teknologi open source achmad muafi.docx
DESCRIPTION
TEKNOLOGI OPEN SOURCE ACHMAD MUAFITRANSCRIPT
TEKNOLOGI OPEN SOURCE
DISUSUN OLEH :
Achmad Muafi
(10120040)
Program Studi Tenik Informatika
Falkultas Teknik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2012
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah teknologi open source ini dengan lancar. Shalawat dan salam juga kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW yang telah memberikan segala tauladanya.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan mata kuliah teknologi open source yaitu mengenai software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain Dalam pembuatan karya ilmiah ini telah banyak dibantu oleh berbagai pihak, sehingga dalam prosesnya dapat berjalan dengan lancar sampai akhir. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang sudah membantu kami selama kuliah teknologi open source ini berlangsung, terutama kepada Allah SWT yang membantu saya dalam menangani segala kesulitan.
Kami berharapkarya ilmiah ini bermanfaat bagi teman – teman yang lain. Dan akhirnya, kami meminta maaf apabila selama proses kuliah kami mempunyai banyak kesalahan – kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dan juga mohon maaf apabila dalam karya ilmiah ini masih terdapat kekurangan – kekurangan. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami dan pembaca. Amin.
Surabaya , 26 Desember 2012
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
BAB II
SOFTWARE OPEN SOURCE
1. Linux2. Php3. Apache (web server)4. My Sql
BAB III
PENGGUNAAN OPEN SOURCE
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Awalnya ketika IBM menjual komputer komersial large scale pertama pada tahun 1960, IBM muncul dengan beberapa software yang free, maksudnya adalah secara bebas ( freely ) dibagikan diantara pengguna, mulai dari source code dan kemudian improvisasi dan modifikasi. Pada akhir tahun 1960 an, situasi mulai berubah setelah IBM Software mulai mempaketkan software dan pada pertengahan tahun 1970 an, software mulai terbiasa dengan non-free software dimana menyebabkan user tidak diijinkan untuk mendistribusikan software, sorce code yang tidak disediakan sehingga user tidak dapat memodifikasi program ( software ).
Pada akhir tahun 1970 an serta awal tahun 1980 an, 2 grup yang berbeda mulai terbentuk dengan berdasarkan Open Source Software yaitu :a. Pesisir timur US, Richard Stallman, seorang programmer formal MIT AI lab, mengundurkan diri dan meluncurkan GNU Project dan Free Software Foundation. Tujuan pokok dari GNU Project adalah membangun Sistem Operasi yang Free ( gratis ) dan Richard memulainya dengan coding dari beberapa programming tools ( compiler, editor ,dll ). Sebagai tools yang legal, GNU General Public License ( GPL ) didesain bukan hanya untuk menjamin bahwa software yang dihasilkan GNU tetap free, tetapi juga untuk mengembangkan produksi dari free software. Dari segi filosofi, Richard Stallman juga menulis GNU manifesto, mulai dari ketersedianan source code dan kebebasan untuk mendistribusikan serta memodifikasi software adalah azas yang mendasar.b. Pesisir barat US, Computer Science Research Group ( CSRG ) dari Universitas California di Barkeley tengah mengembangkan system Unix dan membangun sejumlah aplikasi yang kemudian dikenal dengan “ BSD Unix “. Usaha ini didanai penuh oleh DARPA ( secara kontrak ) dan jaringan komunitas hacker Unix diseluruh dunia membantu dalam debugging, maintain serta improvisasi system. Selama beberapa waktu, software tidak didistribusikan diluar komunitas holders dari lisensi AT&T Unix. Tetapi pada akhir tahun 1980 an, software akhirnya didistribusikan dibawah lisensi BSD, satu dari lisensi open source pertama. Sayangnya, setiap kali user dari BSD Unix memerlukan lisensi AT&T Unix, sejak beberapa bagian dari kernel dan sejumlah utility penting, yang diperlukan untuk usable system tetap menjadi non-free software ( rahasia ).
