mata kuliah mikrobiologi

7/24/2019 Mata Kuliah MIKROBIOLOGI

1/45

Penyakit Infeksi

Laela Wulandari11141020000070

Ramadhani 11141020000060

Nuril Aliani 11141020000043

Rika ardiah 111410200000!1

"ri "umartini 1114102000007#


2/45

Mikrobiota Normal

Disebut juga fora normal, yaitu kumpulanmikroorganisme yang mendiamipermukaan dalam dan luar dari manusianormal dan sehat secara alamiah.

Umumnya dari jenis bakteri.

Umumnya tidak patogen, namun padakondisi tertentu dapat menjadi patogen

oportunistik. Penyakit timbul bila ineksi menghasilkan

perubahan pada siologi normal tubuh.


3/45


4/45

eraksi ikr$%a dan &$st

Menelan ribuan mikroorganisme

pada makanan yang kita makanMenghirup ratusan ribu

mikroorganisme di udara yang kitahirup

Memiliki mikroorganisme menempelpada kita kemanapun kita pergi.

ebagian besar tidak memiliki eekburuk pada kita.

!ita dilindungi secara "bersahabat#oleh fora residen $menetap% yangditemukan di seluruh tubuh kita


5/45

utualisme

!edua belah pihakmendapat keuntungan E. colimensintesis

&itamin ! dalam usus Dengan imbal balik

usus besar memberikannutrisi yang dibutuhkan

untuk kelangsunganhidupnya


6/45

!omensalisme

alah satudiuntungkan danyang lain tidak

berpengaruhterhadap hubungantipe ini 'anyak

mikroorganismesebagai fora normalseperti pada mata,telinga, dan genitaliaeksterna


7/45

Parasitisme

atu organismemendapat keuntungandengan mengorbankan

pihak lainnyaemua yang patogen

adalah parasit

$ merugikan%


8/45

'ti$l$(i Penyakit Infeksi

Dimulai saatmikroorganismememasuki tubuh inangdan selanjutnyabereproduksi danbereplikasi.


9/45

(ipe ineksi mikroorganisme

1)L$kal) terbatas pada area tubuh tertentu.

2)"istemik) ineksi dimana mikroorganisme tersebar diseluruh tubuh.3)Primer* disebabkkan oleh satu macam mikroorganisme.

4)"ekunder* disebabkan oleh mikroorganisme, dan terjadi mengikutiineksi primer.

!)+am,uran* ineksi yang disebabkan oleh dua atau lebihmikroorganisme.

6)"u%klinik* ineksi yang tidak menunjukkan gejala apapun.

7)-akteremia* mengindekasikan adanya bakteri dalam darah,umumnya hanya semantara.

.)"e,tikemia* mengindekasikan keberadaan bakteri dan produkpertumbuhannya dalam darah.

#)/,$rtunistik* mikroorganisme yang secara normal tidakmenyebabkan penyakit, namun setelah terjadi perubahan siologipada tubuh inang $misalnya diabetes, terapi obat imunosupresan,*+D% dapat menyebabkan penyakit.

10)N$s$k$mial* ineksi yang diperoleh saat berada di rumah sakit.


10/45

enis-jenispenyakit ineksi

- +neksi asal udara

- +neksi asal makanan

- +neksi asal air

- +neksi nosokomial


11/45

-udara

+neksi ini ditularkan melaluiudara dan pemindahanpersebarannya melalui

tetesan air liur dan

sekresi pernapasanlainnya, debu yang

tercemar, dan omit.

erbang masuk bagimikroba yang masukyaitu nasoaring


12/45

Diteri-

Merupakan penyakit saluran pernaasan bagian atasyg disebabkan oleh bakteri.

- Disebabkan oleh racun yg dihasilkan oleh galur-galurCorynebacterium diphtheriae yang toksigenik.

- /rganisme ini terlokalisasi di tenggorokan yg menjadimeradang bila bakteri ini tumbuh dan akanmengeluarkan eksotoksin yang ampuh.

- el-sel jaringan mati bersama leukosit, sel darah

merah dan bakteri membentuk eksudat br0arnakelabu suram yg disebut pseudomembran pada aring.


