3 bab 3 pendekatan

24
Bab. 3 Laporan Pendahuluan Bantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012 3.1. Umum Setelah mencermati pemahaman KAK dan kemudian menyusunnya dalam Rencana Mutu Kontrak Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, Konsultan dapat menyimpulkan pokok-pokok pekerjaan tersebut sebagai berikut : a. Sasaran akhir pekerjaan ini adalah peningkatan effektifitas manajemen Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis pekerjaan jalan dan jembatan. b. Penyediaan data base dan informasi secara online agar tercapai kinerja sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dalam menjamin ketersediaan insfrastruktur jalan dan jembatan yang handal. c. Untuk menghasilkan Produk Bantuan Teknis dan Monitoring yang efektif dan akuntabel, konsultan harus mengikuti tata cara dan tata laksana sebagaimana tertuang dalam Rencana Mutu Kontrak. . 3.2. Pendekatan PT. Blantickindo Aneka III-1 BAB. 3 Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Upload: upha-thahir

Post on 10-Jul-2016

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/rekayasa_pondasi1_konstruksi_penahan_tanah/bab6_dinding_turap.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

3.1. Umum

Setelah mencermati pemahaman KAK dan kemudian menyusunnya dalam Rencana Mutu Kontrak Bantuan Teknis dan Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, Konsultan dapat menyimpulkan pokok-pokok pekerjaan tersebut sebagai berikut :

a. Sasaran akhir pekerjaan ini adalah peningkatan effektifitas manajemen Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis pekerjaan jalan dan jembatan.

b. Penyediaan data base dan informasi secara online agar tercapai kinerja sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dalam menjamin ketersediaan insfrastruktur jalan dan jembatan yang handal.

c. Untuk menghasilkan Produk Bantuan Teknis dan Monitoring yang efektif dan akuntabel, konsultan harus mengikuti tata cara dan tata laksana sebagaimana tertuang dalam Rencana Mutu Kontrak.

.

3.2. Pendekatan

Dalam melakukan pekerjaan Bantuan Teknis dan Monitoring kegiatan yang efisien, efektif dan akuntabel, konsultan menerapkan prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektifitas dan sistemik.

Bertitik tolak dari prinsip dan pendekatan dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II, maka konsultan akan menerapkan pola pikir perumusan tugas yang diilustrasikan sebagai berikut :

PT. Blantickindo AnekaIII-1

BAB. 3Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Page 2: 3 Bab 3 Pendekatan

GAMBAR 3.2 KERANGKA ALUR PIKIR

PERMASALAHAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

PERANGKAT PENYELESAIAN

PERMASALAHANMETODA PENYELESAIAN

PERMASALAHAN PRODUK SASARAN

Pengelolaan Penyelenggaraan dan Pembinaan Teknis jalan dan jembatan belum

efisien dan effektif.

Perlu peningkatan tata kelola

manajemen pemantauan, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan

jalan dan jembatan dilingkungan

Direktorat Bina Pelaksanaan

Wilayah II

METODE KEGIATAN

Persiapan

Bantuan teknis pengelolaan dan Adfis teknik penyelenggaraan

jalan dan jembatan

Penyusunan Rencana Kerja

Pengumpulan dan Pemahaman Dokumen RMK

Penyusunan laporan bahan masukan dan rekomendasi hasil monitoring serta evaluasi pelaksanaan

Pengembangan sistem informasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

Pengumpulan data dan informasi sistem data base SMIMPJJ

Bimbingan Teknis dan pelatihan aplikasi Sistem SMIMPJJ

Laporan Khusus

Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyeleng-garaan dan pembinaan teknis jalan

dan jembatan

Draft Laporan

AkhirKegiatan Bantuan Teknis

Manajemen dan

Monitoring kegiatan

PERANGKAT

Page 3: 3 Bab 3 Pendekatan

3.3. Metode PelaksanaanBerdasarkan kronologis tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, konsultan menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan secara logis dan cermat dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait guna mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan pekerjaan secara optimal dan hasil pekerjaan dapat memenuhi persyaratan yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja.