Sepanjang tahun 1980 an sampai awal 1990 an, software open source melanjutkan perkembangannya, dimulai dari beberapa grup yang terisolasi. USENET dan internet membantu dalam upaya pengkoordinasian antar Negara dan membangun komunitas user yang kuat. Seceara perlahan, banyak software yang telah dikembangkan mulai beritegrasi. Hasil dari integrasi itu, lingkungan yang lengkap dapat dibangun pada UNIX sebagai penggunaan software open source. Pada banyak kasus, system administrator mulai mengganti tools standar dengan GNU Program. Pada saat itu, banyak aplikasi yang mulai menjadi yang terbaik (utiliti UNIX, compiler dll )
Bisa dikatakan, Open Source itu 'gratis'. Tapi janganlah heran, jika ternyata sebagian besar produk Open Source bisa diperoleh secara 'bebas', Karena kata 'Free' yang ada, sebenarnya berasal dari kata 'Freedom'. 'Merdeka'. Maka dari itu, Open Source mempunyai arti, kita bebas mempergunakannya baik untuk kepentingan pribadi ataupun bisnis. Tapi sayangnya banyak orang yang memberikan pengertian 'Free' dengan kata 'murahan'. Hal ini yang perlu terus kita perjuangan.
Walaupun bersifat 'bebas', bukan berarti semuanya adalah 'gratis'. Terkadang ada harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya, yakni biaya layanan. Salah satunya seperti biaya ganti 'Copy CD', ataupun biaya instalasi ataupun biaya pelatihan ataupun biaya kastumisasi ataupun biaya sertifikasi. Biaya ini bukanlah biaya untuk membayar lisensi yang mahal, atau besarnya nilai intelektual dalam 'Source' tersebut, tapi biaya tersebut lebih ditekankan pada media penyebarannya.
Misalkan ada orang yang ingin mempunyai suatu Distro Linux, karena dia tidak punya akses internet yang cukup, akhirnya dia membeli CD Linux, yang besarnya biaya hanya sesuai dengan ongkos pembuatan CD saja. Contoh lain misalnya, ada seorang developer, semua karyanya adalah gratis dan siap pakai. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Hanya cukup memberikan biaya untuk pelatihan saja.
Kata 'gratis' juga sering diartikan orang secara negatif, 'murahan'. Tapi pengertian ini salah kaprah. Cukup banyak produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan dipergunakan baik oleh pengguna biasa sampai perusahaan komersial. Beberapa produk seperti WebServer (Apache+PHP+MySQL), CMS (Mambo, Wordpress), Office (OpenOffice, K-Office), Operating System (LINUX, BSD), merupakan beberapa produk yang sangat berkualitas. Perkembangan label Open Source mulai diperkenalkan dari bagian sesi strategi Alan Palto dengan reaksinya pada Netscape (seperti Mozilla). Sebuah kelompok pada sesi tersebut terdiri dari Todd Anderson, Larry Augustin, Yohannes Hall/Aula, Sam Ockman, Christine Peterson dan Eric S. Raymond. Mereka menggunakan kesempatan sebelum me-release source code Navigator untuk memperjelas suatu kebingungan potensi disebabkan oleh kerancuan kata "Free" dalam Bahasa Inggris. Pergerakan 'Open Source' dipikirkan untuk mempunyai dimulainya sesi strategi ini. Banyak orang mengklaim bahwa lahirnya tentang Internet sejak 1969, diawali pergerakan open source, ketika yang lain tidak membedakan antara open source dan free software.
Free Software Foundation (FSF) dimulai sejak 1985, diharapkan kata "free" maksudnya bukan "bebas berbicara" dan bukan "minuman gratis". Sejak banyak free software bermunculan dan selalu "free of charge" sehingga free software menjadi sebuah kebiasaan dihubungkan dengan nol biaya dan anti komersial.
Open Source Initiative (OSI) diformulasikan pada tahun 1998 oleh Eric S.Raymond dan Bruce Perens. Dengan melihat sejarah antara pengembangan tertutup versus pengembangan terbuka lebih dari 20 tahun, maka membuka peluang mengembangkan Internet.
OSI memperkenalkan masalah "Open Source" ke bisnis komersial seperti Netscape. OSI berharap penggunaan "Open Source", sebuah istilah yang diusulkan Peterson dari Foresight Institute bagian dari strategi, akan menghapuskan kerancuan terutama bagi mereka yang merasa "free software" sebagai anti komersial. Telah terjadi beberapa vendor software menyertakan label "Open Source" karena dihubungkan dengan perangkat lunak yang sudah bersifat open source seperti Linux.
DEFINISI OPEN SOURCE
Open source atau yang diartikan sebagai software terbuka atau dengan kata lain free software (perangkat lunak bebas) merupakan perangkat lunak (software) yang lisensinya memberi kebebasan kepada para pengguna untuk menjalankan program apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan program yang asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalty kepada pengembang sebelumnya (David Wheeler).Sedangkan definisi lain yang mengartikan open source adalah Sebuah perangkat lunak yang di kembangkan secara gotong royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas (free), serta didistribusikan melalui internet (Esther Dyson (1998)).
