wasiat sebelum tidur

2
Wasiat Sebelum Tidur Majdi As-Sayyid Ibrahim Wasiat Sebelum Tidur Majdi As-Sayyid Ibrahim "Ali berkata, Fathimah mengeluhkan bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu ada seorang tawanan yang mendatangi Nabi r. Maka Fathimah bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau. Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia mengabarkan kepadanya. Tatkala Nabi r tiba, Aisyah mengabarkan kedatangan Fathimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi kami, yang kala itu kami hendak berangkat tidur. Lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. 'Tetaplah di tempatmu'. Lalu beliau duduk di tengah kami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau di dadaku. Beliau berkata. 'Keta huila h, aka n kua jar ka n kep ada mu sesuatu yan g le bih ba ik da ripada apa yan g eng ka u min ta kepadaku. Apabila engkau hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh tiga kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu". (  Hadits Shahih, ditakhrij Al-Bukhari 4/102, Muslim 17/45, Abu Dawud hadits nomor 5062, At-Tirmidzi hadits nomor 3469, Ahmad 1/96, Al-Baihaqy 7/293) Wahai Ukhti Muslimah….. ! Inilah wasiat Nabi r bagi putrinya yang suci, Fathimah, seorang pemuka para wanita penghuni sorga. Maka marilah kita mempelajari apa yang bermanfa'at bagi kehidupan dunia dan akhirat kita dari wasiat ini. Fathimah merasa capai karena banyaknya pekerjaan yang harus ditanganinya, berupa pekerjaan-  pekerjaan rumah tangga, terutama pengaruh alat penggiling. Maka dia pun pergi menemui Rasulullah r untuk meminta seorang pembantu, yakni seorang wanita yang bisa membantunya. Tatkala Fathimah mema suki ruma h Nabi r, dia tida k mendapatkan beli au. Dia hanya men dapa tkan Aisyah, Ummul Mukminin . Lalu Fathimah men yebu tkan kepe rlua nnya kepa da Aisy ah. Tatka la beliau tiba, Ais yah mengabarkan urusan Fathimah. Beli au memperti mbangkan permintaan Fath imah . Dan, memang beliau memp unya i bebe rapa orang tawanan perang, ada pula dari kaum wanitanya. Tetapi tawanan-tawanan ini akan dijual, dan hasilnya akan disalurkan kepada orang-orang Muslim yang fakir, yang tidak mempunyai tempat tinggal dan makanan kecuali dari apa yang diberikan Rasulullah r. Lalu beliau pergi ke rumah Ali, suami Fathimah, yang saat itu keduanya siap hendak tidur. Beliau masuk rumah Ali dan Fathimah setelah meminta ijin dari keduanya. Tatkala beliau masuk, keduanya bermaksud hendak berdiri, namun beliau berkata. "Tetaplah engkau di tempatmu". "Telah dikabarkan kepadaku bahwa engkau datang untuk meminta. Lalu apakah keperluanmu? ". Fathimah menjawab. "Ada kabar yang kudengar bahwa beberapa pembantu telah datang kepada engkau. Maka aku ingin agar engkau memberiku seorang pembantu untuk membantuku membuat roti dan adonannya. Karena hal ini sangat berat bagiku". Beliau berkata. "Mengapa engkau tidak datang meminta yang lebih engkau sukai atau lebih baik dari hal itu ?" . Kemudian beliau memberi isyarat kepada keduanya, bahwa jika keduanya hendak tidur, hendaklah  bert asbi h kepa da Alla h, bert akbi r dan bert ahmi d denga n bila ngan tert entu yang dise butk an kepa da keduanya. Lalu akhirnya beliau berkata. "Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu". Ali tidak melupakan wasiat ini, hingga setelah istrinya meninggal. Hal ini dikatakan Ibnu Abi Laila. "Ali  berkata, 'Semenjak aku mendengar dari Nabi r, aku tidak pernah meninggalkan wasiat itu". Ada yang  bertanya. "Tidak pula pada malam perang Shiffin ?". Ali menjawab. "Tidak pula pada malam perang Shiffin". (  Ditakhrij Muslim 17/46. Yang dimaksud perang Shiffin di sini adalah perang antara pihak Ali dan Mu'awiyah di Shiffin, suatu daerah antara Irak dan Syam. Kedua belah pihak berada di sana beberapa bulan) Boleh jadi engkau bertanya-tanya apa hubungan antara pembantu yang diminta Fathimah dan dzikir ? Hubungan keduanya sangat jelas bagi orang yang memiliki hati atau pikiran yang benar-benar sadar. Sebab dzikir bisa memberikan kekuatan kepada orang yang melakukannya. Bahkan kadang-kadang dia  bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan. Di antara manfaat dzikir adalah : Menghilangkan duka dan kekhawatiran dari hati. Mendatangkan kegembiraan dan keceriaan bagi hati. - 1 Created by Qaulan Sadida

