volume ii sekolah kedinasan
TRANSCRIPT
-
PENGURUS PUSAT IKATAN ALUMNI
SMA TARUNA NUSANTARA
FORUM DAN PAMERAN PENDIDIKAN TINGGI 2013
BUKU ELEKTRONIK VOL. II Sekolah Kedinasan
-
1
Mantapkan Hati Melangkah Pasti,
Satukan Tekad Wujudkan Mimpi.
STUDIUM GENERALE XV
SMA TARUNA NUSANTARA
2013
-
2
Daftar Isi
1. Akademi Militer........................................................................................................3
2. Akademi Kepolisian................................................................................................5
3. Sekolah Tinggi Energi dan Mineral................................................................11
4. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara...................................................................13
5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara.......................................................................15
6. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.........................................................................15
7. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia......................................................17
8. Institut Pemerintahan Dalam Negeri...........................................................19
9. Akademi Imigrasi....................................................................................................20
10. Sekolah Tinggi Sandi Negara..........................................................................21
11. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik..........................................................................22
-
3
Akademi Militer (AKMIL)
Akademi Angkatan Darat (AAD)
Akademi Angkatan Darat bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta
pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat,
Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan
SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956
berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat).Sementara itu pula pada
tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di
Bandung.Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan
dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali
dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah
melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir
Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali
Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang, hingga sekarang.
Jangan lupa melanjutkan studi di AAD tidak hanya akan dibina di bidang fisik tapi juga
di bidang akademis, karena keluaran pendidikan Akmil adalah Perwira TNI AD berpangkat
Letnan Dua sesuai korps masing-masing yang berkemampuan dasar jabatan golongan VIII
setingkat Komandan Peleton dan memiliki kualifikasi Akademis Program Diploma IV (D IV)
Pertahanan dengan gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (SST Han).Maka masa
pendidikan Taruna AD adalah 4 tahun (Taruna Akmil) dibagi menjadi :
1. Taruna Akademi TNI ( Candradimuka ) :
1 tahun (2 semester) : 52 SKS
2. Taruna Akmil :
3 tahun (6 semester) : 144 SKS Saat di masa pendidikan Taruna akan dibagi dalam
beberapa bidang profesi di antaranya :
1. Program Studi Manajemen Pertahanan.
2. Program Studi Teknik Sipil Pertahanan.
3. Program Studi Teknik Mesin Pertahanan.
4. Program Studi Teknik Elektro Pertahanan.
5. Program Studi Administrasi Pertahanan.
-
4
Setelah lulus dari satuan pendidikan angkatan darat, personil dapat ditugaskan di dalam
(Jawa, Kalimantan, NTT, dll) maupun luar negeri (pasukan Garudan di Kongo, Haiti, Lebanon)
sesuai dengan penugasan masing-masing
Fasilitas:
Asrama
Kelas belajar
Gelanggang olahraga
Laboratorium
Sarana fitness
Persyaratan dan info lengkap dapat dilihat di http://www.akmil.ac.id
-
5
Akademi Angkatan Laut (AAL)