Yang harus dipahami adalah arti dari free diatas bukan berarti gratis, namun lebih menuju kepada makna bebas. Makna bebas ini di kategorikan menjadi 4 macam :
1. Kebebasan menjalankan program utuk apa saja.2. Kebebasan mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada program merupakan suatu prasyarat.3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama.4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkan ke khalayak umum sehingga semua dapat menikmati keuntungannya. Akses pada suatu program juga menjadi sebuah prasyarat.
KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN MENGGUNAKAN OPEN SOURCEKeuntungan yang bisa didapatkan dari produk opensource mungkin merupakan software yang dapat diambil tanpa dipungut biaya (gratis). Namun beberapa diantaranya terdapat produk komersil yang juga mengandalkan fungsi dari open source, salah satunya adalah Microsoft Internet Explorer. Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan software yang open source diantaranya:
• LEGALMenurut informasi yang ada Indonesia menempati posisi ke-4 negara pembajak terbesar didunia. Hal ini mengakibatkan posisi tawar-menawar di Indonesia sangat lemah didunia perdagangan, sekaligus menuai kecaman dari Negara-negara lainnya. Dengan adanya Open Source dan kelegalannya, pembajakan software di Indonesia dapat berkurang drastic dari 80% hingga 0%.
• PENYELAMATAN DEVISA NEGARASoftware yang banyak dipakai untuk mengetik harganya adalah US$ 600. Untuk perbandingan, harga laptop adalah sekitar US$ 435 . Dan pendapatan per kapita/bulan adalah hanya sekitar US$ 134.Dengan menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan penghematan
devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
• KEAMANAN NEGARA ATAU PERUSAHAANDi tahun 1982 pernah terjadi ledakan dahsyat di saluran pipa gas Uni soviet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut sekitar 3 kiloton atau 25% dari kekuatan bom atom Hiroshima. Setelah 16 tahun kemudian baru diketahui oleh public bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh software computer proprietary / tertutup yang telah diubah oleh CIA.Dengan menggunakan software Open source, kita dapat menghindari dari bahaya semacam ini karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya.
• KEAMANAN SISTEMJika bicara mengenai keamanan computer, tentu banyak sekali celah / lubang-lubang keamanan yang bisa di tembus pada software. Terutama jika software itu tidak memiliki keamanan yang cukup untuk membentengi dirinya dari serangan virus. Pada software proprietary atau tertutup sangat sulit untuk dapat benar-benar yakin dengan keamanannya, karena kita tidak tahu apa yang ada didalamnya. Selain itu sering kali sulit untuk mendapatkan solusinya. Sebagai contoh, terdapat security hole pada Microsoft Internet Explorer yang sudah diketahi semenjak tahun 2002 namun masih belum di ketemukan solusinya. Contoh lain, sebuah Komputer dengan OS Microsoft Windows 2000 yang kemudian disambungkan ke Internet dapat terserang virus dalam waktu 10 menit atau kurang. Lalu di tahun 2006, Internet Explorer tidak aman lagi digunakan selama 284 hari karena system yang tidak aman.
KELEMAHAN DAN KEKURANGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE
Selain Kelebihan pada produk open source, tentu ada pula letak kekurangannya pada produk ini. Kekurangan ini dapat pula dikatakan sebagai kelemahan karena letak sudut pandang model dari produk komersil jauh berbeda dengan produk Open source. Kekurangan tersebut adalah :• Tidak adanya jaminan bahwa pengembangan dari suatu software akan berlanjut. dengan kata
lain, pengguna tidak dapat mengetahui apakah suatu proyek akan terus berlanjut atau tidak, meskipun berlanjut mungkin hanya sementara dan kemudian mati setelah tidak banyak lagi yang tertarik dengan software tersebut. tentu saja masalah ini dihadapi juga oleh software komersial tetapi lebih tajam tertuju pada software open source, terutama bila suatu proyek dimulai tanpa dukungan dari satu atau beberapa komunitas yang cukup kuat.
• Banyaknya masalah berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual. masalah ini sangat penting karena beberapa negara telah menerima hak paten atas suatu software dan algoritma. sangat sulit mengetahui bahwa suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki bug pada software telah dipatenkan, suatu komunitas bisa disalahkan berdasarkan hukum kekayaan intelektual tersebut.
• Adanya masalah eksistensi dan status. sangat sedikit pengiklan yang ingin mempromosikan produknya pada software open source terutama bila proyek tersebut tidak didukung company yang kuat. masalah kurangnya pelayanan support dll sangat penting bagi pengguna awan sehingga mengurangi ketertarikan mereka akan produk open source.
