tinjauan hukum islam terhadap dibolehkannya aborsi … · tinjauan hukum islam terhadap...

18
i TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam Oleh SABARUDIN AHMAD NIM. 1102110373 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS SYARI’AHJURUSAN SYARI’AH PROGRAM STUDI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYAH 1436 H/2015M

Upload: hadat

Post on 22-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA

ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN

PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

KESEHATAN REPRODUKSI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam

Oleh

SABARUDIN AHMAD

NIM. 1102110373

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

FAKULTAS SYARI’AHJURUSAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYAH

1436 H/2015M

ii

PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL : TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP

DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT

PERKOSAAN DALAM PERATURAN

PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014

TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

NAMA : SABARUDIN AHMAD

NIM : 110 211 0373

FAKULTAS : SYARI‟AH

JURUSAN : SYARI‟AH

PROGRAM STUDI : AL-AHWAL AL-SYAKHSIYAH

JENJANG : STRATA SATU (S1)

Palangka Raya, 27 Mei 2015

Menyetujui:

Pembimbing I

Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.H.

NIP. 196311091992031004

Pembimbing II

Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.

NIP. 198207072006041003

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Akademik

Munib, M.Ag.

NIP. 196009071990031002

Dekan Fakultas Syari‟ah,

H. Syaikhu, M.H.I.

NIP. 197111071999031005

iii

NOTA DINAS Palangka Raya, 11 Mei 2015

Perihal : Mohon Dijui Skirpsi

Saudara Sabarudin Ahmad

Kepada Yth.

Ketua Panitia Ujian Skripsi

IAIN Palangka Raya

di

Palangka Raya

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

berpendapat bahwa Skripsi saudara:

Nama : Sabarudin Ahmad

NIM : 110 211 0373

Judul : Tinjauan Hukum Islam terhadap dibolehkannya

Aborsi Akibat Perkosaan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang

Kesehatan Reproduksi

Sudah dapat diujikan untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam.

Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I,

Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.

NIP. 196311091992031004

Pembimbing II,

Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.

NIP. 198207072006041003

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP

DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

KESEHATAN REPRODUKSI”,oleh Sabarudin Ahmad NIM: 1102110373

telah dimunaqasyahkan pada Tim Munaqasyah Skripsi Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Palangka Raya pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 20 Mei 2015 M

01 Rajab 1436 H

Palangka Raya, 27 Mei 2015

Tim Penguji:

1. Drs. Surya Sukti, M.A.

PimpinanSidang/Penguji

(.....................................................)

2. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag.

Penguji I

(.....................................................)

3. Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.

Penguji II

(.....................................................)

4. Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.

Sekretaris Sidang/Penguji

(.....................................................)

Dekan Fakultas Syari‟ah,

H. Syaikhu, M.H.I.

NIP. 197111071999031005

v

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA ABORSI

AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR

61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

Oleh: Sabarudin Ahmad

Pembimbing I: Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.

Pembimbing II: Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.

ABSTRAK

Aborsi akibat perkosaan merupakan permasalahan hukum yang baru. Pada

tahun 2014 disahkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang

Kesehatan Reproduksi yang membolehkan aborsi akibat perkosaan, sebagai

pelaksana dari Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Ketentuan ini menjadi perdebatan, tidak terkecuali dalam pandangan hukum

Islam. Karena sebelumnya belum ada hukum positif yang membolehkannya.

Permasalahanpenelitianiniberfokus pada ketentuan dibolehkannya aborsi akibat

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan

Reproduksi dan tinjauan hukum Islam terhadap dibolehkannya aborsi akibat

perkosaan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan

Reproduksi.

Penelitian ini sebagai jawaban terhadap permasalahan tersebut. Jenis

penelitian ini ialah penelitian kepustakaan, metode analisis datanya ialahcontent

analysis, kemudian menelaahnya menggunakan teori Peraturan Perundang-

Undangan, teori Hak Asasi Manusia, teori Keadilan, dan teori Maqāṣid Syarīʽah.

Hasil penelitian ini ialah bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

2014 tentang Kesehatan Reproduksi membolehkan aborsi akibat perkosaan

karena korban perkosaan mengalami trauma psikolgis, dengan persyarataan

kehamilan tidak lebih dari 40 hari, dan diselenggarakan dengan prosedur yang

aman, bermutu, dan bertanggung jawab. Sedangkan ditinjau dari hukum Islam

hasilnya ialah bahwa aborsi akibat perkosaan tidak diperbolehkan, karena tidak

terwujudnya Maqāṣid Syarīʽah (ḥifẓual-nafs danḥifẓual-nasl). Selain itu,

ketentuan ini juga melanggar hak asasi manusia dan tidak mencerminkan

keadilan, yang telah mengesampingkan hak-hak janin, padahal kemudaratan

perempuan korban perkosaan tidak sampai pada tingkatan aḍ-ḍaruriyat, hanya

tingkatan al-ḥājiyat. Menurut teori Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan

Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi bertentangan

dengan UUD 1945, UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan

UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Sehingga ketentuan

dibolehkannya aborsi akibatperkosaandalam Peraturan Pemerintah Nomor 61

tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi sekaligus yang terdapat dalam UU

Kesehatan semestinya harus dicabut.

