ukuran gejala pusat (jenis rata2)

18
UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pengertian: Rata-rata (average) ialah suatu nilai yang mewakili suatu kelompok data. Nilai ini disebut juga ukuran gejala pusat karena pada umumnya mempunyai kecenderungan terletak di tengah-tengah dan memusat ke dalam suatu kelompok data yang disusun menurut besar kecilnya nilai data. Beberapa jenis rata-rata yang sering digunakan ialah: 1. Mayor Means terdiri dari: Rata-rata hitung (Arithmetic means) Median Quartile Decile Percentile Modus 2. Minor Means, terdiri dari: Rata-rata ukur (Geometric means) Rata-rata Harmonis (Harmonic Means) Rata-rata Tertimbang Rata-rata Kuadratis Rata-rata dari Rata-rata (rata-rata gabungan) Pengukuran nilai rata-rata dapat dilakukan dengan menggunakan data populasi maupun data sampel, dan dari data yang belum dikelompokkan maupun yang sudah dikelompokkan. 1. Rata-rata Hitung Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang mempunyai nilai merata atau yang mempunyai nilai dengan sebaran nilai yang relatif kecil Tidak dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari suatu DF terbuka. Tidak dapat dipakai untuk menghitung rata-rata dari data kualitatif. Tidak dapat digunakan untuk kelompok data yang mempunyai data ekstrim. Data yang digunakan adalah data yang mempunyai skala pengukuran interval atau rasio.

Upload: tonya-taylor

Post on 19-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

thats its

TRANSCRIPT

  • UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

    Pengertian:

    Rata-rata (average) ialah suatu nilai yang mewakili suatu kelompok data. Nilai

    ini disebut juga ukuran gejala pusat karena pada umumnya mempunyai

    kecenderungan terletak di tengah-tengah dan memusat ke dalam suatu

    kelompok data yang disusun menurut besar kecilnya nilai data.

    Beberapa jenis rata-rata yang sering digunakan ialah:

    1. Mayor Means terdiri dari:

    Rata-rata hitung (Arithmetic means) Median Quartile Decile Percentile

    Modus 2. Minor Means, terdiri dari:

    Rata-rata ukur (Geometric means) Rata-rata Harmonis (Harmonic Means) Rata-rata Tertimbang Rata-rata Kuadratis Rata-rata dari Rata-rata (rata-rata gabungan)

    Pengukuran nilai rata-rata dapat dilakukan dengan menggunakan data populasi

    maupun data sampel, dan dari data yang belum dikelompokkan maupun yang sudah

    dikelompokkan.

    1. Rata-rata Hitung

    9 Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang mempunyai nilai merata atau yang mempunyai nilai dengan sebaran nilai yang relatif kecil

    9 Tidak dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari suatu DF terbuka. 9 Tidak dapat dipakai untuk menghitung rata-rata dari data kualitatif. 9 Tidak dapat digunakan untuk kelompok data yang mempunyai data ekstrim. 9 Data yang digunakan adalah data yang mempunyai skala pengukuran interval atau

    rasio.

  • 9 Harganya unik atau hanya mempunyai satu nilai.

    2. Rata-rata Tertimbang

    Apabila dari sebuah populasi berukuran N, diukur variabel yang mempunyai tingkat

    pengukuran interval/rasio dengan hasil pengukuran X1, X2, XN. Masing-masing

    hasil pengukuran mempunyai bobot B1, B2, BN, maka rata-rata didefinisikan

    sebagai rata-rata tertimbang.

    3. Median

    9 Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang mempunyai nilai ekstrim.

    9 Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari suatu DF terbuka atau tertutup. 9 Dapat dipakai untuk menghitung rata-rata dari data kualitatif.

    4. Modus

    Adalah suatu bilangan atau keterangan yang mempunyai frekuensi tertinggi atau

    bilangan yang sering muncul.

    9 Dapat digunakan untuk data yang mempunyai skala pengukuran minimal adalah nominal.

    9 Dapat digunakan untuk menghitung rata-rata dari data yang menunjukkan keadaan yang merajalela.

    Quartile

    Adalah bilangan-bilangan atau keterangan-keterangan yang membagi suatu deretan

    bilangan atau deretan keterangan menjadi empat bagian yang sama.

    Decile

    Adalah bilangan-bilangan atau keterangan-keterangan yang membagi suatu deretan

    bilangan atau deretan keterangan menjadi sepuluh bagian yang sama.

