global warming pj

27
Oleh :

Upload: riko-ogi

Post on 14-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

global warming adalah gejala uang terjadi akibat ulah kita manusia yang selalu membuat efek rumah kaca sehingga terjadilah global warming di dunia ini

TRANSCRIPT

  • Oleh :

  • ISU MENARIK

    1. BERPOTENSI MEMBAHAYAKAN KEHIDUPAN DI DUNIA

    2. DENGAN BERTAMBAHNYA KANDUNGAN CO2 DI ATM (DUA KALI LIPAT) AKAN MENINGKATKAN SUHU RATA RATA PERMUKAAN BUMI 1.5 - 4.5 0C

    Sejak akhir abad ke 19, suhu permukaan bumi telah naik 0.5-1.0F

    Perkiraan 2100 akan mencapai > 20C

    Ware, 1997

  • PERUBAHAN SUHU GLOBAL DIUKUR DI HAWAII (1880-2000)

  • 3 METODE INVESTIGASI BAGI KENAIKAN SUHU BUMI (SOURCE:HTTP://WWW.CLIMATEARK.ORG/ARTICLES)

    Metode Hasil Kelemahan

    Rekaman data satelit Rata-rata tahunan suhu

    permukaan bumi meningkat

    sekitar 0.5C sejak 1860

    Data satelit sangat

    pendek (20 thn) dan sulit

    diinterpretasikan

    Data Paleoclimatic

    (Paleoclimatology, yaitu ilmu

    yang mempelajari masa lampau)

    Data diperoleh dari jejak alam

    seperti: lingkar tahunan batang

    pohon, inti es, fossil, sediment

    laut, karang. dll

    Dengan menganalisis data dari

    sumber tersebut ilmuwan dapat

    menarik kesimpulan tentang

    iklim sampai sekitar 140 tahun

    yang lalu

    Tidak dapat menemukan

    penjelasan bagi iklim

    saat ini

    Penelitian singkat yang

    menekankan pada aspek data

    ekologi dan biologi.

    Ilmuwan dapat berhipotesa

    tentang implikasi fenomena

    alam pada organisme

    Pengamatan singkat,

    data terbatas, dapat

    berpotensi salah dalam

    kesimpulan

  • DAMPAK PEMANASAN LAUT BAGI ORGANISME (ELLIOTT A. NORSE, 2001)

    JENIS BIOTA DAMPAK HIPOTESA

    1. Pasifik sockeye

    salmon

    Banyak kematian,

    kerusakan habitat

    Sockeye salmon sangat sensitive terhadap

    perubahan suhu

    2. Sockeye

    salmon

    Jumlah menurun di sungai

    Fraser British Columbia

    Suhu yang naik

    3. Western

    Alaskan salmon

    Turun darastis populasi

    sejak 1997 - 1998

    bersamaan dengan el nino

    Tidak mampu beradaptasi dengan temnperature

    tinggi

    4. Clams dan

    oysters

    Butuh suhu yang moderate Temperatur yang hangat

    5. Pemangsa

    Oyster

    Butuh sainitas tinggi Salinitas menurun karena kenaikan tinggi

    permukaan air laut

    6. Burung laut Reproduksi turun dan

    mortalitas meningkat

    Kelaparan karena sulit memperoleh sumber

    makanan di laut

    7. Anjing laut dan

    kura kura

    Habitatnya terganggu Erosi karena kenaikan ketinggian air laut

    8. Ikan di estuaria Menurun jumlahnya DO rendah dan salinitas meningkat

    9. Bluefish, Tuna,

    Mackerel

    Migrasi Bermigrasi ke daerah yang lebih hangat

  • LANJUTAN ..