Pada tahun 1951, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) membuka Institut Angkatan
Laut (IAL) berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pertahanan Nomor: D/MP/279/1951 tanggal 29 Juni 1951. Pada Angkatan I, IAL membuka 3 jurusan atau korps yaitu korps Navigasi, korps Teknik Mesin, dan korps Administrasi. Lama pendidikan ditentukan tiga tahun yang terbagi atas dua tahun teori dan satu tahun praktek. Sedangkan untuk penggemblengan watak dan fisik diberikan oleh pihak ALRI sendiri.Satu tahun kemudian yaitu pada penerimaan Angkatan II, ditambah dua korps yaitu korps Komando (KKO) dan korps Elektronika.Pada tanggal 13 Desember 1956, IAL berubah menjadi Akademi Angkatan Laut (AAL) dengan sistem pendidikan tetap tiga tahun.Selanjutnya pada tahun 1961, karena sistem pendidikan tiga tahun dianggap terlalu singkat, maka diubah menjadi sistem pendidikan empat tahun. Prosentase pelajaran yang diberikan menjadi 73% pelajaran praktek/latihan serta teori kemiliteran/keangkatan lautan (profesi), dan 27% pengetahuan akademik (Iptek). Sedangkan sistem lima korps yang ada dilebur menjadi hanya tiga korps, yaitu korps Pelaut ( gabungan dari Pelaut, Teknik dan Elektro), Administrasi dan Komando/Marinir. Tiga korps ini disebut sebagai sistem laut.Menjelang akhir dari periode ini sistem laut dengan tiga korps disempurnakan lagi menjadi sistem jurusan terbatas (Limited Line System) atau dinamakan Sistem Cikar Kemudi, yang hanya terdiri dari korps Pelaut dan Marinir.Sistem ini hanya menghasilkan sebagian angkatan ke XI, dan seluruh angkatan ke XII dan XIII.Pada angkatan XI V dan XV, kembali diubah menjadi empat korps (Pelaut, Teknik, Elektronika, dan Marinir).Dalam perkembangan lebih lanjut, AAL menetapkan pola kurikulum 5 bulan + 3 tahun + 7 bulan.Beban studi dihitung dalam satuan kredit semester (SKS) yang dilaksanakan berdasarkan SKep. KASAL nomor: SKep/331/III/1999, tanggal 2 Maret 1999, tentang kurikulum pendidikan Mapwa TNI AL dan Dikpasis. Dan Sejak tahun 2003, Korps Administrasi diubah menjadi Korps Suplai. Mulai tahun 2008 AAL akan menyelenggarakan pendidikan dengan pola 1 tahun di Akmil dan 3 tahun di AAL.
Pendidikan di AAL menggunakan wahana tri tunggal pusat, yang terdiri dari keluarga, masyarakat dan ksatrian.Ketiganya saling memberikan penguatan untuk tercapainya pendidikan di AAL yang optimal.
Umumnya seorang Kadet yang baru masuk, dapat memikul beban studi sebanyak 20-22 SKS.
Bidang Profesi:
Korps pelaut
Korps teknik
Korps elektronika
Korps mariner
Korps suplai
Fasilitas:
-
6
Pemusatan sarana IPTEK(pengendalian kappa, navigasi, kemampuan
ilmu dasar, bidang kontrol, dan bidang bahasa )
Perpustakaan
Ruang internet
Museum
Sarana Olah Raga
Lapangan Tembak
Dermaga Halong
Mengenai info lebih lanjut dapat dilihat melalui http://www.aal.ac.id
-
7
Akademi Angkatan Udara (AAU)
Sejarah AAU diawali dengan Sekolah Penerbang yang didirikan pada tanggal 15 November
1945 oleh Agustinus Adisutjipto di Pangkalan Udara Maguwo ( Lanud Adisutjipto )
Yogyakarta. Pada bulan September 1947, untuk pertama kali TNI AU menerima pemuda-
pemuda lulusan SLA untuk di didik sebagai siswa penerbang.Pendidikan dibekali dengan
dasar kemiliteran di Bukit TInggi dan dilanjutkan dengan pendidikan penerbang di
India.Pada bulan November 1950 sebanyak 60 Kadet TNI AU dikirim ke California (USA)
untuk mengikuti pendidikan penerbang di Taloa.Dalam perkembangan selanjutnya,
dilaksanakan pembangunan gedung sebagai sarana tempat belajar.Bertepatan dengan hari
TNI AU tanggal 09 April 1960, diadakan upacara peletakan batu pertama pembangunan
Kesatrian Akademi Angkatan Udara di Lanud Adisutjipto.Selanjutnya pada tanggal 26 Juli
1965 Kesatrian AAU beserta Pusaranya diresmikan Menteri Panglima Angkatan
Udara.Tanggal 26 Juli tersebut kemudian dinyatakan sebagai hari jadi AAU.