    Percentile

    Adalah bilangan-bilangan atau keterangan-keterangan yang membagi suatu deretan

    bilangan atau deretan keterangan menjadi seratus bagian yang sama.

  • nXX i=

    Rara-rata Ukur

    Rata-rata ukur biasanya digunakan untuk mengukur tingkat perubahan (rate of

    change) atau pengrata-rataan rasio. Digunakan bila perbandingan tiap dua data

    berurutan tetap atau hampir tetap. Skala pengukuran yang digunakan minimal adalah

    interval

    RUMUS-RUMUS UGP

    A. Ungrouped Data (n 30)

    1. Rata-rata Hitung

    Populasi Sampel

    Contoh :

    Nilai ujian dari 5 orang mahasiswa yang diambil sebagai sampel dari sebuah populasi

    adalah 80, 80, 75, 95, 100. Tentukan rata-rata nilai ujian kelima orang mahasiswa

    tersebut.

    865

    4305

    10095758080 ==++++=x

    data di atas merupakan data yang belum dikelompokkan.

    NXi=

  • 2. Rata-rata tertimbang

    =

    == ni

    i

    n

    iii

    b

    bXX

    1

    1

    b = timbangan

    Contoh :

    Seorang peneliti ingin memperoleh keterangan berapa persen pada rata-ratanya

    penduduk dewasa yang buta aksara di desa A, B, C dan D. data untuk keperluan itu,

    diperoleh dan disajikan pada tabel berikut:

    Desa % Buta Aksara (Xi)

    Jumlah Penduduk (Bi)

    Xi.Bi (%)

    A 11 3843 42273 B 8 2100 16800 C 3 1968 5904 D 16 2940 47040 38 10851 112017

    10,3232%10851

    112017

    1

    1 ===

    =

    =n

    ii

    n

    iii

    b

    bXX

    3. Median (Me)

    Populasi : Letak Median = (N + 1)

    Sampel : Letak Median = (n + 1)

    Urutkan data dari data terkecil ke terbesar letakkan median pada urutan (N + 1).

  • Contoh:

    Data: 2, 8, 17, 23, 30, 35, 36, 42 n =8

    Letak Median = (n + 1) = (8 + 1) = 4,5

    Besar Median = 23 + (30-23)=23 + 3,5 = 26,5

    4. Quartile (Qi)

    i = 1 s/d 3 Letak ( )

    41. += niQi

    5. Decile (Di)

    i = 1 s/d 9 Letak

    ( )10

    1. += niDi

    6. Percentile (Pi)

    i = 1 s/d 99 Letak

    ( )100

    1. += niPi

    Contoh:

    Data: 2, 8, 17, 23, 30, 35, 36, 42 n =8

    Letak Q1 = ( )

    41. += niQi =

    ( )4

    18.1 + = 2,25 Besar Q1 = 8 + (17-8) = 10,25

    Letak Q3 = ( )

    41. += niQi =

    ( )4

    18.3 += 6,75

    Besar Q3 = 35 + 0,75(36-35) = 35,75

    Letak D3 = ( ) ( )

    10183

    101. +=+= niDi = 2,7

    Besar D3 = 8 + 0,7 (17-8) = 14,3

  • Letak P25 = ( ) ( )

    1001825

    1001. +=+= niPi = 2,25

    Besar P25 = 8 + 0,25 (17-8) = 10,25

    7. Modus (Mo)

    Bilangan yang sering terjadi (sering muncul) dalam suatu deretan bilangan data.

    Contoh :

    Daerah Status Perkawinan A B Tidak Kawin 1341 906

    Kawin 692 2934 Janda / duda 118 131

    Cerai 98 102 Maka modus status perkawinan adalah :

    Daerah A adalah Tidak Kawin

    Daerah B adalah Kawin

    8. Rata-rata Ukur (Mg)

    nnXXXMg .... 21= Atau n

    XMg i= loglog dimana

    mg = rata-rata ukur

    Dari 6 buah bilangan :

    12,0 23,2 48,1 95,0 200 394,2

    Rata-rata ukur :

    ( )( )( )( )( )( )6 2,394200951,482,2312=mg = 68,163 ( ) ( ) 11,83354742

    6311,0012845

    62,394log...12loglog ==++=Mg

    mg = 68,163

  • 9. Rata-rata pertumbuhan penduduk

    ( )trPoPt += 1 dan 1= t PoPtr Po = Kuantitas pada periode 0 (periode awal) Pt = Kuantitas pada periode ke t t = Periode r = Pertumbuhan Contoh:

    Catatan di suatu daerah, jumlah penduduk berdasarkan perubahan:

    Tahun Pertumbuhan (%) 1985 2 1986 1,5 1987 -1 1988 1,3 1989 -0,2

    Pertanyaan :

    Berdasarkan data di atas, berapa perkiraan jumlah penduduk tahun 1990 bila pada

    tahun 1985 terdapat satu juta orang?

