1. penyakit paget.docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
1/12
PENYAKIT PAGET
Modul Penyakit
Stardar Kopetensi Dokter Indonesia (SKDI)
Tahun 2!2
"leh#
$%YNTA&&A 'ANDANIM* !!+!!!!+
P&"G&AM STDI PENDIDIKAN D"KTE&
,AKTAS KED"KTE&AN
NI-E&SITAS SYIA% KAA
DA&SSAAM .ANDA A$E%
TA%N 2!/
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
2/12
PENYAKIT PAGET
!*! De0inisi
Penyakit Paget adalah suatu penyakit metabolisme pada tulang, dimana
tulang tumbuh secara tidak normal, menjadi lebih besar dan lunak. Kelainan ini
dapat mengenai tulang manapun, tetapi tulang yang paling sering terkena adalah
tulang panggul, tulang paha, tulang tengkorak, tulang kering, tulang belakang,
tulang selangka dan tulang lengan atas. Penyakit Paget merupakan suatu keadaan
kronis, tumbuh lambat, dengan etiologi yang diketahui.(1)
!*2 Epide1ioloi
Penyakit paget sering ditemukan di Amerika Utara, Inggris, erman, Australia
dan jarang ditemukan di Asia dan A!rika. Penyakit ini terdapat pada "#$% dari
populasi penduduk yang berumur diatas &' tahun. Penyakit ini jarang ditemukan
pada usia dibaah $ tahun dan !rekuensi penyakit ini akan meningkat seiring
bertambahnya usia. *i Amerika +erikat penyakit paget terjadi pada 1#"% dari
populasi yang berumur lebih dari &$#$$ tahun dan 1'% pada penduduk yang
berumur di atas ' tahun, diperkirakan 1 dari " juta penduduk di Amerika +erikat.
Penyakit paget menyerang laki#laki dan perempuan, tetapi yang lebih sering
terkena yaitu laki#laki dengan perbandingan laki#laki dan anita "-.(#")
!*3 Etioloi4 ,aktor &isiko
Penyebab pasti pada penyakit ini tidak diketahui. Para ahli menduga
penyebabnya adalah in!eksi irus karena ditemukan adanya bahan inklusi
paramyxovirus dalam osteoklas. Penyebab lainnya adalah adanya peranan !aktor
genetik dalam penyakit tersebut.
/aktor# !aktor yang dianggap sebagai etiologi sebagai berikut-(1)
Autoimun
Kelainan endokrin yang berhubungan dengan penyakit hipertiroid
Kelaian kongenital pada jaringan ikat
Kelainan askular
Kelainan sistem sara! otonom
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
3/12
Akhir#akhir ini in!eksi irus dianggap sebagai salah satu !aktor penyebab
!*5 Patoenesis4 Pato0isioloi
Penyakit ini dibagi menjadi " tahap, yaitu !ase aal, kedua dan terakhir- (1)
/ase aal yaitu !ase resorpsi tulang. Pada !ase ini dimana terjadi
peningkatan resorpsi tulang dan ditemukan osteoklas yang abnormal
dalam jumlah yang banyak.
/ase kedua adalah !ase askular, tampak sebagai reparasi tulang yang
tidak beraturan . Pada !ase ini gejala menjadi nyata dan sering
menyebabkan pasien mencari pengobatan.
/ese terakhir adalah !ase aposisi atau sklerosing dengan terjadinya
mineralisasi deposit matriks tulang disertai pengurangan askularisasi dan
selularitas lesi. Pada !ase ini aktiitas osteoklas akan berkurang secara
perlahan#lahan dan erosi tulang yang ada akan diisi dengan tulang matur
yang baru dan pada !ase ini bentuk tulang dominan dan tulang yang
terbentuk merupakan tulang imatur dan rapuh.
!*/ Ga16aran Klinis
0aksila dan mandibula terlibat (1% kasus), Umumnya simetris dan bilateral.
0aksila kali lebih sering terkena dibading mandibula. Pembesaran maksila atau
mandibula dan tengkorak sering ditemukan. Pada stadium aal, gejala sering
berhubungan dengan der!ormitas atau sakit pada tulang yang terkena. 2ejala
neurologis termasuk sakit kepala, telinga, mata, paralisis muka, ertigo, dan lemah
yang meliputi daerah yang luas sampai penyempitan !oramina tengkorak yang
menyebabkan kompresi unsur#unsur askular dan sara!. +ecara klasik, penderita
yang memakai geligi tiruan mengeluhkan tentang adapatsi geligi tiruan yang
buruk, !ungsi geligi tiruan yang terganggu, serta pembesaran maksila yang
progresi!. Akhirnya, lingir aleolar melebar dengan lengkungan paralel relati!
