transportasi multimoda - perhubungan
Post on 02-Mar-2016
827 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Transportasi multimoda - PerhubunganTRANSCRIPT
Edis i 08/2012
transportasi multimoda
upaya pEmErintah Wujudkan
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
KESADARAN KITAKESELAMATAN SEMUA
Majalah Kementerian PerhubunganNo.STT. No. 349 SK/Ditjen PPG/STT 1976
ISSN : 0853179X
PembinaMenteri Perhubungan RI
Wakil Menteri Perhubungan RI
PenasehatSekretaris Jenderal Kementerian PerhubunganInspektur Jenderan Kementerian Perhubungan
Dirjen Perhubungan Darat Dirjen Perhubungan Laut
Dirjen Perhubungan UdaraDirjen Perkeretaapian
Kepala Badan Pengembangan SDM PerhubunganKepala Badan Litbang Perhubung
PengarahKepala Pusat Komunikasi Publik
Penanggung Jawab/Pemimpin UmumEuis Eliany Kusumah
Pelaksana Pimpinan RedaksiNina Anggraeni
EditorNuris Rochmadi
Fransiskus Agung Setiawan
Dewan RedaksiProf.Dr.H.K.Martono SH LLMIr. Drs. Djoko Setijowarno, MT
Mia ErmayaBadrul Ulum
Gatut AribowoRisky Rahardjo
Sekretaris RedaksiTyasmithaYosephinMifdhal
PhotographerPainoHerdinWisnu
Hari BuyungHari Supriyono
KaryotoElvis Sendouw
Creative DesignFranky Houtman
Agnesia Cindy
Alamat RedaksiJl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta PusatTelp. (021) 3504631, 3811308 Ext. 1122, 1419
Fax (021) 3504631, 3511809e-mail: [email protected]
PenerbitKementerian Perhubungan RI
3
EDIT
ORIA
LTr
an
smed
ia |
edis
i 8 |
2012
Permasalahan yang jamak ditemui di kota-kota besar dunia,
termasuk kota besar di Indonesia adalah soal transportasi.
Semakin hidup suatu kota, pergerakan masyarakatnya
semakin tinggi. Hal itu perlu diimbangi dengan laju sarana
transportasi (moda) dan infrastrukturnya.
Umumnya masalah timbul ketika moda yang dipilih masyarakat
adalah kendaraan pribadi. Masalah semakin pelik, ketika pertumbuhan
kendaraan pribadi tidak seimbang dengan pertambahan panjang
jalan. Inilah yang membuat pemangku kebijakan, mulai beralih untuk
menekan penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan sarana
serta prasarana angkutan umum.
Caranya melalui sistem transportasi antarmoda dan sistem
transportasi angkutan umum terpadu (multimoda). Artinya, berbagai
moda dapat terkombinasikan dengan baik, efisien serta efektif
sehingga orang dapat berpindah dari satu jenis angkutan ke angkutan
lainnya dengan cepat, murah dan nyaman.
Legalitas penyelenggaraan transportasi antarmoda/ multimoda
di Indonesia, di antaranya: UU No. 38/2004 tentang Jalan; UU No.
22/2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas & Angkutan Jalan); UU No. 23/2007
tentang Perkeretaapian; UU No. 17/2008 tentang Pelayaran; UU
No. 1/2009 tentang Penerbangan; PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda; dan Kepmenhub No. 49/2005 tentang Sistranas (Sistem
Transportasi Nasional); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011
tentang Angkutan Multimoda; Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun
2012; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Multimoda.
Selain itu, Pemerintah kini telah memiliki cetak biru transportasi
multimoda. Isinya mengarah pada pengembangan transportasi yang
dituangkan dalam bentuk program optimasi, pengembangan dan
pembangunan, serta aksesibilitas pada 25 pelabuhan utama, 7 terminal
khusus CPO dan batu baru, 14 bandara kargo, 9 kota metropolitan, dan
183 daerah tertinggal. Sedangkan cita-cita Pemerintah di masa yang
akan datang khususnya di bidang transportasi antarmoda/ multimoda
adalah terwujudnya penyelenggaraan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang.
Sistem transportasi antarmoda dan
multimoda ini tidak sekadar mimpi. Karena
di beberapa kota di Indonesia sudah
menerapkannya, bahkan sudah terkoneksi.