Kata kunci: aborsi, perkosaan, hukum Islam.

vi

THE CONSIDERATION OF ISLAMIC LAW TO ABORTION

PERMITTED OF RAPING CONSEQUENCE GOVERNMENT

REGULATION NUMBER 61 YEAR 2014 ABOUT

REPRODUCTION HEALTH

By: Sabarudin Ahmad

First Advisor : Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si.

Second Advisor: Dr. Ahmad Dzakhoir, S.H.I., M.H.I.

ABSTRACT

The abortion of raping is a new problem of law. On 2014 the Government

Law Number 61 year 2014 is legalized about Reproduction Health which

permitting the abortion of raping consequence, as the implementer of regulation

Number 36 year 2009 about Health. This decision is being a discussion, it is not

except through Islamic law. It is because no positive law which permit it. The

problem of the study focus on the certainty of abortion permitted of raping

consequence in Government Regulation Number 61 year 2014 about

Reproduction Health and the consideration of Islamic law of permitting the

abortion of raping consequence in Government Regulation Number 61 year 2014

about Reproduction Health.

This study as an answer to the problem. The type of study was library

research, where the analysis method was content anlysis, then analyzed by using

the theories of Law Regulation, Human Right, Justice, and Maqāṣid Syarīʽah.

Result of the study were the Government Law Number 61 year 2014 about

Reproduction Health which permitting the abortion of raping consequence

because of psycological traumatic of the victim, by some requeremenrs such as

the pregnancy is not than 40 days, and apply the safe procedure, qualified, and

responsible. While based on the consideration of Islamic law mentioned that the

abortion of raping consequence is not permitted, because it is not appreared

theMaqāṣid Syarīʽah (ḥifẓual-nafs andḥifẓual-nasl). Besides, this consideration

also break the human right and does not show the justice which put aside the

embryo‟s right, because the badness of a woman as raping victim is not at the

level of aḍ-ḍaruriyat, but only on the level of al-ḥājiyat. Based on the theory of

Law Regulation, the Government Law Number 61 year 2014 about Reproduction

Health which contradicted to the UUD 1945, UU Number 39 year 1999 about

Human Right, and UU Number 23 year 2002 about Children of Protection. So the

certainty of abortion permit of raping consequence in the Government Law

Number 61 year 2014 about Reproduction Health and also written in Health

Regulation should be revoked.

Keywords : abortion, rape, Islamic law.

vii

KATA PENGANTAR

Alḥamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt. Dzat yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang lagi Maha Mengetahui, yang telah memberikan kemudahan,

taufik dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “Tinjauan HukumIslam terhadap Dibolehkannya Aborsi

Akibat Pekrosaan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014

tentang Kesehatan Reproduksi”.

Kasih sayang, penghormatan, dan juga shalawat dan salam semoga selalu

dicurahkan kepada baginda Muhammad Saw, utusan Allah Swt yang bertugas

memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman dan memberi ancaman

kepada orang-orang kafir. Shalawat dan salam juga semoga tercurahkan kepada

keluarga Nabi dan para sahabatnya, semoga Allah Swt meridhai para sahabat dan

tabi‟in yang masuk dalam jajaran mujtahid salaf yang shaleh. Semoga Allah Swt

juga meridhai orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar hingga

tiba hari pembalasan kelak.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Yang terhormat bapak Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, S.H., M.H., selaku Rektor

Perdana sekaligus pencetus IAIN Palangka Raya, semoga Allah Swt

membalas kebaikan dan perjuangannya dalam memajukan dan

mengembangkan ilmu di kampus ini dan Kalimantan Tengah pada umumnya.

2. Yang terhormat bapak H. Syaikhu, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syari‟ah

IAIN Palangka Raya, semoga Allah Swt memberikan kekuatan agar dapat

terus memajukan dan mengembangkan Fakultas Syari‟ah ke depannya agar

menjadi lebih baik.

3. Yang terhormat bapak H. Ahmad Dasuki, Lc., selaku Dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingan dan pembelajaran yang

berharga bagi penulis.

viii

4. Yang terhormat bapak Dr. Drs. Sabian Utsman, S.H., M.Si., dan Dr. Ahmad

Dzakhoir, S.H.I., M.H.I., selaku dosen pembimbing I dan II, semoga Allah

Swt membalasnya yang telah begitu sabar dan tanpa pamrih dalam

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

5. Yang terhormat dosen-dosen IAIN Palangka Raya, khususnya dosen Fakultas

Syari‟ah, yang telah banyak memberikan pengetahuan keilmuan yang sangat

berguna bagi penulis, semoga Allah Swt menjadikannya ilmu yang

bermanfaat.

