telusur skp

65
DOKUMEN  KARS  (SKP)

Upload: kukun

Post on 05-Mar-2016

81 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

telusur akreditasi

TRANSCRIPT

Page 1: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 1/65

DOKUMEN 

KARS

 (SKP)

Page 2: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 2/65

Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes

JABATAN SEKARANG:

• Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014

Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-2015• Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-2015

• Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)

• Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I

• Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional

PENDIDIKAN:PENDIDIKAN:

1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro

2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada

 . ana emen en an n vers as eger a ar a um au e

PENGALAMAN KERJA

• Staf Pengajar Pascasarjana MMR UGM, UMY, UHAMKA

• Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sejak 1998

• Kepala Puskesmas Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah, tahun 1978-1979

• Kepala Puskesmas Jatilawang, Banyumas,jawa Tengah., tahun 1979-1992

• Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001

• Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005

• Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010

• Sesditjen/Plt Dirjen Bina Pelayanan Medis KEMENKES R.I( Feb-Sept 2010)

Sutoto.KARS 2

Page 3: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 3/65

DOKUMEN SKPNO STD/EP

  DOKUMEN YA TIDAK KETERANGAN

1 SKP 1   Kebijakan/ Panduan Identifikasi pasien

SPO pemasangan gelang identifikasi

SPO identifikasi sebelum memberikan obat,

darah/produk darah, mengambil

darah/specimen lainnya, pemberian pemberian

pengobatan dan tindakan/prosedur.

2 SKP   Kebijakan/ Panduan Komunikasi pemberian

 2

 

informasi dan edukasi yang efektif 

SPO komunikasi lisan/ lisan via telp

3 SKP 3   Kebijakan / Panduan/ Prosedur mengenai obat-

obat yang high alert minimal mencakup

identifikasi, lokasi, pelabelan, dan penyimpanan

obat high alert

Daftar obat-obatan high alert

Daftar Obat LASA/NORUM

Daftar elektrolit konsentratKARS

Page 4: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 4/65

4 SKP 4     Kebijakan / Panduan / SPO pelayanan bedah untuk untuk

memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien,

termasuk prosedur medis dan tindakan pengobatan gigi /

dental   SPO penandaan lokasi operasi

  Dokumen: Surgery safety Check list di laksanakan dan

dicatat di rekam medis pasien operasi

5 SKP 5   • Kebijakan / Panduan Hand hygiene

•SPO Cuci tangan

• SPO lima momen cuci tan an

 

Dokumen Implementasi:

Indikator infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Bukti Sosialisasi kebijakan dan prosedur cuci tangan

6 SKP 6   Kebijakan / Panduan/SPO asesmen dan asesmen ulang risiko

pasien jatuh

Kebijakan langkah –langkah pencegahan risiko pasien jatuh

SPO pemasangan gelang risiko jatuh

Dokumen Implementasi: Form monitoring dan evaluasi hasil

pengurangan cedera akibat jatuhKARS

Page 5: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 5/65

Page 6: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 6/65

• Kapan saat anda harus mencuci tangan ? Apa manfaat cuci

tangan itu, tolong diperagakan cuci tangan sesuai standar

WHO. (P/D)

Apabila ada pasien baru masuk rawat inap berjalan dengan

 

,

lakukan, tolong jelaskan bagaimana anda melakukan

asesmen tersebut, dimana anda mencatat hasil asesmen

tersebut? (P)

• Bagaimana anda menangani pasien risiko jatuh ? (P)

KARS

Page 7: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 7/65

KEBIJAKAN IDENTITAS PASIEN

Identifikasi Pasien : menggunakan dua identitas dariminimal tiga identitas

1. nama pasien ( e KTP)

2. tanggal lahir atau 3. nomor rekam medis

• !!!! dilarang identifikasi dg nomor kamar pasienatau lokasi

• Bila ada kekecualian, RS harus membuat SPO khusus

Sutoto.KARS 7

Page 8: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 8/65

WARNA GELANG PASIEN

GELANG IDENTITAS

• Biru: Laki Laki

• Pink: Perempuan

 

8

 

