tugas mata kuliah robotika.docx

23
TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA VERI HENDRAYAWAN 105060301111004 1. MOTOR DC DEFINISI Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Berdasarkan karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus bolak-balik, sehingga sampai sekarang masih banyak digunakan pada pabrik-pabrik yang mesin produksinya memerlukan pengaturan putaran yang luas PRINSIP KERJA Pada motor DC, kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konverter energi baik energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya dari energi mekanik menjadi energi listrik (generator) berlangsung melalui medium medan magnet. Energi yang akan diubah dari suatu sistem ke sistem yang lain, sementara akan tersimpan pad medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi system lainya. Dengan demikian, medan magnet disini selain berfungsi sebagi tempat penyimpanan energi juga sekaligus proses perubahan energi, dimana proses perubahan energi pada motor arus searah Dengan mengingat hukum kekekalan energi, proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik dapat dinyatakan sebagai berikut: Energi listrik sebagai input = Energi mekanik sebagai output + energi yang diubah menjadi panas + Energi yang tersimpan dalam medan magnet. kerja motor DC terjadi jika suatu lilitan jangkar dialiri arus listrik searah dengan arah i didalam medan magnet B, maka akan terbangkit gaya F[1] sebesar :

Upload: vhendrayawan

Post on 26-Oct-2015

102 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

robotika

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA

VERI HENDRAYAWAN

105060301111004

1. MOTOR DCDEFINISIMotor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Berdasarkan karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus bolak-balik, sehingga sampai sekarang masih banyak digunakan pada pabrik-pabrik yang mesin produksinya memerlukan pengaturan putaran yang luasPRINSIP KERJAPada motor DC, kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konverter energi baik energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya dari energi mekanik menjadi energi listrik (generator) berlangsung melalui medium medan magnet. Energi yang akan diubah dari suatu sistem ke sistem yang lain, sementara akan tersimpan pad medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi system lainya. Dengan demikian, medan magnet disini selain berfungsi sebagi tempat penyimpanan energi juga sekaligus proses perubahan energi, dimana proses perubahan energi pada motor arus searah

Dengan mengingat hukum kekekalan energi, proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik dapat dinyatakan sebagai berikut:Energi listrik sebagai input = Energi mekanik sebagai output + energi yang diubah menjadi panas + Energi yang tersimpan dalam medan magnet.

kerja motor DC terjadi jika suatu lilitan jangkar dialiri arus listrik searah dengan arah i didalam medan magnet B, maka akan terbangkit gaya F[1] sebesar :

Arah gaya ini ditentukan oleh aturan tangan kiri, dengan ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah saling tegak lurus menunjukan masing – masing arah , dan . Persamaan di atas merupakan prinsip dari sebuah motor arus searah, dimana terjadi proses perubahan energi listrik ( ) menjadi energi mekanik ( ). Bila jari-jari rotor adalah r, maka torsi yang akan dibangkitkan adalah :

Page 2: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

dimana :

l = panjang penghantarr = jari – jari rotor .

Gambar 2.10 Arah Gaya pada Motor DC

Pada saat gaya F dibangkitkan, konduktor bergerak didalam medan magnet dan akan menimbulkan gaya gerak listrik (GGL) yang merupakan reaksi (lawan) terhadap tegangan penyebabnya. Agar proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik (motor) dapat berlangsung, tegangan sumber harus lebih besar dari gaya gerak listrik lawan[1]. Torsi akan memutar rotor bila yang terbangkit telah memiliki torsi lawan dari motor dan beban.

