untuk mahasiswa kedokteran -...
TRANSCRIPT
MEDICAL EDUCATION UNIT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM
2018
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Di susun Oleh:
dr. Didik D Sanyoto, M.Kes, M.Med.Ed
dr. M.Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed
Dr. dr. Triawanti, M.Kes
Untuk Mahasiswa Kedokteran
KETERAMPILAN BELAJAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rah-
matNyalah maka kami dapat menyelesaikan petunjuk belajar ini.
Petunjuk belajar ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami teori-
teori tentang keterampilan belajar ditinjau dari berbagai aspek, serta
mampu memecahkan berbagai persoalan tentang belajar yang dicon-
tohkan dalam berbagai skenario. Dengan selesainya petunjuk belajar ini
diharapkan mahasiswa mampu menguasai ilmu dan keterampilan belajar
di perguruan tinggi dan belajar mahasiswa jauh lebih mudah.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kontribu-
tor yang telah menyumbangkan tulisan dalam buku petunjuk ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Fakultas Kedokteran ULM
yang telah memfasilitasi dan memberikan dukungannya sehingga buku
ini dapat selesai.
Penyusun menyadari adanya keterbatasan akan literatur dan sumber in-
formasi terkait kajian keterampilan belajar ini, untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan guna kesempurnaan petunjuk belajar ini.
Semoga buku petunjuk ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Banjarbaru, September 2018
Penyusun
Kata Pengantar
Page 2 KETERAMPILAN BELAJAR
Halaman
Halaman Judul .......................................................................................... 1
Kata Pengantar .......................................................................................... 2
Daftar Isi ................ .................................................................................... 3
Bagaimana menggunakan petunjuk belajar ini? .................................. 4
Sasaran Belajar .......................................................................................... 5
BAB I Dasar-dasar komunikasi ……………………………………... 6
BAB II Seven jump …………………………………………………… . 11
BAB III Skills lab ………………………………………………………. 15
BAB IV Penelusuran Informasi Kesehatan melalui internet ……... 21
BAB V Membaca Cepat dan Membuat Catatan ………………….. 26
BAB VI Dinamika Kelompok ………………………………………… 31
BAB VII Learning Resources ………………………………………….. 35
BAB VIII Manajemen Waktu …………………………………………… 39
BAB IX Menerima dan Memberikan Umpan balik …………………. 42
BAB X Problem Solving ……………………………………………… 46
BAB XI Membuat e-mail ………………………………………………. 54
BAB XII Membuat situs Web (blog) ……………. …………………….. 66
BAB XIII Self Assessment ……………………………………………….. 75
BAB XIV Critical Thinking ……………………………………………… 80
BAB XV Mind Mapping ……………………………………………… 85
BAB XVI Mempersiapkan Ujian ………………………………………. 91
BAB XVII Teknik Persentasi ……………………………………………... 95
BAB XVIII Manajemen Konflik ………………………………………….. 99
Daftar Isi
Page 3 KETERAMPILAN BELAJAR
Petunjuk belajar ini di desain untuk membantu mahasiswa mempelajari ilmu keterampilan belajar (study skills).
Petunjuk belajar ini mengandung bab, dimana setiap bab mengandung beberapa bagian. Anda dapat mempelajari setiap bab secara independen berdasarkan ketertarikan anda pada bab tersebut .
Petunjuk belajar ini setiap babnya di desain dengan pola yang berbeda-beda yaitu:
1. studi kasus dan pertanyaan
2. informasi inti (konsep atau teori)
3. Diskusi
4. Daftar referensi
Anda dapat memilih cara belajar untuk topik ini dengan berbagai cara:
1. Anda dapat memulainya dengan membaca informasi inti, kemudian melihat kasus, lalu mencoba menjawab pertanyaan dan diakhiri dengan melhat halaman diskusi.
2. Anda dapat memulai dengan membaca kasus, kemudian mencoba menjawab pertanyaan kemudian melanjutkan ke halaman diskusi dan diakhiri dengan membaca informasi inti
3. Anda dapat juga memulai dari membaca kasus dan pertanyaan, kemudian melanjutkan ke informasi inti kemudian mencoba menjawab pertanyaan dan mencocokkan dengan jawaban yang ada dalam diskusi
Dalam petunjuk belajar ini, juga menggunakan simbol yang dapat menolang anda dalam beraktivitas selama mempelajari topik ini.
Studi Kasus Diskusikan dengan Pakar
Pertanyaan yang harus dijawab Catatan
Referensi Anda harus berpikir hal lain
Membaca buku yang dinjurkan Hasil Diskusi
Bagaimana Menggunakan Petunjuk Belajar ini?
Page 4 KETERAMPILAN BELAJAR
Dalam topik ini akan membahas tentang masalah Keterampilan Belajar yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran
Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa akan mampu untuk:
1. Mampu menjelaskan teori dasar komunikasi
2. Mampu menerapkan konsep tujuh langkah diskusi (seven jump)
3. Mampu menerapkan prinsip ketrampilan klinik (skillslab)
4. Mampu mencari informasi Kesehatan dan Kedokteran di internet secara efektif dan efisien dengan menggunakan metode pencarian search engine
5. Mampu melakukan membaca cepat (speed reading) dan taking notes
6. Mampu menjelaskan konsep dinamika Kelompok
7. Mampu menjelaskan learning resources dalam pendidikan kedok-teran
8. Mampu membuat dan melakukan manajemen waktu yang baik
9. Mampu menerima dan memberikan umpanbalik pada sesame te-man atau dengan dosen
10. Mampu melakukan pemecahan masalah (problem solving)
11. Mampu melakukan pemetaan pemikiran (mind mapping)
12. Mampu membuat blog dan email pribadi
13. Mampu melakukan penilaian diri sendiri (self assessment)
14. Mampu menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan in-formasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan critical thinking
15. Mampu mempersiapkan ujian
16. Mampu melakukan teknik persentasi
17. Mampu melakukan manajemen konflik
Sasaran Belajar
Page 5 KETERAMPILAN BELAJAR
Apa
Yang harus
direktur RS
tersebut laku
kan?
Studi Kasus 1
Sebuah Rumah sakit swasta, di demo oleh para karyawannya akibat ketidak puasan para karyawan terkait dengan upah dan insentif. Direktur RS tersebut mengemukakan, kondisi keu-angan RS yang tidak memungkinkan menaikkan gaji karya-wan. Akan tetapi karyawan tidak melihat adanya permasala-han pada keuangan RS tersebut.
Dari kasus diatas, siapa yang benar?
Bagaimana cara mengatasi hambatan komunikasi
tersebut?
BAB I Dasar-Dasar Komunikasi
Page 6 KETERAMPILAN BELAJAR
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam upaya mencapai tujuan Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai proses mengirimkan dan menyampaikan pesan untuk mencapai pemaham-an bersama.
Komunikasi yang efektif terjadi apabila individu mencapai pema-haman bersama, merangsang pihak lain melakukan tindakan, dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara baru.
1. Fungsi Komuniksi
Ada beberapa fungsi komunikasi yaitu:
1) Memberikan pengetahuan.
2) Memotivasi orang lain.
3) Mengontrol tindakan seseorang.
4) Mengekspresikan perasaan dan emosi.
2. Bentuk-Bentuk Dasar Komunikasi:
1) Komunikasi verbal.
Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang disusun dalam pola yang mempunyai arti, bisa dalam bentuk:
a. Berbicara (lisan).
b. Menulis.
Dalam dekade terakhir ini kemajuan teknologi mendorong perkem-bangan komunikasi elektronik, seperi voice mail, telekonferensi, e-mail dan jaringan komputer, yang menyebabkan komunikasi lisan dan tertulis mengalami perubahan yang sangat cepat, sebagian mengatakan sebagai revolusi komunikasi.
2) Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Sebaliknya, komunikasi non-verbal menggunakan tanda-tanda atau isyarat tubuh
3) Komunikasi internal dan eksternal.
TEORI Dasar-Dasar Komunikasi
Page 7 KETERAMPILAN BELAJAR
4) Komunikasi formal dan informal
a. Komunikasi formal
Komunikasi formal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dalam situasi yang formal, biasanya digunakan dalam aktifitas pekerjaan dalam suatu organisasi, ataupun dalam hubungan antar organisasi.
b. Komunikasi non-formal.
merupakan bentuk komunikasi dalam hubungan antar pribadi yang bersifat longgar. Misalnya, obrolan ataupun percakapan sehari-hari antar dua atau lebih pribadi.
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi tentu saja mempunyai tujuan tertentu. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila:
1) Komunikasi dapat dimengerti. Indikasinya adanya kesepahaman antara pengirim dan penerima.
2) Merangsang individu untuk melakukan tindakan yang diharapkan oleh pengirim pesan.
3) Membuat penerima berpikir dengan cara lain. Komunikasi merangsang kreatifitas penerima.
Adapun karakteristik komunikasi yang efektif yaitu:
1) Memberikan informasi yang praktis
2) Memberikan fakta dan bukan sekedar kesan
3) Informasi yang disampaikan bersifat Jelas dan padat
4) Menyatakan tanggungjawab secara jelas
5) Dapat meyakinkan pihak lain
Jenis-Jenis Media Komunikasi
1) Tatap muka langsung.
2) Komunikasi melalui media elektronik.
3) Komunikasi tertulis – pribadi.
TEORI Dasar-Dasar Komunikasi
Page 8 KETERAMPILAN BELAJAR
.
Ada beberapa langkah untuk mengatasi hambatan komunikasi pada kasus diatas, diantaranya:
1. Pendekatan terpusat pada penerima
Peduli kepada penerima pesan berarti bahwa anda akan mengam-bil langkah apapun yang dapat dilakukan agar pesan yang disam-paikan dapat dimengerti dan bermakna bagi penerima. Berempati dan bersikap peka pada perasaan penerima adalah cara terbaik untuk mengatasi hambatan komunikasi
2. Komunikasi dengan situasi terbuka
berkomunikasi dengan situasi terbuka, akan mendorong ket-erusterangan dan keju juran serta ada kebebasan untuk mengakui kesalahan atau untuk tidak setuju dengan atasan dan kebebasan menyatakan pendapat.
3. Melakukan komunikasi dengan etis
Etika memainkan peran penting dalam komunikasi. Bahasa itu sendiri terdiri darkata-kata yang membawa nilai. Jadi hanya dengan mengatakan sesuatu dengan cara tertentu, anda mempeg-aruhi bagaimana orang orang lain memandang anda dan mem-bentuk harapan dan tingkah laku yang berbeda pula. Komunikasi etis termasuk semua informasi yang relevan, benar dalam segala segi dan tidak memperdayakan dengan cara apapun.
4. Pesan yang Efektif dan Efisien
Pesan yang efektif dan efisien akan memperlancar proses komu-nikasi, sehingga dapat mengatasi hambatan komunikasi. Ciri-ciri pesan yang efektif dan efisien antar lain jelas, padat dan tidak mempunyai pengertian yang mendua atau membingungkan.
Page 9 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail bahan yang
ada dapat anda
baca pada referensi
Hasil Diskusi Kasus 1
Tips: Berlatihlah dan miliki sikap untuk terampil dalam berkomunikasi
Assessment 1
1) Berikut ini merupakan hambatan komunikasi yang efektif, kecuali:
A. Bahasa
B. Gangguan komunikasi
C. Kondisi si penerima
D. Bersikap empati
2) Berikut ini bukan salah satu bentuk media komunikasi:
A. Tatap muka langsung
B. Melalui media elektronik
C. Melalui media tertulis
D. Melalui imajinasi
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Aam Bastaman, Dasar-dasar Komunikasi. Www.stepki.ac.id/skin/
konbis
2. Siahaan, S.M. 2001. Komunikasi, Pemahaman dan penerapannya.
Penerbit BPK Gunung Mulia, Medan.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 10
Studi Kasus 2
Iwan ditunjuk oleh tutor sebagai ketua diskusi dalam tutorial per-tama. Namun iwan agak kebingungan memulai diskusi. Apalagi ini merupakan kali pertama ia harus memimpin diskusi.
Menurut saudara, langkah-langkah apa yang harus iwan lakukan dalam memulai diskusi tutorial ini ?
Tuliskan langkah-langkah itu dalam hasil diskusi pada halaman berikut, serta kata kunci dari tiap langkah terse-but.
BAB II Seven Jump
Page 11 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah perlu
tutor dalam
setiap diskusi
tutorial?