• Merah: Alergi

• Kuning: Risiko Jatuh

• Ungu : Do Not Resucitate

Page 9: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 9/65

SPO

CARA IDENTIFIKASI PASIEN

Petemuan Pertama seorang petugas dengan pasien:

1. Secara verbal: Tanyakan nama pasien. ecara v sua : a e ge ang pas en ua ar ga en as,

cocokkan dengan perintah dokter

Pertemuan berikutnya lihat secara visual ke gelang pasien, duaidentitas dari tiga identitas

Sutoto.KARS 9

Page 10: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 10/65

SPO

SAAT PEMASANGAN GELANG

OLEH PETUGAS1. Jelaskan manfaat gelang pasien

2. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak,

melepas, menutupi gelang .dll

 

3. Minta pasien utuk mengingatkan petugas bila

akan melakukan tindakan atau memberi obat

memberikan pengobatan tidak menkonfirmasi

nama dan mengecek ke gelang

Sutoto.KARS 10

Page 11: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 11/65

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI PASIEN

1. Identifikasi menggunakan gelang pasien, identifikasi terdiri dari tiga

identitas: nama pasien (e KTP), nomor rekam medik, dan tanggal lahir.

2. Pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien perempuan memakai

gelang warna pink, sedangkan gelang merah sebagai penanda alergi, dan

gelang kuning penanda risiko jatuh, gelang ungu penanda Do not

Resucitate

 

3. Pada gelang identifikasi pasien: Nama pasien harus ditulis lengkap sesuai

e-KTP bila tak ada gunakan KTP/kartu identitas lainnya, bila tak ada

semuanya minta pasien/keluarganya untuk menulis pada formulir

identitas yang disediakan RS dengan huruf kapital pada kotak kota huruf 

yang disediakan, nama tidak boleh disingkat, tak boleh salah ketik walausatu huruf 

4. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus di cetak, tulisan

tangan hanya boleh bila printer sedang rusak/tak ada fasilitas untuk itu

dan harus segera diganti bila printer berfungsi kembali.

Page 12: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 12/65

1. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dua dari tigaidentitas diatas

2. Identifikasi dengan cara verbal (menanyakan/mengkonfirmasi

nama pasien) dan visual (melihat gelang pasien)6. Semua pasien harus di identifikasi secara benar sebelum

 

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI PASIEN

lanjutan………….

 

dilakukan pemberian obat, tranfusi/produk darah, pengobatan,prosedur /tindakan, diambil sample darah, urin atau cairantubuh lainnya

7. Pasien rawat jalan tak harus memakai gelang identitas pasienkecuali telah ditetapkan lain oleh RS,misalnya ruanghaemodialisa, endoskopi

8. Pasien dengan nama sama harus diberi tanda “HATI HATI PASIENDENGAN NAMA SAMA” pada rekam medik dan semua formulirpermintaan penunjang

Sutoto.KARS 12

Page 13: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 13/65

Page 14: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 14/65

Komunikasi yang mudah terjadi

kesalahan

Terjadi pada saat:

Perintah diberikan secara

lisan

Perintah diberikan melalui

telpon

Saat pelaporan kembali hasilpemeriksaan kritis.

14

Page 15: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 15/65

Perintah Lisan/Lewat Telepon

1. Tulis Lengkap

2. Baca Ulang- Eja

untuk NORUM/LASA

3. Konfirmasi lisan

  ISI PERINTAH

  NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN

PEMBERI PERINTAH

  NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN

PENERIMA PERINTAH

  TANGGAL DAN JAM

 

dan tanda tangan

Sutoto.KARS 15

Page 16: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 16/65

CONTOH FORMULIR CATATAN LENGKAP PERINTAH

LISAN/MELALUI TELEPON/PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

KRITIS

NO TGL/

JAM

ISI PERINTAH PENERIMA

PERINTAH

(TANDA

TANGAN)

PEMBERI

PERINTAH

(TANDA

TANGAN)

PELAKSANA

PERINTAH

(TANDA TANGAN)

KETERANGAN

Sutoto.KARS 16

Page 17: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 17/65

Sutoto.KARS 17

Page 18: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 18/65

LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)

NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)