    Jawab :

    ( )( )( )( )( ) 007,1998,0013,199,0015,102,15 ==mg atau 0,7%

    maka, dik:

    Po = 1.000.000

    r = 0,007

    t = 5

    ( ) ( )5007,0110000001 +=+= trPoPt =1.035.493,4 atau 1.035.493 orang

  • 10. Rata-rata Gabungan

    =

    == ni

    i

    n

    iii

    gab

    n

    xn

    1

    1

    Contoh:

    Sebuah sampel yang berukuran 200 telah dibagi menjadi 3 bagian: Bagian I terdiri dari 60 objek : rata-ratanya 40,8 Bagian II terdiri dari 105 objek : rata-ratanya 36,7 Bagian III terdiri dari 35 objek : rata-ratanya 29,9 Tentukan rata-rata gabungan dari 3 bagian di atas

    Dik: n1 = 60 8,40=x n2 = 105 7,36=x n3= 35 9,29=x

    ( ) ( ) ( ) 63,303510560

    9,29357,361058,4060

    1

    1 =++++==

    =

    = xxx

    n

    xnn

    ii

    n

    iii

    gab

    11. Rata-rata Harmonis

    =

    iX

    nH1

    Contoh (Lihat Buku Sudjana Metoda Statistika hal 75)

  • B Grouped Data (n > 30 data dalam DF)

    1. Rata-rata Hitung

    Cara panjang ==

    i

    n

    iii

    f

    XfX 1 dengan Xi = nilai tengah kelas.

    Cara Pendek ii

    n

    iii

    Cf

    ufXX

    =+= 10

    Digunakan untuk mempermudah perhitungan. Caranya:

    Membuat transformasi di salah satu kelas = 0. Dengan cara:

    Bisa diambil pada nilai frekuensi yang terbesar. Atau i

    i

    CXX

    ui 0=

    Ci adalah interval kelas X0 adalah titik tengah kelas dimana ui = 0

    Contoh :

    Nilai Ujian Xi fi fi.Xi 30-39 34,5 5 172,540-49 44,5 8 356,050-59 54,5 15 817,560-69 64,5 37 2386,570-79 74,5 25 1862,580-89 84,5 10 845,0

    100 6440,0

    Cara Panjang : 40,64

    10064401 ===

    =

    i

    n

    iii

    f

    XfX

  • Nilai Ujian Xi fi ui ui.fi 30-39 34,5 5 -3 -15 40-49 44,5 8 -2 -16 50-59 54,5 15 -1 -15 60-69 64,5 37 0 0 70-79 74,5 25 1 25 80-89 84,5 10 2 20

    100 -1

    Cara Pendek

    4,641,05,6410.100

    15,6410 ==+=+= =

    ii

    n

    iii

    Cf

    ufXX

    2. Median

    Letak Me = n menunjukkan kelas median

    ii Cf

    FNiLMe

    += 2 L = Tepi batas bawah kelas Median

    N = Jumlah Data

    C = Panjang Kelas Me

    F = Jumlah Frekuensi sebelum frekuensi kelas median

    f = Frekuensi kelas Me

  • Contoh :

    Nilai ujian untuk 100 orang mahasiswa statistika adalah :

    Nilai Ujian Xi fi f kumulatif 30-39 34,5 5 5 40-49 44,5 8 13 50-59 54,5 15 28 60-69 64,5 37 65 70-79 74,5 25 90 80-89 84,5 10 100

    100

    Letak kelas Me adalah = 100/2 = 50 ada pada kelas ke-4 (60-69)

    65.4459510.37

    28505,592 =+=+= ii CfFNi

    LMe

    3. Quartile

    QiiQi

    Qii Cf

    FNiLQ

    += 4

    4. Decile

    DiiDi

    Dii Cf

    FNiLD

    += 10

    5. Percentile

    PiiPi

    Pii Cf

    FNiLP

    += 100

    Contoh untuk Q, D dan P (dari contoh Me):

