teori apung benua
DESCRIPTION
apungan benuaTRANSCRIPT
Teori Apung Benua (Continental Drift)
Alfred Lothar Wegener seorang ahli klimatologi dan geofisika menerbitkan buku yang
berjudul “ The Origin of Continent and Oceans”, (Cut Meurah, h.56) dalam buku tesebut ia
mengajukan sebuah ide tentang “teori apung benua” sebagai dasar Teori Tektonik Lempeng.
Menurut Teori Apung Benua bahwa benua terdiri atas batuan sial (silikon aluminium) yang di
atas dan sima (silikonmagnasium) yang berada di bawahnya karena berat jenisnya lebih besar.
Pada zaman Karbon (± 345 juta tahun yanglalu), hanya ada satu benua yaitu Benua Pangea.
Benua ini pecah menjadi dua yaitu gondwana dan lauratia. Seiring berjalannya waktu wilayah ini
terus bergerak menuju kahtulistiwa dan ke bagian barat sehingga terbentuk benua-benua yang
ada sekarang. Bukti-bukti teori ini, diantaranya adalah adanya kesesuaian antara daratan
Amerika Selatan dan Afrika, baik dari segi paleoklimatik, fosil, maupun struktur batuan yang
menunjukkan bahwa kedua benua tersebut pernah menjadi satu. Para ahli geologi memahami
kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya.
Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915,
sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah
satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan. Sekitar 180 juta
tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang
berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika,
Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa,
Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan
Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil. Benua-benua yang terbentuk
menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan bumi secara terus-menerus sejauh
beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas
antara wilayah daratan dan lautan di Bumi. Menurut Alfred wegener sebelum zaman carbon (+-
300 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini bergabung menjadi satu
benua.yang di sebut dengan benua Pangenia. Benua Pangenia kemudian terpecah menjadi dua
benua, yaitu laurasia (di bagian utara) dan benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya
benua Pangenia ini terjadi kurang lebih 135 tahun yang lalu. Kemudian benua Laurasia
menjauhi benua Gondwana kearah utara yang akhirnya membentuk benua AMERICA
SERIKAT. Sedangkan benua Gondwana di selatan terpacah menjadi beberapa benua yakni :
a. bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi benua America.
b.bagian timur bergarak ke timur sehingga menjadi benua Africa.
c. bagian yang kecil di sebelah timur terus bergerak kearah timur laut sehingga menjadi benua
India.
d. satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur bergerak ke arah timur laut dan
bagian barat bergerak kearah selatan. Perkembangan selanjutnya, America utara bergabung
menjadi satu dengan America selatan, Eurisia menjadi benua Eropa dan Asia. Bagian paling
selatan bergerak ke seltan menjadi benua antartika dan bagian barat bergerak ke arah selatan
menjadi benua Australia.
Selama Periode Permian sekitar 225 juta tahun yang lalu, daratan di bumi membentuk super kontinen
tunggal, Pangaea. Pangaea terdiri dari lebih dari 95 persen daratan dunia dan dikelilingi oleh
Samudera Panthalassa. Selama periode Triassic, yang dimulai sekitar 200 juta tahun lalu,
Pangaea mulai pecah dan potongan-potongan benua secara bertahap menjauh menciptakan dua
benua baru: Gondwana land dan Laurasia. Selama Periode Jurassic 135, pecahnya Pangaea
menjadi lebih jelas. Laut Tethys terbuka antara Laurasia di utara dan Gondwana land di selatan.
Di daratan Gondwanaland, Amerika Selatan masih bergabung ke Afrika dan Antartika. Di era
Cretaceous awal, sekitar 95 juta tahun yang lalu, Gondwana dan Laurasia paleocontinent utara
telah benar-benar putus, dipisahkan oleh Laut Tethys. Benua utara saat ini terbentuk selama
Periode Cretaceous, ketika Greenland terpisah dari Eropa dan Samudera Atlantik mulai terbentuk
akibat pemekaran dasar samudera. Pada era Crestaceous akhir sekitar 65 juta tahun yang
lalu, India terpisah dari Afrika dan bergerak ke timur laut sebelum bertabrakan dengan Asia.
Eropa memisahkan diri dari Amerika Utara, dan dengan pemisahan akhir dari Amerika Selatan
dari Afrika, samudera yang baru Atlantik Selatan terbentuk. Australia dan Antartika masih
terhubung. Sekarang Ini adalah bagaimana dunia terlihat hari ini, tapi susunan benua tersebut
masih tetap akan berubah seiring berjalannya waktu. Pergeseran benua adalah proses, terus
menerus bertahap dengan rata-rata gerakan beberapa centimeter per tahun. Samudera
Atlantik secara bertahap meningkat dalam ukuran, sedangkan Samudera Pasifik semakin
menyempit.