ukm benarrr.docx

Upload: ahmad-rizal

Post on 03-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    1/11

    JENIS-JENIS KOPERASI MENURUT UU PERKOPERASIAN

    Di Susun Sebagai Bahan Diskusi Kelas dalam Mata Kuliah:

    PENGEMBANGAN UKM DAN KOPERASI

    Di Susun Oleh:

    AHMAD RIZAL 11140540000012

    Dosen Pembimbing:

    Drs. S!"#$r%& M.A

    PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MAS'ARAKAT ISLAM

    (AKULTAS DAK)AH DAN ILMU KOMUNIKASI

    UNI*ERSITAS ISLAM NEGERI

    S'ARI( HIDA'ATULLAH

    JAKARTA

    201+

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    2/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. L$%$r B,$$/!

    Seperti kita ketahui pada umumnya orang menganggap koperasi

    adalah sebagai organisasi sosial, yaitu melakukan kegiatan ekonomi

    dengan tidak mencari keuntungan. Ada uga yang mengatakan bah!a

    koperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya saa. Dan yang

    lebih ekstrim mengatakan bah!a koperasi itu hanya kemakmuran

    pengurusnya saa. Kami kira ini anggapan atau pemikiran yang keliru.

    Karena sebenarnya koperasi adalah bentuk kegiatan usaha yang paling

    ideal di mana anggotanya, uga bertindak sebagai produsen, sebagai

    konsumen, dan sekaligus sebagai pemilik. Dalam kontenks "ndonesia,koperasi merupakan bentuk usaha yang syah, yang keberadaannya diakui

    dalam ##D$%&'(.

    Pengertian koperasi berasal dari bahasa inggris co$operation yang

    berarti usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala pekeraan yang

    dilakukan secara bersama$sama sebenarnya dapat disebut sebagai

    koperasi. )amun demikian yang dimaksud dengan Koperasi di sini adalah

    suatu bentuk peraturan dan tuuan tertentu pula, perusahaan yang didirikan

    oleh orang$orang tertentu, untuk melakukan kegiatan$kegiatan tertentu.

    Muhammad *atta +%&&': Koperasi didirikan sebagai persekutuan

    kaum lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan

    hidupnya dengan ongkos yang semurah$murahnya, itulah yang dituu.

    Pada koperasi didahulukan keperluan bersama bukan keuntungan.

    A!alnya keberadaan koperasi itu hanya untuk memenuhi

    kebutuhan pokok para anggotanya, sehingga hanya ada koperasi konsumsi

    atau single purpose. )amun dalam perkembangannya -ungsi koperasi

    menadi bermacam$macam antara lain sebagai tolak ukur kegiatan usaha,

    sebagai bentuk usaha baru, dan sebagai alternati- kegiatan usaha.

    B. umusan Masalah

    %. Bagaimana ## Koperasi )omor %/ 0ahun 12%13

    1. Apa saa enis$enis koperasi menurut ##3

    4. Apa saa bentuk koperasi berdasarkan keanggotannya3

    '. Apa saa bentuk koperasi berdasarkan organisasinya3

    (. Apa saa bentuk koperasi berdasarkan status hukum yang dimilikinya3

    BAB II

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    3/11

    PEMBAHASAN

    P5)657ASA)

    A0AS

    #)DA)8$#)DA)8 5P#B7"K ")DO)5S"A

    )OMO %/ 0A*#) 12%1

    05)0A)8

    P5KOP5AS"A)

    A. U

    Dalam Pasal 44 ayat +% #ndang$#ndang Dasar )egara epublik

    "ndonesia 0ahun %&'( ditegaskan bah!a perekonomian disusun sebagai usaha

    bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Selanutnya penelasan pasal 44 antara

    lain menyatakan bah!a kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan

    kemakmuran orang$seorang dan bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah

    koperasi. Penelasan pasal 44 menempatkan koperasi baik dalam kedudukan

    sebagai perekonomian nasional maupun sebagai bagian integral tata

    perekonomian nasional.