  • Kuartil Pertama (Q1) :

    Letak kelas Q1 adalah = 100/4 = 25 ada pada kelas ke-3 (50-59)

    57,510.15

    13255,4941

    111

    11 =+=+=

    QC

    fFN

    LQQ

    Q

    Desil keenam (D6) :

    Letak kelas D6 adalah = 100(6/10)= 60

    ada pada kelas ke-4 (60-69)

    Persentil 10 (P10) :

    Letak kelas P10 adalah = 100(10/100)= 10 ada pada kelas ke-2 (40-49)

    6. Modus

    Cbb

    bLMo i21

    1

    ++= L = Tepi batas bawah kelas modus. Kelas

    modus adalah kelas dengan frekuensi

    terbanyak

    C = Panjang kelas/interval kelas

    68,1486510.37

    28605,69106

    66

    66 =+=+= D

    DD Cf

    FNLD

    45,7510.8

    5105,3910010

    1010

    1010 =+=+= p

    pp Cf

    FNLP

  • b1 = beda frekuensi kelas modus dengan

    frekuensi sebelumnya

    b2 = beda frekuensi kelas modus dengan

    frekuensi sesudahnya

    Contoh :

    Data berikut adalah nilai ujian statistika dari 100 orang mahasiswa

    Nilai Ujian fi Xi fi.Xi 30-39 5 34,5 172,5 40-49 8 44,5 356,0 50-59 15 54,5 817,5 60-69 37 64,5 2386,5 70-79 25 74,5 1862,5 80-89 10 84,5 845,0

    100 6440

    Modus dari nilai ujian ke 100 orang mahasiswa tersebut adalah:

    ( )( ) ( ) 97,6510.25371537

    15375,5921

    1 =++=++= Cbb

    bLMo i

    7. Rata-rata ukur

    n fn

    ff nXXXMg .... 21 21= atau i

    ii

    fXf

    Mg = loglog

    Nilai Ujian Xi fi log Xi fi log Xi 30-39 34,5 5 1,537819 7,68909540-49 44,5 8 1,64836 13,1868850-59 54,5 15 1,736397 26,0459560-69 64,5 37 1,80956 66,9537170-79 74,5 25 1,872156 46,8039180-89 84,5 10 1,926857 19,26857

    100 179,9481

    1,799481100

    179,9481loglog ===

    i

    ii

    fXf

    Mg

    mg = 63,02

  • 8. Rata-rata Harmonis

    =

    i

    i

    i

    Xff

    H

    Contoh (Lihat Buku Sudjana Metoda Statistika hal 76)

    Soal Satu Pengawas kualitas di perusahaan industri batere memilih 21 buah batere secara acak guna diuji daya tahannya. Hasil pengujian tersebut dinyatakan dalam jam sebagai berikut: 158 242 127 184 213 135 140 220 193 131 281 242 242 281 192 200 130 111 160 217 217 Pertanyaan: a. Carilah rata-rata hitung, median, modus dari daya tahan batere tersebut. b. Kesimpulan apakah yang bisa saudara tarik dari ketiga rata-rata tersebut. Soal Dua

    Umur Banyaknya Mahasiswa 18-20 50 21-25 750 26-30 100 jumlah 900

    Hitung rata-rata hitungnya dengan metoda UGP yang paling tepat. Soal Tiga Suatu penelitian dilakukan terhadap 100 peti barang dalam rangka meneliti barang rusak dalam tiap peti. Didapat data sebagai berikut:

    Tabel XX Barang yang Rusak

    Banyaknya barang rusak Dalam tiap peti

    Banyaknya peti

    Kurang dari 4 20 5 9 39

    10 14 23 15 19 11 20 24 7

    Sumber: Fiktif Pertanyaan:

  • a. Berapa rata-rata banyaknya barang rusak dalam tiap peti (gunakan metoda UGP yang paling tepat)

    b. Jika dinyatakan, setiap peti diijinkan keluar gudang jika hanya berisi barang rusak paling banyak 12 barang, berapa jumlah peti yang memenuhi syarat tersebut?

