teori ekonomi tho

143
TEORI EKONOMI Teguh Herdijanto, ST, SE, MM [email protected] 081938843969

Upload: tossan-ihsan

Post on 30-Jun-2015

912 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori ekonomi tho

TEORI EKONOMI

Teguh Herdijanto, ST, SE, [email protected]

081938843969

Page 2: Teori ekonomi tho

Pengertian Ilmu Ekonomiditinjau dari berbagai aspek:

Lebih praktis untuk mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada bentuk masalah pokok yang dianalisisnya, yaitu masalah kelangkaan - yang ditimbulkan oleh keinginan manusia yang tidak terbatas, manakala kemampuan faktor-faktor produksi untuk memenuhi kehendak tersebut

terbatas.Berdasarkan kepada masalah pokok yang dihadapi

setiap perekonomian, ilmu ekonomi selalu didefinisikan sebagai berikut: Suatu studi tentang bagaimana manusia, secara individual dan secara

berkelompok (masyarakat), membuat pilihan dalam menggunakan sumber daya yang terbatas sehingga

ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginan secara maksimal mungkin (yaitu mencapai kepuasan

dan kemakmuran yang paling maksimum)

Page 3: Teori ekonomi tho

Aspek kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara;Kebutuhan masyarakat : Keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Baik yang disertai (permintaan efektif) atau tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Jenis-jenis barang :Banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian.Cara memperolehnya bisa dibedakan antara barang ekonomi yaitu barang yang memperoleh usaha untuk memperolehnya dan barang cuma-cuma yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan (memproduksi).

Page 4: Teori ekonomi tho

Selain itu, dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan yaitu:

1)Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula, dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).2)Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Yaitu barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercusuar)

Page 5: Teori ekonomi tho

Permasalahan Ekonomi

Meliputi:• Masalah Kelangkaan• Kebutuhan yang Tidak Terbatas Sifat dasar manusia yang ingin mencapai kemakmuran yang lebih tinggi dari pada yang telah mereka capai saat ini.• Faktor-faktor ProduksiBenda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan manusia yang dapat dipergunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi dibedakan empat jenis; (a) Tanah dan sumber alam, (b) Tenaga kerja, (3) Modal dan (4) Keahlian keusahawanan.• Keterbatasan Kemampuan Memproduksi

Page 6: Teori ekonomi tho

Barang Ekonomi dan Barang Bebas

• Barang ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya. Misalnya; beras, makanan lain, dan barang-barang produksi industri lainnya.

• Barang bebas (barang cuma-cuma) adalah barang yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan produksi atau usaha. Misalnya; oksigen, sinar matahari, dan air hujan.

Page 7: Teori ekonomi tho

Biaya opportunitas

Biaya Opportunitas adalah biaya yang dikeluarkan (baik sumber daya ekonomi atau selain itu) oleh suatu organissasi maupun individual dalam membuat maupun mengaplikasikan suatu pilihan untuk memaksimumkan kesejahteraan.Biaya Opportunitas atau biaya peluang terdiri dari:Biaya Eksplisit, ialah biaya yang dikeluarkan dari kas perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang atau cek untuk memperoleh faktor-faktor produksidan bahan mentah yang diperlukan.Biaya Implisit, ialah biaya yang diambil dari milik sendiridan besarnya tidak diperhitungkan.

Page 8: Teori ekonomi tho

Peranan asumsi dalam metode ilmiah

Dalam membuat teori dalam ilmu sosial yang mempunyai banyak variabel yang saling mempengaruhi dibutuhkan sesuatu yang dapat menyederhanakan sifat-sifat perhubungan diantara variabel tersebut. Penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan biasa dikenal dengan nama ceteris paribus.Asumsi diperlukan untuk menentukan batasan agar peristiwa yang diterangkan dalam teori akan terwujud.

Page 9: Teori ekonomi tho

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas

Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu

Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan (want)

FAKTOR PENGGERAK KEGIATAN EKONOMI

Page 10: Teori ekonomi tho

Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus, 1998)

Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien

Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional

DEFINISI ILMU EKONOMI

Page 11: Teori ekonomi tho

Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/ aktivitas ekonomi, (Boediono, 1982);1. Konsumsi2. Produksi3. Pertukaran

Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktor-faktor) yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:1. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan

mineral2. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan

enterpreneurship3. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik,

mesin, bangunan, komputer

KEGIATAN DAN SUMBERDAYA EKONOMI

Page 12: Teori ekonomi tho

Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha (Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa. 3 kata tanya bagi perusahaan; “What, How dan For Whom”

Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan menentukan mekanisme ekonomi tersebut dalam menjawab pertanyaan; “What, How dan For Whom”. 3 macam sistem ekonomi;“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.

HASIL KEGIATAN PRODUKSI DAN SISTEM EKONOMI

Page 13: Teori ekonomi tho

Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara phisik, negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom);1. Pasar menentukan harga barang2. Pasar mengorganisasi produksi3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa4. Pasar melakukan penjatahan5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk

masa datang

FUNGSI PASAR

Page 14: Teori ekonomi tho

Pasar Produk

Pasar Faktor Produksi

DIAGRAM ALIR MELINGKAR KEGIATAN EKONOMI

(CIRCULAR FLOW DIAGRAM)

Rumah Tangga

Uang

Barang dan Jasa

Perusahaan

Uang

Sumberdaya

Pengeluaran Penerimaan

Biaya Pendapatan

Page 15: Teori ekonomi tho

TEORI PERILAKU DAN

PILIHAN KONSUMEN

Page 16: Teori ekonomi tho

PWP

KESEJAHTERAANTENAGA KERJA

KEUNTUNGANPRODUCTION COST

W

Page 17: Teori ekonomi tho

PERMINTAAN

KONSUMEN MEMERLUKAN MANFAAT DAN BARANG YANG DIMINTA,

DENGAN NILAI GUNA ( UTILITY ) YANG OPTIMAL

PENGUKURAN NILAI MANFAAT :1.KARDINAL

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI ABSOLUT ( KUANTITATIF )

2.ORDINALDENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI RELATIF, ORDER ATAU RANKING

Page 18: Teori ekonomi tho

NILAI GUNA TOTAL :JUMLAH SELURUH KEPUASAN YANG DIPEROLEH DARI MENGKONSUMSIKAN SEJUMLAH BARANG TERTENTU

NILAI GUNA MARJINAL :PERTAMBAHAN / PENGURANGAN KEPUASAN SEBAGAI AKIBAT DARI PERTAMBAHAN / PENGURANGAN PENGGUNAAN SATU UNIT BARANG TERTENTU

Page 19: Teori ekonomi tho

SAMPLE CASE

JUMLAH MANGGA YANG

DIMAKAN

NILAI GUNA TOTAL

NILAI GUNA MARJINAL

0 0 0

1 20 40

2 30 35

3 40 30

4 50 20

5 60 10

6 70 5

7 80 1

8 85 -1

9 83 -5

10 74 -10

Page 20: Teori ekonomi tho

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0 2 4 6 8 10 12

NILAI GUNA TOTAL

Page 21: Teori ekonomi tho

-20

-10

0

10

20

30

40

50

0 2 4 6 8 10 12

NILAI GUNA MARJINAL

Page 22: Teori ekonomi tho
Page 23: Teori ekonomi tho

RUMUS PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA

Sample case :