Salah satu contoh sukses yang kami
angkat adalah transportasi multimoda
di Palembang. Harapannya ke depan,
implementasi transporasi antarmoda/
multimoda semakin meluas di seluruh
wilayah Indonesia.n
Editorial
EDIS I 08/2012
MENGENAL LAYANAN
TRANSPORTASI
INDONESIA MENUJU TRANSPORTASI MULTIMODA
ANTARMODA-MULTIMODA
Transportasi Multimoda
TRAN
S IS
I
4
Tra
nsm
edia
| ed
isi 8
| 20
12
Trans Utama
12 - 17n Transportasi yang Efektif dan Efisienn Upaya Pemerintah Wujudkan Transportasi Multimodan Konektivitas melalui Transportasi Multimodan Hasil Riset Melandasi Kebijakan Transportasi n Konektivitas Transportasi di Palembang
18 - 23
6 - 11
TRANS iSi TRANSMEDIA edisi 8 Tahun 2012
7
44
1212
Trans News
n Tiga Maskapai Ditegur karena Langgar Tarif Batas Atas41n Masyarakat Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Gratis42 - 47n Penjaga Perlintasan KA Tidak Kenal Libur
Trans Moda Udara52
24 - 27
48
n ATKP Surabaya Dapat Sertifikasi Sekolah Penerbangan
53 n Kinerja Ketepatan Waktu Maskapai Alami Fluktuasi
1241
28 - 32
Kolom Opinin Pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 201233 - 36
n Joint Statement Ri dengan Australia Bidang SAR Maritim49
n Harapan Masyarakat Kinerja Kemenhub Lebih Baik Lagi40n Indonesia Fokus Membangun Transportasi dan Energi38 - 39n Evaluasi Angkutan Lebaran 201237
n Perkuat Koordinasi Antar Lini50 - 51
5
TRAN
S IS
ITr
an
smed
ia |
edis
i 8 |
2012
Trans Moda Laut
Trans Sejarahn Meniti Jejak Sejarah Rel KA
Trans Featuren Kisah Yos, Tukang Bubut Roda Kereta Api
56 - 57
Trans Figuren Pengalaman Naik KA Membuat Tania Peduli
74
n Indonesia Ratifikasi Dua Konvensi IMOn BPSDM Percepat Pembuatan Modul Kepelautan
54
Transiklopedian Bandara Pertama di Indonesia
72 - 73
Trans Teknon Hoverbike, Motor Terbang dari Dunia Fiksi
62 - 63
Trans Unikn Kompang Menyatukan Wilayah di Kepulauan Riau
68 - 69
Trans Wisatan Kawasan Wisata Kawah Kamojang
70 - 71
54
56
70
64 - 67
55
Trans Visitn Menuju Ekonomi Hijau Sebuah Catatan dari KTT Bumi Rio de Janeiro Brasil
58 - 61
72
TRAN
S U
TAM
A
6
Tra
nsm
edia
| ed
isi 8
| 20
12
Transportasi yang Efektif dan Efisien
Permasalahan yang jamak ditemui di kota-kota
besar dunia, termasuk kota besar di Indonesia
adalah soal transportasi. Semakin hidup suatu
kota, pergerakan masyarakatnya semakin tinggi.
Hal itu perlu diimbangi dengan laju sarana transportasi
(moda) dan infrastrukturnya.
Umumnya masalah timbul ketika moda yang dipilih
masyarakat adalah kendaraan pribadi. Masalah semakin
pelik, ketika pertumbuhan kendaraan pribadi tidak seimbang
dengan pertambahan panjang jalan. Inilah yang membuat
pemangku kebijakan, mulai beralih untuk menekan
penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan sarana
serta prasarana angkutan umum.
Proses peralihan ini tidak gampang. Selain harus
mengubah pola pikir masyarakat tentang manfaat
menggunakan transportasi umum, juga harus membenahi
angkutan massal. Dengan konsep unimoda yang sebagian
masih dipratekkan di negara Indonesia, orang tetap akan
malas menggunakan angkutan umum. Karena mereka akan
kesulitan dalam proses pergantian moda, waktu menunggu
yang lama, tempat pergantian yang tidak nyaman, jumlah
pergantian angkutan yang tidak menentu dan akhirnya
menyuburkan tumbuhnya angkutan umum yang tidak resmi.
Langkah terobosan yang telah Pemerintah lakukan
adalah sistem transportasi antarmoda dan sistem
transportasi angkutan umum terpadu (multimoda). Artinya,
berbagai moda dapat terkombinasikan dengan baik, efisien
serta efektif sehingga orang dapat berpindah dari satu jenis
angkutan ke angkutan lainnya dengan cepat, murah dan
nyaman.
Antarmoda dan multimoda ini merupakan dua istilah yang
berbeda. Menurut Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono, M.T dalam
TRAN
S U
TAM
A
6
Tra
nsm
edia
| ed
isi 8
| 20
12
7
TRAN
S U
TAM
ATr
an
smed
ia |
edis
i 8 |
2012
sebuah pemaparan Seminar Nasional
Transportasi di Universitas Bung
Hatta Sumatera Barat, transportasi
antarmoda mengarah pada situasi di
mana penumpang dan atau barang
menggunakan lebih dari satu moda
transportasi dalam satu perjalanan
yang berkesinambungan.
Sedangkan transportasi
multimoda, merupakan transportasi
barang dengan menggunakan paling
sedikit 2 (dua) moda transportasi
yang berbeda, atas dasar satu
kontrak yang menggunakan
dokumen transportasi multimoda
dari suatu tempat barang yang
diterima oleh operator transportasi
multimoda ke suatu tempat yang
ditentukan untuk penerimaan
barang tersebut (Peraturan
Pemerintah No 8 Tahun 2011
tentang Angkutan Multimoda).
Legalitas penyelenggaraan
transportasi antarmoda/ multimoda
di Indonesia, di antaranya: UU No.
38/2004 tentang Jalan; UU No. 7
TRAN
S U
TAM
ATr
an
smed
ia |
edis
i 8 |
2012
Foto :Dok.Puskom Publik/Pn
TRAN
S U
TAM