uji daya hambat serbuk cacing tanah (lumbricus rubellus ... · ayuk mira kak sandy, terima kasih...

72
UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kesehatan OLEH: DWI AGUSTIN NIM : PO.71.39.0.15.009 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG JURUSAN FARMASI 2018

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

1

UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus

rubellus) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Diploma III Kesehatan

OLEH:

DWI AGUSTIN

NIM : PO.71.39.0.15.009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

2018

Page 2: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

2

UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus

rubellus) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Pendidikan Diploma III Kesehatan

OLEH:

DWI AGUSTIN

NIM : PO.71.39.0.15.009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

2018

Page 3: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

3

Page 4: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

4

Page 5: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

5

Halaman Persembahan

Alhamdulillahirobbil’alamin kuhaturkan atas terselesaikannya KTI ini

bersama dengan segala kekurangannya. KTI ini kupersembahkan untuk :

Allah SWT yang selalu menunjukkan jalan keluar disaat aku kehilangan arah,

terima kasih atas nikmat-Mu yang berlimpah, serta atas segala kemudahan dan

kekuatan yang Engkau berikan selama ini.

Kedua orang tua; mamak Yusmanidar dan Aba Haidir, terima kasih yang

tak terhingga atas dukungan, materi yang tak terhitung jumlahnya, doa yang

tak hentinya, kesabaran atas segala kelalaian yang kulakukan, tenaga dan

pikiran yang selalu tercurah padaku, serta segala pembelajaran hidup luar biasa

yang kudapatkan selama ini.

Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku,

menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala nasihat yang

kamu berikan.

Okta Yulanda Saputra, Terima kasih selalu menjadi semangat dan selalu ada

saat dibutuhkan ataupun tidak dibutuhkan.

Ibu Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, Apt., M.Kes selaku Ketua Jurusan

Farmasi, terima kasih banyak atas segala arahan, ilmu, nasihat, dan kesabaran

selama 3 tahun ini.

Bapak Muhammad Nizar, S.Pd., MM. selaku pembimbing dalam penyelesaian

Karya Tulis Ilmiah ini, terima kasih banyak atas bimbingan, pengarahan,

waktu, dan motivasi yang bapak berikan.

Bapak dan Ibu dosen beserta para staff yang telah memberikan ilmu dan

bantuan selama 3 tahun ini.

Kepada Mam Lilis Maryanti, S.Pd Selaku pembimbing akademik saya

ucapkan terimaksih atas segala nasihat mam kepada saya.

Teman kecilku ; Rohmawati, ira, Fitri, cik eka, Adek eli dan Adek suci Terima

kasih yang tak terhingga atas kebersamaan, bantuan, pengorbanan,

kesenangan,kesedihan, kekonyolan, lelucon aneh, nasihat dan segala yang telah

kuterima selama ini.

Sahabat-sahabat terbaikku; Desti, tata yang selalu memberikan semangat, doa,

dan kegembiraan yang tiada habisnya. Terima kasih selama beberapa tahun ini.

Sumber info; Ayuk Bunga Terima kasih atas arahan dan saran Ayuk.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih semua.

Teman-teman satu angkatan Reg 3A dan 3B.

Almamaterku Poltekkes Kemenkes Palembang.

Page 6: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

6

BIODATA

Nama : DWI AGUSTIN

Tempat Tanggal Lahir : Lubuk lancang, 19 Agustus 1997

Agama : Islam

Alamat : Lubuk lancang

No. Telp/Email : 081271589996// [email protected]

Nama Orang Tua

Ayah : Haidir

Ibu : Yusmanidar

Anak Ke : 2 dari dua bersaudara

Jumlah Saudara : 1

Nama Saudara :1. Nova Miranti

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri 2 Lubuk lancang (2003-2009)

2. SMP Negeri 1 Suak Tapeh (2009-2012)

3. SMA Negeri 1 Banyuasin III (2012-2015)

Page 7: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

7

ABSTRAK

Penyakit tifus merupakan salah satu penyakit sistemik akut yang endemik

di Indonesia. Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang ditularkan

melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Salah satu usaha yang dapat

dilakukan untuk mengatasi permasalahan dengan mencari obat tradisional dari

bahan-bahan alami (hewan), salah satunya dengan menggunakan cacing tanah

(Lumbricus rubellus). Secara empiris cacing Lumbricus rubellus telah digunakan

sebagai obat tifus.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan daya

hambat serbuk cacing tanah Lumbricus rubellus pada konsentrasi 10%, 20%,

30%,40%, dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Jenis

penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Penelitian dilakukan

menggunakan metode Kirby-Bauer cakram. Cacing Lumbricus rubellus diperoleh

dari peternak cacing tanah yaitu bapak Hasanudin Firmansyah di Jl. Lapang II

No.8 cikole Lembang Bandung 40291. Biakan murni Salmonella typhi didapatkan

dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Pengambilan data

dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk pada sekeliling

paper disc yang telah ditanamkan pengenceran serbuk cacing tanah dengan

konsentrasi yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk

cacing tanah (Lumbricus rubellus) dapat menghambat pertumbuhan bakteri

Salmonella typhi. Diameter zona hambat yang dihasilkan paling besar adalah pada

konsentrasi 40% dengan lebar 50mm. Hal ini dapat disimpulkan bahwacacing

tanah (Lumbricus rubellus) dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk penyakit

tifus.

Kata Kunci: Serbuk cacing tanah, daya hambat, Lumbricus rubellus,

Salmonella typhi

Page 8: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

8

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “UJI DAYA HAMBAT

SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP BAKTERI

Salmonella typhi sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Dalam Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka menyenyelesaikan

program pendidikan Diploma III Kesehatan di Politeknik Kementrian Kesehatan

Palembang.Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Ratnaningsih DA, Apt.,M.Kes. selaku Ketua Jurusan Farmasi

Poltekkes Kemenkes Palembang.

2. Bapak Muhammad Nizar, S.Pd., MM. selaku pembimbing dalam

penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini yang telah banyak memberikan

bimbingan, pengarahan, dan motivasi hingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

selesai.

3. Bapak dan ibu dosen pengajar serta staf Poltekkes Kemenkes Palembang.

4. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa.

5. Teman-teman seangkatan yang telah memberikan bantuan serta semangat

dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Semua pihak yang membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu.

Penulis menyadari akan keterbatasan, kemampuan, pengetahuan, dan

pengalaman yang dimiliki. Sehingga penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun demi perbaikan.

Palembang, Feb 2018

Peneliti

Page 9: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL..........................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ........................................................................ 1

2. Rumusan Masalah ................................................................... 4

3. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

4. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Cacing Tanah ( Lumbricus rubellus) ............................................... 7

B.Typus ................................................................................................. 13

C. Bakteri .............................................................................................. 18

D. Salmonella Typhi ............................................................................. 22

E. Media Pertumbuhan Bakteri ............................................................. 26

F. Uji Aktivitas Antibakteri................................................................... 30

G. Uji Daya Hambat Antibakteri .......................................................... 31

H. Baku pembanding ............................................................................. 34

I. Kerangka Teori .................................................................................. 36

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 37

B. Waktu dan Tempat penelitian ........................................................... 37

C. Objek Penelitian ............................................................................... 37

D. Alat dan Bahan ................................................................................. 37

E. Prosedur Kerja .................................................................................. 38

F. Variabel Penelitian ............................................................................ 41

Page 10: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

10

G. Definisi Operasional ......................................................................... 41

H. Kerangka Operasional ..................................................................... 44

I. Cara pengolahan Dan Analisis Data ................................................. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian ................................................................................. 46

B.Pembahasan ...................................................................................... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ....................................................................................... 50

B.Saran ................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51

LAMPIRAN .................................................................................................... 55

BIODATA…………………………………………………………………... 61

Page 11: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

11

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kategori Diameter Zona Hambat……………………..………. 31

2. Zona Hambat Bakteri…………………………..………………46

Page 12: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Cacing Tanah (lumbricus rubellus)………………………..........7

2. Bakteri Salmonella typhi…………………………...………….. 22

3. Kloramfenikol…………………………………………………..35

4. Sampel serbuk cacing tanah………………………………...….55

5. Alat untuk sterilisasi……………………………………………56

6. Salmonella typhi………………………………………… ..56

7. Disk Antibiotik……………………………………………...….56

8. Biological Safety Cabinet………………………………..….… 56

9. Aqua steril untuk pengenceran sampel……………………...….57

10. Pengenceran Sampel…………………………………………..57

11. Zona hambat serbuk cacing tanah dengan konsentrasi 10%,

20%, 30%, 40%.........................................................................57

Page 13: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan pengenceran……………………………….……………. 54

2. Sampel serbuk cacing tanah(Lumbricusrubellus)…….………………..55

3. Surat izin penelitian di BBLK…………………..……………………..58

4. Surat hasil penelitian……………………...…………………………....59

5. Surat telah selesai melakukan penelitian di BBLK…...……………… .60

Page 14: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah serius dalam dunia

kesehatan. Peyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen

(Darmadi,2008). Salah satu mikroba patogen yang ada di kehidupan manusia

yaitu bakteri Salmonella typhi. Bakteri Salmonella typhi ini menjadi salah satu

penyebab penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia yaitu demam

tifoid (Pelczar, 1988).

