PENGARUH UTANG LUAR NEGERI TERHADAP KETAHANAN

NASIONAL Novita Fitriani (3225150200)

Fida Adzkia (3225150239) Tasya Andini ()

Iqwal Akmar (3225153954) Ghina Rosika A (3145136203)

LATAR BELAKANG Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang

melimpah. Keanekaragaman nya seperti adat istiadat, bahasa, agama, baju daerah, tarian, alat musik, dan yang lainya menjadi penunjang pariwisata di Indonesia. Dengan beribu – ribu pulau Indonesia menyajikan wisata yang sangat beraneka ragam dan keindahannya luar biasa. Keindahan alam indonesia sangat di dukung dengan iklim yang bagus, sebagai negara tropis.

Namun, sumber daya alam tidak di manfaatkan dan tidak di kelola dengan baikpengaruh ke pendapatan pemerintah terjadi hutang

Adanya hutang akan berpengaruh ke pembangunan Indonesia (pembangunan ekonomi) dan pebangunan nasional juga dipusatkan pada pembangunan ekonomi. Jika hutang Indonesia mempengarui pembangunan nasional maka akan berpengaruh pula pada ketahanan nasional.

http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3277058/rapbn-2017-tidak-sehat-sri-mulyani-kita-berutang-untuk-bayar-bunga-utang

RUMUSAN MASALAHo Bagaimana sejarah hutang luar negeri

Indonesia? Bagaimana pengaruh hutang luar negeri

Indonesia terhadap ketahanan nasional? Bagaimana dampak hutang luar negeri

Indonesia? Bagaimana solusi terhadap hutang luar

negeri Indonesia?

PEMBAHASAN1. SEJARAH HUTANG LUAR NEGERI INDONESIAa. Utang pemerintahan kolonial Hindia Belandasesuai dengan salah satu hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia pada waktu itu disertai dengan pengalihan tanggung jawab segala utang pemerintah colonial sebesar USD 4 miliar.

b. Utang Pemerintah Orde Lama Setelah menerima warisan utang dari kolonial Hindia Belanda, utang

tersebut tidak pernah di bayarkan oleh Pemerintahan Soekarno, namun tidak di nyatakan dihapus juga.

Di awal kemerdekaan, sikap pemerintah Soekarno-Hatta terhadap utang luar negeri bisa dikatakan mendua.

ketika terjadi perpindahan kekuasaan kepada Soeharto, tercatat utang luar negeri pemerintah adalah sebesar USD 2,1 miliar. Ini belum termasuk utang warisan pemerintah kolonia Belanda.

c. Utang Pemerintah Era Soeharto Pada kepemimpinan era Soeharto, Indonesia kembali menjadi

anggota IMF dan Bank Dunia setelah sempat keluar pada kepemimpinan Soekarno.

sejak tahun 1967 Indonesia mendapat persetujuan utang baru dari banyak kreditur, dan sebagiannya langsung dicairkan pada tahun itu juga.

Saat dilengserkan pada 1998, Soeharto melanjutkan tradisi mewarisi utang ke Presiden Habibie. Utang luar negeri mencapai USD 53 miliar ditambah utang BLBI yang dimasukkan sebagai utang dalam negeri. Totalnya, Soeharto mewarisi utang sekitar USD 171 miliar.

d. Utang Pemerintahan Habibie Hanya dalam kurun waktu dua tahun, Habibie mengakumulasi

tambahan utang luar negeri hingga USD 20 miliar. Warisan utang dari Habibie sekitar USD 178 miliar.

Pemerintahan Habibie harus menghadapi krisis moneter dan ekonomi, yang berasal dari era Soeharto.