    Dengan memperhatikan kedudukan koperasi seperti diatas maka peran

    koperasi sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi

    ekonomi rakyat serta dalam me!uudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang

    mempunyai ciri$ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

    Dalam kehidupan ekonomi seperti itu koperasi seharusnya memiliki ruang gerak

    dan kesempatan usaha yang luas yang menyangkut kepentingan kehidupan

    ekonomi rakyat. 0etapi dalam perkembangan ekonomi yang beralan demikian

    cepat, pertumbuhan koperasi selama ini belum sepenuhnya menampakkan !uud

    dan perannya sebagaimana dimaksud dalam #ndang$#ndang Dasar %&'(.Ketentuan tersebut sesuai dengan prinsip Koperasi, karena itu Koperasi mendapat

    misi untuk berperan nyata dalam menyusun perekonomian yang berdasar atas asas

    kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran

    masyarakat bukan kemakmuran orang$seorang. Dalam rangka me!uudkan

    misinya, Koperasi tak henti$hentinya berusaha mengembangkan dan

    memberdayakan diri agar tumbuh menadi kuat dan mandiri sehingga mampu

    meningkatkan keseahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada

    umumnya. Di samping itu, Koperasi berusaha berperan nyata mengembangkan

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    4/11

    dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasar atas asas kekeluargaan

    dan demokrasi ekonomi dalam rangka me!uudkan masyarakat mau, adil, dan

    makmur. #ntuk mencapai hal tersebut, keseluruhan kegiatan Koperasi harus

    diselenggarakan berdasarkan nilai yang terkandung dalam #ndang$#ndang Dasar

    )egara epublik "ndonesia 0ahun %&'( serta nilai dan prinsip Koperasi.

    Pembangunan Koperasi telah diselenggarakan seak beberapa dekade yang

    lalu. Ditinau dari segi kuantitas, hasil pembangunan tersebut sungguh

    membanggakan ditandai dengan umlah Koperasi di "ndonesia yang meningkat

    pesat. )amun, ika ditinau dari segi kualitas, masih perlu diperbaiki sehingga

    mencapai kondisi yang diharapkan. Sebagian Koperasi belum berperan secara

    signi-ikan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Pembangunan Koperasi

    seharusnya diarahkan pada penguatan kelembagaan dan usaha agar Koperasi

    menadi sehat, kuat, mandiri, tangguh, dan berkembang melalui peningkatankerasama, potensi, dan kemampuan ekonomi Anggota, serta peran dalam

    perekonomian nasional dan global. Banyak -aktor yang menghambat kemauan

    Koperasi. *al tersebut berakibat pada pengembangan dan pemberdayaan Koperasi

    sulit untuk me!uudkan Koperasi yang kuat dan mandiri yang mampu

    mengembangkan dan meningkatkan kera sama, potensi, dan kemampuan

    ekonomi Anggota dalam rangka meningkatkan keseahteraan ekonomi dan

    sosialnya. Salah satu -aktor penghambat tersebut adalah peraturan perundang$

    undangan.

    #ndang$#ndang )omor 1( 0ahun %&&1 tentang Perkoperasian ternyatasudah tidak memadai untuk digunakan sebagai instrumen pembangunan Koperasi.

    Sebagai suatu sistem, ketentuan di dalam #ndang$#ndang tersebut kurang

    memadai lagi untuk diadikan landasan hukum bagi pengembangan dan

    pemberdayaan Koperasi, terlebih tatkala dihadapkan kepada perkembangan tata

    ekonomi nasional dan global yang semakin dinamis dan penuh tantangan. *al

    tersebut dapat dilihat dalam ketentuan yang mengatur nilai dan prinsip Koperasi,

    pemberian status badan hukum, permodalan, kepengurusan, kegiatan usaha

    simpan pinam Koperasi dan peranan Pemerintah. Oleh karena itu, untuk

    mengatasi berbagai -aktor penghambat kemauan Koperasi, perlu diadakanpembaharuan hukum di bidang Perkoperasian melalui penetapan landasan hukum

    baru berupa #ndang$#ndang. Pembaharuan hukum tersebut harus sesuai dengan

    tuntutan pembangunan Koperasi serta selaras dengan perkembangan tata ekonomi

    nasional dan global.#ndang$#ndang tentang Perkoperasian ini merupakan

    pengganti #ndang$#ndang )omor 1( 0ahun %&&1 tentang Perkoperasian yang

    memuat pembaharuan hukum, sehingga mampu me!uudkan Koperasi sebagai

    organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh, serta terpercaya

    sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    5/11

    Koperasi. #ndang$#ndang ini menegaskan bah!a pemberian status dan

    pengesahan perubahan Anggaran Dasar dan mengenai hal tertentu merupakan

    !e!enang dan tanggung a!ab Menteri. Selain itu, Pemerintah memiliki peran

    dalam menetapkan kebiakan serta menempuh langkah yang mendorong Koperasi

    sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam menempuh langkah

    tersebut, Pemerintah !aib menghormati ati diri, kes!adayaan, otonomi, dan

    independensi Koperasi tanpa melakukan campur tangan terhadap urusan internal

    Koperasi. Di bidang keanggotaan, #ndang$#ndang ini memuat ketentuan yang

    secara elas menerapkan prinsip Koperasi di bidang keanggotaan, yaitu bah!a

    keanggotaan Koperasi bersi-at sukarela dan terbuka, satu orang satu suara,

    penga!asan Koperasi oleh Anggota, dan berpartisipasi akti- dalam kegiatan

    ekonomi Koperasi. Ketentuan mengenai perangkat organisasi Koperasi memuat

    adanya Penga!as dan Pengurus yang merupakan satu kesatuan yang tak

    terpisahkan. Penga!as bertugas memberi nasihat kepada Pengurus dan melakukanpenga!asan terhadap kinera Pengurus, sedangkan Pengurus bertugas mengelola