BAGAN 3.3 METODE PELAKSANAAN

PERSIAPAN

DATA SEKUNDER- Laporan kondisi jalan - Laporan kondisi jembatan- Strip Map- Peta Jaringan Jalan- Laporan kontrak yg sdg

berjalan

LAPORAN PENDAHULUAN

DATA PRIMER- Data kondisi jalan dan

jembatan- Data visual - Strip Map- Data pra kontrak dan kontrak

berjalan- Data lokasi rawan bencana

Pengembangan sistem informasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

ANALISI AWAL- Identifikasi

permasalahan- Pemetaan dan katagori

masalah- Draf

masukan/rekomendasiPenyusunan Laporan Masukandan Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

PENYELESAIAN- Bantuan teknis- Bimbingan teknis

pelaksanaan- Rekomendasi khusus

penerapan konstruksi beton pada jalan Kabupaten

LAPORAN ANTARA

DRAF LAPORAN AKHIR

LAPORAN AKHIR

Taha

pP

ersi

apa

nTa

hap

Pen

gum

pula

n D

ata

Taha

pA

nalis

is

Page 4: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

3.3.1-Kegiatan PersiapanKegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Bantek , pada tahap Persiapan ini meliputi :

1. Mobilisasi, yang akan mencakup kegiatan-kegiatan :

- Mobilisasi personil Konsultan .- Penyiapan kantor Konsultan dan fasilitasnya.- Penyiapan peralatan pendukung pelaksanaan pekerjaan.

2. Koordinasi awal, mencakup :

a. Koordinasi internal Tim Konsultan Bantuan Teknis :

Agenda dari kegiatan koordinasi internal Tim Konsultan ini mencakup :

- Aspek-aspek penting yang disebutkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (antara lain : latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, lokasi kegiatan, out put & outcome dari kegiatan, sistem pelaporan, dll.);

- Metode monitoring yang akan diterapkan;- Mekanisme koordinasi internal Tim;

b. Koordinasi dengan Pengguna Jasa, yaitu :

- PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Kegiatan Pembinaan Sistem Pengendalian Wilayah II Satuan Kerja Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah II

- Project Officer Paket Pekerjaan Bantuan Teknis dan Monitoring kegiatan

3. Inventarisasi Undang-Undang dan / atau Peraturan Perundangan yang berlaku dan terkait dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pekerjaan prasarana jalan dan jembatan, antara lain :

- Undang-Undang RI No.22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan Angkutan Jalan- UUNo.24Tahun2007 Tentang penanggulangan bencana- Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;- Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi;- Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

- Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 35 tahun 2011 tentang Perubahan atas peraturan presiden no. 54 tahun 2010 pengadaan barang / jasa Pemerintah ;

- Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang / jasa Pemerintah ;

- Permen PU No.07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan Konsultansi;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum;

- Permen PU No 21/PRT/M/2010 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum

III-4PT. Blantickindo Aneka

Page 5: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010 tentang tata Cara dan persyaratan laik Fungsi Jalan;

- Permen PU No. 04/PRT/M/2009 TENTANG Sistem Manajemen Mutu Departemen PU;

- Peraturan menteri pekerjaan umum No. 43/PRT/M/2007 Tentang standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi;

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborong an) dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum;

- Keputusan menteri pekerjaan Umum Nomor : 567 / KPTS /M /2010 tentang Rencana Umum Jaringan jalan nasional;

- Ketentuan-ketentuan hukum kontrak yang mengatur tentang Klaim maupun pemutusan hubungan Kontrak;

- Peraturan / Perundangan lain yang terkait, seperti ketentuan mengenai keselamatan jalan (road safety), ketentuan mengenai pengendalian lingkungan, dll.

4. Inventarisasi Norma, Standar, Pedoman, Kriteria yang berlaku untuk pekerjaan prasarana jalan dan jembatan, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, antara lain :

- Tatacara / prosedur / standar teknis pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan jalan dan jembatan.

- Tatacara / prosedur administrasi penyelenggaraan proyek.- Pedoman / panduan pelaksanaan manajemen proyek.- Pedoman / panduan sistem manajemen data dan pengelolaan database jalan dan

jembatan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.- Spesifikasi Teknik untuk pekerjaan jalan dan jembatan yang berlaku.- Gambar-gambar Standar untuk pekerjaan jalan dan jembatan.- Tatacara / prosedur pelaksanaan design review dan CCO.- Manual dan Modul Road Design System, Direktorat Jenderal Bina Marga;- Dan lain-lain.