Utility Arman terhadap 2 barang yang dikonsumsi adalah : U = 10x2 . Y2 , jika harga barang x = Px = 10, harga barang Y = Py = 20 dan jumlah anggarannya adalah Rp 500,-

Berapa x dan y yang harus dibeli agar utilitynya maksimum

Page 24: Teori ekonomi tho

PERMINTAANDAN

PENAWARAN

Page 25: Teori ekonomi tho

PERMINTAAN

KEINGINAN

BUKANLAH SUATU UNSUR YANG TIDAK MENENTUKAN

HARGA

PERMINTAAN

SALAH SATU UNSUR PENTING DALAM MENENTUKAN HARGA

SUATU BARANG

KEINGINAN KONSUMEN UNTUK MEMILIKI DAN MENGUASAI BARANG DAN JASA, SERTA

DIDUKUNG OLEH KEKUATAN UNTUK MEMBELI ATAU

MENUKAR BARANG DAN JASA

Page 26: Teori ekonomi tho

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN :

1.HARGA BARANG2.KEGUNAAN BARANG3.RASA DAN KEINGINAN KONSUMEN4.BANYAKNYA SEDIKITNYA JUMLAH KONSUMEN5.JUMLAH DAN JENIS BARANG PENGGANTI6.HARGA BARANG LAIN7.TINGKAT PENGHASILAN KONSUMEN8.WAKTU / TEMPAT

Page 27: Teori ekonomi tho

HUKUM PERMINTAAN

“ JIKA HARGA TURUN MAKA PERMINTAAN AKAN BARANG TERSEBUT AKAN BERTAMBAH, SEBALIKNYA JIKA HARGA NAIK MAKA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA AKAN BERKURANG “

Page 28: Teori ekonomi tho

KURVA PERMINTAAN

Kurva permintaan ( demand curve ) adalah gambar dari fungsi permintaan yang disederhanakan, yaitu dengan menganggap faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri tidak berubah. D

D’

Px

XKurva permintaan D: X=f(Px//Py, Pz, M, S)Kurva permintaan D’: X=f(P’x//P’y, P’z, M’, S’)

Page 29: Teori ekonomi tho

TITIK KEMUNGKINAN

HARGA ( Rp )

JUMLAH BARANG

YANG DIMINTA ( UNIT )

A 2000 4

B 1600 8

C 1200 12

D 800 16

Page 30: Teori ekonomi tho

MEKANISME PASAR

Kurva perubahan jumlah barang

yang diminta (ceteris paribus)Kurva Perubahan Permintaan

P

P0

P1

Q0 Q1 Q

D

A

B

0 0

Faktor perubahan harga barang

P

P2

P0

P*P1

Q1Q* Q0 Q2 Q

D2

D0D1

Faktor perubahan selain harga

Page 31: Teori ekonomi tho

PENAWARAN

ADALAH BERBAGAI KUALITAS BARANG YANG AKAN DIJUAL OLEH PENJUAL DI PASAR DENGAN BERBAGAI KEMUNGKINAN HARGA, DENGAN ASUMSI KEADAAN LAIN DIANGGAP TETAP TIDAK BERUBAH

Page 32: Teori ekonomi tho

PENAWARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PENAWARAN :

1.BERUBAHNYA HARGA INPUT VARIABEL2.PERUBAHAN TEKNOLOGI3.PERUBAHAN IKLIM4.HARGA KOMODITI LAIN5.BIAYA UNTUK MEMPEROLEH FAKTOR PRODUKSI6.PAJAK DAN SUBSIDI7.HARAPAN HARGA8.TUJUAN PERUSAHAAN

Page 33: Teori ekonomi tho

HUKUM PENAWARAN

“ JIKA HARGA SUATU BARANG ATAU JASA NAIK MAKA BARANG YANG DITAWARKAN AKAN BERTAMBAH DAN SEBALIKNYA JIKA HARGA TURUN MAKA JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN AKAN BERKURANG DENGAN ANGGAPAN CETERIS PARIBUS “

Page 34: Teori ekonomi tho

MEKANISME PASAR (TEORI PENAWARAN)

Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga.

Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain.

Gambar 1.4Kurva Penawaran Daging (ceteris paribus)

Keterangan:P = Harga dagingQ = Jumlah Penawaran

S

P

20

10

0 4.500 6.000 Q

Page 35: Teori ekonomi tho

MEKANISME PASAR

Perubahan jumlah barang yang ditawarkan (ceteris paribus)

Perubahan Penawaran

P

P0

P1

0 Q1 Q2 Q

S

Faktor perubahan harga

P

P2

P0

P*P1

0 QQ1 Q0 Q* Q2

Faktor perubahan selain harga

S1

S0

S2

Page 36: Teori ekonomi tho

CONTOH

FUNGSI PERMINTAAN TOTAL : Qd = 200 – 0.5 PFUNGSI PENAWARAN : Qs = 30 + 2P

BERAPA HARGA DAN KUANTITAS KESEIMBANGANNYA

Page 37: Teori ekonomi tho

MEKANISME PASAR

Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.

Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan.

P

Q0

D

S

EP*

Q*

Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar

Terjadi Kelebihan Penawaran dan kelebihan Permintaan

P

0 Q

P1

P*

P2

Q*

S

D

K L

M N

Page 38: Teori ekonomi tho

APLIKASI KESEIMBANGAN PASAR

Page 39: Teori ekonomi tho

KEBIJAKAN CEILING PRICE

Adalah kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan tujuan melindungi konsumen agar mendapatkan harga yang wajar

0

P1

P

P2

Q1Q2 Q3

S1

D1

A

BCCeiling

Price

Harga pasar yang berlaku adalah OP1, pada tingkat harga tersebut terlalu memberatkan konsumen, sehingga pemerintah menerapkan harga OP2, pada kebijakan tersebut produsen hanya menawarkan barang sebesar OQ2 dan OQ3. Pada kondisi tersebut terjadilah kekurangan pasokan, untuk mengembalikan pada posisi OP1 maka pemerintah harus mengambil keputusan penambahan pasokan dari impor atau pembatasan pembelian

Page 40: Teori ekonomi tho

KEBIJAKAN FLOOR PRICE

Adalah kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan tujuan melindungi produsen agar mendapatkan harga yang wajar

0

P1

P

P2

Q1Q2 Q3

S1

D1

A

BC Floor Price

Campur tangan pemerintah bertujuan untuk mengurangi persaingan usaha sesama produsen yang tidak sehat pada tingkat harga OP1, pada tingkat harga tersebut sebagian produsen tidak dapat bersaing, sehingga pemerintah menentukan harga sebesar OP2. Pada harga tersebut, pemerintah memberikan subsidi atau membeli kelebihan supply sebesar Q2Q3, jika tidak, harga kembali sampai posisi OP1