Penyakit tifoid termasuk penyakit sistemik akut atau disebut typhoid

feveratau typus abdominalis dibidang kedokteran. Tifoid merupakan penyakit

yang menyerang bagian usus halus pada tubuh manusia (Braunwald, 2005).

Penularan tifoid melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri

Salmonella typhi(Zulkoni, 2010). Salah satu gejala tifoid yang timbul berupa

demam selama satu minggu, disertai gangguan pada saluran pencernaan

(Rampengan, 2007).

Obat-obat ini pertama yang digunakan dalam pengobatan demam tifoid

adalah Kloramfenikol, Tiamfenikol, ampisilin/amoksisilin. Kloramfenikol masih

merupakan pilihan utama untuk pengobatan demam tifoid karena efektif dalam

penyembuhan, murah, mudah didapat, dan dapat diberikan secara oral (Reska

Perdana, Tri Setyawati, 2016)

Page 15: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

15

Obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Indonesia tidak hanya

dari tanaman obat, tetapi juga berasal dari hewan.Hewan-hewan yang dipercaya

memiliki khasiat sebagai obat meliputi hewan laut dan hewan darat.Salah satu

hewan darat yang dipercaya masyarakat memiliki banyak manfaat bagi kehidupan

adalah cacing tanah (M Sari, 2014).Cacing tanah tersebar di seluruh permukaan

bumi dan mudah dikembangbiakan dengan keunggulan seperti penambahan berat

badan cepat, produksi telur yang banyak, dan tidak terlalu sensitive terhadap

lingkungan (Ciptanto, 2011).

Cacing tanah termasuk dalam kelas Oligochaeta yang mempunyai banyak

suku (famili).Terdapat 4 spesies cacing tanah yang sudah dibudidayakan dan

diproduksi secara komersial, yaitu Lumbricus rubellus, Eisenia foetida, Pheretima

asiatica, dan Eudrilus eugeuniae (Palungkun, 1999).Cacing tanah sangat dikenal

di masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang hampir setiap hari

menemukannya di kebun, tegalan atau sawah. Kehadiran cacing tanah di bumi

telah memberi manfaat yang begitu besar, seperti sebagai penghancur dan pendaur

ulang limbah bahan organik, menyuburkan lahan pertanian, sebagai pupuk

organik, dan lain-lain(Ciptanto, 2011).Pengobatan tradisional Tiongkok banyak

menggunakan cacing tanah dalam ramuan untuk menyembuhkan berbagai

penyakit.Cacing tanah mampu mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan

seperti tifus, demam, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag.Bisa juga

untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti batuk, asma,

influenza dan TBC (Indriati, 2012).

Page 16: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

16

Beberapa tempat di Indonesia seperti Jawa Barat, Lampung dan

Palembang cacing tanah sudah dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Salah

satu jenis cacing tanah yang sering digunakan adalah Lumbricus rubellusyang

mengandung protein cukup tinggi yaitu 64-76% berat kering, selain itu juga

mengandung banyakjenis asam amino. Dalam ekstrak cacing tanah terdapat zat

antipurin, antipiretik, antidota, vitamin dan beberapa enzimmisalnyalumbrokinase,

peroksidase, katalase dan selulose yang berkhasiat untuk pengobatan

(Priosoeryanto, 2001). Komposisi asam amino dalam cacing tanah adalah: arginin,

sistin, glisin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenionin, fenilalanin, serin,

treonin, tirosin, dan valin. Selain kandungan protein, kandungan gizi lainnya yang

terdapat dalam tubuh cacing tanah antara lain lemak 7-10%, kalsium 0,55%,

fosfor 1%, dan serat kasar 1,08% (Palungkun, 1999). Senyawa antibakteri yang

dimiliki oleh Lumbricus rubellus dikenal dengan nama Lumbricin yang memiliki

kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Grampositif dan Gram negatif

(Arslan, 2008 ; Cho et al., 1998).

Serbuk cacing tanah (LumricusRubellus) mampu menghambat

pertumbuhan bakteri baik Gram positif maupun Gram negative. Dikarenakan

serbuk cacing tanah (Lumricus Rubellus) mengandung bahan aktif antibakteri

lumbricin(Cho et al, 1998). Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan (Dian

Laila, 2010) “uji in vitro jenis tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dengan

variasi suhu pengolahan terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Salmonella

typhi hal ini dikarenakan tubuh cacing tanah mengandung zat-zat antimikroba

diantaranya lysozyme, agglutinin, lytic factor dan lumbricin.

Page 17: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

17

Melihat banyak peneliti para ahli yang mengungkapkan bahwa cacing

tanah (Lumbricus rubellus) memiliki banyak sekali manfaat salah satunya dapat

menyembuhkan penyakit tipes sehingga peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “ Uji daya hambat serbuk cacing tanah (Lumbricus Rubellus)

terhadap bakteri Salmonella typhi.

Perbedaan penelitian saya dan Dian Laila 2010, Dian Laila uji In Vitro

jenis tepung cacing tanah, dimana terdapat 2 jenis cacing tanah yaitu Lumbricus

Rubellus dan Pheretima Aspergillum, sedangkan punya saya hanya cacing

Lumbricus Rubellus, penenelitian Dian Laila ini dengan beberapa variasi suhu

pengelolahannya, sedangkan saya tidak pakai suhu dalam pengelolahannya, jenis

penelitian ini berbeda dengan penelitian saya, dimana penelitian Dian Laila

merupakan penelitian ekperimental dengan menggunakan rancangan RAL

(Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 faktor, dan di analisis Varians (Two one

way anova), sedangkan penelitian yang saya lakukan hanya menguji daya hambat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah serbuk cacing tanah Lumbricus Rubellusdapat menghambat

bakteriSalmonella Typhi ?

2. Berapakah konsentrasi serbuk cacing tanah dapat menghambat

pertumbuhanbakteri Salmonella Typhi?

3. Bagaimanakah kekuatan daya hambat serbuk cacing tanah dengan

Kloramfenikol sebagai kontrol positif ?

Page 18: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

18

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serbuk cacing tanah(Lumbricus

rubellus) dapat menghambat pertumbuhan bakteriSalmonella typhi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui daya hambat serbuk cacing tanah Lumbricus rubellus

terhadap bakteri Salmonella typhi .

b. Untuk mengetahui pada konsentrasi berapa daya hambatserbuk cacing tanah

Lumbricus rubellus yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri

Salmonella typhi .

c. Untuk membandingkan kekuatan daya hambat serbuk cacing tanah dengan

kontrol positif.

D. Manfaat Penelitian

1. Peneliti dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai

kemampuan cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai penghambat

pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.

2. Memberikan informasi tentang hasil ilmiah daya zona hambat serbuk cacing

tanah terhadap bakteri Salmonella typhi.

Page 19: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

19

3. Memberikan informasi tentang konsentrasi serbuk cacing tanah (Lumbricus

rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi yang efektif untuk digunakan.

Page 20: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)

Cacing tanah Lumbricus rubellus sering disebut cacing ekor kuning.Warna

tubuhnya agak terang dengan panjang cacing dewasa 10-14cm. Cacing tanah yang

berasal dari Eropa ini merupakan jenis cacing tanah yang paling banyak

dibudidayakan di berbagai daerah.Lumbricus rubellus paling mudah ditemui dan

banyak dibudidayakan diberbagai daerah (Abdul Aziz Adam Maulida 2015)

1. Klasifikasi

Cacing tanah Lumbricus rubellus diklasifikasikan sebagai berikut (Ciptanto,

2011):

Kingdom : Animalia

Phylum : Annelida

Class : Clitellata

Sub Class : Oligochaeta

Ordo : Haplotaxida

Family : Lumbricidae

Genus : Lumbricus

Spesies : Lumbricus rubellus

Page 21: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

21

Gambar II.1

Cacing Tanah (Lumricus rubellus)

Sumber: (Wikipedia)

2. Nama Daerah

Cacing tanah Lumbricus rubellus dikenal oleh masyarakat dengan nama

cacing Eropa,hal ini dikarenakan Lumbricus rubellus berasal dari Eropa

(Ciptanto, 2011). Cacing ini juga dikenal dengan sebutan cacing merah atau

cacing Lumbricus (Pangkulun, 2008). Selain itu cacing Lumbricus rubellus

disebut juga dengan Red earthworm, Red Wiggler, (European) earthworm,

Driftworm, Gardenworm, red marsh worm (Nurul, 2010).

3. Morfologi

Cacing tanah Lumbricus rubellus tergolong dalam kelompok hewan

avertebrata (tidak bertulang belakang) yang termasuk ke dalam filum Annelida

sehingga disebut hewan lunak. Seluruh tubuh cacing ini tersusun atas segmen-

segmen yang berbentuk cincin (annulus), memiliki rongga tubuh sejati (selom)

dan tidak memiliki kerangka luar. Disetiap segmen terdapat rambut yang

Page 22: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

22

relative keras berukuran pendek yang disebut seta. Bentuk tubuhnya simetris

bilateral dan tubuh dilapisi kutikula tipis (Pangkulun, 2008).