5. Penyiapan alat bantu untuk monitoring dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan, Penyelenggaraan Sistim Manajemen Informasi Monitoring jalan dan jembatan (SMIMPJJ) yang telah ada di Direktorat Bina Pelaksanaan wilayah 2;

6. Inventarisasi laporan-laporan hasil pelaksanaan pekerjaan konsultan manajemen proyek yang pernah dilaksanakan, utamanya di lingkungan Direktorat Bina pelaksanaan wilayah II , Direktorat Jenderal Bina Marga, serta laporan hasil kegiatan pengendalian pelaksanaan pekerjaan dan pengendailan mutu (pekerjaan jalan dan / jembatan) yang pernah di lakukan.

7. Inventarisasi data-data dan informasi-informasi lain yang terkait.

III-5PT. Blantickindo Aneka

Page 6: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

8. Pengarsipan secara terstruktur dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan pada tahap persiapan maupun yang diinventarisasi selama berlangsungnya kegiatan.

9. Penyusunan / penajaman Rencana Kerja Terinci.10. Penyusunan Dokumen Rencana Mutu kontrak (RMK)

Berikut contoh kriteria Penentuan Kondisi Jalan dan Jembatana. Penentuan Kondisi Jalan

Penentuan Kondisi suatu Ruas Jalan (B – Baik, S – Sedang, R – Rusak, dan RB – Rusak Berat), dengan batasan nilai IRI dan RCI vs Volume Lalu Lintas.

TABEL 3.3.1a : PENENTUAN KONDISI RUAS JALAN (B,S,R,RB)BERDASARKAN NILAI RCI ATAU IRI VS VOLUME LALU – LINTAS (LHRT)

RCI IRI

Lalu Lintas Harian Rata – Rata Tahunan (LHRT) (dua lajur dua arah)

0-50

50-100

100-200

200-300

300-1000

1000-3000

3000-10000 > 10000

7.61 ≤ RCI < 10.00 0 ≤ IRI < 3 B B B B B B B B

7.26 ≤ RCI < 7.54 3 ≤ IRI < 3.5 B B B B B B B S

6.93 ≤ RCI < 7.20 3.5 ≤ IRI < 4 B B B B B B S S

5.74 ≤ RCI < 6.87 4 ≤ IRI < 6 B B B B B S S S

4.76 ≤ RCI < 5.69 6 ≤ IRI < 8 B B B B S S S R

3.94 ≤ RCI < 4.71 8 ≤ IRI < 10 B B B S S S R R

3.27 ≤ RCI < 3.91 10 ≤ IRI < 12 B B S S S R R RB

2.24 ≤ RCI < 3.24 12 ≤ IRI < 16 B S S S R R RB RB

1.54 ≤ RCI < 2.22 16 ≤ IRI < 20 S R R R R RB RB RB

0.96 ≤ RCI < 1.53 20 ≤ IRI < 25 R R R R RB RB RB RB

RCI 0.94 IRI > 25 RB RB RB RB RB RB RB RB

III-6PT. Blantickindo Aneka

Page 7: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

b. Penentuan Kondisi JembatanNilai Kondisi Inventarisasi jembatan dengan pendekatan secara kualitatif:

TABEL 3.3.1bPedoman Pemberian Nilai Kondisi Inventarisasi

NilaiKondisi 0

- Jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan cukup jelas.- Elemen Jembatan berada dalam kondisi baik.

Nilai Kondisi 1- Kerusakan sangat sedikit - (kerusakan dapat diperbaiki melalui pemeliharaan rutin, dan

tidak berdampak pada keamanan atau fungsi Jembatan).- contoh : gerusan sedikit, karat pada permukaan, papan kayu yang

longgar.

Nilai Kondisi 2- Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan

pada masa yang akan datang.- contoh : pembusukan sedikit pada struktur kayu, penurunan

mutu pada elemen pasangan batu, penumpukan sampah atau tanah di sekitar perletakan—kesemuanya merupakan tanda-tanda yang membutuhkan penggantian.

