ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · web viewglobal warming. isu global yang sering...

16
GLOBAL WARMING Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming). Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca secara global. Penyebab terjadinya global warming menurut Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut. Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang

Upload: others

Post on 19-Sep-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

GLOBAL WARMING

Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi

adalah pemanasan global (global warming). Pemanasan global atau Global Warming

adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama

yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu

bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan.

Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak

langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan

jumlah Gas Rumah Kaca secara global. Penyebab terjadinya global warming menurut

Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini

menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan

gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi

sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa

Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan

International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan

ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan

pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan

dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan-

penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk

solusi dari masalah tersebut. Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah

bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap

pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-

gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh

pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern,

peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. Sejak awal revolusi industri, konsentrasi

karbon dioksida pada atmosfer bertambah mendekati 30%, konsetrasi metan lebih dari

dua kali, konsentrasi asam nitrat bertambah 15%. Penambahan tersebut telah

meningkatkan kemampuan menjaring panas pada atmosfer bumi. Para ilmuwan

umumnya percaya bahwa pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan manusia

lainnya merupakan penyebab utama dari bertambahnya konsentrasi karbon dioksida

dan gas rumah kaca.

Page 2: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-

beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal

dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas

tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi

menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat,

dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena

memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-

gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah

kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan

yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki

lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata

-32°Celcius. Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida

(CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem

pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas

yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan

yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah

keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan

didalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan

global yang berbeda-beda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah

dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23

kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300

kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang

menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya

pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding

sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Kelompok yang ada di Gas Rumah Kaca (GRK) adalah karbondioksida (CO2),

metana (CH4), dinitro oksida (NO), hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon (PFC),

sampai sulfur heksafluorida (SF6). Jenis GRK yang memberikan sumbangan paling

besar bagi emisi gas rumah kaca adalah karbondioksida, metana, dan dinitro oksida.

Sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu

bara) di sektor energi dan transport, penggundulan hutan, dan pertanian. Sementara,

untuk gas rumah kaca lainnya (HFC, PFC, SF6 ) hanya menyumbang kurang dari 1%.

Pemanasan yang terjadi di bumi ini dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan

berkembangnya pembangunan.

Page 3: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

Aktifitas manusia yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim antara

lain : Populasi manusia yang semakin meningkat, Ekploitasi lingkungan meningkat

dengan marak dan meluasnya perubahan tataguna lahan yang berakibat pada

penciutan luasan hutan, dengan meningkatnya jumlah penduduk maka permintaan

akan meningkat dan para produsen akan meningkatkan jumlah output yang dihasilkan

dan dengan meningkatnya Kemajuan industri menimbulkan naiknya sampah ke darat,

laut dan udara yang berlanjut dengan perusakan gas ozon di kutub atau lubang ozon di

kutub dan konsentrasi gas buang yang menjadi selimut gas atau gas rumah kaca.

Selain itu gas emisi menyubang dalam pemanasan global yang terjadi, gas emisi di

peroleh dari beberapa sektor. Gas emisi adalah keluarnya gas karbondioksida dari

kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin. Emisi dapat mencemari

udara, karena kandungan karbon dioksidanya merupakan salah satu penyebab

pemanasan global.

Page 4: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

Penyebab terjadinya Global Warming adalah :

1) Penggundulan hutan

Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon,

menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim

mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.

Karena pohon merupakan penyerap CO2, CO2 diserap oleh pohon dan

mengeluarkan O2 yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup

lainnya. CO2 dikelolah oleh pohon melalui fotosintesis yang di bantu oleh

matahari.

2) Gas efek rumah kaca

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di

bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu

rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C

(59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -

18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi

Page 5: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan

mengakibatkan pemanasan global.

3) Gas Emisi

Gas emisi adalah keluarnya gas karbondioksida dari kendaraan bermotor yang

menggunakan bahan bakar bensin, selain itu sektor pertanian juga ikut

menyumbang dalam gas emisi yang menyebabkan pemanasan global. Emisi

dapat mencemari udara, karena kandungan karbon dioksidanya merupakan

salah satu penyebab pemanasan global.

4) Efek umpan balik

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat

ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah

ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila

dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi

infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah

efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada

beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-

detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan

sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional

dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan

dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik

awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air

dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang

digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.

5) Variasi matahari

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari

mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke

University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi

terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000,

dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya

mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat

perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan

pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari

Page 6: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun

demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan

sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar

pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-

gas rumah kaca.

Dampak yang terjadi terhadap Global Warming : Gletser Menciut

gletser-cair Gletser adalah daratan yang terbuat dari es. Gletser bakal ikut

meleleh dan menciut seiring dengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumi

meningkat karena tingginya emisi gas rumah kaca di atmosfer. Selama tahun

1990- 2005 saja suhu bumi naik 0,15 – 0,3 derajat celcius. Gletser Himalaya

yang memasok air ke sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi dan suplai

air minum untuk 500 juta penduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser di

kutub semakin cepat mencair hingga membuat permukaan air laut di bumi naik.

Pulau Tenggelam

tenggelamnya-pulau Indonesia, Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah

beberapa negara yang paling terancam tenggelam. Bahkan beberapa pulau di

Indonesia sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan

gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya

hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut

Pantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga

bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm.

Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi

seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya

akan terendam.

Meningkatnya permukaan laut

Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada

naiknya level permukaan air laut, para ahli memperkirakan apabila seluruh

Greenland mencair permukaan laut akan naik mencapai 7m² cukup untuk

menenggelamkan seluruh pelabuhan, daratan rendah diseluruh dunia.

