan yang berlainanA. PENGERTIA ANALISA VEGETASI

  • B. METODE ANALISIS VEGETASI

    1. Metoda kualitatif - non destruktif nonfloristikaMenganalisis vegetasi berdasarkan bentuk hidupnyaPembagian dunia tumbuhan secara taksonomi sama sekali diabaikanMembuat klasifikasinya dengan dasar-dasar tertentu, misalnya berdasarkan bentuk hidup tumbuhan

  • Contoh Sistem Klasifikasi Bentuk Hidup dari Du Rietz (1931)A. Tumbuhan Tinggi1. Ligniden (tumbuhan berkayu)a. Magnoligniden (m) tumbuhan tingginya lebih 2 m1. Deciduimagnologniden (md), luruh2. Aciculimagnoliniden (ma), daun jarum selalu hijau3. Laurimagnoliniden (ml), tumbuhan selalu hijau lainnyab. Parvoligniden-Perdu, 0,8 m 2 m tingginya1. Deciduiparvoligniden (pd)2. Aciculiparvoligniden (pa)3. Lauriparvoligniden (pl)c. Nanoligniden (n) tinggi dibawah 0,5 md. Lianen (li) tumbuhan memanjat/liana2. Herbiden (herba)a. Terriherbiden herba daratan1. Euherbiden (h), herba2. Gramiden (g), rerumputanb. Aquiherbiden-herba air1. Nymphaeiden (ny) berakar dengan daun terapung2. Elodeiden (e) berakar tanpa daun terapung3. Isoetiden (i) berakar dan roset4. Lemniden (le) terapung bebas, tak berakar.

  • B. Lumut Daun (Bryophyta)Eubryden (b) Contoh: Semua lumut termasuk lumut hatiSphagniden (s), Contoh: Sphagnum sppC. Lumut KerakD. LichenE. AlgenContoh: AlgaeF. Fungi Contoh: Jamur kayu

  • Contoh klasifikasi Raunkiaer (1934): Klasifikasi dunia tumbuhan berdasarkan letak pucuk pertumbuhan terhadap permukaan tanahPhanerophyta Letak titik perpucukan yang bebas diudara minimal 25 cm di atas permukaan tanahSemua tumbuhan berkayu baik itu pohon maupun perduMegaphanerophyta letak perpucukan lebih dari 30 mMesophanerophyta letak perpucukan (8 30) mMicrophanerophyta letak perlucukan (2 8) m Nanophanerophyta letak perpucukan 25 cm 2 mChamaephyta; perpucukan lebih rendah dari 25 cm di atas permukaan tanah Contoh: suffruticiosa; decumben; stoloniferousHemicryptophyta; perpucukan tepat di atas permukaan tanahContoh: herba dan rerumputanCryptophyta; dan perpucukan berada di bawah tanah atau di dalam air. Contoh: tumbuhan berumbi dan rimpangTherophytaContoh: semua tumbuhan satu musim

  • Kasifikasi tinggi pohon:

  • Intensitas Sampling (SI) dpt dihitung dg rumus:IS = Luas contoh x 100 %Luas areal studi2. Metode Kuantitatif

  • d. Kurva Species AreaDapat digunakan untuk mengetahui luas minimal dan jumlah minimal kuadrat yang akan digunakan Cara Kerja untuk menentukan luas minimal kuadrat:Buatlah petak kecil ukuran 1 x 1 mHitunglah jumlah jenis tumbuhan yg ada dlm petak 1 x 1 m tsbPerbesar petak 1 x 1 m tsb dua kali lipat sehingga menjadi 2 x 1 m, kemudian hitunglah jumlah jenis tumbuhannya.Perbesar lagi petak petak terakhir dua kali lipat, dan lakukan perhitungan jumlah jenis tumbuhannya.Demikian seterusnya sampai tidak terjadi lagi penambahan jumlah jenis atau penambahannya kurang dari 10%Kemudian buatlah kurva species areanya sbb:

  • Titik singgungGaris 10%Koordinat 10% dr XYLuas Petak (m2)Luas minimum kuadratGaris singgungKurva data utuhJumlah speciesKurva Species Area (Luas Minimum Kuadrat)

  • Titik singgungGaris 10%Koordinat XY 10%Jumlah Petak Jumlah minimum kuadratGaris singgungKurva data utuhJumlah speciesKurva Species Area (Jumlah Minimum Kuadrat)

  • 2.Kerapatan :Nilai yang menunjukkan jumlah individu dari jenis-jenis yang menjadi anggota suatu komunitas tumbuhan dalam luasan tertentu.Kerapatan Relatif : Persentase individu jenis dalam komunitas.Relatifmenghindari kemutlakan nilai/angka, karena sampling bukan sensusKesulitan menghitung kerapatanuntuk rumpun/menjalarindividu di tepi petak contohcontoh : perlu perjanjian.3.Frekuensi :Nilai besaran yang menyatakan derajat penyebaran jenis di dalam komunitasnya.Frekuensi dipengaruhi :Pengaruh luas petak contohsemakin luassemakin besar jumlah jenis terambil frekuensi semakin besarPengaruh penyebaran tumbuhanJenis yang menyebar merata berpeluang frekuensi semakin besarpengaruh ukuran jenis tumbuhanTumbuhan yang tajuknya sempit akan mempunyai peluang terambil lebih besar daripada luasan yang sama sehinggafrekuensi semakin besar

  • Beberapa Metode Analisis Vegetasi Kuantitatif

  • -Dibuat petak-petak kecil dalam petak-Dapat pula kombinasi antara jalur dan garis berpetakjalur untuk pohongaris berpetak untukseedling, sapling, poles.4.Cara jalur berpetak (garis berpetak)-Modifikasi petak ganda atau cara jalur-Modifikasi petak gandamelompat satu/lebih petak dalam jalur-Bentuk segi panjang, bujur sangkar, lingkaranbujur sangkar/segi panjang-Ukuran petak10x10; 20x20; 20x50

    lingkaran r = 17,8m (0,1 ha)

  • b. Cara-cara Tanpa PetakHanya digunakan untuk pohon Tujuannya hanya untuk mengetahui komposisi pohon, dominasi pohon, dan menaksir volume pohon.

  • e. Cara Berpasangan (Pair Quarter Techniques)