    JENIS BIOTA DAMPAK HIPOTESA

    10. Udang karang,

    lobster

    Jumlahnya menurun di

    mexico

    Migrasi ke daerah lebih dingin suhunya di Gulf

    waters-Alabama, Mississippi, dan Florida

    11. Udang Bergantung pada daerah

    pasang surut di pantai

    Hilangnya habitat pasang surut karena kenaikan

    tinggi permukaan laut

    12. Paus Sumber makanan berkurang Menurunnya jumlah udang krill akibat pemanasan

    global

    13. Coral reefs Bleaching, putih dan mati Tingginya suhu laut tahun 1997-1998 menyebabkan

    bleaching pada coral di daerah tropis termasuk di

    Samudera Pasifik, Samudera Hindia (90% mati),

    Laut Merah, Persian Gulf, Mediterranean, dan

    Caribbean

    14. Ikan karang &

    invertebrate

    pantai

    Berpindah ke arah kutub,

    dari California

    Respon akibat pemanasan

    15. Zooplankton,

    copepods

    Menurun jumkahnya 70%

    sejak 1950an

    Hilangnya habitat yang bersuhu tepat

    16. Phytoplankton Blooming pada perairan

    dekat dengan equator

    Blooming nutrient karena peristiwa up welling dari

    aliran air

    17. Kepiting Meletakkan telur pada

    daerah pantai berpasir

    Hilangnya daerah pantai berpasir

  • Meningkatnya suhu global akan menaikkan TML, yg dapat

    berdampak bagi burung laut, ikan dan berbagai ekosistem pantai

    KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT KARENA EFEK PEMANASAN GLOBAL

  • KONDISI ABNORMAL IKLIM DI MANA SPL SAMUDRA PASIFIK DI PANTAI

    BARAT EKUADOR DAN PERU (AMERIKA SELATAN) LEBIH TINGGI DARI RATA-

    RATA NORMALNYA (ANOMALI POSITIF).

    Istilah El nino mulanya digunakan untuk menamakan arus hangat yang terkadang mengalir dari utara ke selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru, yang terjadi pada bulan Desember.

    Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap 3 -7 tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun.

  • ANOMALI : Penimpangan harga dari normal (harga rata-rata)

    Suhu

    Salinitas

    Tekanan Udara

    Curah hujan, dll

    El-Nino

    Anomali suhu (T)

    Anomali salinitas (R)

    Tekanan udara (R)

    Kemunculan El nino tahun :

    1891, 1925, 1953, 1972, 1982, 1986, 1992, 1993, dan 1997

  • 1940/41 1957/58 1978/79 1990/91

  • PERBANDINGAN KEJADIAN EL NINO TAHUN 1982, 1991, 1994 DAN 1997

  • PERBANDINGAN KEJADIAN DUA EL NINO TERKUAT TAHUN 1982 DAN 1997

  • KEADAAN SUHU DI PASIFIK TENGAH

    DAN TIMUR LEBIH DINGIN DARI RATA-

    RATA NORMALNYA (ANOMALI NEGATIF)Arus Humbolt

    membawa air

    sejuk ke kawasan

    Pasifik

    Pada masa La Nina, angin dari timur bertambah kuat dan terjadi

    putaran massa air dingin di sepanjang pantai barat Amerika Selatan

    Suhu air laut sepanjang Khatulistiwa bisa turun sebesar 14 0C

    Angin moonson meningkat di Asia Tenggara dan Australia

    (berlawanan dengan tahun-tahun El Nino)

    Sistem pergantian musim dari keadaan panas (El Nino), biasa dan

    sejuk (La Nina) dapat terjadi setiap tiga hingga empat tahun

  • SST dlm periode tertentu

    > Panas dari normalnya

    El-Nino Ossilasi Selatan La-Nina

    SST lebih dingin dari

    kondisi normalnya

    Fluktuasi parameter meteorologi yang tidak teratur

    dari tahum ke tahun di antara panas-dingin

    Dalam gerakan skala besar berkaitan

    dengan sirkulasi termal :

    (1) Sirkulasi yang ditandai dengan gerakan udara naik di

    daerah yang lebih panas

    (2) Sirkulasi yang ditandai dengan gerakan udara turun di

    daerah yang lebih dingin

  • NILAI POSITIF DARI MEI (KEJADIAN EL NINO)NILAI NEGATIF DARI MEI (KEJADIAN LA NINA)