Telah diketahui bahwa untuk motor arus searah dapat diturunkan rumus sebagai berikut :

Keterangan :Vt = Tegangan jangkar (V)Ea = Gaya gerak listrik lawan (V)Ia = Arus Jangkar (A)Ra = Tahanan jangkar ()n = Putaran (RPM) = Fluks / kutubk = KonstantaBerdasarkan rumus diatas dapat diturunkan rumus kecepatan putar (n), yaitu :

Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa kecepatan putaran (n) motor DC dapat diatur dengan mengubah-ubah besarnya Vt (tegangan jangkar), Ra (Tahanan Jangkar) ,dan (fluks magnet)Terdapat banyak jenis motor yang digunakan sebagai plant untuk sistem kontrol industri. Salah

Page 3: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

satu diantaranya adalah motor DC magnet permanent. Motor ini termasuk jenis motor DC penguat terpisah, dimana fluks magnetnya tidak tergantung pada arus jangkarnya, sehingga fluks magnet konstan Jadi motor ini tidak memerlukan sumber tegangan dari luar untuk membangkitkan fluks magnet. Berikut ini akan dijelaskan pengatur kecepatan motor DC dengan mengatur tegangan jangkar.

Dengan mengatur tegangan jangkar dan fluks magnetnya tetap, diharapkan dapat menghasilkan torsi yang diinginkan agar menghasilkan output motor mendekati settling point.

Gambar 2.11 Rangkaian Ekivalen Motor DC Penguat Terpisah

Keterangan gambar :Va /ea = tegangan jangkar (V)ia = arus Jangkar (A)Ra = tahanan kumparan jangkar ()La = induksi kumparan jangkar (henry)n = kecepatan jangkar (rad/sec)Dalam aplikasinya seringkali sebuah motor digunakan untuk arah yang searah dengan jarum jam maupun sebaliknya. Untuk mengubah putaran dari sebuah motor dapat dilakukan dengan mengubah arah arus yang mengalir melalui motor tersebut. Secara sederhana seperti yang ada pada gambar 1, hal ini dapat dilakukan hanya dengan mengubah polaritas tegangan motor.

BAGIAN MOTOR DC

- Komutator berfungsi sebagai transmisi arus ke dynamo

Page 4: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

- Dynamo atau stator Stator merupakan bagian dari motor yang permanen atau tidak berputar. Bagian ini menghasilkan medan magnet, baik yang dihasilkan dari koil (elektromagnetik), maupun dari magnet

- Rotor Bagian rotor ini berupa kumparan atau koil dimana arus listrik akan mengalir

2. MOTOR DC GEARBOX

Page 5: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Definisi

Motor dc gearbox adalah motor dc yang dilengkapi dengan pengkopelan sehingga menghasilkan torsi yang lebih tinggi

Prinsip kerja

Motor dc gearbox mempunyai 2 bagian

- Motor dcTerdiri dari komutator, rotor, stator

- Gearbox merupakan suatu alat khusus yang diperlukan untuk menyesuaikandaya atau torsi (momen/daya) dari motor yang berputar, dan gearboxjuga adalah alat pengubah daya dari motor yang berputar menjadi tenaga yang lebih besarGearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai sistem pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding. Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak maju dan mundur.

3. MOTOR SERVO

DefinisiMotor dengan putaran yang ditentukan oleh sudut

sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.

Page 6: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Karena motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energy mekanik, maka magnit permanent motor DC servolah yang mengubah energi listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua medan magnit. Salah satu medan dihasilkan oleh magnit permanent dan yang satunya dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam kumparan motor. Resultan dari dua medan magnit tersebut menghasilkan torsi yang membangkitkan putaran motor tersebut. Saat motor berputar, arus pada kumparan motor menghasilkan torsi yang nilainya konstan.

Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu motor servo standard dan motor servo Continous. Servo motor tipe standar hanya mampu berputar 180 derajat. Motor servo standard sering dipakai pada sistim robotika misalnya untuk membuat “ Robot Arm” ( Robot Lengan ). sedangkan Servo motor continuous dapat berputar sebesar 360 derajat. motor servo Continous sering dipakai untuk Mobile Robot. Pada badan servo tertulis tipe servo yang bersangkutan.

Motor servo merupakan sebuah motor dc kecil yang diberi sistim gear dan potensiometer sehingga dia dapat menempatkan “horn” servo pada posisi yang dikehendaki. Karena motor ini menggunakan sistim close loop sehingga posisi “horn” yang dikehendaki bisa dipertahanakan. “Horn” pada servo ada dua jenis. Yaitu Horn “ X” dan Horn berbentuk bulat ( seperti pada gambar di bawah ).