    Koperasi. Ketentuan mengenai tugas dan !e!enang Penga!as dan Pengurus

    disusun agar Penga!as dan Pengurus bekera secara pro-esional. Dalam hal

    penga!asan Koperasi Simpan Pinam, peran Pemerintah diperkuat dengan

    pembentukan 7embaga Penga!asan Koperasi Simpan Pinam yang langsung

    bertanggung a!ab kepada Menteri. Selain itu dalam hal aminan terhadap

    Simpanan Anggota Koperasi Simpan Pinam, Koperasi Simpan Pinam

    di!aibkan menamin Simpanan Anggotanya. Dalam kaitan ini, Pemerintah dapat

    membentuk 7embaga Penamin Simpanan Anggota Koperasi Simpan Pinam.

    #ndang$#ndang ini mendorong per!uudan prinsip partisipasi ekonomi

    Anggota, khususnya kontribusi Anggota dalam memperkuat modal Koperasi.

    Salah satu unsur penting dari modal yang !aib disetorkan oleh Anggota adalah

    Serti-ikat Modal Koperasi yang tidak memiliki hak suara. Sekalipun terdapat

    keharusan pemilikan Serti-ikat Modal Koperasi ini, namun Koperasi tetap

    merupakan perkumpulan orang dan bukan perkumpulan modal. #ndang$#ndang

    ini uga memuat ketentuan mengenai lembaga yang didirikan oleh 8erakan

    Koperasi. Ditegaskan bah!a 8erakan Koperasi mendirikan suatu lembaga yang

    ber-ungsi sebagai !adah untuk memperuangkan kepentingan dan bertindaksebagai pemba!a aspirasi Koperasi, berupa de!an Koperasi "ndonesia. Ketentuan

    mengenai pembubaran Koperasi menyatakan bah!a pembubaran Koperasi dapat

    dilakukan berdasarkan keputusan apat Anggota, angka !aktu berdirinya telah

    berakhir, atau keputusan Menteri. Ketentuan tentang ketiga alternati- tersebut

    beserta penyelesaiannya diatur di dalam #ndang$#ndang ini.

    Berdasarkan hal$hal tersebut, #ndang$#ndang ini disusun untuk

    mempertegas ati diri Koperasi, asas dan tuuan, keanggotaan, perangkat

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    6/11

    organisasi, modal, penga!asan, peranan 8erakan Koperasi dan Pemerintah,

    penga!asan Koperasi Simpan Pinam dan penaminan Simpanan Anggota

    Koperasi Simpan Pinam, serta sanksi yang dapat turut mencapai tuuan

    pembangunan Koperasi. "mplementasi #ndang$#ndang ini secara konsekuen dan

    konsisten akan menadikan Koperasi "ndonesia semakin dipercaya, sehat, kuat,

    mandiri, dan tangguh serta berman-aat bagi Anggota pada khususnya dan

    masyarakat pada umumnya.%

    B. J,/"s-J,/"s K&,r$s"

    6enis$enis Koperasi menurut ## )omor 1( 0ahun %&&1 0entang

    Perkoperasian didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi

    anggotanya. Berdasar kondisi dan kepentingan inilah muncul enis$enis koperasi.

    Koperasi Berdasarkan 6enis #sahanya Secara umum, berdasar enis usaha,

    koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinam +KSP, Koperasi Serba #saha

    +KS#, Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Produksi.

    a. Koperasi Simpan Pinam +KSP

    KSP didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggota$anggotanya

    memperoleh pinaman dengan mudah dan dengan ongkos +bunga yang ringan.

    KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan

    anggota dan melayani peminaman. Anggota yang menabung +menyimpan akan

    mendapatkan imbalan asa dan bagi peminam dikenakan asa. Besarnya asa bagi

    penabung dan peminam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan

    usaha koperasi dapat dikatakan 9dari, oleh, dan untuk anggota.