Kurikulum merupakan perangkat materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik
dalam satuan waktu tertentu untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum AAU disusun
dalam rangka membentuk kompetensi Karbol AAU dengan ciri Trisakti Wiratama yaitu
memiliki bekal lengkap meliputi intelektualitas, kepribadian, dan jasmani kemiliteran.
a. Kurikulum AAU tersusun dengan terminologi Bidang Studi Dasar Keperwiraan
(terdiri atas Subbidang Studi Kejuangan, Kedirgantaraan,Latihan bahasa, Jasmil serta
Kepengasuhan) dan Bidang studi profesi (SBS Dasar profesi, penunjang profesi serta
profesi).
b. Kurikulum AAU mencakup materi ajaran yang diberikan kepada Karbol AAU dalam
pendidikan integratif Mencandra (selama satu tahun) dan dalam pendidikan di AAU (selama
tiga tahun). Total SKS materi ajaran yang harus diterima karbol adalah 150 sks yaitu 30 SKS
dari pendidikan integratif dan 120 SKS dari pendidikan di AAU.
Mata kuliah dibagi menjadi :
Teknik Aeronautika,
Teknik Elektronika dan
Teknik Manajemen Industri.
Fasilitas:
Ruang kuliah (28 kelas)
-
8
Laboratorium (microwave, komunikasi elektronika, avionic, telekomunikasi analog
dan digital, dll)
Auditorium( 3 ruangan, kapasitas 150 orang)
Tempat tinggal (7 flat karbol, mess perwira siswa, ruang makan)
Rekreasi dan pendukung (GSG, Gdng graham dirgantara, panggung seni budaya, dll)
Sarana olahraga (stadion, gymnasium, kolam renang, lapangan tembak, dll)
Info lebih lanjut dapat dilihat memlalui http://infoptk.blogspot.com
-
9
Akademi Kepolisian (AKPOL)
Diawali Beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para guru/instruktur
bangsa Indonesia di Jawa Keisatsu Gakko Sukabumi mengambil alih kekuasaan pendidikan
dari penjajah Jepang dan nama Jawea Keisatsu Gakka diganti menjadi Sekolah polisi Negara
RI di Sukabumi. Karena situasi perjuangan yang meningkat, pendidikan perwira dipindah ke
Mertoyudan. Akademi ini mengalami berbagai perubahan hingga 10 April 1999 Berdasarkan
TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan diinstruksikan
kepada Presiden untuk melaksanakan agenda reformasi dibidang hukum dalam bentuk
pemisahan tugas, fungsi dan wewenang aparatur penegak hukum. Atas dasar itu, keluarlah
Instruksi Presiden No.2 tahun 99 sebagai langkah kebijaksanaan dalam rangka pemisahan
Polri dari ABRI ( ditetapkan tanggal 8 Maret 1999), ditindaklanjuti dengan keputusan
Menhankam Pangab No.: Kep/05/P/III/1999 tanggal 1 April 1999 tentang pelimpahan
wewenang pembinaan Polri dari Pangab ke Menhankam sebagai tindak lanjut, keluarlah
Skep Kapolri No.Pol : Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999 tentang Akademi Kepolisian
Mandiri, maka sejak 10 April 1999 Akpol dinyatakan terpisah dari AKMIL, AAL, AAU serta
teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI. Tahun 2003 lambang Akpol
diperbaharui dan bersamaan dengan itu, tampilan Akademi Kepolisian telah berubah pula
secara demikian signifikan memasuki paradigma baru tampilan Akademi Kepolisian sebagai
Etalas Pendiikan Polri, sehingga bisa menampilkan Akademi Kepolisian yang lebih mendekati
kaeinginan masyarakat yaitu mencetak Perwira-Perwira Polri yang mampu melayani dan
melindungi masyarakat.
PELAKSANAAN PENGASUHAN di Akademi Kepolisian dibagi menjadi 1. Tingkat I : Diperkenalkan nilai-nilai dasar Taruna Akpol dan persiapan mental dan fisik
untuk menjadi Taruna. 2. Tingkat II : Dititik beratkan pada aspek mental kepribadian, akademik dan
kesamaptaan jasmani sehingga tercipta fondasi kokoh yang mencerminkan postur ideal seorang Taruna
3. Tingkat III : Dititik beratkan pada aspek mental kepribadian, akademik dan kesamaptaan jasmani sehingga mampu menguasai dasar ilmu dan etika profesi kepolisian.