Servo Dengan Horn Bulat

Servo Dengan Horn X

Pengendalian gerakan batang motor servo dapat dilakukan dengan menggunakan metode PWM. (Pulse Width Modulation). Teknik ini menggunakan system lebar pulsa untuk mengemudikan putaran motor. Sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam.

Page 7: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Untuk menggerakkan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung dari nilai delay yang kita berikan. Untuk membuat servo pada posisi center, berikan pulsa 1.5ms. Untuk memutar servo ke kanan, berikan pulsa <=1.3ms, dan pulsa >= 1.7ms untuk berputar ke kiri dengan delay 20ms, seperti ilustrasi berikut:

4. MOTOR DC BRUSHLESS

Definisi

Motor DC brushless merupakan salah satu dari sekian banyak macam motorkecil yang uraumnya digunakan sebagai motor servo. Karena salah satu keunggulanyang membuat motor ini banyak dipilih adalah tidak diperlukannya brush dankomutator yang selama ini menjadi persoalanutama pada motor DC. Proses korautasi

Page 8: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

yang dilakukan oleh komponen mekanik berupa brush dan komutator tersebut,digantikan oleh komponen elektrisBrushless DC motor ( BLDC motor, motor BL) juga dikenal sebagai motor elektronik commutated ( ECMS, EC motor) adalah motor sinkron yang didukung oleh sumber listrik DC melalui inverter terintegrasi, yang menghasilkan sinyal AC listrik untuk menggerakkan motor; tambahan sensor dan elektronik mengontrol output inverter.

Bagian motor motor brushless sering magnet permanen motor sinkron, tetapi juga bisa menjadi motor enggan beralih, atau motor induksi.

Brushless motor dapat digambarkan sebagai stepper motor, bagaimanapun, stepper motor yang panjang cenderung digunakan untuk motor yang dirancang khusus untuk dioperasikan dalam mode di mana mereka sering dihentikan dengan rotor dalam posisi sudut didefinisikan, halaman ini menjelaskan lebih umum brushless motor prinsip, meskipun ada tumpang tindih.

Dua parameter kinerja kunci motor brushless DC adalah motor konstanta Kv dan Km.

Brushless vs motor disikat

Brushed DC motor telah digunakan secara komersial sejak tahun 1886 Brushless motor di sisi lain tidak menjadi komersial sampai 1962.

Brushless motor mengembangkan torsi maksimum ketika stasioner, kemudian menurun secara linear dengan meningkatnya kecepatan . Beberapa keterbatasan motor disikat dapat diatasi dengan brushless motor, mereka termasuk efisiensi yang lebih tinggi dan kerentanan yang lebih rendah dari perakitan komutator untuk memakai mekanik. Manfaat ini datang pada biaya kontrol elektronik berpotensi lebih kasar, lebih kompleks, dan lebih mahal.

Sebuah motor brushless khas memiliki magnet permanen yang berputar dan armature tetap, menghilangkan masalah yang terkait dengan menghubungkan arus ke dinamo bergerak. Pengendali elektronik menggantikan perakitan sikat / komutator dari brushed DC motor, yang terus beralih fase ke gulungan untuk menjaga balik motor. Controller melakukan distribusi daya yang sama waktunya dengan menggunakan sirkuit solid-state daripada sistem sikat / komutator.

Brushless motor menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan motor DC brushed, termasuk torsi lebih per berat, torsi lebih per watt ( peningkatan efisiensi) , peningkatan kehandalan, mengurangi kebisingan, lama seumur hidup ( tidak ada sikat dan erosi komutator) , penghapusan bunga api pengion dari komutator, dan keseluruhan pengurangan interferensi elektromagnetik ( EMI) . Dengan tidak ada gulungan pada rotor, mereka tidak mengalami gaya sentrifugal, dan karena gulungan yang didukung oleh perumahan, mereka dapat didinginkan oleh konduksi, memerlukan aliran udara tidak ada di dalam motor untuk pendinginan. Hal ini pada gilirannya berarti bahwa internal motor dapat sepenuhnya tertutup dan dilindungi dari kotoran atau benda asing lainnya.

