teaching style

9

Upload: abdul-hakim

Post on 02-Jun-2015

2.582 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teaching style
Page 2: Teaching style

GAYA BELAJAR

GAYA BELAJAR adalah carayang kita lebih sukai dalam melakukan kegiatan berpikir,memproses dan mengerti sesuatu.

Gaya belajar siswa dapat diketahui dari kecendrungan kecerdasan siswa tersebut, yang didapati dari riset Multiple Intelegence. Seseorang dapat mempunyai lebih dari satu kecendrungan kecerdasan.

Gaya belajar sesorang biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan orang tersebut, contoh :

Lipat kedua tangan anda didepan Dada. Perhatikan lengan mana yang berada diatas. Sekaraang tukar lengan yang satunya yang berada di atas. Bagaimana rasanya ?

Apabila gaya belajar siswa Tidak Sama Dengan gaya mengajar guru maka pelajaran menjadi sulit, membosankan dan gagal

Page 3: Teaching style

MODALITAS BELAJAR

Modalitas belajar adalah model jalan atau cara guru mentransfer ilmu kepada siswa.

Modalitas ada 3 macam:

Visual : cara transfer ilmu dengan cara visual, seperti catatan, gambar, table, diagram, grafik, peta pikiran,dsb. Auitorial : cara transfer ilmu dengan cara berbicara atau bercerita Kinestik : cara transfer ilmu dengan aktifitas

MODALITAS

Otak kita lebih cepat menangkap informasi yang berasal dari MODALITAS VISUAL YANG BERGERAK.

Penelitian Dr.Venon Magnesen dari Texas Universitas

Persentase apa yang kita ingat jika

Membaca 20% Mendengar 30% Melihat 40% Mengucapkan 50% Melakukan 60% Melihat,mengucapkan, mendengar , melakukan 90%

Page 4: Teaching style

PARADIGMA YANG SALAH

Apabila guru mengajar menyampaikan informasi , baik pemikiran, penjelasan, ide, dan pandangan, kemudian siswa tidak mengerti, maka yang SALAH adalah SISWA, kenapa mereka sampai tidak mengertii.

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI

Terletak pada tanggung jawab GURU.

Ada 3 elemen penting agar komunikasi guru efektif:

1. Konten2. Konteks3. Penyampaian

1. KONTEN, apa yang anda ingin katakan, meliputi:

Menguasai materi pelajaran Kemampuan membangun hubungan dengan siswa Kemampuan membangkitkan motivasi belajar siswa Memberikan nilai tambah Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan Membuat siswa selalu ingin bertanya.

Page 5: Teaching style

2. KONTEKS,/ situasi atau kondisi yang terlibat, meliputi, :

Suasana hati atau mood Peraturan yang berlaku dikelas atau disekolah Pengalaman Pembelajaran terdahulu Kemampuan mempengaruhi situasi yang mendukung proses pembelajaran.

3. PENYAMPAIAN/ cara Anda mengatakan informasi tersebut, meliputi :

Pesiapan lesson plan Kemampuan body language Kontak mata Kualitas suara (volume, intonasi, dan kecepatan suara)

PRINSIP YANG PERLU DIKETAHUI AGAR KOMUNIKASI KITA EFEKTIF :

1. Perencanaa2. Lesson Plan3. Gaya Belajar dan Multiple Intelegence Siswa4. Pembukaan yang Berkesan5. Hak Mengajar6. Kondisi Alfa siswa7. Fasilator dan katalisator

Page 6: Teaching style

1. PERENCANAAN

PARADIGMA LAMA YANG SALAH :

Konsep kalau guru mengajar murid akan belajar. Perencanaan mengajar terletak pada bagaimana guru mengajar kemudian murid mengerti.

PARADIGMA BARU YANG BENAR :

Dengan guru mengajar belum tentu murid belajar. Sebab mengajar dan belajar adalah dua proses yang berbeda. Perencanaan mengajar terletak pada bagaimana murid bias mengerti, barulah merancang bagaimana guru mengajar.

1. Bagaimana kondisi pikiran murid saat Anda mau mengajar ?2. Bagaimana situasi kelas pada saat itu ?3. Apa yang telah murd ketahui mengenai topic yang akan Anda bawakan ?4. Apa manfaat materi ini bagi kehidupan murid ?5. Berapa banyak waktu yang tersedia ?6. Apakah akan digunakan untuk kerja kelompok atau collaborative learning ?7. Apakah materi yang diajarkan melalui suatu permainan ?8. Bagaimana cara memberikan umpan balik yang efektif?9. Bagaimana cara memastikan bahwqa murid benar-benar telah mengerti apa yang telah diajarkan?10. Bagaimana cara merayakan keberhasilan siswa apabila telah mengerti materi ?