    Nilai Indeks ENSO bdk evaluasi

    beberapa parameter meteorologi

    MULTIVARIATE

    ANALYSIS

  • INDEKS MULTIVARIATE ENSO (MEI) DI PASIFIK TENGAH, BERDASARKAN 5 VARIABEL (INDIKATOR) UTAMA, YAITU :

    1. TEKANAN AIR LAUT, 2. ANGIN PERMUKAAN LAUT, 3. SUHU PERMUKAAN LAUT, 4. SUHU UDARA DI PERMUKAAN LAUT,5. TOTAL FRAKSI AWAN

    Pola hampir

    sama

  • Fase El Nino

    I. Fase dingin (Cold Phase) Belum Terjadi EL Nino

    Tekanan Water current circulation dari Amerika Selatan ke Indonesia

    TPL di Indonesia lebih tinggi

    Short Equater Current Equatorial Under Current

    Waktu tertentu water circulation tidak sampai di Indonesia arus balik.

    Angin pasat di equator termoklin

    Amerika Selatan

    (tek tinggi)

    Indonesia/ Australia

    (tek rendah)

    180 BB

    Date line

    Arus balik

    EUCTermoklin

    SEC

    Water circulation

    MSL

    Angin pasat

  • II. Fase Perkembangan/pembentukan

    Tekanan rendah bergeser ke timur (barat date line)

    Upwelling terhambat akibat arus panas (hangat) dari equator

    Gel. Kelvin menyebar ke utara & selatan, dimulai dari date line

    Angin bertiup secara meridional (utara-selatan)

    Di utara : Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ)

    Di selatan : South Pasific Convergence Zone (SPCZ)

    Amerika Selatan

    (tek rendah)Indonesia/ Australia

    (tek tinggi)

    180 BB

    Date line

    Arus balik

    Termoklin

    Arus hangat di Peru

    MSLGel Kelvin

  • III. Fase Panas El Nino terjadi

    Terjadi Anomali SST (panas)

    EUC bergerak ke selatan

    Gel Kelvin bergerak ke utara

    Angin bertiup secara meridional (utara-selatan)

    # Di uatara terjadi ITCZ

    # Di selatan terjadi SPCZ (panas)

    IV. Fase Disipasi (Dissipation Phase) : El Nino hilang

    SPL kembali menurun pada kondisi normal

  • ENSO (El-Nino Southern Oscillation)

    Dinamika timbal balik antara atmosfer

    dengan laut di Pasifik Barat (tropis)

    Berpengaruh terhadap :

    Suhu

    Salinitas

    Arus

    Perikanan

    Menguntungkan :

    Menciptakan DPI potensial

    Merugikan :

    Penimpangan parameter suhu, salinitas &

    arus dapat mempengaruhi daya adaptasi ikan

  • AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH EL NINO LA NINA

    EL NINO MEMBUAT BEBERAPA BAGIAN DI AUSTRALIA DAN INDONESIA MENDERITA KEKERINGAN DAN SEBALIKNYA BASAH DAN BANJIR PADA MASA LA NINA

    MUSIM MONSON YANG ABNORMAL DI BAGIAN INDIA

    KONDISI YANG LEBIH DINGIN DAN BERSALJU DI BAGIAN UTARA NEGARA BAGIAN BARAT GREAT LAKES USA. MEMPERKAYA AKTIFITAS BADAI DI SEKITAR PERTENGAHAN ATLANTIC

    CURAH HUJAN YANG TINGGI MENYEBABKAN BANJIR DI ASIA TENGGARA

    MUSIM HUJAN DI TIMUR AUSTRALIA

    DINGIN DAN BASAH PADA MUSIM DINGIN DI TENGGARA AFRICA

  • PENGARUH EL NINO/LA NINA TERHADAP KEBERADAAN TONGKOLDI SELAT SUNDA

    HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN PERUBAHAN IKLIM REGIONAL SANGAT MEMPENGARUHIVARIASI PUNCAK MUSIM PENANGKAPAN TONGKOL DI SELAT SUNDA. SELAMA BERLANGSUNGNYAEL NINO, PERAIRAN SELAT SUNDA MERUPAKAN TEMPAT IDEAL UNTUK MENANGKAP TONGKOL.DENGAN PUNCAK MUSIM PENANGKAPAN PADA BULAN MEI S/D AGUSTUS