Langkah 1. Klarifikasi/identifikasi istilah (clarify terms)
Apakah istilah/konsep yang ada sudah dimengerti oleh setiap
anggota grup, jadi semua anggota sudah satu pengertian tentang
istilah-istilah atau konsep dimaksud. Dari istilah yang diidentifikasi,
tentukan kata-kata kunci untuk kasus/skenario.
Langkah 2. Membuat daftar masalah (define the problems)
Masalah dapat berupa semua istilah, fakta, fenomena, yang oleh ke-
lompok masih perlu dijelaskan lebih lanjut. Cara yang mudah
dengan jalan melontarkan pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin
terhadap istilah, konsep, fakta, atau fenomena yang didapatkan dari
permasalahan di dalam modul.
Langkah 3. Menganalisis masalah (analyze the problems)
Kelompok berdiskusi mengenai masalah-masalah yang sudah
didaftar dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki
masing-masing (prior knowledge)
Langkah 4. Mendaftar semua penjelasan terhadap poin 3 di atas
secara sistematis lalu meringkasnya/problem tree (make a systematic
inventory to the various explanations found in step 3, and then summarize
them)
Kelompok menjelaskan dan mendiskusikan masalah-masalah yang
timbul dari poin 3 di atas. Bilamana masih ada penjelasan yang
kurang atau belum dimengerti maka dijadikan sasaran belajar.
Kemudian ringkaslah secara sistematis dengan membuat pohon
masalah.
TEORI Seven Jump
Page 12 KETERAMPILAN BELAJAR
Langkah 5. Menetapkan sasaran belajar (formulate learning objectives)
Berdasarkan ringkasan poin 4, maka grup menentukan: Apa saja yang
harus dipelajari sebagai sasaran belajar untuk kegiatan mandiri. Sumber
bacaan yang dapat diperoleh dari buku teks, buku, majalah ilmiah, nara
sumber, laboratorium, skill-lab, spesimen patologis, computerized literature
dan internet.
Langkah 6. Belajar mandiri (privat study).
Ini merupakan bagian yang paling vital dari cara BBM. Peserta didik belajar
dengan jalan mencari informasi yang diperlukan secara mandiri
berdasarkan sasaran belajar yang telah ditetapkan. Dalam modul sudah
dicantumkan bahan-bahan pokok yang wajib di baca. Selain itu, terdapat
bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai acuhan yaitu buku teks, buku,
majalah ilmiah, nara sumber, laboratorium, skill-lab, spesimen patologis,
computerized literature, dan internet
Langkah 7. sintesis dan uji diri (synthesize and test acquired information).
Mahasiswa harus aktif mendengarkan dan berdiskusi, karena tujuan dari pertemuan kedua ini adalah guna mensintesis ilmu yang diperoleh dari belajar mandiri ditambah dengan ilmu yang diperoleh dari interaksi dengan peserta diskusi lain (collaborative dan ellaborative learning)
TEORI
Page 13 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah
yang ada dapat
anda baca pada
Baden, M.S., &
Major, C.H. 2004.
Faoundation of
PBL, SRHE &
Open University
Press, England.
Hasil Diskusi Kasus 2 dapat ditulis pada lembar ini
Assessment 2
1. Coba anda sebutkan langkah-langkah dalam diskusi tutorial.
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
Harsono, 2004. Pengantar Problem based learning, MEDIKA, FK UGM Yogyakarta. Camp, G. 1996. Problem-Based Learning: A Paradigm Shift or a Passsing Fad? Medical Education Online, I:2.
Neville, A.J. The problem-based learning: Teacher? Facilitator? Evaluator?. Medical Teacher, Vol. 21, No. 4, pp. 393-401
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 14
Studi Kasus 3
Joko adalah mahasiswa baru Prodi Kedokteran Gigi FK UNLAM. Dalam kurikulum yang dibaca joko, ia melihat ada kegiatan pem-belajaran berupa skill lab (keterampilan klinik). Sebagai mahasiswa baru, Joko berusaha memahami tujuan dan kegiatan dari skill lab itu.
Jika anda menjadi Joko, langkah-langkah apa yang sebaiknya anda harus lakukan?
BAB III Skills Lab
Page 15 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah setiap
sebelum
melakukan
kegiatan skill lab
perlu melihat
audiovisualnya?
TUJUAN
Sesuai amanat tujuan pendidikan kedokteran yang menghen-
daki pelaksanaan pendidikan kedokteran yang berbasis kompe-
tensi, maka perlu dilaksanakan penerapan proses pembelajaran
aktif dengan pendekatan SPICES yakni Student centered, Problem
based, Integrated, Community oriented, Elective/Early clinical exposure
and Self directed learning, di seluruh Fakultas Kedokteran di Indo-
nesia. Fakultas Kedokteran Unlam sebagai salah satu Fakultas
Kedokteran Negeri di Indonesia sudah selayaknya berusaha
melaksanakan proses tersebut diatas. Melalui beberapa langkah
dan program yang telah, sedang, dan akan disusun, penerapan
proses pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan
mutu lulusan dokter FK Unlam sebagai dokter yang berkualitas,
beretika, bermoral tinggi, unggul dalam pengetahuan dan
teknologi, profesional dalam riset, mampu bersaing dalam kom-
petisi lokal dan global serta handal dalam pelayanan kesehatan
masyarakat sesuai dengan masalah dan kebutuhan era menda-
tang.
Program pelaksanaan pembelajaran aktif yang sudah saatnya
dilaksanakan tersebut adalah dengan melakukan pengembangan
dan inovasi pendidikan untuk mengubah paradigma lama ke par-
adigma baru pendidikan. Salah satu yang telah disepakati untuk
dikembangkan dan dilaksanakan adalah program Early Clinikcal
Exposure dalam bentuk Keterampilan klinik di laboratorium (skill
lab). Program ini bertujuan untuk memaparkan pengetahuan,
pengalaman, dan kemampuan ketrampilan klinik baik medik
maupun bedah kepada mahasiswa kedokteran sedini mungkin.
TEORI Skills Lab
Page 16 KETERAMPILAN BELAJAR
KETENTUAN
2.1 Ketentuan Umum
a. Skill lab merupakan program inovasi pembelajaran yang diberikan
kepada mahasiswa yang berisi pengetahuan, pengalaman, maupun
keterampilan klinik baik medik maupun bedah.
b. Skill lab yang diberikan dari semester I hingga semester VII.
c. Skill lab merupakan program yang wajib diikuti seluruh
mahasiswa pada setiap semester.
d. Skill lab memerlukan mahasiswa sebagai peserta, dosen yang
mempunyai kompetensi untuk berperan menjadi instruktur, serta
suporting staf yang berperan sebagai pasien simulasi
2. 2 Ketentuan Khusus
Ketentuan khusus berisi semua peraturan dan tata tertib yang
mengikat kepada seluruh mahasiswa sebagai peserta didik yang
mengikuti program skill lab yaitu:
a. Mahasiswa wajib melakukan registrasi atau mendaftarkan diri
sebagai calon peserta yang akan mengikuti program skill lab di
sekretariat MEU FK Unlam. Adapun kelengkapan persyaratan untuk
registrasi adalah: (a). menyerahkan pas foto terbaru ukuran 3 x 4 cm
berwarna 2 buah (masing-masing digunakan untuk buku besar dan
logbook), dan mengisi borang pendaftaran; (b) membayar uang
pendaftaran
b. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan program
skill lab (persentasi kehadiran harus 100%)
TEORI Skills Lab
Page 17 KETERAMPILAN BELAJAR
C. Mahasiswa wajib datang tepat waktu, menggunakan jas praktikum
yang telah tercantum badge nama di dada kiri, membawa buku
panduan, membawa logbook, menyiapkan dan atau membawa
bahan serta peralatan yang sesuai dengan materi bimbingan
KEGIATAN
1. Ceramah
Instruktur memberikan arahan terkait tujuan dari pelatihan skill
lab. Instruktur memberikan pertanyaan singkat untuk melihat
tingkat kesiapan mahasiswa sebelum memulai kegiatan. Kegiatan
ini dilaksanakan saat pembekalan pada pertemuan pertama. Wak-
tu yang diperlukan paling lama 30 menit.
2. Demonstrasi
Instruktur mendemonstrasikan teknik keterampilan yang harus
dikuasai oleh mahasiswa. Dalam kegiatan ini instruktur dapat
mendiskusikan dengan mahasiswa terkait teknik yang sulit dan
tidak boleh terlewatkan. Kegiatan demonstrasi juga dapat diberi-
kan dengan menggunakan media elektronik. Waktu yang diper-
lukan paling lama 60 menit.
3. Mandiri
Mahasiswa belajar mandiri atau dengan teman secara berpasan-
gan (peer) dengan melatih keterampilan yang telah didapatkan
sesuai dengan pengetahuan yang telah didapatkan. Dalam latihan
ini patokan keterampilan yang dilatih harus berpedoman pada
checklist keterampilan. Diskusi dapat dilakukan pada seluruh
rangkaian kegiatan di atas.
TEORI Skills Lab
Page 18 KETERAMPILAN BELAJAR
Ketentuan terkait
dengan prosedur
kegiatan dan system
penilaian dapat di
baca pada manual
mutu skill lab FK
UNLAM 2008
Aktivitas minggu I :
Ak-
tivitas minggu II:
TEORI Skills Lab
Page 19 KETERAMPILAN BELAJAR
Hasil Diskusi Kasus 3 dapat dituliskan dilembar ini
Waktu
Isi
Aktivitas Ma-hasiswa
AKtivitas Instruktur
30 menit Tujuan pem-belajaran
memperhatikan ceramah
60 menit demonstrasi memperhatikan Mendemostra-sikan
80 menit Praktek keterampilan
Praktek mandiri Memberi umpan balik
10 menit penutup Bertanya Umpan balik
Waktu
Isi
Aktivitas Ma-hasiswa
AKtivitas Instruktur
10 menit Tujuan pem-belajaran
memperhatikan ceramah
120 menit Praktek keterampilan
Praktek berpasan-gan
Fasilitator
20 menit Responsi Praktek mandiri Memberi umpan balik
10 menit penutup bertanya Umpan balik
Assessment 3
1. Ada berapa keterampilan yang dapat dilatihakan dalam skills lab?
Jawab:
Ada 4 keterampilan, yaitu:
1. keterampilan pemeriksaan fisik
2. Keterampilan procedural
3. Keterampilan laboratorium
4. Keterampilan komunikasi
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Van Dalen, J. Skillslab, Center for training of skills, Maastricht University, Netherlands.
2. Hughes, D.G. 2005. Teaching students in the classroom and clinical
skills environment. Nursing Standard. Vol.19 no. 35, pp. 41-47
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 20
Apa
Yang harus
Dilakukan oleh
Iwan?
Studi Kasus 4
Dua orang mahasiswa diberi tugas oleh dosen untuk men-cari informasi mengenai diagnosis dan penangaan flu bu-rung di internet. Sekarang mereka berada di warung internet yang sama dan mulai mencari informasi di internet. Setelah 30 menit searching, budi sudah mendapatkan banyak infor-mai mengenai flu burung, sedangkan iwan masih belum. Iwan masih binggung karena begitu banyak informasi di website mengenai flu burung, tetapi ia belum menemukan sesuai yang diinginkan. Budipun melihat layar komputer iwan dan ia pun berujar, “Ya Tuhan, kata kunci apa yang kamu gunakan Budi?”.
Mengapa budi dalam waktu yang singkat telah
menemukan informasi kesehatan dan Kedokteran
di Internet sesuai yang diinginkannya?
Bagaimana pendapatmu mengenai iwan dalam mencari in-
formasi kesehatan dan Kedokteran di Internet?
(Kasus akan didiskusikan pada halaman diskusi)
BAB IV Pencarian Informasi Kedokteran di Internet
Page 21 KETERAMPILAN BELAJAR
A. Filterisasi dengan Simbol Boolean
A.1 Pencarian menggunakan kata AND
search engine Google, saat ini tidak perlu lagi menggetik kata AND, karena
spasi sudah sama artinya dengan AND.
A.2 Pencarian menggunakan kata NOT
Kata NOT mengandung pengertian KECUALI. Contohnya kita ingin mencari
informasi mengenai flu tetapi kita tidak menginginkan ada informasi bu-
rung.