Page 41: Teori ekonomi tho

TEORI SARANG LABA-LABA

Adalah harga dan quantitas berbagai barang berubah secara siklis dalam jangka panjang sehingga apabila harga meningkat atau menurun, jumlah yang diproduksi juga meningkat atau menurun dalam gelombang yang berbeda

0

P1

P

P2

Q2 Q1

S1

D1

AB

Page 42: Teori ekonomi tho

SURPLUS PRODUSEN DAN KONSUMEN

SURPLUS PRODUSEN adalah ukuran keuntungan yang diperoleh produsen karena mereka beroperasi pada suatu pasar komoditi, keuntungan tersebut diperoleh karena harga yang terbentuk dipasar melebihi harga yang akan ditawarkan pada tingkat penjualan tertentu

0

P1

PP2

Q1 Q

S

D

E

SURPLUS KONSUMEN adalah keuntungan yang diperoleh konsumen karena mereka membeli komoditi, keuntungan tersebut diperoleh konsumen karena harga yang berlaku pada kondisi keseimbangan lebih rendah daripada harga yang mereka akan bayar

Daerah Surplus Konsumen

Daerah Surplus Produsen

Page 43: Teori ekonomi tho

ELASTISITAS

Page 44: Teori ekonomi tho

Adalah pengukuran terjadinya perubahan faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang akan mendapat reaksi dari konsumen dengan berubahnya jumlah barang yang diminta, reaksi berubahnya jumlah barang yang diminta bisa dalam jumlah besar atau kecil

Atau tingkat terpengaruhnya jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan karena adanya perubahan harga

Konsep Elastisitas :1.Elastis harga permintaan ( Ed )2.Elastisitas harga penawaran ( Ws )

ELASTISITAS

Page 45: Teori ekonomi tho

Adalah kepekaan jumlah suatu produk yang akan dibeli oleh konsumen terhadap perubahan harga dengan kurva permintaan tertentu

Yang mempengaruhi adalah :

1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di gantikan oleh barang yang lain

2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan

3. Jangka waktu analisa

4. Jenis barang

Elastisitas Permintaan :1.Elastisitas permintaan harga2.Elastisitas permintaan pendapatan3.Elastisitas permintaan silang

ELASTISITAS PERMINTAAN

Page 46: Teori ekonomi tho

ELASTISITAS PERMINTAAN

Q1 – Q

Q

Ed= P1 – P

P

Page 47: Teori ekonomi tho
Page 48: Teori ekonomi tho

ELASTISITAS PERMINTAAN

Page 49: Teori ekonomi tho

ELASTISITAS PERMINTAAN

Page 50: Teori ekonomi tho

ELASTISITAS PERMINTAAN

KRITERIA ELASTISITAS PERMINTAAN :

Ed > 1 : ElastisEd < 1 : In ElastisEd = 1 : UnitaryEd = 0 : In Elastis SempurnaEd = ~ : Elastis Sempurna

Page 51: Teori ekonomi tho

ELASTISITAS PENAWARAN

Q2 – Q1

Q1

Es= P2 – P1

P1

Page 52: Teori ekonomi tho

PRODUKSI

Page 53: Teori ekonomi tho

Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

SKEMA PROSES PRODUKSI

Input(X1, X2, …)

AktivitasProduksi

Output(Barang atau

Jasa)

Page 54: Teori ekonomi tho

Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja) Maksimisasi Output (Penjualan) Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi: Produksi sesuai pesanan (custom-order production) Produksi massal yang kaku (rigid mass production) Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production Proses atau aliran produksi (process or flow production)

TUJUAN PERUSAHAAN

Page 55: Teori ekonomi tho

PERILAKU PRODUSENSUATU TINDAKAN SESEORANG PRODUSEN UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN YANG SEMAKSIMUM MUNGKIN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INPUT YANG DIMILIKI

FAKTOR PRODUKSI DALAM PERILAKU PRODUSEN MELIPUTI :1.BAHAN BAKU2.TENAGA KERJA3.CAPITAL4.KETRAMPILAN

Page 56: Teori ekonomi tho

PROSES PRODUKSI :

1.JANGKA PENDEKJANGKA WAKTU YANG SEDEMIKIAN PENDEK SEHINGGA PERUSAHAAN TIDAK DAPAT MERUBAH JUMLAH BEBERAPA SUMBER YANG DIGUNAKAN

2.JANGKA PANJANGSEMUA FAKTOR PRODUKSI DAPAT DIUBAH-UBAH JUMLAHNYA, SEHINGGA DALAM JANGKA PANJANG PRODUSEN MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN KOMBINASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG PALING EFISIEN

Page 57: Teori ekonomi tho

3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu;

1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost),

TFC = f (Konstan).2. Biaya Variabel Total (Total

Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).

3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC

ANALISIS BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

Q

Biaya Produksi

TFC

TVC

TC

Page 58: Teori ekonomi tho

ANALISIS BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

Biaya Rata-rata; 1. Average Fixed Cost,

AFC = TFC/Q2. Average Variabel Cost, AVC =

AVC/Q3. Average Cost,

Biaya Marjinal (Marginal Cost);MC = ∆TC/ ∆Q

AVCAFCQ

TVCTFC

Q

TCAC

Biaya Produksi

Q

ACAVC

TFC

MC

Page 59: Teori ekonomi tho

Analisis Biaya Jangka Panjang ( Long-run average atau LAC ) :

Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.

Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek.

Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).

Page 60: Teori ekonomi tho

Perencanaan produksi1. Produk (output)2. Input3. Teknologi

Keuntungan produsen / perusahaan, selisih penerimaan terhadap pengeluaran (biaya)

Laba = TR – TC TR = P x Q TC = TFC + TVCTFC = f (a) a = konstantaTVC = f (Q) maka fungsi biaya TC = a + bQ

HUBUNGAN BIAYA, PENERIMAAN DAN LABA

Page 61: Teori ekonomi tho

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga.

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.

Ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan

dipertimbangkan

Page 62: Teori ekonomi tho

Jika harga adalah di antara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.

Page 63: Teori ekonomi tho

Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan resiko kerugian menyeluruh.

Page 64: Teori ekonomi tho

THE LAW OF DIMINISHING RETURN

Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.

Asumsi yang berlaku:1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain

tetap.2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi

tidak berubah.3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.