4. Tingkat IV Dititik beratkan pada aspek mental kepribadian, akademik dan kesamaptaan jasmani sehingga terbentuk Perwira Muda Polri yang profesional dan siap melaksanakan tugas Kepolisian.
Fasilitas:
Mess Pringgondani
-
10
Gedung serbaguna
Joglo Athidira
Gedung Manunggal
Rumah Sakit
Lapangan Track
Untuk Informasi lebih lanjut dapat melalui http://akpol.ac.id atau mengenai persyaratan pendaftaran melalui http://akpolpp.blogspot.com
-
11
Akamigas Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM)
Sekolah Tinggi Energi dan Mineral yang untuk selanjutnya disebut STEM Akamigas Cepu
adalah pengembangan dan atau peningkatan status dari Akademi Minyak dan Gas Bumi
(AKAMIGAS). AKAMIGAS yang didirikan pada tahun 1966 dengan Keputusan Direktur
Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 91/DD/Migas/1966 tanggal 24 Oktober 1966
merupakan penggabungan Akademi Perminyakan Permina (APP) di Bandung dengan
Pendidikan Kejuruan Perminyakan (PKP) di Plaju, bertujuan untuk mendidik meningkatkan
kemampuan pegawai pegawai Pertamina yang memang sangat dibutuhkan
kemampuannya. Secara resmi Akamigas dibuka pada tanggal 7 Februari 1967 yang terdiri
dari 4 Jurusan yaitu Eksplorasi dan Eksploitasi, Pemboran, Pengolahan, dan Logistik dengan
jumlah mahasiswa 72 (tujuh puluh dua) orang., terdapat beberapa tes yang harus dilewati
diantaranya :
Tes psikologi
Tes wawanacara
Tes kesehatan
Kurikulum dibagi dalam lima Kelompok Mata Kuliah, yaitu : 1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2. Mata Kuliah Keilmuan Keterampilan (MKK) 3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 4. Mata Kuliah Sikap Perilaku Berkarya (MPB ) 5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Dalam menjalankan tugas dan fungsi STEM Akamigas membetuk 5 program studi, yaitu 1. Teknik Produksi (Eksplorasi dan Produksi) 2. Teknik Pengolahan (Refinery) 3. Teknik Instrumen dan Elektronika 4. Teknik Mesin Kilang 5. Pemasaran dan Niaga
-
12
Kegiatan sehari-hari :
07.30 12.15 Kegiatan Perkuliahan Pagi
12.15 13.30 Istirahat Siang
13.30 16.45 Kegiatan Perkuliahan Siang
16.45 22.00 Kegiatan Mandiri
22.00 04.30 Tidur
04.30 07.00 Ibadah, Persiapan Kuliah
Prospek Kerja : Sesuai dengan namanya, setelah lulus dari AKAMIGAS-STEM kita diangkat menjadi CAPEG di perusahaan yang memberi kita Beasiswa. Setelah fase CAPEG selesai (biasanya sekitar 2-3 bulan) langsung menjadi pegawai di perusahaan yang member kita Beasiswa, dengan ketentuan PT PGN ikatan kerja pertama 2n+1 dan Pertamina 2n+2.
Informasi mengenai pendaftaran dapat dilihat di http://akamigas.ac.id
-
13
Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN)
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
yang menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan).