Brushless motor pergantian dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak menggunakan mikrokontroler atau komputer, atau sebagai alternatif dapat diimplementasikan dalam perangkat

Page 9: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

keras analog atau digital firmware menggunakan FPGA. Penggunaan FPGA menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dan kemampuan tidak tersedia dengan motor DC brushed termasuk kecepatan membatasi, " melangkah mikro " operasi untuk kontrol gerak lambat dan / atau denda dan torsi memegang ketika stasioner.

Kekuatan maksimum yang dapat diterapkan pada motor brushless dibatasi hampir secara eksklusif oleh panas, terlalu banyak yang melemahkan magnet, dan dapat merusak isolasi gulungan itu. Kerugian utama Sebuah motor brushless adalah biaya yang lebih tinggi, yang timbul dari dua isu. Pertama, motor brushless membutuhkan pengendali kecepatan elektronik yang kompleks ( ESCs) untuk menjalankan. Brushed DC motor dapat diatur oleh controller yang relatif sederhana, seperti rheostat ( resistor variabel) . Namun, hal ini mengurangi efisiensi karena daya yang terbuang dalam rheostat. Kedua, beberapa kegunaan praktis belum berkembang baik di sektor komersial. Sebagai contoh, di arena radio kontrol ( RC) hobi, motor brushless sering tangan-luka, sementara motor disikat biasanya mesin-luka. ( Namun demikian, lihat Aplikasi, bawah.)

Brushless motor lebih efisien dalam mengkonversi listrik menjadi tenaga mekanik dari motor disikat. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kecepatan motor ditentukan oleh frekuensi di mana listrik diaktifkan, bukan tegangan. Keuntungan tambahan karena tidak adanya sikat, mengurangi kerugian akibat gesekan. Efisiensi ditingkatkan adalah terbesar di wilayah tanpa beban dan beban rendah kurva kinerja motor Di bawah beban mekanik yang tinggi, brushless motor dan berkualitas tinggi motor disikat sebanding dalam efisiensi

Lingkungan dan persyaratan di mana produsen menggunakan brushless DC-jenis motor meliputi pemeliharaan-operasi bebas, kecepatan tinggi, dan operasi di mana memicu berbahaya ( lingkungan peledak yaitu) , atau dapat mempengaruhi peralatan elektronik yang sensitif.

Pengontrol implementasiKarena controller harus mengarahkan rotasi rotor, controller memerlukan beberapa cara untuk menentukan orientasi rotor / posisi ( relatif terhadap kumparan stator.) Beberapa desain menggunakan sensor efek Hall atau rotary encoder untuk langsung mengukur posisi rotor. Lain mengukur EMF kembali dalam kumparan undriven untuk menyimpulkan posisi rotor, menghilangkan kebutuhan untuk sensor efek Hall yang terpisah, dan oleh karena itu sering disebut pengendali sensorless.

Sebuah controller khas berisi 3 bi-directional output ( frekuensi yaitu dikendalikan tiga fase keluaran) , yang dikontrol oleh rangkaian logika. Pengendali sederhana menggunakan pembanding untuk menentukan kapan tahap output harus maju, sedangkan pengendali yang lebih maju mempekerjakan mikrokontroler untuk mengelola akselerasi, kecepatan kontrol dan menyempurnakan efisiensi.

Controller rasa posisi rotor berdasarkan back-EMF memiliki tantangan tambahan dalam memulai gerakan karena tidak ada back-EMF diproduksi ketika rotor stasioner. Hal ini biasanya dicapai dengan mulai rotasi dari sebuah fase yang sewenang-wenang, dan kemudian melompat-lompat ke fase yang benar jika ditemukan untuk menjadi salah. Hal ini dapat menyebabkan motor untuk berjalan

Page 10: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

sebentar mundur, menambah kompleksitas lebih ke urutan startup. Kontroler sensor lainnya adalah mampu mengukur saturasi berliku disebabkan oleh posisi magnet untuk menyimpulkan posisi rotor.