• hidralazine

cerebyx

hidroxyzine

celebrex

• chlorpropamide

• glipizide

• daunorubicine

v ncr s ne

chlorpromazine

glyburide

doxorubicine

Sutoto.KARS 18

Page 19: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 19/65

SPO

Persiapan Perawat Sebelum Memberikan Laporan Kepada

Dokter

Visit dan periksa pasien

Diskusikan keadaan pasien dengan PN

Review hasil pemeriksaan untuk

dilapori

Ketahui kapan pasien masuk dan diagnosis

waktu masuk Baca catatan perkembangan terakhir dari

dokter dan perawat

Page 20: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 20/65

KEBIJAKAN PELAPORAN

HASIL PEMERIKSAAN KRITIS• Proses pelaporan hasil pemeriksaan/tes

dikembangkan rumah sakit untuk pengelolaanhasil kritis dari tes diagnostik untuk menyediakanpedoman bagi para praktisi untuk meminta danmenerima hasil tes ada keadaan awat darurat.

 

• RS mempunyai Prosedur yang meliputi – penetapan tes kritis dan ambang nilai kritis bagi setiap

tipe tes,

 – oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harusdilaporkan

 – menetapkan metode monitoring yang memenuhiketentuan

Sutoto.KARS 20

Page 21: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 21/65

Page 22: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 22/65

CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KRITIS YANG WAJIB

DILAPORKAN SEGERA

Page 23: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 23/65

Page 24: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 24/65

CONTOH KEBIJAKAN MENERIMA PERINTAH

LISAN/LISAN LEWAT TELEPON

•   Penerima perintah menulis lengkap perintahnya, membaca ulang dan

melakukan konfirmasi

•   Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi perintah, nama

penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda

tangan (pada kesempatan berikutnya)

•   Baca ulang dengan jelas, bila perintah mengandung nama obat LASA,

maka nama obat lasa harus dieja satu persatu hurufnya •   D un t pe ayanan arus terse a a tar o at Loo a e soun a e, oo

alike, dan sound alike

•   Konfirmasi lisan dan tertulis, konfirmasi lisan sesaat setelah pemberi

perintah mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan

kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar” . Konfirmasitertulis dengan tanda tangan pemberi perintah yang harus diminta pada

kesempatan kunjungan berikutnya .

•   Ada kolom keterangan yang dapat dipakai mencatat hal-hal yang perlu

dicatat, misal pemberi perintah tak mau tanda tangan

Sutoto.KARS 24

Page 25: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 25/65

SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG

PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)

• Rumah sakit

mengembangkan

suatu pendekatanuntuk memperbaiki

keamanan obat-obat

yang perludiwaspadai (high-

alert)Sutoto.KARS 25

Page 26: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 26/65

LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)

NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)

• hidraALAzine

ceREBYx

hidrOXYzine

ceLEBRex

• vinBLASTine

• chlorproPAMIDE

glipiZIde• DAUNOrubicine

v n ne

chlorproMAZINE

glYBURIde

dOXOrubicine

Sutoto.KARS 26

Page 27: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 27/65

Look Alike Sound Alike

LASALASA

Sutoto.KARS 27

Page 28: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 28/65

Sutoto.KARS 28

Page 29: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 29/65

OBAT HIGH ALERT

• Obat yang persentasinya tinggi dalammenyebabkan terjadi kesalahan/error dan/atau kejadian sentinel (sentinel event)

• Obat an   berisiko tin i men ebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse

outcome)

• Obat-obat yang (Nama Obat, Rupa danUcapan Mirip/NORUM, atau Look-Alike Sound- Alike / LASA)

Sutoto.KARS 29

Page 30: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 30/65

OBAT HIGH ALERT: KATAGORI OBAT (ISMPs)1   ADRENERGIC AGONIS IV (Contoh: adrenalin)