Cacing tanah jenis Lumbricus rubellus mempunyai bentuk tubuh bagian

atas (dorsal) membulat dan bagian bawah (ventral) pipih, pada tubuhnya

terdapat lendir yang dihasilkan oleh kelenjar epidermis mempermudah

pergerakannya. Cincin atau segmen berjumlah 90 –195 ruas dan klitelium

terletak pada segmen 27 –32, jumlah segmen pada klitelium berjumlah 6 –7

segmen. Dibagian akhir tubuhnya terdapat anus untuk mengeluarkan sisa-sisa

makanan dan tanah yang dimakannya.Lubang kelamin jantan terletak pada

segmen ke-14, sedang lubang kelamin betina terletak pada segmen ke-13.

Ukuran tubuh Lumbricus rubellusrelatif kecil dengan panjang 4 –7 cm. Warna

tubuh terutama bagian punggung berwarna cokelat cerah sampai kemerahan,

perut berwarna krem dan ekor berwarna kekuningan. Tubuh semi transparan

dan elastis (Ciptanto, 2011). Tidak memiliki alat gerak dan tidak memiliki

mata (Ristek, 2009).

4. Habitat

Lumbricus rubellus hidup di tanah yang mengandung bahan organik dalam

jumlah besar.Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun-daun

gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Kondisi tanah yang

dibutuhkan Lumbricus rubellus agar dapat tumbuh dengan baik yaitu tanah

yang sedikit asam sampai netral atau pH sekitar 6 -7,2. Pada kondisi ini, bakteri

dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan

Page 23: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

23

pembusukan atau fermentasi. Kelembapan yang optimal untuk pertumbuhan

dan perkembangbiakan cacing tanah Lumbricus rubellus adalah antara 15-30%.

Suhu lingkungan yang dibutuhkan adalah sekitar 15-250C, suhu yang lebih

tinggi dari 250C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembapan

optimal, (Ristek, 2009).

5. Kandungan Bahan Kimia

Kandungan gizi yang dimiliki oleh Lumbricus rubellus cukup tinggi,

terutama kandungan proteinnya yang mencapai 64-76% dan dinyatakan lebih

tinggi dari sumber protein lainnya,misalnya daging (65%) dan kacang kedelai

(45%). Hal ini menjadi salah satu alasandi Jepang, Hongaria, Thailand,

Filipina, dan Amerika Serikat cacing ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan

manusia selain digunakan untuk ramuan obat dan bahan kosmetik (Sajuthi dkk,

2003).

Protein yang terkandung dalam tubuh cacing Lumbricus rubellus terdiri dari

sembilan macam asam amino dan empat macam asam amino non-esensial.

Sembilan macam asam amino esensial tersebut meliputi arginin, histidin,

leusin, isoleusin, valin, metionin, fenilalanin, lisin, dan treonin.Sedangkan

empat macam asam amino non-esensial ialah sistein, glisin, serin, dan tirosin

(Pangkulun, 2008). Dalam ekstrak cacing tanah juga terdapat zat antipurin,

antiperik, antidota, vitamin, dan beberapa enzim misalnya lumbrokinase,

peroksidase, katalase, dan selulosa (Priosoeryanto, 2001). Selain itu kandungan

gizi lainya yang terdapat dalam tubuh cacing tanah Lumbricus rubellus antara

Page 24: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

24

lain lemak 7-10%, kalsium 0,55%, fosfor 1%, dan serat kasar 1,08%, 17%

karbohidrat serta mengandung auksin yang merupakan zat perangsang tumbuh

untuk tanaman (Pangkulun, 2008).

Senyawa aktif yang terkandung dalam Lumbricus rubellus adalah lumbricin

yang merupakan golongan peptide antimikrobia spektrum luas yang dapat

menghambat bakteri gram positif maupun negatif (broad spectrum). Selain itu

senyawa peptida seperti Caelomocyter (bagian sel darah putih) yang

didalamnya terdapat lysozyme juga berperan dalam aktivitas fagositosis serta

berfungsi untuk meningkatkan immunitas (Cho dkk, 1998 dalam Julendra

2007).

Mekanisme kerja lumbricin yaitu dengan menyebabkan perubahan

mekanisme permeabilitas membran sehingga sel mengalami lisis (Damayanti,

2009). Peptida antimikrobia Lumbricin bermuatan positif (Cho dkk, 1998) dan

peptida bermuatan positif diketahui dapat secara langsung mempengaruhi

sintesis makromolekul karena kerusakan depolarisasi dinding sel (Hancock dan

Rozek, 2002).

Tepung Cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang akan digunakan dalam

penelitian ini dilarutkan dalam air (Purwaningroom, 2010) karena bahan aktif

yang terkandung dalam tepung cacing tanah ialah Lumbricin, merupakan asam

amino yang kaya akan prolin yang bersifat larut dalam air (Gold

Biotechnology, 2009).

Page 25: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

25

6. Pemanfaatan

Kehadiran cacing tanah di bumi memberi manfaat begitu besar bagi

kehidupan manusia. Salah satu jenis cacing tanah yang banyak dimanfaatkan

oleh kehidupan masyarakat yaitu Lumbricus rubellus. Lumbricus rubellus

dipercaya mampu mengobati penyakit infeksi saluran pencernaan seperti typus.

Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan cara cacing dicuci bersih terlebih

dahulu lalu dikeringkan setelah kering ditumbuk menjadi serbuk, dan

dimasukkan kedalam kapsul. Cara pengobatan tradisional ini dianggap lebih

murah dan lebih praktis dalam penyajiannya.

Manfaat lain dari Lumbricus rubellus adalah sebagai berikut:

a. Penghancur dan pendaur ulang limbah bahan organik, sehingga

memperbaiki aerasi dan struktur tanah (Abdul Aziz Adam Maulida, 2015)

b. Menyuburkan lahan pertanian

c. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang

menguntungkan tanaman.

d. Kotorannya bisa dijadikan sebagai pupuk organic

e. Bahan baku berkualitas untuk pakan unggas ternak, ikan, dan

burung kicau

f. Banyak digunakan untuk industry farmasi dan kosmetik

g. Makanan sumber protein

Page 26: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

26

B. Typus

1. Definisi

Demam tifoid disebut juga dengan Typus Abdominalis atau Typhoid

fever. Demam tifoid ialah penyakit infeksi akut yang terdapat pada

saluran pencernaan (usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau

lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan atau tanpa gangguan

kesadaran.

Typhoid adalah suatu penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran

cerna dengan gejala demam lebih dari tujuh hari, gangguan pada saluran cerna

dan gangguan kesadaran (Mansjoer, 1999)

Demam tifoid adalah penyakit sistmik yang disebabkan oleh bakteri

salmonella typhi (S. typhi) yang masuk kedalam tubuh manusia. Dan

merupakan kelompok penyakit yang menular dan dapat menyerang banyak

orang sehingga dapat menimbulkan wabah (Rasmilah, 2010). Demam tifoid

adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan

dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan

gangguan kesadaran (Widodo,2007). Dari pendapat diatas maka disimpulkan

demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri

salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh manusia (saluran pencernaan)

dengan ditandai oleh demam insidious yang lama, sakit kepala, badan lemah,

anoreksia, bradikardi relatif, serta sponemegali dan juga merupakan kelompok

penyakit yang mudah menular serta menyerang banyak orang sehingga dapat

menimbulkan wabah.

Page 27: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

27

2. Epidemiologi

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang dijumpai di daerah tropis

dan sub tropis terutam di daerah dengan kualitas sumber air yang tidak

memadai dengan standar hygiene dan sanitasi rendah. Demam tifoid

disebabkan oleh salmonella typhi yang dapat bertahan hiduip lama di

lingkungan yang kering dan beku. Organisme juga mampu bertahan hidup

lama selama 1 minggu dan dapat bertahan serta berkembang biak dalam susu,

daging, telur, atau produknya tanpa merubah warna dan bentuknya. Manusia

merupakan satu–satunya sumber penularan alami salmonella typhi, melalui

kontak langsung maupun tidak langsung dengan seorang penderita demam

tifoid atau carir kronis. Bisa tertular dari ibu yang mengalami bakteriemia

kepada bayi dalam kandungan (Inawati, 2011).

Sumber penularan biasanya tidak dapat di temukan. Ada dua sumber

penularan salmonella typhi: pasien dengan demam tifoid dan yang lebih sering

carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam tifoid dan masih terus

mengeskresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih salam lebih dari satu

tahun. Insidensi penyakit demam tifoid bervarisai dari tempat satu ke tempat

yang lain dan dari waktu ke waktu, tersebar hampir di seluruh dunia

(Handini,2009).

Sumber infeksi dari demam tifoid adalah makan dan minuman yang

terkontaminasi oleh salmonella typhi diantaranya adalah :

Page 28: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

28

a. Air yang terkontaminasi dengan tinja sering mengakibatkan edemik yang

ekplosif.

b. Susu dan hasil susu lainnya (es krim, keju, kustard) kontaminasi dengan

tinja atau pasteurisasi yang tidak atau pengepakan yang tidak tepat.

c. Kerang-kerang akibat dari air yang terkontaminasi.

d. Telur yang dibuat bubuk atau dibekukan dari unggas yang terinfeksi atau

terkontaminasi selama pemprosesan.

e. Daging dan hasil daging dari binatang terinfeksi.

f. Obat–obatan rekreasi dan obat lainnya.

g. Zat warna binatang (misalnya karmin) dipakai pada obat–obatan, makanan

atau kosmetika.

h. Binatang piaraan rumah, misalnya kucing, anjing dan kura–kura.