Nilai Kondisi 3- Kerusakan yang membutuhkan perhatian (kerusakan yang

mungkin menjadi serius dalam 12 bulan).- contoh : struktur beton dengan sedikit retak, rangka kayu yang

membusuk, lubang permukaan lantai kendaraan, adanya gundukan aspal pada permukaan lantai kendaraan dan pada kepala Jembatan, gerusan dalam jumlah sedang pada pilar/kepala Jembatan, rangka baja karat

Nilai Kondisi 4 - kondisi kritis (kerusakan serius yang membutuhkan perhatian segera).

- contoh : kegagalan rangka, keretakan atau kerontokan lantai beton, pondasi yang tekikis, kerangka beton yang memiliki tulangan yang terlihat dan berkarat, sandaran pegangan/pagar pengaman yang tidak ada

Nilai Kondisi 5 - elemen runtuh atau tidak berfungsi lagi.- contoh : bangunan atas yang runtuh, timbunan tanah yang

hanyut.

TABEL 3.3.1c- Kriteria Penentuan Nilai Kondisi

Unsur Penilaian Kriteria NilaiStruktur Berbahaya 1

(S) Tidak berbahaya 0Kerusakan Dicapai sampai kerusakan parah 1

(R) Dicapai sampai kerusakan ringan 0Perkembangan meluas - 50 % atau lebih mempengaruhi kerusakan 1

(K)Tidak meluas-kurang dari 50 % atau lebih mempenga-ruhi kerusakan

0

Fungsi Elemen tidak berfungsi 1(F) Elemen berfungsi 0

Pengaruh Dipengaruhi elemen lain 1(P) Tidak dipengaruhi elemen lain 0

III-7PT. Blantickindo Aneka

Page 8: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

NILAI KONDISI (NK) NK = S + R + K + F + P 0 - 5

TABEL 3.3.1dPENENTUAN PROGRAM PENANGANAN PEMELIHARAAN JEMBATAN PADA JALAN

NASIONAL, PROPINSI, KABUPATEN/KOTA

Parameter Nilai Kondisi Jembatan

Kategori Kerusakan(Deskiripsi)

Kondisi

0-1 Baik Sekali sd Baik2 Rusak (Rusak Ringan)3 Rusak Berat

4-5 Kritis sd Runtuh

Lalu-Lintas0 Cukup Lebar5 Terlalu Sempit

Beban0 Cukup Kuat5 Tidak Memenuhi Standar

3.3.2- Monitoring Kegiatan Tahun Berjalan

Kegiatan monitoring ini dimaksudkan untuk menjamin tersedianya data dan informasi terkini mengenai proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan pada tahun berjalan, termasuk terdeteksinya secara dini setiap kendala dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, sebagai bahan dalam pengambilan keputusan atau tindak turun tangan yang diperlukan secara tepat waktu dan tepat sasaran terhadap setiap permasalahan yang ada. Selain itu data yang diperoleh dari kegiatan ini juga merupakan masukan untuk pemutakhiran database jalan dan jembatan secara rutin (minimal satu kali pada setiap bulan) selama berlangsungnya pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan.Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan bantuan teknis dan Monitoring pada tahap ini meliputi :

1 Penyiapan metode dan alat bantu monitoring pelaksanaan pekerjaan, mencakup :

a. Penyiapan konsep metode monitoring kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Jalan dan Jembatan yang lebih efektif, mencakup kegiatan-kegiatan :

- Kajian terhadap metode monitoring yang pada saat ini diterapkan di lingkungan Direktorat Bina pelaksanaan wilayah 2.

- Kajian terhadap metode monitoring yang pernah diterapkan dalam kegiatan konsultan Bantuan teknis pada tahun / periode sebelumnya.

- Pengembangan metode monitoring sesuai tingkat kompleksitas dan / atau kuantitas kegiatan, lingkup kegiatan dan sumberdaya yang ada.

III-8PT. Blantickindo Aneka

Page 9: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

b. Penyiapan format-format laporan monitoring yang simpel, informatif dan aplicable dengan sistem database jalan dan jembatan yang telah ada dan diterapkan di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2;

c. Penyiapan format-format laporan data lain yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan;

2. Inventarisasi data sekunder pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan yang sedang berjalan (baik paket-paket reguler TA. 2012 maupun paket-paket Multi Years Contract yang masih berlanjut) pada semua unit kerja di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 , mencakup :

a. Data kegiatan pra-kontrak / dalam proses pelelangan, antara lain :

