teknik pengumpulan data

10

Click here to load reader

Upload: suharmin

Post on 11-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penjelasan

TRANSCRIPT

Page 1: teknik pengumpulan data

Oleh

SUHARMIN441 413 058

KIMIA B

BAB 7

Page 2: teknik pengumpulan data

A. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apalagi peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan responden.

Page 3: teknik pengumpulan data

• Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

Wawancara Terstruktur• Wawancara tidak terstruktur, adalah

wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara Tidak Terstrukturcontoh wawancara terstruktur

1. Bagaimanakah tanggapan bapak/ibu terhadap pelayanan pendidikan di kabupaten ini? a. Sangat bagus c. Tidak bagus b. Bagus d. Sangat tidak bagus

2. Bagaimanakah tanggapan bapak/ibu terhadap pelayanan kesehatan di kabupaten ini? a. Sangat bagus c. Tidak bagus b. Bagus d. Sangat tidak bagus

Contoh wawancara tidak terstruktur : Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap kebijakan pemerintah terhadap perguruan tinggi berbagai hukum? Dan bagaiman peluang masyarakat miskin dalam memperoleh pendidikan tinggi yang bermutu?

Page 4: teknik pengumpulan data

2. Kuesioner (Angket)Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Prinsip Penulisan Angket

Isi dan Tujuan Pertanyaan

Bahasa Yang Digunakan

Penampilan Fisik Angket

Urutan Pertanyaan

Panjang Pertanyaan

Pertanyaan Tidak Menggiring

Tidak Menanyakan yang Sudah Lupa

Prinsip Pengukuran

Tipe dan Bentuk Pertanyaan

Pertanyaan Tidak Mendua

Page 5: teknik pengumpulan data

C. ObservasiObservasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alami yang lain.

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observatiaon, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.

Page 6: teknik pengumpulan data

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari dari setiap perilaku yang nampak.

1. Observasi Berperan Serta (Participant Observation)

Page 7: teknik pengumpulan data

2. Observasi Non Partisan

Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartispan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Misalnya dalam suatu tempat pemungumutan suara (TPS), peneliti dapat membuat bagaimana perilaku masyarakat dalam hal menggunakan hak pilihnya, dalam interaksi dengan panitia dan pemilih yang lain. Peneliti mencatat,menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang perilaku masyarakat dalam pemilihan umum. Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna.

Page 8: teknik pengumpulan data

a. Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitasnya. Pedoman wawancara terstruktur, atau angket tertutup dapat juga digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi. Misalnya peneliti akan melakukan pengukuran terhadap kinerja pegawai yang bertugas dalam pelayanan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), maka peneliti dapat menilai setiap perilaku dan ucapan dengan menggunakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan tersebut.

Page 9: teknik pengumpulan data

b. Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.

Dalam suatu pameran produk industri dari berbagai negara, peneliti belum tahu pasti apa yang akan diamati. Oleh karena itu peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis dan kemudian dibuat kesimpulan.

Page 10: teknik pengumpulan data