13/45

Bakteri Corynebacterium diphtheriae

Batang gram positif pleomorfik

Letaknya menyudut dan pagar

Menghasilkan butiran metakromatik

Tidak berkapsulTidak berspora

Tidak bergerak

Aeorobik, anaerobik fakultatif

Patogenik, menyebabkan difteri


14/45

Infeksi asal makanan

Penyakit infeksi asal makananberasal dari mikroba yang tercampur

dalam makanan yang dikonsumsi

melalui dua mekanisme yaitumikroorganisme yang berasal dari makanan

menginfeksi inang sehingga menyebabkan infeksi

atau mikroorganisme mengeluarkan eksotoksin

yang menyebabkan keracunan bagi pemakannya.


15/45

Faktor-faktor yang menyebabkan infeksi asal

makanan

-

Makanan yang kurang matang saatmemasaknya.

- Penyimpanan makanan pada suhu yang tidaksesuai.

-

Makanan dari sumber yang tidak bersih.- *lat-alat masak atau makanan yang tidak bersih.

- 1ara penga0etan yang kurang sempurna.


16/45

uhu untuk penyimpanan

makanan2-34 ) kisaran yang relati aman untukmenyimpan makanan.

52-624 ) kisarang yang berbahayakarena bakteri mesolik dapattumbuh pada suhu tersebut.

72-5224 ) kisaran yang relati amanuntuk menyimpan makanan karenasel &egetati bakteri dapat hancurpada suhu tersebut.


17/45

almonelosis

nfeksi oleh bakteri genus !almonella.

Menyerang saluran pencernaan"lambung,usus halus atau usus

besar#.

!almonella enteritidis $ar. Typhimurium dan lain-lain serta

!,choleraesuis.

Bakteri gram positif.

Motil% peritrikus

Tidak membentuk spora

Aerob, anaerob fakultatifPatogenik

&apat memfermentasi glukose tapi tidak memfermentasi laktose

atau sukrose.


18/45

Sifat patogenitas Salmonelosis

Perkembangbiakan salmonellayang tertelan dalam saluran

pencernaan menimbulkan gejalagastroenteritis. +ritasi dan

peradangan usus terjadi karenaineksi di dalam selaput lendir.


19/45

n e s asaair

Penyakit asal air ini teradi karenameminum air yan( teremar)"e%enarnya sum%er infeksi itu

%ukan %erasal dari air namundari tina yan( %erasal darimanusia atau hean yan(

menemari air itu


20/45

emam tif$id

- Penyakit menular yang disebabkanoleh almonella typhi.

- Masa inkubasi pada umumnya 52-58

hari.- 'akteri dapat dijumpai dalam tinja

baik selama menderita sakit maupun

selama peride penyembuhan.- !arakteristik bakteri)

bacillus, motil, bakteri gram positi.


21/45

iat patogenitas demam tioid

etelah memasuki saluran pencernaan,. (hypi akan memasuki situs-situsintraselular. 'akteri ini merupakan

contoh parasit intraselular akultati.*pa itu parasit intraselular akultati9

organisme ini tetap hidup danberkembangbiak di dalam agosityang mungkin kemudian dibunuhnyadan setelah itu ditinggalkan.


22/45

P$stulat $h

Pada tahun 5::8, !och membuat aturan yangdikenal sebagai Postulat !och, yang menetapkanhubungan sebab-akibat antara mikroorganisme danpenyakit.

Postulat !och berisi 8 aturan, yaitu)

5% *gen penyebab penyakit terdapat pada he0anyang sakit dan tidak terdapat pada he0an yangsehat;


23/45

Postulat !och


24/45

Perluasan uatu Penyakit

'erdasarkan tubuh host yang terkena, terdapat beberapa

aktor antara lain )

5'N'I)Penyakit dapat diturunkan menurut garis keturunankeluarga atau gen.

R**da kecenderungan penyakit yang menyerang umur

tertentu.8'NI" 'LAIN) Ditemukan penyakit yang terjadi lebih mungkin

lebih banyak pada 0anita.