Upload: denny-rivani

Post on 07-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/3/2019 Wasiat Sebelum Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/wasiat-sebelum-tidur 1/2

Wasiat Sebelum Tidur Majdi As-Sayyid Ibrahim

Wasiat Sebelum TidurMajdi As-Sayyid Ibrahim

"Ali berkata, Fathimah mengeluhkan bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu adaseorang tawanan yang mendatangi Nabi r . Maka Fathimah bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau.Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia mengabarkan kepadanya. Tatkala Nabi r tiba, Aisyah mengabarkan

kedatangan Fathimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi kami, yang kala itu kami hendak berangkattidur. Lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. 'Tetaplah di tempatmu'. Lalu beliau duduk di tengahkami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau di dadaku. Beliau berkata.'Ketahuilah, akan kuajarkan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang engkau mintakepadaku. Apabila engkau hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh tiga kali, bertasbihlah tiga puluhtiga kali, dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu".( Hadits Shahih, ditakhrij Al-Bukhari 4/102, Muslim 17/45, Abu Dawud hadits nomor 5062, At-Tirmidzihadits nomor 3469, Ahmad 1/96, Al-Baihaqy 7/293 )

Wahai Ukhti Muslimah….. !Inilah wasiat Nabi r bagi putrinya yang suci, Fathimah, seorang pemuka para wanita penghuni sorga.Maka marilah kita mempelajari apa yang bermanfa'at bagi kehidupan dunia dan akhirat kita dari wasiat

ini. Fathimah merasa capai karena banyaknya pekerjaan yang harus ditanganinya, berupa pekerjaan- pekerjaan rumah tangga, terutama pengaruh alat penggiling. Maka dia pun pergi menemui Rasulullah r

untuk meminta seorang pembantu, yakni seorang wanita yang bisa membantunya. Tatkala Fathimahmemasuki rumah Nabi r , dia tidak mendapatkan beliau. Dia hanya mendapatkan Aisyah, UmmulMukminin. Lalu Fathimah menyebutkan keperluannya kepada Aisyah. Tatkala beliau tiba, Aisyahmengabarkan urusan Fathimah.

Beliau mempertimbangkan permintaan Fathimah. Dan, memang beliau mempunyai beberapa orangtawanan perang, ada pula dari kaum wanitanya. Tetapi tawanan-tawanan ini akan dijual, dan hasilnyaakan disalurkan kepada orang-orang Muslim yang fakir, yang tidak mempunyai tempat tinggal danmakanan kecuali dari apa yang diberikan Rasulullah r . Lalu beliau pergi ke rumah Ali, suami Fathimah,yang saat itu keduanya siap hendak tidur. Beliau masuk rumah Ali dan Fathimah setelah meminta ijin dari

keduanya. Tatkala beliau masuk, keduanya bermaksud hendak berdiri, namun beliau berkata. "Tetaplahengkau di tempatmu". "Telah dikabarkan kepadaku bahwa engkau datang untuk meminta. Lalu apakahkeperluanmu?". Fathimah menjawab. "Ada kabar yang kudengar bahwa beberapa pembantu telah datangkepada engkau. Maka aku ingin agar engkau memberiku seorang pembantu untuk membantuku membuatroti dan adonannya. Karena hal ini sangat berat bagiku".

Beliau berkata . "Mengapa engkau tidak datang meminta yang lebih engkau sukai atau lebih baik dari hal itu ?" . Kemudian beliau memberi isyarat kepada keduanya, bahwa jika keduanya hendak tidur, hendaklah

bertasbih kepada Allah, bertakbir dan bertahmid dengan bilangan tertentu yang disebutkan kepadakeduanya. Lalu akhirnya beliau berkata. "Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu".

Ali tidak melupakan wasiat ini, hingga setelah istrinya meninggal. Hal ini dikatakan Ibnu Abi Laila. "Ali

berkata, 'Semenjak aku mendengar dari Nabi r , aku tidak pernah meninggalkan wasiat itu". Ada yang bertanya. "Tidak pula pada malam perang Shiffin ?". Ali menjawab. "Tidak pula pada malam perangShiffin". ( Ditakhrij Muslim 17/46. Yang dimaksud perang Shiffin di sini adalah perang antara pihak Alidan Mu'awiyah di Shiffin, suatu daerah antara Irak dan Syam. Kedua belah pihak berada di sanabeberapa bulan )

Boleh jadi engkau bertanya-tanya apa hubungan antara pembantu yang diminta Fathimah dan dzikir ?Hubungan keduanya sangat jelas bagi orang yang memiliki hati atau pikiran yang benar-benar sadar.Sebab dzikir bisa memberikan kekuatan kepada orang yang melakukannya. Bahkan kadang-kadang dia

bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan. Di antara manfaat dzikir adalah :

Menghilangkan duka dan kekhawatiran dari hati.

Mendatangkan kegembiraan dan keceriaan bagi hati.