6. Yang penulis cintai dan sayangiIbunda (Musngidah) danAyahanda

(Suratman), penulis berikan penghormatan dan penghargaan yang tiada

taranya, yang sampai diusia senjanya senantiasa memberikan motivasi,

bimbingan, dan dukungan untuk terus belajar dan belajar.

7. Yang penulis sayangi abang-abang dan kakak-kakak penulis, yang telah

memberikan banyak motivasi dan dukungan dalam proses belajar penulis.

8. Sahabat-sahabat AHS 2011 semuanya, dan keluarga besar mahasiswa

Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, yang telah

menemani dalam perjuangan bersama menggali ilmu di IAIN Palangka Raya,

semoga Allah Swt meridhainya.

Penulis memanjatkan do‟a kehadirat Allah Swt, semoga segala bantuan

dan dukungan dari siapapun agar mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya.

Akhirnya, Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang

membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

sekalian, khususnya bagi penulis sendiri. Āmīn yarobbal „ālamīn.

Palangka Raya, 12 Mei 2015

Penulis,

SABARUDIN AHMAD

NIM. 1102110373

ix

PERNYATAAN ORISINALITAS

Bismillāḥirraḥmānirrahīm

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Tinjauan

Hukum Islam terhadap dibolehkannya Aborsi Akibat Perkosaan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan

Reproduksi, adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari

karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.

Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap

menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Palangka Raya, 11 Mei 2015

Yang Membuat Pernyataan,

SABARUDIN AHMAD

NIM. 110 211 0373

x

MOTO

الَّض َررُر َر ػُر َر ؿُر ِر الَّض َررِر “Kemudaratan tidak boleh dihilangkan dengan kemudaratan lagi”

(A. Djazuli, Kaidah, 2007)

xi

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan skripsi ini untuk

Ibunda tercinta Musngidah dan Ayahanda tercinta Suratman yang telah

berjuang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, dan

doanya yang selalu dipanjatkannya untuk kebaikan dan keselamatan penulis.

Semoga Allah Swt memberikan balasan dengan sebaik-baiknya balasan dan

menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak putus-putus.

Kakang-kakangku dan mbak-mbakku tersayang, mbak Aslamiyah (sang

pejuang yang super gigih), kang Mustolih beserta bininya (duo ekonomi

kreatif), mbak Ari Sulastri (bu guru revolusioner) beserta mamasnya Ponidi

(the loyal of business man), kang Rodayat dan mbak Novi(sang electronicers),

mbak Nurul Muawanah yang penyayang beserta mas Afandi (all creative), dan

abang Misban (the cool boy) beserta mbak Lina sing ayu. Sebagai panutan,

semoga semangat, motivasi, dan dukungannya mendapatkan balasan yang

sebaik-baiknya dari Allah Swt.

Bapak Rektor Dr. Ibnu Elmi, M.H, dosen pembimbing akademik bapak H.

Ahmad Dasuki, Lc., pembimbing Skripsi sekaligus panutan saya bapak Dr.

Sabian Utsman, M.Si., dan bapak Dr. Ahmad Dzakhoir, M.H.I., semoga ilmu

yang telah diberikan menjadi ilmu yang bermanfat dan menjadi amal

jariyah.Dosen-dosen IAIN Palangka Raya semuanya, khususnya dosen-dosen

Fakultas Syariah.

Keponakan-keponakan gua yang gokil-gokil, Uny, Zedney, Ayoh, Ikhsan, Anica,

Salwa, Syafa, Azkiya, Rifqi, Ajiba, dan satu lagi nyusul nanti hihi.

Sahabat-sahabatku yang baik hatinya dengan sejuta karakter unique, calon-

calon Penegak Hukum, AHS 2011 Aris SS, A. Qazwini, Faisal H, M. Saman, MA

Basith, Juanda M, Irhami, Nida FH, MA Sariroh, Wahyu Fadhilatul H, Nurpah

Sari, Rahmatiah, Sabriansyah, Hambali, Dedy Irawan, Judiansah, Pahruddin,

M Zaki H, and Halim. Juga teman-teman keluarga besar Fakultas Syariah

AHS, Hesy, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Esy, dari angkatan di atas

gua, seangkatan, sampe angkatan di bawah gua terus-terus semuanya sampe

kesana-sana pokoknya.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. ii

NOTA DINAS .................................................................................................... iii

