tujuh unsur kebudayaan

17
1. Sistem Religi 2. Sistem Pengetahuan 3. Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusiaa 4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi 5. Sistem Organisasi Kemasyarakatan 6. Bahasa 7. Kesenian 1. Kesenian 2. Sistem teknologi dan peralatan 3. Sistem organisasi masyarakat 4. Bahasa 5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi 6. Sistem pengetahuan 7. Sistem religi

Upload: lia-hanisa-rahmawati

Post on 20-Jan-2016

256 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

7 unsur

TRANSCRIPT

Page 1: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

1. Sistem Religi

2. Sistem Pengetahuan

3. Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusiaa

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi

5. Sistem Organisasi Kemasyarakatan

6. Bahasa

7. Kesenian

1. Kesenian 

2. Sistem teknologi dan peralatan

3. Sistem organisasi masyarakat

4. Bahasa

5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

6. Sistem pengetahuan

7.  Sistem religi

Page 2: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA

Indonesia adalah potret sebuah negara yang memiliki keragaman budaya

yang lengkap dan bervariasi. Bangsa indonesia mempunyai bermacam-macam

suku bangsa, dan setiap suku bangsa mempunyai ciri-ciri kebudayaannya

tersendiri yang sesuai dengan latar belakang masing-masing.

Pada setiap daerah, Indonesia mempunyai corak dan budaya masing-

masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai

bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah,

kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah

Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah

Bali, mayat dibakar(ngaben).

Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang

dalam masyarakat suatu daerah. Pada umumnya, kebudayaan daerah merupakan

budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun kepada generasi

berikutnya. Kebudayaan kita sekarang ini sebenarnya merupakan hasil

pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan masa lampau.

Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang berdaulat, telah memiliki sejarah

budaya yang cukup panjang dan membanggakan, sejak proklamasi kemerdekaan

tangal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia dikenal di masyarakat dunia sebagai

bangsa yang memiliki peradaban dan budaya luhur.

Bangsa kita terdiri dari bermacam - macam suku bangsa. Di Indonesia ini

terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa. .Berikut ini contoh suku bangsa

yang ada di Indonesia.

Suku Bangsa Aceh, Suku Bangsa Batak, Suku Bangsa Minangkabau, Suku

Bangsa Melayu, Suku Bangsa Kubu, Suku Bangsa Betawi, Suku Bangsa Sunda,

Suku Bangsa Banten, Suku Bangsa Baduy, Suku Bangsa Jawa, Suku Bangsa

Madura ,Suku Bangsa Bali, Suku Bangsa Sasak,Suku Bangsa Sumba, Suku

Bangsa Bima, Suku Bangsa Manggarai, Suku Bangsa Bajawa, Suku Bangsa Ende,

Suku Bangsa Rote, Suku Bangsa Dayak, Suku Bangsa Banjar ,Suku Bangsa

Page 3: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

Minahasa, Suku Bangsa Bugis, Suku Bangsa Toraja, Suku Bangsa Ambon, Suku

Bangsa Ternate ,Suku Bangsa Papua.

suku - suku bangsa yang disebutkan di atas baru sebagian kecil saja. Masih

banyak suku bangsa lain yang belum disebut.

1.      KERAGAMAN BUDAYA

Kita sudah mempelajari keragaman suku bangsa di Indonesia. Tiap suku

bangsa memiliki adat istiadat dan budaya sendiri. Budaya dan adat istiadat daerah

dapat kita jumpai dalam hidup sehari - hari. Maka terbentuklah bermacam -

macam adat istiadat dan budaya sendiri. Mari kita bahas bentuk - bentuk

keragaman budaya bangsa Indonesia dalam aspek - aspek berikut.

a.      Bahasa Daerah

Setiap suku bangsa mempunyai bahasa daerah yang khas. Ada bahasa

Jawa, bahasa Minangkabau, bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Madura, dan

sebagainya.

b.      Adat Istiadatnya

Ada bermacam - macam adat istiadat. Contohnya upacara adat yang

dipakai waktu orang menikah, waktu orang melahirkan, waktu orang

meninggal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kadang - kadang, upacara -

upacara ini dipadukan dalam agama yang dianut masyarakat. Meskipun

berbeda - beda, adat istiadat ini menunjukkan kekayaan budaya yang sangat

indah yang dimiliki bangsa Indonesia.

