hk waris tanpa wasiat

8/8/2019 Hk Waris Tanpa Wasiat

1/28

HUKUM WARIS

Tanpa Wasiat/ ABISNTESTATO


2/28

Pengertian Hukum Waris

Hukum waris adalah hukum harta kekayaandalam lingkungan keluarga, karena wafatnyaseseorang maka akan ada pemindahan hartakekayaan yang ditinggalkan oleh si mati/pewaris

dan akibat dari pemindahan ini bagi orang-orangyang memperolehnya, baik dalam hubunganantara mereka maupun antara mereka denganpihak ketiga.

Karena itu hukum waris merupakan kelanjutanhukum keluarga, tetapi juga mempunyai segihukum harta kekayaan.


3/28

Di Indonesia dikenal 3 macam hukum waris danmasih berlaku sampai saat ini yaitu;

a. hukum waris barat atau waris menurut BWb. hukum waris islam

c. hukum waris adat.

Dalam hal ini kta akan membicarakan hukumwaris barat atau berdasar pada BW. Berdasarkanpasal 528 KUHperdata, hak mewarisdiidentikkan dengan hak kebendaan, sedangkanpasal 584 KUHperdata menyebutkan hak warissebagi salah satu cara untuk memeperoleh hak

kebendaan/hak milik. Oleh karenanya dalampenempatannya dimasukkan dalam buku IIKUHperdata (tentang benda).


4/28

Dengan staatblad 1917 No. 129 jo stb 1924 No.557 hukum waris dalam KUHperdata berlaku

bagi orang-orang timur asing Tiong Hoa. Danberdasarkan staatblad 1917 No. 12 tentangpenundukan diri terhadap hukum eropa, makabagi orang-orang Indonesia dimungkinkan pulamenggunakan hukum perdata barat. Tegasnya

hukum waris KUHperdata berlaku bagi;1.orang Eropa & mereka yg dipersamakan

dengan orang eropa.

2.timur asing Tiong Hoa

3.timur asing lainya dan Pribumi yangmenundukkan diri.


5/28

Subjek Hukum Waris

1.pewaris

setiap orang yg meninggal dengan meninggalkanharta kekayaan disebut sebagai pewaris. Iniberarti syarat sebagai pewaris adalah hak-hak dan/atau sejumlah kewajiban yang harus dipenuhipada pihak ke3, yang dapat dinilai dengan uang.

2. ahli waris

Adalah mereka yg menggantikan kedudukan

hukum dari orang yg meninggal dlm kedudukanhukum harta kekayaan

Orang-orang tertentu, yang secara limitativediatur dalam KUHperdata, yang menerima hartapeninggalan.


6/28

AHLI WARIS

Kedudukan Sendiri Ahli waris yang mewaris berdasarkan kedudukan

sendiri (uiteigen hoofde) atau mewaris secara langsung.KUHperdata mengatur penggolongan ahli waris iniyaitu;

a. golongan pertama yaitu, sekalian anak - anak besertaketurunannya dalam garis lurus ke bawah.

b. golongan kedua yaitu, orang tua dan saudara-saudarapewaris; pada dasarnya bagian orang tua disamakandengan bagian saudara-saudara pewaris, tetapi dengan

jaminan dimana bagian orang tua minimal bagianharta peninggalan.


7/28

AHLI WARIS

c. golongan ketiga, Ps. 853 & Ps. 854 KUHpdtmenentukan dalam hal tidak adanya golongan pertama &kedua maka harta peninggalan harus dibagi dua(kloving), 1/2 bagian untuk kakek-nenek pihak ayah, 1/2

bagian untuk kakek-nenek pihak ibu.

d. golongan kempat yaitu, sanak keluarga si pewaris dalamgaris menyimpang sampai derajat keenam.

dalam hal tidak adanya golongan 1 dan 2 golongan 3 dan4 ini dapat bersama mewaris.


8/28

AHLI WARIS

Penggantian ahli waris berdasarkanpenggantian (bij plaatsvervulling), dalam hal ini disebut ahli waris tidak langsung.

KUHperdata memperinci ahli waris berdasarkanpenggantian sebagai berikut;

a. penggantian dalam garis lurus ke bawah:Setiap anak yg meninggal lbh dulu digantikanoleh sekalian cucu/ anak- anaknya pewaris. Dalamhal semua anak ternyata onwaardig, onterfd, makasekalian cucu pewaris tampil dalam kedudukannya

sendiri, karena dalam penggantian berlakuketentuan pasal 848 KUHpdt yang berbunyi;hanya orang-orang yang telah mati saja yang dapatdigantikan.