"9RA"9WARNA LI) Ditemukan ada perbedaan antara ras kulitputih dan kulit hitam di *merika.

'AAAN :I"I/L/5I -& ) !elelahan, kehamilan, puberitas, ataukeadaan status gi>i.

'AAAN IN/L/5I") !ekabalan yang diperoleh karena adaineksi, diperoleh dari ibu, atau kekebalan buatan $&aksinasi%.

IN5A& LA ) aya hidup, personal hygiene, hubungan antarpribadi, dan rekreasi.


25/45

P$la "uatu Penyakit Infeksi

1ara menyerang?in&asi ke pejamu?manusia melalui tahapan

sebagai berikut ) ebelum pindah ke pejamu $calon penderita%, mikroba patogen

hidup dan berkembang biak pada reser&oir $orang?penderita,he0an, benda-benda lain%.

Untuk mencapai pejamu $calon penderita%, diperlukan adanya

mekanisme penyebaran. Untuk masuk ke tubuh pejamu $calon penderita%, mikroba

patogen memerlukan pintu masuk $port dentre% sepertikulit?mukosa yang terluka, hidung, rongga mulut, dansebagainya.*danya tenggang 0aktu saat masuknya mikroba

patogen melalui port dentre sampai timbulnya maniestasiklinis, untuk masing-masing mikroba patogen berbeda-beda.

Pada prinsipnya semua organ tubuh pejamu dapat terserangoleh mikroba patogen, namun berbeda mikroba patogensecara selekti hanya menyerang organ@organ tubuh tertentu

dari pejamu?target organ.


26/45

Airulensi

'esarnya kemampuan merusak mirkoba patogen

terhadap jaringan pejamu. Airulensi mikroorganismeatau potensi toksin mikroorganisme seringdiekspresikan sebagai BD62 $lethal dose 62%, yaitudosis letal untuk 62C inang, dimana jumlahmikroorganisme pada suatu dosis dapat membunuh

62C he0an uji disebut +D62 $inectious dose 62%, yaitudosis ineksius bagi 62C inang. !eberadaanikroorganisme patogen dalam tubuh adalah akibatdariberungsinya actor &irulensi mikroorganisme, dosis$jumlah% mikroorganisme, dan aktor resistensi tubuh

inang. Mikroorganisme patogen memperoleh aksesmemasuki tubuh inang melalui perlekatan padapermukaan mukosa inang. Perlekatan ini terjadi antaramolekul permukaan pathogen yang disebut adhesionatau ligan yang terikat secara spesik pada

permukaan reseptor komplementer pada sel inang.


27/45

'ahan glikokaliks yang membentuk kapsul mengelilingi

dinding sel bakteri merupakan properti yangmeningkatkan &irulensi bakteri. !andungan kimia0ipada kapsul mencegah proses agositosis oleh selinang. Airulensi mikroorganisme juga disebabkan olehproduksi en>im ekstraseluler $eksoen>im% seperti

Beukosidin, emolisin, !oagulase, En>im !inase, dan!olagenase.

+neksi&itas

'esarnya kemampuan mikroba patogen melakukanin&asi, berkembang biak dan menyesuaikan diri, sertabertempat tinggal pada jaringan tubuh pejamu.

Patogenitas

Derajat respons?reaksi pejamu untuk menjadi sakit.


28/45

(oksigenitas

'esarnya kemampuan mikroba patogenuntuk menghasilkan toksin, di mana toksinberpengaruh dalam perjalanan penyakit.+stilahToksemia menunjukan adanya toksin dalamdarah. (erdapat dua tipe toksin yaitueksotoksin $toksin protein% dan endotoksin

$toksin lipopolisakarida%.


29/45

*ntigenitas

!emampuan mikroba patogenmerangsang timbulnya mekanismepertahanan tubuh?antibodi pada diri

pejamu. !ondisi ini akanmempersulit mikroba patogen itusendiri untuk berkembang biak,karena melemahnya responspejamu menjadi sakit.

a $r yan( enye a an


30/45

a $r yan( enye a anerentanan erhada, "uatu

Penyakit

1) :akt$r Resistensi Lin(kun(an

+nang mela0an secara alami, dan tidak memiliki aktor nutrisi esensial yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme, atau memiliki mekanisme

pertahanan lain untuk mela0an ineksi oleh suatu patogen.

