dbd - bsh (sandy)
DESCRIPTION
PPT pemicuTRANSCRIPT
Anggota :
1. David Johan Varianto2. Trio3. Dea Ritung4. Gabriella Hafidha Badruddin5. Hennry Susanto6. Leonardo Alexandra7. Michiell Kasherman8. Ruth9. Megha10.Sandy Laveda11.Fendy12.Ivana
Endemik : suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu
Jumantik : singkatan dari Juru Pemantau Jentik; petugas khusus yang berasal dari lingkungan sekitar yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk malakukan pemantauan jentik nyamuk DBD aedes aegypti di wilayahnya serta melakukan pelaporan ke kelurahan secara rutin dan berkesinambungan
Abate : bubuk yang ditaburkan di penampungan air dengan tujuan untuk membunuh jentik nyamuk AA agar tidak berkembang biak
1. Mengapa jumlah kasus DBD meningkat di Indonesia?
2. Bagaimana cara penanggulangan DBD?3. Mengapa daerah Jakarta dan Bali menjadi
daerah paling rawan DBD?4. Kenapa keadaan cuaca mempersulit
prediksi kasus DBD?
• Kurang kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pencegahan dan pembasmian virus DBD
• Cuaca di dunia sekarang (khususnya Indonesia) tidak menentu
• Peningkatan populasi dunia sehingga kekurangan lahan
• Pendidikan dan informasi masyarakat yang kurang mengenai DBD
• Belum ditemukan vaksin untuk DBD, masih dalam tahap uji coba
Preventif : 4M : Mengubur, Menguras, Menutup,
Memberi bubuk abate Mem-fogging Menggunakan obat anti nyamuk Membasmi mulai dari jentik-jentik
Promotif : Melakukan penyuluhan (membuat poster,
slogan) Meningkatkan kesehatan (kekebalan tubuh)
Kepadatan penduduk yang tinggi; tidak sebanding dengan wilayahnya
Perkembangan kota tersebut Kurang kesadaran masyarakat Bali dan
Jakarta mengenai bahaya DBD
Karena kekebalan tubuh menjadi kurang/menurun
Global warming
* Tambahan: Dengan tidak menentunya cuaca, virus
DBD menjadi tidak dapat diprediksi juga kapan datang dan musimnya
1. Menjelaskan dan memahami pengertian DBD
2. Menjelaskan penyebab dan gejala DBD3. Menjelaskan pengobatan DBD4. Mengetahui dan menjelaskan pencegahan
DBD5. Mengetahui dan menjelaskan tentang
peningkatan kasus DBD di Jakarta dan Bali
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus; menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan
Gejala :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata
bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran
(Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
Penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu)
Pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit); mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah
Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena)
Pemberian obat-obatan:1. Paracetamol membantu menurunkan demam2. Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare3. Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder4. Obat yang mengandung acetaminofen (misalnya
tilenol) untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam
• Pengobatan alternatif meminum jus jambu biji bangkok
Hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya
Fogging (menggunakan malathion dan fenthion)
Menggunakan obat anti nyamuk 4M : Mengubur, Menguras, Menutup,
Memberi bubuk abate Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),
pengelolaan sampah Gunakan pakaian tertutup (melindungi
tubuh dari gigitan nyamuk)
Kesadaran dan kepedulian masyarakat yang kurang
Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dengan luas wilayahnya
Penataan kota yang kurang memperhatikan aspek kesehatan
Perpindahan penduduk