B. Filterisasi dengan Simbol Matematika
B.1. Pencarian Menggunakan Simbol –
Simbol – memiliki funsi yang sama dengan NOT
B.2 Pencarian menggunakan symbol “ “
Simbol tanda petik “ ” digunakan untuk memfokuskan pencarian ke hal
yang benar-benar diinginkan. Tanda petik di atas berarti kita menggunakan
frase kata sebagai kata kunci. Contohnya kita ingin mencari informasi
mengenai flu
bu- rung maka
diketik,
TEORI
Page 22 KETERAMPILAN BELAJAR
Penggunaan Search Engine (Mesin Pencarian) merupakan cara yangpaling pop-
ular digunakan dalam pencarian Informasi. Search engine adalah sebuah data-
base elektronis yang berisi jutaan hingga miliaran alamat-alamat situs dan in-
formasi yang berserakan di jagad Internet ini.Cara penggunaan search engine
adalah dengan mengetikkan kata kunci(keyword) yang hendak dicari dan
setelah itu akan ditampilkan sejumlah link yang akan mengarahkan kita kepa-
da situs atau informasi yang ada relevansinya dengan keyword yang kita ma-
sukkan.
Contoh Search Engine tersebut adalah :
WWW.Google.Com
WWW.Yahoo.Com
Saat ini, Search Engine yang paling populer digunakan adalah Google. Google
memiliki database website yang paling banyak dibandingkan search engine
lain. Selain mampu mencari informasi di situs Internet, Google.com juga mam-
pu membongkar isi file yang berakhiran pdf, doc, xls, ppt, rtf, ps, txt, wpd, asp
dan lainnya.
Metode Pencarian
Metode pencarian ini sangat diperlukan dalam membuat efektif dan efisien-
kegiatan pencarian informasi di internet. Langkah-langkah yang perlu diper-
hatikan dalah :
1 . Gunakan mesin pencari yang tepat
2. Merencanakan Kata Kunci (Key words) yang tepat untuk Pencarian
Kata kunci yang fokus pada masalah yang dicari informasinya di internet akan
sangat membantu dalam pencarian yang diinginkan.
3. Menggunakan Teknik Penyaringan Fasilitas Search Engine
Ada dua teknik dasar Penyaringan informasi yang bisa digunakan saat
melakukan searching, yaitu :
A. Menggunakan symbol Boolean
B. Menggunakan symbol matematika
TEORI
Page 23 KETERAMPILAN BELAJAR
.
Budi menerapkan teknik searching yang efektif dan efisien.
Ikhsan memahami pemilihan kata kunci yang tepat dan juga
menggunakan teknik filtering searching (metode Boolean,
metode matematika) sehingga dalam waktu singkat Ikhsan
berhasil mencari informasi kesehatan dan Kedokteran di In-
ternet. Sedangkan iwan, Ia tidak memahami teknik searching
seperti Budi. Iwan memasukkan kata kunci yang tidak ke
fokus permasalahan dan tidak menggunakan teknik filtering
searching (metode Boolean,metode matematika) sehingga
Iwan disuguhi beratus ribu atau juta informasi mengenai
yang ia cari sehingga membuat ia bingung.
Page 24 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail bahan yang ada dapat
anda baca pada referensi
Hasil Diskusi Kasus 4
Tips:
Jika jawaban Anda belum sesuai dengan jawaban yang
didiskusikan ini, coba baca lagi informasi inti lebih mendalam.
Assessment 4
1. Ada berapa metode penyaringan informasi dalam menggunakan
search engine? Metode manakah yang Anda paling sukai ?
2. Jelaskan fungsi simbol Boolean dan symbol Matematika dalam pen-
yaringan informasi ?
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Faizal JM. Panduan Praktis Belajar Google. Dinastindo. J.akarta ,
2005.
2. Sopyan Y. Mengenal dan Mengoptimalkan Google. Mediakita.
Jakarta, 2006.
3. Indrajit EK, Rusli A dan Darma MA. Pemanfaatan Search Engine
Sebagai Sarana Penunjang Proses Pembelajaran. Penerbit Andi.
Yogyakarta, 2006.
4. Tracy Marks (2001) ‘Using the Best Directories and Search Engines’
Windweaver's Search Guide [http://www.windweaver.com/
earchguide.htm ] acc. 14 April 2007
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 25
Studi Kasus 5
Perhatikan kalimat berikut:
“Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu ling-kungan. Satu dari stimuli ini memicu respon re-fleksif. Stimulus kedua secara alami bersifat netral ter-hadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu re-sponnya sendiri”
Buatlah catatan ringkas dari kalimat tersebut?
BAB V Membaca Cepat dan Membuat Catatan
Page 26 KETERAMPILAN BELAJAR
Bagaimana anda
memahami ka-
limat tersebut
dengan cepat?
Anda dapat membangun sistem sebagai strategi belajar dan men-
catat :
Merekam* Mengurangi* Menceritakan* Merefleksikan* Meninjau
(melihat kembali)
Ambil halaman-halaman lepas buku catatan:
Ini akan memungkinkan Anda menambah, membatalkan, dan
merangkaikan kembali halaman-halaman dan materi-materi.
Mulai setiap cacatan pembahasan dengan halaman penutup
untuk ringkasan dan persiapan ujian.
Halaman catatan khusus:
TEORI Membuat catatan
Page 27 KETERAMPILAN BELAJAR
Tanggal & Kepala
(bagian atas)
• Tanggal
• Klas/subyek
atau judul atau
nomor
(misalnya, 3/34)
• Nama pembic-
ara tamu, terma-
suk sumbangan
anggota maha-
siswa Anda
Rekam /catat di sini:
identifikasi titik penting ide utama yang di-
tangkap
Gunakan garis-garis besar peta konsep
Gunakan kata-kata dan gambar dan alinea
sejauh itu menyerap informasi cepat. Hin-
darkan pengutipan kecuali kalau sangat
penting.
Mengurangkan
Catatan sesudah
Klas:
• Kata kunci/
isyarat
• frase
• pertanyaan
Jaringan
informa-
si dari
teks
atau
sumber
lain
TEORI Membaca Cepat
Page 28 KETERAMPILAN BELAJAR
Tinjauan: ringkasan halaman, khususnya isi yang menarik.
Tinjauan catatan yang Anda buat
dan ringkaskan di bawah halaman pada pembaha-
san studi berikutnya, dan sebelum membaca mate-
ri baru atau belajar untuk ujian.
Gandakan halaman catatan untuk satu kuliah:
• Ringkaskan setiap halaman di bawah halaman,
• Ringkaskan kuliah apakah di bagian penutup atau di
akhir halaman.
• Kecepatan membaca
Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan
yang berbeda. Misalnya, sebuah novel
yang menarik membutuhkan waktu yang
lebih cepat ketimbang teks biologi.
Buku diktat juga berbeda dalam bagaima-
na bagusnya gaya penulisannya, dan se-
bagai akibatnya ada beberapa yang musta-
hil untuk dibaca secara cepat.
Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu
perlukan untuk membaca satu bab dari
setiap buku diktatmu. Lihat berapa hala-
man yang dapat kamu baca dalam waktu
satu jam. Setelah kamu mendapatkan hi-
tungan akurat atas kecepatan membaca-
mu, kamu dapat merencanakan dengan
baik waktu membaca dan belajar
TEORI Membaca Cepat
Page 29 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah yang
ada dapat anda baca
pada referensi
Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat mering-kasnya seperti ini:
Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stim-uli. Stimulus pertama = memicu respon Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimu-lus pertama --> memicu respon
Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah
membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat ba-
gian-bagian yang penting saja. Sekali kamu membuat catatan-
catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacanan-
ya.
Hasil Diskusi Kasus 5
Pemahaman
• Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasi-
kan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu
topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk
suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila
kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di ma-
na pengarang paling sedikit menjelaskannya.
• Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati
daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang
sama.
• Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf
sebelum kamu membaca bab itu sendiri. Kemudian tutup
bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tid-
ak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.
• Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap ka-
limat. Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan
fokuskan belajarmu padanya.
Assessment 4
1. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam memahami se-
buah sumber bacaan?
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Walter Pauk. 1989. Sistem Pencatatan di Cornell”(Dartmouth College, Hanover, NH)
2. Henry, D.J. 2004. The Effective Reader. Pearson education, USA.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 30
Studi Kasus 6
Sebuah Kelompok mahasiswa diberi tugas oleh tutor untuk mendiskusikan patofisiologi sebuah penyakit. Didalam kelompok ternyata ada perbedaan dalam menyikapi tugas ini. Ada beberapa orang yang menginginkan diskusi langsung diperpustakaan, ada yang mengusulkan untuk berbagi tugas secara mandiri saja, namun ada anggota kelompok yang mengusulkan mencari narasumber langsung ke bagian.
Jika saudara adalah ketua kelompok tersebut, apa yang sebaiknya anda lakukan.
BAB VI Dinamika Kelompok
Page 31 KETERAMPILAN BELAJAR
Apa kelebihan dan
kekurangan dari
ketiga metode yang
diusulkan tersebut?
Pengertian
merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih indi-
vidu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota
satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
Fungsi
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)
2. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
Beberapa hal yang menunjukkan efektif atau tidaknya suatu
kelompok, yaitu:
1. kemampuan kelompok tersebut dalam mencapai tujuannya seop-
timal mungkin
2. kemampuan kelompok dalam mempertahankan kelompoknya
agar tetap serasi, selaras dan seimbang
3. kemampuan kelompok untuk berkembang dan berubah sehingga
dapat terus meningkatkan kinerjanya
Hal pokok yang perlu diperhatikan dalam upaya pemben-
tukan kelompok/tim, yaitu :
1. Adanya ketergantungan yang sifatnya positif (positive interde-
pendency).
2. Keandalan individu (individual accountability).
3. lnteraksi langsung (face-to-face interaction).
4. Ketrampilan kerjasama (collaborative skills).
5. Proses kelompok (group processing).
TEORI Dinamika Kelompok
Page 32 KETERAMPILAN BELAJAR
Menggerakkan kelompok.
Menggerakkan kelompok pada dasarnya merupakan suatu
tugas yang cukup kompleks. Banyak kita lihat kelompok-kelompok
masyarakat yang partisipasinya cukup tinggi pada awalnya, tetapi
lama kelamaan menjadi menurun pada akhirnya hilang sama sekali.
Jelas bahwa dasar dari partisipasi ini adalah adanya motivasi atau
dorongan untuk melakukan tindakan tersebut. Dorongan atau moti-
vasi ini akan timbul bila kelompok telah menyadari akan perlunya
melakukan tindakan tersebut.
Hoffer (1974) mengemukakan bahwa ada beberapa tahap
yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan partisipasi
masyarakat:
1. Tahap inisiasi atau tahap pendahuluan. Pada tahap ini kelompok
masyarakat turut merencanakan dan memberikan ide-ide yang men-
dukung suatu perubahan kearah perbaikan.
2. Tahap legitimasi atau tahap pengesahan. Apa yang disarankan
oleh kelompok masyarakat disyahkan agar dapat dilaksanakan.
TEORI Dinamika Kelompok
Page 33 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail struktur yangada
dapat anda baca pada
Goldberg, A.A., Carl
E. Larson, Kelompok
Komunikasi: Proses-
proses diskusi dan
penerapannya (penterjemah :
Koesddarini S, Gary
R. Yusuf), Edisi I,
Cetakan I, Penerbit
Universitas Indonesia (UI
Press), Jakarta,
1985.
Hasil Diskusi Kasus 8
dapat dituliskan dalam lembar ini
Assessment 6
Mengapa didalam upaya pembentukan kelompok diperlukan factor
keandalan individu? Coba jelaskan
Jawab: Keandalan individu dapat dilihat dari penampilan/performance
seseorang. Dalam upaya pembentukan tim hal ini sangat penting guna
mengetahui:
kemampuan masing-masing anggota, sehingga dapat diidentifi-
kasi yang mana perlu peningkatan.
sejauh mana kontribusi yang telah diberikan oleh seseorang pada
kelompok, apakah kontribusi tersebut sudah sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan padanya.
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Maddux, R.B., Pengembangan Tim: Latihan dalam Kepemimpinan, (alih
bahasa: Budi), Binarupa Aksara, 1991.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 34
Studi Kasus 7
Seorang dosen muda yang baru diterima, harus memberikan kuliah kepada mahasiswa disebuah perguruan tinggi. Dosen tersebut belum berpengalaman dalam mengajar mahasiswa. Dia hanya pernah menjadi asisten dosen dan melihat bagaimana dosen senior mengajar mahasiswa.