Variasi dalam konstruksiSkema untuk delta dan gaya berliku wye. ( Gambar ini tidak menggambarkan sifat motor induktif dan generator-seperti)

Brushless motor dapat dibangun dalam beberapa konfigurasi fisik yang berbeda: Dalam konfigurasi ' konvensional' ( juga dikenal sebagai inrunner) , magnet permanen adalah bagian dari rotor. Tiga gulungan stator mengelilingi rotor. Dalam lari cepat ( atau eksternal-rotor) konfigurasi, hubungan antara radial-kumparan dan magnet dibalik, kumparan stator membentuk pusat ( inti) dari motor, sedangkan spin magnet permanen dalam suatu rotor menggantung yang mengelilingi inti. Jenis fluks datar atau aksial, digunakan di mana terdapat ruang atau bentuk keterbatasan, menggunakan pelat stator dan rotor, dipasang tatap muka. Outrunners biasanya memiliki lebih banyak kutub, didirikan di triplet untuk mempertahankan tiga kelompok gulungan, dan memiliki torsi tinggi pada RPM rendah. Dalam semua motor brushless, kumparan yang diam

5. MOTOR STEPPER

Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah :

· Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur.

· Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak

· Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi

· Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik (perputaran)

Page 11: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

· Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti pada motor DC

· Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel langsung ke porosnya

· Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range yang luas.

Pada dasaranya terdapat 3 tipe motor stepper yaitu:

1. Motor stepper tipe Variable reluctance (VR)

Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR):

Gambar 2.8. Penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR)

2. Motor stepper tipe Permanent Magnet (PM)

Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan (perhatikan gambar 2.9). Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet:

Page 12: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Gambar 2.9. Ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet (PM)

. Motor stepper tipe Hybrid (HB)

Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,60 hingga 0,90 per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid:

Gambar 2.10. Penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid

Page 13: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Berdasarkan metode perancangan rangkain pengendalinya, motor stepper dapat dibagi menjadi jenis unipolar dan bipolar. Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang karena hanya memerlukan satu switch / transistor setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol (ground) pada salah satu terminal lilitan (wound) motor sementara terminal lainnya dicatu dengan tegangan positif konstan (VM) pada bagian tengah (center tap) dari lilitan (perhatikan gambar 2.11).

Gambar 2.11. Motor stepper dengan lilitan unipolar

Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan (A & B) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun dari positif ke negatif dan sebaliknya (perhatikan gambar 2.12). Karena itu dibutuhkan rangkaian pengendali yang agak lebih kompleks daripada rangkaian pengendali untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama.

6.7. Gambar 2.12. Motor stepper dengan lilitan bipolar

Page 14: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Berikut ini akan diberikan contoh perancangan dan perhitungan rangkaian pengendali motor stepper sederhana. Motor stepper yang digunkan pada contoh ini bertipe hibrid unipolar, memiliki empat fasa dan panjang langkah sebesar 1,80 per langkahi. Motor diharapkan dapat berputar dalam dua arah dan memiliki dua kecepatan. Karena itu diperlukan pengendali motor stepper yang memiliki empat keluaran pulsa dengan kemampuan dua arah perputaran dan dua macam frekuensi pulsa guna mengatur kecepatan motor.