2 ADRENERGIC ANTAGONIS IV (Contoh: Propanolol)

3 ANESTETIC AGENT GENERAL, INHALED dan IV (Misal: Propofol)4 CARDIOPLEGIC SOLUTION

5 CHEMOTERAPIC AGENTS PARENTERAL DAN ORAL

6 DEXTROSE HIPERTONIC 20% ATAU LEBIH

7 DIALISIS SOLUTION (PERITONEAL, HEMODIALISIS)

8 OBAT EPIDURAL DAN INTRATHECAL

9 GLICOPROTEIN INHIBITOR II B/III A (Misal: Ephbatide)

HIGH

ALERT

Sutoto.KARS 30

11 OBAT OBAT INOTROPIK IV (Misal: Digoxin, milrinone)

12 LIPOSOMAL FORM OF DRUGS (Liposomal Ampheterisine B)

13 MODERATE SEDATION AGENTS IV (Contoh : Midazolame)

14 MODERATE SEDATION AGENTS ORAL FOR CHILDREN (Contoh Chloralhydrate)

15 ANESTETIC/OPIATE IV DAN ORAL ( Termasuk cairan konsentrat, immediate and

sustained released Formulation)

16 NEUROMUSCULAR BLOCKING AGENT (Contoh: Succynil Choline)

17 RADIO CONTRAS AGENT IV

18 THROMBOLITIC/ FIBRINOLITIC IV (Contoh: Tenecteplace)

19 TOTAL PARENTERAL SOLUTION

Page 31: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 31/65

DAFTAR OBAT HIGH ALERT

OBAT SPESIFIK

1 Amiodarone IV

2   Colcichine Injection

3   Heparin, Low moluculer weigt injection

4   Heparin Unfractionated IV

5   Insulin SC dan IV

6   Lidocaine IV

HIGH

ALERT

 

7   Magnesium SUlfat Injecion

8   Methotrxate oral non oncologic use

9   Netiride

10   Nitroprusside sodium for injection11   Potasium Cloride for injection concentrate

12   Potasium Phospate injection

13   Sodium Chloride injection hypertonic >0.9%

14   WarfarinSutoto.KARS 31

Page 32: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 32/65

Look-Alike High Alert Drugs

HIGH ALERT

Page 33: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 33/65

ELEKTROLIT KONSENTRAT

1. kalium/potasium klorida = > 2 mEq/ml

2. kalium/potasium fosfat => 3 mmol/ml

3. natrium/sodium klorida > 0.9%

4. magnesium sulfat => 50% atau lebih pekat

!HIGH

ALERT

Sutoto.KARS 33

Page 34: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 34/65

ELEKTROLIT KONSENTRATE• Cairan ini bisa mengakibatkan KTD/sentinel event bila

tak disiapkan dan dikelola dengan baik

• Terpenting : – Ketersediaan

 – Akses

 

 – Resep

 – Pemesanan

 – Persiapan

 – Distribusi

 – Label

 – Verifikasi

 – Administrasi dan pemantauan

Sutoto.KARS 34

Page 35: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 35/65

Langkah langkah>>>Cara untuk mengurangi atau mengeliminasi KTD:

• Tingkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu

diwaspadai

• Pindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke

farmasi.

• RS punya Kebijakan dan/atau prosedur

 

 – Daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data

yang ada di rumah sakit

 – identifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit

konsentrat, seperti di IGD atau kamar operasi

 – pemberian label secara benar pada elektrolit konsentrat

penyimpanannya di area tersebut, sehingga membatasi

akses untuk mencegah pemberian yang tidak disengaja /

kurang hati-hati.Sutoto.KARS 35

Page 36: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 36/65

•   Standarisasi dosis, unit ukuran, dan terminologiadalah elemen penting dari penggunaan yangaman

  Campuran larutan elektrolit harus dihindari 

ELEKTROLIT KONSENTRATE

 

klorida).

• Upaya ini memerlukan perhatian khusus, keahlianyang sesuai, antar-profesional kolaborasi, proses

verifikasi, dan fungsi yang akan memastikanpenggunaan yang aman.