Jika saudara yang menjadi mahasiswanya, menurut anda media apa saja yang dapat digunakan oleh dosen tersebut dalam mem-berikan atau menstransfer ilmunya.
BAB VII Learning Resources
Page 35 KETERAMPILAN BELAJAR
Apa yang harus dil-
akukan dosen terse-
but sebelum memilih
media pembelajaran
tersebut?
Pertimbangan memilih media untuk mencapai sasaran belajar yang telah ditentukan
1. Disesuaikan dengan LO
Misalnya : disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai (lihat Piramida dari Miller)
2. Kemampuan menyediakan (budget, sarana prasarana, kemampuan dosen menggunakan, kemudahan mhs utk bias mengakses, kemampuan mahasiswa untuk menggunakan.
3. Kelebihan dan kelemahan dari media
Yang juga perlu dipertimbangankan dalam memilih media pembelajaran (Heinich, 1982) dari Azhari arsyad:
1. Student characteristic: latar belakang budaya, derajat pendidikan, social ekonomi, pengetahuan, ketrampilan, sikap awal
2. Menyatakan/merumuskan tujuan pembelajaran
3. Memilih/memodifikasi/merancang/mengembangkan materi dan media yang tepat: yang sudah ada digunakan à dikembangkan.
4. Apakah mampu membangkitkan motivasi mahasiswa?
5. Cara penggunaannya (utilisasi), mudah/tidak?
6. Diperlukan umpan balik dari siswa setelah penggunaan
7. Evaluasi proses belajar
Dalam pengembangan media ada 9 elemen kunci yang perlu dilihat (Gagne, rosenshine, steven):
1. Meningkatkan minat.
2. Menguraikan LO
3. Memandu siswa dlm aktivitas belajar
4. Menampilkan informasi dg karakter yang spesifik
5. Melatih
6. Memfasilitasi interasi selama aktivitas
7. Memberikan feedback yang membangun
8. Bisa menilai performance mahasiswa
9. Meningkatkan penerimaan/asimilasi transfer ketrampilan dan
TEORI Learning Resources
Page 36 KETERAMPILAN BELAJAR
Yang harus dievaluasi dalam penggunaan media:
1. Apakah media itu efektif atau tidak
2. Dapatkan media tersebut diperbaiki/ditingkatkan
3. Apakah efektif dari segi biaya
4. Apakah isi sudah tepat disajikan dengan media tersebut
5. Apakah tujuan tercapai dengan media tersebut
6. Bagaimana sikap orang yang mendapat media tersebut
TEORI Learning Resources
Page 37 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah yang
ada dapat anda baca
pada referensi
Hasil Diskusi Kasus 7 dapat anda tulis pada lembar ini
Assessment 7
Coba buat perbandingan kelebihan dan kekurangan berbagai media
yang ada (Buku atau textbook, jurnal, Handout, diktat, poster, video, e-
learning, internet, simulator, manekin)
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Gagne, R.M., Briggs, L.J., & Wager, W.W. 1992. Selecting and Using Media. Principles of Instructional Design. Harcourt Brace Jovanovich College Publisher, 4th ed, pp. 205-222.
2. Welch, M., & Brownell, K. 2000. The Development and Evaluation of Multimedia Course on Educational Collaboration. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia, 9(3), pp. 169-194.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 38
Studi Kasus 8
Anita, merupakan mahasiswa kedokteran semester 6. ia mempunyai banyak kegiatan. Kuliahnya sendiri ada yang di kota Banjarmasin dan ada yang di kota Banjarbaru. Disamping itu ia termasuk asisten mata kuliah anatomi. Berbagai kegiatan ekstra kampus juga ia tekuni, yaitu kegiatan keagamaan serta ikut menjadi anggota Tim bantuan medis. Agar nilai kuliahnya tidak anjlok, maka anita harus melakukan pengaturan waktu yang efektif.
Bagaimana pengaturan waktu yang efektif itu?
BAB VIII Manajemen Waktu
Page 39 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah anda
berkeinginan
untuk menjadi
seperti
seorang
Anita?
Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman:
Perhatikan waktumu.
Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.
Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
Ketahuilah kapan kamu produktif.
Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk:
Membuat daftar "Kerjaan". Tulislah hal-hal yang harus kamu ker-jakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
Membuat jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas dan per-temuan pada buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui jadwal sela-ma sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok.
TEORI Manajemen Waktu
Page 40 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah yang ada
dapat anda baca pada
referensi
Rencana Jadwal Belajar Efektif:
• Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
• Prioritaskan tugas-tugas.
• Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
• Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
• Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
• Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
• Rencanakan juga "deadline".
Hasil Diskusi Kasus 8
Assessment 8
1. Buatlah time management matrix
2. Buatlah rencana kegiatan anda dalam satu minggu (buatlah prioritas
dari kegiatan tersebut)
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Winch, C. 2006. Education, Autonomy, and Critical Thinking. Routledge, New York.
2. Rogers, B. 2003. Teacher Leadership and Behaviour management. Paul chapman Publishing, London.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 41
Permasalahan Mendesak Tidak mendesak
Penting
Tidak penting
Studi Kasus 9
Dalam pelatihan skill lab, ada seorang mahasiswa yang sedang melakukan pelatihan mendapat teguran dari instruktur terkait dengan keterampilan yang sedang ia latih. Instruktur memberikan teguran dikarenakan mahasiswa tersebut melakukan ketermpilan tersebut dengan tidak benar.
Menurut saudara sebaiknya, bagaimana umpan balik tersebut kita berikan pada maha-
BAB IX Menerima dan Memberikan Umpan Balik
Page 42 KETERAMPILAN BELAJAR
Mengapa umpan balik
merupakan hal yang
sangat penting dalam
hal ini?
Peran pemberian feedback didalam berbagai kondisi
pengembangan profesi
1. Dalam tugas untuk meningkatkan prestasi
2. Dalam keterampilan intelektual pemberian feedback adalah
berguna untuk konfirmasi kebenaran pemahaman konsep,
aturan atau penerapan konsep.
3. Dalam pengembangan sikap pemberian feedback dapat dil-
akukan langsung sebagai penguat alternative pilihan tinda-
kan.
4. Dalam keterampilan penyelengaraan feedback dapat
menunjukkan derajat ketepatan, kecepatan dan penampilan.
5. Dalam kognisi, pemberian feedback dapat merupakan pen-
guatan terhadap pemecahan masalah.
Tips pemberian feedback secara konstruktif
1. Feedback harus diberikan secara deskritif bukan menghakimi atau menilai
2. Feedback harus lebih banyak menggunakan kata benda atau kerja dari pada kata sifat
3. Feedback lebih baik bersifat spesifik dari pada umum
4. Fokus feedback terhadap kemampuan/kinerja bukan pada kepribadian.
5. Feedback diberikan atas dasar manfaat bagi orang yang mendapat feedback
6. Fokus feedback lebih baik sharing informasi daripada mem-berikan petunjuk.
7. Interpretasi penerima penting untuk diperhatikan. Jika saya berikan ini berarti akibatnya bagi dia bagaimana?
8. Perlu memperhatikan kemampuan penerima dalam menerima jumlah informasi yang dapat ditindak lanjuti (pemberian informasi pada feedback tidak terlalu banyak) .
9. Feedback harus bersifat penyadarkan pribadi daripada pemaksaan.
TEORI Menerima dan memberikan umpan balik
Page 43 KETERAMPILAN BELAJAR
TEORI Menerima dan memberikan umpan balik
Page 44 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah
yang ada dapat
anda baca pada
referensi
Hasil Diskusi Kasus 9 dapat dituliskan pada lembar ini
Emotional reactionNegative evaluationhumiliation
Craving for praise- positive feedback Negative feed back makes us insecure
Assessment 9
01. Dalam melakukan teknik anamnesis, saya tidak melihat anda melakukan
kontak mata yang cukup dengan pasien. Menurut saudara perlu tidak hal
tersebut dilakukan? .
a. constructif feedback
b. pujian/kritik
02. Anda terlihat kurang bersemangat dalam pelatihan ini. Apakah anda bosan
dengan pelatihan ini?.
a. constructif feedback
b. pujian/kritik
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Ende J : Feedback in clinical medical Education, JAMA 1983:250(8)
777-81.
2. Bing-You R: Medical Students Needs for feedbackTeaching and
learning in Medicine 1995 Vol.7 No 3. 172-176
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 45
Studi Kasus 10
Seorang dokter yang baru lulus ditempatkan di daerah terpencil. Didaerah tersebut banyak masalah kesehatan yang harus dipecahkan. Mengingat waktu dan dana yang terbatas, maka dokter tersebut harus memilih masalah kesehatan mana yang harus dipecahkan terlebih dahulu.
Apa yang harus dilakukan oleh dokter tersebut dalam menentukan langkahnya?
BAB X Problem Solving
Page 46 KETERAMPILAN BELAJAR
Metode apa yang
menurut saudara
paling baik dan
memecahkan masa-
lah ini?
Problem solving
Perlu kita sadari bahwa di dalam hidup selalu dihiasi berbagai masalah baik masalah yang datang dari diri kita maupun dari luar kita, sesuai pengertian tetang hidup bahwa hidup adalah masalah. Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Hunsaker, 2005). Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan. Sedangkan definis masalah itu sendiri adalah suatu keadaan yang tidak sesuai dengan harapan yang kit inginkan , Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah ketrampilan yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam setiap aspek kehidupannya. Jarang sekali seseorang tidak menghadapi masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Langkah Langkah Pemecahan masalah secara Analis :
A. Menganalisa Masalah
Pada bagian ini ini kita di tuntut untuk bisa menganalisa atau melakukan diagnosa terhadap sebuh kejadia, peristiwa atu situasi supaya kita bisa fokus pada masalah yang sebenarnya, karena sering sekali kita dalam melakukan pemecahan masalah terjebak pada gejala gejala yang tibul dari masalah tersebut.
Agar kita dapat memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan bukan pada gejala-gejala yang muncul, maka dalam proses mendefiniskan suatu masalah, diperlukan upaya untuk mencari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya, agar masalah dapat didefinisikan dengan tepat.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari pendefinisian masalah yang baik:
1. Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi
2. Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi
3. Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/tegas. Hal ini seringkali dapat menghindarkan kita dari pembuatan definisi yang tidak jelas
4. Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak-sesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi.
Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah.
TEORI Problem Solving
Page 47 KETERAMPILAN BELAJAR
B. Membuat Alternatif Pemecahan Masalah.
Langkah berikutnya adalah membuat alternatif penyelesaian masalah. Pada tahap ini, kita diharapkan dapat memilih hanya satu solusi, sebelum alternatif solusi-solusi yang ada diusulkan, dengan memilih suatu solusi masalah yang di tawarkan akan menjadikan kualitas pemecahan masalah lebih efektif dan efisien.
Karakteristik pembuatan Alternatif masalah :
1. Semua alternatif yang ada sebaiknya diusulkan dan dikemukakan terlebih dahulu sebelum kemudian dilakukannya evaluasi terhadap mereka.
2. Alternatif-alternatif yang ada, diusulkan oleh semua orang yang terlibat dalam penyelesaian masalah. Semakin banyaknya orang yang mengusulkan alternatif, dapat meningkatkan kualitas solusi dan penerimaaan kelompok.
3. Alternatif-alternatif yang diusulkan harus sejalan dengan tujuan atau kebijakan organisasi. Kritik dapat menjadi penghambat baik terhadap proses organisasi maupun proses pembuatan alternatif pemecahan masalah.
4. Alternatif-alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang muncul dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
5. Alternatif–alternatif yang ada saling melengkapi satu dengan lainnya. Gagasan yang kurang menarik , bisa menjadi gagasan yang menarik bila dikombinasikan dengan gagasan-gagasan lainnya.
6. Alternatif-alternatif yang diusulkan harus dapat menyelesaikan masalah yang telah didefinisikan dengan baik. Masalah lainnya yang muncul, mungkin juga penting. Namun dapat diabaikan bila, tidak secara langsung mempengaruhi pemecahan masalah utama yang sedang terjadi.