c.       Bentuk Rumah Adat

Bentuk rumah suku - suku bangsa yang ada di Indonesia juga bermacam -

macam.

d.      Kesenian Daerah

Ada bermacam-macam kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu,

dan seni pertunjukan.

e.       Pakaian Adat

Page 4: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

Selain fungsi utamanya sebagai penutup tubuh, pakaian juga menunjukkan

budaya suatu daerah. Berbagai suku bangsa memiliki pakaian tradisionalnya

sendiri.

f.       Senjata Tradisional

Setiap daerah mempunyai senjata tradisionalnya sendiri - sendiri.

g.      Makanan Khas Daerah

Makanan khas orang Betawi antara lain Gado - gado, Ketoprak, Nasi

Uduk, dan Kerak Telor.

Masyarakat Maluku memiliki makanan khas yang disebut Dabudabu Sesi.

Masyarakat Yogyakarta memiliki makanan khas yang disebut Gudeg.

Masyarakat Palembang memiliki makanan khas yang disebut Pempek.

Masyarakat Sumatera Barat memiliki makanan khas yang disebut

Rendang.

h.      Lagu - Lagu Daerah

Setiap daerah di nusantara ini memiliki berbagai lagu tradisional.

Misalnya:

Gambang Suling dan Ilir - ilir dari Jawa Tengah.

Bubuy Bulan adalah lagu tradisional dari Jawa Barat.

Injit - injit Semut adalah lagu tradisional dari Jambi.

Sapu Tangan Bapuncu adalah lagu tradisional dari Kalimantan Selatan.

i.        Cerita rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di

masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang

merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak

diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa

Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara),

Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).

2. PENTINGNYA PERSATUAN DALAM KERAGAMAN

suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka

memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun juga

Page 5: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

mungkin berbeda. Suatu tempat yang terdapat suku dan budaya yang beragam

tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan antarsuku. Namun

ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia memegang teguh semboyan

Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbedabeda tetapi tetap satu

juga. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu

Tantular, seorang pujangga dari Majapahit. Bunyi selengkapnya adalah Bhineka

Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan bangsa Indonesia ini tertulis

pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan

alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar memahami maknanya.

Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain, yakni:

1. Dasar Negara Pancasila

2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan

3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan

4. Lambang Negara Burung Garuda

5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

6. Lagu-lagu perjuangan

Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan agar persatuan

dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah kamu menyebutkan yang lainnya?

Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam

keragaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang

2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab

3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah

4. Pembangunan berjalan lancar

Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam

keragaman antara lain:

1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain

2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik

3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang

Page 6: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

tak ternilai harganya

4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-

masing

Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku

dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Bangsa asing

saja banyak yang berebut belajar budaya daerah kita. Bahkan kita pun sempat

kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim atau diakui sebagai budaya asli

bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga banyak yang diklaim oleh bangsa

lain.

Dampak Negatif Dari Keragaman Budaya daerah anatara lain:

1. Keragaman suku bangsa dan budaya mempersulit pemerintahan untuk

menetapkan kebijakan pembangunan.

2. Keragaman keadaan alam menghambat usaha pembangunan saran dan

prasarana.

3. Keragaman sikap mental setiap suku bangsa menghambat partisipasi

masyarakat dalam kegiatan pembangunan.

4. Keragaman struktur budaya dapat menjadi penghambat dalam pembentukan

satu budaya.

5.Kurangnya dana Pembangunan

Mengatasi Keragaman Budaya di Indonesia antara lain:

1. Terus menerus sikap mental yang berpartisipasi terhadap pembangunan.

2. Mengembangkan Budaya daerah yang luhur dalam rangka membentuk budaya.

3. Memeratakan pendidikan dan pengajaran keseluruhan wilayah Indonesia.

4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia menjadi Manusia yang Cerdas,

Bertanggung Jawab.