Page 65: Teori ekonomi tho

HUBUNGAN BIAYA, PENERIMAAN DAN LABA

TR, TC

Q0 Q1 Q2 Q3

TFC

TVC

TC

TR

BEP

Laba

Rugi

Page 66: Teori ekonomi tho

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Page 67: Teori ekonomi tho

Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR = MC. Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna ( perfect competition ), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu–satunya produsen ( monopoli )

Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing–masing mempunyai daya monopoli ( terbatas ), disebut persaingan monopolistic ( monopolistic competition ). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli ( oligopoly )

Page 68: Teori ekonomi tho

Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:

Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)

Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)

Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)

Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)

Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Page 69: Teori ekonomi tho

a) Homogenitas Produk (Homogeneous Product)Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada

konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b) Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge) Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki

pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.

c) Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput) Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien

(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.

d) Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)

Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

e) Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak

terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan factor produksi

Page 70: Teori ekonomi tho

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Kekuatan1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per

penduduk maksima (kemakmuran maksimal)3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk

yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga

Kelemahan1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi3. Konflik Efisiensi - Keadilan

Page 71: Teori ekonomi tho

PASAR MONOPOLIPASAR OLIGOPOLI

PASAR MONOPOLISTIK

Page 72: Teori ekonomi tho

Faktor – faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli

1. Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)2. Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan

perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)

3. Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special

knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien4. Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis

mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun5. Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi,

baik berupa SDA, SDM, maupun lokasi produksi.

Page 73: Teori ekonomi tho

Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)

1.Undang – undang dan Hak Paten2.Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta, Hanya ada satu produsen Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan3.Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli

Permintaan Permintaan terhadap output perusahaan (firm’s demand) merupakan permintaan industri. Posisis perusahaan monopolis adalah penentu harga (price taker).

Penerimaan Diagram 9.1 Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR < P).

Page 74: Teori ekonomi tho

Daya MonopoliDaya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas mengatur jumlah output dan harga. L = (P – MC) ----------- PDimana L = indeks lerner P = harga output MC = biaya marjinal

Besarnya nilai indeks Lerner dipengaruhi beberapa faktor:•Elastisitas Harga Permintaan (Elastisitas Harga)•Jumlah Perusahaan Dalam Pasar•Interaksi Antarperusahaan

Page 75: Teori ekonomi tho

Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)

Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata -rata (AC) jangka panjang yang menurun (negative slope)

Page 76: Teori ekonomi tho

Diskriminasi Harga (Price Discrimination)

Adalah kebijakan menjual output yang sama dengan harga berbeda – beda. Tujuannya adalah menambah laba perusahaan melalaui eksploitasi surplus konsumen.Ada beberapa syrat agar diskriminasi harga (berdasarkan elastisistas permintaan), dapat berhasil :Perusahaan harus memiliki daya monopoliPasar dapat dibagi beberapa (minimal dua kelompok) yang elastisitas permintaannya berbedaPembagian pasar harus efektifMR di tiap pasar adalah sama agar diskriminasi harga menghasilkan laba maksimum

Page 77: Teori ekonomi tho

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik

• Produk Yang Terdiferensiasi ( Differentiated Product )Elastisitas permintaan pasar persaingan monopolistic berada di

antara pasar persaingan sempurna dan monopoli• Jumlah Produsen Banyak Dalam Industri (Large Number of

Firms)• Bebas Masuk dan Keluar (Free Entry and Exit)

Page 78: Teori ekonomi tho

Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik

1.Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relative kecil. 2.Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil.3.Ketidakefienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik.

Page 79: Teori ekonomi tho

Karakteristik Pasar Oligopoli

Ada beberapa unsur pentig dalam pasar oligopoli :a)Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)b)Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated Product)c)Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)d)Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)

Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

Ada dua faktor penting penyebab terbebtuknya dasar oligopolya)Efisiensi Skala Besarb)Kompleksitas Manajemen

Page 80: Teori ekonomi tho

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 81: Teori ekonomi tho

Ekonomi internasional mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan “hubungan ekonomi” antara satu negara dengan negara lain. Perkataan “hubungan ekonomi” di sini mencakup pa ling tidak tiga bentuk hubungan yang berbeda, meskipun antara satu dengan yang lain saling berkaitanPertama, “hubungan ekonomi” bisa berupa pertukaran hasil atau output negara satu dengan negara lain. Sebagai contoh, In donesia mengekspor minyak, kayu, karet, hasil kerajinan, menjual jasa angkutan penerbangan Garuda dan jasa turisme kepada orang asing, dan mengimpor beras, gandum, bijih besi, bahan plastik, benang tenun, jasa angkutan laut dan angkutan udara dan jasa turisme Hubungan semacam dikenal sebagai hubungan perdagangan.

Kedua, hubungan ekonomi bisa berbentuk pertukaran atau aliran sarana produksi (atau faktor produksi). Termasuk dalam kelompok sarana produksi adalah tenaga kerja, modal, teknoogi dan kewiraswastaan. Sarana produksi bisa “mengalir” dari satu negara ke negara lain karena berbagai sebab, misalnya karena imbalan yang lebih tinggi, karena lewat program bantuan luar negeri, dan karena adanya faktor “ketakutan” (misalnya* ancaman perang, takut dinasionalisasi, takut adanya devaluasi atau karena menghindari inflasi yang terlalu tinggi di suatu negara).

DEFINISI

Page 82: Teori ekonomi tho

Ketiga, seperti halnya dengan hubungan ekonomi antara perorangan, hubungan ekonomi antara negara bisa dilihat dari segi konsekuensinya terhadap posisi hutang-piutangnya, atau singkat-nya dari segi hubungan kreditnya. Seperti halnya dengan hubungan antar perorangan, suatu negara bisa mempunyai hutang atau piutang dengan negara lain. Biasanya hubungan hutang-piutang ini timbul sebagai konsekuensi dari adanya dua bentuk hubungan ekonomi yang lain, yaitu “hubungan perdagangan” dan “hubungan faktor produksi” yang diuraikan di atas. Sebagai misal, Indonesia mengimpor kapal dari Jepang dengan kredit dari penjualnya. Di sini hubungan perdagangan (impor kapal) adalah penyebab timbulnya hutang Indonesia kepada pengusaha kapal di Jepang. Contoh lain adalah pembelian gandum dari Amerika Serikat atas dasar penjan-jian bantuan pangan (sering disebut dengan nama bantuan PL-480). Juga di sini, hubungan perdagangan (impor gandum) menimbulkan hutang Indonesia kepada pemerintah Amerika Serikat

Page 83: Teori ekonomi tho

Permasalahan Utama DalamPerekonomian Internasional

1. Pola perdagangan. Mengapa suatu negara mempunyai pola ekspor dan pola impor tertentu? Faktor apa yang mempengaruhinya?

2. Harga ekspor dan impor. Bagaimanakah harga barang ekspor dan harga barang impor ditentukan? Faktor-faktor apa yang menentukannya?

3. Manfaat perdagangan. Apakah manfaat dari adanya hubungan ekonomi luar negeri bagi suatu negara? Apakah pengaruh hubungan ekonomi tersebut terhadap kesejahteraan nasional? Apakah untung dan rugi dari adanya hubungan ekonomi luar negeri dari segi konsumsi, produksi, distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi pada umumnya?

4. Pengaruh makro. Apakah pengaruh hubungan perdagangan terhadap keadaan makro dan moneter di dalam negeri? Misalnya, apabila ekspor meningkat, apakah akibat dari itu .terhadap tingkat harga dalam negeri, GDP, jumlah uang yang beredar dan sebagainya?