- Daftar nama satker dan paket pekerjaan- Panjang penanganan- Perkiraan nilai pekerjaan- Pagu anggaran- Informasi mengenai proses lelang- Tanggal penandatanganan kontrak- Data-data lain yang terkait.

b. Data Paket-paket pekerjaan yang sedang berjalan (Paket reguler / Single Year Contract TA. 2012 maupun Multi Years Contract yang masih berlanjut),antara lain :

- Data kontrak paket-paket pekerjaan jalan dan / atau jembatan;- Jadwal Pelaksanaan (Rencana dan Realisasi) Pekerjaan, yang umumnya

disajikan dalam bentuk grafik / Kurva-S;- Laporan Realisasi / Progres Fisik dan Keuangan,;- Laporan kendali mutu pekerjaan struktur dan perkerasan :

∙ Data/laporan yang diperoleh dari konsultan-konsultan Supervisi / Kontraktor di lokasi, dan

Hasil uji petik secara random sampling terhadap ketepatan / perhitungan mix design dan job mix formula untuk pekerjaan perkerasan jalan dan pekerjaan beton;

- Laporan manajemen mutu (Quality Assurance);- Data-data lain yang terkait.

c. Peta program / paket : yang merupakan peta yang menginformasikan lokasi Paket-paket pekerjaan jalan dan atau jembatan pada tahun berjalan, nama ruas jalan / jembatan, program penanganan, nilai kontrak, dan data-data khusus yang perlu ditampilkan, yang diplot pada peta jaringan jalan Nasional di setiap Provinsi;

d. Data dan informasi lain yang terkait (jika ada), antara lain :

III-9PT. Blantickindo Aneka

Page 10: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

- Data terbaru IRMS meliputi panjang dan kondisi jalan dan jembatan untuk dimasukkan kedalam database.

- Laporan / dokumen usulan review desain, variasi kontrak (bila ada).- dll.

Metode Pengumpulan Data :

Untuk mendapatkan data-data sekunder dan primer tersebut di atas, tim Kosultan Bantuan Teknis akan menerapkan cara-cara sebagai berikut :

- Mengakses melalui website PU pada www.pu.go.id.- Mengakses dan mengunduh (download) data-data yang ada di database

Sistem Pemantauan Proyek (SiPP) dan E-Mon; SiPP dan E-Mon merupakan alat bantu (software) resmi yang digunakan oleh pejabat Eselon I dan jajaran lain di bawahnya untuk mengetahui perkembangan seluruh kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan di jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga.

- Data-data dan informasi yang telah diinventarisasi dalam kegiatan monitoring ini akan disajikan dalam format-format laporan data yang informatif dan aplikatif dengan sistem database jalan

3. Identifikasi dan Indikasi Permasalahan, mencakup :

- Identifikasi dan indikasi permasalahan dalam kegiatan / proses pelelangan / pra-kontrak, baik permasalahan teknis maupun administrasi.Contoh : Paket-paket yang belum dilelangkan dan penyebabnya atau kendala dalam proses lelang, dsb.

- Identifikasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kontrak yang sedang berjalan (mencakup permasalahan teknis, administrasi dan kualitas), termasuk yang diindikasikan dapat mengakibatkan keterlambatan pencapaian progres pekerjaan atau pemutusan hubungan kontrak.

Contoh Permasalahan :

- Material : kelangkaan material, keterbatasan dan variabilitas sifat-sifat material, keterlambatan pasokan material, ketergantungan pada suplai bahan;

- Peralatan : kerusakan alat, keterbatasan peralatan;- Kondisi alam : cuaca / iklim, banjir, longsor;- Sumber daya manusia : keterbatasan jumlah dan / atau kapasitas SDM;- Indikasi Permasalahan : adanya satu atau beberapa permasalahan yang

berpotensi menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan.

4. Membantu memberikan masukan mengenai permasalahan yang membutuhkan Tindak Turun Tangan (T3), mencakup :

III-10PT. Blantickindo Aneka

Page 11: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

- Memberikan masukan / informasi / laporan mengenai adanya permasalahan yang membutuhkan tindak turun tangan; (contoh adanya permasalahan yang jika tidak segera diselesaikan akan dapat / berpotensi menyebabkan keterlambatan kemajuan pekerjaan secara keseluruhan atau bahkan pemutusan hubungan kontrak).

