(13) modal asing dan utang luar negeri

20
MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI Disusun oleh : Bakhrul Ulum 12140029 5P-AK

Upload: bakhrul-ulum

Post on 11-Jan-2017

59 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

MODAL ASING DAN

UTANG LUAR

NEGERI

Disusun oleh :Bakhrul Ulum121400295P-AK

Page 2: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Penanaman Modal Asing (PMA)Pengertian

“Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri .”

Dalam literatur ekonomi makro, investasi asing dapat dilakukan dalam bentuk, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung atau foreign direct investment (FDI). Investasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung yang dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.

Page 3: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Peranan PMA Bagi Negara Berkembang Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan

oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan.

Modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi struktural.

Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif.

Bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.

Page 4: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Aspek-Aspek PMA

Ekonomi dan social. Sosiologis dan budaya. Kebutuhan-kebutuhan dasae dan pembangunan Praktis dan operasional dan kebutuhan kedepan Moral dan etika bisnis yang berlaku dalam konsep

kelayakan dan kepatutan dalam kehidupan manusia dan kemanusiaan yang beradab.

Page 5: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Kendala PMA di Indonesia Tingkat perkembangan ekonomi Negara penerima modal. Stabilitas keamanan dan politik yang memadai. Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan investor. Aliran modal cenderung mengalir ke Negara-negara dengan tingkat

pendapatan per kapita yang tinggi. Adanya keengganan masuknya investasi asing dan adanya indikasi

relokasi investasi ke negara lain disebabkan karena tidak kondusifnya iklim investasi di Indonesia dewasa ini.

Kendala perijinan penanaman modal di Indonesia, juga menjadi penghambat. Karena izin investasi tidak dapat dilihat sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi harus menjadi satu paket  dengan izin-izin lain yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kegiatan usaha dan menentukan untung-ruginya suatu usaha.

Khusus masalah birokrasi, yang tercerminkan oleh antara lain prosedur administrasi dalam mengurus investasi seperti perizinan, peraturan atau persyaratan lainnya yang berbelit-belit dan langkah prosedurnya yang tidak jelas. 

Page 6: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

PMA di Era Otonomi DaerahSejak pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah pusat mengeluarkan keppres khusus mengenai penanaman modal karena banyaknya kendala yang dihadapi oleh para investor yang ingin membuka usaha di daerah, khususnya yang berkaitan dengan proses pemgurusan izin usaha.Sebelum pelaksanaan otonomi daerah, pengurusan izin usaha dilakukan oleh BKPM untuk pemerintah pusat dan BKPMD untuk pemerintah daerah. Namun setelah otonomi daerah, terjadi ketidakjelasan mengenai pengurusan izin usaha/investasi, juga terjadi tarik-menarik antara kegiatan BKPM dengan BKPMD serta instansi-instansi pemerintah daerah lainnya yang menangani kegiatan investasi.Hasil survey LPEM-FEUI tahun 2001 menunjukkan bahwa menurut responden Pemda, lama waktu pengurusan izin usaha baru apabila semua persyaratan dipenuhi dapat dikeluarkan paling lama dalam 3 bulan. Sementara itu, dari sisi pelaku usaha, waktu yang diperlukan untuk mengurus izin usaha baru adalah antar 1-3 bulan (44%), dan antara 3-6 bulan (21.5%).

Page 7: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Penyelesaian Sengketa PMAUndang-undang penanaman modal juga mengatur mengenai

penyelesaian sengketa penanaman modal. Aturan tersebut terdapat dalam bab XV pasal 32. Pasal tersebut berbunyi: Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara

pemerintah dengan penenam modal, para pihak terlebih dahulu menyelesaikan sengketa tersebut melalui mufakat.

Dalam hal penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, penyelesaian sengketa tersebut dapat dilakukan melalui arbitrase atau alternative penyelesaian sengketa atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam hal terjadi sengketa dibidang penanaman modal antara pemerintah dengan penanam modal dalam negeri, para pihak dapat menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase berdasarkan kesepakatan para pihak, dan jika penyelesaian sengketa melalui arbitrase tidak disepakati, penyelesaian sengketa tersebut akan dilakukan di pengadilan.

Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal asing, para pihak akan menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase internasional yang harus disepakati oleh para pihak.