3. Etiologi

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella

paratyphi dari Genus Salmonella. Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,

tidak membentuk spora, motil, berkapsul dan mempunyai flagela (bergerak

dengan rambut getar). Bakteri ini dapat hidup sampai beberapa minggu di alam

bebas seperti di dalam air, es, sampah dan debu. Bakteri ini dapat mati dengan

pemanasan (suhu 600C) selama 15 –20 menit, pasteurisasi, pendidihan dan

khlorinisasi (Rahayu E., 2013).Salmonella typhi adalah bakteri batang gram

negatif yang menyebabkan demam tifoid.Salmonella typhi merupakan salah

satu penyebab infeksi tersering di daerah tropis, khususnya di tempat-tempat

dengan higiene yang buruk (Brook, 2001).

Page 29: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

29

4. Patogenesis

Salmonella typhi masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan yang

terkontaminasi kuman. Sebagian kuman dimusnahkan oleh asam lambung dan

sebagian lagi masuk ke usus halus dan berkembang biak. Bila respon imunitas

humoral mukosa IgA usus kurang baik maka kuman akan menembus sel-sel

epitel dan selanjutnya ke lamina propia .

Kuman dapat hidup dan berkembang biak di dalam makrofag dan

selanjutnya dibawa ke plaque Peyeri ileum distal dan kemudian ke kelenjar

getah bening mesenterika. Selanjutnya melalui duktus torasikus kuman yang

terdapat di dalam makrofag ini masuk ke dalam sirkulasi darah (mengakibatkan

bakteremia pertama yang asimptomatik) dan menyebar ke seluruh organ

retikuloendotelial tubuh terutama hati dan limpa. Di organ-organ ini kuman

meninggalkan sel-sel fagosit dan kemudian berkembang biak di luar sel atau

ruang sinusoid dan selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi darah lagi yang

mengakibatkan bakteremia yang kedua kalinya dengan disertai tanda-tanda dan

gejala penyakit infeksi sistemik, seperti demam, malaise, mialgia, sakit kepala

dan sakit perut (Sudoyo A.W, 2010).

5. Gejala

Gejala klinis yang biasa ditemukan, yaitu :

a. Demam

Pada kasus-kasus yang khas, demam berlangsung 3 minggu. Bersifat

febris remiten dan suhu tidak berapa tinggi. Selama minggu pertama, suhu

Page 30: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

30

tubuh berangsur-angsur meningkat setiap hari, biasanya menurun pada pagi

hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Dalam minggu kedua,

penderita terus berada dalam keadaan demam. Dalam minggu ketiga suhu

tubuh berangsur-angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu

ketiga.

b. Gangguan pada saluran pencernaan

Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap. Bibir kering dan pecah-

pecah (ragaden). Lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue), ujung

dan tepinya kemerahan, jarang disertai tremor. Pada abdomen mungkin

ditemukan keadaan perut kembung (meteorismus). Hati dan limpa

membesar disertai nyeri pada perabaan. Biasanya didapatkan konstipasi,

akan tetapi mungkin pula normal bahkan dapat terjadi diare.

c. Gangguan kesadaran

Umumnya kesadaran penderita menurun walaupun tidak berapa dalam,

yaitu apatis sampai somnolen.Jarang terjadi sopor, koma atau gelisah

(Sudoyo, A. W., 2010).

6. Pengobatan

Farmakologi, Salmonella typhi yang resist-en terhadap banyak antibiotik

(kelompok MDR) dapat mengurangi pilihan antibiotik yang akan diberikan.

Terdapat 2 kategori resistensi antibio-tik yaitu resisten terhadap antibiotik

kelompok, ampicillin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole (kelompok MDR)

Page 31: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

31

dan resisten terhadap antibiotik fluroquinolone. Nalidixic acid resistant

Salmonella typhi (NARST ) merupa-kan petanda berkurangnya sensitivitas

terhadap fluoroquinolone

Non Farmakologi, menjaga kebersihan, menjaga pola makan, banyak

istirahat, memperbanyak minum air putih.

C. Bakteri

1. Definisi Bakteri

Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidak memiliki

selubung inti). Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetic

berupa DNA, tapi tidak terlokalisasi dalam tempat khusus (nukleus) dan tidak

ada membrane inti. Bentuk DNA bakteri adalah sirkuler, panjang dan biasa

disebut nukleoi. Pada DNA bakteri tidak mempunyai intron dan hanya tersusun

atas akson saja. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang tergabung

menjadi plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler ( Jawetz, 2004).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri (Koes Irianto,2006):

a. Sumber energi, yang diperlukan untuk reaksi–reaksi sintesis yang

membutuhkan energi dalam pertumbuhan dan restorasi, pemeliharaan

keseimbangan cairan, gerak dan sebagainya.

b. Sumber karbon

c. Sumber nitrogen, sebagian besar untuk sintesis protein dan asam-asam

nukleat.

Page 32: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

32

d. Sumber garam-garam anorganik, khususnya folat dan sulfat sebagai anion ;

dan potasium,sodium magnesium, kalsium, besi, mangan sebagai kation.

e. Bakteri-bakteri tertentu membutuhkan faktor-faktor tumbuh tambahan,

disebut juga vitamin bakteri, dalam jumlah sedikit untuk sintesis metabolik

esensial.

2. Klasifikasi Bakteri

Untuk memahami beberapa kelompok organisme, diperlukan klasifikasi.

Tes biokimia, pewarnaan gram, merupakan kriteria yang efektif untuk

klasifikasi. Hasil pewarnaan mencerminkan perbedaan dasar dan kompleks

pada sel bakteri (struktur dinding sel), sehingga dapat membagi bakteri

menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri Gram-positifdan bakteri Gram-negatif.

a. Bakteri Gram-negatif

Bakteri Gram Negatif Berbentuk Batang (Enterobacteriacea). Bakteri

gram negative berbentuk batang habitatnya adalah usus manusia dan

binatang. Enterobacteriaceae meliputi Escherichia, Shigella, Salmonella,

Enterobacter, Klebsiella, Serratia, Proteus). Beberapa organisme seperti

Escherichia coli merupakan flora normal dan dapat menyebabkan penyakit,

sedangkan yang lain seperti salmonella dan shigella merupakan patogen

yang umum bagi manusia.

Pseudomonas, Acinobacter dan Bakteri Gram Negatif Lain.

Pseudomonas aeruginosa bersifat invasif dan toksigenik, mengakibatkan

Page 33: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

33

infeksi pada pasien dengan penurunan daya tahan tubuh dan merupakan

patogen nosokomial yang penting.

Vibrio Campylobacter, Helicobacter, dan Bakteri lain yang berhubungan.

Mikroorganisme ini merupakan spesies berbentuk batang Gram-negatif

yang tersebar luas di alam. Vibrio ditemukan didaerah perairan dan

permukaan air. Aeromonas banyak ditemukan di air segar dan terkadang

pada hewan berdarah dingin.

Haemophilus, Bordetella dan Brucella Gram negatif Hemophilis

influenza tipe b merupakan patogen bagi manusia yang penting.

Yersinia, Franscisella dan Pasteurella. Berbentuk batang pendek Gram-

negatif yang pleomorfik. Organisme ini bersifat katalase positif, oksidase

positif, dan merupakan bakteri anaerob fakultatif (Jawetz, 2004).

b. Bakteri Gram-positif

Bakteri gram positif pembentuk spora : Spesies Bacillusdan Clostridium.

Kedua spesies ini terdapat dimana-mana, membentuk spora, sehingga dapat

hidup di lingkungan selama bertahun-tahun.Spesies Basillusbersifat aerob,

sedangkan Clostridium bersifat anaerob obligat.

Bakteri Gram-positif Tidak Membentuk Spora: Spesies

Corynebacterium, Listeria, Propionibacterium, Actinomycetes. Beberapa

anggota genus Corynebacteriumdan kelompok Propionibacterium

merupakan flora normal pada kulit dan selaput lender manusia .

Page 34: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

34

Staphylococcus Berbentuk bulat, biasanya tersusun bergerombol yang

tidak teratur seperti anggur. Beberapa spesies merupakan anggota flora

normal pada kulit dan selaput lendir, yang lain menyebabkan supurasi dan

bahkan septikemia fatal. Staphylococcus yang patogen sering

menghemolisis darah, mengkoagulasi plasma dan menghasilkan berbagai

enzim ekstraseluler. Tipe Staphylococcus yang berkaitan dengan medis

adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidisdan

Staphylococcus saprophyticus.

Streptococcus Merupakan bakteri gram-positif berbentuk bulat yang

mempunyai pasangan atau rantai pada pertumbuhannya. Beberapa

streptococcus merupakan flora normal manusia tetapi lainnya bisa bersifat

patogen pada manusia. Ada 20 spesies diantaranya ; Streptococcus

pyogenes, Streptococcus agalactiae,dan jenis Enterococcus (Jawetz,2004).