    SEBALIKNYA PERUBAHAN IKLIM REGIONAL YANG DIPICU DARI SAMUDERA HINDIA, YAITU FASEPOSITIF DAN NEGATIF INDIAN OCEAN DIPOLE MENYEBABKAN KONDISI PERAIRAN SELAT SUNDATIDAK KONDUSIF UNTUK HABITAT TONGKOL. PADA SAAT TERSEBUT BERLANGSUNG, TIDAK ADAINDIKASI PUNCAK MUSIM PENANGKAPAN

    PERUBAHAN IKLIM REGIONAL LA NINA YANG DIPICU DARI SAMUDERA PASIFIK TIDAK YANGKONDUSIF UNTUK MIGRASI IKAN TONGKOL KE SELAT SUNDA. PADA SAAT INI BERLANGSUNG,PUNCAK MUSIM PENANGKAPAN TERJADI DALAM WAKTU YANG SANGAT PENDEK, YAITU PADAPERTENGAHAN BULAN MEI - JUNI

  • SPL RATA-RATA BULANAN TAHUN ENSO (1998) LEBIH RENDAH SEKITAR 1.7 0 C DARI NON ENSO (1996)

  • 1. PERUBAHAN TEMPERATURE MEMPENGARUHI KELIMPAHAN BIGEYE.

    2. TOTAL CATCH BIGEYE PADA TAHUN EL NINO (1998) SEBESAR 42.209 EKOR LEBIH BESARDIBANDINGKAN DENGAN TAHUN NON EL NINO 30.401 EKOR.

    3. PADA KONDISI EL NINO BIGEYE NAIK KE PERMUKAAN KARENA SUHU DI PERAIRAN YANG DALAM TERLALU DINGIN BAGI TUNA MATA BESAR

    Pengaruh El nino/La nina terhadap keberadaan

    Big eye di Selatan Jawa

  • APAKAH HUBUNGAN ANTARA EL NINO/LA NINA DENGAN PEMANASAN GLOBAL? APAKAH AKAN SERING TERJADI EL NINO DIKARENAKAN EFEK PEMANASAN GLOBAL?.

    MASIH SERING DIPERTANYAKAN DAN BELUM DAPAT DIJELASKAN DENGAN BAIK. MASIH DIBUTUHKAN PENELITIAN YANG DAPAT MEMISAHKAN VARIABEL IKLIM ALAMI DARI

    PENGARUH AKTIFITAS MANUSIA YANG MENYEBABKAN PEMANASAN GLOBAL.

    Masih perlu dilakukan

    penelitian untuk

    memperoleh data yang

    lengkap

  • UNTUK MEMONITOR SUHU PERMUKAAN AIR LAUT SAAT INI DI LAUT PASIFIKTELAH DILAKUKAN KEGIATAN MONITOR MELALUI BUOYS DAN SATELIT

    NOAA TELAH MENGOPERASIKAN 70 BOUY UNTUK MEMPEROLEH DATA SEPANJANG DAERAH

    KATULISTIWA PASIFIK, SELANJUTNYA DATA TERSEBUT DILENGKAPI DAN DIKALIBRASI DENGAN

    DATA SATELIT YANG DIPEROLEH NOAA, TOPEX/POSEIDON MILIK NASA USA.

    DI INDONESIA JUGA TAHUN 2005 MULAI DILAKUKAN MONITORING KONDISI OCEANOGRAPHY

    FISIK LAUT DENGAN MENGGUNAKAN BOUY SEPERTI YANG DILAKUKAN DI SELAT BALI DALAM

    PROGRAM SEACORM DAN INSTANT