    Soal Empat PT. ABCDEF melaksanakan penarikan pegawai baru sebanyak 50 orang. Suatu tes

    mata pelajaran Matematik telah dilaksanakan dan didapat hasil sebagai berikut:

    Nilai Jumlah 52-58 3 59-65 7 66-72 9 73-79 18 80-86 7 87-93 6

    Untuk diterima sebagai pegawai ditentukan nilai tes matematik tertinggi paling sedikit

    66. Berapa orang calon pegawai yang dapat diterima dan berapa yang tidak dapat

    diterima.

    Soal Lima

    Jumlah uang saku yang diterima sekelompok pelajar perbulannnya, tersaji dalam distribusi frekuensi berikut :

    (dalam ribuan Rupiah) Besarnya uang

    saku Jumlah mahasiswa

    < 30 8 30 39 15 40 49 22 50 59 25 60 69 15 70 79 10

    > 79 5 TOTAL 100

    a) Berapa rata-rata uang saku yang diberikan oleh para orang tua mereka

    dalam setiap bulannya ? b) Bila ditetapkan 15% dari kelompok pelajar tersebut dianggap kurang

    mampu dan akan mendapat beasiswa dari POMA, maka tentukanlah batas maksimal uang saku perbulan yang diterima kelompok tersebut agar berhak menerima beasiswa itu.

    c) Selanjutnya Poma sepakat memungut sumbangan untuk membantu pendirian Lab Komputer dari 25% kelompok pelajar yang dianggap lebih mampu. Berapakah jumlah minimal uang saku yang diterima oleh mereka

  • yang termasuk dalam kelompok orang tuanya lebih mampu? Berapakah rata-rata uang saku yang sebagian besar diterima oleh kelompok pelajar tersebut di atas?

    Soal Enam Berikut ini data mengenai nilai ekspor Indonesia tahun 1981 s/d 1986 pada sektor industri yang didapatkan dari BPS dalam jutaan US. Tahun 1981 1982 1983 1984 1985 1986 Nilai Eks 2.598 2.800 3.141,4 3.896,5 4.164,8 4.419,3

    A. Hitunglah rata-rata nilai ekspor Indonesia tiap tahunnya pada periode 1983 1986

    B. Berapa rata-rata tingkat pertambahan ekspor Indonesia tiap tahunnya menurut data di atas.

    C. Bila rata-rata tingkat pertambahan dianggap tetap, dalam berapa tahunkah nilai ekspor berjumlah dua kali lipat dari nilai ekspor tahun 1981.

    Distribusi Frekuensi untuk Interval Kelas Berbeda:

    Untuk menggunakan formulasi kodding u, digunakan formulasi :

    IXX

    u ii0=

    dimana :

    XI : titik tengah kelas interval ke-i

    X0 : titik tengah kelas interval dimana uI dihargakan nol.

    I : panjang kelas interval yang dibuat standar

    Contoh:

    Nilai Ujian fi Xi 10

    5,64= ii Xu fi ui

    30-39 5 34,5 -3 -15 40-49 8 44,5 -2 -16 50-59 15 54,5 -1 -15 60-69 37 64,5 0 0 70-79 25 74,5 1 25 80-89 10 84,5 2 20

  • 210

    5,645,84

    110

    5,645,54

    210

    5,645,44

    310

    5,645,34

    ==

    ==

    ==

    ==iu

    Contoh lainnya :

    Dengan menggunakan I = 25 dan dan X0 = 174,5

    Kelas fi Xi 25

    5,174= ii Xu fi ui Ci

    100 -124 15 112 -2,5 -37,5 25 125 -149 20 137 -1,5 -30 25 150 -199 35 174,5 0 0 50 200 -299 18 249,5 3 54 100 300 -324 12 312 5,5 66 25

    100 52,5

    625,187

    125,135,17425.100

    5,525,17410

    =+=+=+=

    =

    ii

    n

    iii

    Cf

    ufXX

    Dengan menggunakan I = 50 dan X0 = 174,5

    Kelas fi Xi 50

    5,174= ii Xu

    fi ui Ci

    100 -124 15 112 -1,25 -18,75 25 125 -149 20 137 -0,75 -15 25 150 -199 35 174,5 0 0 50 200 -299 18 249,5 1,5 27 100 300 -324 12 312 2,75 33 25

    100 26,25

  • 625,187

    125,135,17450.100

    25,265,17410

    =+=+=+=

    =

    ii

    n

    iii

    Cf

    ufXX