Sumber : http://agungdwiputranto.blogspot.com/2013/04/tugas-softskil-

keragaman-bangsa.html

http://sayyidanchiam.blogspot.com/2012/10/makalah-keanekaragaman-bangsa-

indonesia.html

Page 7: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA

A. Pengertian Keragaman

Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) artinya : 1) tingkah laku; 2) lagu; musik; langgam; 4) warna, corak, ragi ;

5) laras (tata bahasa). Sehingga keragaman berarti perilah beragam-ragam ;

berjenis-jenis; perihal ragam; hal jenis.

Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana

terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku, bangsa dan

ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.

Maka dapat disimpulkan keragaman masyarakat adalah sebuah keadaan yang

menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam

masyarakat.

B.     Unsur-Unsur Keragaman dalam Masyarakat Indonesia

1.      Suku Bangsa dan Ras

Suku bangsa yang menempati wilayah dari Indonesia dari sabang sampai merauke

sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan

besar manusia yang memiliki cirri-ciri biologis lahiriyah yang sama seperti

rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain

sebagainya.

Di Indonesia, terutama bagian barat dari Sulawesi adalah termasuk ras mongoloid

melayu muda (Deutero Malayan Mongoloid). Kecuali Batak dan Toraja yang

termasuk Mongoloid Melayu Tua (Proto Malayan Mongoloid).  Sebelah timur

Indonesia termasuk ras Austroloid, termasuk bagian NTT. Sedangkan kelompok

terbesar yang temasuk kelompok pribumi adalah golongan China yang termasuk

Astratic Mongoloid.

2.      Agama dan Keyakinan

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan

yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai

Page 8: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

kekuatan ghaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Namun mempunyai

pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan sehari-hari.

Agama sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secara tepat dan rinci. Hal

ini pula yang barang kali menyulitkan para ahli untuk memberikan definisi yang

tepat tentang agama. Namun apapun bentuk kepercayaan  yang di anggap sebagai

agama, tampaknya memang memiliki ciri umum yang hampir  sama, baik dalam

agama primitive maupun agama monoteisme.

Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat adalah :

-          Berfungsi edukatif : ajaran agama yang secara yuridis berfungsi menyuruh

dan melarang

-          Berfungsi penyelamat

-          Berfungsi sebagai perdamaian

-          Berfungsi sebagai social control

-          Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas

-          Berfungsi transformatif

-          Berfungsi kreatif

-          Berfungsi sublimatif

Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsure penting dalam keragaman

bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui di Indonesia.

3.      Ideologi dan Politik

Ideologi ialah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat

terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara

tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Ideologi membantu untuk lebih

memperkuat landasan moral bagi sebuah tindakan. Politik mencakup baik konflik

antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan, yang

digunakan oleh pemenang bagi keuntungannya sendiri atas kerugian daari yang

ditaklukkan. Politik juga bermakna usaha untuk menegakkan ketertiban.

Keragaman masyarakat Indonesia dalam ideologi dan politik dapat dilihat dari

banyaknya partai politik sejak berakhirnya orde lama. Meskipun pada dasarnya

Indonesia hanya mengakui ideology, yaitu Pancasila yang benar-benar

mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

Page 9: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

4.      Tata Krama

Tata karma yang dianggap dari Bahasa Jawa yang berarti “adat sopan santun”,

basa-basi” pada dasarnya ialah tiindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap

dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.

Tata karma dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat dan terdiri dari aturan-

aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi social yang tertib

dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. Indonesia memiliki beragam

suku bangsa di mana setiap suku bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena

adanya sosialisasi nilai-nilai dan norma secara turun temurun dan

berkesinambungan dari generasi dan ke generasi menyebabkan suatu masyarakat

yang ada dalam suatu suku bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan

yang relatif sama.

5.      Kesenjangan Ekonomi

Bagi sebagian Negara berkembang, perekonomian akan menjadi salah satu

perhatian yang terus ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada

dibawah golongan tingkat ekonomi menengah kebawah. Hal ini tentu saja

menjadi pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat dihindari lagi.