Page 8: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Manfaat Kegiatan Penanaman Modal Asing : Masuknya modal baru untuk pembangunan Menambah devisa negara Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya

pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan Penyerapan tenaga kerja Berpengalaman di bidang teknologi Manajemen yang baik Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-

impor) Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai

bahan baku Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah

Page 9: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Kerugian dari Kegiatan PMA: Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan

manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga

perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur

undang-undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru tersebut akan didirikan

Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri

Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya dibawa ke negaranya

Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam

perkembangannya Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan

produk dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar lokal

Banyaknya perusahaan asing melakukan merger, akuisisi terhadap perusahaan lokal bahkan isunya saham BUMN telah dijual ke perusahaan asing sehingga dapat menimbulkan monopoli harga

Page 10: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Hutang Luar NegeriHutang luar negeri diartikan sebagai penerimaan

negara dalam bentuk devisa ataupun dalam bentuk devisa yang dirupiahkan maupun dalam bentuk barang dan atau jasa yang diterima dari Pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PPHLN) yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tetentu atau hutang luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang berasal dari negara asing, badan/lembaga keuangan internasional atau dari pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang, dan atau jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan pembayaran di masa yang akan datang yang harus dibayar kembali sesuai kesepakatan bersama.

Page 11: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Perlunya Pinjaman Luar NegeriDalam rangka pencapaian tujuan suatu negara maka diperlu adanya program-program pembangunan yang berkesinambungan dengan dana yang tidak sedikit jumlahnya. Salah satu syarat utama untuk mencapai tujuan pembangunan adalah cukup tersedianya dana investasi. Kebutuhan dana investasi tersebut secara ideal seharusnya dapat dibiayai dari dana (tabungan) dalam negeri.Untuk menutup investasi yang diperlukan ini, pinjaman luar negeri merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan ekonomi Indonesia. Di samping itu, pinjaman luar negeri diperlukan dalam upaya menutup kesenjangan antara kebutuhan valuta asing yang telah ditargetkan dengan devisa yang diperoleh dari penerimaan hasil kegiatan ekspor.Pinjaman luar negeri juga memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya. Pembiayaan dengan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) secara berlebihan akan banyak menyerap uang dari sektor swasta yang dapat menimbulkan perkembangan sektor swasta terhambat.Demikian juga bila sumber pembiayaannya dari penjualan aset, cara ini cenderung akan meningkatkan uang yang beredar dalam masyarakat sehingga dapat menimbulkan inflasi. Sumber pembiayaan dari pinjaman luar negeri merupakan alternatif yang dapat menghindari terjadinya kelemahan-kelemahan tersebut. Disamping itu pinjaman luar negeri memiliki kelebihan lain yaitu dapat memasukkan teknologi maju/tenaga ahli.

Page 12: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Klasifikasi Pinjaman Luar Negeri (1) bilateral (pemerintah negara lain) berupa hibah, pinjaman

lunak dan pinjaman campuran; (2) lembaga multilateral/internasional berupa hibah dan pinjaman,

dan; (3) perbankan atau lembaga keuangan internasional berupa

fasilitas kredit ekspor dan pinjaman komersial.Besarnya nilai utang luar negeri dapat disebabkan penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah yang tidak seimbang. Rendahnya penerimaan pajak, sementara pengeluaran pemerintah akibat impor barang modal tinggi.Berdasarkan sifatnya pinjaman luar negeri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Concessional Loan dengan cirri - ciri bunganya rendah, grace periode dan repayment-nya lama, dan ada unsur hibahnya; serta Non-Concessional Loan.Berdasarkan bentuknya Pinjaman/Hibah Luar Negeri dapat berupa devisa, barang, dan atau jasa. Sedangkan jika dilihat dari penggunaannya pinjaman luar negeri ada yang berbentuk bantuan proyek dan ada yang berbentuk bantuan program.

Page 13: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Perencanaan Pinjaman Luar NegeriPerencanaan di sini maksudnya adalah bagaimana prosedur memperoleh pinjaman luar negeri. Perencanaan pinjaman luar negeri ini berbeda untuk pinjaman bilateral, multilateral, dan fasilitas kredit ekspor.Untuk pinjaman bilateral prosedurnya diawali dengan pengusulan proyek oleh Menteri/Kepala Lembaga kepada Kepala Bappenas. Usulan itu lalu dinilai apakah sesuai dengan tujuan pembangunan dan mempunyai prioritas yang tinggi.Untuk pinjaman multilateral prosesnya tidak jauh berbeda dengan pinjaman bilateral. Prosesnya diawali dengan pengusulan proyek, persetujuan dari Bappenas, dan pengusulan pada calon lender. Dilanjutkan dengan Pre-appraisal dari lender untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data/bahan, melihat situasi/kondisi lokasi proyek, dan mengadakan pembicaraan dengan instansi terkait. Setelah itu melakukan pembicaraan dengan Departemen Teknis, Depkeu, dan Bappenas guna memperoleh kejelasan mengenai persiapan proyek dan lain-lain. Tahap akhir adalah negosiasi untuk mendapatkan persetujuan.Untuk Fasilitas Kredit Ekspor proses perencanaannya diawali dengan pengajuan proposal ke Bappenas. Jika disetujui akan masuk ke Blue Book. Selanjutnya Departemen/Lembaga/BUMN mengajukan alokasi kredit ekspor kepada Menko Perekonomian, tembusannya disampaikan kepada Menkeu dan Kepala Bappenas. Lalu diterbitkan Alokasi Kredit Ekspor. Selanjutnya diadakan pelelangan dan penandatanganan kontrak dengan rekanan. Setelah itu diadakan negosiasi dengan lender untuk mendapatkan Credit Agreement.