STAN didirikan dengan dasar hukum Keputusan Presiden RI No.45 Tahun 1974 juncto
Keputusan Presiden RI No.12 Tahun 1967 serta dengan landasan hukum Peraturan Menteri
Keuangan RI No.1/PMK/1977 tanggal 18 Februari 1977. Program studi yang diselenggarakan
oleh STAN untuk lulusan SMU, Madrasah Aliyah dan SMK adalah pendidikan Program
Diploma I dan III Keuangan dengan spesialisasi sebagai berikut :
Prodip I / III Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
Prodip III Keuangan Spesialisasi Kebendaharaan Negara
Prodip I / III Keuangan Spesialisasi Pajak
Prodip III Keuangan Spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara
Prodip III Keuangan Spesialisasi Pajak Bumi dan Bangunan
Prodip III Keuangan Spesialisasi Akuntansi
Sedangkan program studi non-reguler yang diselenggarakan oleh STAN adalah :
Prodip IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi
Prodip III Keuangan Spesialisasi Akuntansi dengan Kurikulum Khusus (Ajun Akuntan
Khusus)
Prodip III Keuangan Spesialisasi Pajak dengan Kurikulum Khusus
Program Pendidikan Pembantu Akuntan (PA)
Untuk Prodip I Keuangan lama pendidikannya 1 tahun (2 semester), bertempat di Kampus
STAN Jakarta dan di Balai Diklat Keuangan yang terdapat di 8 daerah, yaitu di Medan,
Palembang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, Makassar, Cimahi dan Manado. Untuk Prodip
III Keuangan lama pendidikannya 3 tahun (6 semester), bertempat hanya di Kampus STAN
Jakarta.Selama pendidikan, mahasiswa tidak dipungut biaya pendidikan dan tidak
diasramakan. Pendidikan STAN memakai sistem ikatan dinas sebagaimana ditegaskan
kembali dalam Keputusan Menteri Keuangan RI No.289/KMK.014/2004 tanggal 14 Juni 2004
tentang Ketentuan Ikatan Dinas bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di
Lingkungan Departemen Keuangan RI.
-
14
Lulusan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan ditempatkan di
instansi-instansi dalam lingkungan Kementerian Keuangan RI dan instansi-instansi
pemerintah lainnya, baik di pusat maupun di daerah, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Tempat pendidikannya di :
1. Kampus STAN Jakarta, Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang.
2. Pusdiklat Bea dan Cukai, Jl. Bojana Tirta III, Rawamangun, Jakarta Timur.
3. Balai Diklat Keuangan I, Jl. Diponegoro No.30 A, Medan.
4. Balai Diklat Keuangan II, Jl. Sukabangun II, Sukarami, Palembang.
5. Balai Diklat Keuangan III, Jl. Raya Solo Km.11, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
6. Balai Diklat Keuangan IV, Jl. A. Yani Utara No.200, Malang.
7. Balai Diklat Keuangan V, Jl. A. Yani No.68, Balikpapan.
8. Balai Diklat Keuangan VI, Jl. A. Yani No.1, Makassar.
9. Balai Diklat Keuangan VII, Jl. Gado Bangkong No.111, Cimahi.
10. Balai Diklat Keuangan VIII, Jl. Bethesda No.18 Manado.
Untuk informasi lebih lengkap dapat melalui http://stan.ac.id
-
15
Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) Informasi sangat terbatas
-
16
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran adalah Pendidikan pelayaran yang berada dibawah
naungan Badan Diklat Perhubungan Republik Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran ( STIP
) adalah salah satu dari empat sekolah tinggi dibawah naungan Departemen Perhubungan.
STIP menyiapkan tenaga-tenaga ahli dibidang maritim yang ditujukan untuk memenuhi
permintaan dari pasar global akan tenaga kerja ahli di bidang maritim. Berdiri sejak tahun
1953 Akademi Ilmu Pelayaran yang menyelenggarakan Program Diploma III (setara dengan
BSc) dengan 2 jurusan antara lain: Nautika dan Teknika (sertifikat kompetensi Klas III), lama
pendidikan 3-4 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan pasar global akan jasa kemaritiman,
maka STIP membuka 3 (tiga) jurusan yaitu Nautika, Teknika, KTK. Disamping program
reguler diploma yang dibuka STIP menyelenggarakan kursus singkat (short course) yang
dilaksanakan untuk pengembangan kemampuan & pengetahuan keselamatan kerja diatas
kapal.