TEORI Problem Solving
Page 48 KETERAMPILAN BELAJAR
C. PRIORITAS MASALAH
Masalah kesehatan sering tidak dapat dipecahkan dalam satu tahun kegiatan atau satu tahun anggaran
Diperlukan penetapan prioritas masalah yang perlu diselesaikan
Metode penetapan prioritas :
Metode Bryant
Metode MCUA
Metode PAHO
Metode Delbeque dan Delphi
Contoh Metode Bryant
Besarnya masalah (magnitude)
Nilai 5 ——— 1
Derajat keparahan masalah (severity)
Nilai 5 ——— 1
Ada/tidaknya penanggulangan yang efektif (vulnerability)
Nilai 2 (ada) dan 1 (tidak)
Biaya (cost)
Nilai 1 ——— 5
Keperdulian anggota/mhs (public concern)
Nilai 5 ——— 1
TEORI Problem Solving
Page 49 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah
yang ada dapat
anda baca pada
referensi
D. Alternatif-Alternatif Pemecahan Masalah
Pada langkah ini kita di tuntut untuk berhati hati memberikan penilaian kentungan dan kerugian terhadap alternatif alternatif yang sudah di buat, supaya kita tidak terjebak pada kesalahan dalam penentuan soluasi pemecahan masalah maka pada tahap pengevaluasian ini harus berdasarkan pada :
1. Tingkat kemungkinannya untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan terjadinya masalah lain yang tidak diperkirakan sebelumnya.
2. Tingkat penerimaan dari semua orang yang terlibat di dalamnya
3. Tingkat kemungkinan penerapannya
Berikut adalah karakteristik-karakteristik dari evaluasi alternatif
alternatif pemecahan masalah yang baik:
1. Alternatif- alternatif yang ada dinilai secara relatif berdasarkan suatu standar yang optimal, dan bukan sekedar standar yang memuaskan
2. penilaian terhadap alternative-alternatif yang ada dilakukan secara sistematis, sehingga semua alternatif yang diusulkan akan dipertimbangkan,
3. Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan organisasi dan mempertimbangkan preferensi dari orang-orang yang terlibat didalamnya.
4. Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya, baik secara langsung, maupun tidak langsung
5. Alternatif yang paling dipilih dinyatakan secara eksplisit/tegas
TEORI Problem Solving
Page 50 KETERAMPILAN BELAJAR
E. RENCANA KEGIATAN
Berikut adalah karakteristik dari penerapan dan langkah tindak lanjut yang efektif:
1. Penerapan solusi dilakukan pada saat yang tepat dan dalam urutan yang benar. Penerapan tidak mengabaikan faktor-faktor yang membatasi dan tidak akan terjadi sebelum tahap 1, 2, dan 3 dalam proses pemecahan masalah dilakukan.
2. Penerapan solusi dilakukan dengan menggunakan strategi “sedikit-demi sedikit” dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan meningkatkan dukungan.
3. Proses penerapan solusi meliputi juga proses pemberian umpan balik. Berhasil tidaknya penerapan solusi, harus dikomunikasikan , sehingga terjadi proses pertukaran informasi
4. Keterlibatan dari orang-orang yang akan terkena dampak dari penerapan solusi dianjurkan dengan tujuan untuk membangun dukungan dan komitmen
5. Adanya sistim monitoring yang dapat memantau penerapan solusi secara berkesinambungan. Dampak jangka pendek, maupun jangka panjang diukur.
6. Penilaian terhadap keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena adanya manfaat lain yang diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini. Sebuah solusi tidak dapat dianggap berhasil bila masalah yang menjadi pertimbangan yang utama tidak terselesaikan dengan baik, walaupun mungkin muncul dampak positif lainnya
TEORI Problem Solving
Page 51 KETERAMPILAN BELAJAR
Siklus Problem Solving
TEORI Problem Solving
Page 52 KETERAMPILAN BELAJAR
Hasil Diskusi Kasus 10 dapat dituliskan pada lembar ini
PROBLEM SOLVING CYCLE
ANALISIS SITUASI
IDENTIFIKASI MASALAH
PRIORITAS MASALAH
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAHRENCANA
OPERASIONAL
PELAKSANAAN
PENGGERAKAN
MONITORING
CONTROLING
EVALUASI
Assessment 10
1. Didalam siklus problem solving, ada analisis situasi. Coba anda jabar-
kan, situasi apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam analisa anda.
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Gaspersz, V. 2005. Team Oriented Problem Solving. Panduan kreatif solusi masalah untuk mencapai sukses. Penerbit Gramedia Pustaka, Jakarta.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 53
Studi Kasus 11
Faisal, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran
Unlam semester 1 merasa sangat beruntung karena
mendapatkan beasiswa untuk mengikuti kursus singkat
(short course) di Australia. Meskipun ayahnya seorang
pedagang gorengan, tetapi karena kecerdasannya, Faisal
akhirnya mendapatkan kesempatan tersebut. Tetapi,
seminggu sebelum keberangkatannya, Faisal sering
termenung. Dia membayangkan bahwa hidupnya akan
terasa sepi di Australia karena tidak ada teman atau
saudara yang bisa diajak berkomunikasi di Indonesia. Hal
ini disebabkan karena Faisal berpikir bahwa untuk
menghubungi mereka dengan menggunakan telepon akan
sangat mahal. Temannya akhirnya menyarankan Faisal
untuk berkomunikasi dengan menggunakan fasilitas
email. Sayangnya... Faisal belum tahu cara menggunakan
fasilitas email tersebut.
Apa yang harus dilakukan oleh Faisal?
BAB XI Membuat e-mail
Page 54 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah anda sudah
mempunyai alamat
email?
Email merupakan suatu proses dan cara pengiriman pesan atau
gambar melalui internet. Email adalah suatu alat atau sarana yang di-
gunakan untuk melengkapi fungsi dari surat konvensional. Surat
konvensional masih menggunakan kertas untuk menulis isi dari berita
yang ingin disampaikan dan menggunakan jasa tukang pos atau agen
pengiriman surat untuk mengantarkan surat ke alamat si penerima.
Hal ini terasa merugikan apabila surat tersebut merupakan surat yang
harus segera sampai ke si penerima. Meskipun agen pengirim surat
kilat sudah banyak, tetapi masih memerlukan waktu plaing cepat satu
hari untuk sampai ke tujuan.
Berbeda dengan email, surat ini dapat segera sampai ke tujuan
hanya dalam beberapa detik setelah email tersebut terkirim. Hal ini
merupakan keuntungan yang paling utama dari penggunaan email
dalam berkorespondensi. Apabila dokumen yang dikirimkan tersebut
diperlukan dalam bentuk yang asli (baik tanda-tangan atau cap
stempel dari institusi), maka surat elektrolik tidak dapat
menggantikan fungsi dari surat konvensional.
Banyak website yang sudah menyediakan layanan kepemilikan
email dengan gratis. Contohnya adalah yahoo, gmail, hotmail, dan
lain-lain. Berikut akan disajikan cara membuat email gratis di website
yahoo.
1. Sebelum membuat email account di yahoo, harus sudah dipastikan
bahwa komputer telah terhubung dengan sarana internet.
2. Bukalah program yang tersedia untuk mengakses internet, seperti
IE (internet explorer), Opera dan Mozzila Foxfire.
TEORI Membuat e-mail
Page 55 KETERAMPILAN BELAJAR
3. Ketik alamat website http://id.yahoo.com pada ruang yang telah disediakan pada program penyedia sambungan internet tadi. Perhatikan kode ”A” pada gambar di bawah ini. Tekan kotak ”DAFTAR” pada kode ”B”.
4. Akan muncul tampilan seperti gambar berikut. Akan muncul tiga buah menu pilihan, yaitu:
• Yahoo! Mail (gratis)
• Order Yahoo! Mail Plus (membayar) sebesar $19,99/tahun
• Order Personal Address (membayar) sebesar $35/tahun. Pilihlah Yahoo!Mail
TEORI Membuat e-mail
Page 56 KETERAMPILAN BELAJAR
5. Isikan semua data diri yang diperlukan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
6. Kemudian tekan tombol ”BUAT AKUN SAYA”. Perhatikan kode ”C” pada gambar di bawah ini.
TEORI Membuat e-mail
Page 57 KETERAMPILAN BELAJAR
7. Menu tampilan setelahnya adalah seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Hal ini menunjukkan bahwa registrasi di Yahoo! Mail telah berhasil.
Untuk mengecek email, langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah:
1. Masuk di halaman situs internet, lalu ketik http://www.mail.yahoo.com. Selanjutnya akan keluar tampilan seperti gambar di bawah ini.
TEORI Membuat e-mail
Page 58 KETERAMPILAN BELAJAR
2. Isilah Yahoo ID dan juga Password-nya, kemudian tekan enter.
3. Klik pada Check Mail, seperti pada gambar di bawah ini.
4. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini.
TEORI Membuat e-mail
Page 59 KETERAMPILAN BELAJAR
5. Pada gambar di atas terlihat ada 1 surat yang masuk. Untuk melihat isi surat tersebut, maka klik pada tulisan di bawah Subject sehingga muncul menu berikut ini.
Untuk membuat dan mengirim email, maka langkah yang diikuti sama dengan
mengecek email (langkah 1-3). Kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut:
1. Pilih compose seperti pada gambar berikut:
TEORI Membuat e-mail
Page 60 KETERAMPILAN BELAJAR
2. Mengisikan tujuan (”To”), Subject dan isi email yang akan dikirim. Form yang wajib diisi adalah ”to” (kepada siapa email akan dikirimkan), subject, CC dan BCC
apabila diperlukan.
3.
Setelah semua lengkap, pilih ”send” sehingga akan muncul menu seperti gambar berikut ini. Ini menunjukkan bahwa email telah berhasil dikirim
TEORI Membuat e-mail
Page 61 KETERAMPILAN BELAJAR
Apabila ingin mengirimkan dokumen lain yang dilekatkan pada email, langkah yang harus
dilakukan sama dengan untuk membuat dan mengirim email, tetapi sebelum dikirimkan,
1. Tekan tombol ”attach file”.
2. Pilih tombol ”browse” untuk mencari file yang akan diattachkan.
TEORI Membuat e-mail
Page 62 KETERAMPILAN BELAJAR
3. Setelah ditemukan, klik browse. Dan kemudian akan muncul gambar berikut yang menunjukkan bahwa proses sedang berlangsung. Tunggulah sampai proses itu selesai
4. Informasi file yang telah diattachkan, klik “continue to message”
TEORI Membuat e-mail
Page 63 KETERAMPILAN BELAJAR
Klik “send” untuk mengirim file yang akan diattachkan
Setelah pesan terkirim, maka akan muncul gambar seperti pada saat anda berhasil mengirim
suatu email (lihat gambar membuat dan mengirim email).
TEORI Membuat e-mail
Page 64 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah
yang ada dapat
anda baca referensi
Faisal akhirnya memiliki account email sendiri di Yahoo! Mail secara
gratis. Jaringan internet dapat Faisal peroleh secara gratis di per-
pustakaan di mana tempat dia belajar. Jadi kekhawatiran untuk tidak
bias berkomunikasi secara murah dengan keluarga dan teman-
temannya di Indonesia menjadi hilang.
Hasil Diskusi Kasus 11 dapat dituliskan pada lembar ini
Assessment 11
1. Apa keuntungan dan kerugian penggunaan email dibandingkan
dengan surat konvensional?
2. Jelaskan bentuk-bentuk komunikasi dalam email!
Kirimkanlah saran-saran dan kritik anda tentang materi keterampilan
belajar (pembuatan email) ini ke [email protected] melalui
email yang sudah anda miliki.
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. 1. Bahtiar (2007). Cara membuat email di yahoo. http://
bahtiar.wordpress.com/2007/03/22/cara-membuat-e-mail-di-yahoo.
diunduh tanggal 21 Juli 2008.
2. Syiamta (no date). Step by step menggunakan Yahoo! Mail. http://
www.oke.or.id/tutorial/Yamta~Email%20OKE.pdf. Diunduh tanggal 23 Juli
2008.
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Email. diunduh tanggal 23 Juli 2008.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 65
Studi Kasus 12
Renee, 21 tahun, seorang mahasiswa semester 1
Fakultas Kedokteran Unlam. Sejak SMU dia sangat
menyukai menulis di buku harian. Akhir-akhir ini, sejak
mulai menjadi mahasiswa, dia ingin ide-ide yang ada di
kepalanya diketahui banyak orang. Untuk
mempublikasikan idenya ke dalam surat kabar atau
majalah, dia merasa belum memiliki kemampuan dan
etahui jalur yang harus ditempuhpustaka lpustaka
melalui jaringan internet, dia terinspirasi untuk
mempublikasikan ide-ide, pemikiran, pendapat, dan
bahkan curahan hatinya melalui blog. Sayangnya, Renee
tidak tahu bagaimana cara membuat sebuah blog untuk
menyalurkan keinginannya tersebut.