Sebelum membuat perencanaan mengajar/lesson plan dan sebelum masuk kelas, pertanyaan-pertanyaan ini Anda harus bias menjawab.

Page 7: Teaching style

LESSON PLAN

1. Lesson plan harus ditulis/direcord dan disimpan rapi. Dapat dibawa saat mengajar sebagai acuan

2. Dalam Lesson Plan diusahakan membuat cara-cara quantum dalam manghapal, mencatat, membaca dan lain-lain.

3. Usahakan hasil akhir sebuah materi dimuat dalam kertas yang agak besar dengan metode mind-map dan ditempel dengan kertas, siswa dapat juga menjadikannya sebagai acauan.

GAYA BELAJAR DAN MULTIPLE INTELEGENCE SISWA

1. Dalam mengajar gunakan persentase terbesar KINESTETIK2. Kenalilah kecendrungan kecerdasan siswa yang terbesar ( data ini

didapatkan pada hasil penelitian MI Research siswa)

PEMBUKAAN YANG BERKESAN

1. Fikus, mengarahkan pikiran murid2. Meningkatkan moyivasi dan semangat belajar3. Membeikan inspirasi4. Membangun hubungan dengan siswa5. Dapat menciptakan arti yang berhubungan dengan siswa6. Menghilangkan penghambat utama proses pembelajaran yaitu,

stress, rasa terancam/ tiadak aman, kekhawatiran dan rasa tidak berdaya.

Page 8: Teaching style

HAK MENGAJAR

1. Pada saat guru mengajar, terlebih daulu guru harus mendapatkan HAK MENGAJAR dari siswa

2. Apabila hak tersebut telah didapatkan guru, maka proses belajar mengajar dapat diteruskan dan berhasil. Apabila hak tersebut tidak didapat, maka akan terjadi bencana MENTAL BLOCK dan COGNITIVE SHUTDWON, Artinya sebagus apapun lesson plan yang anda buat dan sebaik apapun anda mengajar siswa tetap tidak mau menerima dan mengerti apa yang anda ajarkan.

CARA MENDAPATKAN HAK MENGAJAR DARI SISWA :

1. Guru harus menjadi teladan yang baik, ingat pada 99 ASMAHUL HUSNA2. Guru harus memberi perhatian maksimal kepada siswa, ingat konsep jepang.3. Guru harus member kasih sayang kepada siswa4. Guru harus memberikan penghargaan kepada siswa5. Guru harus bebicara dengan kata-kata yang positif kepada siswa. Ingat

konsep meja.6. Guru menjaga penampilannya, agar citra diri anda yang baik tertanam dalam

benak siswa. Perhatikan pakaian dan rambut anda.

KONDISI ALFA SISWA

Selalu menjaga siswa dalam kondisi alfa, yaitu dengan :

1. Fun Story2. ice Breaking3. brain Gym4. Musik

Semuanya harus direcord

Page 9: Teaching style

FASILISATOR DAN KATALISATOR

Zaman sekarang guru bukan satu-satunya sumber informasi, sumber informasi lain lebih dahsyat daripada seorang guru antara lain : TV, surat kabar, radio, seminar, buku-buku, electronic book, ensiklopedia, dan internet, sehingga guru harus mengubah peranya menjadi seorang fasilisator dan katalisator

Peran Guru Sebagai FASILISATOR

1. Posisi murid dengan guru sama2. Murid bertanggung jawab dan berperan aktif terhadap proses dan hasil pembelajaran3. Guru merancang proses pembelajaran, menetapkan materi, bagaimana cara penyampaian, apa hasil yang ingin dicapai, level berpikir apa yang ingin digunakan, strategi apa yang ingin digunakan untuk memeriksa kemajuan murid

dan selanjutnya membantu dan mengarahkan murid untuk melakukan sendiri aktifitas pembelajaran itu.

Peran Guru Sebagai KATALISATOR

1. Guru membantu siswa menemukan kekuatan, bakat dan kelebihan siswa. Gunakan POSTER TALENTA yang ditempel di kelas.2. Guru membantu mengarahkan dan mengembangkan aspek kepribadian, karakter, emosi dan intelektual siswa. Dapat dicapai melalui mata pelajaran Emosional Quontient. 3. Guru mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa terhadap proses belajar sehingga siswa mengerti CARA BELAJAR mereka sendiri yang optimal, dan siswa mengerti bahwa proses belajar adalah proses yang berkesinambungan, terus menerus, berhenti apabila kita dipanggil oleh Allah SWT.

Untuk menjadikan siswa sebagaiseorang konsumen, maka kita membutuhkan kerjasama dengan semua siswa dalam proses pembelajaran.