Sutoto.KARS 36

Page 37: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 37/65

oo a e

LASA

Sutoto.KARS 37

Page 38: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 38/65

LASA

LASA

Sutoto.KARS 38

Page 39: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 39/65

CONTOH

KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT HIGH ALERT

•  DEFINISI:

 –  Obat berisiko tinggi yang menyebabkan bahaya yangbermakna bila digunakan secara salah

•   KETENTUAN :1. Setiap unit yan obat harus tersedia daftar obat high

alert, Obat LASA, Elektrolit Konsentrat, serta 

2. Setiap staf klinis terkait harus tahu penatalaksanaan obat high alert

3. Obat high alert harus disimpan terpisah, aksesterbatas, diberi label yang jelas

4. Instruksi lisan obat high alert hanya boleh dalamkeadaan emergensi, atau nama obat harus di ejaperhuruf 

HIGH

ALERTSutoto.KARS 39

Page 40: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 40/65

KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI

FARMASI

1. Tempelkan stiker obat high alert pada setiap dos obat

2. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang akan

diserahkan kepada perawat

3. Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer khusus

4. Simpan obat sitostatika secara terpisah dari obat lainnya

 

. ,

setiap pengeluaran harus diketahui oleh penanggung jawabnya dan

dicatat, setiap ganti sif harus tercatat dalam buku serah terima

lengkap dengan jumlahnya dan di tanda tangani

6. Sebelum perawat memberikan obat high alert cek kepada perawat lain

untuk memastikan tak ada salah pasien dan salah dosis (double check)

7. Obat high alert dalam infus: cek selalu kecepatan dan ketepatan

pompa infus, tempel stiker label, nama obat pada botol infus. Dan di

isi dengan catatan sesuai ketentuanHIGH

ALERTSutoto.KARS 40

Page 41: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 41/65

CONTOH STIKER OBAT HIGH ALERT PADA BOTOL

INFUS

Sutoto.KARS 41

Page 42: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 42/65

1. Komunikasi Yang Tidak Efektif/Tidak Adekuat AntaraAnggota Tim Bedah

2. Kurang/Tidak Melibatkan Pasien Di Dalam Penandaan 

Penyebab Salah-lokasi, Salah-prosedur, Salah

Pasien Pada Operasi

Maksud dan Tujuan SKP IV

 

3. Tidak Ada Prosedur Untuk Verifikasi Lokasi Operasi

4. Asesmen Pasien Yang Tidak Adekuat

5. Penelaahan Ulang Catatan Medis Tidak Adekuat

6. Budaya Yang Tidak Mendukung Komunikasi TerbukaAntar Anggota Tim Bedah

7. Tulisan perintah/Resep Yang Tidak Terbaca (IllegibleHandwriting)tah

8. Pemakaian SingkatanSutoto.KARS 42

Page 43: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 43/65

Sutoto.KARS 43

Page 44: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 44/65

1. Penandaan dilakukan pada semua kasus termasuk sisi

(laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), atau

multipel level (tulang belakang)

2. Perlu melibatkan pasien

 

KEBIJAKAN PENANDAAN LOKASI

OPERASI

 

.

4. Mudah dikenali

5. Digunakan secara konsisten di RS

6. dibuat oleh operator /orang yang akan melakukan tindakan,

7. Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan,

dan harus terlihat sampai saat akan disayat

Sutoto.KARS 44

Page 45: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 45/65

CONTOH PENANDAAN

Sutoto.KARS

45

Page 46: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 46/65

KEBIJAKAN VERIFIKASI PRAOPERATIF :

1. Verifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang benar2. Pastikan bahwa semua dokumen, foto, hasil pemeriksaan

yang relevan tersedia, diberi label dan dipampang dg baik

3. Verifikasi ketersediaan peralatan khusus dan/atau implant

2 implant yg dibutuhkan .  

1. memungkinkan semua pertanyaan/kekeliruan diselesaikan

2. dilakukan di tempat tindakan, tepat sebelum dimulai,

3. melibatkan seluruh tim operasi

5. Pakai surgical safety check-list (WHO . 2009)

Sutoto.KARS 46

Page 47: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 47/65

TIME OUT

Sutoto.KARS 47

Page 48: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 48/65

PANDUAN

Sebelum Induksi Anestesi:

1. Identifikasi pasien, prosedur, informedconcent sudah dicek ?

2. Sisi operasi sudah ditandai ?

 

3. Mesin anestesi an o at-o atan eng ap

4. pulse oxymeter terpasang dan berfungsi ?