9/28

AHLI WARIS

Penggantianb.penggantian dalam garis kesamping (zijlinie)

Tiap saudara kandung/tiri yg meninggal terlebih dahuludigantikan oleh sekalian anaknya.

c. penggantian dalam garis ke samping, juga melibatkanpenggantian anggota-anggota keluarga yang lebih jauh.Misalnya paman, keponakan, jika meninggal

terlebih dahulu digantikan oleh keturunannya.


10/28

AHLI WARIS

Penggantian Seorang ahli waris yg tidak patut &

seorang ahli waris yg menolak warisan,

tidak boleh diganti. Seseorang yg melakukan tindakan2 shg ia

oleh UU dinyatakan tidak patut utkmewaris --> menghapuskan hak dari anak-

anaknya untuk menggantikannya.


11/28

AHLI WARIS

Pihak Ketigapihak ketiga yang bukan ahli waris dapat

menikmati harta peninggalan.

Dalam hal ini kemungkinannya timbul karenadalam KUHPdt terdapat ketentuan tentang pihakketiga yang bukan ahli waris, tetapi dapatmenikmati harta peninggalan pewarisberdasarkan suatu testament. Pihak ketiga

tersebut dapat berupa pribadi hukum , rechtpersoon.


12/28

HAK & KEWAJIBAN

AHLI WARIS1. Hak Pewaris

Hak pewaris timbul sebelum terbukanya

harta peninggalan dalam arti bahwapewaris sebelum meninggal berhakmenyatakan kehendaknya dalam wasiatatau sebuah testamen


13/28

HAK & KEWAJIBAN

AHLI WARIS2. Hak dan Kewajiban ahli waris

kewajiban si pewaris merupakan pembatasanterhadap haknya yang ditentukan oleh UU.Pewaris harus mengindahkan adanya bagianlegitime portie, yaitu suatu bagian tertentu dariharta peninggalan yang tidak dapat dihapuskanoleh orang yang meninggalkan warisan (Ps.

913 KUHPdt)--> legitime portie : pembatasan thd hakpewaris dalam membuat testamen.


14/28

HAK & KEWAJIBAN

AHLI WARISA. HAK AHLI WARIS

setelah terbuka warisan, ahli waris diberi hakutk menentukan sikap :

* menerima secara penuh, yang dapat dilakukansecara tegas atau secara lain.

-secara tegas yaitu jika penerimaan tsbdituangkan dlm suatu akta yg memuat penerimaannya sbgahli waris.

-secara diam-diam yaitu jika ahli waris tsb melakukanperbuatan penerimaannya sbg ahli waris & perbuatan tsbharus mencerminkan penerimaan terhadapwarisan yg meluang, yaitu dgn meng- ambil,menjual atau melunasi hutang2 pewaris.


15/28

HAK & KEWAJIBAN

AHLI WARIS*menerima dgn reserve/ menukar/benificier, akibat yg

terpenting dari warisan secara benificier adalahkewajiban melunasi hutang2 & beban lain si pewaris

dibatasi sdmk rupa shg pelunasannya dibatasi mnrt kekuatan

warisan, dlm hal ini ahli waris tidak usah menanggunghutang dgn kekayaannya sendiri.

- ahli waris kehilangan haknya utk menerima warisansecara beneficier & dianggap sbg ahli waris murni,apabila ia:

> dgn sengaja & dgn itikad buruk telah tdk memasukkan sementara benda yg termasuk harta

peninggalan, dalam pendaftaran.

> bersalah melakukan penggelapan terhadap benda-benda yang termasuk warisan.


16/28

HAK & KEWAJIBAN

AHLI WARIS* menolak warisan, hal ini mgkn terjadi

jika ternyata jumlah harta

kekayaan yg berupa kewajibanhutang lebih besar drpd hak utk menikmati harta peninggalan.


17/28

HAK & KEWAJIBAN

AHLI WARISb. Kewajiban ahli waris

- memelihara keutuhan harta peninggalansebelum harta tersebut dibagi-bagi.

- mencari cara pembagian yang sesuai denganketentuan.

- melunasi hutang pewaris jika pewaris

meninggalkan hutang (hal ini mungkinbertentangan dengan hak ahli waris.

- melaksanakan wasiat.


18/28

Cara Pembagian Warisan

Setelah selesai perhitungan & pembayaranhutang-hutang pewaris, Ps. 1079 KUHPdt, carapembagian warisan sbb :

> masing-masing ahli waris menerima barangtertentu dgn nilai sama rata.

> bila diantara para ahli waris ada ygmenerima barang/waris lebih daribagiannya, di pihak lain diantara para ahliwaris menerima kurang dari bagiannya,maka ahli waris yg menerima lebihdiharuskan memberi sejumlah uang tunaikepada yg mendapat kurang bagiannya.