Dengan adanya kelebihan dan kekurangan dari produk open source tersebut, mudah-mudahan kita dapat cermat memilih produk software yang memiliki kualitas bagus dan aman (seperti
aslinya) tanpa harus memilih produk hasil bajakan yang dapat merugikan negara dan perusahaan yang membuat produknya.
MEMBERIKAN RASA HEMAT:
Tentu saja, dalam pengadaan produk Open Source ini, punya banyak keuntungan dibandingkan dengan Closed Source (tertutup), yang beredar di pasaran kita ini.
Hal – hal tersebut mencakup :
•Hemat Waktu. Terkadang masalah yang sering menyita waktu, adalah dalam hal virus komputer dan 'recovery' data. Tapi hal ini tidak akan terjadi lagi, karena semua 'source' telah kita ketahui sendiri.Dengan begitu, tentu saja kita akan mudah dalam 'membasmi' masalah – masalah tersebut.
•Hemat Biaya. Karena dalam sebuah distro linux, secara langsung akan mencakup banyak sekali aplikasi yang kita perlukan. Tidak harus membayar satu per satu. Terkadang biaya yang ada hanya untuk keperluan 'Copy CD' dan instalasi saja.
•Hemat Devisa Negara. Walaupun rata – rata karya terbesar dari produk Open Source adalah dari luar negeri, tapi penggunaannya secara langsung 'sudah lepas'. Dengan begitu, kreasi kita yang baru, bisa melahirkan produk Open Source yang lebih baru. Sehingga dengan demikian, hubungan langsung ke developer telah berubah ke developer lokal atau komunitas yang ada di lingkungan kita sendiri. Begitulah prinsip yang bagus, 'cinta produk dalam negeri'.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN TENTANG OPEN SOURCE:
Perlunya dukungan dari para vendor maupun developer dalam pengembangan Open Source
Perlunya dukungan support atau layanan. Karena dukungan yang ada masih banyak bergantung kepada internet dan buku. Tapi sudah seharusnya para trainer / tentor / vendor / developer, juga memberikan layanan – layanan ekstra.
Perlunya dukungan bisnis. Pandangan keliru tentang 'gratis', cukup menghambat para pebisnis yang akan terjun di bidang Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Perlunya promosi. Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk Closed Source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.
Cara Memperoleh Software Open Source
Telah dijelaskan di awal bahwa untuk mendapatkan software open source bisa melalui berbagai cara, diantaranya : membeli software tersebut pada agen penjualan CD software dengan harga yang sangat terjangkau, menduplikasi dari orang lain, mendownload di internet, maupun
mendapatkan dari komunitas open source. Sebagai contoh, jika mengikuti komunitas Linux biasanya mendapatkan beberapa CD yang berhubungan dengan Linux secara gratis. Agar bisa menjadi anggota komunitas Linux bisa browsing di Internet.
BAB II
SOFTWARE OPEN SOURCE
Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten
multimedia khusunya 3Dimensi, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Blender dibandingkan
software sejenis. Berikut beberapa kelebihannya:
Open Source Blender merupakan salah satu software open source, dimana kita bisa bebas
memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak
melanggar GNU General Public License yang digunakan Blender.
Multi Platform Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai macam
operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat menggunakan
Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi Mac maupun Windows.
Update Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun.
Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis lainnya. Bahkan
dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada update annya. Update an tersebut tak
tersedia di situs resmi blender.org melainkan di graphicall.org
Free Blender merupakan sebuah software yang Gratis Blender gratis bukan karena tidak
laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli dengan uang, selain
itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa berpartisipasi dalam
mengembangkannya untuk menjadi lebih baik. Gratisnya Blender mendunia bukan seperti
3DMAX/ Lainnya yang di Indonesia Gratis membajak :p. Tak perlu membayar untuk
mendapatkan cap LEGAL. Karena Blender GRATIS dan LEGAL
Lengkap Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya. Coba cari
software 3D selain Blender yang di dalamnya tersedia fitur Video editing, Game
Engine, Node Compositing, Sculpting. Bukan plugin lho ya, tapi sudah include atau di
bundling seperti Blender.
Ringan Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti dengan
sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan prosesor Pentium 4
/ sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan dengan baik namun tidak bisa
digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat highpolly akan sedikit lebih lambat.
Komunitas Terbuka Tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas Blender
yang sudah tersebar di dunia. Dari yang newbie sampai yang sudah advance terbuka untuk
menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga saling berbagi tutorial dan file
secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah OPEN MOVIE garapan Blender Institute.