PENGESAHAN .................................................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... ix

MOTO ................................................................................................................. x

PERSEMBAHAN ...............................................................................................xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiv

PEDOMAN TRANSLITRASI ARAB-LATIN .................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

D. Kegunaan Penelitian ................................................................... 10

E. Definisi Operasional ................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu .................................................................. 15

B. Kerangka Teori ........................................................................... 32

1. Teori Perundang-Undangan ................................................. 33

2. Teori Hak Asasi Manusia ..................................................... 36

3. Teori Keadilan ...................................................................... 38

4. Teori Maqāṣid Syarīʽah .......................................................... 44

5. Macam-Macam Aborsi ......................................................... 48

6. Metode Pelaksanaan Aborsi ................................................. 50

7. Motif Melakukan Aborsi ...................................................... 50

8. Dampak Aborsi .................................................................... 51

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..........................................................................53

B. Penggalian Bahan dan Data ...................................................... 53

C. Analisis Data ............................................................................. 54

D. Sistematika Penulisan ............................................................... 55

E. Kerangka Pikir .......................................................................... 56

BAB IV KETENTUAN HUKUM DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT

PERKOSAAN DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61

TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

A. Hukum Aborsi Akibat Perkosaan.............................................. 58

B. Penyelenggaraan Aborsi Akibat Perkosaan ............................. 61

BAB V TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA

ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM PERATURAN

PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

KESEHATAN REPRODUKSI

A. Aborsi Akibat Perkosaan ditinjau dari Hukum Islam ............... 65

B. Aborsi Akibat Perkosaan Menurut HAM dan Keadilan .......... 91

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 101

B. Saran ....................................................................................................... 102

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR SINGKATAN

dkk. : Dan kawan-kawan

h. : Halaman

HAM : Hak Asasi Manusia

KB : Keluarga Berencana

KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

MUI : Majelis Ulama Indonesia

No. : Nomor

PP : PeraturanPemerintah

Q.S. : Qur‟an Surah

Saw. : Salallahu‟alaihiwasalam

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMP : Sekolah Menengah Pertama

Swt. : Subhanahuwata‟ala

t.np. : tanpa nama penerbitan

t.t. : Tanpa tahun

UU : Undang-Undang

xv

PEDOMAN TRANSLITRASI ARAB LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Republik

Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

158/1987 dan 0543/b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak

dilambangkan

tidak dilambangkan

ba b be ب

ta t te ت

sa ṡ es (dengan titik di atas) ث

jim j je ج

ha‟ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح

kha‟ kh ka dan ha خ

dal d de د

zal ż zet (dengan titik di atas) ذ

ra‟ r er ر

zai z zet ز

sin s es س

syin sy es dan ye ش

sad ṣ es (dengan titik di bawah) ص

dad ḍ de (dengan titik di bawah) ض

ta‟ ṭ te (dengan titik di bawah) ط

za‟ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ

xvi

koma terbalik ٬ ain„ ع

gain g ge غ

fa‟ f ef ؼ

qaf q qi ؽ

kaf k ka ؾ

lam l el ؿ

mim l em ـ

nun n en ف

wawu w em ك

ha h ha ق

hamzah ‟ apostrof ء

ya‟ y ye ي

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

ditulis mutaʽaqqidin متعقد ن

ditulis ʽiddah عدة

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan ditulis h

ditulis Hibbah هبة

ditulis Jizyah جزية

(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

xvii

ditulis karāmah al-auliyā ك مة ألكاي ء

2. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, atau dammah

ditulis t.

ditulis zakātul fiṭri افط زك ة

D. Vokal Pendek

Fathah ditulis a َر

Kasrah ditulis i ِر

Dammah ditulis u ُر

E. Vokal Panjang

Fathah + alif ditulis ā

ditulis jāhiliyyah ج هلية

Fathah + ya‟ mati ditulis ā

ditulis yas‟ā سعي

Kasrah + ya‟ mati ditulis ī

ditulis karīm ك مي

Dammah + wawu

mati

ditulis ū

ditulis furūd ف كض

F. Vokal Rangkap

Fathah + ya‟ mati ditulis ai

ditulis bainakum ينكم

Fathah + wawu mati ditulis au

ditulis qaulun قوؿ

xviii

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan

Apostrof

ditulis a‟antum أأنتم

ditulis uʽiddat أعدت

ditulis la‟in syakartum ائن شك مت

H. Kata sandang Alif+Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah

Ditulis al-Qur‟ān اق أف

Ditulis al-Qiyās اقي س

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf “l” (el)nya.

‟Ditulis as-Samā اسم ء

Ditulis asy-Syams اشمس

I. Penulisan kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya

Ditulis żawi al-furūḍ ذكي اف كض

Ditulis ahl as-Sunnah أهل اسنة