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Program Diploma IV (D-IV) Lama Pendidikan : 8 - 14 Semester
Program Strata B (Setara Sarjana) Lama Pendidikan : 2 - 4 Semester
Peserta yang dinyatakan LULUS/TAMAT STIP akan diberi ijazah sebagai berikut:
Ijazah Diploma IV dengan sebutan profesional S.SiT (Sarjana Sains Terapan)
Sertifikat Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III)
Pasaran Kerja :
Perwira diatas kapal milik perusahaan Pelayaran Asing dan Domestik
Industri Pelayaran
On Shore / Off Shore (Pengeboran Minyak)
Instansi Pemerintah
TNI / POLRI
Biro Klasifikasi Asing dan Domestik
Industri Permesinan
Perhotelan
Pemegang kendali atas pelabuhan- pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia
Perhotelan
-
17
Perusahaan Pelayaran Nasional dan Internasional, BUMN dan Instansi Pemerintah
dan swasta yang bergerak dibidang :
o Export Import
o Surveyor
o Asuransi Maritim
o Freight Forwarder
o Logistic
o Bongkar Muat, dlsb
PO.BOX. 1163 JKT 1001 Jl. Marunda Makmur Cilincing, Jakarta Utara 14150, Indonesia
Phone: (62-21) 8899.1618 (Hunting) dan (62-21) 4483.4345 Fax: (62-21) 4483.4345
http://stipjakarta.ac.id E-Mail: [email protected]
-
18
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia - Curug (STPI Curug) merupakan salah satu
perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik
Indonesia.STPI Curug terletak di Kecamatan Legok Kewedanaan Curug Kabupaten Tangerang
Propinsi Banten.
STPI Curug memiliki tugas dan fungsi mendidik putra putri terbaik bangsa Indonesia
untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang
diakui secara nasional maupun internasional.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya STPI Curug memiliki 4 (empat) jurusan
pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan
Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan. Setiap jurusan pendidikan terbagi
dalam beberapa program studi sesuai dengan minat dan bakat peserta pendidikan dan
pelatihan.
Kurikulum dan silabus pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh STPI Curug
mangacu pada standar nasional (Departemen Pendidikan Nasional RI) dan internasional
(International Civil Aviation Organization = ICAO), sehingga diharapkan setiap lulusan STPI
Curug mampu untuk bersaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pola pendidikan dan pelatihan bagi setiap peserta didik, mengacu pada pola
pendidikan akademis, fisik, mental dan kedisiplinan.Sehingga diwajibkan bagi setiap peserta
didik untuk tinggal di Asrama selama diklat berlangsung dengan pengawasan para
pembimbing.
Meliputi kegiatan akademik, pembinaan mental dan moral serta pengembangan
kreaivitas
Pembinaan Mental
Masa Dasar Pembinaan mental dan Orientasi Matra Dirgantara (MADABINTAL dan
ORMATDIRGA) berlangsung selama dua minggu di awal masa diklat yang berisi kegiatan :
a. Pengenalan Baris Berbaris dan Program Pembinaan Mental
b. Pengenalan lingkungan kampus
c. Pengenalan matra dirgantara
d. Pembekalan tata kehidupan asrama
e. Penjelasan peraturan tata tertib 21
-
19
Pembinan Disiplin Menggunakan instrumen Peraturan Tata Tertib Taruna/i (PTTT) dengan sistem angka
kesalahan. Apabila Taruna/i melakukan kesalahan akan diberi sanksi berupa angka dengan rentangan 1- 100, setelah melaui pentahapan peringatan pertama (angka 25), kedua (angka 50) dan ketiga (angak 95), maka Taruna/i dapat diberhentikan dari pendidikan jika angka kesalahannya mencapai 100 atau lebih.
Pendidikan dan pelatihan Kegiatan diklat terdiri dari berbagai macam kegiatan tergantung dari program studi
yang diikuti, antara lain : a) Teori dan praktek
di Kampus STPI
b) Praktek lapangan pada bandar udara di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan
penerbangan, perusahaan pengelola bandara atau instansi lainnya
c) Terbang Cross
Country bagi penerbang
Pengembangan Kreativitas
Pengembangan kreativitas Taruna/i STPI diarahkan pada kegiatan
ekstrakurikuler,antara lain :
a. Marching Band / Drum Band
b. Aeromodeling
c. Olah raga (renang, sepak bola, futsal, volley, basket, bulutangkis)
d. Kesenian (tari, paduan suara, band)
SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA Bandar Udara BUDIARTO Jl. Raya PLP
Curug Tangerang PO Box 509 TNG Tangerang 15001 Telp. 021-5982204/05 Fax. 021-5982234 Email :[email protected]
-
20
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Untuk memenuhi persyaratan menjadi Institut, di IPDN telah dibentuk 2 (dua) Fakultas yaitu Fakultas Politik Pemerintahan yang terdiri dari 2 (dua) jurusan yaitu jurusan Kebijakan Pemerintahan dan Jurusan Pemberdayaan Masyarakat; Fakultas Manajemen Pemerintahan yang terdiri dari 4 (empat) jurusan yaitu Jurusan Manajemen Sumber Daya Aparatur, Jurusan Pembangunan Daerah, Jurusan Keuangan Daerah, dan Jurusan Kependudukan dan Catatan Sipil.