- Memberikan masukan berupa saran / rekomendasi mengenai tindak turun tangan (T3) yang diperlukan.

3.3.3- Pemetaan Permasalahan

Kegiatan yang akan dilakukan oleh Tim Konsultan Bantek dan Monitoring kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

- Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses / pelaksanaan kegiatan pelelangan / pra-kontrak di lingkungan Direktorat bina pelaksanaan wilayah 2 .

- Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses pelaksanaan kontrak yang sedang berjalan di lingkungan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2, mencakup permasalahan teknis, administrasi dan kualitas pekerjaan.

Beberapa contoh kriteria untuk mengevaluasi Pra kontrak dan kontrak :a. Kriteria Kemajuan Pelaksanaan Kontrak- Kontrak Normal - Kontrak terlambat- Kontrak Kritis

b. Kriteria Perubahan kontrak - Perintah perubahan kontrak (CCO)- Perpanjangan waktu pelaksanaan- Revisi Design

C Kriteria Kemajuan Proses Pra kontrak- Normal- Bermasalah

3.3.4- Evaluasi dan Analisas Permasalahan

Kegiatan yang dilaksanakan Tim Konsutan Bantuan Teknis pada tahap ini mencakup :

- Melakukan evaluasi secara komprehensif atas permasalahan-permasalahan (pra-kontrak maupun pelaksanaan kontrak) yang telah diidentifikasi;

III-11PT. Blantickindo Aneka

Page 12: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

- Membuat analisa atas evaluasi yang telah dilakukan guna memberikan masukan kepada Pengguna Jasa mengenai penyelesaian masalah.

Evaluasi dan analisa yang dilakukan mencakup hal-hal yang bersifat teknis dan admistratif (untuk permasalahan pra-kontrak) serta hal-hal yang terkait dengan pengendalian mutu pekerjaan (untuk permasalahan pelaksanaan kontrak), antara lain :

- Evaluasi atas permasalahan / kendala teknis / administratif dalam proses pelelangan;

- Evaluasi atas permasalahan yang menyebabkan keterlambatan progres / Realisasi pekerjaan terhadap rencana, antara lain :

Jumlah dan kapasitas peralatan utama (kesesuaian antara daftar peralatan utama yang tercantum di dalam Kontrak dengan kenyataan yang ada,;

Penilaian / assessment kelayakan Grafik Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (kurva-S dan Bar-Chart) yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi, yaitu kesesuaian / tingkat kelogisan antara Target pencapaian kemajuan pekerjaan dengan jumlah dan / atau kapasitas peralatan yang ada di dalam Kontrak ataupun kenyataan yang ada maupun dengan metode konstruksi yang diterapkan;

Metode konstruksi yang diterapkan; Hal-hal yang menyebabkan keterlambatan pasokan material konstruksi

jalan / konstruksi jembatan; Hal-hal yang terkait dengan proses review desain dan / atau variasi

kontrak; Hal-hal lain yang terkait.

- Evaluasi atas permasalahan kelambatan progres penyerapan keuangan;- Evaluasi atas permasalahan apabila mutu dan performance hasil pelaksanaan

pekerjaan tidak tercapai, antara lain :

Kondisi peralatan utama dan peralatan laboratorium lapangan; Ketepatan / perhitungan mix design dan job mix formula untuk pekerjaan

perkerasan jalan dan beton; serta beton pada jembatan Prosedur pelaksanaan pekerjaan; Metode konstruksi; Hal-hal lain yang terkait.

Gambar 3.3.4

III-12PT. Blantickindo Aneka

EVALUASI

RENCANA

PROGRAM

PELAKSANAAN

PELAPORAN

PENGAWASAN

X

XPetunjuk Turun Tangan

PENGENDALIAN

Pengendalian = Pengawasan + Turun Tangan

X

Page 13: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

Penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti rencana dan program yang telah ditetapkan. Dalam hal ini rencana yang dimaksudkan adalah Rencana Teknis, sedang programnya adalah Program Pelaksanaan

b. Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan maksud : Menjaga agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan dengan mengikuti

rencana maupun program yang telah ditetapkan, dan Mengadakan pengamatan, seberapa jauh rencana dan program yang

berlaku masih benar-benar memberikan arah tindakan menuju terwujudnya produk utama yang dikehendaki.