Page 7: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

Badai

suhu air yang menghangat akibat global warming mendukung terjadinya badai

yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini , negara-

negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami begitu banyak badai

dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan cuma

badai biasa, namun masuk kategori badai mematikan

Kekeringan

keringAfrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita

kekeringan lebih parah. Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa

ditanami apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan

memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun

2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak terbayang kalau

kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.

Perang dan Konflik

Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan

mengalami panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka

berusaha saling merebut lahan yang belum rusak.

Mahkluk Hidup Punah

Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang bakal musnah tahun 2050

kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang

habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak

bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan

hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan

bahan makanan.

Ekosistem Hancur

Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan

ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat

bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk

hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.

Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air, udara bersih, bahan bakar,

sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.

Page 8: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

Perekonomian Kacau

Ladang tani , perkebunan yang biasanya menghasilkan akan musnah oleh

banjir atau kekeringan. Penduduk akan di buat makin menderita karena stok

bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya akan jauh berkurang dan

harganya pasti akan melambung naik. Pemerintah juga membutuhkan biaya

yang banyak untuk membangun kembali wilayah yang terkena bencana dan

menanggulangi penyakit yang mewabah. Serta populasi manusia yang

meningkat yang diiringi juga dengan pembangunan menyebabkan lahan

pangan juga berkurang.

Solusi menurut islam untuk mengatasi masalah global warming :Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta

mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim

(Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat

dilakukan oleh semua orang terutama umat muslim yang dapat di mulai dari rumah

tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:

1. Batasilah emisi karbon dioksida

Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak

menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-

lain, penghematan bahan bakar sehingga memperkecil polusi yang nantinya

akan merusak vegetasi darat dan lautan.

2. Tanamlah lebih banyak pohon (GO GREEN)

Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam

jaringannya. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan

baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka

karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke

atmosfer sebagai CO2.

3. Manfaatkan Sumber Energi dari Alam

Gunakan sumber daya alam yang sudah disediakan seperti matahari untuk

kebutuhan kegiatan sehari-hari. Dengan transportasi menggunakan tenaga

surya maka akan menghemat bahan bakar dan mengurangi gas emisi

Page 9: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

karbondioksi CO2 pada kendaraan, dengan bantuaan sinar matahari akan

bermanfaat untuk makhluk hidup yang berada di bumi.

4. Hemat Pemakaian Listrik Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan. Hanya menggunakan

peralatan listrik ketika kita membutuhkannya. Gunakan jenis lampu fluorescent

dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi

akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar.

5. REUSE (Gunakan Kembali)

Gunakan bahan yang dapat digunakan kembali jangan menggunakan bahan

yang hanya sekali pakai seperti pemakaian gelas menggunakan plastik

maupun sterofoam. Manfaatkan kembali barang yang sekiranya dapat

digunakan sehingga mengurangi penumpukan sampah yang dapat merusak

lingkungan, dengan sikap kita peduli pada lingkungan akan menyelamatkan

bumi kita dari kerusakan.

6. Mengoptimalkan sumber daya air

Dengan menghemat air dan menjaga sumber daya alam air tetap bersih serta

tidak membuang limbah atau sampah ke laut dan sungai. Karena itu dengan

kesadaran yang dilakukan dari diri sendiri akan menyelamatkan lingkungan

hidup untuk masa depan anak cucu kita bersama.

7. RECYCLE (Daur Ulang)

Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Gunakan

tas daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan. Recycle segalanya: koran,

botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium serta bahan anorganik

lainnya. Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena

sisa-sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti

TPA sampah. Kompos sisa sayuran, kulit buah dsb. dari dapur Anda.

8. Efisiensi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Biasakan berjalan atau bersepeda, yang tentunya lebih menyehatkan dan

ramah lingkungan, misalnya untuk tujuan dekat seperti berbelanja ke

supermarket di sekitar rumah. Untuk jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan

Page 10: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api. Naik

kendaraan pribadi bersama-sama secra bergantian misalnya dengan teman

atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan. Jika harus naik kendaraan

bermotor pribadi, untuk bepergian Gunakan mobil yang sesuai dengan

kebutuhan keluarga atau lebih besar. Gunakan energi hijau terbarukan seperti

biofuel, antara lain biodiesel dan bioetanol (nama dagang Pertamina : biosolar,

biopremium dan biopertamax).

9. Informasikan Bahaya Pemanasan Global

Beritahu kepada sebanyak mungkin orang sebagai warga Bumi, akan bahaya

Pemanasan Global. Ajarkan anak dan cucu untuk menghormati serta turut

menjaga alam dan lingkungan. Luangkan waktu Anda untuk memberi informasi

atau terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu menyayangi Bumi.

Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat

didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-

proyek konservasi alam lingkungan.

10. Memanfaatkan emisi dari sektor peternakan

Emisi yang diproduksi oleh sektor peternakan menyumbang besar dalam

pemanasan global. Karena baik dari kotoran yang dihasilkan oleh seekor sapi

menghasilkan kotoran sekitar 14,6 ton selama setahun, kentut dan sendawa

seekor sapi mengeluarkan gas emisi CO2.

Page 11: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

DAFTAR PUSTAKA

http://www. Wordpress/wikipedia.com

www.Kaskus.com

www.infosayangibumi.com/

Sutikno.S.E M.E

Surya pos

Stocker, Thomas F. (20-01-2001). "7.5.2 Sea Ice". Climate Change 2001: The

Scientific Basis. Contribution of Working Group I to the Third Assessment Report

of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Intergovernmental Panel on

Climate Change. Diakses pada 11 Februari 2007

Page 12: ferdytaismibahari.files.wordpress.com€¦  · Web viewGLOBAL WARMING. Isu global yang sering didengungkan oleh semua pihak warga penghuni bumi adalah pemanasan global (global warming)

“GLOBAL WARMING”

DISUSUN OLEH :

FERDYTA ISMIBAHARI (100231100061)