Page 14: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Pelaksanaan Pinjaman Luar NegeriPelaksanaan ini diawali dengan penganggaran

pinjaman luar negeri. Tahap selanjutnya adalah pelelangan. Mengenai prosedur pelelangan ini sesuai ketentuan dalam Loan Agreement. Tahap selanjutnya adalah penarikan pinjaman setelah dipenuhi berbagai kondisi. Kondisi-kondisi tersebut adalah Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri sudah ditandatangani kedua belah pihak dan dinyatakan efektif.

Pembayaran Pinjaman Luar NegeriPembayaran ini meliputi pembayaran pokok pinjaman,

bunga, dan biaya lainnya seperti Biaya komitmen (Commitment Fee/Charge), Biaya Manajemen, dan biaya fee. 

Page 15: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Dampak Hutang Luar Negeri Indonesiaa. Dampak positifDalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang diakibatkan oleh pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan adanya utang luar negeri membantu pembangunan negara Indonesia, dengan menggunakan tambahan dana dari negara lain. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Dampak NegatifDalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam persoalan ekonomi negara Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh(Inflasi). Utang luar negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri, (hingga membutuhkan campur tangan dari pihak lain).

Page 16: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Manfaat Hutang Luar Negeri Membantu dan mempermudah negara untuk melakukan kegiatan

ekonomi. Sebagai penurunan biaya bunga APBN Sebagai sumber investasi swasta Sebagai pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman

pasar modal Berguna untuk menunjang pembangunan nasional yang dimiliki oleh

suatu negaraMenurut aliran neoklasik, utang luar negeri merupakan suatu hal yang positif. Hal ini dikarenakan utang luar negeri dapat menambah cadangan devisa dan mengisi kekurangan modal pembangunan ekonomi suatu negara. Dampak positif ini akan diperoleh selama utang luar negeri dikelola dengan baik dan benar.Setiap negara memiliki perencanaan pembangunan yang berbeda-beda, tetapi memiliki kapasitas fiskal yang terbatas. Untuk membiayai pembangunan, pemerintah memiliki apa yang dikenal sebagai government spending. Jika selisih pengeluaran pemerintah dengan tingkat penerimaan pajak bernilai defisit, maka alternatifnya adalah dengan memanfaatkan pendanaan yang berasal dari luar negeri.

Page 17: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Faktor Penyebab Hutang Luar Negeri Indonesia  Defisit Transaksi Berjalan (TB)TB merupakan perbandingan antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar negeri dan jumlah pembayaran ke luar negeri. Dengan kata lain, menunjukkan operasi total perdagangan luar negeri, neraca perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran transfer. Meningkatnya kebutuhan investasiHampir setiap tahun Indonesia menghadapi kekurangan dana investasi. Menurut pada tahun 2011, jumlah dana tabungan: 12,84 triliun sementara kebutuhan investasi Rp 2.458,6 triliun. Meningkatnya InflasiLaju inflasi mempengaruhi tingkat suku bunga, karena ekspektasi inflasi merupakan komponen suku bunga nominal. trand inflasi meningkat menyebabkan Bank Indonesia memangkas suku bunga. Struktur perekonomian tidak efisienKarena  tidak efisien dalam penggunaan modal, maka memerlukan invetasi besar. Hal ini akan mendorong utang luar negeri.

Page 18: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

Daftar Pemberi Pinjaman Jepang  : 45,5% atau 29.8 miliar USD

atau Rp 358 triliun Asian Development Bank  : 16,4% atau 10.8 miliar USD

atau Rp 129 triliun World Bank (Bank Dunia)    : 13.6% atau 8.9 miliar USD

atau Rp 107 triliun Jerman                                  : 4.7% atau 3.1 miliar USD atau

Rp 37 triliun Amerika Serikat                    : 3.7% atau 2.3 miliar USD atau

Rp 28 triliun Inggris                           : 1.7% atau 1.1 miliar USD

atau Rp 13 triliun Negara/lembaga lain         : 14.6% atau 9.6 miliar USD atau

Rp 115 triliun

Page 19: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

3 Komponen yang Harus Dipenuhi Pemerintah sebagai Peminjam

a. Biaya di muka (front and fee)b. Biaya bunga (interest) yang harus disesuaikan dengan London Interest Bond and Obligation Rate (LIBOR)c. Biaya komitmen (commitment fee) yang harus dibayarkan jika pemerintah terlambat (sesuai jadwal yang disepakati) melakukan pencairan pinjaman

Page 20: (13) MODAL ASING DAN UTANG LUAR NEGERI

TERIMAKASIH