BAB XII Membuat situs Web (blog)
Page 66 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah anda sudah
memiliki blog
sendiri?
Sebuah blog merupakan sebuah website, biasanya dikelola secara
individual, dengan memasukkan berita atau tulisan, deskripsi
kegiatan, atau materi lain seperti gambar dan video secara reguler.
Fungsi lain dari sebuah blog adalah sebagai diari individu. Pada
umumnya sebuah blog mengkombinasikan tulisan, gambar dan link
kepada blog lain, web pages, dan media lain yang terkait dengan topik.
Kelebihan dari blog adalah para pembaca mampu meninggalkan
komentar pada format yang interaktif sebagai bagian penting dari
sebagian besar blog.
Sebagian besar blog terutama memfokuskan pada teks,
meskipun beberapa dari blog memfokuskan pada seni (artblog),
forografi (photoblog), sketsa (sketchblog), video (vlog), musik (MP3log),
audio (podcasting) merupakan bagian yang cukup besar dari jaringan
media sosial. Blog mikro (microblogging) merupakan tipe lain dari blog
yang terdiri dari blog dengan tulisan-tulisan singkat.
Ada beberapa tipe dari blog. Berbeda tidak hanya dari tipe isinya
tetapi juga cara bagaimana isi blog ditulis atau disampaikan.
Personal blog, sebuah diari atau komentar dari seseorang,
merupakan blog yang paling umum. Blog menjadi lebih dari sekedar
cara untuk berkomunikasi, tetapi telah menjadi cara untuk
merefleksikan hidup atau seni yang dihasilkan. Tipe dari personal
blog mengarah pada microblogging yang sangat detail dalam
menjelaskan suatu kejadian dalam kehidupan penulisnya
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 67 KETERAMPILAN BELAJAR
Corporate blog, dibuat dengan tujuan untuk bisnis. Blog dapat
digunakan baik secara internal untuk meningkatkan komunikasi dan
kultur dalam perusahaan atau secara eksternal untuk penjualan,
mempopulerkan merek dagang, atau komunikasi ke publik disebut
sebagai corporate blog.
By media type. Sebuah blog yang terdiri atas video disebut sebagai vlog, sedangkan yang terdiri atas link disebut sebagai linklog, terdiri atas sketsa disebut sketchblog atau terdiri atas foto disebut sebagai photoblog. Blog yang terdiri dari campuran berita singkat dan media disebut tubleblogs. Artlog merupakan bentuk publikasi hasil seni dalam format blog. Tipe blog yang jarang adalah blog yang dikelola oleh Gopher protocol yang dikenal sebagai Phlog.
By device. Sebuah blog dapat pula diklasifikasikan berdasarkan media
yang digunakan untuk membuatnya. Sebuah blog yang ditulis
menggunakan media bergerak (mobile device) seperti telepon genggam
atau PDA dapat disebut sebagai moblog.
By genre. Beberapa blog memfokuskan pada topik tertentu seperti
politik, perjalanan, rumah, fashion, proyek, pendidikan, musik klasik
dan sebagainya. Sedangkan blog yang ilegal yang dibuat hanya untuk
keperluan spamming dikenal sebagai Splog.
Question blogging, merupakan blog yang menjawab pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan dapat dimasukkan dalam format yang sudah disediakan, atau melalui email atau alat lain seperti telepon atau VOIP
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 68 KETERAMPILAN BELAJAR
Cara Membuat Blog
Kali ini akan dicontohkan cara membuat blog dari blogspot.com.
1. Sebelum membuat suatu blog, pastikanlah bahwa komputer telah tersambung dengan jaringan internet dan telah memiliki email account (alamat email) sebagai suatu prasyarat untuk memiliki sebuah blog.
2. Bukalah program yang memungkinkan untuk mengakses internet seperti IE (internet
explorer), Opera atau Mozzila Firefox.
3. Ketik http://www.blogger.com/start pada kotak yang telah tersedia seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Ikuti langkah-langkah pada bagian yang telah diberi tanda lingkaran
4. Tekan tombol ”Ciptakan sebuah account” sampai muncul halaman seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Isilah semua kolom sesuai dengan yang diminta.
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 69 KETERAMPILAN BELAJAR
Sesudah selesai tekan tombol ”lanjutkan” maka akan tampil halaman berikut seperti gambar di bawah ini. Berikan nama blog anda dan alamatnya sehingga memungkinkan orang lain untuk mengakses blog anda. Setelah selesai, tekan tombol ”lanjutkan” untuk menuju ke halaman berikutnya.
Anda akan diminta untuk memilih ”templete” yang anda suka sebagai latar belakang dari blog anda. Telah disediakan banyak templete yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tekan tombol ”lanjutkan” untuk menuju ke halaman selanjutnya.
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 70 KETERAMPILAN BELAJAR
Aplikasi anda telah berhasil apabila ada penanda seperti gambar di bawah
ini Cara Menulis di Blog
Setelah anda berhasil memiliki account pada suatu blog provider
seperti blogspot, maka untuk mengisi blog tersebut dapat dilakukan
dengan langkah-langkah:
1. Masukkan account (email) anda pada kotak yang telah tersedia di halaman depan. Log in disertai dengan memasukkan password-nya seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 71 KETERAMPILAN BELAJAR
2. Untuk membuat posting-an, klik postingan baru (new post) seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini
3. Anda kemudian akan masuk pada halaman tempat anda menulis postingan anda. Masukkan judul tulisan anda pada kolom paling atas. Selanjutnya anda dapat menuliskan postingan anda pada ruang yang telah tersedia seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Isi tulisan dapat diubah jenis hurufnya, ukuran huruf, cetak tebal, cetak miring, warna huruf, link terhadap alamat web lain, letak kalimat di kolom, dengan menggunakan simbol-simbol pada bagian atas kolom kosong yang besar. Apabila ingin dilengkapi dengan gambar atau video, dapat pula di klik simbol-simbol yang sejajar dengan simbol untuk mengubah huruf. Ketika sudah yakin tidak ada perubahan lagi, klik tombol ”mempublikasikan posting”.
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 72 KETERAMPILAN BELAJAR
4. Apabila postingan tidak bermasalah, maka akan muncul halaman seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut. Klik tombol ”view blog” untuk melihat hasil postingan anda
TEORI Membuat situs Web (blog)
Page 73 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah
yang ada dapat
anda baca pada
referensi
Renee akhirnya mampu membuat blog untuk menuangkan isi
pikiran, dan pendapatnya. Hal ini disebabkan karena sebelumnya
dia tidak mengetahui cara membuat sebuah blog dan menulis
sebuah berita (posting-an) di sebuah blog.
Hasil Diskusi Kasus 12 dapat ditulis dilembar ini
Assessment 12
1. Jelaskan klasifikasi atau macam-macam blog!
2. Jelaskan tujuan pembuatan dari blog
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Anonyim. (no date). Blog. http://en.wikipedia.org/wiki/Blogging.
diunduh tanggal 23 Juli 2008.
2. Rachman, H. (2005). Blogger.com. http://
belajarblog.blogsome.com/ diunduh tanggal 23 Juli 2008.
3. Rudianaeva (2007). Tutorial/cara membuat BLOG secara mudah cepat dan PRAKTIS. http://latihan-blog.blogspot.com/2007/05/tutorial-membuat-blog-secara-mudah.html diunduh tanggal 23 Juli 2008.
4. Sofwan. (2007). Cara membuat blog dengan blogger.com. http://
lbsfighter.blogspot.com/2007/04/cara-membuat-blog-dengan-
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 74
Studi Kasus 12
Dalam kurikulum berbasis kompetensi, salah satu
metode pengajaran adalah kegiatan diskusi dalam ke-
lompok kecil (small group discussion) yang lebih dikenal
sebagai tutorial. Salah satu institusi pendidikan
menggunakan metode penilaian untuk menilai tingkat
performance mahasiswa hanya dengan ujian akhir saja.
Sejauhmana pengaruh metode penilaian ter-hadap metode belajar mahasiswa?
BAB XIII Self Assessment
Page 75 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah penilaian
performance maha-
siswa harus meli-
batkan seluruh
proses kegiatan?
Self assessment diartikan sebagai kemampuan mahasiswa un-
tuk menilai pekerjaan mereka sendiri, dimana kegiatan ini melibat-
kan mereka dalam proses untuk menentukan apakah pekerjaan
yang mereka lakukan baik atau tidak (Boud, 1995). Newble & Can-
non (1987) mengemukakan Self assessment sebaiknya tidak hanya
untuk menilai individu atau menentukan tingkat pengetahuan ma-
hasiswa, akan tetapi juga mampu menilai mereka dengan kriteria
dan standar yang tetap, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasi-
kan pekerjaan mereka dan dapat membuat keputusan yang tepat
tentang nilai yang telah mereka capai. Keterampilan untuk mampu
membuat evaluasi yang realistik terhadap kualitas pekerjaan mereka
sendiri itu merupakan keterampilan yang perlu dikuasai oleh setiap
lulusan dokter.
Gambaran umum dari proses siklus seperti gambar 1.
menghubungkan pengalaman konkret yang telah didapatkan
dengan merefleksikan dan merencanakan apa yang akan dil-
aksanakan. Refleksi adalah berpikir ulang tentang pengalaman yang
telah dilalui (apa maknanya, bagaimana menghubungkan dengan
pengalaman sebelumnya) dan merencanakan pengaplikasian teori
dan keterampilan baru (apa yang harus dilakukan pada waktu yang
akan datang).
Self assessment merupakan bagian yang penting dalam proses
belajar mengajar. Self assessment berhubungan dengan salah satu
tujuan dari pendidikan tinggi yaitu sebagai penunjang mahasiswa
untuk menjadi seorang mahasiswa yang bertanggung jawab ter-
hadap pendidikan mereka sendiri tanpa intervensi dari dosen.
TEORI Self Assessment
Page 76 KETERAMPILAN BELAJAR
Gambar 1. Experiential learning cycle (sumber, Spencer, 2003)
Disamping itu self assessment merupakan keterampilan yang
diperlukan untuk belajar sepanjang hayat, diperlukan juga agar ma-
hasiswa belajar efektif, dimana mahasiswa mampu mengembangkan
kemampuan dalam memonitor apa yang mereka lakukan dan me-
modifikasi strategi belajar yang tepat. Disamping itu self assessment
berfungsi sebagai jalan untuk meningkatkan praktek belajar yang
baik, untuk mendiagnosis dan remediasi, sebagai pengganti dari as-
sessment tertentu, serta untuk mengkonsolidasi konteks belajar da-
lam ruang lingkup yang lebih luas (Boud, 1995).
