tugas mpk_2
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
1/10
BAB 1
STRUKTUR BAWAH
Struktur bawah berfungsi menerima/memikul beban-beban yang
diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkannya ke pondasi.
Beban-beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.
Untuk mengetahui jenis pondasi yang akan digunakan harusdiketahui terlebih dahulu mengenai keadaan, susunan dan sifat lapisantanah serta daya dukungnya. Masalah-masalah teknik yang seringdijumpai oleh ahli-ahli teknik sipil adalah dalam menentukan daya dukungdan kemungkinan penurunan/settlementyang terjadi.
1.1. Penyelidikan TanahMetode penyelidikan tanah pada jembatan mencakup seluruh penyelidikan lokasi
kegiatan berdasarkan klasifikasi jenis tanah yang didapat dari hasil tes dengan
mengadakan peninjauan kembali terhadap semua data tanah dan material guna
menentukan jenis tipe pondasi yang tepat dan sesuai tahapan kegiatannya, sebagai
berikut:
1. Mengadakan penyelidikan tanah dan material di lokasi Pekerjaan jembatan yang akan
dibangun dengan menetapkan lokasi titik-titik bor yang diperlukan langsung di
lapangan.
2. Melakukan penyelidikan kondisi permukaan air (sub-surface sehubungan dengan
pondasi jembatan yang akan dibangun.
!. Menyelidiki lokasi sumber material yang ada di sekitar lokasi Pekerjaan, kemudian
dituangkan dalam bentuk penggambaran peta termasuk sarana lain yang ada seperti
jalan pendekat"oprit, bangunan pelengkap"pengaman dan lain sebagainya.
#. Pekerjaan pengambilan contoh dengan pengeboran (umumnya terhadap undisturbed
sampling dimaksudkan untuk tujuan penyelidikan lebih lanjut dilaboratorium untuk
mendapatkan informasi yang lebih teliti tentang parameterparameter tanah daripengetesan Index Properties ($esaran %ndeks dan Engineering Properties ($esaran
&truktural %ndeks.
'. Penyelidikan tanah untuk desain jembatan yang umum dilaksanakan di lingkungan
$ina Marga dengan bentang )* m digunakan bor mesin (alat bor yang digerakkan
dengan mesin di mana kapasitas kedalaman bor dapat mencapai #* m disertai alat
split spoon sampleruntuk &tandar Penetration +est ( &P+ menurut &+ + 2*) /
0#. &edangkan untuk bentang )*m (relatif dari 2' m s"d )* m tergantung kondisi
digunakan peralatan utama lapangan yang terdiri atas: (a)lat sondir dengan bor
tangan (digerakkan dengan tangan (b)Pengeboran harus dilakukan sampai
kedalaman yang ditentukan (bila tidak ditentukan lain untuk mendapatkan letak
lapisan tanah dan jenis batuan beserta ukurannya dan harus mencapai tanah keras"batu
dan menembus sedalam kurang lebih !.** m (c)$oring dan sampling harusdikerjakan dengan memakai 3Manual Operated Auger3 dengan kapasitas hingga
kedalaman 1* m dan (d)lat tes sondir tipe 45ouda3 atau sejenisnya, antara lain
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
2/10
4Dutch Cone Penetrometer3 yang memakai sistem metrik dan harus dilengkapi
dengan 4Friction Jacet Cone3, kapasitas tegangan konus minimum 2'* kg"cm2dan
kedalamannya dapat mencapai 2' m.
). Pada setiap jembatan, penyelidikan tanah yang dibutuhkan pada masing-masing lokasi
rencana pondasi harus sudah menetapkan penggunaan jenis bor dan posisi lubang boryang direncanakan serta jumlah titik bor minimal satu titik boring, yaitu satu titik bor
mesin atau satu set bor tangan dan sondir, tergantung bentang rencana jembatannya.
al ini tergantung pada kondisi area (alam dan lokasi, kepentingan stuktur dan
tersedianya peralatan pengujian beserta teknisinya.
0. &P+ dilakukan pada inter6al kedalaman 1,'* m sampai dengan 2,** m untuk diambil
contohnya (undisturbed dan disturbed.
7. Mata bor harus mempunyai diameter yang cukup untuk mendapatkan undisturbed
sample yang diinginkan dengan baik, dapat digunakan mata bor steel bit untuk tanah
cla!,siltdan mata bor jenis core barrel.
8. 9igunakan casing (segera bilamana tanah yang dibor cenderung mudah runtuh.