a. Untuk maksud tersebut, pengawasan meliputi kegiatan pelaporan dan evaluasi.

b. Pelaporan, memberikan informasi dan data-data lapangan seperti apa adanya, fakta-fakta, termasuk hal-hal ataupun perkembangan baru yang belum diperhitungkan dalam rencana maupun program

c. Evaluasi, dilakukan terhadap isi laporan dengan berpegang pada rencana dan program serta kriteria maupun standar rencana dan program

d. Evaluasi memberikan hasil berupa petunjuk untuk tindakan turun tangan

e. Pengawasan, hanya sejauh menghasilkan produk berupa petunjuk untuk tindakan turun tangan, tidak termasuk wewenang untuk turun tangan

f. Yang berwenang melakukan tindakan turun tangan adalah yang bertanggung jawab atas terwujudnya produk utama, yakni yang menjalankan “fungsi koordinasi”.

3.3.5. Masukan / saran atas permasalahan yang ada

III-13PT. Blantickindo Aneka

Page 14: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan Bantuan teknis dan Monitoring kegiiatan pada tahap ini antara lain :

- Membantu memberikan masukan / saran kepada Pengguna Jasa atas permasalahan yang muncul dalam proses pelelangan / pra-kontrak.

- Masukan / saran / rekomendasi penyelesaian / tindak turun tangan yang diperlukan atas permasalahan yang muncul / terdeteksi dalam proses pelaksanaan kontrak.

3.3.6. Mengumpulkan dan mengolah data yang terkait data base

Kegiatan yang akan dilaksanakan Tim Konsultan Bantuan Teknis pada tahap ini mancakup :

- Koordinasi / diskusi dengan Pengguna Jasa dan staf pengelola sistem database mengenai kendala yang ada dalam pengoperasian sistem database dan hal-hal yang perlu dikembangkan / ditingkatkan.

- Penyiapan format-format laporan data yang lebih aplikatif (aplicable) dengan sistem database jalan dan jembatan (SMIMPJJ) yang telah ada.

- Pencetakan laporan data jalan dan jembatan kedalam formulir standar pelaporan serta penyimpanannya di dalam sistem pengarsipan laporan (hard copy filling system).

3.3.7. Bantuan & Advis Teknis Administratif

Kegiatan Tim Konsultan Bantek dan Monitoring Wilayah 2, pada sub kegiatan ini mencakup :

- Bantuan teknis berupa rekomendasi/masukan atas hasil evaluasi terhadap pengendalian pelaksanaan Fisik dan keuangan paket pekerjaan yang dilakukan oleh PPK di setiap unit kerja.

- Bantuan teknis pemantauan proses penyusunan, pelaksanaan dokumen kontrak sebagai antisipasi terjadinya kegagalan kontrak.termasuk perubahan variasi kontrak

- Bantuan teknik Konsolidasi data Base SMIMPJJ- Bantuan teknik konsolidasi data base kondisi jalan nasional ( pembuatan peta

jaringan jalan dan stripmap)- Bantuan teknik kedaruratan / bencana alam- Bantuan teknis pengembangan dan pemeliharaan sistem SMIMPJJ- Melakukan evaluasi penerapan konstruksi jalan dengan beton (rigid

pavement) pada jalan kabupaten (bentuk produk: laporan dari hasil diskusi dari narasumber).

III-14PT. Blantickindo Aneka

Page 15: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

.

III-15PT. Blantickindo Aneka

Page 16: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

Tabel 3.3.7 Daftar Kebutuhan Data, Sumber dan Penanggungjawab Kegiatan

No Kelompok Data Jenis Data Sumber Data (Potensial) Penanggungjawab

1.Pedoman Teknis dan Perundangan yang berlaku

Perundangan kebinamargaan, NSPK dan peraturan penyelenggaraan jalan nasional yang berlaku

Kementrian PU, Pustaka Perusahaan, website PU/internet dll

Tim Leader dan koordinator Wilayah; yang dibantu tenaga ahli lainnya

2.Data Pelaksanaan kegiatan

2.a Data DIPA 2012

Kementrian PU (Balai , P2JN serta P2JJ Provinsi, Sistem informasi SIPP, E-Mon, E-prov,) dan Survei Primer / Kunjungan lapangan (PPK, Konsultan pengawas, kontraktor pelaksana kegiatan)