5. Allergi ?

6. Kemungkinan kesulitan jalan nafas atauaspirasi

7. Risiko kehilangandarah >= 500ml

Sutoto.KARS 48

Page 49: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 49/65

PANDUAN

Sebelum Insisi Kulit (Time-out):Apakah …….

1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)

2. Konfirmasi nama pasien , prosedur dan lokasiincisi

3. Antibiotik ro illaksi sdh diberikan dalam 60

 

menit sebelumnya

4. Antisipasi kejadian kritis:1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, kmk blood

lost ?2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?

3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?

5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?Sutoto.KARS 49

Page 50: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 50/65

PANDUAN

SEBELUM PASIEN MENINGGALKAN KAMAR

OPERASI

1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal,

bersama dr dan anestesid

1. Nama prosedur, 2. Instrumen, gas verband, jarum dihitung harus

lengkap

3. Speciment telah di beri label dengan PID tepat

4. Apa ada masalah peralatan yang harus ditangani

2. Dokter kpd perawat dan anesesi, apa yang

harus diperhatikan dalam recovery dan

manajemen pasienSutoto.KARS 50

Page 51: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 51/65

Page 52: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 52/65

Sutoto.KARS 52

Page 53: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 53/65

Contoh: PENGGGUNAAN JEMBATAN KELEDAI, ENAM AREA DALAM HAND-WASH/RUB

•   TELAPAK TANGAN

•   PUNGGUNG TANGAN

•   SELA- SELA JARI

• PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN KUNCI)

• SEKELILING IBU JARI (PUTAR- PUTAR)

• KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-PUTAR)

LAMA CUCI TANGAN:

HAND RUB : 20-30 DETIK

HAND WASH 40-60 DETIK

Page 54: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 54/65

Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety 54Sutoto.KARS

Page 55: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 55/65

CONTOH:ASESMEN RISIKO

JATUH

MORSE FALL SCALE

Sutoto.KARS 55

Page 56: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 56/65

Pediatric Patient Falls ScalePediatric Patient Falls Scale

Scale CharacteristicsScale Characteristics

General Risk

Assessment of 

Pediatric Inpatient

Falls (GRAF-PIF)

Humpty-Dumpty

Scale- Inpatient

CHAMPS

Pediatric Fall

Risk Assessment

Tool

Pediatric Fall Risk

Assessment Scale

(PFRA)

Used at NCH

Physical &

h siolo ical falls

 

All types of falls

exce t when child

 

All types of falls All types of falls

(not developmental)

 

is “dropped”

5 items 7 items 4 items 10 items

Scale 0 to 5+ Scale 7 to 23 Scale 0 to 4 Scale 0 to 30

Cut-off score = 2 Cut-off score = 12 Cut-off score = 1 Cut-off score = 5

Sutoto.KARS 56

Page 57: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 57/65

PARAMETER KRITERIA NILAI SKOR

Usia   < 3 tahun

  3 – 7 tahun  7 – 13 tahun

  ≥ 13 tahun

4

32

1

Jenis kelamin   Laki-laki

  Perempuan

2

1

Diagnosis   Diagnosis neurologi

  Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, anemia, anoreksia,

sinkop, pusing, dsb.)

  Gangguan perilaku / psikiatri

  Diagnosis lainnya

4

3

2

1

 

SKALA RISIKO JATUH HUMPTY DUMPTY

57

Gangguan kognitif    Tidak menyadari keterbatasan dirinya

  Lupa akan adanya keterbatasan

  Orientasi baik terhadap diri sendiri

3

2

1

Faktor lingkungan   Riwayat jatuh / bayi diletakkan di tempat tidur dewasa

  Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan dalam tempat tidur bayi

/ perabot rumah

  Pasien diletakkan di tempat tidur

  Area di luar rumah sakit

4

3

2

1

Respons terhadap:

1. Pembedahan/ sedasi /

anestesi

2. Penggunaan

medikamentosa

  Dalam 24 jam

  Dalam 48 jam

  > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan / sedasi/ anestesi

  Penggunaan multipel: sedatif, obat hipnosis, barbiturat, fenotiazin,

antidepresan, pencahar, diuretik, narkose

  Penggunaan salah satu obat di atas

  Penggunaan medikasi lainnya / tidak ada medikasi

3

2

1

3

2

1

Page 58: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 58/65

SKALA RISIKO JATUH ONTARIO MODIFIED STRATIFY - SYDNEY SCORING

Parameter Skrining Jawaban Keterangan Nilai Skor

Riwayat jatuhapakah pasien datang ke rumah sakit karena jatuh? Ya / tidak Salah satu jawaban

ya = 6 jika tidak, apakah pasien mengalami jatuh dalam 2 bulan

terakhir ini?