1*. ntuk menentukan besaran inde; dan structural properties dari contoh-contoh tanah,
baik yang terganggu (disturbed maupun yang asli (undisturbed tersebut di atas dan
contoh material ("uarr!, maka pengujian di laboratorium dikerjakan berdasarkan
spesifikasi &
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
3/10
&ambar di atas bisa menggambarkan se%ara skematik alat-alat yang
digunakan untuk mengebor. )alam praktiknya, mesin bornya terpisah
sehingga perlu Craneatau Excavatortersendiri.
1.3. Pengeboran!ada pekerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter tiang
bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor. *erdapatnya
batuan atau material di bawah permukaan tanah, ini perlu diantisipasi
sehingga bisa disediakan metode dan peralatan yang %o%ok. +alau asal
mengebor saja, mata bornya bisa sta%k di bawah.
Setelah men%apai suatu kedalaman yang men%ukupi untuk
menghindari tanah di tepi lubang berguguran maka perlu di pasang
%asing, yaitu pipa yang mempunyai ukuran diameter dalam kurang
lebih sama dengan diameter lubang bor. Setelah %asing terpasang,
maka pengeboran dapat dilanjutkan. Mata aunger sudah diganti
dengan Cleaning Bucketyaitu untuk membuang tanah atau lumpur di
dasar lubang.
ika pekerjaan pengeboran dan pembersihan tanah hasil pengeborandan akhirnya sudah menjadi kondisi tanah keras, maka untuk sistem
pondasi bore pile bagian bawah pondasi yang bekerja dengan
mekanisme bearing dapat dilakukan pembesaran. Untuk itu dipakai bor
khusus (Belling Tools).
(khirnya setelah beberapa lama dan diperkiranakan sudah
men%apai kedalaman ren%ana maka perlu dipastikan terlebih dahulu
apakah kedalaman lubang bor sudah men%ukupi, yaitu dengan
pemeriksaan manual. !erlu juga diperhatikan bahwa hasil pengeboran
perlu juga diperiksa dengan data hasil penyelidikan terdahulu. (pakahjenis tanah adalah sama seperti yang diperkirakan dalam menentukan
kedalaman tiang bor tersebut. ni perlu karena sampel tanah
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
4/10
sebelumnya umumnya diambil dari satu atau dua tempat yang
dianggap mewakili. *etapi dengan proses pengeboran ini maka se%ara
otomatis dapat dilakukan prediksi kondisi tanah se%ara tepat, satu
persatu pada titik yang dibor.
ika kedalaman dan lubang bor telah siap maka selanjutnya adalahpenempatan tulangan &ambar '0. ika terlalu dalam maka penulangan
harus disambung di lapangan. !engangkatannya bertahap.1.4. Pengeoran
Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya
adalah penge%oran beton. ni merupakan bagian yang paling kritis yangmenentukan berfungsi tidaknya suatu pondasi. Meskipn proses
pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan ini gagal
maka gagal pula podasi tersebut se%ara keseluruhan. !enge%oran
disebut gagal jika lubang pondasi tersebut tidak terisi benar dengan
beton, misalnya ada yang ber%ampur dengan galian tanah atau segresi
dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi bagian yang tidak
tepat.
(danya air pada lubang bor menyebabkan penge%oran memerlukan
alat bantu khusus, yaitu pipa tremi. !ipa tersebut mempunyai panjangyang sama atau lebih panjang dengan kedalaman lubang yang dibor.
Memasukkan pipa tremi ke dalam lubang bor menggunakan alat bantu,
yaitu %rane. Setelah pipa tremi sudah berhasil dimasukkan, ujung atas
harus ditahan sedemikian sehingga posisinya terkontrol dipegang0 dan
tidak jatuh, lalu %orong pipa tremi dipasang. !ada kondisi pipa sudah
siap maka penge%oran dapat dilakukan.
!ada !ekerjaan penge%oran diperlukan pengalaman yang banyak.
*ahap penge%oran, menuangkan beton ke %orong pipa tremi
menggunakan Concrete Bucket dengan bantuan Crane &ambar 0.)alam menuangkan beton tidak boleh langsung banyak, karena pipa
tremi perlu di%abut lagi, jadi kalau beton tertuang terlalu banyak maka
1
&ambar ' !ekerjaan !enulangan !ondasi
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
5/10
akan sulit untuk men%abutnya. ika terlalu dini men%abut pipa tremi
dan beton pada bagian bawah belum terkonsolidasi dengan baik, maka
bisa terjadi segresi, ter%ampur dengan tanah. !roses semua itu terjadi
di bawah dalam lubang bor0 dan tidak kelihatan, jadi pengalaman para
pelaksana di lapangan yang mengangkat pipa tremi memegang peran
yang sangat penting. !ada kasus ini, tidak hanya teori, tetapi perlu
feeling yang tepat. ika terjadi kesalahan, maka akan berakibat pondasi
akan gagal.
ika beton yang di%or sudah semakin ke atas 2olumenya semakin
banyak0 maka pipa tremi harus mulai ditarik ke atas. (danya pipa tremi
tersebut menyebabkan beton dapat disalurkan ke dasar lubang
langsung dan tanpa mengalami pen%ampuran dengan air dan lumpur.