Ahli Dokumen Kontrak dan Ahli Data base yang dibantu tenaga Ahli lainnya

2.b Data Paket Pra kontrak dan kontrak Ahli Dokumen Kontrak dan Ahli Data baseyang dibantu tenaga Ahli lainnya

2.c Data Progress pelaksanaan Pra kontrak dan kontrak

Ahli Dokumen Kontrak dan Ahli Data baseyang dibantu tenaga Ahli lainnya

2.d Data kualitas pelaksanaan kontrak yang sedang berjalan

Ahli Dokumen Kontrak dan Ahli Mutu, yang dibantu tenaga Ahli lainnya

2.e PermasalahanAhli Dokumen Kontrak dan Ahli Mutu, yang dibantu tenaga Ahli lainnya

3.

Data kondisi permukaan perkerasan Jalan nasional wilayah 2

3.a Data Kerusakan VisualKementrian PU (Direktorat bina pelaksanaan wilayah 2, Balai I serta P2JJ , PPK per provinsi ) dan Survei Primer untuk Data Kerusakan Visual

Ahli Jalan Raya dan Ahli jembatan , yang dibantu tenaga ahli lainnya

3.b Data IRI Ahli Jalan Raya yang dibantu tenaga ahli lainnya

3.c Data Stripmap persemester Ahli Jalan Raya yang dibantu tenaga ahli lainnya

4

Data dan Dokumen Mutu pelaksanaan kegiatan

4a.Dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pelaksana kegiatan per provinsi dan penerapannya. Kementrian PU (Balai , P2JN, P2JJ Provinsi,

dan Survei Primer / Kunjungan ke Provinsi (PPK, Konsultan pengawas, kontraktor pelaksana kegiatan),

Ahli Mutu dan ahli Dokumen Kontrak ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

4b. Design Mix Formula dan job mix Formula Perkerasan jalan aspal dan Beton

Ahli Jalan Raya dan Ahli Mutu ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

4c. Design Mix Formula dan job mix formula beton Jembatan

Ahli Jalan Jembatan dan Ahli Mutu ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

5.Peta hirarki jaringan nasional

5.a Peta Kondisi jaringan jalan nasional per provinsi mutakhir

Kementrian PU (Direktorat bina pelaksanaan wilayah 2, Balai , P2JN serta P2JJ per provinsi , Website PU)

Ahli Jalan Raya ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

5.b Peta Kondisi jalan nasional persemester

Ahli Jalan Raya ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

III-16PT. Blantickindo Aneka

Page 17: 3 Bab 3 Pendekatan

Bab. 3

Laporan PendahuluanBantuan Teknis & Monitoring Kegiatan Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 2 Tahun 2012

No Kelompok Data Jenis Data Sumber Data (Potensial) Penanggungjawab

6.Tanggap darurat / Bencana terkait jalan nasional wilayah 2

6a. Data-data lengkap ruas jalan yang terindikasi rawan bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana,

kementerian PU (Direktorat bina pelaksanaan wilayah 2, Balai, P2JN) Survei Primer / Kunjungan lapangan (PPK, Konsultan pengawas, kontraktor pelaksana kegiatan)

Ahli Geologi dan ahli Geologi Teknik ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

6b. Data-data lengkap jembatan yang terindikasi terkena dampak dari bencana

Ahli Geologi dan ahli Geologi Teknik ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

6c. Peta Lokasi bencanaAhli Geologi dan ahli Geologi Teknik ; yang dibantu tenaga ahli lainnya

7.

Data dan Dokumen Mutu pelaksanaan perkerasan beton jalan kabupaten

5.a Data dan Peta Lokasi Survei Primer terbatas dan didukung oleh survei sekunder dari Direkorat Jendral bina marga (P2JJ) dan Dinas PU

Ahli Jalan Raya; yang dibantu tenaga ahli lainnya

5.a Disign Mix Formula dan job mix Formula beton

Ahli Jalan Raya; yang dibantu tenaga ahli lainnya

8. Studi-studi TerdahuluKementerian PU, Balai, P2JJ, dan Dinas PU Provinsi

Tim Leader , yang dibantu tenaga ahli lainnya

III-17PT. Blantickindo Aneka