laporan hukum ohm dan hukum kirchoff
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
LAPORAN
Praktikum Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
Di susun oleh :
Malinda Indriani
1331120084
D3 1E
Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri MalangHUKUM OHM
I.TUJUAN
1. Untuk mengetahui teori hukum ohm
2. Untuk mengetahui cara penggunaan alat ukur multimeter.
3. Untuk mengetahui hukum ohm dalam rangkaian listrik
4. Untuk mengetahui nilai tegangan dan arus pada resistor.
II. Teori Dasar
Hukum Ohm merupakan sebuah teori yang membahas mengenai hubungan antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Hambatan listrik dalam sirkuit (Ohm). 1 Ohm adalah hambatan listrik yang menyebabkan perbedaan satu volt saat arus sebasar 1 Ampere mengalir.
Bunyi hukum Ohm:"Kuat arus listrik pada suatu beban listrik berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan".Hukum ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya atau juga menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor. Sebuah benda penghantar dikatakan memahami hukum ohm apabila nilai resistansinya tidak tergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah Hukum tetap digunakan dengan alasan sejarah.Secara matematis hukum ohm dituliskan dengan persamaan :Dimana I adalah kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere, V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt, dan R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm.Hukum ini dicetuskan oleh Georg Simon Ohm, seorang fisikawan dari jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.Ada 2 bunyi hukum ohm yaitu :1) Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau sebenarnya keduanya secara konsep berbeda. Secara matematika dituliskan I Vatau V I, Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah konstanta yang kemudian dikenal dengan hambatan (R) sehingga persamaannya menjadi : V = I.R Keterangan : V = Tegangan (Volt) I = Kuat arus (A) R = Hambatan (ohm)2) Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan konstan yang disebut hambatan listrik. Secara matematika dituliskan V/I = R atau dituliskan V = I.RFungsi utama hukum ohm adalah digunakan untuk mengetahui hubungan dan tegangan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan ohm meter. Kesimpulan akhir hukum ohm adalah semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan.III.ALAT DAN BAHANNONama Alat/BahanJumlah
1.Power Suplay1 Buah
2.Multimeter2 Buah
3.Resistor(1k2,1k8,2k2,2k7)1 Buah
4.Proto Board1 Buah
5.Kabel Penghubung4 Buah
6.Penjepit buaya4 Buah
Power Suplay
Multimeter Resistor(1k2,1k8,2k2,2k7)
Proto Board
Kabel Penghubung
Penjepit Buaya
IV.GAMBAR RANGKAIAN PRAKTIKUM
V.LANGKAH KERJA
1.Rangkailah komponen-komponennya seperti pada gambar rangkaian
2.Pilihlah resistor 4 buah dengan berbeda nilai hambatannya.
3.Pasangkan voltmeter dan ampermeter
4.Catat hasil pengukuran arus dan tegangan pada masing-masing resistor
VI. DATA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGUKURAN
DATA HASIL PERHITUNGANNOVSR1=680 ohmR2=560 ohmR3=4700 ohm
I(mA)P (W)I(mA)P(W)I(mA)P(mW)
1.57,30,0368,90,04415,3
2.710,20,06812,50,08751,49,2
3.913,20,11160,141,917
4.1217,60,2121,40,252,530
DATA HASIL PENGUKURAN
NOVSR1= 680 ohmR2= 560 ohmR3= 4700 ohm
I(mA)P(W)I(mA)P(W)I(mA)P(mW)
1.57,40,0378,750,0431,15,687
2.7100,0612,50,0871,510
3.912,70,0916O,1431,916,97
4.1217,40,221,50,2582,529,375