volume 316.pdf

4
IPB P a r i w a r a Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: PT. Bogor Life Science and Technology (BLST) Institut Pertanian Bogor (IPB) menginisiasi Workshop Gerakan Revolusi Oranye dengan tema “Strategi Operasional Pelaksanaan Program Nasional Revolusi Oranye 2016-2019”, Kamis (14/4) di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. Dalam workshop ini dibahas mengenai rumusan konsep, desain dan rencana aksi yang diperlukan untuk menyusun pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis program nasional revolusi oranye. Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan, pencanangan program nasional revolusi oranye merupakan tugas dan tanggung jawab IPB, seperti disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada acara pembukaaan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) tanggal 28 November 2015 di Kampus IPB Baranangsiang Bogor. Dikatakan, Presiden RI sangat mendukung sepenuhnya gerakan revolusi oranye yang digagas dan dipelopori oleh IPB sejak tahun 2013. Presiden RI juga mengintruksikan seluruh kementerian/lembaga, p e m e r i n t a h kabupaten/kota, dan BUMN perkebunan terkait untuk mendukung IPB dan mensukseskan pelaksanaan program nasional pengembangan buah nusantara agar Indonesia bisa menjadi negara pengekspor utama buah tropis dunia. Sekretaris Gerakan Revolusi Oranye, Ir. Jumadi S Witopawiro dalam pemaparan program revolusi oranye menjelaskan, akan mengusulkan grand design program nasional revolusi oranye kepada Pemerintah RI. Tim Revolusi Oranye IPB telah mempersiapkan dan menyerahkan proposal pelaksanaan program nasional revolusi oranye kepada Presiden RI melalui Kementerian Sekretaris Negara RI. Tim ini juga telah mempersiapkan naskah akademis, draft Peraturan Presiden, draft Keputusan Presiden, dan draft Intruksi Presiden sebagai landasan hukum pelaksanaan program nasional revolusi oranye. “Sesuai dengan prosedur ketatanegaraan RI, semua draft tersebut akan disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Pertanian RI,” ujarnya. Hadir sebagai pembicara workshop antara lain Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof.Dr. Hermanto Siregar, dan Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB, Prof.Dr. Sobir. Tampak hadir Direktur PT. BLST IPB Dr. Meika Syahbana Rusli. (Awl) IPB Susun Grand Design Nasional Revolusi Oranye NAIST Jepang Berkantor di IPB Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang untuk pertama kalinya meresmikan kantor di Indonesia. Bertempat di area Gedung Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), kantor NAIST diresmikan Jumat (8/4). Kantor NAIST University ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengelola kerjasama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan terimakasih kepada NAIST University yang memilih Bogor sebagai kantornya. Rektor mengatakan, terkait pilihan di Bogor, karena kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan IPB sudah intens. “Semoga dengan adanya kantor di Bogor, akan memudahkan kerjasama dalam berbagai bidang khususnya bagi IPB,” ujar rektor. Director dan Lecturer NAIST, Sachi Ando, Ph.D menyampaikan bahwa dengan NAIST berkantor di Bogor, maka akan lebih banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di NAIST, khususnya program Pascasarjana. Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 300 orang mahasiswa internasional yang kuliah di NAIST. Acara ini dihadiri oleh alumni-alumni NAIST Jepang yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, seperti IPB, UI dan UGM. (Dh) Akses berita dan foto IPB terkini pada laman: www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id PARIWARA IPB/April 2016/ Volume 316 Terbit Mingguan @ipbofficial Bogor Agricultural University www.ipb.ac.id @official_ipb Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB khususnya Departemen Statistika, Biologi, Ilmu Komputer dan Biokimia yang Telah Memperoleh Sertikat ISO 9001:2008 Selamat kepada

Upload: hanhan

Post on 17-Jan-2017

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume 316.pdf

IPBP a

r i

w a

r a

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi:

Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:

PT. Bogor Life Science and Technology (BLST) Institut P e r t a n i a n B o g o r ( I P B ) m e n g i n i s i a s i Wo r k s h o p Gerakan Revolusi Oranye dengan tema “Strategi Operasional Pelaksanaan Program Nasional Revolusi Oranye 2016-2019”, Kamis (14/4) di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. Dalam workshop ini dibahas mengenai rumusan konsep, desain dan rencana aksi yang diperlukan untuk m e n y u s u n p e d o m a n pelaksanaan dan pedoman teknis program nasional revolusi oranye.