TEORI Self Assessment
Page 77 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah yang
ada dapat anda
baca pada referensi
Hasil Diskusi Kasus 13 dapat ditulis dilembar ini
Planning Reflection
Experience
Theory
Assessment 13 coba anda nilai diri anda sendiri
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Page 78
Belajar Mandiri
Saya menyusun tujuan belajar 1 2 3 4 5 6
Saya menunjukkan bukti-bukti tercapainya tujuan belajar 1 2 3 4 5 6
Saya berusaha untuk meningkatkan diri 1 2 3 4 5 6
Jika diperlukan, saya akan menanyakan orientasi belajar saya
tentang permasalahn ini
1 2 3 4 5 6
Saya mendorong diri saya sendiri untuk menyadari keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan saya
1 2 3 4 5 6
Saya mengidentifikasi area kesempatan saya dalam
meningkatkan diri saya
1 2 3 4 5 6
Saya menyusun tujaun dan rencana kongkret untuk mencapai
tujuan belajar saya
1 2 3 4 5 6
Bekerja sama (Collaborative work)
Saya bekerja ke arah pencapaian tujuan belajar kelompok 1 2 3 4 5 6
Saya menunjukkan ketrampilan interpersonal yang efektif 1 2 3 4 5 6
Saya selalu senang berpartisipasi dalam diskusi 1 2 3 4 5 6
Saya berbagi sumber bacaan dengan anggota kelompok saya 1 2 3 4 5 6
Saya berpartisipasi dalam seluruh kegiatan kelompok 1 2 3 4 5 6
Saya hadir tepat waktu setiap pertemuan kelompok dan
menyelesaikan dengan baik tugas saya
1 2 3 4 5 6
Saya menunjukkan tanggung jawab dan komitmen dalam semua
tugas kelompok
1 2 3 4 5 6
Saya menghargai pendapat orang lain 1 2 3 4 5 6
Saya menolong anggota kelompok saya yang merasa ketinggalan 1 2 3 4 5 6
Saya memberikan umpan balik yang membangun pada anggota
kelompok saya
1 2 3 4 5 6
Saya bekerja keras dalam kelompok 1 2 3 4 5 6
Sikap selama diskusi (profesionalisme)
Saya mampu untuk mendiskusikan topik dan mempertahankan
pandangan saya tentang kasus tersebut
1 2 3 4 5 6
Saya menghadiri setiap pertemuan dan tepat waktu 1 2 3 4 5 6
Saya belajar dan mempersiapkan setiap diskusi tersebut 1 2 3 4 5 6
Saya selalu melakukan usaha terbaik dalam diskusi dan
menyelesaikan tugas
1 2 3 4 5 6
Saya selalu senang berpartisipasi dalam diskusi tutorial 1 2 3 4 5 6
Saya menyelesaikan tugas saya tepat waktu 1 2 3 4 5 6
Saya menunjukkan tanggung jawab dan komitmen dalam semua
tugas saya
1 2 3 4 5 6
Saya terbuka terhadap kritik dan bereaksi dengan baik 1 2 3 4 5 6
Saya gunakan umpan balik untuk meningkatkan sikap saya 1 2 3 4 5 6
Saya mampu mengidentifikasi kekuatan saya 1 2 3 4 5 6
Penampilan dan pakaian saya mencerminkan profesi kedokteran 1 2 3 4 5 6
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Boud, D. (1995) Enhance learning through self assessment, Kogan Page Limited. London
2. Spencer, J. (2003) Self assessment, BMJ, 326, pp. 591-594
3. Newble, D., & Cannon, R. (1987) Assessing the student, A Handbook for medical teacher, second edition, MTP Press limited. Lancaster. pp. 111-113
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 79
Studi Kasus 14
Dalam sebuah diskusi kelompok untuk membahas
mengenai penyakit Malaria, Andi salah satu anggota ke-
lompok tersebut dengan bangga mengemukakan sebuah
informasi yang di dapatnya dari internet mengenai teori
terbaru terjadinya penyakit Malaria . Andi mengatakan
bahwa teori ini berbeda dengan teori yang ada di buku.
Setelah ia selesai mengemukakan informasi tersebut, Tu-
tor mengatakan bahwa apakah Andi sudah menilai kuali-
tas informasi tersebut.
Apakah yang ada dipikiranmu mengenai per-
kataan Tutor tersebut?
BAB XIV Critical Thingking
Page 80 KETERAMPILAN BELAJAR
Mengapa tutor
masih menyang-
sikan hasil temua
mahasiswa terse-
but?
METODE MANUAL
Metode ini digunakan dengan menganalisa website yang menyediakan
informasi kesehatan dan kedokteran di internet dengan memperhatikan
5 komponen yaitu sebagai berikut :
1. Penyedia Informasi (Authority)
Kriteria ini mengacu kepada nama penyedia informasi dan keahliannya
dalam bidang yang ia buat. Penyedia informasi ini dapat berupa nama
orang dan atau nama instansi atau organisasi. Pertimbangan reputasi
orang atau nama instansi/organisasi sangat berpengaruh terhadap
kualitas informasi tersebut.
Pertanyaan kunci :
Apakah ada nama pengarang? Bagaimanakah kualifikasi dan keahl-
iannya dalam bidang yang ia karang? Apakah ada sponsor ? Bila ada
siapa? Bagaimanakah reputasi sponsor? Apakah ada link yang
menginformasikan pengarang atau sponsor? Apakah penyedia sumber
informasi dapat dikontak?
2. Akurasi (Accuracy)
Artinya informasi yang disajikan yang sebenarnya. Informasi harus
disajikan dengan jelas. Ia Haruslah berdasar fakta ( bukan pendapat)
dan mampu dibuktikan dari sumber informasi utama seperti buku-
buku literatur, abstrak, atau menghubungkan ke halaman web lain. Ada
banyak faktor yang menandai (adanya) mungkin ketelitian informasi,
seperti apakah informasi telah diperiksa dan atau direfer, apakah infor-
masi mempunyai suatu basis riset, dan apakah informasi didukung
oleh temuan riset yang diterbitkan.
Pertanyaan kunci :
Apakah yang disajikan dan bebas kesalahan? Apakah informasi yang
disajikan ada yang mengeditor atau merujuk? Apakah informasi akurat
bila dicek dengan sumber informasi lain?
PENILAIAN INFORMASIKESEHATAN DAN KEDOKTERAN DI INTERNET
Page 81 KETERAMPILAN BELAJAR
3. Objektif (Objectivity)
Informasi harus bebas dari bias atau memiliki bias yang minimal.Isi informasi
tidak dipengaruhi oleh iklan sponsor.
Pertanyaan kunci :
Apakah informasi ini memiliki bias? Apakah ada iklan? Apakah pengarang beker-
jasama dengan organisasi,institusi atau asosiasi tertentu?
4. Tanggal Publikasi (Currency)
Terkininya sebuah informasi dari internet dan sering di update secara teratur
merupakan aspek yang juga perlu dipertimbangkan. Perkembangan ilmu penge-
tahuan yang cepat akan menuntut informasi yang disediakan di internet harus
relevan dengan waktu.
Pertanyaan kunci :
Adakah tanggal publikasi? Dan apakah sering diupdate? Apakah link-linknya
masih aktif?
5. Cakupan (Coverage)
Maksudnya adalah cakupan informasi yang disajikan sesuai dengan yang dibu-
tuhkan oleh pencari informasi tersebut, meliputi kedalaman informasi, kes-
esuaian informasi dan tingkatan informasi tersebut.
Pertanyaan kunci :
Apakah web ini mengkoper materi yang ingin kita cari? Apakah ada informasi
yang hanya ada di web ini saja? Bagaimanakah kedalaman materinya?
METODE WEBSITE AKREDITASI
Metode ini adalah berdasarkan akreditasi website yang dilakukan oleh sebuah
organisasi yang independent. Organisasi ini akan melakukan proses akreditasi
mengenai isi dari website sehingga para pengguna informasi tidak perlu lagi me-
mastikan kualitas website tersebut secara manual karena dengan melihat logo
akreditasi berarti website tersebut memiliki kualitas yang baik dan bisa diper-
tanggungjawabkan (Website yang lulus akreditasi akan diberi tanda berupa
logo). Ada beberapa organisasi yang menilai website kesehatan seperti HON-
CODE, URAC website accreditation, AMA Guidelines dan MedCIRCLE.
TEORI
Page 82 KETERAMPILAN BELAJAR
HONCode ini berisi penilaian suatu informasi dari internet berdasarkan
prinsip Authoritative, Complementarity, Privacy, Attribution, Justifiability,
Transparency, Financial disclosure and Advertising policy. Prinsip ini hampir
sama dengan prinsip penilaian website secara manual.
Website yang lulus akreditasi oleh HONCode akan diberi logo seperti gam-
bar di bawah ini, yang terletak di halaman website yang diakreditasi.
Untuk mencari informasi kesehatan HON telah menyediakan fasilitas Mesin
Pencari (Search Engine) , sehingga para pengguna dapat mengetikkankan
kata kunci pada tex box yang telah disediakan.
Bagi para pengguna web browsing internet explorer dapat meng install
HON search engine ini sehingga akan tampil di Tool Bar Internet Explorer.
Caranya : Download program ini yang bernama ASV-HONcode-setup pada
WWW. Hon.ch Setelah di download ,maka install- lah. Setelah proses install
maka HON search engines ini akan tampil pada toolbar internet explore
seperti gambar di bawah ini. Dengan menggetikkan kata kunci, misalnya
asma bronkhiale pada text box tersebut maka hasil pencarian yang disajikan
adalah website yang mengandung kata kunci ini dan sudah terjamin kualitas
informasinya karena webite ini sudah diakreditasi oleh HONCODE.
TEORI
Page 83 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail yang ada
dapat anda
baca pada
Fisher, A. 2001.
Critical thinking,
Cambridge
University Press,
London.
Tutor menanyakan kualitas informasi yang didapat oleh Andi dari internet
maksudnya adalah untuk memastikan bahwa Andi telah menilai Sumber
Informasi (Authority), akurasi (Accuracy) , objectif (Objectivity) , tanggal
publikasi (Currency) dan cakupan (Coverage) dari informasi yang didapat
dari Internet.
Hasil Diskusi Kasus 2
Informasi leboh lanjut
tentang HONCODE
silahkan kunjungi
http://www.hon.ch
Assessment 14
1. Jelaskan cara menilai informasi kesehatan dan kedokteran di internet
secara manual.
2. Jelaskan cara menilai informasi kesehatan dan kedokteran di internet
secara website akreditasi.
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Alastair Smith (October 27, 2005). Criteria for evaluation of Internet
Information esources. Available at http://www.vuw.ac.nz/staff/
alastair_smith/evaln/index.htm. Acc April 6, 2007.
2. Ballard Spahr Andrews & Ingersoll (March 6, 2006). Criteria for
Quality in Information Checklist. Available at http://
www.virtualchase.com/quality/criteria_print.html. Acc April 6,2007.
3. Olin and Uris Libraries, Cornell University (October 06, 2004).
Critically Analyzing Information Sources. Available at http://
www.library.cornell.edu/olinuris/ref/ research/skill26.htm. Acc April
6,2007.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 84
Studi Kasus 15
Husam, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unlam
semester 3 mengeluhkan bahwa dia sulit untuk
menghapal dan memahami beberapa mata kuliah seperti
anatomi dan farmakologi. Akibatnya, dua semester tera-
khir Husam tidak lulus pada kedua mata kuliah tersebut.
Untuk memecahkan masalah tersebut, Husam ber-
konsultasi dengan dosen pembimbing akademiknya (PA).
Setelah berkonsultasi cukup lama, dosen PA tersebut
menyarankan Husam untuk menerapkan metode Mind
Mapping dalam belajarnya.
Bagaimanakah cara menerapkan metode ini da-
lam belajar?
BAB XV Mind Mapping
Page 85 KETERAMPILAN BELAJAR
Apakah yang
dimaksudkan
dengan Mind
Mapping?
Mind map merupakan diagram yang digunakan untuk merepre-
sentasikan kata-kata, ide, tugas atau hal lain yang terkait dan tersusun
secara radial dengan ide atau kata kunci. Hal ini ditujukan untuk
menghasilkan, memvisualkan, membuat terstruktur, dan mengklas-
ifikan ide dan sebagai alat bantu dalam belajar, pengorganisasian,
pemecahan masalah, pembuatan keputusan dan menulis. Jadi mind
map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan
pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna.
Metode ini merupakan diagram dengan gambar sebagai pusat
yang mereprentasikan hubungan antar informasi. Dengan
menggambarkan suatu topik dengan menggunakan grafik non linier
dan secara menyebar, dapat memicu pendekatan diskusi terhadap
tugas yang diberikan, menghilangkan masalah-masalah dari kerangka
kerja konsep yang sesuai atau relevan dengan pekerjaan yang
dilakukan. .
Mind map sama dengan peta kognitif atau jaringan kata tetapi
tidak ada pembatasan yang formal terhadap hubungan (link) yang
digunakan. Elemen-elemen yang digunakan berdasarkan pentingnya
konsep dan diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok, cabang-
cabang dan daerah-daerah. Formulasi yang seragam dari struktur kata
dari informasi pada metode pengumpulan ilmu pengetahuan dapat
membantu mengingat kembali ilmu yang sudah lama dipelajari. Mind
map sering dibuat mengelilingi satu kata yang diletakkan di tengah
yang menghubungkan ide-ide, kata-kata dan konsep-konsep yang dit-
ambahkan.
TEORI Mind Mapping
Page 86 KETERAMPILAN BELAJAR
Mind map memiliki banyak implikasi untuk kepentingan
pribadi, keluarga, pendidikan dan bisnis termasuk mencatat, diskusi,
menyimpulkan, memperbaiki, dan klarifikasi umum dari pikiran atau
ide.
Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-
pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita
berada.
Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.
Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan ktia melihat
jalan-jalan terobosan kreatif baru.
Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.