Page 84: Teori ekonomi tho

Permasalahan Utama DalamPerekonomian Internasional

5. Mekanisme neraca pembayaran. Bagaimanakah proses penyesuaian neraca pembayaran suatu negara apabila terjadi perubahan situasi ekonomi (misalnya, kenaikan harga ekspor) atau apabila dilaksanakan suatu kebijaksanaan tertentu (misalnya, devaluasi)?

6. Politik perdagangan luar negeri. Apakah untung-rugi dari kebi jaksanaan pengenaan tarif bea masuk, pelarangan impor, kuota, subsidi, pajak ekspor dan sebagainya bagi perekonomian nasional dan bagi perekonomian dunia?

7. Persekutuan perdagangan. Apakah akibat dari diadakannya persekutuan perdagangan, seperti Pasaran Bersama Eropah dan (secara lebih terbatas) ASEAN? Apakah keuntungan dan kerugiannya bagi masing-masing negara anggota?

Page 85: Teori ekonomi tho

Permasalahan Utama DalamPerekonomian Internasional

8. Modal luar negeri. Apakah untung-rugi dari penanaman modal asing dan bantuan luar negeri? Bentuk penanaman modal dan bantuan yang bagaimana yang menguntungkan dan yang bagaimana merugikan negara penerima? Adakah tindakan-tindakan yang bisa diambil pemerintah untuk menghindari atau mengurangi akibat-akibat negatifnya?

9. Pengalihan teknologi. Bagaimanakah proses pengalihan teknologi dari suatu negara ke negara lain? Adakah kerugian-kerugian yang perlu dihindari dalam proses ini? Kebijaksanaan apa-kah yang bisa memperlancar proses pengalihan teknologi tersebut?

Page 86: Teori ekonomi tho

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Page 87: Teori ekonomi tho

Pembahasan

Ruang LingkupBilateral

Regional

Multilateral

Tujuan pelaksanaan

Badan-badan kerja sama

Dampak kerjasama

Dampak Negatif

Dampak Positif

Page 88: Teori ekonomi tho

TUJUAN PELAKSANAAN

1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri akan barang dan jasa

2. Memperluas pasar hasil produksi barang dan jasa

3. Mendorong peningkatan produktivitas4. Memperluas lapangan kerja5. Menambah devisa degara6. Mendistribusikan manfaat sumber

daya7. Mengurangi ketimpangan negara

maju dan negara berkembang

Page 89: Teori ekonomi tho

TEORI DAN KEBIJAKANPERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 90: Teori ekonomi tho

“PENTINGNYA KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL”Makhluk Sosial

Saling Melengkapi ( pertukaran dan spesialisasi )

Hubungan Antar Negara

Alokasi Sumberdaya Ekonomi

Hasil yang Lebih Baik

Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Page 91: Teori ekonomi tho

KEUNTUNGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi3. Memperluas pasar industri-industri dalam negeri4. Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan

produktivitas

Page 92: Teori ekonomi tho

“TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL”

MERKANTILISMESuatu negara akan makmur bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan (ekspor maksimal, impor minimal).

Surplus perdagangan, naik

output keseimbangan, naik

konsumsi dan kesempatan kerja, naik

Kelemahan :Kemakmuran diukur dengan uang, idle capacityProteksi ketat terhadap impor dan hak monopoli pada produk domestikMengorbankan efisiensi dan produktifitas

Page 93: Teori ekonomi tho

KEUNGGULAN ABSOLUTSuatu negara akan makmur bila dilaksanakan melalui mekanisme perdagangan bebas.

Perdagangan bebas

Spesialisasi

Peningkatan efisiensi

Pertimbangan keunggulan absolut(kemampuan produksi vs biaya yang lebih rendah)

(tergantung pada nilai tukar internasional)

Page 94: Teori ekonomi tho

“KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL”

Kebijakan Substitusi ImporYaitu memproduksi di dalam negeri terhadap barang-barang yang tadinya

impor.

Manfaat:1. Mengurangi ketergantungan pada impor, industri penyedia

kebutuhan pokok dan produk antara2. Memperkuat sektor industri, fasilitas memperbesar swasta

berinvestasi3. Memperluas kesempatan kerja, dampak industrialisasi4. Menghemat devisa, perbaikan neraca pembayaran

Kerugian:1. Menguntungkan perusahaan asing, fasilitas keringanan pajak,

insentif penanaman modal2. Pasar domestik cepat jenuh (kekuatan permintaan terbatas)3. Memperkuat gejala monopoli (akibat kecilnya pasar), jaminan

kepastian pasar, pembatasan jumlah produsen, profit super normal4. Ketergantungan yang makin besar pada impor, tidak tersedianya

industri pendukung5. Pemborosan devisa, dampak ketergantungan impor

Page 95: Teori ekonomi tho

Kebijakan Promosi EksporYaitu kebijakan dibidang industri yang mengutamakan

pengembangan industri untuk pasar ekspor

Manfaat:1.Mempertahankan permintaan sektor pertanian terhadap

sektor industri 2.Mendorong produksi massal yang skala ekonominya efiien3.Meningkatnya persaingan berdasarkan prestasi perusahaan4.Mengatasi dampak kekurangan devisa

Kerugian:1.Cepat jenuhnya pasar internasional, barang yang diekspor

elastisitasnya rendah.2.Makin kuatnya kebijakan proteksi oleh negara maju sebagai

upaya memperoleh dukungan politis.

Page 96: Teori ekonomi tho

Kebijakan ProteksiAdalah usaha pemerintah untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu , yaitu :1.Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran (dampak efisiensi dan spesialisasi)2.Mendorong perkembangan industri baru3.Untuk mendiversifikasikan perekonomian (kecukupan pangsa pasar domestik)4.Menghindari kemerosotan industri tertentu (bagi negara maju)5.Memperbaiki neraca pembayaran (impor>ekspor)6.Menghindari dumping

Page 97: Teori ekonomi tho

Bentuk Proteksi :1.Tarif, yaitu pajak untuk komoditas eksporDiberlakukan bila harga pasar

internasional lebih rendah daripada harga domestik.

Bisa menambah pendapatan pemerintah.2. Kuota, yaitu kebijakan pembatasan

jumlah barang impor yang boleh masuk ke pasar domestik

Tidak dapat menambah pendapatan pemerintah.

Page 98: Teori ekonomi tho

Suatu negara sebenranya tidak melakukan perdangan dengan

Negara lain. Tetapi yang melakukan perdagangan atau

pertukaran adalah penduduk suatu negara dengan penduduk

negara lain. Penduduk ini bisa seorang warga biasa, bisa sebuah

perusahaan ekspor, bisa sebuah perusahaan impor, bisa sebuah

perusahaan industri, bisa sebuah perusahaan negara, dan bisa

pula sebuah departemen pemerintah. Kecuali di negara-negara

yang direncanakan secara pusat (centrally planned economies)

seperti Soviet Rusia, RRC, jarang dijumpai suatu negara

bertindak sebagai satu kesatuan dalam kegiatan negerinya.