Rektor IPB, Prof.Dr. Herry S u h a r d i y a n t o m e n y a m p a i k a n , p e n c a n a n g a n p r o g r a m nasional revolusi oranye m e r u p a k a n t u g a s d a n tanggung jawab IPB, seperti disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada acara pembukaaan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) tanggal 28 November 2015 di Kampus IPB Baranangsiang

Bogor. Dikatakan, Presiden R I s a n g a t m e n d u k u n g s e p e n u h n y a g e r a k a n revolusi oranye yang digagas dan dipelopori oleh IPB sejak tahun 2013. Presiden RI juga mengintruksikan seluruh k e m e n t e r i a n / l e m b a g a , p e m e r i n t a h kabupaten/kota, dan BUMN perkebunan terkait untuk m e n d u k u n g I P B d a n mensukseskan pelaksanaan p r o g r a m n a s i o n a l p e n g e m b a n g a n b u a h nusantara agar Indonesia b i s a m e n j a d i n e g a r a pengekspor utama buah tropis dunia.

Sekretaris Gerakan Revolusi O r a n y e , I r . J u m a d i S W i t o p a w i r o d a l a m p e m a p a r a n p r o g r a m r e v o l u s i o r a n y e m e n j e l a s k a n , a k a n mengusulkan grand design program nasional revolusi oranye kepada Pemerintah RI. Tim Revolusi Oranye IPB telah mempersiapkan dan m e n y e r a h k a n p r o p o s a l p e l a k s a n a a n p r o g r a m

nasional revolusi oranye kepada Presiden RI melalui Kementerian Sekretaris Negara RI. Tim ini juga telah mempersiapkan naskah akademis, draft Peraturan Presiden, draft Keputusan Presiden, dan draft Intruksi Presiden sebagai landasan h u k u m p e l a k s a n a a n program nasional revolusi oranye. “Sesuai dengan prosedur ketatanegaraan RI, semua draft tersebut akan d i s a m p a i k a n k e p a d a Presiden melalui Menteri Pertanian RI,” ujarnya.

Hadir sebagai pembicara workshop antara lain Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof.Dr. Hermanto Siregar, dan Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB, Prof.Dr. Sobir. Tampak hadir Direktur PT. BLST IPB Dr. Meika Syahbana Rusli. (Awl)

IPB Susun Grand Design Nasional Revolusi Oranye

NAIST Jepang Berkantor di IPB

Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang untuk pertama kalinya meresmikan kantor di Indonesia. Bertempat di area Gedung Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), kantor NAIST diresmikan Jumat (8/4). Kantor NAIST University ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengelola kerjasama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia.

Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menyampaikan terimakasih kepada NAIST University yang memilih Bogor sebagai kantornya. Rektor mengatakan, terkait pilihan di Bogor, karena kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan IPB sudah intens. “Semoga dengan adanya kantor di Bogor, akan memudahkan kerjasama dalam berbagai bidang khususnya bagi IPB,” ujar rektor.

Director dan Lecturer NAIST, Sachi Ando, Ph.D menyampaikan bahwa dengan NAIST berkantor di Bogor, maka akan lebih banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di NAIST, khususnya program Pascasarjana. Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 300 orang mahasiswa internasional yang kuliah di NAIST. Acara ini dihadiri oleh alumni-alumni NAIST Jepang yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, seperti IPB, UI dan UGM. (Dh)

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

PARIWARA IPB/April 2016/ Volume 316Terbit Mingguan

@ipbofficial Bogor Agricultural University www.ipb.ac.id@official_ipb

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPBkhususnya Departemen

Statistika, Biologi, Ilmu Komputer dan Biokimia yang Telah Memperoleh Sertikat ISO 9001:2008

Selamat kepada

Page 2: Volume 316.pdf

Prof. Dodi Nandika:

Kelompok Kerja Patologi Bangunan dan Pengendalian Rayap Fakultas Kehutanan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor (IPB) berkolaborasi dengan IPB International Certified Training PT. Global Scholarship Services Indonesia mengadakan “Workshop Transformasi Teknologi Pengendalian Rayap di Permukiman: Peluang dan Tantangan Bisnis Pengendalian Rayap Berbasis SNI di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, Rabu (13/4). Kegiatan ini digelar di IPB International Convention Center (IICC) Bogor.

Ketua Kelompok Kerja Patologi Bangunan dan Pengendalian Rayap Fahutan IPB, Prof.Dr. Dodi Nandika menyampaikan, perang melawan rayap perusak kayu di Indonesia telah berlangsung lama, lebih dari satu abad. D i k a t a k a n , m a n u s i a m e m a n g b a n y a k memenangkan berbagai pertempuran melawan rayap, jutaan ekor rayap telah “dibinasakan”. Pada saat ini ratusan rumah mungkin telah “dibentengi” dari serangan rayap dan ribuan meter kubik kayu bangunan telah diaplikasi dengan bahan pengawet kayu anti rayap.