+arena berat jenis beton lebih besar dari berat jenis lumpur maka beton
semakin lama semakin kuat untuk mendesak lumpur nai ke atas.
!roses penge%oran ini memerlukan supply beton yang selalu siap
tidak boleh terlambat0. ika sampai terjadi keterlambatan pipa
treminya bisa tertanam dan tidak bisa di%abut, sedangkan kalau keburu
di%abut maka tiang beton tidak %ontinue. adi bagian
logistik/pengadaan beton harus memperhatikan itu.
ika pengerjaan penge%oran dapat berlangsung dengan baik, maka
pada akhirnya beton dapat mun%ul dari kedalaman lubang. adi
pemasangan pipa tremi mensyaratkan bahwa selama penge%oran dan
penarikan, pipa tremi tersebut harus selalu tertanam pada beton segar.
!ada kondisi tersebut fungsinya sebagai penyumbat atau penahan agar
tidak terjadi segresi atau ke%ampuran lumpur.
1.!. Pekerjaan Abutment"Ke#ala $e%ba&an'
Abutment atau kepala jembatan merupakan bangunan yangberfungsi untuk mendukung bangunan atas dan juga sebagai penahan
tanah. !ada proyek ini bagian abutmen menggunakan struktur
3
&ambar !ekerjaan !enge%oran !ondasi
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
6/10
pasangan batu. !ekerjaan pasangan batu untuk abutmentyaitu semen,
pasir, dan air di%ampur dan diaduk menjadi mortar dengan
menggunakan concrete mixer. Batu terlebih dahulu dibersihkan, lalu
disusun dengan baik, kemudian diisi/diikat dengan %ampuran mortar
dengan dimensi sesuai gambar kerja.Abutmentdengan pondasi diikat
menggunakan angkur baja0 sehingga menjadi struktur yang monolit.
Untuk lebih jelasnya, lihat &ambar 1 dibawah ini.
BAB 2
STRUKTUR ATAS
Struktur atas merupakan bagian atas suatu jembatan yang berfungsi
menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas orang dan
kendaraan maupun lainnya, yang kemudian menyalurkannya ke bangunanbawah.
2.1. Pekerjaan (elagar )nd*k+ (elagar ,elin&ang+ dan Pla&
-an&ai
2.1.1. Pekerjaan Peranah dan Bekis&ing
embatan beton bertulang ini dipasang dengan menggunakan
peran%ah. Bahan berasal dari baja. !eran%ah yang dibuat harus
memperhatikan kondisi aliran sungai pada waktu banjir. Sungai
Brantas mempunyai aliran yang deras, sehingga tiang peran%ah
tidak boleh terendam air, dikarenakan jika sewaktu-waktu sungai
banjir tiang peran%ah akan diterjang aliran air yang deras sehingga
berakibat peran%ah tidak kokoh atau terguling. Solusinya yaitu kaki
tiang peran%ah khususnya pada posisi tengah dilindungi dengan bo$
plat baja air di dalam bo$ baja di pompa keluar0. Untuk kaki
peran%ah pada posisi tepi juga dilindungi menggunakan bo$ plat
baja, agar tanah yang sebagai tumpuan tidak tergerus oleh aliran
sungai. !erakitan peran%ah pada proyek embatan 4inolia
menggunakan bantuan 5rane. )alam merakit peran%ah harus benar-
benar kuat dan sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Untuklebih jelasnya tentang perakitan peran%ah, lihat &ambar 3.
6
&ambar 1 !ekerjaanAbutment
&ambar 3 !ekerjaan !eran%ah
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
7/10
Setelah peran%ah selesai dibuat dan diyakini stabil dan kuat,
mulai dibuat bekisting untuk gelagar beton bertulang dan plat lantai.Bekisting dibuat dengan dimensi sesuai dengan gambar ren%ana,
mempunyai kelurusan yang baik dan tidak bo%or. Bekisting yang
7
&ambar 7 !eran%ah dan Bekisting Balok dan !lat embatan
&ambar 6 !ekerjaan Bekisting
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
8/10
digunakan pada proyek ini, menggunakan bekisting dari multipleks
yang diperkuat baja pro8l. Setelah selesai perakitan bekisting, maka
harus diperiksa ulang kekuatannya agar tidak melendut saat
penge%oran, dan diperiksa permukaan bekisting agar tidak terjadi
kebo%oran saat penge%oran. Bekisting yang menumpu pada
abutment bagian bawah diberi tumpuan dari baja atau kayu, untuk
tempat 9lastomer +aret jembatan. Untuk lebih jelas tentang
perakitan bekisting balok dan plat lantai, lihat &ambar 6 dibawah ini.