- 1 – Created by Qaulan Sadida

8/3/2019 Wasiat Sebelum Tidur

http://slidepdf.com/reader/full/wasiat-sebelum-tidur 2/2

Wasiat Sebelum Tidur Majdi As-Sayyid Ibrahim

Memberikan rasa nyaman dan kehormatan.

Membersihkan hati dari karat, yaitu berupa lalai dan hawa nafsu.

Boleh jadi engkau juga bertanya-tanya, ada dzikir-dzikir lain yang bisa dibaca sebelum tidur selain ini.Lalu mana yang lebih utama ? Pertanyaan ini dijawab oleh Al-Qady Iyadh : "Telah diriwayatkan dari

Nabi r beberapa dzikir sebelum berangkat tidur, yang bisa dipilih menurut kondisi, situasi dan orang yangmengucapkannya. Dalam semua dzikir itu terdapat keutamaan".

Secara umum wasiat ini mempunyai faidah yang agung dan banyak manfaat serta kebaikannya. Inilahyang disebutkan oleh sebagian ulama :PertamaMenurut Ibnu Baththal, di dalam hadits ini terkandung hujjah bagi keutamaan kemiskinan daripadakekayaan. Andaikata kekayaan lebih utama daripada kemiskinan, tentu beliau akan memberikan

pembantu kepada Ali dan Fathimah. Dzikir yang diajarkan beliau dan tidak memberikan pembantukepada keduanya, bisa diketahui bahwa beliau memilihkan yang lebih utama di sisi Allah bagi keduanya.

Pendapat ini disanggah oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar. Menurutnya, hal ini bisa berlaku jika beliaumempunyai lebihan pembantu. Sementara sudah disebutkan dalam pengabaran di atas bahwa beliaumerasa perlu untuk menjual para tawanan itu untuk menafkahi orang-orang miskin. Maka menurut Iyadh,tidak ada sisi pembuktian dengan hadits ini bahwa orang miskin lebih utama daripada orang kaya.

Ada perbedaan pendapat mengenai makna kebaikan dalam pengabaran ini. Iyadh berkata. "Menurutzhahirnya, beliau hendak mengajarkan bahwa amal akhirat lebih utama daripada urusan dunia, sepertiapapun keadaannya. Beliau membatasi pada hal itu, karena tidak memungkinkan bagi beliau untuk memberikan pembantu. Kemudian beliau mengajarkan dzikir itu, yang bisa mendatangkan pahala yanglebih utama daripada apa yang diminta keduanya".Menurut Al-Qurthuby, beliau mengajarkan dzikir kepada keduanya, agar ia menjadi pengganti dari do'atatkala keduanya dikejar kebutuhan, atau karena itulah yang lebih beliau sukai bagi putrinya, sebagaimanahal itu lebih beliau sukai bagi dirinya, sehingga kesulitannya bisa tertanggulangi dengan kesabaran, danyang lebih penting lagi, karena berharap mendapat pahala.KeduaDisini dapat disimpulkan tentang upaya mendahulukan pencari ilmu daripada yang lain terhadap hak seperlima harta rampasan perang.KetigaHendaklah seseorang menanggung sendiri beban keluarganya dan lebih mementingkan akhirat daripadadunia kalau memang dia memiliki kemampuan untuk itu.KeempatDi dalam hadits ini terkandung pujian yang nyata bagi Ali dan Fathimah.KelimaSeperti itu pula gambaran kehidupan orang-orang salaf yang shalih, mayoritas para nabi dan walinya.KeenamDisini terkandung pelajaran sikap lemah lembut dan mengasihi anak putri dan menantu, tanpa harusmerepotkan keduanya dan membiarkan keduanya pada posisi berbaring seperti semula. Bahkan beliaumenyusupkan kakinya yang mulia di antara keduanya, lalu beliau mengajarkan dzikir, sebagai ganti dari

pembantu yang diminta.KetujuhOrang yang banyak dzikir sebelum berangkat tidur, tidak akan merasa letih. Sebab Fathimah mengeluhletih karena bekerja. Lalu beliau mengajarkan dzikir itu. Begitulah yang disimpulkan Ibnu Taimiyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata. "Pendapat ini perlu diteliti lagi. Dzikir tidak menghilangkan letih. Tetapi hal ini bisa ditakwil bahwa orang yang banyak berdzikir, tidak akan merasa mendapat madharat karenakerjanya yang banyak dan tidak merasa sulit, meskipun rasa letih itu tetap ada".

Begitulah wahai Ukhti Muslimah, wasiat Nabi r yang disampaikan kepada salah seorang pemimpin penghuni sorga, Fathimah, yaitu berupa kesabaran yang baik. Perhatikanlah bagaimana seorang putri Nabi dan istri seorang shahabat yang mulia, harus menggiling, membuat adonan roti dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya. Maka mengapa engkau tidak menirunya ?

- 2 – Created by Qaulan Sadida