Blender, saat pertama kali mendengar kata itu mungkin saja kita berfikir blender itu
adalah sebuah alat untuk membuat jus, namun dalam dunia Grafis Blender merupakan
salah satu nama aplikasi untuk membuat grafik 3 Dimensi. Blender merupakan OSS
(Open Source SOftware) atau istilah lainnya software yang dapat di gunakan di berbagai
macam OS (Operating System).
Software ini dapat diperoleh di situs resminya yaitu blender.org. Software ini termasuk
software dengan ukuran kecil dan dapat digunakan di berbagai macam OS. Diantaranya
Windows, Linux, Ubuntu dan lain lain.
Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah sederhana
- Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg
- Ram 64Mb
- VGA 4Mb
- Disk Space 35Mb
- Windows 2000 dan lebih, Linux,
Bagi yang sudah terbiasa menggunakan 3D Max akan sangat kesulitan ketika pertama
kali menggunakan Software ini. Karena tampilan interface Software ini sangatlah
berbeda dengan 3DMax.
Tutorial untuk aplikasi ini juga gak terlalu banyak. Sehingga kita akan sulit buat
mempelajarinya. Selain itu tutorialnya lebih banyak menggunakan bahasa inggris. Kalian
bisa mendapat tutorial blender dalam bahasa indonesia di inbelnder.blogspot.com
kunjungi aja situs itu meskinpun tidak bisa mendapatkan tutorial blender yang banyak
namun bisa sangat membantu dalam mulai belajar membuat obyek dan animasi
menggunakan blender.
Keunggulan Blender 3D
1. Interface yang user friendly dan tertata rapi.
2. Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping,
3. texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting,
4. rendering, compositing, post production dan game creation.
5. Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D
6. bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun
7. dan sistem operasi yang lainnya.
8. Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih
9. cepat dan efisien.
10. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas.
11. File Berukuran kecil.
12. Free (gratis).
Adapun keunggulan Interface pada Blender secara umum adalah sebagai berikut : 1. Revolusioner yang tidak tumpang tindih dan non-blocking UI memberikan alur
2. kerja tak tertandingi3. Fleksibel dan bisa diatur tata letak jendela dengan layar setup sebanyak yang4. Anda suka5. dengan dukungan terjemahan internasional6. Setiap jendela ruang dapat dengan mudah beralih ke jendela apapun jenis (kurva7. editor, NLA, tampilan 3D dll)8. text editor untuk penjelasan dan mengedit skrip Python9. text editor untuk penjelasan dan mengedit skrip Python10. Custom tema11. Antarmuka konsisten di semua platform
Ada baiknya kita menggunakan Blender dari pada 3Dmax. Karena Blender itu merupakan OSS yang bersifat freeware jadi kita tidak akan berdosa jika menggunakan ini. Rata rata orang yang menggunakan 3Dmax akan meng – crack serial numbernnya. Itu sudah termasuk dalam pembajakan dan dapat merugikan perusahaan yang memiliki wewenang.
Sejarah Blender
Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi
yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo adalah berkembang pesat sehingga menjadi
perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di
Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung
jawab atas pengembangan software internal.
Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender.
Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis
diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a
Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita
NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform
yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum.
Sayangnya ambisi NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN
dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil NaN lalu meluncurkan software
komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web
3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak
menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Punutupan ini termasuk
penghentian terhadap pengembangan Blender.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan
organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender
Foundation adalah tersu mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek
open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat – syarat GNU General
Public License.
Pengertian Blender beserta Kegunaannya
Blender merupakan OSS (Open Source SOftware) atau istilah lainnya software yang
dapat di gunakan di berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk
dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General
Public License).
Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah sederhana
Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg
Ram 64Mb
VGA 4Mb
Disk Space 35Mb
Windows 2000 dan lebih, Linux.
Target di profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat visualisasi
3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop, sedangkan penggabungan mesin 3D real-
time memungkinkan penciptaan konten 3D interaktif untuk pemutaran yang berdiri sendiri.
Blender memiliki berbagai macam kegunaan termasuk pemodelan, menjiwai, rendering,
texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-
produksi dan banyak lagi.
Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
Microsoft Windows
Mac OS X
Linux
IRIX
Solaris
NetBSD
FreeBSD
OpenBSD.
Perangkat lunak ini berlisensi GPL (GNU General Public License) dan kemudian kode
sumbernya tersedia dan dapat diambil siapa saja.
BAB III
PENERAPAN SOFTWARE BLENDER