2.1.2. Pen*langan
Setelah a%uan selesai, maka harus diolesi dengan minyak
bekisting atau oli bekas. Setelah itu mulai dipasang baja tulangan
dalam a%uan tersebut, dengan memperhatikan selimut tebal selimut
beton dengan menahan baja tulangan dengan beton decking. Mutu
beton decking harus lebih tinggi dari beton yang akan di%or.
!rosedur !ekerjaan pekerjaan penulangan yaitu:
. Menyiapkan material baja tulangan sesuai dengan ukuran dan
gambar yang sudah diren%anakan.
'. Menyiapkan lokasi untuk pemotongan dan perakitan tulangan.
. Menyiapkan peralatan dan tenaga penulangan sesuai dengan
yang dibutuhkan.
1. !astikan perakitan tulangan dengan bendrat bersilang tumpang
tindih.
3. !otong dan rakit pembesian dengan sesuai ukuran gambar
ren%ana.
6. Menyiapkan lokasi pemasangan panel rakitan pembesian di
lapangan bersih dari segala kotoran.
7. !astikan posisi ikatan antar besi tulangan sudah %ukup kuat dan
pada tempatnya.
2.1.3. Pengeoran
!eren%anaan urutan penge%oran harus mempertimbangkan hal-halsebagai berikut:
. Melintang ; dimulai penge%oran beton di tengah, bergerak keluar
se%ara seimbang/teratur.
'. Memanjang ; penge%oran beton sedemikian sehingga lendutan
maksimum terjadi pada awal, sehingga bila pengerasan awal
terjadi, beton tidak akan terpengaruh oleh lendutan yang
disebabkan penge%oran beton kemudian.
Bila balok atau plat yang sedang di%or tidak lurus, biasanya dalampraktek dikerjakan dari titik terendah menuju titik tertinggi.
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
9/10
!emeriksaan yang harus dilakukan sebelum menge%or pelat lantai
adalah sebagai berikut:
. !eriksa bahwa semua kotoran debu, beton lama, potongan kawat
pengikat dan sebagainya dibersihkan dari a%uan.
'. Menegaskan bahwa jembatan kerja runway0 ditopang bebas dari
penulangan.
. ika keadaan %ua%a kurang baik, terutama %ua%a panas, periksa
agar pekerjaan dapat berlangsung tanpa melanggar syarat=syarat
teknik.
1. Memastikan adanya pengaturan untuk %ahaya buatan
penerangan0 bila penge%oran tidak dapat diselesaikan sebelum
gelap.
3. Memastikan terdapat %ukup kayu untuk membuat stop endbilapersediaan beton terganggu/terlambat.
6. Memastikan ketersediaan tenaga dan fasilitas untuk mengambil
benda uji bahan atau beton sesuai dengan syarat = syarat teknik.
7. Menegaskan bahwa talang cutes0 terbuat dari logam atau
dilapisi logam sehingga beton tidak akan terpisah dalam talang
atau diperbolehkan jatuh lebih dari ,3 m.
-
7/21/2019 Tugas MPK_2
10/10
2.2. Pekerjaan Sandaran (Railling)
!ekerjaan sandaran (railing) meliputi pekerjaan bekisting,penulangan, pemasangan pipa pegangan, dan penge%oran. Semua
pekerjaan pada pekerjaan sandaran (railling)harus dikerjakan sesuai
dengan yang diren%anakan dan syarat-syarat yang telah ada.
2.3. Pekerjaan #ri& $e%ba&an
!ekerjaan oprit pertama kali yaitu proses pemadatan tanah. *anah
dipadatkan bertujuan agar tanah dapat menahan titik as pada roda
transportasi. !ekerjaan oprit meliputi pembuatan plat injak,
pemadatan material, dan pengaspalan jalan. !emadatan material
dengan menggunakan alat berat yang disebut !ad #oot $oller.!emadatan dilakukan beberapa kali lintasan sampai material benar-
benar padat.
?
&ambar > !roses !emadatan *anah "prit