Sebagai contoh, ketika seorang mahasiswa mendengarkan
perkuliahan, dan mencatat menggunakan mind map untuk hal-hal
yang penting saja. Seseorang bias juga menggunakan mind map
sebagai teknik (alat Bantu) mengingat atau untuk mengumpulkan ide-
ide yang kompleks menjadi sederhana. Memberi pandangan
menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
TEORI Mind Mapping
Page 87 KETERAMPILAN BELAJAR
Mind map dapat ditulis menggunakan tangan, baik sebagai catatan kasar selama pembelajaran atau dapat pula ditulis dengan kualitas yang memuaskan
TEORI Mind Mapping
Page 88 KETERAMPILAN BELAJAR
TEORI Mind Mapping
Page 89 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail struktur yang
ada dapat anda
baca pada referensi
HASIL DISKUSI KASUS
Husam mulai menerapkan metode mind map dalam proses
belajarnya, sehingga dia menjadi lebih mudah memahami mata kuliah
yang diberikan. Hal ini karena Husam telah mampu mengklasifikan
topik-topik yang harus dia kuasai dalam bentuk diagram (gambar-
gambar).
Hasil Diskusi Kasus 15 dapat dituliskan pada lembar ini
Assessment 15
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mind mapping!
2. Sebutkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pada
proses belajar yang menggunakan metode mind mapping?
3. Sebutkan pada bidang apa saja mind mapping dapat diterapkan?
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Rostikawati, R.T. (no date). Mind mapping dalam metode quantum
learning. Pengaruhnya terhadap prsetasi belajar dan kreativitas siswa.
http://fkip-unpak.org/teti.htm. diunduh tanggal 21 Juli 2008.
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Mind_map. diunduh tanggal 21 Juli
2008.
3. http://www.psikologi.tarumanagara.ac.id/fidelis/Files/uph/
Mind_Mapping.ppt. diunduh tanggal 21 Juli 2008.
4. http://www.jcu.edu.au/studying/services/studyskills/mindmap/ diunduh tanggal 20 Juli 2008.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 90
Studi Kasus 16
Dalam menghadapi ujian blok, Retno merasa tidak siap. Disamping karena ia belum melengkapi beberapa catatan kuliah, ia juga beberapa kali tidak masuk mengikuti perkuliahan karena sakit.
Apa yang harus Retno lakukan dalam menghadapi ujian blok ini?
BAB XVI Mempersiapkan Ujian
Page 91 KETERAMPILAN BELAJAR
Jika anda tidak
mengkuti kuliah, apa
yang sebaiknya anda
lakukan?
TEORI Persiapan Ujian
Page 92 KETERAMPILAN BELAJAR
Persiapan ujian
Untuk melakukan ujian dengan baik, mula-mula kamu harus mempelajari dan melakukan review materi sebelum ujian. Berikut adalah beberapa teknik untuk memahami materi ujian dengan lebih baik:
Belajar - Pasca Belajar
• Review catatanmu segera setelah kelas.
• Review catatanmu dengan singkat sebelum ma-suk kelas kembali.
• Jadwalkan waktu yang agak lama untuk review catatan tersebut setiap minggunya
Review
• Atur catatan, teks dan tugas-tugasmu.
• Perkirakan waktu yang kamu butuhkan untuk melakukan review.
• Buatlah jadwal review yang terdiri dari waktu dan bahan materi.
• Ujilah dirimu sendiri dengan materi tersebut.
• Selesaikan belajarmu sehari sebelum ujian dimu-lai.
TEORI Mengantisipasi soal ujian
Page 93 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail yang ada
dapat anda baca
pada referensi
Hasil Diskusi Kasus 16 dapat dituliskan disini
• Perhatikan setiap pedoman belajarang dibagikan oleh dosen dalam kelas sebelum ujian, atau bahkan pada awal kuliah. Misal-nya: poin utama, bab-bab tertentu atau bagian-bagian suatu bab, handouts, dll.
• Tanyalah dosenmu apa yang perlu diantisipasi dalam ujianbila dia tidak memberikan informasi sedikitpun.
• Perhatikan dengan lebih seksama - sebelum ujian -poin-poin yang yang diangkat oleh dosen dalam kuliah.
• Buatlah daftar pertanyaan ujianyang akan kamu buat bila kamulah yang membuat soalnya, kemudian cobalah untuk men-jawabnya.
• Pelajari ujian-ujian sebelumnyayang telah dinilai oleh dosen.
• Berdiskusilah dengan teman kuliahmuuntuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.
• Perhatikan pada petunjukyang menunjukkan bahwa dosen mungkin menguji pada suatu ide tertentu, seperti ketika dosen:
• berbicara tentang sesuatu lebih dari satu kali.
• menulis material pada papan tulis.
• memberikan waktu untuk mencatat.
• bertanya-tanya.
• berkata, "Ini akan muncul dalam ujian!"
Assessment 16
Coba anda sebutkan kalimat atau hal-hal yang menunjukkan bahwa
dosen anda mungkin menguji pada suatu ide atau akan mengeluar-
kannya dalam ujian?
Jawab:
1. berbicara tentang sesuatu lebih dari satu kali. 2. menulis materi pada papan tulis. 3. memberikan waktu untuk mencatat. 4. bertanya-tanya. 5. berkata, "Ini akan muncul dalam ujian!"
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Ellis, D. On Becoming Masters Student, 11th edition. Hougthon Mifflin Company.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkons ultasikan pada pakar
Page 94
Studi Kasus 17
Dalam kegiatan belajar berdasarkan masalah (BBM), kelompok Agus diharuskan mempersentasikan hasil diskusi kelompok mereka didepan dosen pakar dan kelompok lain.
Apa yang harus dilakukan kelompok agus da-lam membuat bahan persentasi terkait kasus yang mereka diskusikan?
BAB XVII Teknik Persentasi
Page 95 KETERAMPILAN BELAJAR
Jika anda ditunjuk
kelompok anda un-
tuk mempersentasi-
kan kasus tersebut,
apa yang perlu anda
perhatikan?
Persiapan
• Buatlah kerangka utama presentasi kamu bandingkan dengan minat pendengar
• Ketahui karakteristik dan dasar pengetahuan pendengar, pembukaanmu harus "menggiring" pendengar pada satu pemikiran. Dari pembukaan ini, tunjukkan pendapat/topik yang akan disampaikan. Kemudian mulailah memasuki argumentasi.
• Melihat poin di atas, persempit topik presentasimu menjadi beberapa pemikiran utama.
• Latihlah presentasimu, entah itu kamu rekam sendiri, atau melakukannya di hadapan beberapa teman
Teknik Presentasi
• Buat suasana yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan guyonan yang relevan, atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang dramatik.
• Gunakan kata ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan presentasi.
• Lakukan kontak mata dengan pendengar.
• Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai penekanan pada be-berapa kata.
• Gunakan kata/kalimat transisi yang memberitahukan pen-dengar bahwa kamu akan menuju ke pemikiran yang lain.
• Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka.
• Ambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah dipresentasikan.
• Sisakan waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi presentasi (ide-ide berhubungan yang mungkin belum disentuh)
TEORI Teknik Persentasi
Page 96 KETERAMPILAN BELAJAR
Presentasikan
Penggunaan Alat Audio-visual
• Bila menggunakan komputer, periksa apakah hardware-nya co-cok dengan software yang hendak kamu gunakan. Periksa juga apakah dokumenmu bisa digunakan dengan versi software yang ada.
• Datanglah lebih pagi, serta periksalah apakah semua alat bantu yang hendak digunakan (audio, visual, komputer) bisa dilihat, didengarkan, dan dimengerti oleh semuanya.
• Gunakan huruf-huruf sederhana dan berukuran besar agar bisa dibaca dengan mudah (tampilan visual).
• Perlengkapi setiap pemikiran utamamu dengan material yang bisa ditunjukkan.
• Jangan membagikan kertas (handout), termasuk kerangka utama, sebelum presentasimu (atau pendengar akan terfokus untuk membacanya daripada mendengarkan presentasimu).
TEORI Teknik Persentasi
Page 97 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah yang
ada dapat anda baca
pada referensi
Hasil Diskusi Kasus 17 dapat dituliskan disini
Assessment 17
Coba anda sebutkan hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam mem-
persentasikan suatu ide/pikiran?
Jawab:
1. Gunakan kata ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan presentasi.
2. Lakukan kontak mata dengan pendengar.
3. Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai penekanan pada beberapa kata.
4. Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka.
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Pauk, Walter; Ross J.Q. Owens (2008). How to study in college, 9th ed., Boston, MA: Houghton Mifflin Co
2. Hafren, C.G. Presentation Techniques. www.glan-hafren.ac.uk/
learncent/StudyGuides/PresTech.pdf. Available july,12 2008.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 98
Studi Kasus 18
suatu kelompok yang terdiri dari 6 (enam) orang
diberi uang Rp. 10.000.000,- yang harus dihabiskan dalam
waktu 2 (dua) minggu. Dua orang dari kelompok ingin
untuk menyumbangkan semua uang tersebut pada se-
buah panti asuhan, dua orang lainnya ingin agar uang ter-
sebut dipakai untuk berlibur, sementara dua orang lagi
menginginkan uang tersebut digunakan untuk membantu
keluarganya meneruskan sekolah. Apa yang terjadi dalam
kelompok ini? Jelas, kelompok ini berada dalam keadaan
konflik, dimana mereka harus membuat keputusan yaitu
"bagaimana uang tersebut digunakan" sementara anggota
kelompok mempunyai keinginan yang berbeda-beda.
Jika anda menjadi ketua kelompok, apa yang
harus anda lakukan?
BAB XVIII Manajemen Konflik
Page 99 KETERAMPILAN BELAJAR
Mungkinkah ke-
lompok ini dapat
mengambil satu
keputusan?
Konflik dalam kelompok.
Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik
tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam menentukan
suatu tujuan atau dalam menentukan metode yang akan diambil untuk
mencapai tujuan.
konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan
yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada
keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam be-
berapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.
Konflik dapat terjadi bila perhatian utama anggota kelompok
diarahkan pada diri sendiri. Dalam hal ini perspektif mereka menjadi
sempit dan orientasi mereka hanya pada jangka waktu pendek saja.
Secara umum, faktor-faktor yang dapat merupakan sumber konflik
antara lain adalah :
perbedaan-perbedaan keinginan, nilai, tujuan
adanya keterbatasan akan sumber tertentu seperti kekuasaan,
kedudukan, waktu, popularitas, uang dan lain-lain
persaingan (rivalry)
Konflik tidak selamanya memberikan dampak yang jelek pada
kelompok ataupun organisasi. Di dalam organisasi yang sehat justru
konflik dianjurkan, hal ini sering dikenal dengan istilah kontroversi.
Berbagai studi dalam bidang ilmu perilaku oranisasi yang menunjuk-
kan bahwa adu argumentasi, ketidaksetujuan, debat, ide-ide atau infor-
masi yang bermacam-macam ternyata sangat penting dalam mening-
katkan kreatifitas dan kualitas kelompok. Keuntungan yang diperoleh
dengan adanya konflik antara lain adalah anggota kelompok akan
lebih terstimulasi atau terangsang untuk berpikir atau berbuat sehing-
ga mengakibatkan kelompok menjadi lebih dinamis dan berkembang
karena setiap orang mempunyai kesempatan untuk menuangkan ide-
ide atau buah pikirannya secara lebih terbuka. Namun, untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam artian produktif konstruktif,
konflik harus dikendalikan secara positif
TEORI Manajemen Konflik
Page 100 KETERAMPILAN BELAJAR
Jenis-jenis Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis
konflik yaitu
1. konflik intrapersonal
2. konflik interpersonal,
3. konflik antar individu dan kelompok,
4. konflik antar kelompok
5. konflik antar organisasi.
Konflik intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya
sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang
memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang
dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keingi-
nan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status,
jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal
ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi
tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik
ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organ-
isasiorganisasi.
Konflik antara organisasi. Contoh seperti di bidang ekonomi di-
mana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai
bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan per-
saingan.
TEORI Manajemen Konflik
Page 101 KETERAMPILAN BELAJAR
Detail masalah yang
ada dapat anda baca
pada referensi
Assessment 18
Ada pandangan yang menganggap konflik dalam organisasi
dapat berakibat negative dalam organisasi, namun adapula yang
menganggap konflik dapat berakibat positif. Bagaimana pandangan an-
da terhadap konflik? Termasuk dalam golongan manakah diri anda?
PETUNJUK BELAJAR (STUDY GUIDE)
Referensi
1. Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 1993.
Jika mengalami kesulitan dapat Mengkonsul tasikan pada pakar
Page 102