Mulai tahun 2010 kebijakan Pendidikan Kepamongprajaan dikonsentrasikan pada Program Diploma IV (D-IV) pada semester I, II, 111, IV, V dan VI setelah masuk semester VI I dan VIII dilaksanakan penjurusan dan pengalihan ke Program Strata Satu (S-1). Pada Kampus IPDN di Cilandak Jakarta diselenggarakan Program Pascasarjana Strata Dua (S-2) dan Strata Tiga (S-3), program profesi kepamongprajaan serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sampai saat ini, dalam penyelenggaraan pendidikan di IPDN, masih menganut system Tritunggal Terpusat, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (JARLATSUH).Bagian/bidang yang melaksanakan fungsi pengajaran bertugas memberikan bekal [pengetahuan (knowledge) kepada siswa didi.Bagian/bidang yang melaksanakan fungsi pelatihan memberikan kemampuan motorik berupa ketrampilan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanakan tugas kepamongan.Dan bagian/ bidang pengasuhan memberikan dan menginternalisasi nilai-nilai kepamonprajaan kepada siswa didik yang merupakan calon pamong praja. Penyelenggaraan ketiga fungsi diorganisasikan dalam beberapa fakultas, yaitu:
1. Fakultas manajemen pemerintahan
2. Fakultas politik pemerintahan
Fasilitas Kampus
Ruang kuliah (64 ruang, 8 ruang besar, 56 ruang kecil)
Perpustakaan (koleksi 14.947 judul buku)
Laboratorium (computer, bahasa, dan pemerintahan)
Ruang seminar, aula serbaguna, dll
Informasi lebih lanjut dapat melalui http://ipdn.ac.id
-
21
Akademi Imigrasi (AIM)
Akademi Imigrasi (AIM) adalah pendidikan kedinasan yang bernaung dibawah Departemen Hukum & Hak Asasi Manusia RI.Akademi ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian difungsikan kembali pada tahun 2000. AIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan Ditjen imigrasi dan Depkumham masa depan dimana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri.
Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-
undangan Republik Indonesia, nomor:M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman
Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut
dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di AIM terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu
pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.
Bagi lulusan AIM yang telah di wisuda akan mendapat Brevet Pejabat Imigrasi (PI) dan
langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Pusat Pendidikan
Reserse dan Kriminal Polri di Cisarua, Bogor.
Tahapan Seleksi CPNS Taruna AKIP dan AIM dengan Sistem Gugur dengan tahapan :
Seleksi Administrasi
Tes Kesehatan dan Kesamaptaan
Psikotest
Wawancara Tim Psikotest, Pengamatan Fisik dan Keterampilan (PFK)
Ujian Tertulis
Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Akademi_Imigrasi atau http://akademiimigrasi.blogspot.com
-
22
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
(STSN) Sekolah Tinggi Sandi Negara adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia.STSN merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia.STSN didirikan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas SDM aparatur bidang persandian yang mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi dan ancaman terhadap pengamanan informasi rahasia negara.
STSN didirikan berdasarkan surat Mendiknas tanggal 17 Januari 2002, dan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2003 tanggal 17 April 2003 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Sandi Negara. Sekolah Tinggi Sandi Negara merupakan peningkatan status dari Akademi Sandi Negara (Aksara) atau Pendidikan Ahli Madya Sandi (PAMS).