Gaktor lingkungan tertentu dari inang manusia juga dapat memainkan

suatu peranan dalam memberi kekebalan atau kerentanan terhadap ineksi.

al ini termasuk tekanan sik dan emosional pada inang, dan umur inang,

kesehatan umum, keadaan nutrisi, sosial dan kondisi ekonomi, perlakuan

terhadap sampah berbahaya, dan kesehatan seseorang.

Gaktor-aktor tersebut saling berhubungan sehingga setiap aktor sulit untuk

dinilai dalam mendukung suatu proses penyakit. e0aktu-0aktu aktor

kerentanan melampaui aktor resistensi, sulit seimbang antara kesehatan dan

penyakit, sehingga penyakit berkembang.


31/45

2) Resistensi Indi;idu< Ras dan ",esies

Hesistensi pada spesies he0an atau tumbuhan berbeda terhadap

berbagai ineksi.

ebagai contoh, Yersinia pestis dapat diba0a oleh tupai tanah, sebagai

penyebab penyakit yang tidak nyata. (etapi ketika bakteri dipindahkan

oleh kutu dari tupai tanah ke manusia, ini menyebabkan penyakit yang

mematikan yang disebut "plagueI.

*njing tidak terineksi dengan campak, manusia tidak dikenai penyakit

binatang. *lasan berbagai resistensi dari satu spesies terhadap yang

lain biasanya tidak diketahui. 'agaimanapun, siat siologi dan anatomi

yang mendasari suatu spesies dapat menentukan apakah suatu

mikroorganisme dapat bersiat patogen untuk spesies tersebut.


32/45

ebagai contoh, karena perbedaan pada suhu tubuh normal,

beberapa penyakit dari mamalia tidak berpengaruh terhadap ikan

atau reptil, dan sebaliknya.

Dalam beberapa kasus, aktor genetis yang membuat ras manusia

tertentu lebih rentan atau lebih kebal terhadap suatu ineksitertentu.

ebagai contoh, resistensi terhadap ineksi malaria yang ditemukan

terutama pada semua orang hitam *rika. al ini ditandai dengan

tidak adanya suatu komponen spesik pada membrane sel darah

merahnya dimana parasit malaria Plasmodium &i&aJ harus

berikatan dalam tahap a0al penyerbuan dan perperbanyakan diri.


33/45

"um%er Penyakit Infeksi

kasus

!arierkasus

!arier

kasuskasus

k i k i l


34/45

+neksi Nosokomial

Nosokomial berasal dari bahasa yunani yaitu nosokomeion yang berarti rumah

sakit, dari kata nosos: Penyakit dan Komeo: Merawat.

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit.

Infeksi nosokomial juga dapat di definisikan sebagai infeksi yang timbul dalam

kurun waktu 4 jam sejak dirawat di rumah sakit sampai !" hari setelah dirawat.

Penelitian oleh #$% menunjukan bahwa pre&alensi tertinggi infeksi nosokomial

terjadi pada unit rawat intensif'I(), bangsal bedah, dan orthopaedi. Infeksi

nosokomial tersering adalah infeksi pada luka operasi, infeksi saluran kemih,

infeksi saluran nafas bawah, dan infeksi pada aliran darah.