Habibie dapat membayar utang negara sebesar USD 3 miliar. Dan totalnya pun berkurang dari USD 178 miliar menjadi USD 175 miliar.

e. Utang Pemerintahan Abdurrahman Wahid Presiden Abdurrahman Wahid, sempat menurunkan utang luar

negeri pemerintah sekitar USD 21,1 miliar. Dari USD 175 miliar menjadi USD 157 miliar

Sebelum lengser, Presiden Abdurrahman Wahid mewarisi utang sebesar Rp 1.273,18 triliun ke pemerintahan Megawati.

f. Utang Pemerintahan Megawati Soekarnoputri terjadi penurunan jumlah utang melalui penjualan aset-aset negara Pada 2001 utang Indonesia sebesar Rp 1.273,18 triliun turun

menjadi Rp 1.225,15 triliun pada 2002. Di tahun-tahun berikutnya utang Indonesia terus meningkat. Pada

2004, total utang Indonesia menjadi Rp 1.299,5 triliun.

g. Utang Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Setelah mendapat warisan utang sebesar RP 1.299 triliun, utang

Indonesia justru semakin membengkak menjadi Rp 1.700 triliun di 2009 (5 tahun pertama masa kepemimpinan SBY)

Indonesia berhasil melunasi utang-utangnya pada dana moneter internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang telah menjerat sejak 1997.

Setelah melunasi hutang IMF, diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF dalam menentukan kebijakan dalam negeri. Namun, wacana untuk berhutang lagi kembali mencuat karena adanya kesenjangan ekonomi.

Diakhir masa kepemimpinan SBY di 2014, utang Indonesia semakin meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat total utang luar negeri Indonesia per Januari 2014 mencapai USD 269,27 miliar atau Rp3.042,751 triliun jika mengacu kurs Rupiah sebesar Rp11.300 per USD.

h. Utang Pemerintahan Jokowi Pemerintah mengakui penarikan utang yang dilakukan tidak

seluruhnya digunakan untuk keperluan produktif. Sebagain dari utang itu justru digunakan untuk membayar bunga utang sebelumnya yang sudah jatuh tempo.

Perkiraan rata-rata tingkat bunga utang yang dibayarkan pemerintah yakni 5,2 persen. Bila melihat data 5 tahun terakhir, utang pemerintah mengalami lonjakan cukup signifikan

Daftar Negara/Lembaga Kreditor (Pemberi Utang Luar Negeri) terbesar Indonesia :

1. Jepang : 45,5% atau 29.8 miliar USD atau Rp 358 triliun2. Asian Development Bank : 16,4% atau 10.8 miliar USD atau Rp 129 triliun3. Bank Dunia : 13.6% atau 8.9 miliar USD atau Rp 107 triliun4. Jerman : 4.7% atau 3.1 miliar USD atau Rp 37 triliun5. Amerika Serikat : 3.7% atau 2.3 miliar USD atau Rp 28 triliun6. Inggris : 1.7% atau 1.1 miliar USD atau Rp 13 triliun7. Negara/lembaga lain : 14.6% atau 9.6 miliar USD atau Rp 115 triliun

1. Defisit Transaksi

Berjalan (TB).

TB merupakan

perbandingan antara

jumlah pembayaran yang

diterima dari luar negeri

dan jumlah pembayaran

ke luar negeri.

2. Meningkatnya kebutuhan investasi

Saat ini, Indonesia kekurangan dana investasi. Hal ini mendorong meningkatnya pinjaman LN. Di samping kelangkaan dana, meningkatnya utang LN juga didorong oleh perbedaan tingkat suku bunga.

3. Meningkatnya Inflasi

Laju inflasi mempengaruhi tingkat suku bunga. trand inflasi meningkat menyebabkan Bank Indonesia memangkas suku bunga. Dengan rendahnya suku bunga maka minat orang untuk berinvestasi rendah, maka pemerintah untuk memenuhi belanja negaranya melalui pinjaman luar negeri.

4. Struktur perekonomian tidak

efisien

Karena  tidak efisien dalam

penggunaan modal, maka memerlukan

invetasi besar. Hal ini akan mendorong

utang luar negeri.