Ya/ tidak

Status mental

apakah pasien delirium? (tidak dapat membuat keputusan, polapikir tidak terorganisir, gangguan daya ingat)

Ya/ tidakSalah satu jawaban

ya = 14apakah pasien disorientasi? (salah menyebutkan waktu, tempat,

atau orang)

Ya/ tidak

apakah pasien mengalami agitasi? (ketakutan, gelisah, dan

cemas)

Ya/ tidak

Penglihatanapakah pasien memakai kacamata? Ya/ tidak

Salah satu jawaban

ya = 1apakah pasien mengeluh adanya penglihatan buram? Ya/ tidak

apakah pasien mempunyai glaukoma, katarak, atau degenerasimakula?

Ya/ tidak

 Kebiasaan berkemih

apakah terdapat perubahan perilaku berkemih? (frekuensi,

urgensi, inkontinensia, nokturia)

Ya/ tidakya = 2

Transfer (dari tempat

tidur ke kursi dan

kembali ke tempat tidur)

mandiri (boleh menggunakan alat bantu jalan) 0 jumlahkan nilai

transfer dan

mobilitas. Jika nilai

total 0-3, maka skor

= 0. jika nilai total 4-

6, maka skor = 7

memerlukan sedikit bantuan (1 orang) / dalam pengawasan 1

memerlukan bantuan yang nyata (2 orang) 2

tidak dapat duduk dengan seimbang, perlu bantuan total 3

Mobilitas

mandiri (boleh menggunakan alat bantu jalan) 0

berjalan dengan bantuan 1 orang (verbal / fisik) 1

menggunakan kursi roda 2

imobilisasi 3

Page 59: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 59/65

• Edmonson Psychiatric Fall Risk AssessmentSutoto.KARS 59

Page 60: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 60/65

Edmonson Psychiatric Fall Risk Assessment

Sutoto.KARS 60

Page 61: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 61/65

DAFTAR OBAT YANG TERKAIT RISIKO JATUH

61

Page 62: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 62/65

Sutoto.KARS 62

C t h L k h P h P i Ri ik

Page 63: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 63/65

Contoh Langkah Pencegahan Pasien Risiko

Jatuh

1. Anjurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan2. Anjurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip

3. Sediakan kursi roda yang terkunci di samping tempat tidur

pasien

4. Pastikan bahwa alur ke kamar kecil bebas dari hambatan

 

dan terang

5. Pastikan lorong bebas hambatan

6. Tempatkan alat bantu seperti walkers/tongkat dalam

 jangkauan pasien

7. Pasang Bedside rel

8. Evaluasi kursi dan tinggi tempat tidurSutoto.KARS 63

h k h h k

Page 64: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 64/65

9. Pertimbangkan efek puncak obat yang diresepkan yangmempengaruhi tingkat kesadaran, dan gait

10. Mengamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman, dan

segera laporkan untuk perbaikan

11. Jangan biarkan pasien berisiko jatuh tanpa pengawasan saat di

Contoh Langkah Pencegahan Pasien Risiko

Jatuh

12. Pastikan pasien yang diangkut dengan brandcard / tempat tidur,

posisi bedside rel dalam keadaan terpasang

13. Informasikan dan mendidik pasien dan / atau anggota keluarga

mengenai rencana perawatan untuk mencegah jatuh

14. Berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan

bantuan yang dibutuhkan dengan

Contoh tata laksana risiko jatuhSutoto.KARS 64

Page 65: TELUSUR SKP

7/21/2019 TELUSUR SKP

http://slidepdf.com/reader/full/telusur-skp-56dae38c5976c 65/65

SEKIAN

TERIMA KASIH

KARS