    ;ungsi pinaman di dalam Koperasi adalah sesuai dengan tuuan$tuuan koperasi

    pada umumnya, yaitu untuk memperbaiki kehidupan para anggotanya. Misalnya:

    a. Dengan uang pinaman, maka nelayan akan dapat membeli aring

    penangkap ikan yang baik sehingga diharapkan pendapatannya dapat

    bertambah.

    b. Dengan pinaman itu seorang petani dapat membeli pupuk, benih unggul,

    pacul dan alat$alat pertanian lainnya yang akan membantu meningkatkanhasil usaha taninya.

    1. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur

    sehingga membentuk modal sendiri.

    1 .Damanik, 5.D. Sendi Dasar Koperasi. 6akarta: Diten Koperasi. %&/&.

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    7/11

    4. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari

    pendapatan mereka.

    '. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian

    #ntuk memperbesar modal Koperasi, maka sebagian keuntungan tidak

    dibagikan kepada anggota dan dicadangkan. Bila modal koperasi besar,

    kemungkinan pemberian kredit kepada para anggota dapat diperluas.

    b. Koperasi Serba #saha +KS#estasi dan modal kera

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    8/11

    yang baik dan harga yang layak. #ntuk melayani kebutuhan anggota$anggotanya,

    maka koperasi Konsumsi mengadakan usaha$usaha sebagai berikut:

    %. Membeli barang$barang konsumsi keperluan sehari$hari dalam umlah

    yang besar sesuai dengan kebutuhan anggota.1. Menyalurkan barang$barang konsumsi kepada para anggota dengan harga

    yang layak.

    4. Berusaha membuat sendiri barang$barang konsumsi untuk keperluan

    anggota.

    Koperasi Konsumsi ialah, koperasi yang anggota$anggotanya terdiri dari tiap

    orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi.

    Koperasi Konsumsi mempunyai -ungsi:

    %. Sebagia penyalur tunggal barang$barang kebutuhan rakyat sehari$harisehingga memperpendek arak antara produsen dengan konsumen.

    1. *arga barang sampai di tangan pemakai menadi murah.

    4. Ongkos$ongkos penualan maupun ongkos pembelian dapat dihemat.

    d. Koperasi Produksi

    Koperasi produksi adalah Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan

    ekonomi pembuatan dan penualan barang$barang baik yang dilakukan oleh

    koperasi sebagai organisasi maupun orang$orang yang anggota koperasi.

    ?ontohnya adalah Koperasi peternak sapi pera, Koperasi tahu tempe, Koperasi

    batik dan lain$lain.

    Anggota Koperasi Produksi terdiri dari orang$orang yang mampu

    menghasilkan suatu barang atau asa. Orang$orang tersebut adalah kaum buruh

    atau kaum pengusaha kecil. Oleh sebab itu kita mengenal dua macam Koperasi

    Produksi, yaitu:

    %. Koperasi Produksi Kaum Buruh yang anggotanya adalah orang$orang

    tidak mempunyai perusahaan sendiri.

    1. Koperasi Produk Kaum Produsen yang anggotanya adalah orang$orang

    yang masing$masing mempunyai perusahaan sendiri.

    e. Koperasi 6asa

    Koperasi 6asa adalah Koperasi yang berusaha di bidang penyediaan asa

    tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. ?ontohnya adalah

    Koperasi Angkutan, Koperasi Perencanaan dan Kontruksi Bangunan, Koperasi

    6asa Audit, Koperasii 6asa untuk mengurus dokumen$dokumen seperti S"M,

    S0)K, Paspor dan lain$lain.

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    9/11

    Ada beberapa macam Koperasi 6asa antara lain:

    a. Koperasi pengangkutan memberi asa angkutan barang atau orang Modal

    yang dikumpulkan dibelikan alat angkutan seperti truk atau bus.

    b. Koperasi Perumahan memberikan asa dengan cara menye!akan rumah$rumah sehat dengan se!a yang cukup rendah atau menual rumah$rumah

    tersebut dengan harga yang ringan.

    c. Koperasi Asuransi memberi asa aminan kepada para anggotanya

    misalnya asuransi i!a, asuransi pinaman, asuransi kebakaran.

    d. Koperasi Pelistrikan memberikan asa aliran listrik kepada para

    anggotanya.

    e. Koperasi Pari!isata didirikan dengan maksud memberi kesempatan

    kepada para anggotanya untuk berpari!isata melalui pemberian asa

    angkutan, penginapan dan konsumsi dengan tari- yang ringan.1

    . K&,r$s" B,r3$s$r$/ K,$/!!&%$$//$

    a. Koperasi #nit Desa +K#D

    Koperasi #nit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan..

    Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian.