D. Salmonella Typhi

1. Klasifikasi

Salmonella typhi Bakteri Salmonella typhi diklasifikasikan sebagai berikut

(Adiwina, 2015):

a. Phylum : Eubacteria

b. Class: Prateobacteria

c. Ordo : Eubacteriales

d. Family : Enterobacteriaceae

e. Genus : Salmonella

Page 35: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

35

f. Spesies : Salmonella typhi

Gambar II.2

Bakteri Salmonella

2. Morfologi dan fisiologi

Salmonella merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang, bersifat motil

dan patogenik (Hawley 2003). Salmonella typhi bergerak dengan flagella

peritrik, tidak bersimpai, tidak memiliki fimbria, dan tidak membentuk spora,

serta memiliki kapsul (Radji, 2010). Dinding selnya terdiri atas murein,

lipoprotein, fosfolipid, protein, dan lipopolisakarida (LPS) dan tersusun

sebagai lapisan-lapisan (Dzen,2003). Salmonella typhi memiliki diameter 0,5-

0,8 μm dan panjang 1-3 μm. Besar koloni dalam media pembenihan rata-rata 2-

4 mm. Dalam pembenihan agar Salmonella-Shigella, agar Endo, dan agar

MacConkey, koloni Salmonella berbentuk bulat, kecil dan tidak berwarna,

sedangkan pada media Wilson-Blair agar, koloni Salmonella berwarna hitam

(Radji, 2010).

Page 36: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

36

Salmonella thypi tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif, pada

suhu 15 -410C. Suhu pertumbuhan optimum 37,50C dengan pH media 6-8.

Salmonella typhimemiliki gerak positif, dapat tumbuh dengan cepat pada

pembenihan biasa, tidak meragi laktosa, sukrosa, membentuk asam,

memberikan hasil positif pada reaksi fermentasi manitol dan sorbitol, dan

memberikan hasil negatif pada reaksi fermentasi sukrosa dan laktosa.

Salmonella thypi tidak tumbuh pada larutan KCN, hanya sedikit membentuk

gas H2S, dan tidak membentuk gas pada fermentasi glukosa. Salmonella akan

mati pada suhu 560C dan pada keadaan kering, sedangkan di dalam air

Salmonella dapat bertahan selama 4 minggu. Bakteri ini dapat hidup subur

dalam media yang mengandung garam empedu berkonsentrasi tinggi dan tahan

terhadap brilliant green, natrium tetrationat, dan natrium deoksikolat. Senyawa-

senyawa ini menghambat pertumbuhan bakteri coliform sehingga dapat

digunakan untuk mengisolasi bakteri Salmonella dari tinja dalam media (Radji,

2010).

3. Patogenesis

Patogenitas merupakan kemampuan suatu organisme untuk menyebabkan

penyakit. Proses infeksi terjadi ketika mikroorganisme menyerang hospes,

yang berarti mikroorganisme masuk ke dalam jaringan tubuh dan berkembang

biak. Respon hospes terhadap infeksi dapat berupa terganggunya fungsi tubuh,

yang disebut dengan penyakit infeksi. Kemampuan suatu mikroorganisme

patogen menimbulkan penyakit infeksi tidak hanya dipengaruhi oleh sifat-sifat

mikroorganisme, tetapi juga oleh kemampuan hospes menahan infeksi.

Page 37: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

37

Kemampuan mikroorganisme untuk meningkatkan patogenitas sangat

bergantung pada aktor virulensi mikroorganisme itu. Faktor virulensi

mikroorganisme adalah daya invasi dan toksigenitas (Radji, 2010).

Infeksi Salmonella thypi ke dalam tubuh dapat memberikan efek sistemik

yang disebabkan oleh pengaruh toxin yang virulen. Toxin tersebut dapat

diterima oleh reseptor sel yang berbahan dasar glycoprotein. Penularan bakteri

Salmonella typhi dapat melalui jari tangan atau kuku. Apabila orang tersebut

kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan sebelum

makan maka bakteri Salmonella typhi dapat masuk ke tubuh orang sehat

melalui mulut (Zulkoni, 2010).

Salmonelosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Salmonella yang masuk

ke dalam tubuh melalui makan dan minuman yang terkontaminasi (Radji,

2010). Bakteri Salmonella masuk bersama makanan atau minuman. Infeksi

parah biasanya terjadi pada anak-anak dan penderita yang memiliki sistem

pertahanan tubuh yang lemah. Setelah 12 -72 jam seseorang yang terinfeksi

akan mengalami gejala demam, diare, yang sangat parah sehingga harus

dirawat di rumah sakit, Gejala ini berlangsung selama 7 hari.

Virulensi Salmonella disebabkan oleh:

a. Kemampuan menginvasi sel-sel epitel inang

b. Mempunyai antigen permukaan yang terdiri dari atas simpai

lipopolisakarida

c. Kemampuan melakukan replikasi interseluler

Page 38: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

38

d. Menghasilkan beberapa toksin spesifik

e. kemampuan berkolonisasi pada ileum dan kolon

f. Kemampuan menginvasi lapisan epitel intestin dan berkembang dalam sel-

sel limfoid (Radji, 2010).

Salmonella yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae merupakan

bakteri patogen bagi manusia dan hewan. Infeksi Salmonella terjadi pada

saluran cerna dan terkadang menyebar lewat peredaran darah ke seluruh organ

tubuh. Infeksi Salmonella pada manusia bervariasi, yaitu dapat berupa infeksi

yang dapat sembuh sendiri (gastroenteritis), tetapi dapat juga menjadi kasus

yang serius apabila terjadi penyebaran sistemik (demam enterik) (Radji, 2010).

Demam Tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus yang

disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Dalam masyarakat penyakit ini

dikenal dengan nama Tipes atau thypus, tetapi dalam dunia kedokteran disebut

Typhoid fever atau Thypus abdominalis karena berhubungan dengan usus

didalam perut (Zulkoni, 2010). Seseorang bisa menjadi sakit demam tifoid bila

menelan bakteri ini,sebanyak 50% orang dewasa menjadi sakit bila menelan

sebanyak 107 bakteri. Dosis dibawah 105 tidak menimbulkan penyakit (Syahru

rachman, 1994). Mekanisme demam didahului oleh pelekatan atau penempelan

Salmonella, biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi,

pada protein reseptor yang ada dipermukaan sel epitel usus. Setelah terjadi

proses fagositosis atau pinositosis bakteri oleh sel inang, bakteri akan berkoloni

dan bermultiplikasi, selanjutnya terjadi invasi bakteri pada lapisan epitel

intestin. Bakteri akan berkembang biak secara intraseluler dan masuk ke dalam

Page 39: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

39

kelenjar getah bening, kemudian masuk ke dalam peredaran darah dan

menyebar ke dalam organ-organ tubuh (Radji, 2010).

Demam tifoid merupakan penyakit endemik di Indonesia. Penyakit tifoid

banyak ditemukan di negara berkembang di mana kebersihan pribadi dan

sanitasi lingkungannya kurang baik. Prevalensi kasus bervariasi tergantung

lokasi, kondisi lingkungan setempat, dan perilaku masyarakat. Diperkirakan

terdapat 800 penderita per 100.000 penduduk Indonesia setiap tahun yang

ditemukan sepanjang tahun (Widoyono, 2011).

E. Media pertumbuhan bakteri

1. Definisi Media

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient)

yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan

bermacam-macam media dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-

sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba (Sutedjo,1996). Medium

adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi atau zat-zat hara (nutrien)

yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba (Susanti, 2012)

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari

campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk

pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa

molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan

media pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur

murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya sesuai

Page 40: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

40

kebutuhan bakteri. Oleh karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan

akan nutrisi yang berbeda pula , sehingga dikembangkan berbagai macam

media pertumbuhan untuk digunakan dalam diagnosa mikrobiologi. Media

pertumbuhan bakteri atau media kultur bakteri adalah cairan atau gel yang di

design untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme dan sel. Terdapat dua

jenis utama media pertumbuhan yaitu media yang digunakan untuk kultur

pertumbuhan sel tumbuhan atau binatang dan jenis yang kedua yaitu kultur

mikrobiologi yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti

bakteri dan jamur (Madigan, 2005).

Dapat disimpulkan media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran

nutrisi (nutrient) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba (Sutedjo, 1996).

Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut

harus memenuhi syarat-syarat antara lain:

a. Harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba

b. Harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang

sesuai dengan kebutuhan mikroba yang ditumbuhkan.

c. Harus mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba

d. Harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba yang

diinginkan dapat tumbuh baik (Sutedjo,1996).

Media digunakan untuk membiakkan bakteri terdapat dalam bentuk padat

(solid medium), semi padat (semi splid medium), dan cair (liquid medium).

Sebelum digunakan media biakkan yang telah disiapkan harus disterilkan

Page 41: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

41

terlebih dahulu yang berguna untuk membunuh semua mikroorganisme hidup

yang terdapat dalam biakkan, karena bila media biakkan tidak disterilkan maka

mikroorganisme pencemar akan tumbuh dan menyebabkan kekeruhan media

(Novera 2010).

2. Klasifikasi Media

a. Penggolongan media berdasarkan sifat fisik(konsistensi)

Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah

dingin media menjadi padat.

Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4%

sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media

semisolid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat

menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna

jika tergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen

free Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan di

bawah permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan

mudah hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi

oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit

oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan

tumbuh merata diseluruh media.

Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah

NB (Nutrient Broth), LB(Lactose Broth), TSB (Trypticase Soy Broth)

Page 42: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

42

b. Penggolongan media berdasarkan fungsinya

Media diperkaya Yaitu media yang ditambahi zat-zat tertentu misalnya

serum darah ekstrak tanaman dan lain sebagainya, sehinggan dapat

digunakan untuk menumbuhkan mikroba yang bersifat heterotrof.

Media selektif yaitu media yang ditambahi zat kimia tertentu untuk

mencegah pertumbuhan mikroba lain (bersifat selektif).

Media diferensial yaitu media yang ditambahi zat kimia (bahan) tertentu

yang menyebabkan suatu mikroba membentuk pertumbuhan atau

mengadakan perubahan tertentu sehingga dapat dibedakan tipe-tipenya.

Misalnya media daerah agar dapat digunakan untuk membedakan bakteri

homolitik (pemecah darah) dan bakteri non hemolitik.

Media penguji yaitu media dengan susunan tertentu yang digunakan

untuk pengujian vitamin. Vitamin asam-asam amino, antibiotika dan lain

sebagainya.

Media untuk perhitungan jumlah mikroba Yaitu media spesifik yang

digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan.

Media khusus Yaitu media untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroba

dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia tertentu

(Sutedjo,1996).

Page 43: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

43

c. Penggolongan media berdasarkan susunan kimia:

Media anorganik, yaitu media yang tersusun dari bahan-bahan anorganik

Media organik, yaituamedia yang tersusun dari bahan-bahan organik

Media sintetik (media buatan), yaitu media yang susunan kimianya

diketahui dengan pasti.Media ini umumnya digunakan untuk mempelajari

kebutuhan makanan suatu mikroba.

Media non sintetik, yaitu media yang susunan kimianya tidak dapat

ditentukan dengan pasti. Media ini umumnya digunakan untuk

menumbuhkan dan mempelajari taksonomi mikroba (Sutedjo, 1996).

d. Berdasarkan bentuk dan wadahnya, medium agar dapat dibagi

menjadi:

Medium agar miring, menggunakan tabung reaksi yang dimiringkan sekitar

300º

Medium tegak, menggunakan tabung reaksi yang ditegakkan.

Medium petri dish (Abedon, 2006)

F. Uji Aktivitas Antibakteri

Menurut depkes (2000) zat antimikroba diartikan sebagai obat pembasmi

mikroba khususnya yang merugikan manusia. Zat anti mikroba terdiri dari

antijamur dan antibakteri.

Antibakteri adalah senyawa yang digunakan untuk mengendalikan

pertumbuhan bakteri yang bersifat merugikan. Pengendalian pertumbuhan

Page 44: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

44

mikroorganisme bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan infeksi,

membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dan mencegah

pembusukan serta perusakan bahan oleh mikroorganisme (Sulistyo, 1971).

Antimikrobia meliputi golongan antibakteri, antimikotik, dan antiviral

(Ganiswarna, 1995).

Zona hambat/zona bening yang terbentuk dari masing-masing paper disc

diukur menggunakan penggaris atau jangka sorong dengan satuan mm sebagai

data penelitian. Zona bening tersebut merupakan daerah difusi ekstrak yang

menunjukkan daerah hambatan pertumbuhan bakteri (Yudha, 2013). Menurut

Davis dan Stout (1971), kemampuan suatu zat dalam menghambat pertumbuhan

bakteri memiliki beberapa kriteria seperti dalam tabel berikut:

Tabel II.1

Kriteria Kekuatan Antibakteri Berdasarkan Diameter Zona Hambat

Diameter (mm) Kriteria Hambat

>20 Sangat Kuat

10 –20 Kuat

5 –9 Sedang

< 5 Lemah

Page 45: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

45

G. Uji Daya Hambat Antibakteri

1. Metode Difusi

a. Cara Kirby Bauer

Metode difusi disk (tes Kirby Bauer) dilakukan untuk menentukan

aktivitas agen antimikroba. Piringan yang berisi agen antimikroba

diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan

berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya

hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba pada

permukaan media agar (Pratiwi, 2008).

b. E-Test

Metode E-test digunakan untuk mengestimasi MIC (minimum inhibitory

concentration) atau KHM (kadar hambat minimum), yaitu konsentrasi

minimal suatu agen antimikroba untuk dapat menghambat pertumbuhan

mikroorganisme. Pada metode ini digunakan strip plastik yang mengandung

agen antimikroba dari kadar terendah hingga tertinggi dan diletakkan

permukaan media agar yang telah ditanami mikroorganisme. Pengamatan

dilakukan pada area jernih yang ditimbulkannya yang menunjukkan kadar

agen antimikroba yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada

media agar.

c. Ditch-plate technique

Pada metode ini sampel uji berupa agen antimikroba yang diletakkan

pada parit yang dibuat dengan cara memotong media agar dalam cawan

Page 46: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

46

petri pada bagian tengah secara membujur dan mikroba uji ( maksimum 6

macam ) digoreskan kearah parit yang berisi agen antimikroba.

d. Cup-plate technique

Metode ini serupa dengan mitode disc diffusion, dimana dibuat sumur

pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dan pada

sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji.

e. Gradient-plate technique

Pada metode ini konsentrasi agen antimikroba pada media agar secara

teoretis bervariasi dari 0 hingga maksimal. Media agar dicairkan dan larutan

uji ditambahkan. Campuran kemudian dituang kedalam cawan petri dan

diletakkan dalam posisi miring. Nutrisi kedua selanjutnya dihitung

diatasnya.

Plate diinkubasi selama 24 jam untuk memungkinkan agen antimikroba

berdifusi dan permukaan media mengering. Mikroba uji (maksimal 6

macam) digoreskan pada arah mulai dari konsentrasi tinggi ke rendah. Hasil

diperhitungkan sebagai panjang total pertumbuhan mikroorganisme

maksimum yang mungkin dibandingkan dengan panjang pertumbuhan hasil

goresan.

2. Metode Dilusi

Metode dilusi dibedakan menjadi dua yaitu dilusi cair dan dilusi padat:

a. Metode dilusi cair

Page 47: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

47

Metode ini mengukur KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar

Bakterisidal Minimum). Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri

pengenceran agen antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan

mikroba uji (Pratiwi, 2008).

b. Metode dilusi padat

Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media

padat (solid). Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen

antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba

uji (Pratiwi, 2008)

H. Baku Pembanding

1. Kloramfenikol

Baku pembanding yang digunakan. Kloramfenikol 2,2-dichloro-N-[1,3-

dihydroxy-1-(4-nitrophenyl)propan-2-yl]acetamide, Kloramfenikol merupakan

antibiotik yang ditemukan pada tahun 1947[

dari kultur Streptomyces

venezuelaeyang tidak diproduksi secara sintetik. Kloramfenikol merupakan

antibakteri pertama yang berspektrum luas, Kloramfenikol mempunyai

spektrum antimikroba yang luas. Daya kerjanya bakteriostatik terhadap bakteri

intraseluler maupun ekstraselulair. Kloramfenikol bekerja menghambat sintesis

protein bakteri. Obat dengan mudah masuk ke dalam sel melalui proses difusi

terfasilitas.

Page 48: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

48

Obat mengikat secara reversibel unit ribosom 50S, sehingga mencegah

ikatan asam amino yang mengandung ujung aminoasil t-RNA dengan salah

satu tempat berikatannya di ribosom. Pembenkan ikatan peptida dihambat

selama obat berikatan dengan ribosom. Kloramfenikol juga dapat menghambat

sintesis protein mitokondria sel mamalia disebabkan ribosom mitokondria

mirip dengan ribosom bakteri.

Gambar II.3

Rumus bangun Kloramfenikol

Sumber: (Wikipedia)

Kloramfenikol dan metabolitnya diekskresi melalui urin dengan cara filtrasi

glomerulus dan sekresi. Dalam waktu 24 jam 75-90% dosis oral diekskresi

dalam bentuk metabolit dan 5-10% dalam bentuk asal. Waktu paruh pada orang

dewasa kira-kira 4 jam. Pada pasien yang mengalami gangguan hati waktu

paruh lebih panjang menjadi 5-6 jam karena metabolismenya terlambat.Pada

pasien gagal ginjal waktu paruh koramfenikol tidak berubah tetapi

metabolitnya mengalami akumulasi.

Page 49: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

49

I. Kerangka Teori

Tipes Serbuk Cacing Tanah

(Lumbricus Rubellus)

Lumbricin

Golongan peptide

antimikroba spectrum luas

yang dapat menghambat

bakteri gram positif maupun

negatif

Menyebabkan perubahan

mekanisme permeabilitas

membrane sehingga sel

mengalami lisis

Bakteri

Salmonella Typhi

Pertumbuhan Bakteri

terhambat/mati

Page 50: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang

dilakukan dilaboratorium dengan menentukan diameter daya hambat serbuk

cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Maret-Mei 2018 dilaksanakan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK)

Kota Palembang.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah serbuk cacing tanah ( Lumbricus Rubellus) yang

diperoleh dari bapak Ruslan di OKU Timur Kec. Batu Mas.

D. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Timbangan

b. Anak timbangan

c. Gelas ukur

d. Beker gelas

e. Dry heat oven

f. Lampu spiritus

Page 51: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

51

g. Vial

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus)

b. Media Muller Hiton Agar (MHA)

c. Biakan bakteri Salmonella typhi

d. Kloramfenikol

e. Kertas cakram

f. Aquadest

E. Prosedur Kerja

1. Persiapan Sampel

Pada penelitian ini digunakan sampel Serbuk cacing tanah. Serbuk cacing

tanah Lumbricus rubellus yang diperoleh dari peternak cacing oleh bapak

Ruslan di Rt 02 Rw 01, Kecamatan Batu Mas OKU Timur. Kemudian dibuat

larutan dengan beberapa konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% (b/v),

(Darmavanti dkk,2009: Julendra dan sofvan. 2007). Dimana %b/v menyatakan

jumlah gram zat dalam 100ml larutan. Sebagai pelarut dapat digunakan air

(Departemen Kesehatan, 1995). Dibuat larutan induk 50%, Ditimbang 50gr

serbuk cacing tanah lalu serbuk yang sudah ditimbang dimasukkan dalam

beaker glass, lalu ad aquadest 100 ml. Pengenceran Larutan Konsentrasi 10%

dibuat dengan melarutkan 1 ml diambil dari pengenceran induk 50% serbuk

cacing tanah lalu ad 10ml aquadest. Konsentrasi 20% dibuat dengan

Page 52: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

52

melarutkan 2 ml diambil dari pengenceran induk 50%serbuk cacing tanah lalu

ad 10ml aquadest . Konsentrasi 30% dibuat dengan melarutkan 3 ml diambil

dari pengenceran induk 50% serbuk cacing tanah lalu ad 10ml aquadest.

Konsentrasi 40% dibuat dengan melarutkan 4ml diambil dari pengenceran

induk 50% serbuk cacing tanah lalu ad 10ml aquadest. Sampel yang telah

dibuat berbagai konsentrasi dimasukkan kedalam vial yang telah disterilkan

dan sudah diberi tanda. Lalu sampel siap diuji di BBLK Palembang.

2. Sterilisasi Alat dan Bahan

Sebelum pengerjaan seluruh alat dan bahan yang digunakan harus disterilkan

terlebih dahulu dengan cara:

a. Alat-alat seperti cawan petri, gelas ukur, tabung reaksi, dan pipet tetes di

sterilkan dalam Dry heat Oven pada suhu 160o C selama 2 jam.

b. Alat-alat logam seperti pinset atau jarum ose disterilkan dengan cara

membakar ujungnya pada lampu spiritus.

c. Untuk medium, disc dan aquadest disterilkan dalam autoclave pada suhu

121o C selama 15 menit.

3. Penyiapan kertas cakram

a. Pembuatan cakram

Cakram dibuat dengan cara membulatkan tiga lapisan kertas saring

Whatman dengan pelubang kertas yang berdiameter 6 mm dan direkatkan,

kemudian disterilkan pada suhu 121o C selama 2 jam sebelum digunakan.

Page 53: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

53

b. Penyiapan Cakram

Kertas cakram yang telah disterilkan dicelupkan kedalam masing-masing

pengenceran yang akan diuji dengan berbagai konsentrasi, control positif

kloramfenikol dan aquadest sebagai control negative. Kemudian dengan

bantuan pinset, kertas cakram diambil dan diletakkan dalam cawan petri.

Biarkan kering pada suhu kamar. Cakram yang belum digunakan disimpan

dilemari pendingin.

4. Pembuatan Media Muller Hinton Agar (MHA)

Bahan-bahan yang terdiri dari beef infusion, bactocamino acid, starch, dan

bacto dilarutkan dalam 1 liter aquadest, ukur pH sampai 7,4 kemudian sterilkan

dengan autoclave pada suhu 121oC selama 15 menit, lalu masukkan kedalam

cawan petri steril dengan ketebalan 3-4 mm, kemudian sterilkan kembali

dengan autoclave selama 15 menit.

5. Pembuatan suspensi Salmonella Typhi

Ambil kira-kira 150ml dari media Muller Hinton Agar (MHA) yang telah

dibuat dan dipanaskan pada 37oC-40

oC, kemudian tambahkan biakan murni

bakteri sebanyak 3-5 koloni kedalam media tersebut.

6. Uji aktivitas Antibakteri serbuk cacing tanah(L.rubellus)

Media Muller Hinton Agar (MHA) dituangkan kedalam cawan petri

masing-masing 10ml dan biarkan memadat sebagai lapisan dasar.Setelah itu

suspense bakteri Salmonella typhi ditorehkan pada media Muller Hinton Agar

(MHA) dan biarkan mengering.Masing-masing kertas cakram dicelupkan

Page 54: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

54

kedalam pengenceran serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang telah

dibuat berbagai konsentrasi dan dikeringkan. Sebagai control positif digunakan

kloramfenikol dan sebagai control negative digunakan cakram yang

dicelupkan kedalam aquadest, masing-masing cakram dimasukkan ke media

yang terdapat bakteri. Kemudian diinkubasi pada suhu 35oC-37

oC selama 24-

28 jam, setelah itu dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap diameter

zona hambat bakteri S.typhi dengan menggunakan jangka sorong.

F. Variabel

Adanya daya hambat serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap

bakteri Salmonella typhi yang ditunjukkan dengan adanya diameter zona hambat

pada media bakteri.

G. Definisi Operasional

1. Sediaan serbuk cacing tanah (Lumbricus Rubellus)

a. Definisi

Konsentrasi serbuk cacing tanah (lumbricus rubellus) yang dibuat dengan

berbagai konsentrasi dalam % berat per volume (gram atau militer) akan

menunjukkan daya hambat yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri.

b. Alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, gelas

ukur, beker gelas.

Page 55: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

55

c. Cara ukur

Membandingkan berat serbuk cacing tanah (lumbricus rubellus) terhadap

jumlah pelarut yang dibuat dengan pengenceran dari konsentrasi 10% b/v,

20% b/v, 30% b/v, 40% b/v.

d. Hasil ukur

Disajikan dalam bentuk % b/v

2. Diameter Zona Hambat

a. Definisi

Diameter zona hambat yang terbentuk yaitu adanya ukuran daerah

hambatan yang ditandai dengan terbentuknya zona atau daerah yang jernih

pada media pertumbuhan bakteri di cawan petri, yang dapat diukur dengan

satuan militer.

b. Alat ukur

Untuk mengukur diameter zona hambat yang terbentuk dengan

menggunakan jangka sorong.

c. Cara ukur

Self assessment berdasarkan kategori kekuatan antibakteri.

d. Hasil ukur

Kategori zona hambat:

1) Jika zona hambatnya >20 mm maka kategori kekuyatannya sangat kuat

2) Jika zona hambatnya 10-20 mm maka kategori kekuatannya kuat

3) Jika zona hambatnya 5-10 mm maka kategori kekuatannya sedang

4) Jika zona hambatnya > 5 mm maka kategori kekuatannya sangat lemah

Page 56: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

56

H. Kerangka Operasional

nbhhsen

BAB IV

Sampel Uji

Serbuk Cacing Tanah

(Lumbricus rubellus)

Pengenceran

Konsentrasi

10%

Konsentrasi

20%

Konsentrasi

30%

Konsentrasi

40%

Uji daya hambat serbuk

cacing tanah (Lumbricus

rubellus) terhadap bakteri

Salmonella typhi

Kontrol Positif

Kloramfenikol

Kontrol Negatif

Aquadest

Suspensi Bakteri

Salmonella Typhi

Media Mueller

Hinton Agar

(MHA)

Swab bakteri

dengan metode

Difusi

Diameter zona hambat serbuk

cacing tananh (Lumbricus

rubellus)

Keterangan :

: menuju

: menghasilkan

Page 57: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

57

I. Cara Pengolahan Dan Analisis Data

Cara pengolahan dan analisis data pada penelitian ini yaitu dengan menyajikan

data dalam bentuk tabel. Data diperoleh dari pengukuran diameter zona hambat

serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi yang

dibandingkan dengan control positif .

Page 58: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil pengukuran daerah hambat serbuk cacing tanah Lumbricus rubellus

terhadap bakteri Salmonella typhidapat dilihat pada tabel.

Tabel Pengukuran diameter daerah hambat serbuk cacing tanah Lumbricus

rubellus terhadap bakteri Salmonella typhi:

Tabel IV.1

Zona Hambat Bakteri

No. Konsentrasi

Diameter Daerah Hambat (mm) Rata-rata

P1 P2

1. 10% 44 mm 44 mm 44 mm

2. 20% 44 mm 45 mm 45 mm

3. 30% 47 mm 46 mm 47 mm

4. 40% 50 mm 48 mm 49 mm

Kontrol positif (Kloramfenikol) : 20 mm

Kontrol Negatif (Aquadest) : 0 mm

Page 59: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

59

B. Pembahasan

Penelitian saya menggunakan serbuk cacing tanah yang diperoleh dari peternak

cacing bapak Ruslan di OKU Timur, Kecamatan Batu Mas. Kemudian Tahap

pembuatan pengenceran serbuk cacing tanah dibuat larutan induk 50%, Ditimbang

50gr serbuk cacing tanah lalu serbuk yang sudah ditimbang dimasukkan dalam

beaker glass, lalu ad aquadest 50ml. Pengenceran Larutan Konsentrasi 10% dibuat

dengan melarutkan 1 ml diambil dari pengenceran induk 50% serbuk cacing tanah

lalu ad 10ml aquadest. Konsentrasi 20% dibuat dengan melarutkan 2 ml diambil

dari pengenceran induk 50% serbuk cacing tanah lalu ad 10ml aquadest .

