tmb_pertemuan 3

27
Analisis Minyak dan Fraksinya Metode dan macam pemeriksaan lab Spesifikasi produk-produk kilang

Upload: ahmadbustomi

Post on 20-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

minyak

TRANSCRIPT

Slide 1

Analisis Minyak dan FraksinyaMetode dan macam pemeriksaan lab Spesifikasi produk-produk kilang

Metoda Pemeriksaan Lab

Pemeriksaan rutin laboAPI Gravity dan berat jenis (spesific gravity)Tekanan uap (Reid vapor pressure)Distilasi ASTMTitik nyala dan titik apiWarna (color)ViskositasTitik kabut dan titik tuangKarakteristik ketukan atau angka oktanUji belerang (sulfur)Pemeriksaan bahan-bahan bituminus dan setengah padatGetah minyak (gum)

1. Spesific Gravity dan Derajat APISpecific Gravity adalah suatu konstanta yang menyatakan perbandingan berat jenis (massa per satuan volume) suatu bahan relatif terhadap air pada temperatur standar (60oF). Derajat API (American Petroleum Institute) adalah angka yang menyatakan densitas atau berat per satuan volume. Alat: Hidrometer (ASTM-D287). Pernyataan matematisnya adalah sebagai berikut :

Tujuan oAPI dan berat jenisTujuan oAPI dan berat jenis: untuk indikasi mutu (kualitas) minyak.oAPI >>> bj >>)Masuknya material bewarna gelap, ex: tir , jelaga (jumlahnya>>>)Alat: Saybol chromometer (ASTM-D156 atau IP-87) untuk gasolin dan minyak bakar, Union calorimeter (ASTM-D155) untuk pelumas, minyak silinder, an petrolatumKuning = mogas, merah = premium, hijau = avgas, biru= bensin 2 takt, jernih = premix.

6. ViskositasUkuran ketahanan terhadap pengalirannya dan indikasi adanya minyak pd permukaan bidang pelumasan.Definisi: gaya hambatan (satuan:dyne) yang diperlukan untuk menggerakkan suatu bidang datar seluas 1 cm2 sejauh 1 cm dlm waktu 1 detik.Alat: Saybolt Universal Viscosity dan Saybolt Furol Viscosity (ASTM-D88), viskositas kinematik dgn ASTM-D445 atau IP-71 menggunakan viskometer kapiler.Indeks viskositas: scr empiris menggambarkan perubahan viskositas akibat perubahan suhu. IV >>> viskositas relatif tdk berubah tdp suhu

7. Titik Kabut dan Titik TuangUntuk memperkirakan jumlah lilin yang terdapat di dalam minyak.Titik kabut: suhu dmn terjadinya asap tenang atau kabut pd dasar tabung reaksi ktk minyak yg diperiksa (sdh dipanaskan) didinginkan (25oF diatas titik kabutnya) tanpa mengaduknya, ASTM-D2500 atau IP-219Titik tuang: suhu dmn minyak tdk dapat bergoyang karena membeku selama 5 detik ketika dimiringkan atau dituangkan setelah melalui pendinginan pada setiap interval 5oF, ASTM-D97 atau IP-15, biasanya 100 disebut rich mixture performance, < 100 disebut weak mixture performance

9. Uji belerang (sulfur)ASTM-D90 untuk gasolin dan minyak bakarASTM-D129 untuk minyak bakar residu dan minyak mentahASTM-D130 untuk pemeriksaan sulfur bebas dan seny.korosif

10. Pemeriksaan bahan-bahan bituminus dan setengah padatPemeriksaan: kelenturan (ductility), penetrasi, titik cincin dan bola ringan, pemeriksaan berat jenis.Kelenturan aspal: suatu pengukuran kapasitas pemanjangan atau peregangan yang menunjukkan kemampuan zat ini untuk mengalir, shg memperbaiki keretakan pada permukaannya. ASTM-D113Penetrasi: memungkinkan suatu jarum atau kerucut menembus suatu zat tanpa gesekan mekanik. ASTM-D5, ASTM-D217

11. Getah minyak (gum)Menunjukkan jumlah getah minyak yang terdapat pada waktu pengujian dan jumlah deposit yang mungkin terjadi pada pemakaiannya, ASTM-D525

Pemeriksaan rutin lainTitik anilin: suatu kesetimbangan yg minimum dmn sejumlah vol anilin ditambahkan ke dlm minyak shg bercampur sempurnaBilangan setana (cetane number): %vol setana (C16H34) dan metil naftalen yg ekivalen dgn kualitsa penyalaan bahan bakar (diesel) pd waktu pengujianIndeks diesel: (titik anilin x oAPI gravity) / 100Bil.setana dan Indeks diesel menunjukkan mudah tidaknya start mesin pd suhu dan tekanan mesin yg rendah pd pembakaran sempurna.

Continue...Titik asap (smoke point): tinggi nyala yg dapat dihasilkan oleh lampu standar tanpa terjadi langas (jelaga), untuk spesifikasi kerosin & minyak bakar.Bilangan cincin (RN = ring number): karakteristik penyalaan minyak pada lampuIndeks korelasi: hubungan antara titik didih dan berat jenis (minyak mentah)

Mogas (Motor Gasoline)Merupakan campuran senyawa hidrokarbon hasil pengilangan dengan titik didih antara 30-150 oC, yang didalamnya dimasukkan additive (untuk meningkatkan angka oktan) dan zat warna (untuk mempermudah pengenalannya)Premium = ON 88Super premium = ON 98 (dulu) premix = ON 94Pertamax = RON 92Pertamax plus = RON 95

AdditiveJenis additive: TEL, MTBE, TML, methanol, ether, dan oxygenate lainnya.Akibat TEL: umur pemakaian busi lebih pendek, menghasilkan deposit yg berlebih shg merugikan dlm ruang pembakaran, sisa hasil pembakaran bersifat racun (kesehatan dan lingkungan)

Persyaratan umum gasolin

Karakteristik BensinDapat terbakar secara halus dan pelan tanpa letupanMudah menguap sehingga tersedia campuran uap bahan bakar dan udara (mesin dingin)Tidak mudah menguap dlm pompa atau pipa (mesin panas)Mudah menguap untuk mengurangi cairan manifold mesin (keadaan normal dan mesin panas)Tidak mengandung komponen yg sukar menguapHarus menguap sempurna shg tdk ada depositStabil dlm penyimpanan dan pemakaianWarna yang mudah dikenali

KerosineDestilat minyak bumi yang lebih berat dan lebih sukar menguap aripada gasoline/bensin, spgr 0,79 0,83 dan titik nyala 22,5 65,5 oC, titik didih 177 288 oC, atom C10 C14Dikenal dgn nama Minyak tanah / minyak lampuNyala api yg baik --> parafin, jika aromatik api tidak bs dibesarkan Harus bebas air, zat aditif, getah minyak dan zat-zat terlarut

5 Jenis Bahan Bakar Fraksi Kerosene

Minyak Diesel

Pengklasifikasian Minyak DieselDi Amerika Serikat terbagi menjadi 4 kelas:Kelas 1 = mesin diesel bus kota dan sejenisKelas 2 = mesin diesel truk, traktor, & sejenisKelas 3 = mesin diesel kereta apiKelas 4 = mesin diesel kapal lautDi Indonesia terbagi menjadi 2 yaitu: minyak diesel untuk kendaraan bermotor (ADO = automatid diesel oil) dan untuk keperluan industri (IDO = industrial diesel oil)

TERIMAKASIH