Penyebab meningkat atau menurunnya utang Luar negeri Indonesia :

2. PENGARUH HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung

kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan. Ketahanan nasional tersebut merupakan perwujudan dari geostrategi bangsa Indonesia

geostrategi Indonesia bukanlah geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

Namun, dalam pelaksanaan strategi pembangunan khususnya dalam pembangunan ekonomi diperlukan dana yang relatif besar.

Pokok persoalannya adalah kesulitan dalam pembentukan modal baik yang bersumber dari penerimaan pemerintah maupun dari masyarakat. Maka untuk mencukupinya adalah dengan  bantuan luar negeri (hutang luar negeri).

Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir,utang luar negeri Indonesia telah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pembangunan di Indonesia. namun persoalan pembayaran cicilan dan bunga menjadi beban yang terus menerus harus dilaksanakan.

ilmuwan memperoleh kesimpulan bahwa hutang luar negeri justru telah menimbulkan perlambatan pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara pengutang besar.

3. DAMPAK HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA

Beberapa dampak hutang luar negeri Indonesia

1. Dampak positif

a. Menutup defisit APBN

b. Membantu pembangunan negara

c. Laju pertumbuhan ekonomi sesuai target

2. Dampak negatif

d. Cicilan bunga semakin besar

e. Hilangnya kemandirian

f. Menghambat pembangunan

g. Meningkatkan jumlah pengangguran

h. Adanya kesenjangan antara orang di kota dan daerah

i. Menyebabkan inflasi

j. Di cap negara miskin dan tukang hutang

4. SOLUSI TERHADAP HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA

Pemanfaatan Sumber Daya Alam :

- Tambang emas kualitas terbaik di dunia yang berlokasi di Papua.

- Tambang batu bara terbesar di dunia yang berlokasi di Papua dan Kalimantan

- Kesuburan tanah terbaik di dunia.

- Cadangan gas alam terbesar di dunia yang berlokasi di Blok Natuna

- Kondisi geografis terbaik di dunia.

- Mempunyai hutan tropis terbesar di dunia.

- Mempunyai lautan yang terluas di dunia.

- Mempunyai flora dan fauna yang beraneka ragam.

Pemanfaatan Sumber Daya Manusia :

- Meningkatkan tingkat mutu pendidikan.

- Memanfaatkan IPTEK dalam pemanfaatan SDA.

- Membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.

4. SOLUSI TERHADAP HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA

Membuat Program Untuk :

- Meningkatkan daya beli masyarakat.

- Meningkatkan pajak secara progresif.

- Konsep pembangunan yang berkesinambungan.

- Meningkatkan rasa cinta akan produksi dalam negeri.

- Mengembankan pemanfaat sumber daya manusia yang berkualitas untuk

mengelola sumber daya alam.

Perbaikan rencana anggaran negara.

KESIMPULAN

1. Hutang luar negeri Indonesia telah ada sejak Pemerintahan Kolonial Belanda

dengan jumlah dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan

2. Hutang luar negeri Indonesia dapat mempengaruhi pembangunan nasional

dimana pembangunan nasional menjadi indikator terwujud atau tidaknya

ketahanan nasional.

3. Hutang luar negeri dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan di

negara berkembang termasuk Indonesia yaitu pembiayaan pembangunan

ekonomi nasional sehingga terlaksananya pembangunan ekonomi

4. Solusi terhadap hutang Indonesia yaitu dengan meningkatkan daya beli

masyarakat, Meningkatkan pajak secara progresif terhadap barang mewah dan

impor, membuat konsep pembangunan yang berkesinambungan.

SARAN

1. Menjadi negara yang mandiri dan tidak tergantung pada

utang luar negeri untuk pembiayaan pembangunan

nasional

2. Mengawasi sumber pendapatan nasional yang mungkin

bisa sepenuhnya membiayai pembangunan nasional

3. Mengawasi juga penggunaan utang luar negeri dan

pendapatan nasional apakah sudah sesuai dengan apa

yang menjadi skala prioritas pembangunan nasional

Sekian dan terima kasih