“Namun secara totalitas peperangan besar melawan rayap tampaknya dimenangkan oleh rayap. Buktinya, sampai saat ini serangan rayap pada bangunan gedung terus berlangsung bahkan cenderung meningkat frekuensi dan intensitasnya,” tutur Guru Besar Fahutan IPB ini.

Dekan Fahutan IPB, Dr. Rinekso Soekmadi m e n g a t a k a n b e r b i c a r a t e n t a n g penanggulangan rayap sesungguhnya Fahutan IPB menjadi salah satu pionir untuk penelitian rayap. Tepatnya tahun 1962, Fahutan IPB sudah menemukan penelitian terkait rayap. “Artinya Fahutan IPB sudah menyadari betapa pentingnya rayap. Pada saat itu rayap dipersepsikan sebagai hama yang membahayakan bangunan, namun sekarang ini rayap berpotensi dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia,” ujarnya.

Workshop menghadirkan narasumber Kepala Puslitbang Perumahan dan Permukinan Prof.Dr. Arief Sabarudin, Prof. Dr. Dodi Nandika, Manager Business BaSF Itok Kristiyanto, serta Praktisi dan Profesional Pengendalian Rayap Ir. Sugiarman, MM. Kegiatan ini dihadiri oleh sekira 150 orang, terdiri dari peneliti, dosen, mahasiswa, pengusaha kebun dan kehutanan. (Awl)

Satu Abad Perang Melawan Rayap

FPIK dan BPSPL Pontianak Gelar Pelatihan Genetik

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Pulau Kecil (BPSPL) Pontianak Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan “Pelatihan Prosedur dan Tata Cara Analisis DNA”, (18-19/4). Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika Kelautan Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB. Pelatihan ini diikuti pegawai dari BPSPL Pontianak. BPSPL Pontianak memiliki wilayah kerja cukup luas yaitu Pulau Kalimantan dan sekitarnya.

”Peningkatan sumberdaya manusia (SDM) terkait genetik sangat penting

untuk pengelolaan Sumberdaya pesisir dan laut,” ungkap Dr. Hawis Madduppa selaku instruktur dalam pelatihan ini. Menurutnya, informasi genetik dapat membantu dalam membuat kebijakan terkait pengelolaan kawasan dan spesies di Indonesia.

BPSPL Pontianak sudah beberapa kali melakukan kegiatan bersama dengan ITK FPIK IPB, antara lain kegiatan penelitian bioekologi dan genetik hiu paus di Perairan Talisayan Berau. Selain itu, ada kegiatan lain yaitu ujicoba RFID sebagai penanda hiu paus.***

Sebanyak 34 mahasiswa dan dosen Universitas Putera Malaysia (UPM) mengunjungi Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (13/4). Rombongan diterima oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Prof.Dr. Yusman Syaukat didampingi Ketua Departemen Manajemen IPB, Dr. M Najib di Ruang Sidang Rektor, Kampus IPB Dramaga.

Prof. Yusman mengatakan kerjasama IPB dengan UPM sudah lama terjalin. Terkait bidang penelitian, terangnya, saat ini ada sekira empat orang mahasiswa Departemen Manajemen IPB yang akan melakukan penelitian di UPM.

Kasubdit Program Internasional, Direktorat Kerjasama dan Program Internasional (KSPI) IPB, Dr. Eko Hari Purnomo menyampaikan mahasiswa Malaysia telah banyak pula yang berkuliah di IPB. Dikatakan, pada dasarnya IPB sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dari berbagai negara. “Saat ini mahasiswa UPM yang kuliah di IPB tidak hanya di FEM, melainkan ada juga di Fakultas Teknologi Pertanian,” ujarnya. (dh)

Rombongan Universitas Putera Malaysia Kunjungi IPB

Page 3: Volume 316.pdf

Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Copenhagen Business School menyelenggarakan seminar bertajuk “Sustainable Transitions of Indonesia's Palm Oil Industry”, Kamis (14/4), di IPB International Convention Center (IICC), Baranangsiang Bogor. Acara ini merupakan launching rangkaian kerjasama jangka panjang IPB dan BPDPKS untuk merumuskan berbagai strategi dalam rangka menjamin proses t r a n s i s i i n d u s t r i k e l a p a s a w i t y a n g berkelanjutan.

Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto mengatakan, kerjasama antara IPB dan BPDPKS dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga terkait dengan sawit baik nasional maupun internasional akan diwadahi oleh sebuah konsorsium dengan nama Indonesia Palm Oil Industry Transitions for Sustainability (I-POINTS). I-POINTS berisi dua kelompok kegiatan utama yaitu pendidikan dan riset. Untuk pendidikan akan disediakan beasiswa untuk program doktor dan executive MBA setiap tahunnya kepada 10 orang kandidat (untuk doktor) dan 20 orang (untuk master). Beasiswa doktor disediakan tidak hanya kepada Warga Negara Indonesia (WNI) tetapi juga Warga Negara Asing (WNA) khususnya Eropa yang tertarik belajar dan meneliti sawit. Sekolah Bisnis (SB) IPB m e r u p a k a n p e n a n g g u n g j a w a b a s p e k pendidikan program I-POINTS ini, sekaligus menjadi sekretariat keseluruhan kegiatan I-POINTS (termasuk riset).

D i r e k t u r U t a m a B P D P K S , D r . B a y u Krisnamurthi menjelaskan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan dan primadona bagi Indonesia. Namun demikian pengembangan dan pemasaran minyak sawit masih menghadapi banyak tantangan, terlepas dari statusnya sebagai sumber minyak nabati yang paling efisien. Saat ini industri sawit sedang memasuki masa transisi menuju siklus yang kedua. Masa transisi ini merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki berbagai praktik yang selama ini kerap dijadikan dasar kampanye hitam terhadap kelapa sawit. Mengingat kompleksitas masalah maka diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk merumuskan strategi dan solusi yang komprehensif. Keterlibatan stakeholders internasional juga

diperkirakan akan meningkatkan efektifitas strategi transis i industri kelapa sawit Indonesia.

P a d a k e s e m p a t a n i n i j u g a d i a d a k a n Penandatanganan Naskah Kesepahaman Kerjasama antara IPB, BPDPKS, dengan konsorsium universitas nasional yaitu Universitas Lampung (UNILA), Universitas Jambi (UNJA) serta Copenhagen Business School Frederiksberg Denmark.

Acara ini diikuti oleh sekira 150 peserta dari b e r b a g a i s t a k e h o l d e r s t e r k a i t , y a i t u pemerintah, peneliti, asosiasi, akademisi, praktisi, lembaga riset terkait kelapa sawit, maupun mahasiswa, yang semuanya concern d e n g a n p e r k e b u n a n k e l a p a s a w i t Indonesia.(Awl)

Departemen Agribisnis Fakultas

Ekonomi dan Manajemen (FEM)

I n s t i t u t P e r t a n i a n B o g o r ( I P B )

beker jasama dengan Jembatan

Agribisnis Indonesia (JAI) yang

dimotori oleh Dr. Bayu Krisnamurthi

mengadakan fieldtrip ke Lampung (15-

17/4). Kegiatan ini diikuti oleh 5 dosen, 8

mahasiswa Agribisnis program S1 dan 7

mahasiswa program S2.

Kegiatan ini merupakan serangkaian

kunjungan industri ke PT Sungai Budi

Group yang merupakan perusahaan

agribisnis tertua di Lampung dengan

aktivitas utama pengolahan singkong.

Perusahaan ini merupakan holding

company dari 13 anak perusahaan dan

unit bisnis lainnya.

IPB dan BPDPKS Rumuskan Strategi Pengembangan Sawit

FEM IPB Mengupas Agribisnis Singkong di Lampung

Selain mengunjungi pabrik pengolahan tapioka, peserta juga mengunjungi pabrik pengolahan glucose, biogas yang merupakan hasil olahan limbah cair, PLTU, pabrik pengolahan kelapa sawit, pabrik gula, dan pelabuhan pribadi milik perusahaan beserta sarana transportasinya.

Mahasiswa juga mengunjungi kebun singkong milik petani untuk menggali informas i langsung dar i petan i mengenai praktik usaha tani singkong langsung dari petani. Selain itu peserta juga mengunjungi perkebunan tebu.

Kegiatan dilakukan dalam rangka menjembatani pemahaman mahasiswa atas teori yang diperoleh di kampus dipadukan dengan praktik bisnis di l a p a n g a n s e h i n g g a m e m i l i k i pemahaman menyeluruh.