6.      Kesenjangan Sosial

Masyarakat Indonessia merupakan masyarakat yang majemuk dengan berbagai

macam tingkat, pangkat dan strata social yang hierarkis. Hal ini dapat dilihat dan

dirasakan jelas dengan adanya penggolongan orang yang berdasarkan kasta.

Hal inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial, yang tidak hanya

menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya

itu bahkan menjadi sebuah pemicu perang antar etnis atau suku.

C.     Problematika Keragaman Masyarakat Indonesia

1.      Disharmonisasi

Disharmonisasi adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia

dengan dunia lingkungannya. Disharmonisasi dibawa oleh virus paradoks yang

ada dalam globalisasi. Paket globalisasi begitu memikat masyarakat dunia dengan

tawarannya akan keseragaman global untuk maju bersama dalam komunikasi gaya

Page 10: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

hidup manusia yang bebas dan harmonis dalam tatanan dunia, dengan

menyampingkan keunikan dan keberagaman manusia sebagai pelaku utamanya.

2.      Perilaku Diskriminatif

Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan

memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang

tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.      Eksklusivisme dan Rasialis

Eksklusivisme, rasialis berasal dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-

macam, antara lain : keyakinan bahwa secara kodrati ras/sukunya kelompoknya

lebih tinggi dari ras/suku /kelompok lain.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan

oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu :

-          Semangat religious

-          Semangat nasionalisme

-          Semangat humanism

-          Dialog antar umat beragama

-          Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi

hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.

D.    Peran Pemerintah dan Masyarakat Menghadapi Keragaman

Masyarakat Indonesia

-          Menumbuhkan rasa sadar dan kebanggan dalam hidup yang beragam. Hanya

denga cara itulah dapat tercipta saling menghargai satu sama lainnya dan

kerukunan dalam masyarakat dapat tercipta.

-          Kita hidup dalam masyarakat yang serbamulti, sehingga perlu adanya

sosialisasi tentang kesadaran akan keragaman, yaitu suatu cara berhubungan antar

individu dengan individu atau individu dengan masyarakat.

-          Dengan ini diharapkan dapat saling mengenal, saling akrab, lebih mudah

bergaul, lebih percaya antara satu dengan lainnya. Dan akhirnya dapat saling

berkerjasama dalam keragaman.

Page 11: TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN

-          Sosialisasi tentang kesadaran akan keragam dapat diterapkan mulai tingkat

yang paling bawah yaitu tingkatan RT.

-          Acara kerja bakti rutin RT atau acara 17-an dapat dijadikan saran untuk saling

mengenal, berkerjasama dan bersilaturahmi antar individu yang berbeda etnis

maupun agama.

-          Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dalam kehidupan masyarakat,

masyarakat dapat menjadi sadar akan keragaman yang ada disekitarnya sehingga

dapat menimbulkan rasa persatuan antar mereka dan dapat mencegah konflik

antaretnis.

-          Cara lain yang dapat dilakukan untuk memupuk persatuan dalam keragaman

adalah dengan saling tukar menukar budaya.

-          Kita pasti sering mendengar adanya acar festival budaya yang sering

diadakan di kota-kota besar di Indonesia.

-          Dengan adanya acara tersebut diharapkan dapat membangun persatuan dan

kesatuan antar daerah di Indonesia yang notabene memiliki perbedaan secara

kultural.

-          Selain dapat mempersatuakan etnis-etnis yang ada di Indonesia, acara

tersebut juga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

-          Menyelenggarakan ajang festival budaya yang diikuti dari berbagai macam

perwakilan daerah-daerah di Indonesia.

-          Melakukan pemindahan penduduk secara terprogram melalui transmigrasi

khususnya dari pulau Jawa, Bali dan Madura ke berbagai pulau di Indonesia yang

jarang penduduknya dan memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain

meningkatkan kesejahteraan penduduk juga dapat mengenal kebudayaan

setempat.

-          Meskipun terlihat bahwa otonomi daerah lebih menonjolkansifat-sifat

kedaerahannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa otonomi daerah merupakan

langkah cerdas dalam memberikan kesempatan kepada daerah-daerah yang

memiliki perbedaan-perbedaan dalam banyak hal untuk mengembangkan diri

dalam membangun masyarakatnya.