35/45

Pembagian +neksi Nosokomial

5. +neksi aluran !emih $U(+%


36/45

Menurut sistem National Noso*omial Infe*tions +ur&eillan*eNNI+- dari (enters for iseases (ontrol and Pre&ention((- tahun /004, ada /! lokasi utama dan 4 lokasi spesifik

infeksi nosokomial

r$$r(an sme


37/45

r$$r(an smeRumah "akit

1erdasarkan hasil penelitian tentang identifikasi mikroorganisme pada tangan

tenaga medis dan paramedis di unit perinatologi 2+. 3bdoel Moeloek 1andar lampung,

dapat diketahui bahwa jenis bakteri yang banyak terdapat di rumah sakit adalah :

/. +taphylo*o**us saprophyti*us

. +taphylo*o**us aureus

!. +taphylo*o**us epidermidis

4. +erratia li5uefa*ients6. +erratia mar*es*ens

7. Pseudomonas aeruginosa

8. 9nteroba*ter aerogenes

. (itroba*ter freundii

0. +almonella sp

/".1asillus *ereus

//.Neisserria mu*osa

enis bakteri yang banyak terdapat di udara rumah sakit adalah 1a*illus sp.,+taphylo*o**us sp., +trepto*o**us sp., Pneumo*o**us, (oliform, &irus hepatitis,(lostridium sp.


38/45

Gaktor Penyebab (erjadinya


39/45

Gaktor Penyebab (erjadinya+neksi Nosokomial pada host

Infeksi nosokomial disebabkan oleh &irus, jamur, parasit,dan bakteri.

;aktor yang menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial

pada seseorang antara lain :a. +istem imun yang rendah pada usia lanjut dan

bayi prematur-.

b.


40/45

Hantai Penularan +neksi Nosokomial

Penularan oleh patogen di rumah sakit dapat terjadi melalui

beberapa *ara :

/. Infeksi +ilang (ross Infe*tion- yaitu infeksi yangdisebabkan oleh kuman yang didapat dari orang atau Penderitalain di rumah sakit se*ara langsung atau tidak langsung. 3da !

bentuk, yaitu: a. Penularan melalui kontak langsung: melibatkan kontaktubuh, antara pejamu yang rentan dengan yang terinfeksi.

b. Penularan melalui kontak tidak langsung: melibatkan kontakpada pejamu yang rentan dengan benda yang terkontaminasi

misalnya jarum suntik, pakaian, dan sarung tangan.*. Penularan melalui droplet, terjadi ketika indi&idu yang

terinfeksi mengalami batuk, bersin, berbi*ara, atau melaluiprosedur medis tertentu, misalnya bronkoskopi.


41/45

. Infeksi =ingkungan 9n&erenmental Infe*tion-. 3da ! bentuk,yaitu :

a. Penularan melalui udara yang mengandung mikroorganisme yangmengalami e&aporasi,atau partikel debu yang mengandung agen infeksius..

b. Penularan melalui makanan, air, obat>obatan, dll.

*. Penularan melalui &ektor, misalnya nyamuk, lalat, tikus, dan kutu.

!. Infeksi +endiri +elf Infe*tion, 3uto Infe*tion- yaitu infeksi yangdisebabkan oleh kuman yang berasal dari penderita itu sendiri yangberpindah tempat dari satu jaringan ke jaringan lain, misalnya padalingkungan lembab.


42/45


43/45

Nosokomial

alam pengendalian infeksi nosokomial, terdapat tiga program yangperlu dilakukan, yaitu:

/. 3danya +istem +ur&eilan ?ang Mantap

+istem sur&eilan adalah tindakan pengamatan yangsistematik dan dilakukan terus>menerus terhadap suatu

penyakit yang terjadi pada suatu populasi tertentu dengantujuan untuk dilakukannya tindakan pen*egahan dan

pengendalian. adi, tujuan utama dari sur&eilan adalah untukmenurunkan resiko terjadinya infeksi nosokomial.

. 3danya Peraturan ?ang elas,


44/45

erimakasih AtasPerhatiannya


45/45

Datar Pustaka

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/114/jtptunimus-gdl

-fenywuland-5694-2-0babii.pdf

http://!ep"sit"!y.usu.ac.id/bitst!eam/12#456$9/##4$4/#/

%hapte!&20''.pdf

http://pe!d"ski."!g/d"c/md(i/fullte)t/20/115/'nfeksi*+

"s"sk"mial*&2#6-41&29.pdf

http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t#0069.pdf

http://spi!itia."!.id/cst/d"k/ku1.pdfHiana *l, 5 anuari

mata kuliah mikrobiologi

Documents