    #ntuk itu, kegiatan yang dilakukan K#D antara lain menyediakan pupuk, obat

    pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis

    pertanian.

    b. Koperasi Pega!ai epublik "ndonesia +KP"

    Koperasi ini beranggotakan para pega!ai negeri. Sebelum KP", koperasi ini

    bernama Koperasi Pega!ai )egeri +KP). KP" bertuuan terutama

    meningkatkan keseateraan para pega!ai negeri +anggota. KP" dapat didirikan

    di lingkup departemen atau instansi.

    c. Koperasi Sekolah

    Koperasi Sekolah meiliki anggota dari !arga sekolah, yaitu guru, karya!an, dan

    sis!a. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan !argasekolah, seperti buku pelaaran, alat tulis, makanan, dan lain$lain. Keberadaan

    koperasi sekolah bukan semata$mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan

    sebagai media pendidikan bagi sis!a antara lain berorganisasi, kepemimpinan,

    tanggung a!ab, dan keuuran.4

    2 Bas!ir, e>rison. Koperasi "ndonesia. =ogyakarta: BP;5 #8M. %&/@.

    3 Ibid

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    10/11

    D. J,/"s K&,r$s" ,/r% Or!$/"s$s"/$

    a. Koperasi Primer

    "alah Koperasi yang anggotanya adalah orang$orang yang memiliki

    kesamaan kepentingan ekonomi dan melakukan kegiatan usaha yanglangsung melayani para anggotanya tersebut. ?ontohnya adalah K#D di

    desa$desa, dan koperasi$koperasi tingkat primer lainnya.

    b. Koperasi Sekunder

    =aitu Koperasi yang beranggotakan badan$badan hukum Koperasi karena

    kesamaan kepentingan ekonomis mereka ber-ederasi untuk tuuan e-isiensi

    dan kelayakan ekonomis dalam rangka melayani para anggotanya.

    ?ontohnya adalah Pusat dan "nduk K#D.

    E. J,/"s K&,r$s" M,/r% S%$%s H $/! 3"""/$

    Menurut status hukum yang dimiliknya, koperasi dapat dibagi menadi dua

    golongan:

    a. Koperasi berbadan hukum +Koperasi ;ormal

    Adalah Koperasi yang telah memperoleh badan hukum Koperasi dan

    karenanya dapat melakukan badan hukum Koperasi dan karenanya dapat

    melakukan tindakan hukum yang berkenaan dengan seluruh kegiatan

    usahanya. Misalnya K#D, Koperasi di lingkungan P)S dan lain$lain.

    b. 7embaga kera sama ekonomi masyarakat yang belum atau tidak berbadan

    hukum

    =aitu kegiatan kera sama ekonomi masyarakat karena kesamaan

    kebutuhan atau kepentingsn ekonomi di antara para anggotanya.

    Kelompok$kelompok atau lembaga$lembaga seperti itu bekera atas dasar

    kesepakatan para anggotanya saa yang dituangkan dalam anggaran dasar

    dan anggaran rumah tangga yang tertulis namun belum memilik badan

    hukum koperasi.

    BAB III

    PENUTUP

    A. K,s"$/

    Dalam Pasal 44 ayat +% #ndang$#ndang Dasar )egara

    epublik "ndonesia 0ahun %&'( ditegaskan bah!a perekonomian

    disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

    Selanutnya penelasan pasal 44 antara lain menyatakan bah!a

  • 7/26/2019 ukm benarrr.docx

    11/11

    kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran

    orang$seorang dan bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah

    koperasi. Penelasan pasal 44 menempatkan koperasi baik dalam

    kedudukan sebagai perekonomian nasional maupun sebagai bagian

    integral tata perekonomian nasional.

    6enis$enis Koperasi:

    %.Koperasi Konsumsi

    1.Koperasi Simpan Pinam

    4.Koperasi Produksi

    '. Koperasi 6asa

    (.Koperasi Serba #saha

    6enis Koperasi menurut organisasi:

    %.Koperasi Primer

    1.Koperasi Sekunder

    B. D$6%$r Ps%$$

    Anoraga, Pani. Dinamika Koperasi. 6akarta: P0 Bina Adiaksara. 122&.

    eksohadiprodo, Sukanto. Manaamen Koperasi. =ogyakarta: "KAP".

    12%2.

    Damanik, 5.D. Sendi Dasar Koperasi. 6akarta: Diten Koperasi. %&/&.

    Bas!ir, e>rison. Koperasi "ndonesia. =ogyakarta: BP;5 #8M. %&/@.

    Soesilo, M. "skandar. Dinamika 8erakan Koperasi "ndonesia. 6akarta:

    MBOOKS. 122.