Page 99: Teori ekonomi tho

Perdagangan dan pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu

ekonomi, perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar

yang didasarkan atas kehendak sukarela dan masing-masing pihak.

Pertukaran yang terjadi karena paksaan, ancaman perang dan

sebagainya tidak termasuk dalam arti perdagangan yang dimaksud

di sini.

Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk

menentukan untung-rugi pertukaran tersebut dan sudut

kepentingan masing-masing, dan kemudian menentukan apakah Ia

mau melakukan pertukaran atau tidak. Dalam pengertian ini maka

transaksi pertukaran antara negara jajahan dengan negara

penjajahnya, atau antara anak perusahaan multi-nasional di suatu

negara dengan induk perusahaannya di negara lain bukan

perdagangan dalam arti khusus ini

Page 100: Teori ekonomi tho

Alasan negara melakukan perdagangan internasional :

1.Masalah mobilitas faktor produksi. Faktor produksi terdiri dari tanah

(land), tenaga kerja (labour), barang modal (capital) dan manajerial

atau keterampilan (skill).

2.Monilitas mengandung arti suatu pergerakan, sehingga yang

dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara

kenegara lain, namun pada kenyataannya tidak semua faktor

produksi dapat mobil secara internasional. Menurut Adam Smith,

labour merupakan faktor produksi yang paling mobile.

masalah perbedaan sistem moneter. Setiap negara memiliki mata

uang sendiri. Adanya perbedaan mata uang dari setiap negara,

perbedaan kebijakan ekonomi moneter, pada gilirannya

mempengaruhi sistem lalu lintas pembayaran internasional dan

sistem lalu lintas modal.

Page 101: Teori ekonomi tho

Alasan negara melakukan perdagangan internasional :

3.Masalah batas-batas negara yang berdaulat. Adanya batas-batas

dari suatu negara dengan negara yang lain yang berdaulat

menyebabkan perbedaan politik dalam perdagangan misalnya

perlindungan tarif terhadap produk hasil industri didalam negero,

larangan impor, quota dan blok perdagangan. Adanya kedaulatan

mengakibatkan bea masuk (impor duty) dari suatu negara tidak sama

dengan bea impor dari negara lain.

4.Masalah transport cost. Ongkos angkut dari pabrik kepasar atau

kepelabuhan meninggikan harga asal pabrik. Ongkos pengangkutan

barang ekspor harus dimasukkan dalam perhitungan biaya agar harga

yang diperoleh untuk komoditi ekspor tersebut tepat

Page 102: Teori ekonomi tho

Pendapat Kaum Klasik dan Neokiasik bisa ditarik implikasi lebih

lanjut, yaitu bahwa perdagangan bebas atau pertukaran bebas

atau free trade akan memberikan manfaat tambahan yang

maksimal.

Pemikiran Kiasik dan Neokiasik yang nampaknya sederhana ini

telah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam teori maupun

kebijaksanaan ekonomi internasional sampai saat ini

Page 103: Teori ekonomi tho

Fungsi Perdagangan Internasional

1.Mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu Negara ( fungsi

utama ).

2.Memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat atau

belum mampu diproduksi di dalam suatu Negara.

3.Menyebarluaskan barang dan jasa dari suatu Negara ke

Negara lain.

4.Meningkatkan pendapatan Negara.

5.Memperluas penggunaaan teknologi antar Negara

Page 104: Teori ekonomi tho

Perdagangan internasional dilakukan dalam rangka untuk

meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi guna mencapai

kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran tidak terlepas dari

pemenuhan kebutuhan (barang/jasa).

Pemenuhan kebutuhan yang tidak mungkin diselenggarakan oleh

Negara yang bersangkutan sudah barang tentu dilakukan dengan

mendatangkan dari Negara lain. Bahwa timbulnya perdagangan

internasional terutama disebabkan oleh adanya :

1.Perbedaan sumber-sumber produksi.

2.Sumber produksi dalam hal ini berhubungan dengan pemanfaatan

sumber daya alam atau bahan baku lain yang mampu diproduksi dan

dihasilkan oleh suatu Negara misalnya :

•Minyak dan gas

•Pertanian, Perikanan, ternak, dan hutan

•Bahan pertambangan

•Bahan dasar lain

Page 105: Teori ekonomi tho

3. Perbedaan dalam system distribusi.

Pendistribusian suatu barang dalam suatu Negara juga akan

menimbulkan perdangan antar negara. Apabila antara produksen

dan konsumen yang letaknya jauh maka, waktu yang dicapai juga

akan lama, maka besar kemungkinan masyarajat yang terletak

berdekatan dengan Negara lain akan memanfaatkan perbatasan

tersebut untuk mendapatkan kebutuhannya, sehingga terjadilah

perdagangan.

• Perbatasan Indonesia dengan Negara Malaysia

• Perbatasan Indonesia dengan Negara Brunei Darusalam

• Perbatasan Indonesia dengan Negara Singapura

• Perbatasan Indonesia dengan Negara Papua Nugini

• Perbatasan Indonesia dengan Negara Timor Leste

Page 106: Teori ekonomi tho

4. Perbedaan dalam pola konsumsi suatu Negara.

Sesuai dengan kondisi wilayah suatu Negara yang berbeda secara

geografis, kebudayaan, dan adat istiadat, maka pola konsumsi

kebutuhan masyarakat suatu Negara akan berbeda. Sehingga

adakalanya barang di Negara satu dengan yang lain tidak sama

jumlah dan jenisnya. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan

tersebut maka mereka melakukan perdagangan.

Page 107: Teori ekonomi tho

Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan

Interrnasional.

1.Terwujudnya suatu kemakmuran bagi masyarakat ( factor

pendorong utama ).

2.Memenuhi kebutuhan (barang/jasa) yang tidak dapat diproduksi di

dalam negeri maupun melalui kegiatan impor.

3.Menyebarluaskan dan mengembangkan penggunaan teknologi bagi

percepatan pertumbuhan ekonomi.

4.Memperoleh dan mengembangkan penggunaan teknologi bagi

percepatan pertumbuhan ekonomi.

5.Memperoleh manfaat yang ditimbulkan oleh adanya spesialisasi.

Page 108: Teori ekonomi tho

Menurut perdagangan merkantilisme bahwa sumber kemakmuran

terletak pada banyaknya persediaan logam mulia ( emas dan perak )

serta dicapainya ekspor surplus atas nilai impor. Tindakan untuk

merealisir hal tersebut adalah :

1.Mendorong meningkatkan ekspor, misalnya dengan pemberian

subsidi kepada industri dalam negeri, pemberian premi ekspor,

melarang tenaga ahli pindah ke luar negeri.

2.Membatasi impor, misalnya dengan tariff bea masuk, pelarangan

impor, kuota impor.

3.Memperluas daerah koloni atau jajahan guna mendapatkan logam

mulia atau untuk mendapatkan bahan mentah yang murah.