STSN menyelenggarakan pendidikan professional dalam bidang persandian dengan jenjang Diploma IV.Calon Mahasiswa berasal dari lulusan SLTA/MA jurusan IPA dan atau Peserta Tugas Belajar.Sistem seleksinya berupa tes bertahap yang menggunakan sistem gugur tiap tahapnya. STSN mewajibkan mahasiswanya tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan dengan wajib mematuhi peraturan kehidupan mahasiswa dan peraturan urusan dinas dalam. Kegiatan pendidikan meliputi bidang akademik dan bidang pengasuhan yang diselenggarakan secara seimbang, berkesinambungan dan saling mendukung dengan berpedoman pada tujuan pendidikan.Pendidikan dilaksanakan dengan sistem paket dimana evaluasi pendidikan dilaksanakan setiap semester melalui Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), dimana setiap semester digunakan sistem gugur.
Sekolah Tinggi Sandi Negara Jl. Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng, Bogor - Jawa Barat 16330 Telpon : (0251) 8541742, 8541754 Faksimile : (0251) 8541720 E-mail:[email protected] http://stsn-nci.ac.id
-
23
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) semula bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS)
merupakan perguruan tinggi kedinasan program D-IV, yang dikelola oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) sejak tahun 1958. STIS mengemban visi menjadi lembaga pendidikan tinggi
kedinasan yang berfungsi untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang statistika dan komputasi statistik dengan mendidik kader yang memiliki
kemampuan akademik/profesional.Dengan demikian lulusan STIS merupakan tenaga yang
mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian, melakukan analisis di bidang sosial-
ekonomi serta merencanakan dan mengembangkan sistem informasi.
Kurikulum dibuat sesuai dengan perkembangan ilmu ekonomi, kependudukan, sosial,
dan teknologi informasi. Proses dan metode pembelajaran ditekankan pada pengembangan
ketrampilan di bidang statistik dan komputasi statistik. STIS mempunyai dua jurusan:
Jurusan Statistika dengan dua bidang peminatan, yaitu Ekonomi dan Sosial Kependudukan
dan Jurusan Komputasi Statistik. Jurusan Statistika menghasilkan tenaga ahli statistik
ekonomi serta tenaga ahli statistik sosial-kependudukan, dan Jurusan Komputasi Statistik
menghasilkan tenaga ahli komputasi dan sistem informasi.
Program Pendidikan
Program Diploma IV STIS terdiri atas dua jurusan yaitu jurusan Statistika dan jurusan
Komputasi Statistik, masing-masing jurusan memiliki beban studi sebanyak 140-160 sks.
Jurusan Statistika
Jurusan Statistika terbagi menjadi 2 bidang peminatan.
Statistika Ekonomi
Mempelajari statistik terapan bidang ekonomi sehingga mampu melaksanakan kegiatan dan
analisis data statistik harga-harga, produk domestik regional bruto, neraca wilayah,
indikator ekonomi, dan lain sebagainya.
Statistika Sosial dan Kependudukan
-
24
Mempelajari statistik terapan bidang statistik sosial, kependudukan, dan demografi
sehingga mampu melakukan analisis dan pelaporan di bidang sosial, kependudukan, dan
demografi. 26
Jurusan Komputasi Statistik Jurusan Komputasi Statistik mempelajari teknik pengolahan data, membuat program, dan analisis data serta teknik penyusunan sistem informasi statistik seperti penyusunan basis data, komunikasi data, sistem jaringan, dan diseminasi data statistik. STIS menyelenggarakan program Diploma IV (D-IV) yang diterapkan dengan sistem paket yang dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS) dan ditempuh selama 4 tahun. STIS memiliki 2 jurusan, yaitu Statistika dan Komputasi Statistik, di mana jurusan Statistika terbagi menjadi 2 bidang peminatan, yaitu Statistika Ekonomi dan Statistika Sosial Kependudukan. Selama masa studi, mahasiswa tidak dikenakan biaya pendidikan dan mendapat Tunjangan Ikatan Dinas (TID) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Lulusan STIS mendapat sebutan Sarjana Sains Terapan (S.S.T.) dan langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III/a untuk selanjutnya ditempatkan di unit kerja BPS di seluruh Indonesia sampai dengan tingkat kabupaten/kota. Kampus STIS: Jl Otto Iskandar No. 640 Jakarta 13330 Telp. (021) 8191437, 8508812 Fax (021) 8197577 http://stis.ac.id