19/28

Cara Pembagian Warisan

Ps. 1080 KUHPdt : setelah menerimapenentuan barang2 tertentu, membuka

kemungkinan tukar menukar bagianmasing2 diantara para ahli waris.

Ps. 1083 KUHPdt : menegaskan jikapembagian warisan telah terjadi, maka

masing2 ahli waris dianggap sebagaipemilik barang yg diterimanya sejak saatpewaris meninggal.


20/28

OBJEK HUKUM WARIS

Pada prinsipnya objek hukum waris adalahharta kekayaan yang dipindahtangankandari pewaris kepada ahli waris. Harta yangdipindahtangankan dapat berupa :> aktiva, yaitu sejumlah benda yang nyata

ada dan/ atau berupa tagihan piutang kepadapihak ketiga. Selain itu aktiva dapat pula

berupa hak immaterial, spt hak cipta, dst.


21/28

OBJEK HUKUM WARIS

> pasiva, yaitu sejumlah hutang pewarisyang harus dilunasi pada pihak ketiga, maupun kewajiban lainnya.

Objek hukum waris adalah harta kekayaan,baik berwujud maupun abstrak.

Dengan demikian berarti bahwa hak-hakdan kewajiban pewaris yang lahir darihubungan hukum keluarga tidak dapatdiwariskan, kecuali hak suami/ayah untukmenyangkal anaknya.


22/28

INBRENG/ PEMASUKAN

Ps 1086 KUHPdt menyatakan bahwa :memperhitungkan pemberian-pemberian yangdilakukan oleh pewaris waktu ia masih hidup

kepada ahli warisnya. Pasal 1086(1) menyatakan : yang diwajibkan

untuk melakukan inbreng atau pemasukan hanyaahli waris lurus kebawah baik anak sah maupunanak luar kawin yang diakui termasuk ahli waris

karena penggantian tempat. Untuk seorang istritidak perlu inbreng, karena mereka hartabersama, kecuali ada perjanjian perkawinan.Maksud dari pemasukan ini adalah untukmemenuhi rasa keadilan diantara para ahli waris.


23/28

LEGITIME PORTIE

Adalah suatu bagian warisan tertentu yang harusditerima seorang ahli waris dari hartapeninggalan yang tidak dapat diganggu gugat.

Yang berhak memperoleh legitime portie iniadalah ahli waris dalam garis lurus, baik kebawah maupun ke atas, tegasnya hak ataslegitime portie ini baru timbul apabila seorangdalam suatu keadaan sungguh-sungguh tampil

kemuka sebagai ahli waris menurut undang-undang.


24/28

LEGITIME PORTIE

Dalam hal legitime portie ada prioritas/penutupan. Seorang yang berhak atas suatu legitime portiedinamakan legitimaris. Ia dapat meminta

pembatalan tiap testamen yang melanggar haknyatersebut dan ia berhak pula untuk menuntutsupaya diadakan pengurangan (inkorting)terhadap segala macam pemberian warisan, baikyang berupa erfstelling maupun berupa legaat

yang mengurangi haknya. Peraturan mengenailegitime portie ini oleh undang-undangdipandang sebagai suatu pembatasan hak pewarisdalam membuat testamen menurut kehendakhatinya sendiri.


25/28

PEMBAGIAN WARIS

Apabila ada bapa, ibudan 1 saudara

- bapa dapat 1/3 bagian

- ibudapat 1/3 bagian- saudara dapat 1/3 bagian

Apabila ada bapa, ibu & 2 saudara

- bapa dapat bagian- ibudapat bagian

- saudara masing2 dapat bagian


26/28

PEMBAGIAN WARIS

Apabila orang tua dan 3 saudara

- orang tua masing2 dapat bagian

- saudara masing2 dapat 2/4 x 1/3 bag Apabila ada 2 atau lebih saudara :

- orang tua masing2 dapat bagian

- saudara2 bersama dapat 2/4 bagian


27/28

PEMBAGIAN WARISAN

Apabila yg ada hanya salah satudariorang tua (bapa saja atau ibu saja) dan

saud

ara.

- bapa/ ibudapat bagian

- saudara dapat bagian

Apabila salah satu orang tua dan 2saudara

- bapa/ ibudapat 1/3 bagian

- saudara masing2 2/3 x bagian


28/28

PEMBAGIAN WARIS

Apabila ada salah satu orang tua dan 3 saudara.


- saudara masing2 dapat x 1/3 bagian

Apabila salah orang tua dan 4 saudara


- saudara masing2 dapat x bagian

Apabila ada 3 atau lebih saudara :

- bapa/ ibudapat bagian- saudara2 bersama bagian

hk waris tanpa wasiat

Documents