4.Memperoleh monopoli dalam perdagangan.

Page 109: Teori ekonomi tho

Perbedaan tingkat kurs ini timbul karena beberapa hal:

1.Perbedaan antara kurs beli danjual oleh para pedagang valuta

asing/Bank. Kurs beli adalah kurs yang dipakai apabila para pedagang

valuta asing/Bank membeli valuta asing, dan kurs jual apabila mereka

menjual. Selisih kurs tersebut merupakan keuntungan bagi para

pedagang.

2.Perbedaan kurs yang diakibatkan oleh perbedaan dalam waktu

pembayarannya. Kurs TT (Telegraphic Transfer) lebih tinggi daripada

kurs MT (mail transfer) sebab perintah/order pembayaran dengan

menggunakan telegram bagi Bank merupakan penyerahan valuta

asing dengan segera/lebih cepat dibandingkan dengan penyerahan

melalui surat.

3.Perbedaan dalam tingkat keamanan dalam penerimaan hak

pembayaran. Sering terjadi bahwa penerimaan hak pembayaran yang

berasal dan bank asing yang sudah terkenal (bonafide) kursnya lebih

tinggi daripada yang belum terkenal.

Page 110: Teori ekonomi tho

PENGARUH TERHADAP KONSUMSISalah satu pengaruh penting pada konsumsi masyarakat adalah karena perdagangan, masyarakat bisa berkonsumsi dalam jumlah yang lebih besar daripada sebelum ada perdagangan. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa pendapatan riil masyarakat (yaitu, pendapatan yang diukur dan berapa jumlah barang yang bisa dibeli oleh jumlab uang tersebut), meningkat dengan adanya perdagangan Konsep yang sering disebut dengan nama Transformasi adalah proses pengubahan sumber-sumber ekonomi atau barang-barang dalam negeri menjadi barang-barang lain yang bisa memenuhi kebutuhan (konsumsi) masyarakat. Konsep transformasi ini mencakup:a)Transformasi melalui produksi, yaitu memasukkan sumber-sumber ekonomi (input) ke dalam pabrik-pabrik dan proses produksi lain untuk menghasilkan barang-barang akhir (output). Inilah “proses produksi” dalam arti yang biasanya kita gunakan.b)Transformasi melalui perdagangan, yaitu menukarkan suatu barang dengan barang lain yang (lebih) kita butuhkan. Dan segi arti ekonomisnya menukarkan satu barang dengan barang lain melalui perdagangan adalah juga suatu “proses pengubahan”. tidak ada bedanya dengan proses pengubahan melalui pabrikpabrik (proses produksi). Keduanya mencapal hasil yang sama, yaitu mengubah satu barang menjadi barang lain (yang diang gap lebih bernilai atau lebih dibutuhkan)

Page 111: Teori ekonomi tho

PENGARUH TERHADAP PRODUKSI

Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks

terhadap sektor produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa

menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalul

adanya :

(a)Spsialisasi produksi.

perdagangan internasional mendorong masing-masing negara ke

arah spesialisasi dalam produksi barang di mana negara tersebut

memiliki keunggulan komparatifnya

(b) Kenaikan “investasi surplus”.

Pendagangan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan

pendapatan riil yang lebih tinggi berarti negara tersebut mampu

untuk menyisihkan dana sumber sumber ekonomi yang lebih besar

bagi investasi

Page 112: Teori ekonomi tho

PENGARUH TERHADAP PRODUKSI

(c) “Vent for Surplus”.

perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih

luas bagi hasil-hasil dalam negeri. produksi dalam negeri asing

semula terbatas karena terbatasnya pasar di dalam negeri,

sekarang bisa diperbesar lagi.

bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah

pasar yang baru. Sebagai contoh, suatu negara yang kaya akan

tanah pertanian tetapi berpenduduk relatif sedikit

(d) Kenaikan produktivitas

Page 113: Teori ekonomi tho

EKSTERNALITAS (EKSTERNALITY)

Page 114: Teori ekonomi tho

EKSTERNALITAS (EKSTERNALITY)

Adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain.

Diseconomies externality adalah tindakan pelaku ekonomi yang satu merugikan yang lain. Economies externality atau benefit externality adalah tindakan pelaku ekonomi yang satu menguntungkan yang lain.

Eksternalitas yang menguntungkan maupun yang merugikan menyebabkan pasar tidak bisa efisien.

Page 115: Teori ekonomi tho

CONTOH

EKSTERNALITAS NEGATIF: Polusi pabrik aluminium Polusi pabrik akan menyebabkan resiko kesehatan bagi yang

menghirup. EKSTERNALITAS POSITIP: Pendidikan. Pendidikan akan menguntungkan bagi semua orang. Pendidikan

akan meningkatkan produktivitas sehingga akan meningkatkan pendapatan.

Page 116: Teori ekonomi tho

EKSTERNALITAS POSITIF

HargaAluminium

Permintaan (nilai pribadi)

Qmarket Qoptimum jumlah aluminium

ekuilibrium

Titik optimum

Penawaran (biaya pribadi)

Biaya sosial

Page 117: Teori ekonomi tho

POLUSI DAN TITIK OPTIMALNYA BAGI MASYARAKAT

Dengan adanya eksternalitas negatif, seperti polusi, biaya sosial suatu barang melebihi biaya swastanya. Jumlah yang optimal, Qoptimum lebih kecil daripada jumlah keseimbangannya, Qmarket

Page 118: Teori ekonomi tho

EKSTERNALITAS NEGATIF

HargaAluminium Biaya sosial

Penawaran (biaya pribadi)

Permintaan (nilai pribadi)

Qoptimum Qmarket jumlah aluminium

ekuilibrium

Titik optimum

Biaya polusi

Page 119: Teori ekonomi tho

PENDIDIKAN DAN TITIK OPTIMALNYA BAGI MASYARAKAT

Dengan adanya eksternalitas positip, nilai sosial suatu barang melebihi nilai swastanya. Jumlah yang optimal, Q optimum lebih besar dari pada jumlah keseimbangannya, Q market.

Page 120: Teori ekonomi tho

SOLUSI SWASTA UNTUK EKSTERNALITAS

Diselesaikan dengan kode-kode moral dan hukuman-hukuman sosial.

Dengan beramal.Dengan mengandalkan kepentingan-kepentingan pribadi dari

pihak-pihak yang berhubungan. (misal petani apel dan petani lebah)

Page 121: Teori ekonomi tho

TEOREMA COASE

Adalah suatu pendapat bahwa jika pihak-pihak swasta dapat melakukan tawar-menawar mengenai alokasi sumber-sumber daya tanpa harus mengeluarkan biaya, mereka dapat menyelesaikan masalah eksternalitas mereka sendirinya.

Solusi swasta kadang tidak mampu menyelesaikan masalah akibat eksternalitas karena adanya biaya transaksi.

Page 122: Teori ekonomi tho

KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI EKSTERNALITAS

RegulasiPajak pigovian dan subsidi. Pajak pivogian adalah pajak yang

diberlakukan untuk memperbaiki dampak-dampak dari suatu eksternalitas negatif.