Rangkaian pengendali motor stepper (stepper motor driver) menggunakan komponen utama berupa sebuah IC logika XOR (74LS86) dan sebuah IC JK flip-flop (74LS76). Rangkain dengan kedua IC tersebut berfungsi untuk menghasilkan empat pulsa keluaran berurutan yang dapat berbalik urutannya dengan menerapkan logika tertentu pada rangkaian. Rangkaian tersebut memerlukan pulsa clock untuk dapat beroperasi. Sebagai sumber clock digunkan rangkaian berbasis IC timer 555. Rangkain pembangkit clock ini dapat menghasilkan dua macam frekuensi pulsa keluaran guna mendukung dua kecepatan motor stepper. Kemudian untuk mendukung pulsa-pulsa dengan arus besar (sekitar 1 - 3 A) digunakan transistor daya NPN tipe TIP31 sebagai solid state switch. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah rangkaian utama dari pengendali motor stepper di bawah ini (gambar 3.7):

Gambar 3.7. skema rangkaian pengendali motor steppper

Gambar 3.7 di atas adalah skema rangkaian pengendali motor stepper yang dapat bergerak ke dua arah. Keluaran pengendali motor stepper ini ada empat (pena 15, 14, 11, 10 dari IC 74LS76). Pena-pena tersebut akan menghasilkan pulsa yang dapat menggerakkan motor stepper. Berikut ini adalah ilustrasi struktur motor stepper sederhana dan pulasa yang dibutuhkan untuk menggerakkannya:

Page 15: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

8.

Gambar 3.8. (a) bentuk pulsa keluaran dari pengendali motor stepper (b) penerapan pulsa pengendali pada motor stepper dan arah putaran yang bersesuaian

Arah putaran motor dapat diatur dengan mengatur kondisi logika masukan pada pena 13 dari IC 74LS86. Jika diterapkan logika 0, maka motor akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam (counter clock wise) sedangkan jika diterapkan logika 1, maka motor akan berputar dengan arah sesuai dengan ajah jarum jam (clockwise). Gambar 3.8.a di atas adalah contoh bentuk pulsa keluaran yang menggerakkan motor stepper pada arah sesuai dengan jarum jam (clockwise) (Gambar 3.8.b).

Kecepatan motor ditentukan oleh frekuensi masukan clock yang berbentuk gelombang persegi empat. Pulsa clock ini dibangkitkan oleh rangkaian osilator pembangkit pulsa berbasis IC timer 555. Berikut ini adalah rangkaian pembangkit pulsa clock berbasis IC 555:

Page 16: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Gambar 3.9. skema rangkaian pembangkit pulsa clock berbasis IC 555

Rangkaian pada gambar 3.9 di atas adalah rangkaian berbasis IC 555 yang bekerja pada mode astabil. Dalam mode ini, rangkian bekerja sebagai osilator pembangkit pulsa/gelombang. Rangkaian di atas akan membangkitkan pulsa berbentuk persegi empat pada keluarannya (pena 3) secara periodik.

Gambar 3.10. bentuk gelombang keluaran rangkaian pembangkit pulsa (osilator)

Pulsa di atas memiliki frekuensi dan periode yang konstan. Periode dari satu gelombang penuh adalah Tt (Time total). Th (Time high) adalah periode sinyal positif atau tinggi sedangkan Tl (Time low) adalah periode sinyal nol atau rendah. Periode gelombang keluaran tersebut ditentukan oleh VR1, VR2, R1, R2 dan C1. Kapasitor C2 hanya berfungsi sebagai penstabil rangkaian. Untuk menghitung Periode keluaran, dapat dilakukan dengan rumus berikut ini:

Th = 0,693 C1 (VR1 + R1 + R2)

Page 17: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Tl = 0,693 C1 R2

Tt = Th + Tl

Pada rangkaian osilator di atas digunakan C1 = 1 F = 0,000001 F, VR1= 200 k = 200000 , R1 = 1 k = 1000 dan R2 = 1,2 k = 1200 . Jika VR1 diatur pada posisi maksimum dan R1 terhubung dengan VR1, maka:

Th = 0,693 0,000001 (200000 + 1000 + 1200)

Th = 0,1401246 detik

Tl = 0,693 0,000001 1200

Tl = 0,0008316 detik

Tt = 0,1401246 + 0,0008316

Tt = 0.1408562 detik

Jadi periode gelombang (Tt) adalah 0,0716 detik sehingga frekuensinya adalah:

f = Hz

Jika VR1 berada pada posisi minimum maka perhitungannya menjadi:

Th = 0,693 0,000001 (0 + 1000 + 1200)

Th = 0,0015246 detik

Nilai Tl tetap = 0,0008316 detik karena harga R2 tetap.