Pada hari terakhir peserta berkesempatan melakukan diskusi dengan salah satu CEO PT Sungai Budi Holding Company, Alfred dan juga Dr. Bayu Krisnamurthi sebagai founder JAI. Di hari terakhir ini menjadi forum tanya jawab atas pertanyaan pada level manajemen dan strategis serta memberikan masukan dari peserta kepada perusahaan.***

Page 4: Volume 316.pdf

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam Komunitas Peduli Autis Bogor (KPAB) bekerjasama dengan Yayasan Rumah Autis Bogor mengadakan peringatan Hari Autis se-Dunia di Taman Ekspresi Sempur Bogor (10/4). Ketua KPAB yang juga inisiator KPAB, Rizal Arif Windriatmoko, mengatakan acara ini merupakan acara ketiga dari rangkaian peringatan Hari Autis se-Dunia yang dilaksanakan oleh KPAB.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pada masyarakat tentang Hari Autis se-Dunia yang jatuh pada tanggal 2 April dan mengajak masyarakat Bogor untuk semakin peduli dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) penderita autis yang ada di Bogor.

Pada kesempatan ini hadir 10 orang ABK binaan Rumah Autis Bogor, 38 orang volunteer KPAB, 4 orang anggota komunitas UMI Universitas Pakuan (Unpak), perwakilan cabang Rumah Autis Bogor, Direktur Utama Rumah Autis Bogor, perwakilan Dinas Sosial Kota Bogor dan perwakilan dari Pemerintah Kota Bogor.

Acara dimulai dengan funwalk yang dipimpin langsung oleh Ketua KPAB dan dimeriahkan dengan hiburan akustik, pembacaan puisi dan dongeng dari mahasiswa IPB. Acara ditutup dengan deklarasi peduli autis yang ditandai dengan pembubuhan cap tangan dan foto bersama.

Rizal mengungkapkan harapannya dengan acara ini masyarakat dan pemerintah semakin peduli kepada ABK yang ada di Bogor. Selain itu

acara ini pun diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa apabila memiliki anggota keluarga yang mengalami autis agar tidak dibiarkan di rumah saja, tapi diberikan terapi khusus autis baik di rumah autis ataupun yayasan lain yang konsen di bidang autis.

“ O r a n g t u a y a n g m e m p u n y a i A B K l e b i h c e n d e r u n g menyembunyikannya dan tidak berusaha untuk menterapinya. Padahal mereka itu butuh terapi dan pendekatan khusus sehingga bisa hidup lebih mandiri,” ujarnya.(rf)

Kepedulian Mahasiswa IPB Terhadap Penderita Autis

Leadership and Entrepreneurship School (LES) 2016 merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk mendukung talenta mahasiswa IPB yang diterima melalui jalur Ujian Talenta Masuk (UTM) IPB. LES 2016 merupakan koordinas i antara Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Pengembangan Program Akademik, Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni dan Direktorat

Program Persiapan Kompetensi Umum (PPKU), serta didukung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB. Mengangkat tema Build Your Own Canvas, Grand Launching LES 2016 dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr. Yonny Koesmaryono dengan penyematan secara simbolik tanda peserta, Sabtu (16/4), di Auditorium Common Class Room Kampus IPB Dramaga Bogor.

Direktur Pengembangan Program Akademik, Ir. Lien Herlina, M.Sc, menekankan keutamaan mahasiswa yang diterima melalui jalur UTM IPB melalui pemaparan berjudul “Seleksi Jalur UTM: Upaya Membantu Sleepless Generation Menjawab Tantangan Global”. Pentingnya jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan ditekankan oleh Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni, Dr. Syarifah Iis Aisyah, melalui contoh-contoh profil sukses alumni IPB dalam pemaparan berjudul “Peran Jiwa Kepemimpinan dan Kewirausahaan di Era Global: Upaya Membentuk Pribadi Mandiri dan Profesional”.

Direktur Kemahasiswaan IPB, Direktur PPKU, Kasubdit Minat Bakat dan Penalaran, Kasubdit Pengembangan Karakter dan Mobilitas, Asisten Direktur bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, dan Asisten Direktur bidang Asrama Mahasiswa turut hadir dalam Grand Launching LES 2016 ini. LES 2016 diikuti oleh 129 mahasiswa UTM IPB angkatan 52 dengan serangkaian kegiatan terstruktur meliputi Grand Launching, Inspiring Figure Session, Business Visit, Class and Workshop, serta Awarding and Closing setiap akhir minggu pada bulan April sampai dengan Mei 2016. LES 2016 diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencetak pribadi-pribadi unggul pemimpin masa depan memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat kewirausahaan.***

Mahasiswa IPB Jalur UTM Disiapkan Sebagai Pemimpin Unggul