Konsentrasi 30% dibuat dengan melarutkan 3 ml diambil dari pengenceran induk

50% serbuk cacing tanah lalu ad 10ml aquadest. Konsentrasi 40% dibuat dengan

melarutkan 4ml diambil dari pengenceran induk 50% serbuk cacing tanah lalu ad

10ml aquadest.

Penelitian yang telah dilakukan yaitu untuk mengetahui daya hambat serbuk

cacing tanah Lumbricus rubellus terhadap bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan

hasil pengamatan dan pengukuran, hasil menunjukkan bahwa serbuk cacing tanah

Lumbricus rubellus memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan

bakteri Salmonella typhi yang baik dan cukup efektif. Hal ini ditandai dengan

terbentuknya zona bening disekitar paper disc yang ditanamkan pada media kultur

pada uji daya hambat. Seperti yang dinyatakan oleh yudha (2013) zona bening

tersebut merupakan daerah difusi sample yang menunjukkan daerah hambatan

pertumbuhan bakteri. Besar diameter zona hambat yang terbentuk dapat

menunjukkan kekuatan antibakteri dari ekstrak yang digunakan. Pada penelitian

Page 60: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

60

dian laila 2010 menyatakan bahwa tidak terdapat berbedaan yang nyata pada

interaksi perlakuan jenis tepung cacing dan variasi suhu pengolahan. Jenis tepung

cacing menunjukkan bahwa spesies lumbricus rubellus lebih baik dan berbeda

nyata dalam menghasilkan zona hambat dibandingjan pheretima aspergillum.

Pada uji suhu pengolahan didapatkan hasil yang berbeda nyata yaitu pada suhu

pengolahan 50oC yang terbaik.

Page 61: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

serbuk cacing tanah Lumbricus rubellus pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%,

memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yang

dikategorikan sangat kuat, Karena hasil zona hambat >20. Namun apabila

dilakukan perbandingan dengan antibiotik sebagai control positif seperti

kloramfenikol pada bakteri Salmonella typhi, serbuk cacing tanah terbukti efektif

menghambat bakteri salmonella typhi. Sedangkan control positif Kloramfenikol

mampu menghambat pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi, yang dikategorikan

Kuat, karena hasil zona hambat 20. Semakin tinggi konsentrasi semakin besar

diameter zona hambat yang dibentuk oleh serbuk cacing tanah Lumbricus rubellus

terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.

B. Saran

Penulis menyarankan agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai obat tradisional yang dapat

digunakan untuk pengobatan penyakit lain, dengan metode yang berbeda.

Page 62: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Adam Maulida, Budidaya Cacing Tanah Unggul ala adam Cacing,

Jakarta: agromedia pustaka, 2015

Adiwina, W., 2015, Bakteri Salmonella, Morfologi dan Klasifikasi, Dalam

http://www.wiraternak.com/2015/07/bakteri-salmonella-morfologi

dan.html. Diakses pada tanggal 9 januari 2018.

Cho, J.H.; Park, C.B., Yoon, Y.G., dan Kim, S.C., 1998, Lumbricin I, A Novel

Prolinrich Antimikrobial Peptide from the Earthworm:

Purification,cDNa Cloning and Molecular Characterization,

Biochim Biophys acta. 1408(1)

Ciptanto dan Ulfah. (2011). Mendulung Emas hitam melalui budidaya cacing

tanah. Yogyakarta: Penerbit lily publisher. Halaman 12-18.

Damayanti, 2009, Pemanfaatan Tepung Cacing (Lumbricus Rubellus) sebagai

Agensia Anti-pollorum dalam imbuhan pakan Ayam boiler, Jurnal

Fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada: Yogyakarta. Dalam

https://scholar.google.co.id/citations?user=Snoy0JMAAAAJ&hl=n

Davis, W. W. dan T. R. Stout. 1971. Disc plate methods of microbilogical

antibioticassay. Microbiology 22: 659-665.

Dzen, S.M., dkk, 2003, Bakteriologi Medik. Ed. 1, Bayumedia Publishing:

Malang

Ganiswarna. 1995. Farmakologi dan terapi. EGC Kedokteran. Jakarta.

Hancock, R.E.W., Rozek A., 2002, Mini review role of membranes in the

activities In the activities of antimicrobial cationic peptides, FEMS

Microbiol.Harbone, J.B., 1984, Metode fitokimia, terjemahan K,

Padmawinata & I.Soediro, ITB: Bandung.

Page 63: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

63

Hendy, 2015, Demam tifoid(tipus), Dalam

http://hendyhealth.wordpress.com/2015/04/14/demam-tifoid-tipus/,

diakses pada tanggal 9 januari 2018.

Jawetz. 2004. Mikrobiologi kedokteran, Ed 23, Penerbit buku kedokteran EGC,

Jakarta, page 904-908.

Koes Irianto. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid 2.

Jakarta.

Madigan, M.T., Martinko, J.M., 2005. Brock Biology of microorganism 11th

ed.,

Prentice Hall, New Jersey.

Nurul, D.B., 2010, Efek Terapi Kombinasi Klorokuin Dan Serbuk Lumbricus

Rubellus Terhadap ekspresi Gen Icam-1 Pada Mencit Swiss Yang

Diinfeksi plasmodium berghei anka, skripsi, Universitas Sebelas

Maret: Surakarta.

Palungkun, R. 2008. Sukses Berternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus. Penebar

Swadaya: Jakarta.

Pratiwi,S.T.,2008.Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta: 150-

171.Priosoeryanto, B.P.P., dkk., 2001, Aktifitas Antibakteri dan

Efek TerapeutikEkstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Secara

Invitro dan Invivo Pada Mencit Berdasarkan Gambaran Patologi

Anatomi dan Histopatologi. Jurnal Balai Penelitian Veteriner

(BALITVET): Bogor.

Radji, M., 2010, Buku ajar Mikrobiologi panduan Mahasiswa farmasi dan

Kedokteran, EGC: Jakarta.

Rasmilah (2010). Hubungan pencegahan demam tifoid terhadap kebersihan

Lingkungan. Jurnal fakultas kesehatan masyarakat universitas

Sumatera utara, 11(2), 45-47.

Page 64: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

64

Ristek,2009,BudidayaCacing Tanah. Dalam artikel

http://www.smallcrab.com/kesehatan/25healthy/91-budidaya-

cacing tanah, Diakses pada 9 januari 2018.

Sajuthi, D., Suradikusumah, E., Santoso, M.A., 2003, efek antipiretik Ekstrak

Cacing tanah, Dalam

http://www.kompas.com/kompascetak/0305/29/ilpeng/336450.htm

Diakses pada 9 januari 2018.

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar Ilmu

Penyakit dalam jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.

Sulistyo, 1971. Farmakologi dan Terapi. EKG. Yogyakarta.

Sutedjo, M. 1996. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Gramedia

Syahrurachman, A., 1994, Buku ajar mikrobiologi kedokteran, Binarupa Aksara:

Jakarta.

Widoyono, 2011, penyakit Tropis, Erlangga: Jakarta.

Zulkoni, A., 2010, parasitologi, Nuha Medika: Yogyakarta.

Page 65: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

65

Lampiran 1. Pengenceran serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus) dengan

pengenceran Induk 50%.

A. Larutan induk 50% b/v

Maka: Ditimbang 50gr serbuk cacing lalu ditambahkan air ad 100ml.

Diencerkan :

1. Konsentrasi 10% dibuat ad 10ml

C1.V1=C2.V2

100% V1 = 10% x 10ml

100% V1 = 100% ml

V = 100/100

= 1ml

Ambil 1 ml ad 10ml

2. Konsentrasi 20% dibuat ad 10ml

C1.V1=C2.V2

100%V1 = 20% x 10ml

100%V1 = 200% ml

V1 = 200/100

= 2ml

Ambil 2 ml ad 10ml

3. Konsentrasi 30% dibuat 10ml

C1,V1=C2.V2

100%V1 = 30% x 10 ml

100%V1 = 300% ml

V1 = 300/100

Page 66: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

66

= 3ml

Ambil 3 ml ad 10 ml

4. Konsentrasi 40% dibuat 10ml

C1.V1=C2.V2

100%V1 = 40% x 10 ml

100%V1 = 400% ml

V1 = 400/100

V1 = 4ml

Ambil 4 ml ad 10 ml

Lampiran 2. Sampel serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus)

Page 67: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

67

Lampiran 3. Gambar Hasil Penelitian

Gambar 1. Alat untuk Sterilisasi Gambar 2. Biakan Salmonella typhi

Gambar 3. Disk Antibiotik Gambar 4. Biological Safety Cabinet

Page 68: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

68

Gambar 5. Aquadest steril untuk Gambar 6. Pengenceran sampel

pengenceran sampel

Gambar 7. Zona hambat serbuk cacing dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%

Page 69: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

69

Page 70: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

70

Page 71: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

71

Page 72: UJI DAYA HAMBAT SERBUK CACING TANAH (Lumbricus rubellus ... · Ayuk mira kak sandy, terima kasih yang selalu mendukungku, menyemangatiku disaat aku jatuh dan terimakasih untuk segala

72