Page 123: Teori ekonomi tho

EKSTERNALITAS MELIPUTI (Mishan, 1990). : 1. External effects 2. Neighboorhood effects 3. Side effects 4. Spillover effects

Bentuknya (+) atau (-) dan bisa terjadi secara bersamaan (simultan)

KONSEKUENSI ADANYA EKSTERNALITAS :1. Inefisiensi pasar (market in-efficient)2. Munculnya pemanfaat luar (free rider)

Page 124: Teori ekonomi tho

JENIS-JENIS EKSTERNALITAS

PRODUSEN

PRODUSEN

KONSUMEN

KONSUMEN

1

2

3

4

Page 125: Teori ekonomi tho

JENIS-JENIS EKSTERNALITAS

Efek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain (effects of producers on other producers).

Efek atau dampak samping kegiatan produsen terhadap konsumen (effects of producers on consumers)

Efek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain (effects of consumers on consumers)

Efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen (effects of consumers on producers)

Page 126: Teori ekonomi tho

BENTUK EKSTERNALITAS Baumol dan Oates (1975)

Eksternalitas yang bisa habis (deplatable externality): yaitu suatu dampak eksternal yang mempunyai ciri barang privat.

Jika barang tersebut dikonsumsi oleh seseorang individu, barang itu tidak bisa dikonsumsi oleh orang lain.Eksternalitas yang tidak habis (undeplate externality):yaitu efek eksternal yang mempunyai ciri barang publik (public goods).

Konsumsi seseorang terhadap barang tersebut tidak akan mengurangi konsumsi bagi yang lainnya.

Page 127: Teori ekonomi tho

Regulasi:Misalnya EPA (Environmental Protection Agency) mewajibkan semua pabrik untuk mengurangi limbahnya hingga 300 ton per tahun.

Pajak Pigovian:EPA mengenakan pajak sebesar Rp.5.000.000 untuk setiap ton limbah yang dibuang oleh setiap pabrik.

Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial Perusahaan)

MENGATASI EKSTERNALITAS NEGATIF

Page 128: Teori ekonomi tho

Penerapan Teorema Coase

Pelaku-pelaku ekonomi pribadi/swasta, dapat mengatasi sendiri masalah eksternalitas yang muncul diantara mereka melalui negosiasi sehingga efisien bagi kedua pihak

Ijin polusi yang dapat diperjual belikan

Asuransi

PENERAPAN PRINSIP EKSTERNALITAS

Page 129: Teori ekonomi tho

KARAKTERISTIK BARANG PUBLIK

1. Bersifat non rival2. Bersifat non exlusiv

Page 130: Teori ekonomi tho

NON RIVAL

Yaitu barang yang dapat dikonsumsi bersamaan pada waktu yang sama tanpa saling meniadakan manfaat.

Contoh : menonton bioskop

Page 131: Teori ekonomi tho

NON EKSKLUSIV

Sifat non eksklusiv mengandung arti bahwa seseorang tidak perlu membayar untuk menikmati manfaat barang publik

Contoh : jalan raya

Page 132: Teori ekonomi tho

BARANG PUBLIK SEMU

a. Bersifat rival tetapi non eksklusiv, yaitu barang tidak dapat dikonsumsi bersama-sama namun untuk menikmatinya tidak harus membayar, contoh bimbingan konseling di sekolah

b. Bersifat non rival tetapi eksklusiv, yaitu barang ini dapat dikonsumsi bersamaan tetapi untuk menikmatinya harus membayar, misalnya naik angkutan umum

Page 133: Teori ekonomi tho

EFISIENSI PENYEDIAAN BARANG PUBLIK

Penyediaan barang publik dapat efisien jika diketahui permintaan dan penawarannya

Page 134: Teori ekonomi tho

MASALAH-MASALAH DALAM PENYEDIAAN BARANG PUBLIK

1. Pengukuran permintaan barang publik2. Pendanaan3. Penyediaan dan produksi barang publik

Page 135: Teori ekonomi tho

MASALAH PENGUKURAN PERMINTAAN BARANG PUBLIK

1. Kelompok dalam masyarakat sangat banyak2. Persepsi seseorang atau kelompok masyarakat

sifatnya subjektif. Contoh : pembangunan jalan tol di Jakarta dipandang berbeda oleh kelompok yang berbeda

Page 136: Teori ekonomi tho

MASALAH PENDANAAN

Barang publik biasanya lebih dibutuhkan oleh kelompok masyarakat yang kurang mampu daripada masyarakat yang mampu. Apabila yang mampu dimintai mendanai pembuatan barang publik ini akan dirasakan tidak adil

Page 137: Teori ekonomi tho

MASALAH PENYEDIAAN DAN PRODUKSI BARANG PUBLIK

Penyediaan barang publik adakalanya diserahkan kepada swasta (ditenderkan) sehingga akan muncul praktek suap menyuap dari para birokrat

Page 138: Teori ekonomi tho

EXTERNALITAS

Externalitas adalah kerugian atau keuntungan yang di derita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga pasar.

Externalitas yang merugikan disebut externalitas dis ekonomis

Externalitas yang menguntungkan disebut externalitas ekonomis

Page 139: Teori ekonomi tho

HUBUNGAN EXTERNALITAS DENGAN PEREKONOMIAN

Baik externalitas yang menguntungkan maupun yang merugikan akan menyebabkan pasar berjalan secara tidak efisien. Contoh externalitas yang merugikan adalah adanya polusi pencemaran dari pembuangan limbah sehingga perusahaan bisa memproduksi lebih banyak (karena tidak menganggarkan pembuangan limbah)

Page 140: Teori ekonomi tho

EKSTERNALITAS MERUGIKAN

Q1

Q2

Harga

Q

D

S1 S2

Perusahaan bisa menjual lebih banyak (Q2) karena tidak melakukan pengolahan limbah

Page 141: Teori ekonomi tho

TUJUAN PENYEDIAAN BARANG PUBLIK

1. Menciptakan externalitas ekonomi yang sebesar-besarnya

2. Biaya investasi dan biaya produksi menjadi murah

3. Terjadi pertumbuhan ekonomi4. Meningkatkan kesempatan kerja5. Stabilitas harga6. Daya saing

Page 142: Teori ekonomi tho

PILIHAN MASYARAKAT

Kesulitan menentukan alokasi yang efisien dalam penyediaan barang publik menyebabkan masyarakat demokratis menempuh cara pemilihan suara atau voting

Page 143: Teori ekonomi tho

TEOREMA KETIDAKMUNGKINAN ARROW

Menyerahkan penyediaan barang publik kepada masyarakat secara demokratis dianggap tidak mungkin karena :

1. Pilihan individu seringkali tidak konsisten apalagi jika pilihan yang dibandingkan makin banyak

2. Adanya kelompok yang mendominasi dan mampu memaksakan kehendak kepada masyarakat banyak