Tt = 0,0015246 + 0,0008316

Tt = 0,0023562 detik

f = Hz

Dari perhitungan di atas, diperoleh bahwa rangkaian pembangkit gelombang tersebut dapat membangkitkan pulsa dengan frekuensi 7,09 – 424,41 Hertz.

Karena motor yang digunakan terdiri atas 4 phase dan memiliki kecepatan sudut 1,80 per langkah, maka:

Page 18: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

· Jika frekuensi clock = 7,09 Hz, maka kecepatan motor adalah:

v = 7,09 = 0,03545 putaran / detik

v = 2,127 rpm

· Jika frekuensi clock = 424,41 Hz, maka kecepatan motor adalah:

v = 424,41 = 2,12205 putaran / detik

v = 127,323 rpm

a. Jadi pada sistem ini motor stepper dapat digerakkan pada kecepatan antara 2,127 rpm hingga 127,323 rpm. Dalam penerapannya pada sistem Triaxial, VR1 pada rangkaian osilator Gambar 3.9 di atur tahanannya hingga diperoleh kecepatan yang sesuai. Untuk dapat menghasilkan dua kecepatan, maka digunakan dua buah tahanan variabel (VR1 dan VR2). Masing-masing tahanan variabel diatur pada harga tahanan yang berbeda. Untuk harga tahanan yang lebih kecil akan dihasilkan pulsa clock yang lebih tinggi frekuensinya sehingga kecepatan motor stepper lebih tinggi. Untuk berpindah di antara dua kecepatan digunakan relay untuk memindah terminal R1 ke VR1 atau VR2. Jika relay off, maka terminal R1 terhubung ke terminal VR1 sedangkan jika relay on, maka terminal R1 terhubung ke terminal VR2.

Motor stepper umumnya memerlukan arus listrik yang relatif besar yaitu antara 1 hingga 2 A. Untuk itu keluaran dari pengendali motor stepper perlu dikuatkan sehingga dapat mengalirkan arus yang besar. Penguat tersebut dapat dianggap sebagai solid state switch karena hanya menghasilkan sinyal tinggi dan rendah (1 dan 0). Berikut ini adalah skema rangkaian solid state switch :

Page 19: TUGAS MATA KULIAH ROBOTIKA.docx

Gambar 3.11. skema rangkaian solid state switch

Pada rangkaian di atas (gambar 3.11), digunakan transistor bipolar (BJT) tipe TIP31 yang disusun sebagai open collector switch. Transistor TIP31 adalah tergolong transistor daya menengah yang mampu mengalirkan arus puncak hingga 5 A. Transistor-transistor ini harus dilengkapi oleh lempengan pendingin dari aluminium untuk mengurangi panas yang terjadi akibat besarnya arus yang mengalir. L1 - L4 adalah lilitan (wound) dalam motor stepper. Dioda D1 - D4 berfungsi sebagai pelindung rangkaian dari tegangan tinggi (back EMF) yang mungkin timbul dari lilitan motor setepper.

Keluaran dari rangkain pengendali motor stepper (phase1 - phase4) dihubungkan ke masukan dari empat transistor tersebut melalui R1 - R2. Jika masukan bernilai sinyal rendah, maka transistor akan berada pada keadaan cut-off sehingga arus dalam lilitan motor stepper tidak mengalir. Jika masukan bernilai tinggi (diatas tegangan ambang transistor), maka transistor akan on sehingga tegangan antara kolektor dengan emitor (VCE ) turun dan arus dapat mengalir ke tanah (ground). Dengan begitu motor stepper berputar. Jika sinyal keluaran dari pengendali motor stepper berbentuk seperti gambar 3.8.a, maka L1, L2, L3 dan L4 akan dialiri arus secara berurutan. Dengan begitu rotor dari motor stepper akan berputar sesuai dengan arah urutan sinyal pada gambar 3.8.b.