menjadi rata. 3ila gigi ada, gigi menjadi goyang. Pada kasus yang parah,
pembesaran maksila dan mandibula berlanjut sehingga penutupan bibir menjadi
sukar atau tidak dapat dilakukan seperti biasanya. 2ambaran dari radiogram klasik
pada stadium lanjut dari penyakit ini dapat berupa tulang yang baru berbentuk
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
4/12
dengan susunan yang kacau, memberi pola radiopak yang kacau, memberi pola
radiopak yang patchy (cotton wool). Pada rahang, perubahan pola tulang
berhubungan dengan hipersementosis akar gigi, hilangnya lamina dura,
penyumbatan ruang ligamen periodontal dan resorpsi akar.(1)
Pada beberapa penderita bisa ditemukan gejala berupa nyeri atau de!ormitas
tulang. 3iasanya nyeri tidak berhubungan dengan berat ringannya aktiitas
penderita. Pada anggota gerak terutama tungkai yang menyangga berat badan,
tulang mudah mengalami patah, dengan masa penyembuhan yang lebih lama dan
mulai melengkung. Kaki menjadi bengkok dan langkah menjadi pendek dan
goyah. Kerusakan pada tulang raan sendi bisa menyebabkan terjadinya artritis.
ika yang terkena adalah tengkorak, maka kepala pasien akan tampak membesar
dan kening akan terlihat lebih menonjol. Pembesaran dari kepala akan
menyebabkan penekanan sara! kranial, sehingga dapat meyebabkan gangguan
penglihatan dan pendengaran. Penekanan medula spinalis dapat meyebabkan
kelumpuhan.(#&).
2ambar 1. Kaki kanan pasien yang mengalami de!ormitas. *e!ormitas tersebut
menunjukkan Paget4s disease yang akti! dan berlangsung lama. Pengobatan dapat
mencegah terjadinya de!ormitas
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
5/12
2ambar . 5ulang tengkorak bagian !rontal yang membesar akibat paget4s disease
!*7 Dianosis4 Pe1eriksaan
1. 6aboratorium
Pada pemeriksaan darah ditemukan peningkatan serum alkali !os!atase.
+edangkan pada pemeriksaan urin hidroksiprolin. +erum kalsium dan !os!or
normal, tetapi pada penderita yang diimobilisasi mungkin terdapat hiperkalsemia.
(#&)
. 7istopatologi
Pada !ase aal resorpsi, terjadi resorpsi tulang oleh sel osteoklas secara
random. 5ulang yang resorpsi digantikan oleh jaringan ikat padat dan kaya akan
askularisasi yang sering kali terlihat sebagai aposisi langsung pada tonjolantulang yang erosi!. Pada !ase kedua tampak sebagai osteolitikyang dinamis dan
pembentukan tulang. 5ampak jaringan osteoid dalam proses mineralisasi. Pola
histopatologinya merupakan gambaran mosaik dalam bentuk tulang yang tidak
beraturan dengan banyak reversal dan camental lines. Pada !ase akhir, yaitu pada
!ase sklerotik, terjadinya penurunan aktiitas sel osteoklas dan peningkatan !ungsi
sel osteoblas.(1)
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
6/12
2ambar ". 0enunjukkan aktiitas osteoklas yang meningkat.
2ambar &. 2ambaran histopatologik padapagets disease, menunjukkan pola
mosaik
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
7/12
". 8adiologik
Pada pemeriksaan radiologik !oto polos tulang tampak penebalan korteks dansklerosis tulang dengan trabekulasi yang kasar. Pada tulang tengkorak terdapat
gambaran osteoprosis sirkumpskipta terutama pada bagian !rontal dan oksipital
(pada !ase osteolitik). Pada !ase campuran, terdapat osteorosis sirkumpskripta
disertai area sclerosis. +edangkan pada tahap lanjut akan tampak cotton wool.
2ambar $. /oto Polos kepala posisi lateral tampak cotton ool appearance padatulang tengkorak dan penebalan korteks
2ambar 9. 5ampak osteoporosis sirkumpskripta bagian !rontal dan parietal
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
8/12
Pada tulang panjang terdapat gambaran flame shaped atau blade of grass
disertai penebalan korteks dan trabekula yang kasar.($)
2ambar .5ampak gambaran !lame shaped atau blade o! grass pada bagian distal
!emur
2ambar . Paget4s disease pada os tibia, menunjukkan adanya trabekula yang
kasar
-
7/26/2019 1. PENYAKIT PAGET.docx
9/12
Pada tulang ertebra terdapat pembesaran tulang ertebra dan trabekular
yang kasar. Korteks yang menebal menyebabkan timbulnya gambaran picture
frame.($)
2ambar :. 5ampak gambaran ;picture !lame